MANAJEMEN KEPERAWANTAN
Oleh :
1. Deni satriawan
2. Dandi Azmi
3. Muhammad fahrul
AKADEMIK
2022/2023
i
KATA PENGATAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….…... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................…….. 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
ada. Organisasi pelayanan kesehatan biasa dipandang sebagai sebuah system
dengan sub-sistem individu dan grup atau kelompok profesi yang secara
bersama-sama bekerja untuk mencapoai tujuan yang disepakati. Pemahaman
dan komitmen tentang kekompakan kelompok menjadi penting dan sangat
berpengaruh pada proses pencapaian tujuan tersebut, oleh karena itu pola
interaksi yang efektif harus diciptakan diantara individu atau grup baik
internal maupun ekternal maupun eksternaldari system yang telah ada.
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2
c. Untuk mengetahui prinsip dari pengorganisasian dalam
manajemen keperawatan
3
BAB 2
KONSEP TEORI
4
tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang seimbang dan sesuai dengan
rencana operasional sehingga suatu organisasi dapat digerakkan sebagai suatu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Subur, 1997).
2.2 Tujuan pengorganisasian keperawatan
Tujuan pengorganisasian adalah supaya pembagian tugas dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Adanya pembagian tugas
diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara
khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang telah diberikan, apabila
pengorganisasian dilakukan secara bebas, tidak sesuai dengan keahlian seseorang,
maka tidak mungkin terjadi timbulnya kegagalan dalam penyelengaraan
pekerjaan (Manda, 2016)
5
dengan obyektif yang sama. Prinsip ini masih diikuti pada kebanyakan organisasi
keperawatan tetapi masih terus dimodifikasi dengan memunculkan teori
organisasi. Keperawatan primer dan manajemen kasus mendukung prinsip
kesatuan komando ini, seperti juga praktek bersama.
3. Prinsip rentang kontrol
terlatih pekerja makin kurang pengawasan yang diperlukan. Pekerja dalam masa
latihan memerlukan lebih banyak pengawasan untuk mencegah terjadinya
kesalahan. Bila digunakan tingkat yang berbeda dari pekerja keperawatan,
menejer perawat harus lebih banyak mengkoordinasikan.
4. Prinsip spesialisasi
6
b) Setiap staf atau anggota organisasi harus memiliki perincian tugas, tanggung
jawab dan wewenang.
c) Beban tugas yang diberikan kepada staf atau unit organisasi harus sesuai dengan
kemampuan.
d) Variasi tugas yang diberikan hendaknya diusahakan yang sejenis atau
Dalam pembagian kerja ada beberapa dasar yang perlu diperhatikan yang
dapat dipakai sebagai pedoman :
Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya koordinator
perawatan yang berada di lantai dua rumah sakit yang
terdiri dari ruang penyakit dalam kelas dua, ruang bedah umum kelas dua, dan
sebagainya.
Pembagian kerja atas jenis barang atau jasa yang diproduksi. Misalnya koordinator
asuhan keperawatan ruang unit bedah, koordinator pendidikan keperawatan,
koordinator pengendalian mutu pelayanan keperawatan.
Pembagian kerja berdasarkan waktu / shift pagi, siang, dan malam.
Pembagian atas dasar konsumer yang dilayani, misalnya perawat yang khusus
merawat klien dengan penyakit kulit, THT, dan lain - lain.
6. Prinsip pendelegasian
7
manfaat pendelegasian adalah :
Pimpinan dapat melakukan tugas pokok saja.
dengan anggota tim kesehatan lain maupun dengan tenaga dari bagian
lain.Manfaat Koordinasi:
– menghindari perasaan lepas antar tugas yang ada dibangsal / bagian dan perasaan
lebih penting dari yang lain
– menumbuhkan rasa saling membantu
– menimbulkan kesatuan tindakan dan sikap antar staf Cara koordinasi:
Komunikasi terbuka, dialog, pertemuan/rapat, pencatatan dan pelaporan,
pembakuanformulir yang berlaku.
8. Manajemen waktu
8
mengalami kesulitan dalam mengatur dan mengendalikan waktu. Banyak waktu
pengelola dihabiskan untuk orang lain. Oleh karena itu perlu pengontrolan waktu
sehingga dapat digunakan lebih efektif.Untuk mengendalikan waktu agar lebih
efektif perlu :
a) analisa waktu yang dipakai; membuat agenda harian untuk menentukan kategori
kegiatan yang ada
b) memeriksa kembali masing-masing porsi dari tiap aktifitas
– telpon
9
- Operan pasien
- Menghadiri rapat
- Membuat DP3
10
- Menunjang program pendidikan
2) Tata usaha
- Membuat perincian.
3) Wakil I
- Operan pasien
11
- Bertanggung jawab dan membuat laporan pelaksnaan survailance Dalin.
- Menciptakan disiplin kerja bagi karyawan dan iklim kerjasama yang baik.
- Mengembangkan potensi profesional diri sendiri/bawahan untuk meningkatkan
mutu pelayanan.
4) Wakil II
a. Operan pasien.
c. Membantu :
– Pembinaan karyawan.
12
5) Perawat pelaksana
spiritual.
– Memberikan PKMRS.
13
6) Pekerja kesehatan
14
– Penyuluhan :
– Administrasi dasar :
d. Tugas-tugas lain:
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
17