MODUL PEMBELAJARAN
KEPERAWATAN KRITIS
“ELEKTROKARDIOGRAM”
Tim Penyusun :
Kelompok 6
3 Reguler B
1. Sri Handayani P1337420317055
2. Anwar Yasin P1337420317064
3. Fatimah Azzahro P1337420317082
4. Devi Rahmawati H. P1337420317072
5. Putri Aisyah Rahmania P1337420317090
6. Fauziyyatun Khasanah P1337420316099
1
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
MISI:
2
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
SASARAN MUTU:
Sarmut I
a. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan
pendidikan
(Standar ISO 9001:2008).
b. Terselenggaranya pengemba-ngan SDM
Sarmut II
a. Terlaksana-nya kegiatan penelitian kesehatan oleh setiap dosen minimal
sekali dalam satu tahun.
b. Keikut serta-an kegiatan proceeding penelitian baik tingkat nasional
minimal setahun sekali
c. Terselengga-ranya sosialisasi hasil penelitian dan implementasi-nya
kepada mahasiswa dan masyarakat.
d. Tersusunnya roadmap penelitian Program Studi
Sarmut III
a. Tersusunnya rencana program pengabdian kepada masyarakat.
b. Terlaksana-nya kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal sekali
setiap semester
c. Terbangun-nya kerjasama lintas program dan sektoral dalam program
pemerintah untuk pembangunan kesehatan masyarakat
d. Mengadakan pelatihan dan workshop terkait hasil penelitian pada
kegiatan pengabdian masyarakat.
3
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Sarmut IV
4
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
KATA PENGANTAR
Penulis
5
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
DAFTAR ISI
6
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
TINJAUAN UMUM MK
7
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
MODUL MATERI 1
Tindakan Keperawatan Elektrokardiogram
DE S KR IP S I S IN G KA T
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
tentang tindakan keperawatan Elektrokardiogram.
8
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Indikator Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
No
1. Tindakan Keperawatan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
Elektrokardiogram
Pengertian Elektrokardiogram
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
Sistem Konduksi Jantung
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
Macam Dan Makna Gelombang
4. Mahasiswa mampu menjelaskan
Tujuan Pemasangan Ekg
5. Mahasiswa mampu menjelaskan Kertas
Ekg
6. Mahasiswa mampu menjelaskan
Prosedur Pemasangan Ekg
7. Mahasiswa mampu menjelaskan Cara
Menilai Ekg
8. Mahasiswa mampu menjelaskan
Interpretasi Ekg
9
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Kegiatan pembelajaran
Waktu Tahap KBM Kegiatan Metod
Dosen Mahasiswa e/
Media
5 menit Pembukaan 1) Membuka pelajaran dengan Menjawab ceram
mengucapkan salam. salam ah,
tanya
2) Menjelaskan tujuan, isi,
proses dan sistem evaluasi Memperhatikan jawab,
penjelasan dari dan
pembelajaran.
dosen diskus
3) Apersepsi materi pelajaran
i
yang terkait.
Menyimak dan
menjawab
40 mnt Kegiatan Inti Teori: Mendengarkan
10
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
11
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
PENDAHULUAN
TUJUAN (KD)
12
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
INDIKATOR PEMBELAJARAN
13
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN ELEKTROKARDIOGRAM
14
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
15
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Dalam satu gelombang EKG ada yang disebut titik, interval dan
segmen. Titik terdiri dari titik P, Q, R, S, T dan U (kadang sebagian
referensi tidak menampilkan titik U) sedangkan Interval terdiri dari PR
interval, QRS interval dan QT interval dan Segmen terdiri dari PR segmen,
dan ST segmen. Elektrokardiogram tediri atas sebuah gelombang P,
sebuah kompleks QRS dan sebuah gelombang T. Seringkali kompleks
QRS itu terdiri atas tiga gelombang yang terpisah, yakni gelombang Q,
gelombang R dan gelombang S, namun jarang ditemukan.
16
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
17
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
18
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Y
a
n
Gelombang Q defleksi negatif pertama sesudah gelomban P dan g
mendahului defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi
permulaan
Ventrikel
Y
a
defleksi positif pertama sesuadah n
gelombang P dan g
Gelombang R ditimbulkan oleh depolarisasi utama
ventrikel.
19
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
E. KERTAS EKG
20
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
21
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
Prosedur Pelaksanaan :
1. Mempersiapkan alat EKG
2. Memastikan alat berfungsi dengan baik
3. Mempersiapkan pasien, bila pasien memakai jam tangan , gelang, logam lain
agar dilepas.
4. Pasien dipersilahkan membuka baju atas dan kaos dalamnya serta berbaring di
atas tempat tidur, dan dianjurkan untuk tidak tegang (rileks) serta
memberitahu prosedure yang akan dilakukan.
5. Membersihkan tempat-tempat yang akan ditempel elektroda dengan kapas
alkohol pada bagian ventral kedua lengan bawah (dekat pergelangan tangan)
dan bagian lateral ventral kedua tungkai bawah (dekat pergelangan kaki), serta
dada. Jika perlu dada dan pergelagan kaki dicukur.
6. Keempat elektroda ekstermitas diberi jelly.
7. Oleskan sedikit pasta elektroda pada tempat-tempat yang akan dipasangkan
elektroda
8. Pasang keempat elektroda tersebut pada kedua pergelangan tangan dan kaki,
dengan ketentuan sbb :
Merah : lengan kanan (RA)
Kuning : lengan kiri (LA)
Hijau : tungkai kiri (LF)
Hitam : tungkai kanan (RF)
9. Dada diberi jelly sesuai lokasi untuk elektroda
10. Pasang elektroda prekordial (V1-V6) disesuaikan dengan kabel
22
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
23
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
24
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
H. INTERPRETASI EKG
Untuk membaca/ interpretasi sebuah EKG, paling sedikit kita harus
mempunyai data-data tentang hal-hal di bawah ini:
1. Umur penderita: karena bentuk EKG normal pada bayi dan anak-
anak sangat berbeda dengan EKG normal orang dewasa.
2. Tinggi, berat dan bentuk badan: orang yang gemuk mempunyai
dinding dada yang tebal, sehingga amplitudo semua komplek EKG
lebih kecil, sebab voltase berbanding berbalik dengan kuadrat jarak
elektroda dengan sel otot jantung.
3. Tekanan darah dan keadaan umum penderita: Hal ini penting
apakah peningkatan voltase pada komplek ventrikel kiri ada
hubungannya dengan kemungkinan hipertofi dan dilatasi ventrikel
kiri.
4. Penyakit paru pada penderita: posisi jantung dan voltase dari
komplek-komplek EKG dapat dipengaruhi oleh adanya empisema
pulmonum yang berat, pleural effusion dan lain-lain.
5. Penggunaan obat digitalis dan derivatnya: akan sangat
mempengaruhi bentuk EKG. Maka misalnya diperlukan hasil EKG
yang bebas dari efek, digitalis, perlu dihentikan sekurang-
kurangnya 3 minggu dari obat digitalis tersebut.
25
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
a. Sandapan I
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan
tangan kiri (LA), dimana tangan kanan bermuatan negatif dan
tangan kiri bermuatan positif.
b. Sandapan II
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan
kaki kiri (LF), dimana tangan kanan bermuatan negative dan
kaki kiri bermuatan positif.
c. Sandapan III
d. Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki
kiri (LF), dimana tangan kiri bermuatan negative dan kaki
kiri bermuatan positif.
Sandapan Unipolar
Sandapan unipolar terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Sandapan unipolar ekstremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda
eksplorasi diletakkan pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan
elektroda-elektroda pada ekstremitas yang lain membentuk elektroda
indiferen.
26
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
27
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
KETERANGAN :
A. Gelombang P: aktivasi atrium.
a. Lebar < 0,12 detik
b. Tinggi < 0,3 milivolt
c. Selalu positif di lead II dan negatif di lead aVR - Interval PR
d. Dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS
e. Durasi normal 0,12–0,20 detik
28
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
29
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
LATIHAN
Selamat Mengerjakan !
RANGKUMAN
30
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
31
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
TES FORMATIF
Petunjuk Soal : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang
(X) pada salah satu option jawaban yang benar pada lembar
jawaban yang telah disediakan!
32
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
33
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
34
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
35
Mata Kuliah:Keperawatan Kritis
A.
B. GLOSARIUM/SENARAI
C.
EKG = Elektrokardiogram
DAFTAR PUSTAKA
36