Anda di halaman 1dari 82

CUCI TANGAN

PP HIPKABI

Wibe site : www.hipkabipusat.org


Email : hipkabipusat@yahoo.com
TEKNIK CUCI
TANGAN
PROSEDURAL
TIU:
Peserta mampu melakukan cuci tangan prosedural
Peserta mampu melakukan cuci tangan bedah

TIK: peserta mampu


Menyebutkan pengertian cuci tangan prosedural
Menyebutkan tujuan cuci tangan prosedural
Mampu melakukan cuci tangan prosedurlal
Menyebutkan pengertian cuci tangan bedah
Menyebutkan proses cuci tangan bedah
Menyebutkan tujuan cuci tangan bedah
Mampu melakukan cuci tangan bedah
CUCI TANGAN PROSEDURAL
Pengertian :
 Membersihkan kulit tangan secara mekanikal dari
organisme mikro/makropatogenik.

Tujuan :
 Mencegah terjadinya infeksi silang.

Persiapan alat
 Air mengalir.
 Sabun atau cairan antiseptik yang sudah ditentukan
(Clorhexidin Gluchonat 2%) .
 Tissue atau lap bersih.
 Tempat sampah unt tissue / lap kotor.
 Kalau perlu sikat tangan yang halus.
TEKNIK CUCI TANGAN PROSEDURAL

 Lepas semua perhiasan, termasuk


cincin dan jam tangan
 Basahi tangan dengan air
 Gunakan cairan antiseptik sesuai
dengan petunjuk (3 – 5 cc)
TAHAP 1
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
 Gosok telapak tangan kanan dengan tangan
kiri

1
TAHAP 2
TEKNIK CUCI TANGAN PROSEDURAL
Gosok telapak tangan kanan di atas
punggung tangan kiri dan sebaliknya

2
TAHAP 3
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
Gosok telapak tangan kanan dengan
telapak tangan kiri dengan jari – jari
disilang.

3
TAHAP 4
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
Punggung jari – jari tangan berhadapan
dengan telapak tangan jari – jari saling
terkunci

4
TAHAP 5
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
 Gosokscr memutar ibu jari dengan tangan kiri
dan sebaliknya

5
TAHAP 6
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
 Akhirnya dengan menggunakan ujung jari
dan ibu jari bersihkan telapak tangan,
dengan menggunakan gerakan memutar

6
TAHAP 7
TEKNIK CUCI TANGAN
PROSEDURAL
 Bilastangan seluruhnya dengan air
 Keringkan tangan dengan tissue dan
gunakan tissue bekas untuk menutup kran
air
 Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan menggosok
tangan dengan handrub berbasis alkohol, jika
tangan tampak kotor lakukan cuci tangan dalam air
mengalir menggunakan sabun atau antiseptik
 Jaga kuku selalu pendek dan bersih
 Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cuteks
 Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan
diantara pasien
 Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tissu
rol
 Bila pakai sabun batang: kecil & wadah berlubang
dibawah,dianjurkan sabun cair
 Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik
sebelum habis benar. Sebelum mengisi bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering
 Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif
 Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang)
tangan harus benar kering dari alkohol handrub
sebelum menyentuh pasien atau lingkungan
/peralatan pasien
 Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak

 Setelah melakukan kebersihan tangan tidak


menyentuh permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan
Siapa yang wajib melakukan
kebersihan tangan ...?
 Setiap orang yang kontak langsung dengan
pasien seperti : dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi)
 Setiap orang yang ada kontak dengan
pasien, meskipun tidak langsung seperti :
ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium
 Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
 Setiap orang yang bekerja di rumah sakit

4-15
Beban kerja berlebihan
 Tidak tersedia sarana / fasilitas
kebersihan tangan  Handscrub (-)
Lokasi cuci tangan terlalu jauh
Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Tidak peduli
Petugas berpikir pasien membawa
kuman dibadannya
 Kurang pengetahuan petugas/kurang
informasi
 Tidak ada dukungan
 Tidak ada kontroling/monitoring
 Tidak ada SOP
 Peraturan/ poster
Kenyataan ......!!!!!
 Sediakan sarana /fasilitas kebersihan tangan
 alkohol handrub dipintu masuk ruang rawat
 disisi TT Pasien
 Poster
 SOP
 Penyuluhan petugas secara teratur tentang
pentingnya kebersihan tangan,kapan dan cara
melakukan dengan benar
 Melibatkan atau partisipasi pasien maupun
keluarga
 Monitoring kepatuhan petugas
• Komunikasi, edukasi,informasi
• Beri umpan balik kepada petugas
• Evaluasi kepatuhan kebersihan
tangan
• Berikan motivasi
• Kesadaran dan akal sehat
• Kampanye kebersihan tangan
• Audit kepatuhan
PERHATIAN …..!!!!
Mencuci tangan procedural dilakukan:
 Dilakukan selama 1 menit
 Sebelum dan sesudah dinas
 Sebelum dan sesudah melakukan
prosedur
 Sebelum memakai sarung tangan
 Sesudah membuka sarung tangan
TEKNIK CUCI
TANGAN BEDAH
PENDAHULUAN
 Penelitian menunjukkan bahwa scrub
selama 3-5 menit cukup untuk
menghilangkan kotoran dan microorganisme
yang melekat pada permukaan kulit.
 AORN menganjurkan prosedur scrub yang
sama namun harus diulangi, yang paling
efektif adalah 5 – 10 menit ( AORN 1994 ).
 Clorhexidin Gluchonat 4% memiliki efek
residual dan efektif untuk waktu lebih dari
4 jam (Larson, Mayur & Laughon, 1989 )‫‏‬
Hasil Penelitian di RSUP Dr Sardjito
2013
 Tujuan dari penelitian mengetahui perbedaan
penurunan nilai angka kuman antara cuci tangan
bedah dengan cairan antiseptik khlorheksidin
glukonat 4% menggunakan sikat steril dan tidak
menggunakan sikat steril.
 Cuci tangan bedah merupakan suatu aktivitas
cuci tangan steril bagi personel yang akan
mengikuti operasi secara langsung yang
dilakukan dengan air mengalir dan menggunakan
larutan scrub selama 3-5 menit.
 Larutan scrub yang digunakan tersebut memiliki
kemampuan antimikroba (Muttaqin & Sari, 2009)
Kesimpulan

 Pada pelaksanaan cuci tangan bedah


tanpa menggunakan sikat steril nilai rata-
rata angka kuman sebelum cuci tangan
adalah 61,55 koloni/cm2, dan setelah cuci
tangan sebesar 12,90 kolon/cm2.

 Sedangkan untuk cuci tangan yang


menggunakan sikat steril nilai rata-rata
angka kuman sebelum cuci tangan adalah
40,55 koloni/cm2, dan setelah cuci tangan
sebesar 5,6 koloni/cm2.
 Rata-rata prosentase penurunan untuk
setiap perlakuan adalah sebagai berikut:
 Menggunakan sikat steril mampu
menurunkan angka kuman tangan
sebesar 85,27% (5,349)

 Tidakmenggunakan sikat steril mampu


menurunkan angka kuman tangan
sebesar 76,58% (4,226)
Kesimpulan ….…………………
 Ada perbedaan prosentase penurunan angka
kuman tangan antara cuci tangan bedah dengan
cairan antiseptik khlorheksidin glukonat 4% yang
menggunakan sikat steril dan tidak menggunakan
sikat steril di ruang IBS RSUP DR Sardjito
Yogyakarta, yang dibuktikan dengan independent T-
Test dengan hasil p=0,040 (p<0,05).

 Berdasarkan dari hasil penelitian ini, penggunaan


sikat steril pada pelaksanaan cuci tangan bedah
terbukti mampu menurunkan angka kuman tangan
lebih tinggi dibandingkan dengan pelaksanaan cuci
tangan bedah tanpa menggunakan sikat steril.
Penelitian RSHS tahun 2013
Riset Cuci Tangan  3 September 2017
PP HIPKABI - RS JANTUNG HARAPAN KITA
Menggunakan Sikat
Tanpa Sikat
PENGERTIAN

Cuci tangan bedah adl membersihkan tangan dg


menggunakan sikat halus dan sabun antiseptik
dibawah air mengalir untuk mengangkat debu,
kotoran, minyak atau lotion maupun
microorganisme dari tangan dan lengan pada
anggota tim bedah yang akan melakukan
prosedur pembedahan.
CUCI TANGAN BEDAH MLL 2 PROSES :

 Proses mekanik : menggosok tangan


dengan menggunakan sikat halus, untuk
mengangkat kotoran dan microorganisme.
 Proses kimiawi : proses melepaskan
kotoran dan microorganisme dengan
menggunakan antiseptik yang memiliki
kemampuan residual
TUJUAN
 Menghilangkan kotoran, minyak, lotion,
microorganisme dari tangan dan lengan
selama pembedahan atau selama mungkin.
 Menurunkan jumlah microorganisme dengan
menggunakan antiseptik yang memberikan
efek residual selama mungkin
 Mempertahankan kondisi aseptik pada
tangan selama proses operasi .
PERSIAPAN PERSONIL
 Persiapan sebelum melakukan cuci tangan.
Rambut telah tertutup atau APD lengkap ( topi,
masker, kaca mata, apron, sepatu khusus yang
tertutup )‫‏‬
 Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat
kuku.
 Cincin dan jam tangan telah dilepaskan, gulung
lengan baju 10 cm di atas siku.
 Tidak ada luka di kulit atau kelainan pada kulit yang
sedang dalam proses infeksi
 Memilih larutan antiseptik yang tepat
PERSIAPAN ALAT
 Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan
lebar untuk mencegah percikan air keluar dari
area cuci tangan.
 Air mengalir yang memenuhi syarat, yang
dapat dikendalikan dengan siku atau kaki.
 Sikat halus dan spon yang menggunakan
antiseptik
 Pembersih kuku

 Tempat sampah untuk membuang sikat bekas


pakai
TEKNIK CUCI TANGAN
BEDAH
1. Buka sikat, spon, dan pembersih
kuku dari tempatnya
2. Buka kran air dengan tangan / siku /
menggunakan lutut atau kaki.
3. Basahi tangan dan lengan sampai
dengan 5 cm di atas siku di bawah air
mengalir
4. Membersihkan kuku dengan
menggunakan pembersih kuku di
bawah air mengalir.
LANJUTAN …………..

5. Ambil sikat, spon yang mengandung


Clorhexidin Gluchonat 4%,

6. Peras spon dan sikat sampai keluar


busa Clorhexidin Gluchonat 4%,

7. Lumuri dan menggosok seluruh


permukaan tangan dan lengan kanan
dari ujung jari sampai 5 cm di atas
siku dengan clorheksidin 4 %
menggunakan telapak tangan kiri
secara memutar
LANJUTAN …………..
8. Lumuri dan menggosok seluruh permukaan
tangan dan lengan kiri dari ujung jari
sampai 5 cm di atas siku dengan
clorheksidin 4 % menggunakan telapak
tangan kanan secara memutar

9. Sikat kuku jari tangan kanan dan kiri


secara bergantian pada masing-masing
tangan selama satu menit lalu sikat
dibuang, spon tetap dipertahankan.
10. Bilas tangan dengan air mengalir dari
ujung jari ke lengan sampai 5 cm di atas
siku hingga bersih, bila di ulang tetap dari
ujung jari ke lengan tidak boleh bolak balik

11. Peras spon dan lumuri kembali tangan


sampai ¾ lengan dg menggunakan
clorheksidin 4 %

12. Gunakan spon untuk membersihkan


tangan kanan, mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 detik, punggung
tangan 15 detik, kemudian seluruh jari
secara berurutan.selama 30 detik, Setiap
jari digosok seolah mempunyai 4 sisi
13. Gunakan spon untuk membersihkan tangan
kiri, mulailah menggosok telapak tangan selama
15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian
seluruh jari secara berurutan.selama 30 detik,
Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi

14. Buang spon, kemudian bilas tangan di bawah


air mengalir dari ujung jari hingga 5 cm di atas
siku sampai bersih.

15. Ambil clorheksidin 4 % dan lumuri kembali


sampai pergelangan tangan, gosok tangan
selama 1 menit untuk kedua tangan dengan
tehnik cuci tangan prosedural, kemudian bilas
dibawah air mengalir sampai bersih
•Buang spon, kemudian bilas tangan di bawah air mengalir dari ujung jari hingga 5 cm di atas siku sampai bersih.
•Buang spon, kemudian bilas tangan di bawah air mengalir dari ujung jari hingga 5 cm di atas siku sampai bersih.

16.Biarkan air mengalir dari arah tangan


sampai ke siku, untuk mengcegah
kontaminasi.

17.Pertahankan posisi tangan agar lebih


tinggi dari siku

18.Matikan kran dengan siku atau atau kaki


jika tidak menggunakan keran otomatis

19.Pertahankan posisi tangan saat menuju


kamar operasi.

20. Gunakan punggung anda untuk


membuka kamar bedah, jika tidak
tersedia pintu otomatis.
LANJUTAN………………

 Memastikan bahwa larutan antiseptik


untuk cuci tangan kontak dengan tubuh
dalam waktu yang direkomendasikan
 Mematikan keran dengan siku atau atau
kaki jika tidak menggunakan keran
otomatis
 Mempertahankan posisi tangan saat
menuju kamar operasi.
 Gunakan punggung anda untuk membuka
kamar bedah, jika tidak tersedia pintu
otomatis.
TAHAPAN - TAHAPAN
?
MEMAKAI JAS OPERASI
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN

1. Keringkan kedua lengan sebelum


memakai jas operasi
2. Tetap pegang bagian dalam jas
operasi pada langkah pertama
3. Perhatikan tehnik aseptik pada
setiap langkah
4. Ikuti prosedur yang telah
ditetapkan oleh kamar operasi
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI JAS
OPERASI

1. Ambil
handuk/lap
tangan yang ada
diatas jas operasi
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI JAS
OPERASI

2. Keringkan
kedua lengan
sesuai prosedur
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI JAS
OPERASI

3. Ambil jas operasi


pada bagian
samping sisi leher
& juntai kebawah
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI JAS
OPERASI

4. Buka lipatan jas


secara perlahan dan
masukkan kedua
tangan kedalam
kedua lengan jas
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI JAS
OPERASI
5. Perhatikan kedua tangan tetap dalam lengan
jas, sementara perawat sirkuler mengikat
kedua tali dimulai dengan tali atas kemudian
tali bawah.
Memakai Sarung
Tangan Bedah
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Manset jas operasi harus cukup panjang,


hingga dapat menutup jari-jari tangan
(5-8 cm)

 Manset tangan dengan elastisitas cukup


baik (bisa disterilkan dengan autoclave)

 Selama prosedur dilaksanakan, maka


jari-jari tangan tidak boleh keluar dari
manset jas operasi (tetap dalam manset)
LANGKAH-LANGKAH MEMAKAI SARUNG TANGAN
(CARA TERTUTUP)
TAHAP 1

 Letakkan sarung
tangan kanan ke
telapak tangan
kanan dengan posisi
terbalik (Jempol
ketemu jempol)
TAHAP 2
 Tangan kanan
memegang lipatan
sarung tangan
bagian bawah,
sementara tangan
kiri memegang
lipatan sarung
tangan bagian atas
TAHAP 3

 Pasang sarung
tangan dengan
cara menarik
lipatan dengan
cara terbalik
TAHAP 4
 Tarik lengan
bagian tangan
kanan ke atas
secara perlahan-
lahan, maka jari-
jari tangan akan
masuk ke dalam
sarung tangan
TAHAP 5

 Lakukan prosedur
penggunaan
sarung tangan kiri
dengan teknik
yang sama
MELEPAS JAS OPERASI
1. Dengan tetap
memakai sarung
tangan, kendorkan
manset dan
goyangkan kebawah
sampai pergelangan
tangan. Tahan jas
dibagian bahu
kanan (buka
ikatan/tali)‫‏‬
MELEPAS JAS OPERASI
2. Tarik lengan jas
dari tubuh
dengan
memfleksikan
siku.
MELEPAS JAS OPERASI

3. Pegang bahu
lengan sebelah dan
tarik lengan
dengan posisi
terbalik
MELEPAS SARUNG
TANGAN
1. Tehnik sarung
tangan ke
sarung tangan

2. Tehnik kulit ke
kulit
PERLU DIAWASI …………
PERLU SUPPORTING……
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai