Dosen Pembimbing:
Oleh:
Kelompok 2
Dosen Pembimbing:
Anggota Kelompok 2:
ii
KATA PENGANTAR
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat waktunya dengan judul
dari penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Konsep Kebidanan Prodi Sarjana Terapa Kebidanan Kelas Alih
Penulisan makalah ini didasarkan pada referensi yang ada baik dari buku
telah mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dorongan, serta doa dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dwi Purwanti, S.Kp, SST., M.Kes. selaku Ketua Program Studi D4
Kebidanan Soetomo
iii
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sebagai koreksi untuk perbaikan membuat makalah yang lebih baik
kedepannya. Terimaksih.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
v
BAB I
PENDAHULUAN
Model ini menunjukan dimensi untuk asuhan maternitas yang efektif dan
yang berpusat pada ibu adalah salah satu pesan utama dari dokumen
Model kebidanan ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam
di dalam negeri?
1
5. Bagaimana konsep Midwifery Partnership?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Konsep
b. Pengertian Model
kebidanan.
menjadi dasar suatu disiplin ilmu. Konseptual model juga dapat diartikan
sebagai konsep kerangka kerja system dan skema. Menunjukkan pada ide
3
mengidentifikasi pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian. Kosep
model ditunjukkan dengan banyak cara yaitu mental model, fisikal model
situasi, dan kejadian yang menarik untuk suatu ilmu. Konseptual model
model ditunjukan dengan banyak cara yaitu mental model, fisikal model
2. Kesehatan
3. Lingkungan
4
4. Kebidanan
pimpinan.
kebutuhan untuk :
a) Mengembangkan profesi
di Luar Negeri
5) Melakukan rujukan.
5
6
2.3.1 Dalam Negeri
b. Konsep kebutuhan.
c. Partnership.
2. Model Medikal
7
f. Pasien berperan pasif.
Model medikal ini kurang cocok untuk praktik kebidanan karena terlalu
Model ini dicetuskan oleh WHO dalam Deklarasi Alma Atta tahun 1978.
c. Partisipasi masyarakat.
d. Kerja sama yang baik antara pemerintah dengan sektor lain yang
terkait.
8
Primary Health Care (PHC) adalah dasar pelayanan utama dari sistem
5) Imunisasi.
Southeer Queensland
9
a. Model kurikulum konseptual partnership dalam praktik kebidanan
Pairman, 1995).
mitranya atau keluarga, budaya atau sub kultur bidan tersebut, dan
mendukung.
10
Sebagai model of care the midwifery partnership didasarkan pada
lebih berkualitas.
Hubungan antara wanita, bidan, dan dokter harus didasari oleh rasa
sendiri.
11
Persepsi mahasiswa kebidanan ditentukan oleh bidan di bagian
peran perseptor akan semakin berkurang dalam praktik dan hanya akan
12
5. Model Asuhan Home Based
bidan dan klien. Proses persalinan di rumah (Home Birth) sejak lama
bidan dan keluarga balajar satu sama lain untuk menentukan rencana dan
13
Keterampilan ini komponen yang penting dalam pendidikan prenatal
tahun lalu. Dengan pendekatan ini diharapkan klien bisa mandiri secara
dini. Hal ini yang telah menunjukkan hasil yang baik, dimana resiko
yang terjadi pada ibu bisa segera diketahui. Kemandirian dari klien atau
sakit.
1. Inggris
14
memudahkan dalam melakukanasuhan mandiri dan komprehensif pada
2. Australia
15
3. Selandia Baru (New Zealand)
berkesinambungan
4. Kanada
5. Belanda
16
seorang perempuan merasa dirinya hamil maka dapat langsung
2.4.1. Pengertian
kultur social
dan seni
17
hal – hal yang diperhatikan bidan dalam care atau asuhan bagi wanita,
dan bidan untuk meningkatkan hasil kesehatan. ICM mendesak bidan untuk
berikut :
18
c. Mendorong bidan agar secara proaktif ibu sebagai pasien dapat
yang berkualitas
Indonesia masih rendah, hal ini menuntut adanya upaya pemerintah dalam
September 1998. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau
berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor,
pemulihan kesehatan. Jadi, pada paradigma sehat ini lebih menekankan pada
19
Secara garis besar, dengan adanya paradigma sehat maka pembangunan
khususnya, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu dengan adanya
ini karena:
kesehatan di Indonesia yang utamanya di nilai dari AKI dan AKB, maka
Bidan sebagai bagian dari tenaga yang turut bertanggung jawab terhadap
model.
20
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang
beberapa model negara dengan berdasarkan dari beberapa teori yang sudah
ada, di samping dari teori dan model yang bersumber dari masyarakat.
dan bidan untuk meningkatkan hasil kesehatan. ICM mendesak bidan untuk
tentang perawatan ibu dan bayi. Paradigma Sehat merupakan model dalam
21
mandiri dan sadar akan pentingnya upaya promotif dan preventif.
3.2 Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, kami menyadari masih terdapat
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih
bisa memahami pokok bahasan, bagi para pembacanya dan khususnya bagi
22
DAFTAR PUSTAKA
Galt, Anthony H. and Smith, Larry J. (1976). Models and The Study of Social
Change. Cambridge : Schenkman Publishing Company, Inc.
Linda Ewles & Ina Simmet. (1992). Konsep Sehat. Jakarta: Pusdiklat Pegawai
Depkes RI.
23
Sujianti. (2009). Buku Ajar Konsep Kebidanan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Tajmiati, Atit dkk. (2016). Konsep Kebidanan dan Etikolegal dalam Praktik
Kebidanan. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan
24