MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Kebidanan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
DOSEN PENGAMPU :
Dara Himalaya, S.ST, M.Keb
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Teori Model Konsep Asuhan Keebidanan” ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan
yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami
semoga makalah yang telah tersusun ini dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di
kemudian hari.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN..................................................................5
B. PENGANTAR TEORI KEBIDANAN.........................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN............................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah kebidanan berjalan panjang mengikuti perkembangan ilmu dan pengetahuan serta
kebutuhan masyarakat. Model dalam teori kebidanan mengadopsi dari beberapa model
lainnya berdasarkan teori-teori yang sudah ada sehingga tercipta sebuah model kebidanan
sesuai dengan filosofi kebutuhan baik dari segi bidan sebagai profesi maupun wanita dan
keluarga sebagai fokus pelayanan asuhan kebidanan. Model kebidanan ini sebagai tolak
ukur bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien sehingga akan terbina
suatu partnership dalam asuhan kebidanan. Dengan ini diharapkan profesi kebidanan
akan memberikan sumbangan yang berarti dalam menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi yang mengutamakan upaya preventif dan promotif.
Model dalam teori kebidanan Indonesia mengadopsi dari beberapa model negara dengan
berdasarkan dari beberapa teori yang sudah ada disamping dari teori dan model yang
bersumber dari masyarakat.
Model kebidanan ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu hubungan saling percaya dalam
pelaksanaan asisten kebidanan. Dengan ini diharapkan profesi kebidanan dapat
memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya menurunkan angka kesakitan, trauma
persalinan, kematian, dan kejadian seksio sesaria pada persalinan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Model Konseptual Asuhan Kebidanan?
2. Apa model dari Model Asuhan Kebidanan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Model Konseptual Asuhan Kebidanan
2. Untuk mengetahui kegunaan dari Model Konseptual Asuhan Kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
Bila Rubin menyatakan bahwa pencapaian peran ibu ini dimulai sejak
mulai hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan. Mercer melihat bahwa peran
aktif seorang wanita dalam pencapaian peran ini umumnya dimulai setelah bayi
lahir yaitu pada 3 bulan sampai 7 bulan post partum.
Mercer menemukan 11 faktor yang mempengaruhi wanita dalam
pencapaian peran ibu yaitu:
a) Factor ibu
Umur ibu pada waktu melahirkan.
Persepsi ibu pada waktu melahirkan anak pertama kali.
Memisahkan ibu dan anak secepatnya.
Stress sosial
Dukungan sosial
Konsep diri
Sifat pribadi
Sikap terhadap membesarkan anak
Status kesehatan ibu.
b) Factor bayi
Temperamen
Kesehatan bayi
c) Factor-Faktor Lain
Latar Belakang Etnik
Status Perkawinan
Status Ekonomi
Suatu hal yang sangat menarik yang dikemukakan oleh Mercer adalah
penekanannya pada pengaruh bayi (infant personality) pada waktu ibu
melaksanakan perannya sebagai ibu.
Dengan mengambil factor sosial suppport, Mercer mengidentifikasi 4 faktor
pendukung yaitu :
a) Emosional Support
Adalah perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya diri dan mengerti.
b) Informational Support
Yaitu membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan
informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah situasi.
c) Physical Support
Adalah pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi dan
memberikan dukungan dana.
d) Appraisal Support
Merupakan informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan,
bagaimana ia menampilkan dalam peran. Hal ini memungkinkan individu
seorang mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan
orang lain.
Menurutnya factor-faktor yang mempengaruhi pencapaian peran fungsi
ibu adalah : umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi
dan konsep diri.
Mercer menguraikan 4 faktor dalam masa adaptasi yaitu :
Physical Recovery Phase (Lahir-1 Bulan)
Merupakan adaptasi terhadap fungsi tubuh. Selain pemulihan sendiri
juga termasuk di dalamnya perkembangan bayi. Secara psikologis ibu
khawatir terhadap resiko menjadi seorang ibu. Masa pemulihan sangat
penting karena bila fungsi tubuh tidak kembali seperti semula akan
menimbulkan keluhan psikologis dan sosiologis yang berkepanjangan
bagi ibu.
Achievement Phase (Z- 4/5 Bulan)
Disruption phase (6-8 bulan)
Reorganisation Phase (8 -12 Bulan)
5) Jean Ball
Ball mengumukakan teori “kursi goyang” yang dibentuk dari tiga elemen,
yaitu pelayanan maternitas pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi
penyangga terhadap kepribadian wanita. Tujuannya adalah agar ibu dapat
melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik secara fisik dan pskologis. Psikologis
disini tidak hanya mempunyai pengaruh pada emosi saja tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan lainny, khususnya kebutuhan untuk menjadi orang tua atau
sebagai seorang ibu.
Teori Ball ini mencakup tiga teori :
a) Teori perubahan peran yang mempengaruhi kepribadian wanita pada masa
pascapartum.
b) Teori stress, koping, da dukungan, akibat yang ditimbulkan pada masa pasca-
parfum, bergantung pada pertahanan diri wanita dan dukungan dari orang di
sekitarnya.
c) Teori dasar, kesiapan seorang wanita sebelum kelahiran bayinya (peran ibu).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model konseptual kebidanan adalah:
a) Gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu.
b) Pada dasarnya sama dengan pengertian konsep kerja,sistem,dan skema ,yaitu
menunjukan ide global tentang individu,kelompok,situasi dan kejadian yang menarik
untuk suatu ilmu. Model konseptual kebidanan biasanya berkembang datri teori
wawasan intuitif keilmuan yang sering kali disimpulkan dalam kerangka acuan
disiplin ilmu yang bersangkutan (Fawcett 1992) sehinga model konseptual
memberikan gambaran abstrak atau ide yang mendasari disiplin ilmu.
c) Model memberikan kerangka untuk memahami dan mengembangkan praktik guna
membimbing tindakan dalam pendidikan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang
harus dijawab dalam penelitian. Konsep model ditunjukan dalam banyak cara,yaitu
mental model,fisik mental,dan simbolik (Lancaster).
Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas
menguraikan fenomena penting dalam sebuah disiplin ilmu.
Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu
(multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran,
keperawatan, sosial, perilaku, budaya, kesehatan masyarakat, menagemen untuk dapat
memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir yang meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak,
melaksanakan konseling dan mendirikan kesehatan terhadap ibu, keluarga dan
masyarakat. (50 Tahun IBI 2001).
B. SARAN
Makalah ini masih dalam proses pembelajaran, kritik dan saran yang membangun sangat
di butuhkan penyusun untuk perbaikan makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://sitimujirahayu.blogspot.co.id/2016/03/vbehaviorurldefaultvmlo_55.html
https://www.scribd.com/doc/45197986/makalah-konseptual-kebidanan