Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat yang melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah
“Pendekatan Teori Model Keperawatan Anak” dengan tepat waktu dan tanpa
halangan suatu apapun.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah
diberikan dalam proses penyusunan makalah Keperawatan Anak I yang berjudul
“Pendekatan Teori Model Keperawatan Anak” kami ucapkan terimakasih kepada:
Tim penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP.............................................................................................................20
A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu
bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan.
perkembangan ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
karena ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang dapat berubah seiring
dengan perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di
Indonesia, kedepan diharapkan perawat harus mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang selalu berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia
umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan .
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam
melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori
keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat
suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata,
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan .
Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atrumatic care), dan
manajemen kasus. Dalam dunia keperawatan anak, perawat perlu memahami,
menginggat adanya beberapa prinsip yang berbeda dalam penerapan asuhan
dikarenakan anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik
(Hidayat, 2005). Sebagai perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
anak, harus mampu memfasilitasi keluarga dalam berbagai bentuk pelayanan
kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan langsung maupun
pemberian pendidikan kesehatan pada anak dan asuhan keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang
1
didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara
langsung. Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . Teori
keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan. Dalam keperawatan anak terdapat teori
dan model yang dapat diterapkan sebagai dasar keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keperawatan anak?
2. Apa saja prinsip keperawatan pada anak?
3. Bagaimana paradigma keperawatan anak?
4. Apa saja pendekatan teori model keperawatan pada anak menurut para ahli?
5. Bagaimana pendekatan teori model keperawatan pada anak menurut para ahli?
6. Bagaimana penerapan teori model keperawatan pada anak menurut para ahli?
C. Tujuan
1. Menguraikan pengertian keperawatan pada anak
2. Menguraikan prinsip keperawatan pada anak
3. Menjabarkan paradigma keperawatan anak
4. Mendeskripsikan pendekatan teori model keperawatan pada anak menurut
para ahli
5. Menguraikan pendekatan teori model keperawatan pada anak menurut para ahli
6. Menjabarkan penerapan teori model keperawatan pada anak menurut para ahli
D. Manfaat
Pembuatan makalah Keperawatan Anak I yang berjudul “Pendekatan Teori
Model Keperawatan Anak” diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa untuk dapat
memahami berbagai pendekatan teori model keperawatan anak menurut para ahli
dan mampu mengetahui penerapan dari pendekatan teori model keperawatan anak
dalam dalam memberikan asuhan dan pelayanan keperawatan pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia/ anak
Keperawatan
1. Manusia (anak)
Sebagai klien dalam keperawatan anak adalah individu yang berusia antara 0
sampai 18 tahun, yang sedang dalam proses tumbuh kembang, mempunyai
kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang berbeda
dengan orang dewasa. Kebutuhan fisik/biologis anak mencakup makan, minum,
udara, eliminasi, tempat berteduh dan kehangatan. Secara psikologis anak
membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa aman atau bebas dari ancaman. Anak
membutuhkan disiplin dan otoritas untuk menghindari bahaya, mengembangkan
kemampuan berpikir dan bertindak mandiri. Anak juga membutuhkan kesempatan
untuk belajar berpikir dan membuat keputusan secara mandiri. Untuk
pengembangan harga diri, anak membutuhkan penghargaan pribadi terutama pada
usia 1 sampai 3 tahun (todler), penghargaan merupakan pengalaman positif dalam
membentuk hargadiri. Untuk itu di perlukan penerimaan dan pengakuan dari
orang tua dan lingkungannya. Secara sosial anak membutuhkan lingkungan yang
dapat memfasilitasinya untuk berinteraksi dan mengekspresikan ide/ pikiran dan
perasaanya.
2. Sehat
Sehat dalam keperawatan anak adalah sehat dalam rentang sehat-sakit. Sehat
adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental, dan sosial yang harus
di capai sepanjang kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya. Denagan demikian,
apabila anak sakit, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual. Sehat-sakit berada dalam suatu
rentang mulai dari sehat optimal pada satu kutub sampai meninggal pada kutub
lainya seperti terlihat berikut ini.
Anak adalah individu yang masih bergantung pada lingkungan, yaitu orang
dewasa di sekitarnya. Lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan
eksternal, dan dapat mempengaruhi kesehatan anak. Lingkungan internal, yaitu
genetik ( keturunan), kematangan biologis, jenis kelamin intelektual, emosi, dan
adanya predisposisi atau resistensi terhadap penyakit. Lingkungan eksternal, yaitu
status nutrisi, orang tua, sodara sekandung (sibling), masyarakat atau kelompok
sekolah, kelompok atau geng, disiplin yang di tanamkan orang tua, agama ,
budatya, status sosial-ekonomi, iklim, cuaca sekitar dan lingkungan fisik/biologis
baik rumah maupun sanitasi di sekelilingnya. Perkembangan anak sangat di
pengaruhi rangsangan terutama dari lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang
aman, perduli, dan penuh dengan ksih sayang.
4. Keperawatan
Menurut Swanson (1991) ada 5 dimensi yang mendasari konsep caring yaitu :
a. Maintaining Belief
Adanya kepercayaan dan keyakinan seseorang dalam melalui proses
kehidupan dan masa saat transisi dalam hidupnya untuk menghadapi masa depan
dengan penuh keyakinan, menumbuhkan bersikap optimisme, memaknai arti
atau mengambil hikmah dari setiap peristiwa, dan selalu ada untuk orang lain
dalam situasi apa pun. Tujuannya adalah untuk membantu orang lain dalam
batas-batas kehidupannya sehingga dapat menemukan makna dan
mempertahankan sikap yang penuh harapan. Memelihara dan mempertahankan
keyakinan nilai hidup seseorang adalah dasar dari caring dalam praktek
keperawatan.
b. Knowing
Berusaha mengerti kejadian-kejadian yang memberikan makna dalam
kehidupan klien. Mempertahankan kepercayaan adalah dasar dari caring
keperawatan, knowing dianggap suatu pembelajaran terhadap pengalaman hidup
klien dengan mengesampingkan asumsi perawat yang mengetahui kebutuhan
klien, Universitas Sumatera Utara menggali/mencari informasi klien secara
detail, peka terhadap bahasa verbal dan non verbal, memfokus kepada satu
tujuan keperawatan, serta melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang
yang diberi asuhan dan menyatukan persepsi antara perawat dan klien.
c. Being with
Bukan hanya hadir secara menyeluruh tetapi juga saling berkomunikasi yang
bertujuan untuk berbagi apa yang dirasakan klien dan secara emosional
memberikan dukungan dan kenyamanan serta memantau klien baik fisik maupun
emosional
d. Doing For
Melakukan sesuatu tindakan kepada klien dengan mengantisipasi kebutuhan
yang diperlukan, kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien
e. Enablings
Memberikan kemudahan atau memberdayakan klien, memfasilitasi klien agar
dapat melewati masa transisi dalam hidupnya dan melewati setiap peristiwa
dalam hidupnya yang belum pernah dialami dengan memberi informasi,
menjelaskan, mendukung dengan fokus masalah yang relevan, berfikir melalui
masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah sehingga
meningkatkan penyembuhan klien atau klien mampu melakukan tindakan yang
tidak biasa dia lakukan dengan cara memberikan dukungan, memvalidasi
perasaan dan memberikan umpan balik/feedback.
a. Konservasi Energi
Tujuan dari konversi energy ini adalah untuk menghindari penggunaan
energy yang berlebihan atau kelelahan. Karena individu memerlukan
keseimbangan energy dan memperbaharui energy sevara konstan untuk
mempertahankan aktivitas hidup.Dalam praktek keperwatan hal ini terlihat di
ruang rawat pasien disamping tempat tidur pasien .
b. Konservasi Struktur Integritas
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari intergritas struktur
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit
melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan .
c. Konservasi integritas personal
Seorang perawat harus dapat menghargai diri pasien .Hal ini bias terlihat
ketika klien dipanggil dengan namanya .Sikap menghargai tersebut terjadi
karena adanya proses nilai personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
d. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas ,social dan kesehatan merupakan keadaan
social yang telah ditentukan .Oleh karena itu ,perawat berperan menyediakan
kebutuhan terhadap keluarga ,membantu kehidupan religius dan menggunakan
hubungan interpersonal .
Teori kenyamanan Kolcaba terdiri atas tiga tipe, yaitu (1) relief: kondisi
resipien yang membutuhkan penanganan spesifik dan segera, (2) ease: kondisi
tenteram atau kepuasan hati dari klien yang terjadi karena hilangnya
ketidaknyamanan fisik yang dirasakan pada semua kebutuhan, (3)
transcendence: keadaan dimana seseorang individu mampu mengatasi masalah
dari ketidaknyamanan yang terjadi.
a. Anak (Child)
Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik berikut : perilaku bayi
baru lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan kemampuan
anak beradaptasi terhadap lingkungan dan petugas kesehatan.
b. Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver)
Karakteristik ibu yang digambarkan Barnard meliputi: aspek psikososial,
perhatian terhadap anak, kesehatan ibu sendiri, pengalaman ibu yang mengubah
kehidupannya, harapan ibu terhadap anaknya, dan yang paling penting adalah
pola hubungan orang tua- anak dan kemampuan adaptasinya.
c. Lingkungan (Environment)
Karakteristik lingkungan aspek lingkungan fisik dan keluarga, keterlibatan
ayah, dan derajat hubungan orang tua untuk menghormati anaknya
a. Konservasi Energi
Perawat melakukan observasi terhadap kondisi bekas luka CVP, bekas CVC,
melepas balutan yang basah. Melakukan perawatan kulit dengan menggunakan
baby oil dan memandikan anak, mengubah posisi untuk menghindari dekubitus
setiap 2 jam sekali, mengobservasi kulit dari oedema tungkai dan kemerahan,
menilai capillary refill time (CRT). Mengobservasi saturasi oksigen, mencuci
tangan sebelum dan sesudah kontak dengan anak. Melakukan perawatan infuse,
mengganti alat kesehatan dan alat kedokteran sesuai prosedur rumah sakit.
Mengobservasi tingkat kesadaran dan mengajak bicara. Mengukur tanda-tanda
vital, tanda infeksi dan melakukan kolaborasi dalam pengambilan sampel darah
atau pemeriksaan penunjang yang lain. Memberikan terapi sesuai program
dokter.
Ibu dan keluarga diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dirsakan
ketika anak mengalami demam yang tidak kunjung turun, terkadang kejang,
keluarga juga perlu diberi dukungan baik perkembangan klien dapat difasilitasi
dengan memberikna terapi maupun aktivitas yang bersifat terpeutik, misalnya
dengan menyusun jadwal aktifitas harian, berdiskusi tentang perawatan nanti
ketika pulang ke rumah.
.
DAFTAR PUSTAKA
Maha, N. (2019). Konsep Dan Proses Dasar Keperawatan Terhadap Pasien Anak.
Muhlisin, A., & Ichsan, B. (2008). Aplikasi model konseptual caring dari Jean
Watson dalam asuhan keperawatan. Berita ilmu keperawatan, 1(3), 147-150
Setiyorini, E., Sari, Y. K., & Rahmawati, A. (2018). Buku Panduan Praktik
Profesi Ners Keperawatan Anak.
Wirastri, U., Nurhaeni, N., & Syahreni, E. (2017). Aplikasi Teori Comfort
Kolcaba Dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Demam Di Ruang
Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Jurnal Kesehatan (vol 6;
2017), 6(1).