Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknik pengambilan sampel pada umum nya dilakukan secara acak
(random sampling), pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang terbentuk peristiwa,
hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian
peneliti, karena dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006).
Sedangkan menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012:13) mengatakan bahwa,
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2011:81). Dengan demikian sampel adalah sebagian
dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan bisa mewakili
keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi.
Banyak sekali beberapa cara untuk menghitung sampel pada penelitian,
namun dari semua rumus yang ada seperti Rumus Slovin, Rumus Lemeshow,
Rumus Isac, Penelitian Eksperimental dan yang lainnya Rumus Slovin merupakan
rumus yang paling kompleks. Rumus Slovin dapat menghitung sampel dengan
cepat tanpa harus melihat sebuah tabel.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang
cara menghitung sampel menggunakan Rumus Slovin.

1
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara menghitung sampel menggunakan Rumus Slovin ?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui cara menghitung sampel menggunakan Rumus Slovin.

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Rumus Slovin


Rumus Slovin adalah umus Slovin adalah sebuah rumus atau formula
untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah
populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan
oleh Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam
penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar sekali, sehingga
diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi
dapat mewakili keseluruhan populasi.

B. Notasi Rumus Slovin


Rumus Slovin untuk mengihitung besar sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang
masih
bisa ditolerir; e = 0,1
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20
% dari populasi penelitian.

3
C. Kelemahan dan Kelebihan Rumus Slovin
Rumus sampel minimal oleh Slovin ini tampak begitu mudah dan
praktis. Seolah-olah kita bisa langsung tetapkan bahwa sampel minimal yang
diambil dari rumus ini dapat digunakan bahwa hasil penelitian nantinya
mempunyai tingkat kesalahan sesuai dengan rumus ini. Namun seperti kita
ketahui, kekuatan statistik tidak cukup dengan hal itu. Kita harus perhatikan
nilai Man atau Proporsi. Tetapi walau bagaimanapun, rumus ini begitu
terkenal dan banyak sekali dipakai oleh para peneliti. Dan unikanya lagi, siapa
sesungguhnya sang pencipta atau Slovin dibalik rumus ini, tetaplah menjadi
misteri.

D. Contoh Perhitungan dengan Rumus Slovin


Jumlah Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yang
bekerja di perusahaan PT. Batik Prokekal Pekalongan yang berjumlah 877
karyawan. Dalam penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah
seluruh karyawan sebanyak 877 karyawan dengan menghitung ukuran sampel.
Tentukan besarnya sampel!
Pembahasan
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 877 karyawan, sehingga
presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan
dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian.
Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai
berikut :

4
Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang mejadi responden dalam
penelitian tersebut di sesuaikan menjadi sebanyak 100 orang atau sekitar 12%
dari seluruh total karyawan PT. Batik Prokekal Pekalongan, hal dilakukan
untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk hasil pengujian yang
lebih baik.
Sampel yang diambil berdasarkan teknik probability sampilng; simple random
sampling, dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi (karyawan) untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rumus Slovin adalah umus Slovin adalah sebuah rumus atau formula
untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah
populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan
oleh Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam
penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar sekali, sehingga
diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi
dapat mewakili keseluruhan populasi.

B. Saran

Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca, dengan


demikian kita semua dapat menghitung besar sampel dengan menggunakan
Rumus Slovin.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html
Di akses pada 14 September 2019 pukul 20.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai