Disusun Oleh :
Kelompok 4
MAJALENGKA
2022
KATA PENGANTAR
Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Inayah-Nya, sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis
tentunya bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai
dengan pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku maupun dari sumber-sumber yang
lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Apabila ada kesalahan tulisan atau
kata-kata di dalam makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI...................................................................................................................3
A. Definisi Keluarga............................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................23
PENUTUP................................................................................................................................23
A. Kesimpulan...................................................................................................................23
B. Saran..............................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................25
SOAL.......................................................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan Keluarga berfokus pada masalah-masalah yang ada pada
keluarga baik itu masalah kesehatan maupun masalah psikososialnya. Keperawatan
keluarga yang merupakan suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu
pendekatan yang logistik dan sistematis untuk bekerja dengan keluarga dan anggota
keluarga. Keperawatan keluarga sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik 2000 dengan keluarga sasaran. Asuhan 1000 ini bertujuan
untuk menyelesaikan masalah kesehatanuntuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
dialami keluarga merupakan proses lanjutan. Sebuah keluarga terdiri dari ayah
sebagai seorang suami, ibu sebagai seorang istrdari seorang suami dan berperan
sebagai ini bagi anak anaknya,
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Keperawatan keluarga ?
2. Apa definisi dari teori dan model konsep keperawatan?
3. Apa tujuan teori dan model dalam keperawatan keluarga?
4. Apa manfaat teori keperawatan ?
5. Apa saja ruang lingkup keperawatan keluarga ?
6. Apa saja Model konsep keperawatan keluarga ?
7. Apa konsep self care menurut dorothea Orem's ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi kepada Mahasiswa tentang ruang lingkup keperawatan
keluarga
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :
a. Pengertian keperawatan keluarga
b. Definisi dari teori dan model konsep keperawatan
1
c. Tujuan teori dan model dalam keperawatan keluarga
d. Manfaat teori keperawatan
e. Ruang lingkup keperawatan keluarga
f. Model konsep keperawatan keluarga
g. Konsep self care menurut dorothea Orem's
D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai konsep keluarga
2. Mengetahui bagaimana konsep ruang lingkup keperawatan keluarga, konsep teori
dan model keperawatan keluarga serta konsep self care menurut dorothea orem's
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen kesehatan RI. 1988).
Pengertian asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan
kesehatan masyarakat yang ditujukan / dipusatkan pada keluarga sebagai unit /
kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran
atau penyalur (Nasrul Effendi , 1997).
4
membantu serta mengembangkan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan
ini sangat penting mengingat pengetahuan teoritis keperawatan akan berdampak pada
kemampuan perawat dalam melaksanakan analisis serta berpikir secara logis
sistematis dan analisis agar dapat meningkatkan profesionalisme keperawatan baik
dalam pendidikan penelitian maupun praktik keperawatan.
2. Pencegahan (preventif)
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui
kegiatan:
a) Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
b) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah.
c) Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di
rumah.
d) Pemeriksaan dan pemeliharan kehamilan, nifas, dan menyusui bayi.
3. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif)
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan, melalui kegiatan :
a) Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
5
b) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit.
c) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas
d) Perawatan payudara
e) Perawatan tali pusat bayi baru lahir
a) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelainan bawaan.
6
2. Konsep Model Keperawatan Keluarga
2.1.1. Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan
kerangka kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan
praktik keperawatan. Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang
terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang
individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan
upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui
pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.
Orientasi system.
system periaku dari Johnson
model konseptual system dari Neuman
Orientasi perkembangan.
model konseptual perawatan diri dari Orem
King memandang keluarga sebagai system social yang memiliki sarana untuk
menyampaikan nilai dan norma serta penyaluran fungsi pelayanan kesehatan
keluarga. King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuannya bermanfaat bagi
perawat bila terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan
mereka atau mengatasi masalah atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King terus
menguraikan modelnya sebagai perawat pembantu untuk membantu anggota
keluarga menyusun tujuan untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan,
karena model tersebut berorientasi pada sistem dan intervensi dengan perluasan isi
keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam keperawatan
keluarga.
Teori King berfokus pada interaksi perawat dan pasien dengan pendekatan
sistem. Kekuatan pada model ini adalah partisipasi pasien dalam menentukan
tujuan yang akan dicapai mengambil keputusan dan interaksi dalam menerima
tujuan dari client. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga
kesehatan profesional.
Teori ini juga dapat digunakan pada individu keluarga atau kelompok dengan
penekanan pada psikologis sosial kultural dan konsep interpersonal. beberapa
contoh kasus yang digunakan teori king dalam praktik klinik adalah (Meleis,
1997) :
8
o Penyelesaian masalah memfasilitasi pengembangan kesehatan
lingkungan kerja
9
sistem adalah ikatan boundary ini merupakan titik point di mana sistem
memiliki control kecil atau pengaruh pada hasil-hasilnya
Kelebihan johnsons
10
Memberikan kerangka acuan bagi perawat yang bersangkutan dengan
perilaku klien tertentu
Kelemahan
12
tersebut menggunakan atau menguji sistem abstrak sepenuhnya adalah
hampir tidak mungkin. Selanjutnya ketidakmampuan itu cukup untuk
menggunakan atau menguji sistem yang membuat kesuksesan
mengimplementasikan kesulitan Keperawatan dengan demikian
penggunaan prinsip-prinsip hemodinamik di dalamnya adalah totalitas
terbatas. (George. Julia B, 1995;241).
13
menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah
merupakan dasar pengetahuan dalam aktivitas penelitian keperawatan
Roy memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang ada aktif dan
selalu berinteraksi dengan lingkungan . Peran perawat dapat membantu
meningkatkan respon adaptif keluarga dengan menggunakan strategi penyelesaian
masalah (mekanisme koping).
14
1) Fisikologis (fungsi normal dan sistem tubuh)
The personal self : yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal diri,
moral etik dan spiritual diri orang tersebut. Perasaan cemas, hilangnya
kekuatan atau takut merupakan hal yang berat dalam area ini.
Model fungsi peran model fungsi peran mengenal pola pola interaksi
sosial seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, yang dicerminkan
dalam peran primer, sekunder dan tersier. Fokusnya pada bagaimana
seseorang dapat memerankan dirinya di masyarakat sesuai kedudukannya
16
memberi dan menerima cinta kasih sayang perhatian dan saling
menghargai
17
Pada publikasi Neuman tahun 1970-an tentang model sistemnya, ia tidak
membahas keluarga. Dalam komplikasi akhir dari bab tentang model ini, disunting
oleh Neuman (1982) model tersebut diperluas yang berhubungan dengan keluarga
sehingga penerima asuhan keperawatan termasuk keluarga. Dua bab dari naskah
yang terakhir ini menerapkan model dari Neuman untuk system keluarga (Reed,
1982) dan terapi keluarga (Goldblum-Graff dan Greff, 1982). Dalam bab ini
keluarga diuraikan sebagai target yang tepat baik untuk pegkajian dan intervensi
perimer, sekunder dan tersier. Proses keperawatan digunakan sebagai penghubung
antara teori keluarga dan praaktik. Keperawatan (Faw Cett, 1984). Belakangan ini
Mischke-Berkey dkk (1989) dengan tekun mengadaptasi model dari Neuman
untuk digunakan dalam pengkajian dan intervensi keluarga. Model dari Neuma
karena konsep keluarga telah diidentifikasi dan diterapkan, tampak agak
bermanfaat untuk membimbing praktik keperawatan keluarga.
g. Marlyn Friedman
Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik
Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.
Penerapan Model Orems Pada Praktek Keperawatan Keluarga/Komunitas
Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya
Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
Aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
o Self care
Self care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan
oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan
serta kesejahteraan.
20
Suatu system keperawatan dengan memberikan bantuan secara total
kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi
tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam
pergerakan, pengontrolan dan ambulasi serta adanya menipulasi
gerakan, serta dala pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
21
yang optimal. Teori ini merupakan aplikasinya untuk pelaksanaan
praktekkeperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system
dan self-caredeficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat
dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian (Liya Andriyanti, 2017).
Sedangkan kekurangan dari teori keperawatan orem ini adalah teori
memandang bahwakesehatan itu bersifat statis padahal kesehatan individu itu
lebih bersifat dinamis dan sering berubah. Pada teori ini juga terlihat
menempatkan pasien dalam sistem mencakup kapasitasindividu untuk gerakan
fisik. Ketika seseorang sakit maka kemampuannya untuk memenuhikebutuhan
diri sendiri akan berkurang sehingga harus dibantu untuk pemenuhan
tersebut.Tetapi dalam teori Orem ini menekankan untuk individu melakukan
pemenuhankebutuhannya sendiri dengan tanpa kebergantungan terhadap orang
lain, sehingga membuatsuplai pemenuhan kebutuhan pasien tidak optimal dan
bisa menghambat penyembuhan pasien (Liya Andriyanti, 2017).Sumber:
Andriyanti, Liya.(2017).
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang lingkup praktik keperawatan dibagi menjadi 5 diantaranya ada upaya
prepentif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan resosialisasi. Model keperawatan
menguraikan situasi yang terjadi dalam lingkungan atau stressor yang mengakibatkan
seseorang berupaya menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia, model keperawatan juga memperjelas kespesifikan area
fenomena Ilmu Keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai
pribadi yang utuh dan unik, konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya
merupakan sumber awal masalah tapi juga merupakan sumber pendukung bagi
individu, ketiga adalah konsep kesehatan yang memperjelas tentang kisaran sehat
sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal, konsep keempat adalah
keperawatan di mana sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor
penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang.
Konsep model keperawatan keluarga dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya
; model konsep imogene m king ini merupakan teori sistem dan interaksi, model
Dorothy e. Johnson mengembangkan sistem tingkah laku, model konsep Roger
merupakan model proses kehidupan, model konsep keperawatan sister Calista Roy
merupakan model konsep adaptasi, model sistem dari Betty Newman
mengembangkan teori sistem penerapan pada asuhan keperawatan dinamis dan
terbuka, model konseptual orems yang merupakan konseptual keperawatan diri, dan
ada marlyn friedman merupakan model struktural fungsional yang merupakan
menguraikan struktur keluarga dalam acara keluarga.
Konsep sel self care Dorothy orems, merupakan teori dalam tatanan pelayanan
keperawatan yang ditunjukkan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan
keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktik
keperawatan orem mengembangkan tiga bentuk teori self Care di antaranya perawatan
diri self care , dan self care agency. Kemudian orem menjelaskan self care deficit
23
dibagi menjadi sistem bantuan secara penuh, sistem secara sebagian dan sistem
suportif dan edukatif.
B. Saran
Penulis harapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih dari
peneliti sebelumnya
24
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-ruang-lingkup-keluarga--pdf-free.html
https://www.ndondon.net/2020/10/contoh-kata-pengantar-yang-baik-cara-membuat-nya.html?
m=1
Basford, Lynn dan oliver slevin. 2006. Teori Dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
https://id.scribd.com/presentation/456134894/Teori-dan-model-konseptual-keperawatan-
keluarga
https://slideplayer.info/slide/12047970/
Stanhope, Marcia dan Jeanette Lancaster. 1997. Perawatan kesehatan Masyarakat, Jilid 1,
Bandung.
Padila.(2015) Keperawatan Keluarga dilengkapi aplikasi kasus askep keluarga terapi herbal
dan terapi modalitas. Yogyakarta Nuha Medika.
SOAL
25
1. Konsep keperawatan “Self Care” dikembangkan oleh?
A. Dorothea Orem
B. Imogene King
C. Rogers
D. Betty Neuman
E. Marylin Friedman
6. Pada edisi berapa Orem memberikan penekanan yang lebih besar terhadap anak-anak,
kelompok dan masyarakat?
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
26
D. Keempat
E. Kelima
8. Yang bukan termasuk empat model adaptasi menurut Sister Callista Roy adalah?
A. Fisiologis
B. Konsep diri
C. Fungsi peran
D. Interdependen
E. Dependency
11. Tujuan perawat adalah untuk mempertahankan dan mempertinggi tingkah laku adaptif dan
untuk merubah tingkah laku yang tidak efektif menjadi adaptif, pertanyaan tersebut
dikemukakan oleh?
A. Neuman
B. Rogers
C. Roy
D. Johnson
E. Orem
12. Peran perawat difokuskan pada membantu pencegahan primer, sekunder, dan tersier,
pernyataan tersebut dikemukakan oleh?
27
A. Rogers
B. Imogene King
C. Orem
D. Sister callista Roy
E. Betty neuman
a. Teori sebagian
b. Teori edukatif
c. Teori nursing system
d. Teori keperawatan
e. Teori pedoman
14. Bantuan yang diberikan kepada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan
dengan harapan pasien akan mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
Termasuk pengertian dari ?
a. Sistem bantuan
b. Sistem sebagian
c. Sistem suportif dan edukatif
d. Sistem pengembangan
e. Sistem bagus
16. Yang ditujukan mengcegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap kesehatan
individu, kelurga, kelompok, dan masyarakat. Merupakan upaya ?
28
a. Upaya promotif
b. Upaya preventif
c. Upaya kuratif
d. Upaya rehabilitative
e. Upaya resosiatif
17. Berikut upaya kuratif ditunjukan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok, masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan.kecuali
a. Perawatan orang sakit di rumah ( home nursing )
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c. Perawatan ibunhamil dengan kondisi patologis di rumah ,ibu bersalin dan
nifas
d. Perawtan payudara
e. Imunisasi massal terhadap terhadap bayi, balita serta ibu hamil
19. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan menurut ?
a. Nasrul effendi, 1997
b. Departemen kesehatan RI. 1988
29
c. Dorothy E. Jhonson
d. Meleis 1985
e. Mc cubbin dan figley, 1983
20. Persepsi diri, tumbuh kembang, dan body image termasuk pengertian dari?
a. Sistem interpersonal
b. Sistem social
c. Sistem personal
d. Sistem budaya
e. Sistem agama
21. Bapak Yusuf tinggal dengan istrinya Ibu Mega dan 3 anak perempuannya yang
berusia15 th, 17 th, dan 19 thn. Keliarga tersebut merupakan keluarga sejahtera dab
bahagia. Berikut ini salah satu pertanyaan yang berhubungan dengan keluarga
sejahtera adalah kecuali?
a. Dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah
b. Mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak
c. Bertakwa kepada TYME
d. Salah satu anggota keluarga memiliki gangguan jiwa
e. Memiliki hubungan yang saama, selaras, seimbang, antar anggota
22. Tn. A mengalami stroke dan sudah dalam tahap rehabilitasi. Keluarga Tn. A dalam
memenuhi kebutuhannya sehari-hari Tn. A mengalami lumpuh pada kakinya sehingga
menjadi bad rest total. Ny. C istri dari Tn. A selalu menyuapi, membantu Tn. A
mandi, ganti pakaian, dan kebutuhan lainnya. Sesuai dengan teori Orem, maka
keluarga Tn. A termasuk dalam kategori
a. Bantuan sepenuhnya
b. Bantuan sebagian
c. Mandiri
d. Tidak perlu bantuan
e. Tidak ada bantuan
30
23. Di rumah keluarga Tn. F, perawat melakukan intervensi kepada Tn. F yang sedang
mengalami penyakit TBC dengan memberi pendidikan kesehatan mengenai
pentingnya ventilasi rumah Tn. F harus selalu terbuka pada pagi dan siang hari agar
kuman TBC dapat mati. Pada hari sebelumnya, perawat tersebut mengajarkan batuk
efektif pada Tn. F . intervensi yang dilakukan perawat tersebut menurut teori Florence
merupakan tindakan
a. Modifukasi lingkungan
b. Penyembuhan pasien
c. Efektivitas ventilasi
d. Peningkatan kesehatan pasien
e. Adaptasi lingkungan
24. Ketika perawat K melakukan pengkajian pada keluarga Bapak M ditemukan bahwa
anak N berusia 8 bulan mengalami diare. Menurut data objektif dari perawat yaitu
lantai rumah tampak kotor, anak dibiarkan main diatas lantai yang kotor, serta
personal ygie dari ibu F sangat buruk. Ibu F jarang melakukan cuci tangan ketika
akan menyiapkan susu ataupun makanan untuk anaknya.
Intervemsi keperawatan apakah yang tepat untuk keluarga Bapak B menurut teori
Pecapaian Tujuan King ?
25. Tn. D dan Ny.S mengalami keretakan hubungan semenjak keduanya terlalu fokus
pada urusan karir masing-masing. Aikibatnya mereka lalai dalam pengasuhan putra
mereka dan sering memperdebatkan kewajiban mereka dalam hal pengasuhan anak.
Masalah tersebut mambuat mereka kini menjadi jarang berkomunikasi. Aspek dari
model Neuman mengalami gangguan adalah?
a. Rekonstitusi
31
b. Garis pertahanan fleksibel
c. Multidimensi
d. Psikologis
e. Struktur dasar
SOAL PRESENTASI
32
2. Didalam metode bantuan perawatan membantu klien menggunakan sistem 5 metode
yaitu? 1. Acting atau melakukn sesuatu untuk klien, 2. Mengajarkan klien, 3.
Mengarahkan klien, 4 mensuport klien, 5. Menyediakan lingkungan untuk klien agar
dapat tumbuh dan berkembang (pertanyaan Dinda dijawab oleh Laura)
Jawab :
Acting dengan cara menghibur klien, mengajarkan dengan cara contoh: tata cara cuci
tangan yang benar, mengarahkan contoh mengarahkan cara hidup sehat itu seperti apa,
mensupport dengan cara mendukung pasien agar tidak banyak mengeluh, menyediakan
lingkungan yang baik itu contoh: kalau di ruangan inap di rs dilarang merokok
3. Contoh sistem personal, interpersonal dan sosial yang saling berbungan dengan yang lain
(pertanyaan Mila p. dijawab oleh M.Galih)
Jawab :
Contoh nya di dalam satu keluarga pasti salah seorang dari mereka tidak bisa berdiri
sendiri tanpa bantuan keluarga yang lain maka dari itu Imogene king mengemukakan
konsep kerja nya meliputi adanya sistem personal, interoersonal dan sosial yang saling
berhubungan dengan yang lain
33