Luka kronis
cont. klasifikasi luka
• Luka gores/Laserasi
(Laceration/Lacerated Wound),
terjadi akibat sayatan benda
tumpul. Pecahan kaca, Kawat
duri.
Berdasarkan mekanisme
terjadinya
• Luka lecet/Abrasi
(Abration/Abraded Wound), terjadi
akibat kulit bergesekan dengan
benda lain. Biasanya dengan
benda yang tidak tajam.
Berdasarkan mekanisme
terjadinya
• Luka tusuk
• Pungsi (Stab Wound), terjadi
akibat adanya tusukan benda yang
masuk kedalam kulit dengan
diameter yang kecil.
• Pisau, Gunting, Jarum, Panah, dsb
Berdasarkan mekanisme
terjadinya
• Luka tembus
• Penetrating
Wound, yaitu luka yang
menembus organ tubuh
• Perforating Wound, disebabkan oleh
benda yang masuk pada satu sisi dan
keluar pada sisi lainnya. Pada bagian luka
masuk diameternya besar, pada bagian keluar
diameternya kecil.
Berdasarkan mekanisme
terjadinya
•Luka Tembak
• Gun Shot Wound, ada point of
exit atau tidak
Berdasarkan mekanisme
terjadinya
Primary
Intention
Healing
Secondary
Intention
Healing
tertiary Intention
Healing
Types of Wound Healing
1. Healing by First Intention
aka primary wound healing or primary
closure/penyembuhan luka primer/segera
Luka operasi, pemasangan graft atau flap
Fase penyembuhan luka berjalan cepat,
disebabkan tidak adanya benda asing, tidak
terjadi infeksi pada luka
Dirawat pada 24 jam pertama perlukaan sebelum
terbentuknya jaringan granulasi
2. Healing by Second Intention
Penyembuhan luka sekunder/tanpa
penyembuhan primer
Fase penyembuhan berjalan lama karena
luka terlalu lebar, ada benda asing atau
infeksi, sehingga luka akan ditutup
dengan jaringan granulasi
Luka dibiarkan terbuka tanpa operasi
Telah terbentuk jaringan granulasi
3. Healing by Third Intention
Penyembuhan luka tersier atau
penyembuhan luka yang terhambat
Sangat terinfeksi tapi terlihat bersih setelah
4-5 hari debridement
Indikasi: luka infeksi, luka tak sehat (+)
bakteri, luka dengan bagian tubuh yang
patah/hancur
Moist Wound Healing
Pencetus MWH: George D. Winter
(1962)
The epithelialization proceeds twice as fast in
a moist environment
Two principles: no disinfectants over the
wound, keeping the wound in moist
environment
Inflammatory Stages
• Tanda:
• 3 – 5 hari
• Awal proses penyembuhan luka: aktifitas platelet
untuk menghantikan perdarahan dan merangsang
respon imunitas
• 24 jam pertama: Neutrophils, Monocytes,
Macrophages – mengontrol pertumbuhan bakteri
dan membuang jaringan mati (mempersiapkan
dasar luka)
• Kemerahan dan rasa hangat disebabkan oleh
meningkatnya sirkulasi darah pada pembuluh kapiler
dan terbentuknya dasar bagi pertumbuhan sel epitel
Proliferation Stage
• Dimulai 24 jam pertama pada saat perlukaan dan
berlangsung sampai 21 hari
• Karakteristik:
• Epithelialization
• Granulation
• Collagen synthesis
• Terbentuknya kapiler baru yang mengaliri dan memberi
nutrisi pada jaringan baru
• Jaringan Granulasi adalah jaringan kemerahan
(berdaging) yang sangat mudah berdarah
Proliferation : Epithelialization
• Pembentukan lapisan epitel yang menutupi dan
melindungi luka dari bakteri dan kehilangan
cairan
• Sangatlah penting untuk mempunyai lingkungan
yang lembab untuk mendukung pertumbuhan
lapisan ini
• Lapisan ini sangatlah rapuh dan mudah rusak
apabila dilakukan irigasi atau pembersihan luka
yang berlebihan atau kasar
Proliferation : Collagen Synthesis
Fase Proliferasi
Fase Maturasi
Faktor yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka