Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Ati Siti Rochayati,SKM, M. Kes

1. Sonia Pebrianti (P20620221051)


2. Muhammad Rizky Fadillah (P20620221052)
3. Friska Aulia Devani (P2062022103)
4. Ade Komalasari (P20620221054)
5. Putri Syita Anggraeni (P20620221055)
6. Syifa Wuriandini (P20620221056)
7. Aisha Rahmatul Khaliq (P20620221057)
8. Diana (P20620221058)
9. Maurilla Khaerunnisa (P20620221059)
10. Salsabila Eka Putri (P20620221060)

Kelas 3B Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D III

KEPERAWATAN TASIKMALAYA WILAYAH CIREBON

Jl. Pemuda Raya No. 38 Sunyaragi,kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat

45132

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Konseptual model keperawatan keluarga
dan teori-teori social keluarga” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Ati Siti Rochayati, SKM, M. Kes, selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Keluarga. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ati Siti Rochayati, SKM, M. Kes selaku
dosen mata kuliah Keperawatan Keluarga yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami ketik ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, Juli 2023

Kelompok 2

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................1

BAB II TINJAUAN MATERI...................................................................................2

2.1 PENGERTIAN KELUARGA.......................................................................2

2.2 KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN KELUARGA.......................2

2.3 TEORI-TEORI SOSIAL KELUARGA........................................................3

BAB III PENUTUP....................................................................................................5

KESIMPULAN..........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu
atap dalam keadaan saling berkegantungan. Pada umumnya sebuah keluarga tersusun dari
oran-orang yang saling berhubungan darah atau perkawinan meskipun tidak selalu
berbagi atap (rumah), meja makan, makanan, uang, bahkan emosi, dapat menjadi faktor
untuk mendefinisikan sekelompok orang sebagai suatu keluarga. Keluarga memiliki
pengaruh yang penting terhadap pembentukan indentitas individu, serta kesehatan dan
perasaan harga diri individu.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana konseptual model keperawatan keluarga dan teori teori sosial keluarga?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum: agar mahasiswa mengetahui konseptual model keperawatan keluarga dan
teori teori sosial keluarga.

Tujuan Khusus:
1. Mengetahui konseptual model keperawatan keluarga.
2. Mengetahui teori teori sosial keluarga.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keluarga

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016) mendefinisikan keluarga sebagai unit


terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional dan mengembangkan dalam interelasi social, peran dantugas (Spredley, 1996 dalam
Murwani, 2008) .

Menurut Salvicion G. Bailon & Aracelis Maglaya (1989) dalam Murwani(2008)


menjelaskan bahwa keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yangtergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalamperannya masing – masing menciptakan serta
mempertahankan kebudayaan.

2.2 Model Konseptual Keperawatan Keluarga

Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan kerangka kerja
konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatanModel
konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor
yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan
upaya menolong orang tersebutmempertahankan keseimbangan melalui pengembangan
mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.

Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu


keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan
unikKonsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi
juga perupakan sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana
konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang
meninggalKonsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya
sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien)

Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai mahluk


biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakatdan kelompok lain termasuk
lingkungan fisiknyaTetapi cara pandang dan fokus penekanan pada skema konseptual dari setiap
ilmuwan dapat berbeda satu sama lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif manusia,

2
subsistem perilaku atau aspek komplementerTeori keperawatan dan model konseptual adalah
sebagai berikut:

a. Orientasi system: system periaku dari Johnsonmodel konseptual system dari Neuman

b. Orientasi perkembanganmodel konseptual perawtan diri dari Orem

c. Orientasi interaksi dan system: model adaptasi dari Roymodel system terbuka dari
King

d. Orientasi system dan perkembangan: model proses kehidupan dari Roger

2.3 Teori-Teori Sosial Keluarga

1) Teori structural fungsional


Teori structural fungsional merupakan teori yang menitikberatkan pada kestabilan
keluarga di dalam masyarakat. Dalam strukturnya, keluarga terdiri dari suami, ibu dan
anak yang memiliki peran, fungsi, dan tugasnya masing-masing serta memiliki tujuan
yang sama. Dengan suami yang berperan sebagai kepala keluarga tugasnya untuk
mencari nafkah, lalu istri sebagai ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengurus
keperluan rumah tangga, serta peran suami dan istri dalam mengurus anak. Mereka pun
terikat dengan aturan atau norma yang harus diikuti agar terciptanya keseimbangan hidup
dalam bermasyarakat. Teori structural fungsional Talcot Parsons dimulai dengan 4 fungsi
penting untuk semua sistem “tindakan” yang disebut AGIL. Melalui AGIL ini kemudian
dikembangkan pemikiran mengenai struktur dan sistem (Sidi, 2014). Skema AGIL
diantaranya adalah:
1. Adaption, sebuah keluarga harus beradaptasi dengan aturan atau sistem
yang ada dimana mereka berada. Keluarga harus beradaptasi dengan
aturan atau sistem yang ada di lingkungan tersebut.
2. Goal, Artinya bahwa sebuah keluarga memiliki tujua yang ingin dicapai
bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
3. Intergration, segala yang ada di dalam sebuah keluarga harus memiliki
hubungan saling menyesuaikan atau mengendalikan agar tetap dalam
sistem yang memiliki fungsi.
4. Latency, bahwa dalam keluarga segalanya harus saling melengkapi,
memelihara, dan memperbaiki agar sesuai dengan sistem.

2) Teori social konflik


Teori ini berkebalikan dengan teori structural fungsional, karena dalam teori ini
mereka tidak mengikuti sistem yang terstruktur dalam lingkungan. Dalam teori ini,
sebuah keluarga sadar bahwa kehidupan tidak lekang dari adanya perubahan yang

3
akhirnya muncul adanya suatu konflik atau masalah, dan dengan adanya konflik itu
mungkin akan menyebabkan masalah yang akhirnya dapat mereka terima. Orang-orang
yang menganut teori ini, mereka sangat suka dengan adanya perubahan, mereka tidak
mau terikat dengan suatu aturan yang ada sejak dahulu. Mereka hidup dengan mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi setiap harinya seiring berjalannya waktu.

3) Teori ekologi
Berdasarkan teori ini perkembangan individu dalam keluarga sangat berpengaruh
terhadap lingkungan dimana berkembang. Lingkungan memiliki peran yang sangat
penting dalam berkembangnya anak dalam suatu keluarga. Selain dari faktor lingkungan
yang paling terdekat yaitu keluarga, faktor teman sebaya juga merupakan faktor yang
sangat signifikan dalam perkembangan anak. Maka dari itu, peran orang tua dalam
mengontrol pergaulan anak sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian yang tidak
diinginkan.

4) Teori pertukaran social


Teori ini merupakan perilaku seorang individu yang mengambil sebah tindakan
atau keputusan berdasar menimbang adanya suatu keuntungan atau imbalan untuk
dirinya. Dalam teori ini seorang individu akan melakukan suatu hal atau kemauannya
sendiri dengan pertimbangan yang ada, dan akan memutuskan suatu hubungan atau
perjanjian jikalau ia sudah merasa tidak mendapatkan untung sesuai yang dia inginkan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa orang yang menganut teori ini lebih mementingkan
keperluan pribadinya. Mereka menjalani suatu hubungan pernikahan dengan adanya
keuntungan yang akan dia dapatkan jika menikah.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat
dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran/penyalur. Untuk dapat
mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas
dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara. 
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan kerangka
kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatan.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan
atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang
adaptif dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. 
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan kerangka
kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatan.
Model Konseptual Keperawatan Keluarga terdiri dari: Teori keperawatan dan
model konseptual dari friedman, Model Sistem dari Neuman, Model Konseptual
Perawatan Diri dari Orem, Model System Terbuka dari King, Model Adaptasi dari Roy,
dan Model Proses Kehidupan dari Roger.

1
DAFTAR PUSTAKA

Arita murwani. 2008. Pengantar konsep dasar keperawatan, Edisi : 1, Fitramaya :


Yogyakarta.

Deborah Siregar,dkk ,2020. Keperawatan Keluarga. Yayasan Kita Menulis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman umum program Indonesia


Sehat dengan pendekatan keluarga. Jakarta Kementerian Kesehatan RI

Mercy, Roses. 2019. Makalah Kajian Teori Mata Kuliah Teori Keluarga, Universitas
Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai