Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP TEORI KEPERAWATAN KELUARGA CALGARY

OLEH KELOMPOK 2 :

LOLA GUSENDANG
NETRI NOFNITA
RESIKA ANDRIAD
SURYA NINGSIH
YENITA GUSTI

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.MILLIA ANGGRAINI, S.Kep. MKM

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


BUKITTINNGI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat untuk memenuhi
tugas dari dosen. Makalah ini membahas tentang ” Konsep Teori Keperawatan Keluarga
Calgary” Semoga dengan makalah yang kami susun ini, kita sebagai mahasiswa dapat
menambah dan memperluas pengetahuan.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari ibu selaku dosen pembimbing
kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari
yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir
kata kami mengucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 24 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1.2 TUJUAN............................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN KEPERAWATAN KELUARGA............................................2
2.2 TUJUAN KEPERAWATAN KELUARGA.....................................................2
2.3 MODEL PENGKAJIAN KEP. KELUARGA CALGARY..............................3
2.4 CALGARY FAMILY ASSESMENT MODEL.................................................6
2.5 TUJUAN PENGKAJIAN KELUARGA CALGARY.......................................9
BAB III PENUTUP
3.1KESIMPULAN.................................................................................................11
3.2SARAN..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas kepala keluarga
dan bebrapa orang yang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling bergantungan. Keluarga dalah dua lebih individu yang hidup dalam
satu rumah tangga tempat adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saking
berintraksi satu dengan yang lainnya. Mempunyai peran masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu budaya. Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam
masyarakat, akan tetapi mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara. Dari
keluargalah akan terlahir generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa. Keluarga
sangat berperan penting dalam pewarisan nilai-nilai kehidupan yang mulia kepada generasi
penerusnya (Setyowati,2007).
Banyak sekali parah ahli yang mengemukakan tentang pengertian keluarga, termasuk
mengenai Model Keperawatan keluarga. dalam makalah ini akan mebahasa tentang mengenai
model pengkajian keperawatan keluarga menurut Calgary.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami maklah model konsep teori
menurut Calgary.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian keperawatan keluarga
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan keperawatan keluarga
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui model pengkajian keperawatan keluarga
Calgary
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui Calgary Family Assesment Model
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan pengkajia keluarga Calgary
lOMoARcPSD|25567745

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga


Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes,2010).
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di
masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai focus pelayanandan
melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-
sumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sector lain di
komunitas (Depkes RI, 2010).

2.2 Tujuan Keperawatan Keluarga


Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam,yaitu tujuan umum dan khusus. tujuan
umum dari keperawatan keluarga adalah memandirikan keluarga dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.ntujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah keluarga
mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani
masalah berikut ini.
1. Mengenal masalah kesehatan yang di hadapi anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga.
Contohnya,apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing manis yang
di derita anggota keluarganya?
2. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga ke
pelayanan kesehatan. Contohnya, segera memutuskan untuk memeriksakan anggota
keluarga yang sakit kencing manis ke pelayanan kesehatan.
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Contoh, keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberikan diet DN,
memantau minum obat antidiabetik, mengingatkan untuk senam, dan control ke perlayan
ke sehatan.
4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif.
lOMoARcPSD|25567745

Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu mempertahankan


kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap anggota keluarga.
Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik dan psikologis untuk seluruh
anggota keluarga termasuk anggota keluarga yang sakit.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan anggota
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh, keluarga memanfaatkan
puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang
sakit.

2.3 Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary


Model pengkajian keperawatan keluarga Calgary atau The Calgary Family Assessment
Model (CFAM) adalah sebuah gabungan, dari kerangka kerja multidimensional yang terpadu
berdasarkan sistem, cybernetics, komunikasi, dan dasar teori perubahan. Pada edisi ketiga ini
di dalamnya termasuk mendiskusikan pengaruh kognisi postmodern dan biologi. CFAM
telah menerima pengakuan yang luas sejak edisi pertama buku ini pada tahun 1984. Ini telah
diadopsi oleh banyak fakultas dan sekolah keperawatan di Australia, Inggris, Amerika Utara,
Brasil, Jepang, Findlandia, Swedia, Korea, dan Taiwan. Ini sering dirujuk dalam literatur,
terutama Jurnal Keperawatan Keluarga. Kami mengadaptasi secara original sebuah kerangka
pengkajian keluarga yang dikembangkan oleh Tomm dan Sanders (1983). Namun, CFAM
secara substansial direvisi pada tahun 1984 dan 1994. Versi ini di bahas dalam bab ini.
CFAM terdiri dari tiga kategori utama :
1. Struktural
2. Pembangunan
3. Fungsional
Setiap kategori berisi beberapa subkategori. Hal ini penting bagi setiap perawat untuk
memutuskan mana subkategori yang relevan dan tepat untuk mengeksplorasi dan menilai
masing-masing keluarga pada setiap titik waktu. Karena, tidak semua subkategori perlu
dikaji pada saat pertemuan pertama dengan keluarga, dan bahkan beberapa subkategori tak
perlu dikaji . Jika perawat menggunakan terlalu banyak subkategori , mereka mungkin
menjadi kewalahan oleh semua data. Jika perawat dan keluarga mendiskusikan terlalu
banyak subkategori, masing-masing mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari situasi
keluarga. Hal ini berguna untuk konsep tiga kategori penilaian (struktural, perkembangan,
dan fungsional) dan banyak subkategori sebagai diagram percabangan.
lOMoARcPSD|25567745

Sebagai perawat menggunakan subkategori di sebelah kanan dari diagram bercabang,


mereka mengumpulkan lebih banyak dan data yang lebih mikroskopis. Hal ini penting bagi
perawat untuk dapat bergerak maju mundur pada diagram untuk menggambarkan bersama
semua informasi yang relevan menjadi pengkajian yang terintegrasi.
Hal ini juga penting bagi perawat untuk mengenali bahwa penilaian keluarga
didasarkan pada personal perawat dan pengalaman profesional hidup, keyakinan, dan
hubungan dengan mereka yang diwawancarai. "Ini tidak boleh dianggap sebagai
"Kebenaran" tentang keluarga, melainkan satu perspektif pada suatu titik waktu tertentu"
(Levac, Wright dan Leahey, 1997, hal. 5).
lOMoARcPSD|25567745

Berikut adalah diagram bercabang dari CFAM


lOMoARcPSD|25567745

2.4 Calgary Family Assesment Model (CFAM)


Model ini mempunyai dasar pemikiran yang multidimensial yang dalam pengkajiannya
terdiri dari : domain structural, perkembangan dan fungsional keluarga.
1. Pengkajian Struktural
1) Internal
Siapa yang ada dalam keluarga dan bagaimana mereka berhubungan
a. Komposisi Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji dalam kategori ini adalah anggota keluarga dan tipe
keluarga, kepemilikan keluarga tentang anggotanya, perubahan dalam komposisi
keluarga. Ada 5 hal penting dalam konsep keluarga, antara lain:
a) Keluarga adalah system atau unit
b) Anggotanya bisa saling berhubungan atau tidak, dan bisa tinggal bersama-sama
atau tidak.
c) Terdapat anak atau tidak
d) Memiliki komitmen dan ikatan diantara anggota keluarga untuk pencapaian tujuab
masa depan.
e) Fungsi dari unit caregiving meliputi proteksi, pemenuhan kebutuhan makan, dan
sosialisasi dari anggota.
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin berhubungan dengan suatu kepercayaan atau harapan mengenai
perilaku dan pengalaman pria atau wanita. Kepercayaan tersebut berkembang karena
budaya, agama, dan pengaruh keluarga. Pengkajian subkategori ini termasuk
pandangan keluarga terhadap maskulinitas dan feminitas.
c. Orientasi seksual
Berhubungan dengan adanya perilaku heteroseksual, gay, lesbian, biseksual.
d. Urutan dalam keluarga
Posisi anak dalam keluarga. Poin penting dalam pengkajian subkategori ini adalh
urutan kelahiran dan jarak kelahiran.
e. Subsistem
Subsikategori ini digunakan untuk membeli atau menandai tingkat system diferensiasi
keluarga. Keluarga menjalankan fungsinya melalui subsistem yang dimiliki.
f. Batasan
Sub kategori ini berhubungan dengan peraturan “mendefenisikan siapa yang terlibat
atau termasuk dan berapa banyak”. System dan sub system keluarga memiliki
lOMoARcPSD|25567745

batasan, yang funsinya untuk melindungi proses deferensiasi dari system atau sub
system.

2) Eksternal
a. Keluarga bessar
Yang termasuk keluarga besar itu adlah keluarga asli dan keluarga generasi sekarang.
Pegkajian dalam subkategori ini termasuk pentingnya keluarga inti dan pengaruhnya.
b. System yang lebih luas
Kelompok atau organisasi yang mempengartuhi keluarga (pekerjaan, sekolah, agen
social, teman-teman), subkategori ini mangacu pada agen-agen social dan persoalan
yang memiliki hubungan berarti dengan keluarga, meliputi, system kerja, dan untuk
beberapa keluarga mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum, keselamatan
anak, perawatan perkembangan, dan klinik pengobatan untuk klien yang di rawat
jalan.

3) Konteks
Konteks menjalankan keadaan secara utuh atau latar belakang yang relevan terhadap
beberapa kejadian atau kepribadian. Masing-masing system keluarga berkumpul dengan
system luar seperti tetangga, kelas soaial, daerah dan Negara yang akan mempengaruhi
system keluarga.
a. Etnis
Menjelaskan asal keluarga yang merupakan kombinasi dari kebudayaan, ras dan
agama. Etnis menjelaskan secara umum dari kesadaran dan ketidak sadaran proses
yang dilakukan oleh komunitas yang ada di sekelilingnya (Mc Goldrick,1988a).
b. Ras
Ras dipengaruhi oleh diri individu dan identifikasi kelompok. Hal ini merupakan
perluasan yang terdiri dari berbagai variable seperti kelas , agama, dan etnisitas.
c. Kelas social
Kategori ini berbentuk dari pendidikan yang dicapai, penghasilan, dan pekerjaan.
Pengelompokkan kelas social berdasarkannnilai, gaya hidup, dan perilaku yang
berpengaruh pada interaksi keluarga.
d. Agama dan spiritualitas
Mempengaruhi nilai dan praktek perawatan kesehatan. Pengkajian untuk subkategori
ini meliputi pengaruh agama dan aspek spiritual terhadap perilaku kesehatan.
lOMoARcPSD|25567745

e. Lingkungan
Factor lingungan seperti area bersidat pribadi, akses menuju sekolah, pelayanan
kesehatan, rekreasi dan transport umum yang mempengaruhi fungsi keluarga.

4) Struktur alat pengkajian


Genogram dan ecomap adalah dua alat yang sangat membantu perawat dalam
menjelaskan struktur keluarga baik internal maupun eksternal.
a. Genogram
Genogram adalah diagram susunan keluarga. Bagan genogram menggambarkan
hubungan genetic. Menggambarkan kurang lebihnya 3 generasi. Anggota keluarga
digambarkan dengan gambar garis horizontal. Anak digambarkan dengan garis
vertical, kemudian setiap individu diberikan symbol sesuai jenis kelamin. Dalam
bentuk siklus harus dicantumkan nama dan usia. Jika dalam keluarga ada yang
meninggal (pria/wanita) digambarkan gasir pada sudut simbols.
b. Ecomap
Ecomap adalah diagram kotak keluarga dengan lingkungan. Tujuan ecomap adalah
untuk menunjukkan hubungan yang lebih besar. Ecomap menunjukkan sebuah
gambaran dari keluarga dalam situsnya. Menggambarkan perhatian penting atau
konflik hubungan antar keluarga dan lingkungan. Genogram dan ecomap dapat
digunakan dalam semua setting perawatan kesehatan untuk meningkatkan
keperdulian perawat pada seluruh keluarga dan interaksi keluarganya dengan system
yang lebih besar dan keluarga besarnya (extended familinya).

2. Pengkajian Perkembangan
Untuk memenuhi struktur keluarga, perawat perlu memahami siklus perkembangan
kehidupan dari masing-masing keluarga. Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya,
pengkajian developmental terdiri dari tahapan, tugas, dan kasih saying/ikatan dalam keluarga.

3. Pengkajian fungsional
Pengkajian fungsional lebih focus terhadap bagaimana individu menjalanihubngan satu
dengan yang lainnya.
a. Instrumental
Kegiatan sehari-hari, aspek keluarga dalam proses ini mengenai aktivitas rutin seperti
makan, tidur, memasak, melakukan pengobatan, mengganti pakaian, mandi dan
lOMoARcPSD|25567745

sebagainya. Untuk keluarga dengan masalah kesehatan, ini adalah masalah yang sangat
penting.
b. Ekspresif
Emotional communication, menunjukkkan rentang dan tipe emosi atau perasaan yang di
ekspresikan atau ditunjuukkan atau keduanya. Pada umumnya keluarga mengekpresikan
perasaannya dari senag, sedih sampai marah

Penilaian keluarga berdasarkan model Calgary telah memungkinkan untuk mengenal


keluarga dan meningkatkan aspek-aspek penting dari struktur, pengembangan, dan fungsi
mereka. Salah satu potensi besar perawatan di rumah adalah kemampuan untuk memberikan
dukungan kepada keluarga, sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, membantu mereka
mengatasi dampak penyakit serius, seperti kanker payudara, untuk meminimalkan
penderitaan.

2.5 Tujuan pengkajian keluarga Calgary


Pengkajian keluarga Calgary untuk intervensi kognitif tujuanya adalah untuk memberikan
informasi, gagasan dan saran kepada keluarga sebagai target asuhan keperawatan keluarga
(Wright&Leahay (2009). Perubahan pengetahuan ini didahului persepsi positif keluarga
tentang keyakinan/kepercayaan bahwa intervensi CFIM mempunyai manfaat dalam
peningkatan perilaku kesehatan keluarga. Hal ini bisa dicapai melalui upaya BHSP (Bina
Hubungan Saling Percaya) pada tahap awal (engagement) sehingga keluarga bisa menerima
intervensi yang akan diberikan.
Perubahan dalam keluarga pada domain kognitif menurut teori Calgary akan
mempengaruhi pada domain yang lainnya. Pengetahuan pada responden yang tidak
mengalami peningkatan bisa dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal individu. Faktor
eksternal meliputi lingkungan keluarga (kondisi sosial ekonomi, hubungan kurang harmonis),
lingkungan sekitar (pengaruh teman, organisasi), dan instrumental (kondisi tempat dan
waktu). Sedangkan faktor internal adalah psikologis dan fisiologis seperti tingkat perhatian,
minat, daya konsentrasi, emosi dan kelelahan (Maulana, 2013).
lOMoARcPSD|25567745

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam,yaitu tujuan umum dan khusus. tujuan
umum dari keperawatan keluarga adalah memandirikan keluarga dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.ntujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah keluarga
mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani
masalah
Model keperawatan Keluarga menurut Calgary meliputi Pengkajian (CFAM) terdiri dari
tiga kategori utama: Struktural, Pembangunan (Developmental) dan Fungsional. Tiga aspek
pengkajian struktural keluarga yaitu: struktur internal, struktur eksternal dan konteks.
Sementara itu pengkajian (pembangunan) developmental terdiri dari tahapan, tugas dan kasih
sayang dalam keluarga. Pengkajian Fungsional meliputi Instrumental dan Ekspresif.

3.2 Saran
Diharapkan Mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan bahasan “Model
Keperawatan Keluarga Calgary” yang telah kami susun ini. Kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya. Semoga bermanfaat.
lOMoARcPSD|25567745

DAFTAR PUSTAKA

Kholifah.S.N., & Widagdo.W. (2016). Keperawatan keluarga dan komunitas


(edisi.1).kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Leahey.M., & Wright..L.M. (2016). Application of the Calgary Family Assesment and
Intervention Model: Reflection on the Rochiprocity Between the Personal and the Profesional.
Journal of family nursing,2016, Vol.22(4) 450-459.

Nurbadriah.W.D.(2015). calgary family asessment model (cfam) keluarga tentang


penanganan pertama food borne disease anak (calgary family assessment model (cfam) family
first treatment of food borne disease to children). Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 2, Nomor
3, Desember 2015, hlm. 255–262

Nurbadriah.W.D.(2019). efektifitas calgary family intervention model (cfim) terhadap


pengetahuan tentang pencegahan anemia anak prasekolah (the effectiveness of cfim to
knowledge on anemia prevention in preschool children). Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No.1,
Nopember 2019. ISSN Cetak 2303-1433 ISSN Online: 2579-7301

Anda mungkin juga menyukai