Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Tugas ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai tugas (PBL) Studi Keperawatan Jurusan Keperawatan STIKes YPIB
Dengan segala kerendahan hati Penulis selaku penyusun tugas ini menyadari bahwa
tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas yang
serupa dimasa yang akan datang.
Demikian, Semoga segala yang tertulis di dalam tugas ini bermanfaat, selebihnya
Majalengka
BAB II_PEMBAHASAN
A. Pengertian......................................................................................................
B. Factor yang mempengaruhi ...........................................................................
C. Fisiologi.........................................................................................................
D. Masalah yang berhubungan...........................................................................
E. Pemeriksaan diagnosis...................................................................................
F. Manifestasi Klinis..........................................................................................
G. Focus pengkajian ..........................................................................................
H. Diagnosa keperawatan ..................................................................................
I. Interpensi keperawatan .................................................................................
A. Pengkajian......................................................................................................
B. Klafikasi data.................................................................................................
C. Analisa data....................................................................................................
D. Diagnosis nanda nic noc................................................................................
E. Rencana intervensi.........................................................................................
BAB IV _PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah hipertensi ini antara lain :
1. Memahami dan menjelaskan definisi hipertensi.
2. Memahami dan menjelaskan gejala hipertensi.
3. Memahami dan menjelaskan penyebab hipertensi.
4. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
5. Memahami dan menjelaskan Pengobatan hipertensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolic
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg
tekanan Sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan Diastolik lebih besar dari
90 mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk
Diastolik.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh
pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg
didefinisikan sebagai “normal”. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan
mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi
1) Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria dengan wanita. Wanita diketahui
mempunyai tekanan darah lebih rendah dibandingkan pria ketika berusia 20-30 tahun.
Tetapi akan mudah menyerang pada wanita ketika berumur 55 tahun sekitar 60%
menderita hipertensi berpengaruh pada wanita. Hal ini dikaitkan dengan perubahan
2) Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan berubah di usia 20-40
tahun. Setelah itu akan cenderung lebih meningkat secara cepat. Sehingga, semakin
bertambah usia seseorang maka tekanan darah semakin meningkat. Jadi seorang
lansia cenderung mempunyai tekanan darah lebih tinggi dibandingkan diusia muda
3) Keturunan (genetik)
Adanya faktor genetik tentu akan berpengaruh terhadap keluarga yang
telah menderita hipertensi sebelumnya. Hal ini terjadi adanya peningkatan kadar sodium
intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium individu sehingga
pada orang tua cenderung beresiko lebih tinggi menderita hipertensi dua kali lebih besar
4) Pendidikan
Tingkat pendidikan secara tidak langsung mempengaruhi tekanan darah.
2007).
1) Obesitas
Pada usia pertengahan dan usia lanjut, cenderung kurangnya melakukan aktivitas
peningkatan berat badan atau obesitas dan akan memperburuk kondisi (Anggara,
2) Kurang olahraga
Jika melakukan olahraga dengan teratur akan mudah untuk mengurangi
peningkatan tekanan darah tinggi yang akan menurunkan tahanan perifer, sehigga
melatih otot jantung untuk terbiasa melakuakn pekerjaan yang lebih berat karena
3) Kebiasaan merokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan di dalam
5) Minum alkohol
Ketika mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan menyebabkan peningkatan
tekanan darah yang tergolong parah karena dapat menyebabkan darah di otak tersumbat
6) Minum kopi
Satu cangkir kopi mengandung kafein 75-200 mg, dimana dalam satu cangkir
kopi dapat meningkatakan tekanan darah 5-10 mmHg.
7) Kecemasan
Kecemasan akan menimbulkan stimulus simpatis yang akan meningkatkan
frekuensi jantung, curah jantung dan resistensi vaskuler, efek samping ini akan
sebesar 30 mmHg. Jika individu meras cemas pada masalah yang di hadapinya maka
hipertensi akan terjadi pada dirinya. Hal ini dikarenakan kecemasan yang berulang-
ulang akan mempengaruhi detak jantung semakin cepat sehingga jantung memompa
C. Fisiologi
Secara fisiologi, pada orang yang normal maupun hipertensi, tekanan darah
dipertahankan oleh pengaturan curah jantung dan tahanan pembuluh darah tepi dari
waktu ke waktu yang di lakukan pada empat lokasi anatomis. Yaitu : arteriol, venula
Penyakit ginjal. Apabila terjadi gangguan aliran darah yang masuk ke ginjal, ginjal akan
mengeluarkan hormon yang disebut renin, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah.
Pheochromocytoma. Tumor pada kelenjar adrenal yang memproduksi hormon epinefrin
(adrenalin) dan norepinefrin (noradrenaline) berlebih.
Hiperaldosteronisme (sindrom Conn). Berlebihnya produksi hormon aldosteron oleh
kelenjar adrenal, yang dapat menghambat pengeluaran garam dari dalam tubuh.
Hiperkortisolisme (sindrom Cushing). Kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol
secara berlebih. Keadaan ini bisa juga terjadi pada tumor kelenjar adrenal, baik ganas
maupun jinak.
Hiperparatiroidisme. Meningkatnya produksi hormon paratiroid (parathormon) yang
menyebabkan kadar kalsium meningkat. Pada penderita hiperparatiroidisme, hampir
selalu ada hipertensi. Namun, apa yang menyebabkan hipertensi tersebut masih belum
jelas.
Ada juga beberapa pemicu lain yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder terjadi, di
antaranya:
Diabetes nefropati. Komplikasi diabetes yang dapat merusak sistem kerja ginjal.
Penyakit glomerular. Pembengkakan atau kerusakan pada penyaring kecil bernama
glomeruli yang berfungsi menyaring zat buangan, termasuk garam, dari dalam tubuh.
Hipertensi renovaskular. Hipertensi yang terjadi karena penyempitan pada kedua arteri
yang membawa pasokan darah ke ginjal.
Koarktasio aorta. Penyempitan aorta yang merupakan cacat bawaan lahir.
Kehamilan. Tekanan pada arteri yang umumnya terjadi saat hamil dan dapat
mengakibatkan preeklampsia.
Gangguan tidur (sleep apnea). Kerusakan pada dinding pembuluh darah dikarenakan
pasokan oksigen yang minim saat tidur.
Obesitas. Kondisi ini akan meningkatkan aliran darah dalam tubuh, memicu tekanan yang
lebih pada dinding arteri.
Obat-obatan. Efek samping dekongestan, obat pereda sakit, pil kontrasepsi, obat
antidepresi, obat antiinflamasi nonstreoid (NSAIDs), metamfetamin dan beberapa obat
herbal dengan kandungan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
E. Pemeriksaan diagnosis
1. Pemeriksaan darah. Untuk memeriksa kadar kalium, glukosa, kreatinin, sodium, kolestrol,
trigliserida, dan nitrogen urea (BUN) dalam darah.
2. Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa adanya kondisi kesehatan lain yang memicu
naiknya tekanan darah.
3. Ultrasonografi. Untuk mendapatkan gambaran ginjal dan arterinya menggunakan
gelombang suara.
4. Elektrokardiogram. Untuk memeriksa fungsi jantung, apabila ada kecurigaan bahwa
gangguan jantung merupakan penyebab hipertensi.
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah
sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa
saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah
yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mual
- Muntah
- Sesak nafas
- Gelisah
- Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
H. Diagnosa keperawatan
a. Manajemen keluarga tidak efektif, yaitu pola penanganan masalah kesehatan dalam
d. Kesiapan peningkatan koping keluarga yaitu pola adaptasi anggota keluarga dalam
mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukkan keinginan serta
bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang
secara signifikan, persepsi kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang akan datang.
keluarga) yang membatasi kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan
masalah kesehatan yang dihadapi klien. Yang menjadi etiologi atau penyebab dari
masalah keperawatan yang muncul adalah hasil dari pengkajian tentang tugas kesehatan
keluarga
penyakit hipertensi
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Identitas Pengkajian
Nama : Ny.Y
Umur : Perempuan
Jenis Kelamin : 50 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status marital : Kawin
Alamat : Jln.Subang Cikamurang Kec.Terisi Kab.
Indramayu
Tanggal Masuk : 18 Januari 2021
No.Register : 06-46-47
Ruangan/Kamar : VVIP 01
Golongan Darah : O
Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2021
Tanggal Operasi : -
Diagnosa Keperawatan : Hipertensi
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny.D
Hubungan dengan Pasien: Anak
Pekerjaan : Mahaiswi
Umur : 20 Tahun
Alamat : Jln.Subang Cikamurang Kec.Terisi Kab.
Indramayu
2. Keluhan Utama
Pasien datang kerumah sakit, mengatakan kapala pusing, nyeri pada tungkai, sakit
kepala disertai leher terasa tegang dan kaku.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dirawat dirumah sakit umum Dr.Rm Djoelham di ruangan VVIP dengan
keluhan kepala pusing, nyeri pada ulu hati, leher dan tengkuk terasa tegang,
pasien mengatakan sulit beraktivitas.
4. Riwayat Masa Lalu
Pasien pernah dirawat dirumah sakit selama 4 hari pada tahun 2020 dengan kasus
yang sama, pasien dirawat dan diberi obat untuk proses penyembuhan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat kesehatan dari keluarga bahwa penyakit hipertensi yang diderita pasien
adalah faktor keturunan dari ibu karena sebelum pasien menderita hipertensi ibu
pasien juga pernah menderita hipertensi, ibu pasien meninggal dengan riwayat
penyakit hipertensi.
6. Riwayat Keadaan Psikososial
Pasien mempergunakan bahasa Indonesia, presepsi terhadap penyakitnya, pasien
sangat optimis untuk cepat sembuh dan pasien selalu berharap dan berdoa kepada
Allah SWT, pasien memilki hubungan yang sangat baik dengan keluarga dan
saudara.
Genogram
Dari keterangan genogram diatas orangtua pasien keduanya sudah
meninggal, orang tua laki-laki pasien meninggal karena terserang penyakit
kanker hati, sedangkan ibu pasien meninggal karena penyakit hipertensi, dari
hasil perkawinan ke-2 orangtua pasien terdapat 10 jumlah saudara pasien, dari
kesepuluh jumlah saudara kandung pasien tersebut dirinci sebagai beriku :
anak pertama perempuan, dan anak kedua perempuan, kedua anak perempuan
tersebut meninggal karena menderita penyakit kanker rahim. Kemudian anak
ketiga laki-laki adalah pasien yang menderita penyakit hipertensi yang
dirawat dirumah sakit umum Dr.RM.Djoelham. Anak keempat perempuan,
anak kelima adalah laki-laki dan meninggal karena penyakit stroke, anak
keenam laki-laki, anak ketujuh laki-laki, anak kedelapan laki-laki, anak
kesembilan laki-laki dan anak kesepuluh perempuan. Anak kesepuluh ini
meninggal karena menderita penyakit stroke.
Pasien menikah dan mempunyai satu orang anak, masih kuliah dan
masih tinggal bersama dengan orang tua. Sementara riwayat sang istri pasien,
kedua orang tuanya itu sudah meninggal dan orang tua laki-laki dari istri
meninggal dikarenakan menderita penyakit kanker hati. Jumlah saudara
suami pasien ada delapan, belum ada yang meninggal dari delapan saudara
pasien tersebut.
7. Pemeriksaan Fisik
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 350c
Keadaan umum : Lemah
Penampilan : Pasien kurang rapi dan bersih
Kesadaran : Compos mentis (conscious) yaitu kesadaran normal
(dengan prevalensi 15) sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan
tentang keadaannya
TB : 150 cm
BB : 71 Kg
Ciri Tubuh : Gemuk
8. Pengkajian Pola Fungsional
a. Kepala
Bentuk kepala bulat, rambut hitam kriting kulit kepala bersih tidak
terdapat ketombe
b. Penglihatan
Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis pupil isokor dan slekta
baik tidak dijumpai
c. Pendengaran
Pendengaran baik serumen ada dalam batas normal tidak ada dijumpai
adanya peradangan dan pendarahan
d. Penciuman
Bentuk dan posisi, anatomis tidak dijumpai kelainan dapat membedakan
bau-bauan
e. Pernafasan
Tidak ada masalah pada frekuensi dan irama pernafasan
f. Jantung
Frekwensi denyut jantung dibawah normal 100x/i, bunyi jantung
berirama, tidak adanya dijumpai nyeri pada dada
g. Rambut
Rambut hitam kriting dan tidak terdapat ketombe.
h. Mulut
Tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada pendarahan
maupun peradangan
i. Dada
Bentuk dada simetris, warna kulit terlihat sama semua, tidak terdapat lesi
dan memar.
j. Abdomen
Pada abdomen tidak dijumpai kelainan begitu juga pada palpasi hepar
k. Ekstremilasi
pasien mengatakan susah menggerakkan kedua kakinya dan pasien sulit
beraktivitas, semua aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
l. Genitalia
Bersih, tidak terdapat lesi dan tiidak berbau.
m. Pola Kebiasaan
1) Nutrisi
Sebelum masuk Rumah Sakit pola makan biasa 3 x 1 hari,
makanan kesukaan yang berlemak, sedangkan makanan pantangan
tidak ada.
Sesudah masuk Rumah Sakit pola makan 3 x 1 hari. Porsi yang
disajikan habis 1/3 porsi dengan diet M2, pasien dilarang makan
makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak.
2) Eliminasi
BAB :
Sebelum masuk Rumah Sakit BAB 2 x 1 hari dengan konsistensi
lembek
Sesudah masuk Rumah Sakit BAB 1 x 1 hari dengan konsistensi
lembek
BAK :
Sebelum masuk Rumah Sakit BAK 5-6 x sehari
Sesudah masuk Rumah Sakit BAK 4-5 x sehari
3) Pola Istirahat
Sebelum masuk Rumah Sakit pasien tidur malam + 8 jam dan tidur
siang + 1-2 jam,
Sesudah masuk Rumah Sakit tidur malam hanya + 2 jam pada siang
hari pasientidak bisa tidur karena suasana yang tidak tenang, kurang
nyaman, sehingga klien tampak kusam dan pucat.
4) Pola Aktivitas
Pada aktivitas sebagai kepala rumah tangga yang tiap waktu sedikit
dirumah dan jumlah jam kerja yang tiada henti, istirahat yang hanya
sebentar adanya hospitalisasi suasana dirumah sakit tidak terlaksana
optimal karena badrest
5) Personal Hygine
Sebelum masuk Rumah Sakit pasien mandi 3 x sehari, cuci rambut 2 hari
sekali kulit kepala bersih, sikat gigi 2 x sehari.
6) Therapy
Infus RL : 20 gtt/i
Furosemide : 1 amp/12 jam
Amlodepine : 2 x 10 mg
Dulculax syrp : 3 x 1
Cotrimoxazole : 3x4 80 mg
B.Laxadine : 3x1
Ludios : 2x1
Sohobion : 2x1
9. Data Penunjang
Adapun data penunjang dapat dilihat dari hasil laboratoriun sebagai berikut :
No Kimia Darah Hasil Normal Unit
1 Bil.total 1,35 <1 Mg/dL
2 Bil.Direk 0,59 <0,25 Mg/Dl
3 SGOT 30,5 <37 U/I
4 SGPT 38,4 <40 U/I
5 Ureum 27,2 10-15 Mg/dL
6 Kreatinim 1,08 0,6-11 Mg/dL
7 Uric acid 7,8 3,4-70 Mg/dL
8 Cholesterol total 129 <200 Mg/dL
9 Mglyceride 93 <150 Mg/dL
10 HDL 38 >55 Mg/dL
11 LDL 72 <150 Mg/dL
No Gula Darah Hasil Normal
1 Puasa 75-115
2 2 Jam pp <120
3 dd random 92
4 serologi
B. Klafikasi Data
C. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
DS: Pasien
1 mengatakan kepala Peningkatan Gangguan rasa nyaman
pusing, dan leher terasa tekanan darah nyeri
tegang.
DO: : Px tampak meringis
kesakitan, kondisi badan
lemah.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
D
2 S: Pasien mengatakan tidak Perubahan jenis Gangguan pola nutrisi
selera makan diet
DO: pasien tampak lemah,
Makanan yang di sajikan
habis 1/3 porsi
3 DS: Pasien mengatakan Efek Gangguan istirahat
susah tidur Hospitalisasi tidur
DO: pasien tampak pucat, mata
cekung, tidur malam + 2
jam pasien susah tidur
siang
4 : pasien mengatakan kedua kelemahan fisik Gangguan pola
kakinya susah digerakkan aktivitas
Do : aktivitas pasiens di bantu
oleh keluarga dan perawat
14
Daftar Pustaka
Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2.
Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001.Keperawatan Medikal-Bedah edisi 8 volume 2. Jakarta :EGC
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tingg
jam 15.00
15