Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pengantar Praktik Kebidanan

Dosen : Ibu Maya Indrtati , S.ST., M.Keb

DISUSUN OLEH :

1. DILA CITRA AGUSTIN


2. ERIKA LAUDYA
3. HASNA HASANAH
4. ITQU LAYALI
5. SAUMY EKA
6. SAVIRA AISYAH P.I
7. YOLANDA VALENTINE
8. ZARRA LAUDYA K

STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas makalah untuk mata kuliah Pengantar Praktik Kebidanan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya peneliti dengan penuh hormat
mengucapkan banyak terima kasih dan mendo’akan semoga Allah memberikan balasan
terbaik kepadaIbu Maya Indrtati , S.ST., M.Keb., selaku dosen mata kuliah Pengantar Praktik
Kebidanan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang peneliti miliki. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak.

Bandung ,23Oktober 2023

Penulis

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1..................................................................................................... Latar Belakang


............................................................................................................................1
1.2................................................................................................ Rumusan Masalah
............................................................................................................................2
1.3................................................................................................................. Tujuan
............................................................................................................................2
1.4................................................................................................................ Manfaat
............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1. Model Kosenptual............................................................................................... 3

2.2Elemen Model Praktik Kebidanan........................................................................ 3

2.3 Teori Jean Ball……………………………………............................................ 4

BAB III PENUTUP............................................................................................. 6

3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan dalam pikiran
dandituangkan kedalam gambaran berupa objek yang digunakan oleh peneliti
untukmenggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Pada seorang ibu pada masa nifas, ibu akan mengalami berbagai perubahan.
Perubahan yang terjadi pada masa nifas tidak hanya terjadi secara fisik saja, melainkan juga
psikologis atau kejiwaan. Sehingga, pemberian edukasi tentang informasi yang berkaitan
dengan masa nifas sangat perlu diberikan pada ibu dalam masa nifas setiap masa nifas
dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan atau
asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas
normal dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan
agar ibu dapat memulai masa nifasnya dengan selamat dan bayinyapun sehat.
Sejarah menunjukan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua didunia sejak
adanya peradapan umat manusia. Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal sebagai teori-
teori yang mendasari praktek para bidan. Uraian teori kebidanan yang diutarakan oleh
perawat kebidanan dan seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktek bidan
masa kini. Salah satu teori yang diutarakan oleh jean ball yang akan dibahas dalam
makalah ini.

iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teori Jean Ball?
2. Apa saja Elemen Teori Jean Ball?
3. Apa Konsep Teori Jean Ball?
4. Bagaiman Penggambaran Kursi Goyang dalam Teori Jean Ball?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui teori dari jean ball
2. Untuk mengetahui tujuan dari teori jean ball
3. Untuk mengetahui elemen model dalam praktik kebidanan

1.4 Manfaat

Penulisan makalah ini bermanfaat untuk menyalurkan kembali ilmu mengenai


Pengantar Praktik Kebidanan oleh Teori Jean Ball sehingga orang yang membacanya
paham mengenai teori tersebut.

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Model Konseptual

Model konseptual kebidanan adalah tolak ukur bagi bidang dalam memberi asuhan
kebidanan. model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka
kerja seorang bidan dalam memberi asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori
yang mempengaruhinya. Model Konseptual merupakan deskripsi abstrak terkait suatu
gagasan yang dapat digunakan sebagai landasan suatu ilmu.
Menunjukkan pada ideglobal tentang individukelompok situasi dan kejadian yang
menarik untuk suatu ilmu. Konseptual model biasanya berkembang dari wawasan
intuitif, keilmuan dan seringkali disimpulkan dalam kerangka acuan disiplin
ilmubersangkutan sehinggakonseptual modelmemberikangambaran abstrak atau ide
yangmendasari suatu disiplin ilmu.
Model memberi kerangka untuk memahami dan
mengembangkanpraktikuntukmembimbingtindakan dalam pendidikan untuk
mengidentifikasi pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian titik konsep model
ditunjukkan dengan banyak cara yaitu mental,model, physical model dan simbolik

2.2 Elemen Model Praktik Kebidanan


Elemen model praktek kebidanan dalam memberikan suatu gambaran tentang
pelayanan dalam praktik kebidanan dan memberi jawaban-jawaban atas pertanyaan, apa
yang merupakan praktik kebidanan modal dalam kebidanan berdasarkan pada 4
elemen, yaitu :
1. Orang (wanita, ibu, pasangan, dan orang lain)
2. Kesehatan
3. Lingkungan
4. Kebidanan

vi
2.3 Teori Jean Ball

Jean ball adalah seorang bidan dari British yang telah melakukan penelitian secara
insentif terhadap kebutuhan perempuan pada masa postnatal. jean ball menjelaskan bahwa
tujuan asuhan postnatal yang sekaligus juga menjadi filosofi jambal tentang post natal care
Jean ball mengemukakan bahwa respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan
mempengaruhi kepribadian seseorang sehingga juga akan mempengaruhi kesejahteraan
wanita tersebut. Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam postnatal akan
mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan pada proses kelahiran anak.

Teori Jean Ball dalam konsep :

1. Women : Ball memutuskan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial


dan psikologi seorang perempuan dalam proses melahirkan.
2. Health : Merupakan pusat dari model Jean Ball. Tujuan d ari postnatal care adalah
supaya perempuan mampu menjadi seorang ibu.
3. Environment :Lingkungan social dan organisasi dalam sistem dukungan asuhan postnatal.
4. Midwifery : Berdasarkan penelitian asuhan post natal, misalnya dikhawatirkan kurang
efektif karena kurangnya pengetahuan tentang kebidanan.
5. Self : Secara jelas kita dapat melihat bahwa peran bidan adalah memberikan
dukungan dan membantu seorang perempuan untuk menjadi yakin dengan perannya
sebagai seorang ibu.

Teori jean ball dikenal dengan istilah "teori kursi goyang" tujuannya untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan emosional ibu dalam pelayanan
maternitas agar wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun
psikologis.Psikologis yagn dimaksud bukan semata-mata sebagai pengaruh emosional, tetapi
juga proses emosional agar tujuan akhir dalam memenuhi kebutuhan dapat terpenuhi.

Teori kursi goyang atau the desk chair theory dibentuk oleh tiga elemen yaitu; Pelayanan
maternitas, pandangan masyarakat terhadap keluarga, sisi penyangga atau support terhadap
kepribadian wanita.Kesejahteraan perempuan setelah melahirkan sangat bergantung pada
kepribadian perempuan itu sendiri, support sistem dukungan pribadi dan support yang
diberikan oleh pelayan kebidanan. Ball mengemukakan teori kursi goyang atau deck chair di
mana:

vii
1. Dasar kursi dibentuk oleh pelayanan kebidanan yang berpijak pada pandangan masyarakat
tentang keluarga.
2. Topangan kanan dan kiri adalah keperibadian perempuan, pengalaman hidup.
3. Topangan tengah (yang menyangga kursi dari belakang kana-kiri) adalah keluarga dan support
sistem.
4. Tempat duduk menggambarkan kesejahteraan maternal, yang tergantung pada efektifitas
elemen-elemen sebagai berikut:
a. Jika deck chair tidak ditegakan dengan benar maka ia akan kolaps atau jatuh saat
diduduk.
b. Jika kursi tidak diletakan pada lantai yang kuat maka kursi akan jatuh
c. Jika bagian-bagiannya tidak cocok satu sama lain mungkin dapat saja menyangga,
namun yang menduduki merasa tidak nyaman dan mengalami ketegangan.
Elemen kursi goyang, keseimbangan emosional seorang perempuan sangat penting
tergantung pada ketiga elemen tersebut di atas. bila semua faktor di atas positif maka derajat
keadaan emosi akan baik, tetapi bila ketiga faktor tersebut negatif maka derajat kesehatan
emosi juga akan buruk. Meski demikian setiap faktor saling berinteraksi satu sama lain. jika
kekurangan satu faktor diimbangi dengan kelebihan faktor lain keadaan emosi ibu akan
menjadi baik.

Teori Jean Ball dalam konsep :

5. Women : Ball memutuskan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial


dan psikologi seorang perempuan dalam proses melahirkan.
6. Health : Merupakan pusat dari model Jean Ball. Tujuan d ari postnatal care adalah
supaya perempuan mampu menjadi seorang ibu.
7. Environment :Lingkungan social dan organisasi dalam sistem dukungan asuhan postnatal.
8. Midwifery :Berdasarkan penelitian asuhan post natal, misalnya dikhawatirkan kurang
efektif karena kurangnya pengetahuan tentang kebidanan.
6. Self :Secara jelas kita dapat melihat bahwa peran bidan adalah memberikan
dukungan dan membantu seorang perempuan untuk menjadi yakin dengan perannya
sebagai seorang ibu.

viii
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Model konseptual membantu merencanakan praktik kebidanan, elemen-elemen dalam


model praktik kebidanan membantu dalam memberikan perawatan berkualitas, dan teori-
teori dalam kebidanan dapat menggambarkan pandangan yang beragam yang membentuk
bidang ini. Keseluruhan, praktik kebidanan adalah bidang yang melibatkan banyak
konsep dan prinsip yang diterapkan untuk merawat ibu dan bayi dengan aman dan efektif.

ix
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/books/edition/
Konsep_Kebidanan_Sejarah_dan_Profesional/uLR04keGCyUC?
hl=id&gbpv=1&dq=model+konseptual+kebidanan&pg=PA26&printsec=fr
ontcover

https://books.google.com/books/about/Konsep_Kebidanan.html?
id=E3pmEAAAQBAJ

Anda mungkin juga menyukai