Anda di halaman 1dari 26

KUMPULAN MATERI MAKALAH Merupakan undang-undang dasar

KEWARGANEGARAAN yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-


ketentuan yang bersifat pokok dari
BAB NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945 ketatanegaraan suatu negara.
Sedangkan konstitusionalisme
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI menurut soetandio wingjosoebroto adalah
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA pembetasan kewenangan yang dimiliki oleh
suatu lembaga negara, tidak hanya terhadap
Konstitusi adalah keseluruhan sesamanya namun juga terhadap hak
peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis kebebasan warga negara. Bahwa apabila
yang mengatur secara mengikat mengenai cara lembaga-lembaga negara baik terhadap
penyelengaraan suatu pemerintah, yaitu suatu sesamanya maupun dihak warga negara pada
membentuk, menata dan menyusun suatu asasnya terbatas, sedangkan hak-hak warga
negara demikian pula dalam bahasa inggris Negara pada asasnya tidak tebatas
kata constitut dapat berarti mengangkat, pembatasan, apabila diperlukan hanya bisa
mendirikan atau menyusun. Dalam bahasa dilakukan berdasarkan kesepakatan para warga
belanda, istilah konstitusi dikenal dengan negara sendiri, lewaat suatu proses yang
sebutan gronwet yang berarti undang-undang dilaksanakan dalam suasana yang bebas. Jadi
dasar. antara konstitusi dengan konstitusionalisme
Istilah konstitusi pada umumnya sangat erat hubungannya, jika konstitusi
menggambarkan keseluruhan sistem merupakan suatu dasar atau landasan yang
ketatanegaraan suatu negara. Sistem itu berupa digunakan oleh suatu negara, maka
kumpulan peraturan yang membentuk, konstitusioanlisme merupakan sebuah paham
mengatur/memerintah negara. atau ajaran tentang tata cara atau proses dalam
Istilah konstitusi itu sendiri berasal pembahasan hak-hak kodrati warga negara
dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan yang ada didalam konstitusi itu sendiri.
berasal dari bahasa belanda “constitue” dalam
bahasa latin (contitutio,constituere) dalam A. Kedudukan Konstitusi
bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahsa Kedudukan konstitusi dalam
jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara
diartikan sama dengan Undang-undang dasar. sangat penting karena menjadi ukuran
Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan kehidupan dalam bernegara dan berbangsa.
dasar yang memuat aturan-aturan dan prinsip- Kedudukan tersebut adalah sebagai berikut:
prinsip entitas politik dan hukum, istilah ini 1. Sebagai hukum dasar
merujuk secara khusus untuk menetapkan Konstitusi berkedudukan sebagai
konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip hukum dasar, karena ia berisi aturan dan
dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum ketentuan tentang hal-hal yang mendasar
termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
wewenang dan kewajiban pemerintahan negara Secara khusus konstitusi memuat aturan-aturan
pada umumnya, Konstitusi umumnya merujuk tentang badan pemerintah dan sekaligus
pada penjaminan hak kepada warga memberikan kewenangan kepadanya. Misal,
masyarakatnya dan menjadi satu sumber didalam konstitusi biasanya akan ditentukan
perundang-undangan. Konstitusi adalah adanya badan legislatif, cakupan kekuasaan
keseluruhan peraturan baik yang tertulis badan legislatif, dan prosedur pengunaan
maupun tidak tertulis yang mengatur secara kekuasaannya. Demikian pula dengan badan
mengikat cara suatu pemerintahan eksekutif dan yudikatif. Jadi konstitusi menjadi
diselenggarakan dalam suatu masyarakat dasar adanya sumber kekuasaan bagi setiap
negara. lembaga negara.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan 2. Sebagai hukum tertinggi
bahwa ada dua pengertian konstitusi,yaitu: Konstitusi memiliki kedudukan yang
1. Dalam arti luas lebih tinggi terhadap peraturan-peraturan yang
Merupakan suatu keseluruhan aturan lain dalam tata hukum pada suatu negara. Hal
dan ketentuan dasar ( hukum dasar yang ini berarti bahwa aturan-aturan yang terdapat
mengikuti hukum dasar tertulis dan hukum dalam konstitusi, mempunyai kedudukan yang
dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai lebih tinggi terhadap aturan lainnya. Oleh
suatu pemerintahan yang diselengarakan dalam karena itulah aturan-aturan lain dibuat oleh
suatu negara). pembentuk undang-undang harus sesuai atau
2. Dalam arti sempit
tidak bertentangandengan undang-undang Demokrasi dianggap hanyalah alat
dasar. mencapai tujuan negara artinya demokrasi
bukan tujuan. Namun pandangan kedua
B. Sudut Pandang Konstitusi ini harus menghadapi kenyataan bahwa
3 sudut pandang berserta argumentasinya negara yang lebih menggantungkan
masing- masing: pemerintahan pada figur kuat pemimpin
1. Pandangan yang pertama beranggapan umumnya menghadapi kendala saat tiba
bahwa setiap negara memiliki konstitusi, pada pelaksanaan suksesi kepemimpinan.
namun konstitusi tidak boleh dipandang
sebagai segalanya.
Konstitusi memang memuat 3. Pandangan yang ketiga, konstitusi tidak
ketentuan atau aturan dasar, ditulis dan terlalu berperan dalam kehidupan
disusun secara runtut (UUD Tertulis) bernegara.
ataupun hanya didasarkan pada catatan
berdasarkan adat atau kebiasaan Apabila negara memiliki konstitusi
(konvensi) namun toh ia memerlukan yang normal kehidupan berbangsa dan
penterjemahan dalam bentuk aturan yang bernegarapun dapat berlangsung.
lebih jelas yang bernama Undang Undang Mungkin saja masyarakat dalam suatu
(UU) negara demokrasi tidak lagi
Berjalannya kehidupan berbangsa mempersoalkan konstitusi harus dilihat
dan bernegara, dalam negara demokrasi , dari sudut pandang bahwa konstitusi
lebih ditentukan oleh kadar kesadaran negara tersebut memang memenuhi syarat
masyarakat akan nilai-nilai demokrasi itu sebagai konstitusi yang baik yang oleh
sendiri. masyarakat, pada umumnya karenanya diterima dengan baik pula oleh
kurang peduli terhadap pemerintahan warganya. Konstitusi yang demokratik
macam apa, yang akan dihasilkan pemilu. biasanya memuat tiga hal yakni
Tidak sedikit diantaranya bahkan alergi tercantumnya prinsip2 dasar HAM,
atau sinis terhadap dunia politik. Hal yang adanya lembaga-lembaga tinggi negara
bisa ditenggarai dari rendahnya partisipasi dan kejelasan batasan fungsi dan
politik dalam pemilu yang umumnya kewenangan dan hubungan antar lembaga
hanya diikuti sekitar enam puluh persen
dari rakyat pemilih. Masyarakat lebih
memilih tetap menekuni bidang kerja C. Jenis Konstitusi
masing-masing ketimbang ikut dalam
kegiatan politik. Banyak negara Konstitusi dapat dibedakan dalam 2 macam:
demokrasi yang tanpa harus mengutak
atik konstitusinya dapat menjalani 1. Konstitusi tertulis
kehidupan berbangsa dan bernegara Yaitu suatu naskah yang menjelaskan
secara normal dan tertib. kerangka dan tugas pokok dari badan
pemerintahan serta menentukan cara kerja dari
2. Pandangan kedua menganggap, konstitusi badan pemerintahan tersebut, konstitusi ini
tidak lebih dari aturan dasar negara dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.
dalam penyelenggaraan negara, dan yang Kelebihan konstitusi tertulis:
terpenting bagi negara adalah - Undang-undang lebih besar kewibawaannya
penyelenggaraan negara yang jujur, daripada konfensi.
berwibawa dan taat hukum. - Pelanggaran terhadap undang-undang lebih
mudah diketahui dan dapat diambil tindakan
Penyelenggaraan negara hanya akan lebih cepat. Untuk seorang hakim lebih mudah
baik apabila pimpinan di strata manapun menafsirkan undang-undang daripada konfensi
memberikan contoh melalui perbuatan yang tidak tertulis.
dan tindakan nyata. Yang diperlukan - Undang-undang dasar biasanya terang dan
negara adalah figur pemimpin yang kuat tegas perumusannya.
dan memiliki integritas. Tujuan negara - Adanya kepastian hukum dalam
adalah mencapai masyarakat adil, masyarakat.
makmur dan sejahtera. Penganut 2. Konstitusi tidak tertulis
pandangan ini lebih melihat tegaknya Merupakan suatu aturan yang tidak
hukum sebagai prasyarat berjalan nya tetulis yang ada dalam praktik penyelengaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara. negara disuatu negara. Konstitusi ini dikenal
dengan sebutan konvensi. [1]konstitusi ini
mempunyai sifat-sifat sebagi berikut : 1. Jaminan hak-hak manusia
- Merupakan kebiasaan yang berulang kali 2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat
dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan mendasar
negara. 3. Pembagian dan pembatasan kekuasaan
- Diterima oleh seluruh rakyat
- Bersifat sebagai pelengkap, sehingga
memungkinkan sebagai aturan-aturan dasar Dalam paham konstitusi demokratis dijelaskan
yang tidak terdapat dalam UUD. bahwa isi konstitus meliputi:
1. Anatomi kekuasaan ( kekuasaan politik)
D. Unsur-unsur Konstitusi tunduk pada hukum.
2. Jaminan dan perlindungan HAM.
Unsur-unsur konstitusi menurut pendapat 3. Peradilan yang bebas ddan mandiri.
lohman adalah: 4. Pertanggung jawaban terhadap rakyat
1. Sebagai perwujudan kontak sosial, yaitu (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama dari
merupakan perjanjian dari kesepakatan antara asas kedaulatan rakyat.
warga negara dengan pemerintah.
2. Konstitusi sebagai penjamin HAM, yaitu Keempat cakupan isi konstitusi
merupakan penentu hak dan kewajiban warga diatas merupakan dasar utama dari suatu
negara dan badan pemerintahan. pemerintah yang konstitusional. Namun
3. Konstitusi sebagai forma regimens, demikian, indikator suatu negara atau
merupakan rangka pembangun pemerintahan. pemerintah disebut demokratis tidaklah
tergantung pada konstitusinya. Sekalipun
konstitusinya telah menetapkan aturan dan
E. Sifat Konstitusi prinsip-prinsip diatas, jika tidak
Sifat Konstitusi dapat dibedakan menjadi 2 diimplementasikan dalam praktik
yaitu: penyelengaran tata pemerintahan, ia belum bisa
1. Bersifat kaku (rigid) dikatakan sebagai negara konstitusional atau
Hanya dapat diubah melalui prosedur yang menganut paham konstitusi demokrasi.
berbeda dengan prosedur membuat undang- Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut,
undang pada negara yang bersangkutan. secara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi 3
2. Bersifat supel (fleksibel) tujuan yaitu:
Diartikan bahwa konstitusi dapat diubah 1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan
melalui prosedur yang sama dengan prosedur pembatasan-pembatasan sekaligus pengaasan
membuat undang-undang pada negara yang terhadap politik
bersangkutan. 2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan
kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri.
3. Memberikan batasa-batasan ketetapan bagi
F. Tujuan Konstitusi penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
Tujuan konstitusi adalah untuk
membatasi kekuasaan penyelengaraan negara
agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang G. Fungsi dan Peranan Konstitusi
serta dapat menjamin hak-hak warga negara.
Tujuan ini merupakan gagasan yang Eksistensi konstitusi dalam
dinamakan dengan konstitusionalisme adalah kehidupan ketatanegaraan suatu negara
suatu gagasan yang memandang pemerintah merupakan sesuatu hal yang sangat
merupakan suatu kumpulan kegiatan yang krusial,karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak
diselengarakan oleh dan atas nama rakyat. akan terbentuk sebuah negara.Dalam lintasan
Menurut bagirmanan, hakikat dari sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir
konstitusi merupakan perwujudan paham tidak ada negara yang tidak ada negara yang
tentang konstitusi atau konstitusionalisme, tidak memiliki konstitusi.Hal ini menunjukkan
yaitu pembatasan terhadap kekuasaan betapa urgenya konstitusi sebagai suatu
pemerintah disatu pihak dan jaminan terhadap perangkat negara.Konstitusi dan negara ibarat
hak-hak warga negara maupun setiap dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak
penduduk dipihak lain. Sedangkan menurut sri terpisahkan.
soemantri, dengan mengutip pendapat steend Konstitusi menjadi sesuatu yang
back, menyatakan bahwa terdapat 3 materi urgen dalam tatanan kehidupan
muatan pokok dalam konstitusi, yaitu: ketatanegaraan,karena konstitusi merupakan
sekumpulan aturan yang mengatur organisasi
negara,serta hubungan antara negara dan Konstitusi adalah sarana dasar untuk
warga negara sehingga saling menyesuaikan mengawasi proses kekuasaan. Oleh karena itu
diri dan saling bekerjasama .Dr.A.Hamid Setiap konstitusi mempunyai beberapa peranan
S.Attamimi menegaskan –seperti yang dikutip yaitu :
Thaib – bahwa konstitusi atau Undang – 1. untuk memberikan pembatasan dan
Undang Dasar merupakan suatu hal yang pengawasan terhadap kekuasaan politik
sangat penting sebagaipemberi pegangan dan 2. untuk membebaskan kekuasaan dari
pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai kontrol mutlak penguasa,dan menetapkan
pegangan dalam mengatur bagaimana bagi penguasa tersebut batas-batas
kekuasaan negara harus dijalankan.Sejalan kekuasaan mereka, sehingga tidak
dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen terdapat kekuasaan yang semena – mena.
untuk membatasi kekuasaan dalam suatu
3. untuk membatasi kesewenang-wenangan
negara, Meriam Budiardjo mengatakan:
tindakan pemerintah untuk menjamin hak-hak
“Di dalam negara-negara yang
yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan
mendasarkan dirinya atas demokrasi
kekuasaan yang berdaulat.
konstitusional,Undang – undang dasar
4. Konstitusi bertujuan untuk mengatur
mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi
organisasi negara dan susunan pemerintahan.
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
Sehingga dimana ada organisasi negara dan
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
kebutuhan menyusun suatu pemerintahan
bersifat sewenwng –wenang .Dengan demikian
negara, maka akan diperlukan konstitusi.
diharapkan hak-hak warga negara akan lebih
5. Konstitusi mempunyai posisi yang sangat
terlindungi”.(Budiardjo,1978:96)
penting dalam kehidupan ketatanegaraan suatu
Dalam konteks pentingnya konstitusi
negara karena konstitusi menjadi
sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut,
barometer(ukuran) bagi kehidupan berbangsa
Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusidilihat
dan bernegara, juga merupakan ide-ide dasar
dari fungsinya terbagi dalam dua (2) bagian,
yang digariskan penguasa negara untuk
yakni membagi kekuasaan dalam negara, dan
mengemudikan suatu negara.
membatasi kekuasaan pemerintah atau
6. Konstitusi menggambarkan struktur
penguasa dalam negara.Lebih lanjut, ia
negara dan sistem kerja yang ada diantara
mengatakan bahwa bagi mereka yang
lembaga-lembaga negara.Konstitusi
memandang negara dari sudut kekuasaan dan
menjelaskan kekuasaan dan kewajiban
memnganggap sebagai organisasi
pemerintah sekaligus membatasi kekuasaan
kekuasaan,maka konstitusi dapat dipandang
pemerintah agar tidak sewenang-wenang dalam
sebagai lembaga atau kumpulan asas yang
bertindak.
mendapatkan bagaimana kekuasaan dibagi
7. Dari berbagai penjelasan tentang tujuan
diantara beberapa lembaga kenegaraan,seperti
konstitusi diatas, dapat dikatakan bahwa tujuan
antara lembaga legislatif,eksekutif dan
dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur
yudikatif.
jalannya kekuasaan dengan jalan
Selain sebagai pembatas kekuasaan
membatasinya melalui aturan untuk
,konstitusi juga dugunakan sebagai alat untuk
menghindari terjadinya kesewenangan yang
menjamin hak –hak warga negara.Hak –hak
dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta
tersebut mencakup hak-hak asasi,seperti hak
memberikan arahan kepada penguasa untuk
untuk hidup,kesejahteraan hidup hak
mewujudkan tujuan Negara.Jadi, pada
kebebasan.
hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan
Dari beberapa pakar yang
sebagai alat untuk mencapai tujuan negara
menjelaskan mengenai urgensi konstitusi
dengan berdasarkan kepada nilai-nilai
dalam sebuah negara,maka secara umum
Pancasila sebagai dasar negara.
dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi
Dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam suatu negara merupakan suatu
konstitusi merupakan acuan tertulis yang
keniscayaan,karena dengan adanya konstitusi
digunakan untuk menjalankan negara dalam
akan tercipta pembatasan kekuasaan melain
hal ini bisa perundang-undangan. Dan
pembagian wewenang dan kekuasaan dalam
mahkamah konstitusi lah yang
menjalankan negara.Selain itu,adanya
bertanggungjawab untuk mengatur jalannya
konstitusi juga menjadi suatu hal sangat
konstitusi tersebut sesuai dengan apa yang
penting untuk menjamin hak-hak asasi warga
sudah ditentukan. Sebagaimana kita ketahui,
negara,sehingga tidak terjadi penindasan dan
kenyataannya justru pemerintah dan
perlakuan sewenang –wenang dari pemerintah.
masyarakat itu sendiri lah yang kerap
melanggar konstitusi. Oleh karena itu, sangat
diharapkan kita sebagai warga negara yang yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan
baikdapat sungguh-sungguh menyadari dan para pendahulu, sekaligus ide-ide dasar yang
sekaligus mengerti arti pentingnya Mahkamah digariskan oleh The Founding Fathers, serta
Konstitusi dalam rangka mewujudkan jaminan- memberikan arahan kepada generasi penerus
jaminan atas hak-hak dan kewajiban-kewajiban bangsa dalam mengemudikan suatu negara
konstitusional mereka sendiri dalam kehidupan yang mereka pimpin. Semua agenda penting
bernegara berdasarkan UUD 1945. kenegaraan ini telah terdapat dalam konstitusi.
Sehingga benarlah kalau konstitusi merupakan
ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN NILAI DAN cabang yang utama dalam Studi Ilmu Hukum
NORMA KONSTITUSIONAL DALAM KEHIDUPAN Tata Negara.
BERBANGSA DAN BERNEGARA Dari sisi lain, eksistensi suatu
“Negara” yang diisyaratkan oleh A.G.
Konstitusi adalah hukum tertinggi Pringgodigdo, baru riel ada kalau memenuhi
suatu negara, tanpa konstitusi negara tidak unsur :
mungkin terbentuk, dengan demikian 1. Memenuhi unsur pemerintahan yang berdaulat
konstitusi menempati posisi yang sangat vital 2. Wilayah tertentu
dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. 3. Rakyat yang hidup teratur sebagai suatu bangsa
Sehingga dalam hierarki perundang-undangan (nation)
konstitusi menempati urutan teratas 4. Pengakuan dari Negara-negara lain.
(gundnorm) dalam segitiga atau lebih dikenal Dari keempat unsur untuk berdirinya
dengan teori Stufenbau des recht. suatu Negara ini belumlah cukup menjamin
Konsekuensi logis dari kenyataan terlaksananya fungsi kenegaraan suatu bangsa
bahwa tanpa konstitusi negara tidak mungkin kalau belum ada hukum dasar yang
terbentuk, maka konstitusi menempati posisi mengaturnya. Hukum dasar yang dimaksud
yang sangat krusial dalam kehidupan adalah sebuah Konstitusi atau Undang-undang.
ketatanegaraan suatu negara, ibarat “perjalanan Untuk memahami hukum dasar suatu
cinta Romeo dan Juliet yang setia dan abadi”. negara, juga belum cukup kalau hanya dilihat
Demikian halnya negara dan konstitusi pada ketentuan-ketentuan yang terkandung
merupakan lembaga yang tidak dapat dalam Undang-undang Dasar atau Konstitusi
dipisahkan satu dengan yang lain. Dr. A. saja, tetapi harus dipahami pula aturan-aturan
Hamid S. Attamimi, dalam desertasinya dasar yang muncul dan terpelihara dalam
berpendapat tentang pentingnya suatu praktik penyelenggaraan Negara meskipun
konstitusi atau Undang-undang Dasar adalah tidak tertulis, atau sering dicontohkan dengan
sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, “konvensi” ketatanegaraan suatu bangsa.
sekaligus tentang bagaimana kekuasaan Negara Sebab dengan pemahaman yang demikian
harus dijalankan. inilah “ketertiban” sebagai fungsi utama
Sejalan dengan pemahaman diatas, adanya hukum dapat terealisasikan.
Struycken dalam bukunya Het Staatscrecht Prof. Mr. Djokosutono melihat
Van Het Koninkrijk der Nederlanden pentingnya konstitusi dilihat dari dua segi :
menyatakan bahwa Undang-undang Dasar 1. Dari segi isi (naar the inhoud) karena konstitusi
sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah memuat dasar (grondslagen) dari struktur
dokumen formal yang berisi: (incrichting) dan memuat fungsi (administratie)
1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu Negara.
yang lampau. 2. Dari segi bentuk (naar the maker) oleh karena
2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan yang memuat konstitusi bukan sembarang
ketatanegaraan bangsa. orang atau lembaga. Mungkin bisa oleh
3. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang seorang raja, raja dengan rakyat, badan
hendak diwujudkan, baik untuk waktu konstituante, atau lembaga diktator.
sekarang maupun untuk masa yang akan Pada sudut pandang yang kedua ini,
datang. K.C. Wheare mengaitkan pentingnya konstitusi
4. Suatu keinginan, dengan mana dengan pengertian hukum dalam arti sempit,
perkembangan kehidupan ketatanegaraan dimana konstitusi dibuat oleh badan yang
bangsa hendak dipimpin. mempunyai “wewenang hukum” yaitu sebuah
Dari empat materi muatan yang badan yang diakui sah untuk memberikan
tereduksi dalam konstitusi atau undang-undang kekuatan hukum pada konstitusi. Tapi dalam
diatas, menunjukan arti pentingnya konstitusi kenyataannya tidak menutup kemungkinan
bagi suatu negara. Karena konstitusi menjadi adanya konstitusi yang sama sekali hampa
barometer kehidupan bernegara dan berbangsa (tidak serat makna, kursif penulis), karena
tidak ada pertalian yang nyata antara pihak Selanjutnya timbul perjanjian rakyat menyerahkan
yang merumuskan dan membuat konstitusi kekuasaannya kepada penguasa untuk menjaga
dengan pihak yang benar-benar menjalankan perjanjian rakyat yang dikenal dengan istilah factum
pemerintahan negara. Sehingga konstitusi subjectionis. Dalam bukunya yang berjudul
hanya menjadi dokumen historis semata atau Leviathan (1651) ia mengajukan suatu argumentasi
justru menjadi tabir. tentang kewajiban politik yang disebut kontrak sosial
Antara perumus atau peletak dasar yang mengimplikasikan pengalihan kedaulatan
konstitusi dengan pemerintah pemegang astafet kepada primus inter pares yang kemudian berkuasa
berikutnya. Kondisi objektif semacam inilah secara mutlak (absolut). Primus inter pares adalah
yang menjadi salah satu penyebab jatuh yang utama di antara sekawanan (kumpulan) atau
bangunnya suatu pemerintahan yang sering orang terpenting dan menonjol di antara orang yang
diikuti pula oleh perubahan konstitusi negara derajatnya sama. Negara dalam pandangan Hobbes
tersebut. Seperti yang pernah terjadi di cenderung seperti monster Leviathan. Pemikiran
Filiphina, Kamboja, dan lain sebagainya. Hobbes tak lepas dari pengaruh kondisi zamannya
Tidak heran, kalau dalam praktif (zeitgeistnya) sehingga ia cenderung membela
ketatanegaraan suatu negara dijumpai suatu monarkhi absolut (kerajaan mutlak) dengan konsep
konstitusi yang tertulis tidak berlaku secara divine right yang menyatakan bahwa penguasa di
sempurna, oleh karena salah satu dari beberapa bumi merupakan pilihan Tuhan sehingga ia memiliki
pasal didalamnya tidak berjalan atau tidak otoritas tidak tertandingi. Pandangan inilah yang
dijalankan lagi. Atau dapat juga karena mendorong munculnya raja-raja tiran. Dengan
konstitusi yang berlaku itu tidak dijalankan , mengatasnamakan primus inter pares dan wakil
karena kepentingan suatu golongan/kelompok Tuhan di bumi mereka berkuasa sewenang-wenang
atau kepentingan pribadi penguasa semata. dan menindas rakyat. Salah satu contoh raja yang
Disamping itu, tentunya masih banyak nilai- berkuasa secara mutlak adalah Louis XIV, raja
nilai dari konstitusi yang dijalankan sesuai Perancis yang dinobatkan pada 14 Mei 1643 dalam
dengan pasal-pasal yang tercantum usia lima tahun. Ia baru mulai berkuasa penuh sejak
didalamnya. wafatnya menteri utamanya, Jules Cardinal Mazarin
Pelaksanaan konstitusi yang berlaku pada tahun 1661. Louis XIV dijuluki sebagai Raja
disuatu negara memiliki beberapa Matahari (Le Roi Soleil) atau Louis yang Agung
kemungkinan, yakni : (Louis le Grand, atau Le Grand Monarque). Ia
1. Konstitusi dilaksanakan sesuai dengan memerintah Perancis selama 72 tahun, masa
ketentuan yang termuat didalamnya. kekuasaan terlama monarki di Perancis dan bahkan di
2. Terdapat beberapa ketentuan konstitusi yang Eropa.Louis XIV meningkatkan kekuasaan Perancis
tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan di Eropa melalui tiga peperangan besar: Perang
konstitusi yang tidak dilaksanakan lagi Perancis-Belanda, Perang Aliansi Besar, dan Perang
meskipun secara resmi masih berlaku. Suksesi Spanyol antara 1701-1714. Louis XIV
3. Konsitusi dilaksanakan tidak berdasar berhasil menerapkan absolutisme dan negara
ketentuan yang termuat didalamnya melainkan terpusat. Ungkapan "L'État, c'est moi" ("Negara
demi kepentingan sesuatu golongan atau adalah saya") sering dianggap berasal dari dirinya,
pribadi tertentu. walaupun ahli sejarah berpendapat hal ini tak tepat
dan kemungkinan besar ditiupkan oleh lawan
SUMBER NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL politiknya sebagai perwujudan stereotipe absolutisme
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN yang dia anut. Seorang penulis Perancis, Louis de
BERNEGARA Rouvroy, bahkan mengaku bahwa ia mendengar
Louis XIV berkata sebelum ajalnya: "Je m'en vais,
Secara historis, penelusuran historis dimulai mais l'État demeurera toujours" ("saya akan pergi,
dengan memahami pandangan Thomas Hobbes tapi negara akan tetap ada"). Akibat pemerintahannya
(1588-1879). Dari pandangan ini, kita akan dapat yang absolut, Louis XIV berkuasa dengan
memahami, mengapa manusia dalam bernegara sewenangwenang, hal itu menimbulkan kesengsaraan
membutuhkan konstitusi. Menurut Hobbes, manusia dan penderitaan yang luar biasa pada rakyat.
pada “status naturalis” bagaikan serigala. Hingga Sepeninggal dirinya, kekuasaannya yang mutlak
timbul adagium homo homini lupus (man is a wolf to dilanjutkan oleh raja-raja berikutnya hingga Louis
[his fellow] man), artinya yang kuat mengalahkan XVI. Kekuasaan Louis XVI akhirnya dihentikan dan
yang lemah. Lalu timbul pandangan bellum omnium dia ditangkap pada Revolusi 10 Agustus, dan
contra omnes (perang semua lawan semua). Hidup akhirnya dihukum dengan Guillotine untuk dakwaan
dalam suasana demikian pada akhirnya menyadarkan pengkhianatan pada 21 Januari 1793, di hadapan para
manusia untuk membuat perjanjian antara sesama penonton yang menyoraki hukumannya. Gagasan
manusia, yang dikenal dengan istilah factum unionis. untuk membatasi kekuasaan raja atau dikenal dengan
istilah konstitusionalisme yang mengandung arti Semua pasal tersebut berisi aturan dasar
bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya dan yang mengatur kekuasaan Presiden, baik sebagai
karena itu kekuasaannya harus diperinci secara tegas, kepala negara maupun kepala pemerintahan.
sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol
dihukum dengan Guillotine. resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala
pemerintahan, Presiden dibantu oleh Wakil Presiden
Secara sosiologis, Gagasan untuk dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang
membatasi kekuasaan raja atau dikenal dengan istilah kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-
konstitusionalisme yang mengandung arti bahwa tugas pemerintah seharihari.
penguasa perlu dibatasikekuasaannya dan karena itu Aturan-aturan dasar dalam UUD NRI 1945
kekuasaannya harus diperinci secara tegas, tersebut merupakan bukti adanya pembatasan
sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI kekuasaan pemerintahan di Indonesia. Tidak dapat
dihukum dengan Guillotine. kita bayangkan bagaimana jadinya jika kekuasaan
Perlunya konstitusi dalam kehidupan pemerintah tidak dibatasi. Tentu saja penguasa akan
berbangsa-negara adalah agar dapat membatasi memerintah dengan sewenangwenang. Hukum besi
kekuasaan pemerintah atau penguasa negara. Sejarah kekuasaan bahwasetiap kekuasaan pasti memiliki
tentang perjuangan dan penegakan hak-hak dasar kecenderungan untuk berkembang menjadi
manusia sebagaimana terumus dalam dokumen- sewenang-wenang, seperti dikemukakan oleh Lord
dokumen di atas, berujung pada penyusunan Acton: “Powertends to corrupt, and absolute power
konstitusi negara. Konstitusi negara di satu sisi corrupts absolutely”. Inilah alasan mengapa
dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan diperlukan konstitusi dalam kehidupan berbangsa-
penyelenggaran negara dan di sisi lain untuk negara.
menjamin hak-hak dasar warganegara.

Secara politis, Seorang ahli konstitusi MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN


berkebangsaan Jepang Naoki Kobayashi TENTANG KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN
mengemukakan bahwa undang-undang dasar BERBANGSA DAN BERNEGARA
membatasi dan mengendalikan kekuasaan politik
untuk menjamin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini Menengok perjalanan sejarah Indonesia
undang-undang dasar dapat memberi sumbangan merdeka, ternyata telah terjadi dinamika ketatanegaraan
kepada perkembangan dan pembinaan tatanan seiring berubahnya konstitusi atau undang-undang dasar
politik yang demokratis (Riyanto, 2009). Contoh: yang diberlakukan. Setelah ditetapkan satu hari setelah
dalam Bab III tentang Kekuasaan Pemerintahan proklamasi kemerdekaan, UUD NRI 1945 mulai berlaku
Negara memuat aturan-aturan dasar sebagai berikut: sebagai hukum dasar yang mengatur kehidupan
1. Pedoman bagi Presiden dalam memegang ketatanegaraan Indonesia dengan segala
kekuasaan pemerintahan (Pasal 4, Ayat 1). keterbatasaannya. Mengapa demikian, karena sejak
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon semula UUD NRI 1945 oleh Bung Karno sendiri
Presiden dan calon WakilPresiden (Pasal 6 dikatakan sebagai UUD kilat yang akan terus
Ayat 1). disempurnakan pada masa yang akan datang. Dinamika
3. Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil konstitusi yang terjadi di Indonesia adalah sebagai
Presiden (Pasal 7). berikut.
4. Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden Pada pertengahan 1997, negara kita dilanda
dalam masa jabatannya(Pasal 7A dan 7B). krisis ekonomi dan moneter yang sangat hebat. Krisis
5. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia ketika itu
membubarkan DPR (Pasal 7C). merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Akibat
6. Pernyataan perang, membuat pedamaian, dan dari krisis tersebut adalah harga-harga melambung
perjanjian dengannegara lain (Pasal 11 Ayat 1, tinggi, sedangkan daya beli masyarakat terus menurun.
Ayat 2, dan Ayat 3). Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang
7. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) asing, terutama dolar Amerika, semakin merosot.
8. Mengangkat dan menerima duta negara lain Menyikapi kondisi seperti itu, pemerintah berusaha
(Pasal 13 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat3). menanggulanginya dengan berbagai kebijakan. Namun
9. Pemberian grasi dan rehabilitasi (Pasal 14 Ayat kondisi ekonomi tidak kunjung membaik. Bahkan kian
1). hari semakin bertambah parah. Krisis yang terjadi meluas
10. Pemberian amnesti dan abolisi (Pasal 14 Ayat pada aspek politik. Masyarakat mulai tidak lagi
2). mempercayai pemerintah. Maka timbullah krisis
11. Pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lan tanda kepercayaan pada Pemerintah. Gelombang unjuk rasa
kehormatan (Pasal 15). secara besar-besaran terjadi di Jakarta dan di daerah-
12. Pembentukan dewan pertimbangan (Pasal 16). daerah. Unjuk rasa tersebut dimotori oleh mahasiswa,
pemuda, dan berbagai komponen bangsa lainnya.
Pemerintah sudah tidak mampu lagi mengendalikan a. PerubahanPertama,padaSidangUmumMPR1999.
keadaan. Maka pada 21 Mei 1998 Presiden Soeharto b. PerubahanKedua,padaSidangTahunanMPR2000.
menyatakan berhenti dari jabatannya. Berhentinya c. PerubahanKetiga,padaSidangTahunanMPR2001.
Presiden Soeharto menjadi awal era reformasi di tanah d. PerubahanKeempat,padaSidangTahunanMPR2002.
air Perubahan UUD NRI 1945 yang dilakukan
Pada awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul oleh MPR, selain merupakan perwujudan dari tuntutan
berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan reformasi, sebenarnya sejalan dengan pemikiran pendiri
tersebut disampaikan oleh berbagai komponen bangsa, bangsa (foundingfather) Indonesia. Ketua panitia
terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Beberapa tuntutan Penyusun UUD NRI 1945, yakni Ir. Sukarno dalam rapat
reformasi itu adalah: Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 18 Agustus
a. mengamandemenUUDNRI1945, 1945, di antaranyamenyatakansebagaiberikut: “...bahwa
b. ini adalah sekedar Undang-Undang Dasar Sementara,
menghapuskandoktrinDwiFungsiAngkatanBersenjataRep UndangUndang Dasar Kilat, bahwa barang kali boleh
ublikIndonesia dikatakan pula, inilah revolutiegrondwet. Nanti kita
c. menegakkan supremasi hukum, penghormatan hak membuat Undang-Undang Dasar yang lebih sempurna
asasi manusia (HAM), serta dan lengkap”.
pemberantasankorupsi,kolusi,dannepotisme(KKN), Proses perubahan UUD NRI 1945 yang dilakukan oleh
d. MPR dapat digambarkansebagaiberikut:
melakukandesentralisasidanhubunganyangadilantarapusa
tdandaerah Alasan UUD 1945 Diamandemen
e. mewujudkankebebasanpers,
f. mewujudkankehidupandemokrasi. 1. Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar
tertulis yang dijadikan landasan dalam
Mari kita fokuskan perhatian pada tuntutan penyelenggaraan Negara maka harus sesuai
untuk mengamandemen UUD NRI 1945. Adanya dengan aspirasi tuntutan kehidupan masyarakat
tuntutan tersebut didasarkan pada pandangan bahwa Indonesia. Mengingat kehidupan masyarakat
UUD NRI 1945 belum cukup memuat landasan bagi Indonesia yang selalu tumbuh dan berkembang
kehidupan yang demokratis, pemberdayaan rakyat, dan sesuai dengan peradaban manusia pada
penghormatan HAM. Di samping itu, dalam tubuh UUD umumnya maka UUD 1945 diamandemen oleh
NRI 1945 terdapat pasal-pasal yang menimbulkan MPR. Perubahan UUD 1945 memiliki arti
penafsiran beragam, atau lebih yang sangat penting dalam kehidupan bangsa
darisatutafsir(multitafsir)dan Indonesia.
membukapeluangbagipenyelenggaraannegarayang: 2. Karena menghilangkan pandangan adanya
otoriter, sentralistik, tertutup, dan berpotensi tumbuhnya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan hal
praktik korupsi kolusi, dan nepotisme(KKN). yang sacral, tidak bisa diubah, diganti, dikaji
mendalam tentang kebenaran seperti doktrin
Penyelenggaraan negara yang demikian itulah yang yang diterapkan pada masa orde baru.
menyebabkan timbulnya kemerosotan kehidupan 3. Karena perubahan UUD 1945 memberikan
nasional. Salah satu bukti tentang hal itu adalah peluang kepada bangsa Indonesia untuk
terjadinya krisis dalam berbagai bidang kehidupan (krisis membangun dirinya atau melaksanakan
multidimensional). Tuntutan perubahan UUD NRI 1945 pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan
merupakan suatu terobosan yang sangat besar. Dikatakan aspirasi masyarakat.
terobosan yang sangat besar karena pada era sebelumnya 4. Karena perubahan UUD 1945 mendidik jiwa
tidak dikehendaki adanya perubahan tersebut. Sikap demoktrasi yang sudah dipelopori oleh MPR
politik pemerintah yang diperkuat oleh MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu
berkehendak untuk tidak mengubah UUD NRI 1945. sendiri, sehingga lembaga Negara, badan
Apabila muncul juga kehendak mengubah UUD NRI badan lainnya serta dalam kehidupan
1945, terlebih dahulu harus dilakukan referendum masyarakat berkembang jiwa demokrasi.
(meminta pendapat rakyat) dengan persyaratan yang 5. Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan
sangat ketat. Karena persyaratannya yang sangat ketat kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan
itulah maka kecil kemungkinan untuk berhasil otoriter sebab dengan adanya amandemen
melakukan perubahan UUD NRI 1945. Dalam UUD 1945 masa jabatan presiden dibatasi,
perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI 1945 kekuasaan presiden dibatasi, system
menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia. pemerintahan dIsentralisasi dan otonomi.
Berdasarkan hal itu MPR hasil Pemilu 1999, sesuai 6. Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan
dengan kewenangannya yang diatur dalam Pasal 37 perkembangan politik ke arah keterbukaan.
UUD NRI 1945 melakukan perubahan secara bertahap 7. Karena perubahan UUD 1945 mendorong para
dan sistematis dalam empat kali perubahan, yakni: cendekiawan dan berbagai tokoh masyarakat
untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi MPR sebagai lembaga tertinggi negara menurut pasal 3
pemerintah (demi kebaikan) sehingga ayat 1 berwenang mengubah UUD. Karena adanya
mendorong kehidupan bangsa yang dinamis tuntutan reformasi ini UUD diubah.
(berkembang) dalam segala bidang, baik
politik, ekonomi, social budaya sehingga dapat Tujuan perubahan UUD 1945
mewujudkan kehidupan yang maju dan Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah
sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
yang telah maju. kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan,
eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-
Latar belakang Perubahan UUD 1945 hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dengan
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan
perubahan (amandemen) terhadap UUD 1945. Latar UUD 1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan
belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal
karena pada masa Orde Baru, kekuasaan tertinggi di sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.
rakyat), kekuasaan yang sangat besar pada Presiden,
adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga dapat Landasan hukum diadakannya perubahan /
menimbulkan mulitafsir), serta kenyataan rumusan UUD Amandemen UUD 1945
1945 tentang semangat penyelenggara negara yang
belum cukup didukung ketentuan konstitusi. Perubahan undang-undang dasar merupakan suatu
Perubahan UUD bukan suatu yang ditabukan, tapi peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan suatu
merupakan tuntutan sejarah. Perubahan UUD sudah bisa bangsa karena akan membawa pengaruh yang sangat
diprediksi oleh Ir. Soekarno. Pada saat pembahasan besar dalam perkembangan sejarah kehidupan bangsa.
penetapan UUD sudah dikemukakan bahwa UUD kita Perubahan undang-undang dasar akan menentukan masa
memang sudah simple namun jika suatu saat terjadi depan kehidupan bangsa serta kesejahteraan bangsa
perkembangan zaman boleh diubah agar bisa tersebut. Undang-undang dasar 1945 merupakan hokum
menyesuaikan atau beradaptasi. Jadi ini juga merupakan dasar yang tertulis bagi kehidupan bangsa Indonesia
amanat dari Ir. Soekarno. maka sangat mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia
terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dahulu Indonesia pernah memiliki UUD yang isinya Mengingat pentingnya UUD 1945 bagi bangsa Indonesia
sangat berbeda dengan UUD Negara RI tahun1945, yaitu maka perlu dipertimbangkan secara matang apabila ingin
UUD RIS dan UUDS. Yang berbeda adalah pada UUD diadakan perubahan. Perubahan UUD 1945 harus
RIS sistem pemerintahannya adalah Serikat, pada UUDS bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan bangsa,
sistem pemerintahannya adalah Federal, sedangkan pada sesuai dengan aspirasi rakyat serta perkembangan
UUD Negara RI th 1945 sistem pemerintahannya adalah kehidupan bangsa Indonesia. Agar perubahan UUD 1945
Kesatuan. memiliki kekuatan hukum yang sah maka perubahan
UUD 1945 harus memiliki landasan / dasar hukum yang
Pada Orde Baru dituntut tidak adanya perubahan UUD jelas.
1945. Hal ini diperkuat dengan adanya Tap MPR No. Adapun dasar hukum perubahan UUD 1945 adalah UUD
IV/MPR/1993 yang menjelaskan ketidakmungkinan 1945 itu sendiri, yaitu pasal 37 yang berbunyi :
terjadi perubahan. Kalaupun terjadi perubahan harus 1. Untuk mengubah undang-undang dasar sekurang-
diadakan referendum atau persetujuan dari masyarakat. kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota majelis
Namun hal ini berbeda sekali dengan Pasal 37 ayat 1 dan permusyawaratan rakyat harus hadir.
2 yang menyatakan bahwa perubahan boleh dilakukan 2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-
tanpa adanya referendum. Sehingga Tap MPR No. kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota yang hadir.
IV/MPR/1993 dicabut. 5. Lembaga yang mengubah dan waktu terjadinya
perubahan amamdemen UUD 1945
Tuntutan Reformasi:
Istilah yang baku ‘amandemen’ oleh MPR diganti MPR berwenang mengubah dan menetapkan Undang-
dengan ‘perubahan’. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dihapusnya dwi fungsi ABRI Dalam mengubah Undang-Undang Dasar Negara
Pemberantasan KKN dan penegakan hukum. Republik Indonesia Tahun 1945, anggota MPR tidak
Penguatan otonomi daerah agar tidak sentral di Ibukota dapat mengusulkan pengubahan terhadap Pembukaan
Jakarta. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Kebebasan pers supaya aspirasi rakyat bisa tersalurkan Tahun 1945 dan bentuk Negara Kesatuan Republik
dengan baik. Indonesia.
Demokratisasi terkait HAM. Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4
kali perubahan yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
Sidang Tahunan MPR : penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
• Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 2) Hak untuk hidup dan mempertahankan
→ Perubahan Pertama UUD 1945 kehidupan(pasal 28A) :
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
→ Perubahan Kedua UUD 1945 mempertahankan hidup dan kehidupannya.”
• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 3) Hak untuk membentuk keluarga dan
2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945 melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
• Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 sah (pasal 28B ayat 1).
→ Perubahan Keempat UUD 1945 4) Hak atas kelangsungan hidup.
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
BAB HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui
NEGARA DALAM DEMOKRASI
pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
NEGARA kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang 6) Hak untuk memajukan dirinya dalam
tidak dapat dipisahkan, ada hubungan timbal balik antara memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
hak dan kewajiban. Setiap kewajiban seseorang berkaitan membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
dengan hak orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Hak (pasal 28C ayat 2).
Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling 7) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
Sebagai contoh hak dan kewajiban warga yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
negara yang bersifat timbal balik atau resiprokalitas 8) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak
adalah hak warga negara mendapat pekerjaan dan untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
penghidupan yang layak (Pasal 27 Ayat 2, UUD 1945). kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak
Atas dasar hak ini, negara berkewajiban memberi beragama, hak untuk tidak diperbudak,
pekerjaan dan penghidupan bagi warga negara. Untuk 9) Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
merealisasikan pemenuhan hak warga negara tersebut, hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
pemerintah tiap tahun membuka lowongan pekerjaan di hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
berbagai bidang dan memberi subsidi kepada rakyat. manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
Guna merealisasikan kewajiban warga negara, negara keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
mengeluarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang
mengikat warga negara dan menjadi kewajiban warga  Kewajiban sebagian warga Negara antara
negara untuk memenuhinya. Salah satu contoh kewajiban lain :
warga negara terpenting saat ini adalah kewajiban 1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan.
membayar pajak (Pasal 23A, UUD 1945). Hal ini Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
dikarenakan saat ini pajak merupakan sumber segala warga negara bersamaan kedudukannya di
penerimaan negara terbesar dalam membiayai dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
pengeluaran negara dan pembangunan. Tanpa adanya menjunjung hukum dan pemerintahan itu
sumber pendapatan pajak yang besar maka pembiayaan dengan tidak ada kecualinya.
pengeluaran negara akan terhambat. Pajak menyumbang 2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
sekitar 74,63 % pendapatan negara. Jadi membayar pajak negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
adalah contoh kewajiban warga negara yang nyata di era menyatakan :
pembangunan seperti sekarang ini. “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”.
ALASAN PENTINGNYA DIPERLUKAN 3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang
HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
NEGARA Setiap orang wajib menghormati hak asai
manusia orang lain
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia 4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
UUD 1945 yaitu : ayat 2 menyatakan :
 Hak sebagai warga Negara : “Dalam menjalankan hak dan
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
layak (pasal 27 ayat 2) : kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang dengan maksud untuk 3. Hak negara untuk mengadakan pinjaman
menjamin pengakuan serta penghormatan atas paksa kepada warga negara (obligasi,
hak kebebasan orang lain dan untuk sedering uang, devaluasi nilai mata uang).
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan 4. Hak negara untuk menguasai wilayah
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, teritorial darat, laut dan udara serta segala
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu kekayaan yang terkandung di dalamnya,
masyarakat demokratis.” yang merupakan sumber yang besar di
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan dalam penggunaannya yang dapat dinilai
keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD dengan uang.
1945. menyatakan: Hak dan kewajiban warga negara dan
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan penting untuk di kaji mendalam mengingat
negara.” negara kita sedang menumbuhkan
kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di satu
Bukan hanya warganegara saja yang pihak implementasi hak dan kewajiban
mendapatkan hak dan kewajibannya sebagi menjadi salah satu indikator keberhasilan
Negara Indonesia Negara juga mendapatkan tumbuhnya kehidupan demokrasi. Di lain
hak dan kewajiban yang harus di taati dan pihak hanya dalam suatu negara yang
dilakukan oleh pemerintah maupun menjalankan sistem pemerintah demokrasi,
masyarakat Indonesia. hak asasi manusia maupun hak dan
kewajiban warga negara dapat terjamin.
 Kewajiban Negara antara lain : Pengaturan hak asasi manusia maupun hak
1. Kewajiban negara untuk dan kewajiban warga negara secara lebih
menyelenggarakan tugas negara demi operasional kedalam berbagai peraturan
kepentingan umum (masyarakat), antara perundang-undang sangat bermanfaat.
lain meliputi : Pengaturan demikian itu akan menjadi
a) Kewajiban negara untuk memelihara acuan bagi penyelenggaraan negara agar
keamanan dan ketertiban. terhindar dari tindakan sewenang-wenang
b) Kewajiban negara untuk membuat, ketika mengoptimalkan tugas kenegaraan.
memelihara jalan-jalan raya, pelabuhan dan Sedangkan bagi masyarakat atau warga
pangkalan udara. negara hal itu merupakan pegangangan
c) Kewajiban negara untuk membangun atau pedoman dalam mengaktualisasikan
gedung-gedung sekolah dan rumah sakit. hak-haknya dengan penuh rasa tanggung
d) Kewajiban negara untuk pembangunan jawab (Handayani, 2015: 2-3).
pemeliharaan alat perhubungan (pos, Hak dan Kewajiban merupakan
telepon dan sebagainya). sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
2. Kewajiban negara untuk membayar hak tetapi terjadi pertentangan karena hak dan
tagihan dari pihak-pihak yang melakukan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap
sesuatu atau perjanjian dengan pemerintah. warga Negara memiliki hak dan kewajiban
Contohnya: pembelian barang-barang untuk untuk mendapatkan penghidupan yang
keperluan pemerintah, pembangunan layak, tetapi pada kenyataannya banyak
gedung pemerintah dan sebagainya. warga Negara yang belum merasakan
 Hak Negara : kesejahteraan dalam menjalani
Hak hak Negara antara lain : kehidupannya. Semua itu terjadi karena
1. Hak negara untuk menarik sejumlah uang pemerintah dan para pejabat tinggi lebih
atau barang tertentu dari penduduk yang banyak mendahulukan hak dari pada
dapat dipaksakan dengan bentuk peraturan kewajiban. Padahal menjadi seorang
perundang-undangan, tanpa memberi pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
imbalan secara langsung kepada orang pangkat akan tetapi mereka berkewajiban
yang bersangkutan. Contoh bentuk untuk memikirkan diri sendiri. Jika
penarikan dana ini : Pajak, bea cukai, keadaannya seperti ini, maka tidak ada
retribusi dan lain sebagainya. Dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
demikian, negara akan memperoleh Jika keseimbangan itu tidak ada akan
penerimaan yang menjadi haknya untuk terjadi kesenjangan social yang
membiayai tugas negara. berkepanjangan.
2. Hak negara untuk mencetak uang dan Untuk mencapai keseimbangan antara hak
menentukan mata uang sebagai alat tukar dan kewajiban, dengan cara mengetahui
dalam masyarakat. posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang
warga Negara harus tau hak dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi
kewajibannya. Seprti yang sudah tercantum Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal:
dalam hukum dan aturan-aturan yang hak atas kebebasan (liberty), kesamaan
berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang (egality), dan persaudaraan (fraternite).
dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat
akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Secara sosiologis, Akhir-akhir ini kita
Indonesia ini tidak akan pernah seimbang, menyaksikan berbagai gejolak dalam masyarakat
apabila masyarakat tidak bergerak untuk yang sangat memprihatinkan, yakni munculnya
merubahnya. Oleh karena itu, karakter buruk yang ditandai kondisi kehidupan
diperlukannya harmoni kewajiban dan hak sosial budaya kita yang berubah sedemikian drastis
Negara dan warga Negara agar terciptanya dan fantastis. Bangsa yang sebelumnya dikenal
kehidupan bernegara yang harmonis dan penyabar, ramah, penuh sopan santun, dan pandai
berkesinambungan antara kepentingan berbasa-basi sekonyong-konyong menjadi pemarah,
rakyat dalam pemenuhan hak dan suka mencaci, pendendam, perang antar kampung
kewajibannya oleh Negara. dan suku dengan tingkat kekejaman yang sangat
biadab. Bahkan yang lebih tragis, anak-anak kita
yang masih duduk di bangku sekolah pun sudah
SUMBER HARMONISASI KEWAJIBAN DAN HAK dapat saling menyakiti. Situasi yang bergolak serupa
WARGA NEGARA ini dapat dijelaskan secara sosiologis karena ini
memiliki kaitan dengan struktur sosial dan sistem
Secara historis perjuangan menegakkan hak budaya yang telah terbangun pada masa yang lalu.
asasi manusia terjadi di dunia Barat (Eropa). Adalah Mencoba membaca situasi pasca reformasi sekarang
John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, ini terdapat beberapa gejala sosiologis fundamental
yang pertama kali merumuskan adanya hak alamiah yang menjadi sumber terjadinya berbagai gejolak
(natural rights) yang melekat pada setiap diri dalam masyarakat kita (Wirutomo, 2001).
manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan Sumber politik yang mendasari dinamika
hak milik. Coba pelajari lebih jauh ihwal kontribusi kewajiban dan hak negara dan warga negara
John Locke terhadap perkembangan demokrasi dan Indonesia adalah proses dan hasil perubahan UUD
hak asasi manusia. NRI 1945 yang terjadi pada era reformasi. Pada
Perkembangan selanjutnya ditandai adanya awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul
tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu: berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan
a. Magna Charta (1215) tersebut disampaikan oleh berbagai komponen
Piagam perjanjian antara Raja John dari bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda.
Inggris dengan para bangsawan. Isinya Beberapa tuntutan reformasi itu adalah:
adalah pemberian jaminan beberapa hak a. Mengamandemen UUD NRI 1945,
oleh raja kepada para bangsawan beserta b. Penghapusan doktrin Dwi Fungsi Angkatan
keturunannya, seperti hak untuk tidak Bersenjata Republik Indonesia (ABRI),
dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan c. Menegakkan supremasi hukum, penghormatan
pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai hak asasi manusia (HAM), serta
balasan atas bantuan biaya pemerintahan pemberantasan korupsi, kolusi, dan
yang telah diberikan oleh para bangsawan. nepotisme (KKN),
Sejak saat itu, jaminan hak tersebut d. Melakukan desentralisasi dan hubungan yang
berkembang dan menjadi bagian dari adil antara pusat dan daerah,
sistem konstitusional Inggris. e. Otonomi Daerah
b. Revolusi Amerika (1276) f. Mewujudkan kebebasan pers
Perang kemerdekaan rakyat Amerika g. Mewujudkan kehidupan demokrasi.
Serikat melawan penjajahan Inggris disebut
Revolusi Amerika. Declaration of MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN
Independence (Deklarasi Kemerdekaan) HARMONISASI KEWAJIBAN DAN HAK WARGA
Amerika Serikat menjadi negara merdeka NEGARA
tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari
revolusi ini. Aturan dasar ihwal kewajiban dan hak negara dan warga
c. Revolusi Prancis (1789) negara setelah Perubahan UUD NRI 1945 mengalami
Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan dinamika yang luar biasa. Berikut disajikan bentuk-
rakyat Prancis kepada rajanya sendiri bentuk perubahan aturan dasar dalam UUD NRI 1945
(Louis XVI) yang telah bertindak sebelum dan sesudah Amandemen tersebut.
sewenang-wenang dan absolut. Declaration
des droits de I’homme et du
citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan
1. Aturan Dasar Ihwal Pendidikan dan memperkukuh persatuan bangsa. Pencapaian
Kebudayaan, Serta Ilmu Pengetahuan dan bangsa di bidang iptek adalah akibat
Teknologi dihayatinya nilai-nilai ilmiah. Namun, nilai-
nilai ilmiah yang dihasilkan tetap harus
Ketentuan mengenai hak warga negara di menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
bidang pendidikan semula diatur dalam Pasal memperkukuh persatuan bangsa. Hal lain
31 Ayat (1) UUD NRI 1945. Setelah yang perlu mendapat perhatian adalah budaya
perubahan UUD NRI 1945, ketentuannya harus bersiap menyambut perkembangan dan
tetap diatur dalam Pasal 31 Ayat (1) UUD kemajuan IPTEK. Oleh karena budaya bangsa
NRI 1945, namun dengan perubahan. kita sebagian besar masih berdasarkan budaya
Perhatikanlah rumusan naskah asli dan etnik tradisional, sedangkan IPTEK berasal
rumusan perubahannya berikut ini. Rumusan dari perkembangan budaya asing yang lebih
naskah asli: Pasal 31, (1) Tiap-tiap warga maju, maka apabila pertumbuhan budaya
negara berhak mendapatkan pengajaran. bangsa kita tidak disiapkan akan dapat terjadi
Rumusan perubahan Pasal 31, (1) Setiap apa yang disebut kesenjangan budaya
warga negara berhak mendapatkan (cultural lag), yakni keadaan kehidupan
pendidikan. bangsa Indonesia yang bergumul dengan
budaya baru yang tidak dipahaminya.
Perubahan pasal tersebut terletak pada
penggantian kata tiap-tiap menjadi setiap dan Kesenjangan budaya sudah diprediksi
kata pengajaran menjadi pendidikan. oleh William F. Ogburn (seorang ahli sosiologi
Perubahan kata tiap-tiap menjadi setiap ternama), bahwa perubahan kebudayaan material
merupakan penyesuaian terhadap lebih cepat dibandingkan dengan perubahan
perkembangan bahasa Indonesia. Adapun kebudayaan non material (sikap, perilaku, dan
perubahan kata pengajaran menjadi kebiasaan). Akibatnya akan terjadi kesenjangan
pendidikan dimaksudkan untuk memperluas budaya seperti diungkapkan sebelumnya. Oleh
hak warga negara karena pengertian karena itu, budaya bangsa dan setiap orang
pengajaran lebih sempit dibandingkan dengan Indonesia harus disiapkan untuk menyongsong
pengertian pendidikan. Pendidikan adalah era atau zaman kemajuan dan kecanggihan
proses menanamkan nilai-nilai, sedangkan IPTEK tersebut.
pengajaran adalah proses mengalihkan Negara juga wajib memajukan
pengetahuan. Nilai-nilai yang ditanamkan kebudayaan nasional. Semula ketentuan
kepada peserta didik lebih dari sekedar mengenai kebudayaan diatur dalam Pasal 32
pengetahuan. Aspek lainnya meliputi UUD NRI 1945 tanpa ayat. Setelah perubahan
keterampilan, nilai dan sikap. Di samping itu, UUD NRI 1945 ketentuan tersebut masih diatur
proses pendidikan juga dapat berlangsung di dalam Pasal 32 UUD NRI 1945 namun dengan
tiga lingkungan pendidikan, yaitu di keluarga, dua ayat. Perhatikanlah perubahannya berikut ini.
sekolah, dan masyarakat. Sedang pengajaran Rumusan naskah asli: Pasal 32: “Pemerintah
konotasinya hanya berlangsung di sekolah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”.
(bahkan di kelas). Dengan demikian, Rumusan perubahan: Pasal 32, (1) “Negara
perubahan kata pengajaran menjadi memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
pendidikan berakibat menjadi semakin tengah peradaban dunia dengan menjamin
luasnya hak warga negara. kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya”. (2)
Perubahan UUD NRI Tahun 1945 juga “Negara menghormati dan memelihara bahasa
memasukkan ketentuan baru tentang upaya daerah sebagai kekayaan budaya nasional”.
pemerintah dalam memajukan ilmu Perubahan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan
pengetahuan dan teknologi. Rumusannya untuk menempatkan kebudayaan nasional pada
terdapat dalam Pasal 31 Ayat (5) UUD NRI derajat yang tinggi. Kebudayaan nasional
Tahun 1945: “Pemerintah memajukan ilmu merupakan identitas bangsa dan negara yang
pengetahuan dan teknologi dengan harus dilestarikan, dikembangkan, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan diteguhkan di tengah perubahan dunia.
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban Perubahan dunia itu pada kenyataannya
serta kesejahteraan umat manusia”. berlangsung sangat cepat serta dapat mengancam
identitas bangsa dan negara Indonesia. Kita
Adanya rumusan tersebut dimaksudkan agar
menyadari pula bahwa budaya kita bukan budaya
pemerintah berupaya memajukan ilmu
yang tertutup, sehingga masih terbuka untuk
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan
dapat ditinjau kembali dan dikembangkan sesuai
tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebutuhan dan kemajuan zaman. Menutup diri Bagaimana masalah kesejahteraan
pada era global berarti menutup kesempatan rakyat diatur dalam UUD NRI Tahun 1945?
berkembang. Sebaliknya kita juga tidak boleh Sebelum diubah Pasal 34 UUD NRI 1945
hanyut terbawa arus globalisasi. Karena jika ditetapkan tanpa ayat. Setelah dilakukan
hanyut dalam arus globalisasi akan kehilangan perubahan UUD NRI 1945 maka Pasal 34
jati diri kita. Jadi, strategi kebudayaan nasional memiliki 4 ayat. Perubahan ini didasarkan pada
Indonesia yang kita pilih adalah sebagai berikut: kebutuhan meningkatkan jaminan
a) menerima sepenuhnya: unsur-unsur budaya konstitusional yang mengatur kewajiban
asing yang sesuai dengan kepribadian negara di bidang kesejahteraan sosial. Adapun
bangsa; ketentuan mengenai kesejahteraan sosial yang
jauh lebih lengkap dibandingkan dengan
b) menolak sepenuhnya: unsur-unsur budaya sebelumnya merupakan bagian dari upaya
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian mewujudkan Indonesia sebagai negara
bangsa; kesejahteraan (welfare state), sehingga rakyat
dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat
c) menerima secara selektif: unsur budaya asing kemanusiaannya.
yang belum jelas apakah sesuai atau Dalam rumusan tersebut terkandung
bertentangan dengan kepribadian bangsa. maksud untuk lebih mendekatkan gagasan
negara tentang kesejahteraan dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ke dalam
2. Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan
realita kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Kesejahteraan Sosial
Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
Sebelum diubah, ketentuan ini diatur
perihal tujuan negara disebutkan:
dalam Bab XIV dengan judul Kesejahteraan Sosial
“...melindungi segenap bangsa Indonesia dan
dan terdiri atas 2 pasal, yaitu Pasal 33 dengan 3
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
ayat dan Pasal 34 tanpa ayat. Setelah perubahan
memajukan kesejahteraan umum,...”. Maka
UUD NRI 1945, judul bab menjadi Perekonomian
dalam Pasal 34 UUD NRI 1945 upaya
Nasional dan Kesejahteraan Sosial, terdiri atas dua
memajukan kesejahteraan umum lebih
pasal, yaitu Pasal 33 dengan 5 ayat dan Pasal 34
dijabarkan lagi, ke dalam fungsi-fungsi negara
dengan 4 ayat.
untuk:
Salah satu perubahan penting untuk Pasal
a) mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
33 terutama dimaksudkan untuk melengkapi aturan
seluruh rakyat;
yang sudah diatur sebelum perubahan UUD NRI
1945, sebagai berikut: b) memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu;
a) Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI 1945:
menegaskan asas kekeluargaan; c) menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
layak;
b) Pasal 33 Ayat (2) UUD NRI 1945:
menegaskan bahwa cabang-cabang produksi d) menyediakan fasilitas pelayanan umum yang
yang penting bagi negara dan yang layak.
menguasai hajat hidup orang banyak harus
dikuasai negara; Dalam hal ini negara Indonesia, sebagai negara
kesejahteraan, memiliki tanggung jawab untuk
c) Pasal 33 Ayat (3) UUD NRI 1945: menegaskan mengembangkan kebijakan negara di berbagai
bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang bidang kesejahteraan serta meningkatkan
terkandung di dalamnya harus dikuasai negara. kualitas pelayanan umum yang baik.

Adapun ketentuan baru yang tercantum dalam


Pasal 33 Ayat (4) UUD NRI 1945 menegaskan 3. Aturan Dasar Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan
tentang prinsip-prinsip perekonomian nasional Negara
yang perlu dicantumkan guna melengkapi Semula ketentuan tentang
ketentuan dalam Pasal 33 Ayat (1),(2), dan (3) pertahanan negara menggunakan konsep
UUD NRI 1945. Mari kita bicarakan terlebih pembelaan terhadap negara [Pasal 30 Ayat
dahulu mengenai ketentuan-ketentuan (1) UUD NRI 1945]. Namun setelah
mengenai perekonomian nasional yang sudah perubahan UUD NRI 1945 konsep
ada sebelum perubahan UUD NRI 1945. pembelaan negara dipindahkan menjadi Pasal
27 Ayat (3) dengan sedikit perubahan
redaksional. Setelah perubahan UUD NRI
Tahun 1945, ketentuan mengenai hak dan
kewajiban dalam usaha pertahanan dan 4. Aturan Dasar Ihwal Hak dan Kewajiban Asasi
keamanan negara [Pasal 30 Ayat (1) UUD Manusia
NRI 1945] merupakan penerapan dari Penghormatan terhadap hak asasi manusia
ketentuan Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI 1945. pasca Amandemen UUD NRI 1945 mengalami
Bagaimana usaha pertahanan dan dinamika yang luar biasa. Jika sebelumnya
keamanan negara dilakukan? Pasal 30 Ayat perihal hak-hak dasar warganegara yang diatur
(2) UUD NRI 1945 menegaskan sebagai dalam UUD NRI 1945 hanya berkutat pada pasal
berikut: “Usaha pertahanan dan keamanan 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34, setelah
negara dilaksanakan melalui sistem Amandemen keempat UUD NRI 1945 aturan
pertahanan dan keamanan rakyat semesta dasar mengenai hal tersebut diatur tersendiri di
oleh Tentara Nasional Indonesia dan bawah judul Hak Asasi Manusia (HAM). Di
Kepolisian Negara Republik Indonesia, samping mengatur perihal hak asasi manusia,
sebagai komponen utama, dan rakyat, diatur juga ihwal kewajiban asasi manusia.
sebagai kekuatan pendukung”. Dipilihnya
sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (Sishankamrata) dilatarbelakangi BAB HAKIKAT INSTRUMENTASI DAN PRAKTEK
oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD
sendiri 1945
Mari kita melakukan kilas balik
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI
sejarah (flash back) pada salah satu faktor
DEMOKRASI
penting suksesnya revolusi kemerdekaan
tahun 1945 dan perjuangan mempertahankan
Secara etimologis, demokrasi berasal
kemerdekaan yang terletak pada bersatu-
dari bahasa Yunani Kuno, yakni “demos” dan
padunya kekuatan rakyat, kekuatan militer,
“kratein”.Dalam “The Advanced Learner’s
dan kepolisian. Dalam perkembangannya
Dictionary of Current English (Hornby dkk,
kemudian, bersatu-padunya kekuatan itu
1988) dikemukakan bahwa yang dimaksud
dirumuskan dalam sebuah sistem pertahanan
dengan “democracy” adalah: (1) country with
dan keamanan negara yang disebut sistem
principles of government in which all adult
pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
citizens share through their elected
Dengan dasar pengalaman sejarah
representatives; (2) country with government
tersebut maka sistem pertahanan dan
which encourages and allows rights of
keamanan rakyat semesta tersebut
citizenship such as freedom of speech, religion,
dimasukkan ke dalam ketentuan UUD NRI
opinion, and association, the assertion of rule
Tahun 1945. Tahukah Anda apa maksud
of law, majority rule, accompanied by respect
upaya tersebut? Jawabannya adalah untuk
for the rights of minorities. (3) society in which
lebih mengukuhkan keberadaan sistem
there is treatment of each other by citizens as
pertahanan dan keamanan rakyat semesta
equals”.
tersebut. Di samping itu juga kedudukan
Dari kutipan pengertian tersebut
rakyat dan TNI serta Kepolisian Negara
tampak bahwa kata demokrasi merujuk kepada
Republik Indonesia (Polri) dalam usaha
konsep kehidupan negara atau masyarakat di
pertahanan dan keamanan negara makin
mana warganegara dewasa turut berpartisipasi
dikukuhkan. Dalam hal ini kedudukan rakyat
dalam pemerintahan melalui wakilnya yang
adalah sebagai kekuatan pendukung, sedang
dipilih; pemerintahannya mendorong dan
TNI dan Polri sebagai kekuatan utama.
menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
Sistem ini menjadi salah satu ciri khas sistem
berpendapat, berserikat, menegakkan ”rule of
pertahanan dan keamanan Indonesia yang
law”, adanya pemerintahan mayoritas yang
bersifat semesta, yang melibatkan seluruh
menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan
potensi rakyat warga negara, wilayah,
masyarakat yang warga negaranya saling
sumber daya nasional, secara aktif, terpadu,
memberi perlakuan yang sama.
terarah, dan berkelanjutan.
Pengertian tersebut pada dasarnya
Kekuatan pertahanan dan
merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln
keamanan rakyat semesta dibangun dalam
mantan Presiden Amerika Serikat, yang
tiga susunan, yakni perlawanan bersenjata,
menyatakan bahwa “demokrasi adalah suatu
perlawanan tidak bersenjata, dan bagian
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
pendukung perlawanan bersenjata dan tidak
untuk rakyat” atau “the government from the
bersenjata.
people, by the people, and for the people”.
Karena “people” yang menjadi pusatnya,
demokrasi oleh Pabottinggi (2002) disikapi sebelas pilar demokrasi universal ala USIS
sebagai pemerintahan yang memiliki (1995) dengan 9 dari 10 pilar demokrasi
paradigma “otocentricity” atau otosentrisitas Indonesia ala Sanusi (2006). Hal yang tidak
yakni rakyatlah (people) yang harus menjadi terdapat dalam pilar demokrasi universal
kriteria dasar demokrasi. Sebagai suatu konsep adalah salah satu pilar demokrasi Indonesia,
demokrasi diterima sebagai “…seperangkat yakni “Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan
gagasan dan prinsip tentang kebebasan, yang Yang Maha Esa”, dan inilah yang merupakan
juga mencakup seperangkat praktik dan ciri khas demokrasi Indonesia, yang dalam
prosedur yang terbentuk melalui sejarah pandangan Maududi dan kaum muslim
panjang dan sering berliku-liku.Pendeknya, (Esposito dan Voll,1996) disebut
demokrasi adalah pelembagaan dari “teodemokrasi”, yakni demokrasi dalam
kebebasan” (USIS, 1995). Sementara itu konteks kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
CICED (1999) mengadopsi konsep demokrasi Dengan kata lain demokrasi universal adalah
sebagai berikut : “Democracy which is demokrasi yang bernuansa sekuler, sedangkan
conceptually perceived a frame of thought of demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang
having the public governance from the people, ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
by the people has been universally accepted as
paramount ideal, norm, social system, as well
ALASAN PENTINGNYA DEMOKRASI
as individual knowledge, attitudes, and
behavior needed to be contextually
Karena demokrasi lah yang memegang
substantiated, cherished, and developed”.
peran penting dalam masyarakat dan dalam tata
Apa yang dikemukakan oleh CICED
aturan suatu negara
(1999) tersebut melihat demokrasi sebagai
tanpa adanya demokrasi maka hilanglah
konsep yang bersifat multidimensional, yakni
secara filosofis demokrasi sebagai ide, norma, kesejahteraan masyarakat .Hingga saat ini kita
dan prinsip; secara sosiologis sebagai sistem masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang
sosial; dan secara psikologis sebagai wawasan, kelemahan praktik demokrasi di Negara kita.
sikap, dan perilaku individu dalam hidup Beberapa masalah tersebut yang sempat muncul
bermasyarakat. Demikianlah beberapa diberbagai media jejaring sosial adalah:
pendapat tentang apa itu demokrasi secara 1. Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai
terminologis. politik
Sebagai suatu sistem sosial 2. Krisis partisipasi politik rakyat
kenegaraan, USIS (1995) mengintisarikan 3. Munculnya penguasa di dalam demokrasi
demokrasi sebagai sistem memiliki sebelas 4. Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat.
pilar atau soko guru, yakni “Kedaulatan Terjadinya krisis partisipasi rakyat
Rakyat, Pemerintahan Berdasarkan Persetujuan disebabkan karena tidak adanya peluang untuk
dari yang Diperintah, Kekuasaan Mayoritas, berpartisipasi atau karena terbatasnya
Hak-hak Minoritas, Jaminan Hak-hak Azasi kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik.
Manusia, Pemilihan yang Bebas dan Jujur, Secara lebih spesifik penyebab rendahnya
Persamaan di depan Hukum, Proses Hukum partisipasi politik itu adalah:
yang Wajar, Pembatasan Pemerintahan secara a. Pendidikan yang rendah sehingga menyebabkan
Konstitusional, Pluralisme Sosial, Ekonomi rakyat kurang aktif dalam melaksanakan
dan Politik, dan Nilai-nilai Toleransi, partisipasi politik
Pragmatisme, Kerja Sama dan Mufakat.” Di b. Tingkat ekonomi rakyat yang rendah
lain pihak Sanusi (2006) mengidentifikasi c. Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat
adanya sepuluh pilar demokrasi konstitusional oleh pemerintah.
menurut UUD 1945, yakni: ”Demokrasi yang Munculnya penguasa didalam
BerKetuhanan Yang Maha Esa, Demokrasi demokrasi ditandai oleh menjamurnya “dinasti
Dengan Kecerdasan, Demokrasi yang politik” yang menguasai segala segi kehidupan
Berkedaulatan Rakyat, Demokrasi dengan masyarakat: pemerintahan, lembaga perwakilan,
“Rule of Law”, Demokrasi dengan Pembagian bisnis, peradilan, dan sebagainya oleh satu
Kekuasaan Negara, Demokrasi dengan Hak keluarga atau kroni. Adapun perihal demokrasi
Azasi Manusia, Demokrasi dengan Pengadilan membuang kedaulatam rakyat terjadi akibat
yang Merdeka, Demokrasi dengan Otonomi adanya kenyataan yang memperihatinkan bahwa
Daerah, Demokrasi Dengan Kemakmuran, dan setelah tumbangnya struktur kekuasaan
Demokrasi yang Berkeadilan Sosial “. “otokrasi” ternyata bukan demokrasi yang kita
Bila dibandingkan, sesungguhnya peroleh melainkan oligarki dimana kekuasaan
secara esensial terdapat kesesuaian antara terpusat pada sekelompok kecil elit, sementara
sebagian rakyat (demos) tetap jauh dari sumber- .
sumber kekuasaan (wewenang, uang, hukum, 3. Sumber Nilai yang Berasal dari Barat
informasi, pendidikan, dan sebagainya). Pusat pertumbuhan demokrasi terpenting di Yunani
adalah kota Athena, yang sering dirujuk sebagai
Atas dasar kenyataan demikian tentu muncul contoh pelaksanaan Demokrasi Partisipatif dalam
sejumlah pertanyaan dibenak kita. Misalnya: negara-negara abad ke-5 SM. Selanjutnya muncul
1. Mengapa kekuasaan politik formal dikuasai oleh pula praktik pemerintahan sejenis Romawi,
sekelompok orang partai yang melalui pemilu tepatnya di kota Roma (Italia). Yakni sistem
berhak “menguras” suara rakyat untuk pemerintahan Republik. Model pemerintahan
memperoleh kursi di parlemen? demokratis model Athena dan Roma ini
2. Mengapa dapat terjadi suatu kondisi dimana kemudian menyebar ke kota lain di sekitarnya,
melalui parlemen kelompok elit dapat mengatas seperti Florence dan Veniece.
namakan suara rakyat untuk melaksanakan Kehadiran Kolonialisme Eropa, khususnya
agenda politik mereka sendiri yang sering kali Belanda, di Indonesia membawa dua sisi dari
berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat? koin peradaban Barat: Sisi Represi imprealisme-
3. Mengapa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kapitalisme dan sisi humanisme-demokrasi.
kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa,
agama yang terdapat pada beberapa orang yang ajaran Islam, sosiologi demokrasi barat,
mampu menggerakkan loyalitas dan emosi memberikan landasan persatuan dan keragaman.
rakyat. Segala keragaman ideologi-politik yang
dikembangkan, yang bercorak keagamaan
SUMBER DEMOKRASI
maupun sekuler. Semuanya memiliki titik temu
dalam gagasan-gagasan demokrasi sosialitik
1. Sumber Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa
(kekeluargan) dan secara umum menolak
Mengenai adanya anasir demokrasi dalam tradisi
individualisme.
desa kita akan meminjam dua macam analisis
berikut:
Paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN
tumbuh sejak lama di Nusantara. Di alam DEMOKRASI
Minangkabau misalnya, Raja sejati di dalam
kultur Minangkabau ada pada alur (logika) dan Demokrasi Pancasila adalah suatu paham
patut (keadilan). Alur dan patutlah yang menjadi demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan
pemutus terakhir sehingga keputusan seorang falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari
Raja akan ditolak apabila bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri yaitu
akal sehat dan prinsip-prinsip keadilan Pancasila. Mengenai rumusan singkat demokrasi
(Malaka,2005). Pancasila, tercantum dalam sila keempat
d. Tradisi demokrasi asli Nusantara tetap bertahan Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya
sekalipun dibawah kekuaaan feodalisme raja-raja merupakan rangkaian yang bulat dan utuh antara
Nusantara karena di banyak tempat di Nusantara, sila satu dengan sila yang lainnya.
tanah sebagai faktor produksi yang penting Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan
tidaklah dikuasai oleh raja melainkan dimiliki pendapat mengenai pengertian demokrasi
bersama oleh masyarakat desa. Pancasila. Beberapa pengertian tersebut yaitu:
1. Menurut Ensiklopedia Indonesia
2. Sumber Nilai yang Berasal dari Islam Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang
Inti dari keyakinan Islam adalah pengakuan pada meliputi bidang-bidang politik, sosial dan
Ketuhanan Yang maha Esa. Konsekuensinya, ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-
semua bentuk pengaturan hidup dengan masalah nasional berusaha sejauh mungkin
menciptakan kekuasaan mutlak pada semasa menempuh jalan permusyawaratan untuk
manusia merupakan hal yang tidak adil dan tidak mencapai mufakat.
beradap. Kelanjutan logis dari prinsip Tauhid 2. Menurut Prof. Dardji Darmadihardja, S.H.
adalah paham persamaan manusia di hadapan Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi
Tuhan, yang melarang adanya perendahan yang bersumber pada kepribadian dan falsafah
martabat dan pemaksaan kehendak antar sesama hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya
manusia. Bahkan seorang utusan Tuhan tidak seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan
berhak melakukan pemaksaan itu. Dalam UUD 1945.
perkembangannya, Hatta juga memandang 3. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H.
stimulasi Islam sebagai salah satu sumber yang Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
menghidupkan cita-cita demokrasi sosial di kalbu dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
para pemimpin pergerakan kabangsaan permusyawaratan/perwakilan yang ber-
Ketuhanan Yang Maha esa, yang Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila terdiri
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang dari:
mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan 1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari Maha Esa, maksudnya bahwa demokrasi
beberapa pengertian di atas, dapat diketahui selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai
bahwa pada hakikatnya demokrasi Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa.
merupakan sarana atau alat bagi bangsa Indonesia 2. Demokrasi yang menjunjung tinggi hak-
untuk mencapai tujuan negara. Tujuan negara hak asasi manusia, maksudnya dalam
tersebut sebagaimana yang tercantum dalam demokrasi Pancasila negara/pemerintah
Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu menghargai dan melindungi hak-hak
melindungi segenap bangsa Indonesia dan asasi manusia.
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan 3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat,
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan maksudnya kepentingan rakyat banyak
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia harus diutamakan daripada kepentingan
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian pribadi.
abadi, dan keadilan sosial. Inti dari demokrasi 4. Demokrasi yang didukung oleh
Pancasila adalah paham kerakyatan yang kecerdasan warga negara, maksudnya
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam bahwa dalam demokrasi Pancasila
permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai dan didukung oleh warga negara yang
diintegrasikan dengan sila-sila lainnya. mengerti akan hak dan kewajibannya
Demokrasi Pancasila merupakan ide serta dapat melakukan peranannya dalam
atau gagasan yang ingin diterapkan oleh para demokrasi.
pendiri negara sejak awal berdirinya Negara 5. Demokrasi yang menerapkan prinsip
Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi pemisahan kekuasaan, maksudnya bahwa
Pancasila yang berintikan musyawarah untuk dalam negara demokrasi menganut
mencapai mufakat dengan berpaham sistem pemisahan kekuasaan, masing-
kekeluargaan dan kegotongroyongan mempunyai masing lembaga negara memiliki fungsi
ciri khas yang membedakan demokrasi yang dan wewenang masing-masing.
lainnya. 6. Demokrasi yang menjamin
Ciri khas demokrasi Pancasila adalah berkembangnya otonomi daerah,
: maksudnya bahwa negara menjamin
1. Demokrasi Pancasila bersifat kekeluargaan berkembangnya setiap daerah untuk
dan kegotongroyongan yang bernapaskan memajukan potensi daerahnya masing-
Ketuhanan Yang Maha Esa. masing sesuai dengan ketentuan yang
2. Demokrasi Pancasila harus menghargai berlaku.
hak-hak asasi manusia serta menjamin 7. Demokrasi yang menerapkan konsep
adanya hak-hak minoritas. negara hukum, maksudnya bahwa Negara
3. Pengambilan keputusan dalam demokrasi Indonesia berdasarkan hukum, bukan
Pancasila sedapat mungkin didasarkan atas kekuasaan belaka, sehingga segala
musyawarah untuk mufakat. kebijaksanaan maupun tindakan
4. Demokrasi Pancasila harus bersendikan pemerintah berdasarkan pada hukum
hukum, rakyat sebagai subjek demokrasi yang berlaku.
berhak untuk ikut secara efektif untuk 8. Demokrasi yang menjamin
menentukan kehidupan bangsa dan negara. terselenggaranya peradilan yang bebas,
Isi pokok demokrasi Pancasila merdeka, dan tidak memihak, maksudnya
adalah: badan peradilan yang tidak terpengaruhi
1. Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 dan dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak
penjabarannya yang dituangkan dalam lain.
Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945. 9. Demokrasi yang menumbuhkan
2. Demokrasi Pancasila harus menghargai dan kesejahteraan rakyat, maksudnya adalah
melindungi hak-hak asasi manusia. demokrasi yang dikembangkan bertujuan
3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan untuk menjamin dan mewujudkan
harus berdasarkan atas kelembagaan. kesejahteraan rakyat, meningkatkan
4. Demokrasi Pancasila harus bersendi atas kualitas hidup manusia dalam segala
hukum sebagaimana dijelaskan di dalam aspek kehidupan baik lahir maupun batin.
Penjelasan UUD 1945, yaitu negara hukum 10. Demokrasi yang berkeadilan sosial,
yang demokratis. maksudnya bahwa tujuan akhir upaya
pelaksanaan ketatanegaraan adalah
tercapainya keadilan sosial bagi seluruh kontras dengan saat ini yang
rakyat Indonesia. memanjakan kebebasan pers.
Dalam sistem demokrasi Pancasila, ada dua Malahan,sekarang ini kebebasan
asas yaitu: dalam demokrasi pancasila ini
1. Asas kerakyatan, yaitu asas kesadaran menjadi tidak terbatas dan hampir
akan cinta kepada rakyat, manunggal mendekati liberal. Hal itu dapat kita
dengan nasib dan cita-cita rakyat, serta lihat semakin dalamnya jurang
berjiwa kerakyatan atau menghayati pemisah antara si kaya dan si miskin.
kesadaran senasib dan secita-cita dengan Belum lagi tentang campur tangan
rakyat. satu badan kekuasaan terhadap badan
2. Asas musyawarah untuk mufakat, yaitu kekuasaan yang lain,contohnya ialah:
asas yang memperhatikan aspirasi dan Presiden yang dalam konteks ini
kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya adalah badan eksekutif(karena
banyak dan melalui forum sebagai pemimpin dalam
permusyawaratan dalam rangka pelaksanaan pemerintahan)
pembahasan untuk menyatukan pendapat melakukan campur tangan terhadap
bersama serta mencapai kesepakatan pengadilan tinggi dalam hal ini
bersama yang dijiwai oleh kasih sayang, sebagai badan yudikatif dalam kasus
pengorbanan demi tercapainya yang menimpa besannya yaitu Aulia
kebahagiaan bersama. pohan tersangka kasus BLBI yang
mendapatkan vonis bebas. Hal
Dinamika Demokrasi Pancasila tersebut tidak sesuai dengan nilai-
Demokrasi pancasila inilah nilai yang terkandung dalam
yang dianut oleh Indonesia sampai pancasila. Maka dari itu diperlukan
sekarang ini, karena demokrasi inilah suatu perbaikan dalam sistem
yang dianggap paling cocok dengan pemerintahan kita agar tidak semakin
ideologi pancasila. Demokrasi akan banyaknya penyimpangan-
semakin menjadi baik manakala penyimpangan dan tidak mengkaji
semakin banyak masyarakat atau makna pancasila hanya pada satu
kelompok masyarakat yang ikut serta sudut pandang saja.
dalam proses pengambilan keputusan 2. Tantangan Demokrasi Pancasila
Negara (Fuady, 2010:108). Maka Konsep demokrasi
dari itu kemudian dibentuklah badan pancasila digali dari nilai masyarakat
perwakilan masyarakat mulai dari asli Indonesia dengan nilai-nilai yang
tingkat daerah sampai ke tingkat melekat kepadanya, seperti desa
nasional agar demokrasi dapat demokrasi, rapat kolektivisme,
berjalan dengan baik. Selain itu, agar musyawarah mufakat, tolong-
suatu kekuasaan tidak bersifat mutlak menolong dan istilah-istilah lain
terhadap seseorang saja dibagilah yang berkaitan dengan itu.
kedalam wadah-wadah tertentu yang Tujuannya, memberikan pendasaran
sering dikenal dengan istilah trias empiris sosiologis tentang konsep
politika. demokrasi yang sesuai dengan sifat
Namun dalam prakteknya, kehidupan masyarakat asli Indonesia,
terjadi perbedaan model demokrasi bukan sesuatu yang asing yang
saat ini dengan masa orde baru. Hal berasal dari Barat dan dipaksakan
tersebut dapat dilihat dari segi pada realitas kehidupan bangsa
kebebasan pers. Demokrasi pancasila Indonesia. Namun, tantangan
yang mengusung kebebasan dalam penggunaan sistem Demokrasi
menyampaikan pendapat nyatanya amatlah besar seperti:
pada saat orde baru malah tidak a. Melemahnya rasa Nasionalisme
berlaku. bangsa Indonesia dengan hasil
Sebagai contoh ialah jika karya, bahasa dan budaya
ada seorang individu maupun Indonesia sehingga mereka
sekelompok orang yang melakukan lebih memilih untuk mengikuti
kritik sosial terhadap pemerintah kebiasaan warga negara lain
maka tidak lama kemudian pasti agar disebut kekinian.
orang itu akan hilang ataupun
dipenjara. Hal tersebut sangat
b. Kurangnya pemahaman akan dengan normal, damai dan tentram haruslah menegakkan
Pancasila dan penerapannya hukum setegak-tegaknya agar setiap manusia tidak akan
dalam berdemokrasi. melanggar peraturan yang dapat merugikan suatu
c. Kemajuan teknologi yang pesat individu, masyarakat atau negara.
tanpa di imbangi pola pikir dan Pada dasarnya hukum tidak boleh menyimpang
pemanfaatan yang teknologi yang ditunjukkan dalam suatu semboyan yang berbunyi
tersebut sehingga "flat justitia el pereat mundus" yang artinya meski dunia
mengakibatkan kurangnya ini runtuh akan tetapi hukum harus ditegakkan.
kualitas masyarakat. Pelaksanaan hukum yang adil melibatkan beberapa
d. Hilangnya budaya dan adab komponena yaitu pihak aparat kemanan, pihak pembuat
dalam bersosialisasi. peraturan atau hukum, denda/sanksi yang dikenakan, dan
ancaman yang berat dengan memberikan efek jera.

BAB PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN


SUMBER PENEGAKKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI
PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN
Menurut Kelsen (1995), hukum adalah suatu tata yang
bersifat memaksa. Secara formal dapat difenisikan
1. Negara merupakan organisasi kelompok
sebagai sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas
masyarakat tertinggi karenamempunyai wewenang
rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk
untuk mengatur dan mengendalikanmasyarakat
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik,
bahkan memaksa secara sah untuk kepentingan
ekonomi dan masyarakat. Penegakan hukum adalah
umumyang lebih tinggi demi tegaknya hukum.
proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
Negara pun dipandang sebagaisubyek hukum yang
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata
mempunyai kedaulatan (sovereignity) yang
sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau
tidakdapat dilampaui oleh negara mana pun.
hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan
2. Ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara-
bermasyarakat dan bernegara. Ditinjau dari sudut
negara di duniaialah: melaksanakan penertiban dan
subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh
keamanan; mengusahakankesejahteraan dan
subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai
kemakmuran rakyatnya; pertahanan;
upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang
danmenegakkan keadilan.
terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses
Untuk menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi
penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum
di masyarakat secara adil, maka para aparatur
dalam setiap hubungan hukum. Siapa saja yang
hukum harus menegakkan hukum
menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu
dengan sebaik-baiknya. Penegakan hukum
atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri
bertujuan untuk
pada norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia
meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum
menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti
dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa
sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu
memperoleh pengayoman dan hakhaknya
hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan
terlindungi. Dalam menegakkan hukum terdapat
hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan
tiga unsur
bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana
yang harus selalu diperhatikan yaitu: kepastian
seharusnya.
hukum, kemanfaatan dan keadilan.
Secara historis, upaya penegakan hukum dan
ALASAN PENTINGNYA PENEGAKKAN HUKUM keadilan sangat terkait erat dengan tujuan negara.
YANG BERKEADILAN Kenali dan pahami bahwa salah satu tujuan negara RI
adalah “melindungi warga negara atau menjaga
Alasan penegakan hukum yang adil adalah sebagai ketertiban” selain berupaya mensejahterakan
berikut: masyarakat. Dalam tujuan negara sebagaimana
1. Demi mencapai pelaksanaan hukum yang normal, dinyatakan di atas, secara eksplisit dinyatakan bahwa
damai dan tidak terjadi pelanggaran. “negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
2. Tidak merugikan pihak tertentu. seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
3. Menunjukkan ketegasan dari pelanggar agar memberi kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan
efek jera. bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia” Agar
4. Mengurangi tingkat kejahatan dengan memberlakukan negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang
hukum secara adil. ketertiban dan perlindungan warga negara, maka
Hukum merupakan suatu bentuk perlindungan dari disusunlah peraturan-peraturan yang disebut
negara kepada bangsanya sendiri. Agar setiap manusia peraturan hukum. Peraturan hukum mengatur
yang hidup dalam bernegara dan berbangsa berlangsung hubungan antara manusia yang satu dengan manusia
lainnya, di samping mengatur hubungan manusia manfaat bagi masyarakat. Hukum harus
atau warga negara dengan negara, serta mengatur bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu,
organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan pelaksanaan hukum atau penegakan hukum
negara. harus memberi manfaat atau kegunaan bagi
manusia.
Secara sosiologis, ada dua pembagian besar (3) Sicherheit, atau unsur kepastian.
hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang Unsur ketiga dari penegakan hukum adalah
mengatur hubungan antarmanusia (individu) yang kepastian hukum, artinya penegakan hukum pada
menyangkut "kepentingan pribadi" (misalnya hakikatnya adalah perlindungan hukum terhadap
masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian waris). tindakan sewenang-wenang. Adanya kepastian hukum
Kedua, hukum publik ialah hukum yang mengatur memungkinkan seseorang akan dapat memperoleh
hubungan antara negara dengan organ negara atau sesuatu yang diharapkan. Misalnya, seseorang yang
hubungan negara dengan perseorangan yang melanggar hukum akan dituntut pertanggungjawaban
menyangkut kepentingan umum. Misalnya, masalah atas perbuatannya itu melalui proses pengadilan, dan
perampokan, pencurian, pembunuhan, penganiayaan, apabila terbukti bersalah akan dihukum. Oleh karena itu,
dan tindakan kriminal lainnya. Peraturan-peraturan adanya kepastian hukum sangat penting. Orang tidak
hukum, baik yang bersifat publik menyangkut akan mengetahui apa yang harus diperbuat bila tanpa
kepentingan umum maupun yang bersifat privat kepastian hukum sehingga akhirnya akan timbul
menyangkut kepentingan keresahan.
pribadi, harus dilaksanakan dan ditegakkan dalam Secara politis, Dalam upaya mewujudkan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. sistem hukum nasional yang bersumber pada
Apabila segala tindakan pemerintah atau aparatur Pancasila dan UUD NRI 1945, bukan hanya
berwajib menjalankan tugas sesuai dengan hukum diperlukan pembaharuan materi hukum, tetapi yang
atau dilandasi oleh hukum yang berlaku, maka negara lebih penting adalah pembinaan aparatur hukumnya
tersebutdisebut negara hukum. Jadi, negara hukum sebagai pelaksana dan penegak hukum. Di negara
adalah negara yang setiap kegiatan penyelenggaraan Indonesia, pemerintah bukan hanya harus tunduk dan
pemerintahannya didasarkan atas hukum yang menjalankan hukum, tetapi juga harus aktif
berlaku di negara tersebut. Hukum bertujuan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada segenap
mengatur kehidupan dan ketertiban masyarakat. masyarakat, agar masyarakat semakin sadar hukum.
Untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, maka Dengan cara demikian, akan terbentuk perilaku
hukum harus dilaksanakan atau ditegakkan secara warga negara yang menjunjung tinggi hukum serta
konsekuen. Apa yang tertera dalamperaturan hukum taat pada hukum.
seyogianya dapat terwujud dalam pelaksanaannya di 1. Lembaga Penegak Hukum
masyarakat. Dalam hal ini, penegakan hukum pada Untuk menjalankan hukum sebagaimana
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban mestinya, maka dibentuk beberapa lembaga
dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga aparat penegak hukum, yaitu antara lain:
masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan Kepolisian yang berfungsi utama sebagai
hak-haknya. Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat lembaga penyidik; Kejaksaan yang fungsi
Jerman (dalam Sudikno Mertokusumo, 1986:130), utamanya sebagai lembaga penuntut; Kehakiman
menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada yang berfungsi sebagai lembaga
tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu: pemutus/pengadilan; dan lembaga Penasehat atau
(1) Gerechtigheit, atau unsur keadilan; memberi bantuan hukum.
Keadilan merupakan unsur yang harus a. Kepolisian
diperhatikan dalam menegakkan hukum. Kepolisian negara ialah alat negara penegak
Artinya bahwa dalam pelaksanaan hukum para hukum yang terutama bertugas memelihara
aparat penegak hukum harus bersikap adil. keamanan dan ketertiban di dalam negeri.
Pelaksanaan hukum yang tidak adil akan Dalam kaitannya dengan hukum, khususnya
mengakibatkan keresahan masyarakat, Hukum Acara Pidana, Kepolisian negara
sehingga wibawa hukum dan aparatnya akan bertindak sebagai penyelidik dan penyidik.
luntur di masyarakat. Apabila masyarakat tidak Menurut Pasal 4 UU nomor 8 tahun 1981
peduli terhadap hukum, maka ketertiban dan tentang Undang-Undang Hukum Acara
ketentraman masyarakat akan terancam yang Pidana (KUHAP), Penyelidik adalah setiap
pada akhirnya akan mengganggu stabilitas pejabat polisi negara RI. Penyelidik
nasional. mempunyai wewenang:
(2) Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; dan 1) Menerima laporan atau pengaduan dari
Selain unsur keadilan, para aparatur penegak seseorang tentang adanya tindak Pidana;
hukum dalam menjalankan tugasnya harus 2) Mencari keterangan dan barang bukti;
mempertimbangkan agar proses penegakan
hukum dan pengambilan keputusan memiliki
3) Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai Kehakiman merupakan suatu lembaga yang
dan menanyakan serta memeriksa tanda diberi kekuasaan untuk mengadili. Adapun
pengenal diri; Hakim adalah pejabat peradilan negara yang
4) Mengadakan tindakan lain menurut hukum diberi wewenang oleh undang-undang untuk
yang bertanggung jawab. Atas perintah mengadili. Menurut Pasal 1 UU Nomor 8
penyidik, penyelidik dapat melakukan tahun1981 tentang Undang-Undang Hukum
tindakan berupa: Acara Pidana (KUHAP) mengadili adalah
a) penangkapan, larangan meninggalkan serangkaian tindakan hakim untuk menerima,
tempat, penggeledahan dan memeriksa, dan memutus perkara pidana
penyitaan; berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak
b) pemeriksaan dan penyitaan surat; memihak di sidang pengadilan dalam hal dan
c) mengambil sidik jari dan memotret menurut cara yang diatur dalam undang-
seseorang; undang tersebut. Dalam upaya menegakkan
d) membawa dan menghadapkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim
seseorang pada penyidik. Setelah itu, diberi kekuasaan yang merdeka untuk
penyelidik berwewenang membuat menyelenggarakan peradilan. Artinya, hakim
dan menyampaikan laporan hasil tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan-
pelaksanaan tindakan tersebut di atas kekuasaan lain dalam memutuskan perkara.
kepada penyidik. Apabila hakim mendapat pengaruh dari pihak
b. Kejaksaan lain dalam memutuskan perkara, maka
Dalam Undang-Undang No. 16 tahun 2004 cenderung keputusan hakim itu tidak adil,
tentang Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 1 yang pada akhirnya akan meresahkan
dinyatakan bahwa “Jaksa adalah pejabat masyarakat dan wibawa hukum dan hakim
fungsional yang diberi wewenang oleh akan pudar.
undang-undang untuk bertindak sebagai 2. Lembaga Peradilan
penuntut umum dan pelaksanaan putusan Penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melawan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum dapat dilakukan dalam berbagai badan
hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan peradilan sesuai dengan masalah dan pelakunya.
undang-undang.” Jadi, Kejaksaan adalah Dalam bagian pertimbangan Undang-Undang No.
lembaga pemerintahan yang melaksanakan 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
kekuasaan negara di bidang penuntutan. ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman menurut
Sedangkan yang dimaksud penuntutan adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik
tindakan penuntut umum untuk melimpahkan Indonesia Tahun 1945 merupakan kekuasaan
perkara ke Pengadilan Negeri yang yang merdeka yang dilakukan oleh sebuah
berwenang dalam hal dan menurut cara yang Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
diatur dalam Hukum Acara Pidana dengan berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan
permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
hakim di sidang Pengadilan. Berdasarkan peradilan militer.
penjelasan tersebut, maka Jaksa (penuntut
umum) berwewenang antara lain untuk: MEMBANGUN ARGUMEN DAN
a) menerima dan memeriksa berkas TANTANGAN PENEGAKKAN HUKUM
perkara penyidikan; YANG BERKEADILAN
b) membuat surat dakwaan;
c) melimpahkan perkara ke Pengadilan Seperti disebut di muka, secara objektif, norma
Negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku; hukum yang hendak ditegakkan mencakup
d) menuntut pelaku perbuatan melanggar pengertian hukum formal dan hukum materiel.
hukum (tersangka) dengan hukuman Hukum formal hanya bersangkutan dengan
tertentu; peraturan perundang-undangan yang tertulis,
e) melaksanakan penetapan hakim, dan lain- sedangkan hukum materiel mencakup pula
lain. Yang dimaksud penetapan hakim pengertian nilai-nilai keadilan yang hidup dalam
adalah hal-hal yang telah ditetapkan masyarakat. Dalam bahasa yang tersendiri, kadang-
baik oleh hakim tunggal maupun tidak kadang orang membedakan antara pengertian
tunggal (majelis hakim) dalam suatu penegakan hukum dan penegakan keadilan.
putusan pengadilan. Putusan tersebut Penegakan hukum dapat dikaitkan dengan
dapat berbentuk penjatuhan pidana, pengertian ‘law enforcement’ dalam arti sempit,
pembebasan dari segala tuntutan, atau sedangkan penegakan hukum dalam arti luas, dalam
pembebasan bersyarat. arti hukum materiel, diistilahkan dengan penegakan
c. Kehakiman keadilan. Dalam bahasa Inggeris juga terkadang
dibedakan antara konsepsi ‘court of law’ dalam arti dalam setiap negara hukum yang demokratis
pengadilan hukum dan ‘court of justice’ atau (democratische rechtsstaat) ataupun negara
pengadilan keadilan. Bahkan, dengan semangat demokrasi yang berdasar atas hukum (constitutional
yang sama pula, Mahkamah Agung di Amerika democracy).
Serikat disebut dengan istilah ‘Supreme Court of Dengan perkataan lain, issue hak asasi manusia
Justice’. Istilah-istilah itu dimaksudkan untuk itu sebenarnya terkait erat dengan persoalan
menegaskan bahwa hukum yang harus ditegakkan penegakan hukum dan keadilan itu sendiri. Karena
itu pada intinya bukanlah norma aturan itu sendiri, itu, sebenarnya, tidaklah terlalu tepat untuk
melainkan nilai-nilai keadilan yang terkandung di mengembangkan istilah penegakan hak asasi
dalamnya. Memang ada doktrin yang membedakan manusia secara tersendiri. Lagi pula, apakah hak
antara tugas hakim dalam proses pembuktian dalam asasi manusia dapat ditegakkan? Bukankah yang
perkara pidana dan perdata. Dalam perkara perdata ditegakkan itu adalah aturan hukum dan konstitusi
dikatakan bahwa hakim cukup menemukan yang menjamin hak asasi manusia itu, dan bukannya
kebenaran formil belaka, sedangkan dalam perkara hak asasinya itu sendiri? Namun, dalam praktek
pidana barulah hakim diwajibkan mencari dan sehari-hari, kita memang sudah salah kaprah. Kita
menemukan kebenaran materiel yang menyangkut sudah terbiasa menggunakan istilah penegakan ‘hak
nilai-nilai keadilan yang harus diwujudkan dalam asasi manusia’. Masalahnya, kesadaran umum
peradilan pidana. Namun demikian, hakikat tugas mengenai hak-hak asasi manusia dan kesadaran
hakim itu sendiri memang seharusnya mencari dan untuk menghormati hak-hak asasi orang lain di
menemukan kebenaran materiel untuk mewujudkan kalangan masyarakat kitapun memang belum
keadilan materiel. Kewajiban demikian berlaku, berkembang secara sehat.
baik dalam bidang pidana maupun di lapangan Menurut Soerjono Soekanto, dalam bukunya
hukum perdata. Pengertian kita tentang penegakan faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan
hukum sudah seharusnya berisi penegakan keadilan hukum (2002:5) menyebutkan bahwa masalah
itu sendiri, sehingga istilah penegakan hukum dan pokok dari penegakan hukum sebenarnya terletak
penegakan keadilan merupakan dua sisi dari mata pada faktor-faktor yang mungkin
uang yang sama. mempengaruhinya, yaitu:
Setiap norma hukum sudah dengan sendirinya 1. Faktor hukumnya sendiri yaitu berupa
mengandung ketentuan tentang hak-hak dan undang-undang
kewajiban-kewajiban para subjek hukum dalam lalu 2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak
lintas hukum. Norma norma hukum yang bersifat yang membentuk maupun yang
dasar, tentulah berisi rumusan hak-hak dan menerapkan hukum.
kewajiban-kewajiban yang juga dasar dan 3. Faktor sarana atau fasilitas yang
mendasar. Karena itu, secara akademis, sebenarnya, mendukung penegakan hukum.
persoalan hak dan kewajiban asasi manusia memang 4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan di
menyangkut konsepsi yang niscaya terkandung di mana hukum tersebut berlaku atau
dalamnya dimensi hak dan kewajiban secara paralel diterapkan.
dan bersilang. Karena itu, secara akademis, hak Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya,
asasi manusia mestinya diimbangi dengan cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia
kewajiban asasi manusia. Akan tetapi, dalam di dalam pergaulan hidup.
perkembangan sejarah, issue hak asasi manusia itu Indonesia tengah mengalami krisis kepatuhan
sendiri terkait erat dengan persoalan ketidakadilan hukum karena hukum telah kehilangan
yang timbul dalam kaitannya dengan persoalan substansinya. Permasalahan hukum di Indonesia
kekuasaan. Dalam sejarah, kekuasaan yang yang saat ini sedang terjadi disebabkan oleh
diorganisasikan ke dalam dan melalui organ-organ beberapa hal yaitu sistem peradilannya, perangkat
negara, seringkali terbukti melahirkan penindasan hukumny, inkonsistensi penegakan hukum,
dan ketidakadilan. Karena itu, sejarah umat manusia intervensi kekuasaan maupun perlindungan hukum.
mewariskan gagasan perlindungan dan Diantara banyaknya permasalahan tersebut adalah
penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia. adanya inkonsistensi penegakan hukum yang
Gagasan perlindungan dan penghormatan hak asasi dilaksanakan oleh aparat baik polisi, jaksa, hakim
manusia ini bahkan diadopsikan ke dalam pemikiran maupun pemerintah (eksekutif) yang ada dalam
mengenai pembatasan kekuasaan yang kemudian wilayah peradilan yang bersangkutan. Inkonsistensi
dikenal dengan aliran konstitusionalisme. Aliran penegakan hukum kadang melibatkan masyarakat
konstitusionalime inilah yang memberi warna itu sendiri dan dalam media elektronik maupun
modern terhadap ide-ide demokrasi dan nomokrasi media cetak. Inkonsistensi penegakan hukum ini
(negara hukum) dalam sejarah, sehingga secara tidak disadari telah berlangsung dari hari ke
perlindungan konstitusional terhadap hak asasi hari. Contoh kecil dari Inkonsistensi penegakan
manusia dianggap sebagai ciri utama yang perlu ada hukum yang terjadi pada saat berkendaraan dijalan
raya dikota besar seperti di Jakarta yang hukum yang mungkin bisa dilakukan. Rasa
memberlakukan aturan "three-in-one". Aturan ini ketidakadilan masyarakat terurik ketika sanksi
tidak akan berlaku bagi TNI dan Polri. Bahkan ini hanya dikenalan pada pegawai rendahan.
polisi yang bertugas membiarkan begitu saja mobil Pihak kejaksaan pun terkesan mengulur-ulur
dinas TNI atau Polri yang melintas meski mobil janji untuk mengusut kasus ini sampai ke
tersebut berpenumpang kurang dari tiga orang atau pejabat tinggi DKI yaitu Gubernur Sutiyoso
bahkan terkadang polisi yang bertugas memberikan (saat itu) yang sebagai komisaris PT.
penghormatan apabila penumpangnya berpangkat Pembangunan Jaya Ancol ikut
lebih tinggi. Secara tidak disadari hal tersebut bertanggungjawab.
merupakan diskriminasi terhadap masyarakat awam Dari kasus diatas terlihat sekali
tapi sayangnya banyak masyarakat yang tidak bahwa seseorang yang memiliki jabatan tinggi
menyadari hal tersebut. mendapat keringanan hukuman dibanding
Ketimpangan dan putusan hukum yang tidak pegawai rendahannya. Entah apa penyebabnya
menyentuh rasa keadilan masyarakat tetap dirasakan sampai hal ini terjadi. Secara tidak langsung
dari hari ke hari. Berikut ini beberapa kasus hal ini bisa disebut sebagai ketidakadilan
inkonsistensi penegakan hukum di Indonesia yang hukum dimana karna jabatan seseorang yang
dikelompokan berdasarlan beberapa alasan yang tinggi hukuman yang didapat ketika melakukan
banyak ditemui oleh masyarakat awam baik melalui pelanggaran hukumannya pun lebih ringan
pengalaman pencari keadilan itu sendiri maupun dibandingkan seseorang yang jabatannya
peristiwa lain yang bisa diikuti melalui media cetak rendah walaupun pada kasus yang sama.
dan media elektronik. c. Nepotisme
a. Tingkat kekayaan seseorang Terdakwa Letda (Inf) Agus Isrok anak mantan
Tingkat kekayaan seseorang dapat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jendral
meringan masa tahan seseorang yang (TNI) Subagyo H.S. diperingan hukumannya
melakukan pelanggaran. Pelaku pelanggaran oldh mahkamah militer dari empat tahum
bisa menyewa pengacara mahal yang bisa penjara menjadi dua tahun penjara. Disamping
mementahkan dakwaan kejaksaan untuk itu, terdakwa juga dikembalikan ke
memperingan masa tahanannya atau jika perlu kesatuannya selama dua minggu sambil
pelaku dapat membayar hakim atau jaksa agar menunggu dan berpikir terhadap vonis
memperingan masa tahanannya. Sebaliknya mahkamah militer tinggi. Putusan ini terasa
dengan pelaku pelanggaran yang tidak tidk adil dibandingkan dengan vonis-vonis
memiliki uang yang banyak maka pelaku kasus narkoba lainnya yang terjadi di Indonesia
hanya bisa membayar pengacara semampunya yang didasarkan atas pelaksanaan UU
atau tidak sedikit pula yang mereka hanya Psikotropika. Disamping itu, proses pengadilan
pasrah menerima putusan hakim. Padahal jika ini juga memperlihatkan eksklusivitas hukum
dibandingkan kasus pelanggarannya tidak militer yang diterapkan pada kasus narkoba.
merugikan pemerintah milyaran rupiah. Inilah Jelas sekaki kasus ini mengesankan adanya
yang terjadi di Indonesia saat ini. Hukum bisa diskriminasi hukum bagi keluarga bekas
dibeli dengan uang. pejabat.
b. Tingkat Jabatan Seseorang d. Tekanan Internasional
Mari kita simak kasus berikut ini. Kasus Atambua, Nusa Tenggara Timur xang
Kasus Ancolgate berkaitan dengan studi terjadi 6 September 2000 yang menewaskan
banding keluar negri yang diikuti oleh sekitar tiga orang staf NHCR mendapat perhatian
40 orang anggota DPRD DKI Komisi D. Internasional dengan cepat. Tekanan
Dalam studi banding tersebut anggota DPRD Internasional ini mengakibatjan pemerintah
yang berangkat memanfaatkan dua sumber Indonesia bertindak dengan melucuti
keuangan yaitu SPJ anggaran yang diperoleh pesenjataan milisi Timor Timor dan mengadiji
dari anggaran DPRD DKI sekitar 5,2 M dan beberapa bekas anggota milisi Timor Leste
uang saku dari PT. Pembangunan Jaya Ancol yang dianggap bertanggungjawab. Apabila
sekitar 2,1 M. Dalam kasus ini 9 orang staf dibandingkan dengan kasus-kasus kekerasan
Bapedal DKI Bambang Sungkono dan Kepala yamg terjadi di bagian lain di Indonesia seperti
Dinas Tata Kota DKI Ahmadin Ahmad tidak Ambon, Aceh, Samlar, Sampit, kasus Atambua
dikenai tindakan apapun. Penyelesaian masalah termasuk kasus yang memgalami penyelesaian
ini dilakukan setelah media cetak dan media secara cepat dan tanggap dari aparat. Dalam
elektronik menemukan ketidaksesuaian dalam enam bulan sejak kasus ini terjadi, kekerasan
masalah pendanaan studi banding tersebut. berhasil diatasi, milisi berhasil dilucuti dan
Penyelesaian secara administratif ini seakan situasi kembali aman dan normal. Meskipun
dilakukan agar dapat mencegah tindakan kasus lainnya juga mendapat perhatian dari
Internasional, namun tekanan yang diberikn penegakan hukum di daerah tersebut menjadi
pada kasus ini lebih menekan pemerintah kurang baik.
Indonesia untuk dapat diselesaikan secepatnya. Dalam rangka pembentukan hukum nasional,
Jadi dapat disimpulkan bahwa derajat tekanan perlu dibentuk konsepsi sistem hukum Indonesia,
Internasional menentukan kecepatan aparat yang penulis sebut dengan Indonesia Juripridence
melakukan penegakan hukum dalam mengatasi maka nilai – nilai Pancasila harus diserap dalam
kasus kekerasan. pembentukan hukum, sehingga dibutuhkan standar
Dari beberapa kasus tadi, dapat hukum yang bersifat united legal frame work dan
menimbulkan masalah yang paling dirasakan united legal opinion (Kesatuan pandangan) di antara
oleh masyarakat dan membawa dampak yang aparat penegak hukum sehingga perlu dibentuk
sangat buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Undang-Undang sinergitas terpadu dalam
Persepsi masyarakat menjadi buruk terhadap pelaksanaan tugas penegakan hukum. Untuk
penegakan hukum. Hal ini membuat mengembalikan kepercayaan masyarakat, maka
masyarakat tidak mempercayai huktm sebagai dibutuhkan aparat penegak hukum yang memiliki
sarana penyelesaian konflik dan cenderung integritas baik, aturan hukum yang responsif yang
menyelesaikan permasalahannya diluar jalur sejalan dengan nilai – nilai Pancasila dan
hukum. Pemanfaatan inkonsistensi penegakan selanjutnya diimplementasikan ke dalam
hukum oleh sekelompok orang demi pelaksanaan tugas sehari-hari oleh aparat penegak
kepentingannya sendiri, selaku berakibat hukum.
merugikan pihak yang tidak mempunyai
kemampuan yang setara. Akibatnya rasa
ketidakadilan dan ketidakpuasan tumbuh subur
di masyarakat Indonesia. Penegakan hukum di
Indonesia harus terus diupayakan dengan mulai
memperbaiki kinerja dan moral aparat baik
polisi, jaksa, hakim maupun pemerintah
(eksekutif) yang ada dalam wilayah peradilan
bersangkutan. Tanpa adanya perbaikan tersebut
segala bentuk KKN akan terus berpengaruh
dalam proses penegakan hukum di Indonesia.
Selain itu materi hukum sendiri juga harus
terus menerus diperbaiki, peran DPR sebagai
lembaga legislatif untuk lebih aktif dalam
memperbaiki dan menciptakan perundang-
undangan yang lebih sesuai dengan
perkembangan zaman dan lebih tegas lagi.
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat juga
menjadi faktor kunci dalam penegakan hukum
secara konsisten.
Jadi, keterpurukan penegakan hukum
di Indonesia terletak pada faktor integritas
apparat penegak hukum, aturan hukum yang
tidak responsif, serta tidak diaplikasikannya
nilai-nilai Pancasila khususnya nilai
kemanusiaan, nilai musyawarah untuk mufakat
dan nilai keadilan dalam penegakan hukum
oleh aparat penegak hukum, sehingga
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat
terhadap penegakan hukum yang ada di
Indonesia. Hasil penelitian, menunjukkan
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
penegakan hukum sangat dipengaruhi oleh
keadaan atau situasional suatu daerah, apabila
disuatu daerah penegakan hukumnya baik,
maka tingkat kepercayaan masyarakat juga
baik di daerah tersebut, namun apabila
penegakan hukumnya kurang baik, maka
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

Anda mungkin juga menyukai