KUMPULAN MATERI MAKALAH Merupakan undang-undang dasar
KEWARGANEGARAAN yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-
ketentuan yang bersifat pokok dari BAB NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945 ketatanegaraan suatu negara. Sedangkan konstitusionalisme MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI menurut soetandio wingjosoebroto adalah KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA pembetasan kewenangan yang dimiliki oleh suatu lembaga negara, tidak hanya terhadap Konstitusi adalah keseluruhan sesamanya namun juga terhadap hak peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis kebebasan warga negara. Bahwa apabila yang mengatur secara mengikat mengenai cara lembaga-lembaga negara baik terhadap penyelengaraan suatu pemerintah, yaitu suatu sesamanya maupun dihak warga negara pada membentuk, menata dan menyusun suatu asasnya terbatas, sedangkan hak-hak warga negara demikian pula dalam bahasa inggris Negara pada asasnya tidak tebatas kata constitut dapat berarti mengangkat, pembatasan, apabila diperlukan hanya bisa mendirikan atau menyusun. Dalam bahasa dilakukan berdasarkan kesepakatan para warga belanda, istilah konstitusi dikenal dengan negara sendiri, lewaat suatu proses yang sebutan gronwet yang berarti undang-undang dilaksanakan dalam suasana yang bebas. Jadi dasar. antara konstitusi dengan konstitusionalisme Istilah konstitusi pada umumnya sangat erat hubungannya, jika konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem merupakan suatu dasar atau landasan yang ketatanegaraan suatu negara. Sistem itu berupa digunakan oleh suatu negara, maka kumpulan peraturan yang membentuk, konstitusioanlisme merupakan sebuah paham mengatur/memerintah negara. atau ajaran tentang tata cara atau proses dalam Istilah konstitusi itu sendiri berasal pembahasan hak-hak kodrati warga negara dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan yang ada didalam konstitusi itu sendiri. berasal dari bahasa belanda “constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam A. Kedudukan Konstitusi bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahsa Kedudukan konstitusi dalam jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara diartikan sama dengan Undang-undang dasar. sangat penting karena menjadi ukuran Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan kehidupan dalam bernegara dan berbangsa. dasar yang memuat aturan-aturan dan prinsip- Kedudukan tersebut adalah sebagai berikut: prinsip entitas politik dan hukum, istilah ini 1. Sebagai hukum dasar merujuk secara khusus untuk menetapkan Konstitusi berkedudukan sebagai konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip hukum dasar, karena ia berisi aturan dan dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum ketentuan tentang hal-hal yang mendasar termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. wewenang dan kewajiban pemerintahan negara Secara khusus konstitusi memuat aturan-aturan pada umumnya, Konstitusi umumnya merujuk tentang badan pemerintah dan sekaligus pada penjaminan hak kepada warga memberikan kewenangan kepadanya. Misal, masyarakatnya dan menjadi satu sumber didalam konstitusi biasanya akan ditentukan perundang-undangan. Konstitusi adalah adanya badan legislatif, cakupan kekuasaan keseluruhan peraturan baik yang tertulis badan legislatif, dan prosedur pengunaan maupun tidak tertulis yang mengatur secara kekuasaannya. Demikian pula dengan badan mengikat cara suatu pemerintahan eksekutif dan yudikatif. Jadi konstitusi menjadi diselenggarakan dalam suatu masyarakat dasar adanya sumber kekuasaan bagi setiap negara. lembaga negara. Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan 2. Sebagai hukum tertinggi bahwa ada dua pengertian konstitusi,yaitu: Konstitusi memiliki kedudukan yang 1. Dalam arti luas lebih tinggi terhadap peraturan-peraturan yang Merupakan suatu keseluruhan aturan lain dalam tata hukum pada suatu negara. Hal dan ketentuan dasar ( hukum dasar yang ini berarti bahwa aturan-aturan yang terdapat mengikuti hukum dasar tertulis dan hukum dalam konstitusi, mempunyai kedudukan yang dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai lebih tinggi terhadap aturan lainnya. Oleh suatu pemerintahan yang diselengarakan dalam karena itulah aturan-aturan lain dibuat oleh suatu negara). pembentuk undang-undang harus sesuai atau 2. Dalam arti sempit tidak bertentangandengan undang-undang Demokrasi dianggap hanyalah alat dasar. mencapai tujuan negara artinya demokrasi bukan tujuan. Namun pandangan kedua B. Sudut Pandang Konstitusi ini harus menghadapi kenyataan bahwa 3 sudut pandang berserta argumentasinya negara yang lebih menggantungkan masing- masing: pemerintahan pada figur kuat pemimpin 1. Pandangan yang pertama beranggapan umumnya menghadapi kendala saat tiba bahwa setiap negara memiliki konstitusi, pada pelaksanaan suksesi kepemimpinan. namun konstitusi tidak boleh dipandang sebagai segalanya. Konstitusi memang memuat 3. Pandangan yang ketiga, konstitusi tidak ketentuan atau aturan dasar, ditulis dan terlalu berperan dalam kehidupan disusun secara runtut (UUD Tertulis) bernegara. ataupun hanya didasarkan pada catatan berdasarkan adat atau kebiasaan Apabila negara memiliki konstitusi (konvensi) namun toh ia memerlukan yang normal kehidupan berbangsa dan penterjemahan dalam bentuk aturan yang bernegarapun dapat berlangsung. lebih jelas yang bernama Undang Undang Mungkin saja masyarakat dalam suatu (UU) negara demokrasi tidak lagi Berjalannya kehidupan berbangsa mempersoalkan konstitusi harus dilihat dan bernegara, dalam negara demokrasi , dari sudut pandang bahwa konstitusi lebih ditentukan oleh kadar kesadaran negara tersebut memang memenuhi syarat masyarakat akan nilai-nilai demokrasi itu sebagai konstitusi yang baik yang oleh sendiri. masyarakat, pada umumnya karenanya diterima dengan baik pula oleh kurang peduli terhadap pemerintahan warganya. Konstitusi yang demokratik macam apa, yang akan dihasilkan pemilu. biasanya memuat tiga hal yakni Tidak sedikit diantaranya bahkan alergi tercantumnya prinsip2 dasar HAM, atau sinis terhadap dunia politik. Hal yang adanya lembaga-lembaga tinggi negara bisa ditenggarai dari rendahnya partisipasi dan kejelasan batasan fungsi dan politik dalam pemilu yang umumnya kewenangan dan hubungan antar lembaga hanya diikuti sekitar enam puluh persen dari rakyat pemilih. Masyarakat lebih memilih tetap menekuni bidang kerja C. Jenis Konstitusi masing-masing ketimbang ikut dalam kegiatan politik. Banyak negara Konstitusi dapat dibedakan dalam 2 macam: demokrasi yang tanpa harus mengutak atik konstitusinya dapat menjalani 1. Konstitusi tertulis kehidupan berbangsa dan bernegara Yaitu suatu naskah yang menjelaskan secara normal dan tertib. kerangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan serta menentukan cara kerja dari 2. Pandangan kedua menganggap, konstitusi badan pemerintahan tersebut, konstitusi ini tidak lebih dari aturan dasar negara dikenal dengan sebutan undang-undang dasar. dalam penyelenggaraan negara, dan yang Kelebihan konstitusi tertulis: terpenting bagi negara adalah - Undang-undang lebih besar kewibawaannya penyelenggaraan negara yang jujur, daripada konfensi. berwibawa dan taat hukum. - Pelanggaran terhadap undang-undang lebih mudah diketahui dan dapat diambil tindakan Penyelenggaraan negara hanya akan lebih cepat. Untuk seorang hakim lebih mudah baik apabila pimpinan di strata manapun menafsirkan undang-undang daripada konfensi memberikan contoh melalui perbuatan yang tidak tertulis. dan tindakan nyata. Yang diperlukan - Undang-undang dasar biasanya terang dan negara adalah figur pemimpin yang kuat tegas perumusannya. dan memiliki integritas. Tujuan negara - Adanya kepastian hukum dalam adalah mencapai masyarakat adil, masyarakat. makmur dan sejahtera. Penganut 2. Konstitusi tidak tertulis pandangan ini lebih melihat tegaknya Merupakan suatu aturan yang tidak hukum sebagai prasyarat berjalan nya tetulis yang ada dalam praktik penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. negara disuatu negara. Konstitusi ini dikenal dengan sebutan konvensi. [1]konstitusi ini mempunyai sifat-sifat sebagi berikut : 1. Jaminan hak-hak manusia - Merupakan kebiasaan yang berulang kali 2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan mendasar negara. 3. Pembagian dan pembatasan kekuasaan - Diterima oleh seluruh rakyat - Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan-aturan dasar Dalam paham konstitusi demokratis dijelaskan yang tidak terdapat dalam UUD. bahwa isi konstitus meliputi: 1. Anatomi kekuasaan ( kekuasaan politik) D. Unsur-unsur Konstitusi tunduk pada hukum. 2. Jaminan dan perlindungan HAM. Unsur-unsur konstitusi menurut pendapat 3. Peradilan yang bebas ddan mandiri. lohman adalah: 4. Pertanggung jawaban terhadap rakyat 1. Sebagai perwujudan kontak sosial, yaitu (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama dari merupakan perjanjian dari kesepakatan antara asas kedaulatan rakyat. warga negara dengan pemerintah. 2. Konstitusi sebagai penjamin HAM, yaitu Keempat cakupan isi konstitusi merupakan penentu hak dan kewajiban warga diatas merupakan dasar utama dari suatu negara dan badan pemerintahan. pemerintah yang konstitusional. Namun 3. Konstitusi sebagai forma regimens, demikian, indikator suatu negara atau merupakan rangka pembangun pemerintahan. pemerintah disebut demokratis tidaklah tergantung pada konstitusinya. Sekalipun konstitusinya telah menetapkan aturan dan E. Sifat Konstitusi prinsip-prinsip diatas, jika tidak Sifat Konstitusi dapat dibedakan menjadi 2 diimplementasikan dalam praktik yaitu: penyelengaran tata pemerintahan, ia belum bisa 1. Bersifat kaku (rigid) dikatakan sebagai negara konstitusional atau Hanya dapat diubah melalui prosedur yang menganut paham konstitusi demokrasi. berbeda dengan prosedur membuat undang- Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut, undang pada negara yang bersangkutan. secara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi 3 2. Bersifat supel (fleksibel) tujuan yaitu: Diartikan bahwa konstitusi dapat diubah 1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan melalui prosedur yang sama dengan prosedur pembatasan-pembatasan sekaligus pengaasan membuat undang-undang pada negara yang terhadap politik bersangkutan. 2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri. 3. Memberikan batasa-batasan ketetapan bagi F. Tujuan Konstitusi penguasa dalam menjalankan kekuasaannya. Tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan penyelengaraan negara agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang G. Fungsi dan Peranan Konstitusi serta dapat menjamin hak-hak warga negara. Tujuan ini merupakan gagasan yang Eksistensi konstitusi dalam dinamakan dengan konstitusionalisme adalah kehidupan ketatanegaraan suatu negara suatu gagasan yang memandang pemerintah merupakan sesuatu hal yang sangat merupakan suatu kumpulan kegiatan yang krusial,karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak diselengarakan oleh dan atas nama rakyat. akan terbentuk sebuah negara.Dalam lintasan Menurut bagirmanan, hakikat dari sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir konstitusi merupakan perwujudan paham tidak ada negara yang tidak ada negara yang tentang konstitusi atau konstitusionalisme, tidak memiliki konstitusi.Hal ini menunjukkan yaitu pembatasan terhadap kekuasaan betapa urgenya konstitusi sebagai suatu pemerintah disatu pihak dan jaminan terhadap perangkat negara.Konstitusi dan negara ibarat hak-hak warga negara maupun setiap dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak penduduk dipihak lain. Sedangkan menurut sri terpisahkan. soemantri, dengan mengutip pendapat steend Konstitusi menjadi sesuatu yang back, menyatakan bahwa terdapat 3 materi urgen dalam tatanan kehidupan muatan pokok dalam konstitusi, yaitu: ketatanegaraan,karena konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang mengatur organisasi negara,serta hubungan antara negara dan Konstitusi adalah sarana dasar untuk warga negara sehingga saling menyesuaikan mengawasi proses kekuasaan. Oleh karena itu diri dan saling bekerjasama .Dr.A.Hamid Setiap konstitusi mempunyai beberapa peranan S.Attamimi menegaskan –seperti yang dikutip yaitu : Thaib – bahwa konstitusi atau Undang – 1. untuk memberikan pembatasan dan Undang Dasar merupakan suatu hal yang pengawasan terhadap kekuasaan politik sangat penting sebagaipemberi pegangan dan 2. untuk membebaskan kekuasaan dari pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai kontrol mutlak penguasa,dan menetapkan pegangan dalam mengatur bagaimana bagi penguasa tersebut batas-batas kekuasaan negara harus dijalankan.Sejalan kekuasaan mereka, sehingga tidak dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen terdapat kekuasaan yang semena – mena. untuk membatasi kekuasaan dalam suatu 3. untuk membatasi kesewenang-wenangan negara, Meriam Budiardjo mengatakan: tindakan pemerintah untuk menjamin hak-hak “Di dalam negara-negara yang yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan mendasarkan dirinya atas demokrasi kekuasaan yang berdaulat. konstitusional,Undang – undang dasar 4. Konstitusi bertujuan untuk mengatur mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi organisasi negara dan susunan pemerintahan. kekuasaan pemerintah sedemikian rupa Sehingga dimana ada organisasi negara dan sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak kebutuhan menyusun suatu pemerintahan bersifat sewenwng –wenang .Dengan demikian negara, maka akan diperlukan konstitusi. diharapkan hak-hak warga negara akan lebih 5. Konstitusi mempunyai posisi yang sangat terlindungi”.(Budiardjo,1978:96) penting dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Dalam konteks pentingnya konstitusi negara karena konstitusi menjadi sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut, barometer(ukuran) bagi kehidupan berbangsa Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusidilihat dan bernegara, juga merupakan ide-ide dasar dari fungsinya terbagi dalam dua (2) bagian, yang digariskan penguasa negara untuk yakni membagi kekuasaan dalam negara, dan mengemudikan suatu negara. membatasi kekuasaan pemerintah atau 6. Konstitusi menggambarkan struktur penguasa dalam negara.Lebih lanjut, ia negara dan sistem kerja yang ada diantara mengatakan bahwa bagi mereka yang lembaga-lembaga negara.Konstitusi memandang negara dari sudut kekuasaan dan menjelaskan kekuasaan dan kewajiban memnganggap sebagai organisasi pemerintah sekaligus membatasi kekuasaan kekuasaan,maka konstitusi dapat dipandang pemerintah agar tidak sewenang-wenang dalam sebagai lembaga atau kumpulan asas yang bertindak. mendapatkan bagaimana kekuasaan dibagi 7. Dari berbagai penjelasan tentang tujuan diantara beberapa lembaga kenegaraan,seperti konstitusi diatas, dapat dikatakan bahwa tujuan antara lembaga legislatif,eksekutif dan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur yudikatif. jalannya kekuasaan dengan jalan Selain sebagai pembatas kekuasaan membatasinya melalui aturan untuk ,konstitusi juga dugunakan sebagai alat untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang menjamin hak –hak warga negara.Hak –hak dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta tersebut mencakup hak-hak asasi,seperti hak memberikan arahan kepada penguasa untuk untuk hidup,kesejahteraan hidup hak mewujudkan tujuan Negara.Jadi, pada kebebasan. hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan Dari beberapa pakar yang sebagai alat untuk mencapai tujuan negara menjelaskan mengenai urgensi konstitusi dengan berdasarkan kepada nilai-nilai dalam sebuah negara,maka secara umum Pancasila sebagai dasar negara. dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu negara merupakan suatu konstitusi merupakan acuan tertulis yang keniscayaan,karena dengan adanya konstitusi digunakan untuk menjalankan negara dalam akan tercipta pembatasan kekuasaan melain hal ini bisa perundang-undangan. Dan pembagian wewenang dan kekuasaan dalam mahkamah konstitusi lah yang menjalankan negara.Selain itu,adanya bertanggungjawab untuk mengatur jalannya konstitusi juga menjadi suatu hal sangat konstitusi tersebut sesuai dengan apa yang penting untuk menjamin hak-hak asasi warga sudah ditentukan. Sebagaimana kita ketahui, negara,sehingga tidak terjadi penindasan dan kenyataannya justru pemerintah dan perlakuan sewenang –wenang dari pemerintah. masyarakat itu sendiri lah yang kerap melanggar konstitusi. Oleh karena itu, sangat diharapkan kita sebagai warga negara yang yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan baikdapat sungguh-sungguh menyadari dan para pendahulu, sekaligus ide-ide dasar yang sekaligus mengerti arti pentingnya Mahkamah digariskan oleh The Founding Fathers, serta Konstitusi dalam rangka mewujudkan jaminan- memberikan arahan kepada generasi penerus jaminan atas hak-hak dan kewajiban-kewajiban bangsa dalam mengemudikan suatu negara konstitusional mereka sendiri dalam kehidupan yang mereka pimpin. Semua agenda penting bernegara berdasarkan UUD 1945. kenegaraan ini telah terdapat dalam konstitusi. Sehingga benarlah kalau konstitusi merupakan ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN NILAI DAN cabang yang utama dalam Studi Ilmu Hukum NORMA KONSTITUSIONAL DALAM KEHIDUPAN Tata Negara. BERBANGSA DAN BERNEGARA Dari sisi lain, eksistensi suatu “Negara” yang diisyaratkan oleh A.G. Konstitusi adalah hukum tertinggi Pringgodigdo, baru riel ada kalau memenuhi suatu negara, tanpa konstitusi negara tidak unsur : mungkin terbentuk, dengan demikian 1. Memenuhi unsur pemerintahan yang berdaulat konstitusi menempati posisi yang sangat vital 2. Wilayah tertentu dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. 3. Rakyat yang hidup teratur sebagai suatu bangsa Sehingga dalam hierarki perundang-undangan (nation) konstitusi menempati urutan teratas 4. Pengakuan dari Negara-negara lain. (gundnorm) dalam segitiga atau lebih dikenal Dari keempat unsur untuk berdirinya dengan teori Stufenbau des recht. suatu Negara ini belumlah cukup menjamin Konsekuensi logis dari kenyataan terlaksananya fungsi kenegaraan suatu bangsa bahwa tanpa konstitusi negara tidak mungkin kalau belum ada hukum dasar yang terbentuk, maka konstitusi menempati posisi mengaturnya. Hukum dasar yang dimaksud yang sangat krusial dalam kehidupan adalah sebuah Konstitusi atau Undang-undang. ketatanegaraan suatu negara, ibarat “perjalanan Untuk memahami hukum dasar suatu cinta Romeo dan Juliet yang setia dan abadi”. negara, juga belum cukup kalau hanya dilihat Demikian halnya negara dan konstitusi pada ketentuan-ketentuan yang terkandung merupakan lembaga yang tidak dapat dalam Undang-undang Dasar atau Konstitusi dipisahkan satu dengan yang lain. Dr. A. saja, tetapi harus dipahami pula aturan-aturan Hamid S. Attamimi, dalam desertasinya dasar yang muncul dan terpelihara dalam berpendapat tentang pentingnya suatu praktik penyelenggaraan Negara meskipun konstitusi atau Undang-undang Dasar adalah tidak tertulis, atau sering dicontohkan dengan sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, “konvensi” ketatanegaraan suatu bangsa. sekaligus tentang bagaimana kekuasaan Negara Sebab dengan pemahaman yang demikian harus dijalankan. inilah “ketertiban” sebagai fungsi utama Sejalan dengan pemahaman diatas, adanya hukum dapat terealisasikan. Struycken dalam bukunya Het Staatscrecht Prof. Mr. Djokosutono melihat Van Het Koninkrijk der Nederlanden pentingnya konstitusi dilihat dari dua segi : menyatakan bahwa Undang-undang Dasar 1. Dari segi isi (naar the inhoud) karena konstitusi sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah memuat dasar (grondslagen) dari struktur dokumen formal yang berisi: (incrichting) dan memuat fungsi (administratie) 1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu Negara. yang lampau. 2. Dari segi bentuk (naar the maker) oleh karena 2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan yang memuat konstitusi bukan sembarang ketatanegaraan bangsa. orang atau lembaga. Mungkin bisa oleh 3. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang seorang raja, raja dengan rakyat, badan hendak diwujudkan, baik untuk waktu konstituante, atau lembaga diktator. sekarang maupun untuk masa yang akan Pada sudut pandang yang kedua ini, datang. K.C. Wheare mengaitkan pentingnya konstitusi 4. Suatu keinginan, dengan mana dengan pengertian hukum dalam arti sempit, perkembangan kehidupan ketatanegaraan dimana konstitusi dibuat oleh badan yang bangsa hendak dipimpin. mempunyai “wewenang hukum” yaitu sebuah Dari empat materi muatan yang badan yang diakui sah untuk memberikan tereduksi dalam konstitusi atau undang-undang kekuatan hukum pada konstitusi. Tapi dalam diatas, menunjukan arti pentingnya konstitusi kenyataannya tidak menutup kemungkinan bagi suatu negara. Karena konstitusi menjadi adanya konstitusi yang sama sekali hampa barometer kehidupan bernegara dan berbangsa (tidak serat makna, kursif penulis), karena tidak ada pertalian yang nyata antara pihak Selanjutnya timbul perjanjian rakyat menyerahkan yang merumuskan dan membuat konstitusi kekuasaannya kepada penguasa untuk menjaga dengan pihak yang benar-benar menjalankan perjanjian rakyat yang dikenal dengan istilah factum pemerintahan negara. Sehingga konstitusi subjectionis. Dalam bukunya yang berjudul hanya menjadi dokumen historis semata atau Leviathan (1651) ia mengajukan suatu argumentasi justru menjadi tabir. tentang kewajiban politik yang disebut kontrak sosial Antara perumus atau peletak dasar yang mengimplikasikan pengalihan kedaulatan konstitusi dengan pemerintah pemegang astafet kepada primus inter pares yang kemudian berkuasa berikutnya. Kondisi objektif semacam inilah secara mutlak (absolut). Primus inter pares adalah yang menjadi salah satu penyebab jatuh yang utama di antara sekawanan (kumpulan) atau bangunnya suatu pemerintahan yang sering orang terpenting dan menonjol di antara orang yang diikuti pula oleh perubahan konstitusi negara derajatnya sama. Negara dalam pandangan Hobbes tersebut. Seperti yang pernah terjadi di cenderung seperti monster Leviathan. Pemikiran Filiphina, Kamboja, dan lain sebagainya. Hobbes tak lepas dari pengaruh kondisi zamannya Tidak heran, kalau dalam praktif (zeitgeistnya) sehingga ia cenderung membela ketatanegaraan suatu negara dijumpai suatu monarkhi absolut (kerajaan mutlak) dengan konsep konstitusi yang tertulis tidak berlaku secara divine right yang menyatakan bahwa penguasa di sempurna, oleh karena salah satu dari beberapa bumi merupakan pilihan Tuhan sehingga ia memiliki pasal didalamnya tidak berjalan atau tidak otoritas tidak tertandingi. Pandangan inilah yang dijalankan lagi. Atau dapat juga karena mendorong munculnya raja-raja tiran. Dengan konstitusi yang berlaku itu tidak dijalankan , mengatasnamakan primus inter pares dan wakil karena kepentingan suatu golongan/kelompok Tuhan di bumi mereka berkuasa sewenang-wenang atau kepentingan pribadi penguasa semata. dan menindas rakyat. Salah satu contoh raja yang Disamping itu, tentunya masih banyak nilai- berkuasa secara mutlak adalah Louis XIV, raja nilai dari konstitusi yang dijalankan sesuai Perancis yang dinobatkan pada 14 Mei 1643 dalam dengan pasal-pasal yang tercantum usia lima tahun. Ia baru mulai berkuasa penuh sejak didalamnya. wafatnya menteri utamanya, Jules Cardinal Mazarin Pelaksanaan konstitusi yang berlaku pada tahun 1661. Louis XIV dijuluki sebagai Raja disuatu negara memiliki beberapa Matahari (Le Roi Soleil) atau Louis yang Agung kemungkinan, yakni : (Louis le Grand, atau Le Grand Monarque). Ia 1. Konstitusi dilaksanakan sesuai dengan memerintah Perancis selama 72 tahun, masa ketentuan yang termuat didalamnya. kekuasaan terlama monarki di Perancis dan bahkan di 2. Terdapat beberapa ketentuan konstitusi yang Eropa.Louis XIV meningkatkan kekuasaan Perancis tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan di Eropa melalui tiga peperangan besar: Perang konstitusi yang tidak dilaksanakan lagi Perancis-Belanda, Perang Aliansi Besar, dan Perang meskipun secara resmi masih berlaku. Suksesi Spanyol antara 1701-1714. Louis XIV 3. Konsitusi dilaksanakan tidak berdasar berhasil menerapkan absolutisme dan negara ketentuan yang termuat didalamnya melainkan terpusat. Ungkapan "L'État, c'est moi" ("Negara demi kepentingan sesuatu golongan atau adalah saya") sering dianggap berasal dari dirinya, pribadi tertentu. walaupun ahli sejarah berpendapat hal ini tak tepat dan kemungkinan besar ditiupkan oleh lawan SUMBER NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL politiknya sebagai perwujudan stereotipe absolutisme DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN yang dia anut. Seorang penulis Perancis, Louis de BERNEGARA Rouvroy, bahkan mengaku bahwa ia mendengar Louis XIV berkata sebelum ajalnya: "Je m'en vais, Secara historis, penelusuran historis dimulai mais l'État demeurera toujours" ("saya akan pergi, dengan memahami pandangan Thomas Hobbes tapi negara akan tetap ada"). Akibat pemerintahannya (1588-1879). Dari pandangan ini, kita akan dapat yang absolut, Louis XIV berkuasa dengan memahami, mengapa manusia dalam bernegara sewenangwenang, hal itu menimbulkan kesengsaraan membutuhkan konstitusi. Menurut Hobbes, manusia dan penderitaan yang luar biasa pada rakyat. pada “status naturalis” bagaikan serigala. Hingga Sepeninggal dirinya, kekuasaannya yang mutlak timbul adagium homo homini lupus (man is a wolf to dilanjutkan oleh raja-raja berikutnya hingga Louis [his fellow] man), artinya yang kuat mengalahkan XVI. Kekuasaan Louis XVI akhirnya dihentikan dan yang lemah. Lalu timbul pandangan bellum omnium dia ditangkap pada Revolusi 10 Agustus, dan contra omnes (perang semua lawan semua). Hidup akhirnya dihukum dengan Guillotine untuk dakwaan dalam suasana demikian pada akhirnya menyadarkan pengkhianatan pada 21 Januari 1793, di hadapan para manusia untuk membuat perjanjian antara sesama penonton yang menyoraki hukumannya. Gagasan manusia, yang dikenal dengan istilah factum unionis. untuk membatasi kekuasaan raja atau dikenal dengan istilah konstitusionalisme yang mengandung arti Semua pasal tersebut berisi aturan dasar bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya dan yang mengatur kekuasaan Presiden, baik sebagai karena itu kekuasaannya harus diperinci secara tegas, kepala negara maupun kepala pemerintahan. sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol dihukum dengan Guillotine. resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh Wakil Presiden Secara sosiologis, Gagasan untuk dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang membatasi kekuasaan raja atau dikenal dengan istilah kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas- konstitusionalisme yang mengandung arti bahwa tugas pemerintah seharihari. penguasa perlu dibatasikekuasaannya dan karena itu Aturan-aturan dasar dalam UUD NRI 1945 kekuasaannya harus diperinci secara tegas, tersebut merupakan bukti adanya pembatasan sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI kekuasaan pemerintahan di Indonesia. Tidak dapat dihukum dengan Guillotine. kita bayangkan bagaimana jadinya jika kekuasaan Perlunya konstitusi dalam kehidupan pemerintah tidak dibatasi. Tentu saja penguasa akan berbangsa-negara adalah agar dapat membatasi memerintah dengan sewenangwenang. Hukum besi kekuasaan pemerintah atau penguasa negara. Sejarah kekuasaan bahwasetiap kekuasaan pasti memiliki tentang perjuangan dan penegakan hak-hak dasar kecenderungan untuk berkembang menjadi manusia sebagaimana terumus dalam dokumen- sewenang-wenang, seperti dikemukakan oleh Lord dokumen di atas, berujung pada penyusunan Acton: “Powertends to corrupt, and absolute power konstitusi negara. Konstitusi negara di satu sisi corrupts absolutely”. Inilah alasan mengapa dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan diperlukan konstitusi dalam kehidupan berbangsa- penyelenggaran negara dan di sisi lain untuk negara. menjamin hak-hak dasar warganegara.
Secara politis, Seorang ahli konstitusi MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN
berkebangsaan Jepang Naoki Kobayashi TENTANG KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN mengemukakan bahwa undang-undang dasar BERBANGSA DAN BERNEGARA membatasi dan mengendalikan kekuasaan politik untuk menjamin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini Menengok perjalanan sejarah Indonesia undang-undang dasar dapat memberi sumbangan merdeka, ternyata telah terjadi dinamika ketatanegaraan kepada perkembangan dan pembinaan tatanan seiring berubahnya konstitusi atau undang-undang dasar politik yang demokratis (Riyanto, 2009). Contoh: yang diberlakukan. Setelah ditetapkan satu hari setelah dalam Bab III tentang Kekuasaan Pemerintahan proklamasi kemerdekaan, UUD NRI 1945 mulai berlaku Negara memuat aturan-aturan dasar sebagai berikut: sebagai hukum dasar yang mengatur kehidupan 1. Pedoman bagi Presiden dalam memegang ketatanegaraan Indonesia dengan segala kekuasaan pemerintahan (Pasal 4, Ayat 1). keterbatasaannya. Mengapa demikian, karena sejak 2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon semula UUD NRI 1945 oleh Bung Karno sendiri Presiden dan calon WakilPresiden (Pasal 6 dikatakan sebagai UUD kilat yang akan terus Ayat 1). disempurnakan pada masa yang akan datang. Dinamika 3. Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil konstitusi yang terjadi di Indonesia adalah sebagai Presiden (Pasal 7). berikut. 4. Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden Pada pertengahan 1997, negara kita dilanda dalam masa jabatannya(Pasal 7A dan 7B). krisis ekonomi dan moneter yang sangat hebat. Krisis 5. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia ketika itu membubarkan DPR (Pasal 7C). merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Akibat 6. Pernyataan perang, membuat pedamaian, dan dari krisis tersebut adalah harga-harga melambung perjanjian dengannegara lain (Pasal 11 Ayat 1, tinggi, sedangkan daya beli masyarakat terus menurun. Ayat 2, dan Ayat 3). Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang 7. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) asing, terutama dolar Amerika, semakin merosot. 8. Mengangkat dan menerima duta negara lain Menyikapi kondisi seperti itu, pemerintah berusaha (Pasal 13 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat3). menanggulanginya dengan berbagai kebijakan. Namun 9. Pemberian grasi dan rehabilitasi (Pasal 14 Ayat kondisi ekonomi tidak kunjung membaik. Bahkan kian 1). hari semakin bertambah parah. Krisis yang terjadi meluas 10. Pemberian amnesti dan abolisi (Pasal 14 Ayat pada aspek politik. Masyarakat mulai tidak lagi 2). mempercayai pemerintah. Maka timbullah krisis 11. Pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lan tanda kepercayaan pada Pemerintah. Gelombang unjuk rasa kehormatan (Pasal 15). secara besar-besaran terjadi di Jakarta dan di daerah- 12. Pembentukan dewan pertimbangan (Pasal 16). daerah. Unjuk rasa tersebut dimotori oleh mahasiswa, pemuda, dan berbagai komponen bangsa lainnya. Pemerintah sudah tidak mampu lagi mengendalikan a. PerubahanPertama,padaSidangUmumMPR1999. keadaan. Maka pada 21 Mei 1998 Presiden Soeharto b. PerubahanKedua,padaSidangTahunanMPR2000. menyatakan berhenti dari jabatannya. Berhentinya c. PerubahanKetiga,padaSidangTahunanMPR2001. Presiden Soeharto menjadi awal era reformasi di tanah d. PerubahanKeempat,padaSidangTahunanMPR2002. air Perubahan UUD NRI 1945 yang dilakukan Pada awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul oleh MPR, selain merupakan perwujudan dari tuntutan berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan reformasi, sebenarnya sejalan dengan pemikiran pendiri tersebut disampaikan oleh berbagai komponen bangsa, bangsa (foundingfather) Indonesia. Ketua panitia terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Beberapa tuntutan Penyusun UUD NRI 1945, yakni Ir. Sukarno dalam rapat reformasi itu adalah: Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 18 Agustus a. mengamandemenUUDNRI1945, 1945, di antaranyamenyatakansebagaiberikut: “...bahwa b. ini adalah sekedar Undang-Undang Dasar Sementara, menghapuskandoktrinDwiFungsiAngkatanBersenjataRep UndangUndang Dasar Kilat, bahwa barang kali boleh ublikIndonesia dikatakan pula, inilah revolutiegrondwet. Nanti kita c. menegakkan supremasi hukum, penghormatan hak membuat Undang-Undang Dasar yang lebih sempurna asasi manusia (HAM), serta dan lengkap”. pemberantasankorupsi,kolusi,dannepotisme(KKN), Proses perubahan UUD NRI 1945 yang dilakukan oleh d. MPR dapat digambarkansebagaiberikut: melakukandesentralisasidanhubunganyangadilantarapusa tdandaerah Alasan UUD 1945 Diamandemen e. mewujudkankebebasanpers, f. mewujudkankehidupandemokrasi. 1. Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam Mari kita fokuskan perhatian pada tuntutan penyelenggaraan Negara maka harus sesuai untuk mengamandemen UUD NRI 1945. Adanya dengan aspirasi tuntutan kehidupan masyarakat tuntutan tersebut didasarkan pada pandangan bahwa Indonesia. Mengingat kehidupan masyarakat UUD NRI 1945 belum cukup memuat landasan bagi Indonesia yang selalu tumbuh dan berkembang kehidupan yang demokratis, pemberdayaan rakyat, dan sesuai dengan peradaban manusia pada penghormatan HAM. Di samping itu, dalam tubuh UUD umumnya maka UUD 1945 diamandemen oleh NRI 1945 terdapat pasal-pasal yang menimbulkan MPR. Perubahan UUD 1945 memiliki arti penafsiran beragam, atau lebih yang sangat penting dalam kehidupan bangsa darisatutafsir(multitafsir)dan Indonesia. membukapeluangbagipenyelenggaraannegarayang: 2. Karena menghilangkan pandangan adanya otoriter, sentralistik, tertutup, dan berpotensi tumbuhnya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan hal praktik korupsi kolusi, dan nepotisme(KKN). yang sacral, tidak bisa diubah, diganti, dikaji mendalam tentang kebenaran seperti doktrin Penyelenggaraan negara yang demikian itulah yang yang diterapkan pada masa orde baru. menyebabkan timbulnya kemerosotan kehidupan 3. Karena perubahan UUD 1945 memberikan nasional. Salah satu bukti tentang hal itu adalah peluang kepada bangsa Indonesia untuk terjadinya krisis dalam berbagai bidang kehidupan (krisis membangun dirinya atau melaksanakan multidimensional). Tuntutan perubahan UUD NRI 1945 pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan merupakan suatu terobosan yang sangat besar. Dikatakan aspirasi masyarakat. terobosan yang sangat besar karena pada era sebelumnya 4. Karena perubahan UUD 1945 mendidik jiwa tidak dikehendaki adanya perubahan tersebut. Sikap demoktrasi yang sudah dipelopori oleh MPR politik pemerintah yang diperkuat oleh MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu berkehendak untuk tidak mengubah UUD NRI 1945. sendiri, sehingga lembaga Negara, badan Apabila muncul juga kehendak mengubah UUD NRI badan lainnya serta dalam kehidupan 1945, terlebih dahulu harus dilakukan referendum masyarakat berkembang jiwa demokrasi. (meminta pendapat rakyat) dengan persyaratan yang 5. Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan sangat ketat. Karena persyaratannya yang sangat ketat kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan itulah maka kecil kemungkinan untuk berhasil otoriter sebab dengan adanya amandemen melakukan perubahan UUD NRI 1945. Dalam UUD 1945 masa jabatan presiden dibatasi, perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI 1945 kekuasaan presiden dibatasi, system menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia. pemerintahan dIsentralisasi dan otonomi. Berdasarkan hal itu MPR hasil Pemilu 1999, sesuai 6. Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan dengan kewenangannya yang diatur dalam Pasal 37 perkembangan politik ke arah keterbukaan. UUD NRI 1945 melakukan perubahan secara bertahap 7. Karena perubahan UUD 1945 mendorong para dan sistematis dalam empat kali perubahan, yakni: cendekiawan dan berbagai tokoh masyarakat untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi MPR sebagai lembaga tertinggi negara menurut pasal 3 pemerintah (demi kebaikan) sehingga ayat 1 berwenang mengubah UUD. Karena adanya mendorong kehidupan bangsa yang dinamis tuntutan reformasi ini UUD diubah. (berkembang) dalam segala bidang, baik politik, ekonomi, social budaya sehingga dapat Tujuan perubahan UUD 1945 mewujudkan kehidupan yang maju dan Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, yang telah maju. kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal- Latar belakang Perubahan UUD 1945 hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dengan Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan perubahan (amandemen) terhadap UUD 1945. Latar UUD 1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal karena pada masa Orde Baru, kekuasaan tertinggi di sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil. rakyat), kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga dapat Landasan hukum diadakannya perubahan / menimbulkan mulitafsir), serta kenyataan rumusan UUD Amandemen UUD 1945 1945 tentang semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi. Perubahan undang-undang dasar merupakan suatu Perubahan UUD bukan suatu yang ditabukan, tapi peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan suatu merupakan tuntutan sejarah. Perubahan UUD sudah bisa bangsa karena akan membawa pengaruh yang sangat diprediksi oleh Ir. Soekarno. Pada saat pembahasan besar dalam perkembangan sejarah kehidupan bangsa. penetapan UUD sudah dikemukakan bahwa UUD kita Perubahan undang-undang dasar akan menentukan masa memang sudah simple namun jika suatu saat terjadi depan kehidupan bangsa serta kesejahteraan bangsa perkembangan zaman boleh diubah agar bisa tersebut. Undang-undang dasar 1945 merupakan hokum menyesuaikan atau beradaptasi. Jadi ini juga merupakan dasar yang tertulis bagi kehidupan bangsa Indonesia amanat dari Ir. Soekarno. maka sangat mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dahulu Indonesia pernah memiliki UUD yang isinya Mengingat pentingnya UUD 1945 bagi bangsa Indonesia sangat berbeda dengan UUD Negara RI tahun1945, yaitu maka perlu dipertimbangkan secara matang apabila ingin UUD RIS dan UUDS. Yang berbeda adalah pada UUD diadakan perubahan. Perubahan UUD 1945 harus RIS sistem pemerintahannya adalah Serikat, pada UUDS bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan bangsa, sistem pemerintahannya adalah Federal, sedangkan pada sesuai dengan aspirasi rakyat serta perkembangan UUD Negara RI th 1945 sistem pemerintahannya adalah kehidupan bangsa Indonesia. Agar perubahan UUD 1945 Kesatuan. memiliki kekuatan hukum yang sah maka perubahan UUD 1945 harus memiliki landasan / dasar hukum yang Pada Orde Baru dituntut tidak adanya perubahan UUD jelas. 1945. Hal ini diperkuat dengan adanya Tap MPR No. Adapun dasar hukum perubahan UUD 1945 adalah UUD IV/MPR/1993 yang menjelaskan ketidakmungkinan 1945 itu sendiri, yaitu pasal 37 yang berbunyi : terjadi perubahan. Kalaupun terjadi perubahan harus 1. Untuk mengubah undang-undang dasar sekurang- diadakan referendum atau persetujuan dari masyarakat. kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota majelis Namun hal ini berbeda sekali dengan Pasal 37 ayat 1 dan permusyawaratan rakyat harus hadir. 2 yang menyatakan bahwa perubahan boleh dilakukan 2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang- tanpa adanya referendum. Sehingga Tap MPR No. kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota yang hadir. IV/MPR/1993 dicabut. 5. Lembaga yang mengubah dan waktu terjadinya perubahan amamdemen UUD 1945 Tuntutan Reformasi: Istilah yang baku ‘amandemen’ oleh MPR diganti MPR berwenang mengubah dan menetapkan Undang- dengan ‘perubahan’. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dihapusnya dwi fungsi ABRI Dalam mengubah Undang-Undang Dasar Negara Pemberantasan KKN dan penegakan hukum. Republik Indonesia Tahun 1945, anggota MPR tidak Penguatan otonomi daerah agar tidak sentral di Ibukota dapat mengusulkan pengubahan terhadap Pembukaan Jakarta. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Kebebasan pers supaya aspirasi rakyat bisa tersalurkan Tahun 1945 dan bentuk Negara Kesatuan Republik dengan baik. Indonesia. Demokratisasi terkait HAM. Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan Sidang Tahunan MPR : penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. • Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 2) Hak untuk hidup dan mempertahankan → Perubahan Pertama UUD 1945 kehidupan(pasal 28A) : • Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak → Perubahan Kedua UUD 1945 mempertahankan hidup dan kehidupannya.” • Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 3) Hak untuk membentuk keluarga dan 2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945 melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang • Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 sah (pasal 28B ayat 1). → Perubahan Keempat UUD 1945 4) Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang” BAB HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA 5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui NEGARA DALAM DEMOKRASI pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan NEGARA kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1) Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang 6) Hak untuk memajukan dirinya dalam tidak dapat dipisahkan, ada hubungan timbal balik antara memperjuangkan haknya secara kolektif untuk hak dan kewajiban. Setiap kewajiban seseorang berkaitan membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. dengan hak orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Hak (pasal 28C ayat 2). Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling 7) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan Sebagai contoh hak dan kewajiban warga yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1). negara yang bersifat timbal balik atau resiprokalitas 8) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak adalah hak warga negara mendapat pekerjaan dan untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak penghidupan yang layak (Pasal 27 Ayat 2, UUD 1945). kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak Atas dasar hak ini, negara berkewajiban memberi beragama, hak untuk tidak diperbudak, pekerjaan dan penghidupan bagi warga negara. Untuk 9) Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan merealisasikan pemenuhan hak warga negara tersebut, hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar pemerintah tiap tahun membuka lowongan pekerjaan di hukum yang berlaku surut adalah hak asasi berbagai bidang dan memberi subsidi kepada rakyat. manusia yang tidak dapat dikurangi dalam Guna merealisasikan kewajiban warga negara, negara keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1). mengeluarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang mengikat warga negara dan menjadi kewajiban warga Kewajiban sebagian warga Negara antara negara untuk memenuhinya. Salah satu contoh kewajiban lain : warga negara terpenting saat ini adalah kewajiban 1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. membayar pajak (Pasal 23A, UUD 1945). Hal ini Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : dikarenakan saat ini pajak merupakan sumber segala warga negara bersamaan kedudukannya di penerimaan negara terbesar dalam membiayai dalam hukum dan pemerintahan dan wajib pengeluaran negara dan pembangunan. Tanpa adanya menjunjung hukum dan pemerintahan itu sumber pendapatan pajak yang besar maka pembiayaan dengan tidak ada kecualinya. pengeluaran negara akan terhambat. Pajak menyumbang 2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan sekitar 74,63 % pendapatan negara. Jadi membayar pajak negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 adalah contoh kewajiban warga negara yang nyata di era menyatakan : pembangunan seperti sekarang ini. “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. ALASAN PENTINGNYA DIPERLUKAN 3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : NEGARA Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia 4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J UUD 1945 yaitu : ayat 2 menyatakan : Hak sebagai warga Negara : “Dalam menjalankan hak dan 1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang kebebasannya,setiap orang wajib tunduk layak (pasal 27 ayat 2) : kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk 3. Hak negara untuk mengadakan pinjaman menjamin pengakuan serta penghormatan atas paksa kepada warga negara (obligasi, hak kebebasan orang lain dan untuk sedering uang, devaluasi nilai mata uang). memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan 4. Hak negara untuk menguasai wilayah pertimbangan moral, nilai-nilai agama, teritorial darat, laut dan udara serta segala keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu kekayaan yang terkandung di dalamnya, masyarakat demokratis.” yang merupakan sumber yang besar di 5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan dalam penggunaannya yang dapat dinilai keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD dengan uang. 1945. menyatakan: Hak dan kewajiban warga negara dan “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat serta dalam usaha pertahanan dan keamanan penting untuk di kaji mendalam mengingat negara.” negara kita sedang menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di satu Bukan hanya warganegara saja yang pihak implementasi hak dan kewajiban mendapatkan hak dan kewajibannya sebagi menjadi salah satu indikator keberhasilan Negara Indonesia Negara juga mendapatkan tumbuhnya kehidupan demokrasi. Di lain hak dan kewajiban yang harus di taati dan pihak hanya dalam suatu negara yang dilakukan oleh pemerintah maupun menjalankan sistem pemerintah demokrasi, masyarakat Indonesia. hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga negara dapat terjamin. Kewajiban Negara antara lain : Pengaturan hak asasi manusia maupun hak 1. Kewajiban negara untuk dan kewajiban warga negara secara lebih menyelenggarakan tugas negara demi operasional kedalam berbagai peraturan kepentingan umum (masyarakat), antara perundang-undang sangat bermanfaat. lain meliputi : Pengaturan demikian itu akan menjadi a) Kewajiban negara untuk memelihara acuan bagi penyelenggaraan negara agar keamanan dan ketertiban. terhindar dari tindakan sewenang-wenang b) Kewajiban negara untuk membuat, ketika mengoptimalkan tugas kenegaraan. memelihara jalan-jalan raya, pelabuhan dan Sedangkan bagi masyarakat atau warga pangkalan udara. negara hal itu merupakan pegangangan c) Kewajiban negara untuk membangun atau pedoman dalam mengaktualisasikan gedung-gedung sekolah dan rumah sakit. hak-haknya dengan penuh rasa tanggung d) Kewajiban negara untuk pembangunan jawab (Handayani, 2015: 2-3). pemeliharaan alat perhubungan (pos, Hak dan Kewajiban merupakan telepon dan sebagainya). sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan 2. Kewajiban negara untuk membayar hak tetapi terjadi pertentangan karena hak dan tagihan dari pihak-pihak yang melakukan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap sesuatu atau perjanjian dengan pemerintah. warga Negara memiliki hak dan kewajiban Contohnya: pembelian barang-barang untuk untuk mendapatkan penghidupan yang keperluan pemerintah, pembangunan layak, tetapi pada kenyataannya banyak gedung pemerintah dan sebagainya. warga Negara yang belum merasakan Hak Negara : kesejahteraan dalam menjalani Hak hak Negara antara lain : kehidupannya. Semua itu terjadi karena 1. Hak negara untuk menarik sejumlah uang pemerintah dan para pejabat tinggi lebih atau barang tertentu dari penduduk yang banyak mendahulukan hak dari pada dapat dipaksakan dengan bentuk peraturan kewajiban. Padahal menjadi seorang perundang-undangan, tanpa memberi pejabat itu tidak cukup hanya memiliki imbalan secara langsung kepada orang pangkat akan tetapi mereka berkewajiban yang bersangkutan. Contoh bentuk untuk memikirkan diri sendiri. Jika penarikan dana ini : Pajak, bea cukai, keadaannya seperti ini, maka tidak ada retribusi dan lain sebagainya. Dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban. demikian, negara akan memperoleh Jika keseimbangan itu tidak ada akan penerimaan yang menjadi haknya untuk terjadi kesenjangan social yang membiayai tugas negara. berkepanjangan. 2. Hak negara untuk mencetak uang dan Untuk mencapai keseimbangan antara hak menentukan mata uang sebagai alat tukar dan kewajiban, dengan cara mengetahui dalam masyarakat. posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga Negara harus tau hak dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi kewajibannya. Seprti yang sudah tercantum Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: dalam hukum dan aturan-aturan yang hak atas kebebasan (liberty), kesamaan berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang (egality), dan persaudaraan (fraternite). dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Secara sosiologis, Akhir-akhir ini kita Indonesia ini tidak akan pernah seimbang, menyaksikan berbagai gejolak dalam masyarakat apabila masyarakat tidak bergerak untuk yang sangat memprihatinkan, yakni munculnya merubahnya. Oleh karena itu, karakter buruk yang ditandai kondisi kehidupan diperlukannya harmoni kewajiban dan hak sosial budaya kita yang berubah sedemikian drastis Negara dan warga Negara agar terciptanya dan fantastis. Bangsa yang sebelumnya dikenal kehidupan bernegara yang harmonis dan penyabar, ramah, penuh sopan santun, dan pandai berkesinambungan antara kepentingan berbasa-basi sekonyong-konyong menjadi pemarah, rakyat dalam pemenuhan hak dan suka mencaci, pendendam, perang antar kampung kewajibannya oleh Negara. dan suku dengan tingkat kekejaman yang sangat biadab. Bahkan yang lebih tragis, anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah pun sudah SUMBER HARMONISASI KEWAJIBAN DAN HAK dapat saling menyakiti. Situasi yang bergolak serupa WARGA NEGARA ini dapat dijelaskan secara sosiologis karena ini memiliki kaitan dengan struktur sosial dan sistem Secara historis perjuangan menegakkan hak budaya yang telah terbangun pada masa yang lalu. asasi manusia terjadi di dunia Barat (Eropa). Adalah Mencoba membaca situasi pasca reformasi sekarang John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, ini terdapat beberapa gejala sosiologis fundamental yang pertama kali merumuskan adanya hak alamiah yang menjadi sumber terjadinya berbagai gejolak (natural rights) yang melekat pada setiap diri dalam masyarakat kita (Wirutomo, 2001). manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan Sumber politik yang mendasari dinamika hak milik. Coba pelajari lebih jauh ihwal kontribusi kewajiban dan hak negara dan warga negara John Locke terhadap perkembangan demokrasi dan Indonesia adalah proses dan hasil perubahan UUD hak asasi manusia. NRI 1945 yang terjadi pada era reformasi. Pada Perkembangan selanjutnya ditandai adanya awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu: berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan a. Magna Charta (1215) tersebut disampaikan oleh berbagai komponen Piagam perjanjian antara Raja John dari bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Inggris dengan para bangsawan. Isinya Beberapa tuntutan reformasi itu adalah: adalah pemberian jaminan beberapa hak a. Mengamandemen UUD NRI 1945, oleh raja kepada para bangsawan beserta b. Penghapusan doktrin Dwi Fungsi Angkatan keturunannya, seperti hak untuk tidak Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan c. Menegakkan supremasi hukum, penghormatan pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai hak asasi manusia (HAM), serta balasan atas bantuan biaya pemerintahan pemberantasan korupsi, kolusi, dan yang telah diberikan oleh para bangsawan. nepotisme (KKN), Sejak saat itu, jaminan hak tersebut d. Melakukan desentralisasi dan hubungan yang berkembang dan menjadi bagian dari adil antara pusat dan daerah, sistem konstitusional Inggris. e. Otonomi Daerah b. Revolusi Amerika (1276) f. Mewujudkan kebebasan pers Perang kemerdekaan rakyat Amerika g. Mewujudkan kehidupan demokrasi. Serikat melawan penjajahan Inggris disebut Revolusi Amerika. Declaration of MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN Independence (Deklarasi Kemerdekaan) HARMONISASI KEWAJIBAN DAN HAK WARGA Amerika Serikat menjadi negara merdeka NEGARA tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini. Aturan dasar ihwal kewajiban dan hak negara dan warga c. Revolusi Prancis (1789) negara setelah Perubahan UUD NRI 1945 mengalami Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan dinamika yang luar biasa. Berikut disajikan bentuk- rakyat Prancis kepada rajanya sendiri bentuk perubahan aturan dasar dalam UUD NRI 1945 (Louis XVI) yang telah bertindak sebelum dan sesudah Amandemen tersebut. sewenang-wenang dan absolut. Declaration des droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan 1. Aturan Dasar Ihwal Pendidikan dan memperkukuh persatuan bangsa. Pencapaian Kebudayaan, Serta Ilmu Pengetahuan dan bangsa di bidang iptek adalah akibat Teknologi dihayatinya nilai-nilai ilmiah. Namun, nilai- nilai ilmiah yang dihasilkan tetap harus Ketentuan mengenai hak warga negara di menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan bidang pendidikan semula diatur dalam Pasal memperkukuh persatuan bangsa. Hal lain 31 Ayat (1) UUD NRI 1945. Setelah yang perlu mendapat perhatian adalah budaya perubahan UUD NRI 1945, ketentuannya harus bersiap menyambut perkembangan dan tetap diatur dalam Pasal 31 Ayat (1) UUD kemajuan IPTEK. Oleh karena budaya bangsa NRI 1945, namun dengan perubahan. kita sebagian besar masih berdasarkan budaya Perhatikanlah rumusan naskah asli dan etnik tradisional, sedangkan IPTEK berasal rumusan perubahannya berikut ini. Rumusan dari perkembangan budaya asing yang lebih naskah asli: Pasal 31, (1) Tiap-tiap warga maju, maka apabila pertumbuhan budaya negara berhak mendapatkan pengajaran. bangsa kita tidak disiapkan akan dapat terjadi Rumusan perubahan Pasal 31, (1) Setiap apa yang disebut kesenjangan budaya warga negara berhak mendapatkan (cultural lag), yakni keadaan kehidupan pendidikan. bangsa Indonesia yang bergumul dengan budaya baru yang tidak dipahaminya. Perubahan pasal tersebut terletak pada penggantian kata tiap-tiap menjadi setiap dan Kesenjangan budaya sudah diprediksi kata pengajaran menjadi pendidikan. oleh William F. Ogburn (seorang ahli sosiologi Perubahan kata tiap-tiap menjadi setiap ternama), bahwa perubahan kebudayaan material merupakan penyesuaian terhadap lebih cepat dibandingkan dengan perubahan perkembangan bahasa Indonesia. Adapun kebudayaan non material (sikap, perilaku, dan perubahan kata pengajaran menjadi kebiasaan). Akibatnya akan terjadi kesenjangan pendidikan dimaksudkan untuk memperluas budaya seperti diungkapkan sebelumnya. Oleh hak warga negara karena pengertian karena itu, budaya bangsa dan setiap orang pengajaran lebih sempit dibandingkan dengan Indonesia harus disiapkan untuk menyongsong pengertian pendidikan. Pendidikan adalah era atau zaman kemajuan dan kecanggihan proses menanamkan nilai-nilai, sedangkan IPTEK tersebut. pengajaran adalah proses mengalihkan Negara juga wajib memajukan pengetahuan. Nilai-nilai yang ditanamkan kebudayaan nasional. Semula ketentuan kepada peserta didik lebih dari sekedar mengenai kebudayaan diatur dalam Pasal 32 pengetahuan. Aspek lainnya meliputi UUD NRI 1945 tanpa ayat. Setelah perubahan keterampilan, nilai dan sikap. Di samping itu, UUD NRI 1945 ketentuan tersebut masih diatur proses pendidikan juga dapat berlangsung di dalam Pasal 32 UUD NRI 1945 namun dengan tiga lingkungan pendidikan, yaitu di keluarga, dua ayat. Perhatikanlah perubahannya berikut ini. sekolah, dan masyarakat. Sedang pengajaran Rumusan naskah asli: Pasal 32: “Pemerintah konotasinya hanya berlangsung di sekolah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. (bahkan di kelas). Dengan demikian, Rumusan perubahan: Pasal 32, (1) “Negara perubahan kata pengajaran menjadi memajukan kebudayaan nasional Indonesia di pendidikan berakibat menjadi semakin tengah peradaban dunia dengan menjamin luasnya hak warga negara. kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. (2) Perubahan UUD NRI Tahun 1945 juga “Negara menghormati dan memelihara bahasa memasukkan ketentuan baru tentang upaya daerah sebagai kekayaan budaya nasional”. pemerintah dalam memajukan ilmu Perubahan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengetahuan dan teknologi. Rumusannya untuk menempatkan kebudayaan nasional pada terdapat dalam Pasal 31 Ayat (5) UUD NRI derajat yang tinggi. Kebudayaan nasional Tahun 1945: “Pemerintah memajukan ilmu merupakan identitas bangsa dan negara yang pengetahuan dan teknologi dengan harus dilestarikan, dikembangkan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan diteguhkan di tengah perubahan dunia. persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban Perubahan dunia itu pada kenyataannya serta kesejahteraan umat manusia”. berlangsung sangat cepat serta dapat mengancam identitas bangsa dan negara Indonesia. Kita Adanya rumusan tersebut dimaksudkan agar menyadari pula bahwa budaya kita bukan budaya pemerintah berupaya memajukan ilmu yang tertutup, sehingga masih terbuka untuk pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan dapat ditinjau kembali dan dikembangkan sesuai tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebutuhan dan kemajuan zaman. Menutup diri Bagaimana masalah kesejahteraan pada era global berarti menutup kesempatan rakyat diatur dalam UUD NRI Tahun 1945? berkembang. Sebaliknya kita juga tidak boleh Sebelum diubah Pasal 34 UUD NRI 1945 hanyut terbawa arus globalisasi. Karena jika ditetapkan tanpa ayat. Setelah dilakukan hanyut dalam arus globalisasi akan kehilangan perubahan UUD NRI 1945 maka Pasal 34 jati diri kita. Jadi, strategi kebudayaan nasional memiliki 4 ayat. Perubahan ini didasarkan pada Indonesia yang kita pilih adalah sebagai berikut: kebutuhan meningkatkan jaminan a) menerima sepenuhnya: unsur-unsur budaya konstitusional yang mengatur kewajiban asing yang sesuai dengan kepribadian negara di bidang kesejahteraan sosial. Adapun bangsa; ketentuan mengenai kesejahteraan sosial yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan b) menolak sepenuhnya: unsur-unsur budaya sebelumnya merupakan bagian dari upaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian mewujudkan Indonesia sebagai negara bangsa; kesejahteraan (welfare state), sehingga rakyat dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat c) menerima secara selektif: unsur budaya asing kemanusiaannya. yang belum jelas apakah sesuai atau Dalam rumusan tersebut terkandung bertentangan dengan kepribadian bangsa. maksud untuk lebih mendekatkan gagasan negara tentang kesejahteraan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ke dalam 2. Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan realita kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Kesejahteraan Sosial Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, Sebelum diubah, ketentuan ini diatur perihal tujuan negara disebutkan: dalam Bab XIV dengan judul Kesejahteraan Sosial “...melindungi segenap bangsa Indonesia dan dan terdiri atas 2 pasal, yaitu Pasal 33 dengan 3 seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk ayat dan Pasal 34 tanpa ayat. Setelah perubahan memajukan kesejahteraan umum,...”. Maka UUD NRI 1945, judul bab menjadi Perekonomian dalam Pasal 34 UUD NRI 1945 upaya Nasional dan Kesejahteraan Sosial, terdiri atas dua memajukan kesejahteraan umum lebih pasal, yaitu Pasal 33 dengan 5 ayat dan Pasal 34 dijabarkan lagi, ke dalam fungsi-fungsi negara dengan 4 ayat. untuk: Salah satu perubahan penting untuk Pasal a) mengembangkan sistem jaminan sosial bagi 33 terutama dimaksudkan untuk melengkapi aturan seluruh rakyat; yang sudah diatur sebelum perubahan UUD NRI 1945, sebagai berikut: b) memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu; a) Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI 1945: menegaskan asas kekeluargaan; c) menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak; b) Pasal 33 Ayat (2) UUD NRI 1945: menegaskan bahwa cabang-cabang produksi d) menyediakan fasilitas pelayanan umum yang yang penting bagi negara dan yang layak. menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara; Dalam hal ini negara Indonesia, sebagai negara kesejahteraan, memiliki tanggung jawab untuk c) Pasal 33 Ayat (3) UUD NRI 1945: menegaskan mengembangkan kebijakan negara di berbagai bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang bidang kesejahteraan serta meningkatkan terkandung di dalamnya harus dikuasai negara. kualitas pelayanan umum yang baik.
Adapun ketentuan baru yang tercantum dalam
Pasal 33 Ayat (4) UUD NRI 1945 menegaskan 3. Aturan Dasar Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan tentang prinsip-prinsip perekonomian nasional Negara yang perlu dicantumkan guna melengkapi Semula ketentuan tentang ketentuan dalam Pasal 33 Ayat (1),(2), dan (3) pertahanan negara menggunakan konsep UUD NRI 1945. Mari kita bicarakan terlebih pembelaan terhadap negara [Pasal 30 Ayat dahulu mengenai ketentuan-ketentuan (1) UUD NRI 1945]. Namun setelah mengenai perekonomian nasional yang sudah perubahan UUD NRI 1945 konsep ada sebelum perubahan UUD NRI 1945. pembelaan negara dipindahkan menjadi Pasal 27 Ayat (3) dengan sedikit perubahan redaksional. Setelah perubahan UUD NRI Tahun 1945, ketentuan mengenai hak dan kewajiban dalam usaha pertahanan dan 4. Aturan Dasar Ihwal Hak dan Kewajiban Asasi keamanan negara [Pasal 30 Ayat (1) UUD Manusia NRI 1945] merupakan penerapan dari Penghormatan terhadap hak asasi manusia ketentuan Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI 1945. pasca Amandemen UUD NRI 1945 mengalami Bagaimana usaha pertahanan dan dinamika yang luar biasa. Jika sebelumnya keamanan negara dilakukan? Pasal 30 Ayat perihal hak-hak dasar warganegara yang diatur (2) UUD NRI 1945 menegaskan sebagai dalam UUD NRI 1945 hanya berkutat pada pasal berikut: “Usaha pertahanan dan keamanan 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34, setelah negara dilaksanakan melalui sistem Amandemen keempat UUD NRI 1945 aturan pertahanan dan keamanan rakyat semesta dasar mengenai hal tersebut diatur tersendiri di oleh Tentara Nasional Indonesia dan bawah judul Hak Asasi Manusia (HAM). Di Kepolisian Negara Republik Indonesia, samping mengatur perihal hak asasi manusia, sebagai komponen utama, dan rakyat, diatur juga ihwal kewajiban asasi manusia. sebagai kekuatan pendukung”. Dipilihnya sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) dilatarbelakangi BAB HAKIKAT INSTRUMENTASI DAN PRAKTEK oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD sendiri 1945 Mari kita melakukan kilas balik MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI sejarah (flash back) pada salah satu faktor DEMOKRASI penting suksesnya revolusi kemerdekaan tahun 1945 dan perjuangan mempertahankan Secara etimologis, demokrasi berasal kemerdekaan yang terletak pada bersatu- dari bahasa Yunani Kuno, yakni “demos” dan padunya kekuatan rakyat, kekuatan militer, “kratein”.Dalam “The Advanced Learner’s dan kepolisian. Dalam perkembangannya Dictionary of Current English (Hornby dkk, kemudian, bersatu-padunya kekuatan itu 1988) dikemukakan bahwa yang dimaksud dirumuskan dalam sebuah sistem pertahanan dengan “democracy” adalah: (1) country with dan keamanan negara yang disebut sistem principles of government in which all adult pertahanan dan keamanan rakyat semesta. citizens share through their elected Dengan dasar pengalaman sejarah representatives; (2) country with government tersebut maka sistem pertahanan dan which encourages and allows rights of keamanan rakyat semesta tersebut citizenship such as freedom of speech, religion, dimasukkan ke dalam ketentuan UUD NRI opinion, and association, the assertion of rule Tahun 1945. Tahukah Anda apa maksud of law, majority rule, accompanied by respect upaya tersebut? Jawabannya adalah untuk for the rights of minorities. (3) society in which lebih mengukuhkan keberadaan sistem there is treatment of each other by citizens as pertahanan dan keamanan rakyat semesta equals”. tersebut. Di samping itu juga kedudukan Dari kutipan pengertian tersebut rakyat dan TNI serta Kepolisian Negara tampak bahwa kata demokrasi merujuk kepada Republik Indonesia (Polri) dalam usaha konsep kehidupan negara atau masyarakat di pertahanan dan keamanan negara makin mana warganegara dewasa turut berpartisipasi dikukuhkan. Dalam hal ini kedudukan rakyat dalam pemerintahan melalui wakilnya yang adalah sebagai kekuatan pendukung, sedang dipilih; pemerintahannya mendorong dan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama. menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, Sistem ini menjadi salah satu ciri khas sistem berpendapat, berserikat, menegakkan ”rule of pertahanan dan keamanan Indonesia yang law”, adanya pemerintahan mayoritas yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan potensi rakyat warga negara, wilayah, masyarakat yang warga negaranya saling sumber daya nasional, secara aktif, terpadu, memberi perlakuan yang sama. terarah, dan berkelanjutan. Pengertian tersebut pada dasarnya Kekuatan pertahanan dan merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln keamanan rakyat semesta dibangun dalam mantan Presiden Amerika Serikat, yang tiga susunan, yakni perlawanan bersenjata, menyatakan bahwa “demokrasi adalah suatu perlawanan tidak bersenjata, dan bagian pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan pendukung perlawanan bersenjata dan tidak untuk rakyat” atau “the government from the bersenjata. people, by the people, and for the people”. Karena “people” yang menjadi pusatnya, demokrasi oleh Pabottinggi (2002) disikapi sebelas pilar demokrasi universal ala USIS sebagai pemerintahan yang memiliki (1995) dengan 9 dari 10 pilar demokrasi paradigma “otocentricity” atau otosentrisitas Indonesia ala Sanusi (2006). Hal yang tidak yakni rakyatlah (people) yang harus menjadi terdapat dalam pilar demokrasi universal kriteria dasar demokrasi. Sebagai suatu konsep adalah salah satu pilar demokrasi Indonesia, demokrasi diterima sebagai “…seperangkat yakni “Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan gagasan dan prinsip tentang kebebasan, yang Yang Maha Esa”, dan inilah yang merupakan juga mencakup seperangkat praktik dan ciri khas demokrasi Indonesia, yang dalam prosedur yang terbentuk melalui sejarah pandangan Maududi dan kaum muslim panjang dan sering berliku-liku.Pendeknya, (Esposito dan Voll,1996) disebut demokrasi adalah pelembagaan dari “teodemokrasi”, yakni demokrasi dalam kebebasan” (USIS, 1995). Sementara itu konteks kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. CICED (1999) mengadopsi konsep demokrasi Dengan kata lain demokrasi universal adalah sebagai berikut : “Democracy which is demokrasi yang bernuansa sekuler, sedangkan conceptually perceived a frame of thought of demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang having the public governance from the people, ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. by the people has been universally accepted as paramount ideal, norm, social system, as well ALASAN PENTINGNYA DEMOKRASI as individual knowledge, attitudes, and behavior needed to be contextually Karena demokrasi lah yang memegang substantiated, cherished, and developed”. peran penting dalam masyarakat dan dalam tata Apa yang dikemukakan oleh CICED aturan suatu negara (1999) tersebut melihat demokrasi sebagai tanpa adanya demokrasi maka hilanglah konsep yang bersifat multidimensional, yakni secara filosofis demokrasi sebagai ide, norma, kesejahteraan masyarakat .Hingga saat ini kita dan prinsip; secara sosiologis sebagai sistem masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang sosial; dan secara psikologis sebagai wawasan, kelemahan praktik demokrasi di Negara kita. sikap, dan perilaku individu dalam hidup Beberapa masalah tersebut yang sempat muncul bermasyarakat. Demikianlah beberapa diberbagai media jejaring sosial adalah: pendapat tentang apa itu demokrasi secara 1. Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai terminologis. politik Sebagai suatu sistem sosial 2. Krisis partisipasi politik rakyat kenegaraan, USIS (1995) mengintisarikan 3. Munculnya penguasa di dalam demokrasi demokrasi sebagai sistem memiliki sebelas 4. Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat. pilar atau soko guru, yakni “Kedaulatan Terjadinya krisis partisipasi rakyat Rakyat, Pemerintahan Berdasarkan Persetujuan disebabkan karena tidak adanya peluang untuk dari yang Diperintah, Kekuasaan Mayoritas, berpartisipasi atau karena terbatasnya Hak-hak Minoritas, Jaminan Hak-hak Azasi kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik. Manusia, Pemilihan yang Bebas dan Jujur, Secara lebih spesifik penyebab rendahnya Persamaan di depan Hukum, Proses Hukum partisipasi politik itu adalah: yang Wajar, Pembatasan Pemerintahan secara a. Pendidikan yang rendah sehingga menyebabkan Konstitusional, Pluralisme Sosial, Ekonomi rakyat kurang aktif dalam melaksanakan dan Politik, dan Nilai-nilai Toleransi, partisipasi politik Pragmatisme, Kerja Sama dan Mufakat.” Di b. Tingkat ekonomi rakyat yang rendah lain pihak Sanusi (2006) mengidentifikasi c. Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat adanya sepuluh pilar demokrasi konstitusional oleh pemerintah. menurut UUD 1945, yakni: ”Demokrasi yang Munculnya penguasa didalam BerKetuhanan Yang Maha Esa, Demokrasi demokrasi ditandai oleh menjamurnya “dinasti Dengan Kecerdasan, Demokrasi yang politik” yang menguasai segala segi kehidupan Berkedaulatan Rakyat, Demokrasi dengan masyarakat: pemerintahan, lembaga perwakilan, “Rule of Law”, Demokrasi dengan Pembagian bisnis, peradilan, dan sebagainya oleh satu Kekuasaan Negara, Demokrasi dengan Hak keluarga atau kroni. Adapun perihal demokrasi Azasi Manusia, Demokrasi dengan Pengadilan membuang kedaulatam rakyat terjadi akibat yang Merdeka, Demokrasi dengan Otonomi adanya kenyataan yang memperihatinkan bahwa Daerah, Demokrasi Dengan Kemakmuran, dan setelah tumbangnya struktur kekuasaan Demokrasi yang Berkeadilan Sosial “. “otokrasi” ternyata bukan demokrasi yang kita Bila dibandingkan, sesungguhnya peroleh melainkan oligarki dimana kekuasaan secara esensial terdapat kesesuaian antara terpusat pada sekelompok kecil elit, sementara sebagian rakyat (demos) tetap jauh dari sumber- . sumber kekuasaan (wewenang, uang, hukum, 3. Sumber Nilai yang Berasal dari Barat informasi, pendidikan, dan sebagainya). Pusat pertumbuhan demokrasi terpenting di Yunani adalah kota Athena, yang sering dirujuk sebagai Atas dasar kenyataan demikian tentu muncul contoh pelaksanaan Demokrasi Partisipatif dalam sejumlah pertanyaan dibenak kita. Misalnya: negara-negara abad ke-5 SM. Selanjutnya muncul 1. Mengapa kekuasaan politik formal dikuasai oleh pula praktik pemerintahan sejenis Romawi, sekelompok orang partai yang melalui pemilu tepatnya di kota Roma (Italia). Yakni sistem berhak “menguras” suara rakyat untuk pemerintahan Republik. Model pemerintahan memperoleh kursi di parlemen? demokratis model Athena dan Roma ini 2. Mengapa dapat terjadi suatu kondisi dimana kemudian menyebar ke kota lain di sekitarnya, melalui parlemen kelompok elit dapat mengatas seperti Florence dan Veniece. namakan suara rakyat untuk melaksanakan Kehadiran Kolonialisme Eropa, khususnya agenda politik mereka sendiri yang sering kali Belanda, di Indonesia membawa dua sisi dari berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat? koin peradaban Barat: Sisi Represi imprealisme- 3. Mengapa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kapitalisme dan sisi humanisme-demokrasi. kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa, agama yang terdapat pada beberapa orang yang ajaran Islam, sosiologi demokrasi barat, mampu menggerakkan loyalitas dan emosi memberikan landasan persatuan dan keragaman. rakyat. Segala keragaman ideologi-politik yang dikembangkan, yang bercorak keagamaan SUMBER DEMOKRASI maupun sekuler. Semuanya memiliki titik temu dalam gagasan-gagasan demokrasi sosialitik 1. Sumber Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa (kekeluargan) dan secara umum menolak Mengenai adanya anasir demokrasi dalam tradisi individualisme. desa kita akan meminjam dua macam analisis berikut: Paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah MEMBANGUN ARGUMEN DAN TANTANGAN tumbuh sejak lama di Nusantara. Di alam DEMOKRASI Minangkabau misalnya, Raja sejati di dalam kultur Minangkabau ada pada alur (logika) dan Demokrasi Pancasila adalah suatu paham patut (keadilan). Alur dan patutlah yang menjadi demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan pemutus terakhir sehingga keputusan seorang falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari Raja akan ditolak apabila bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri yaitu akal sehat dan prinsip-prinsip keadilan Pancasila. Mengenai rumusan singkat demokrasi (Malaka,2005). Pancasila, tercantum dalam sila keempat d. Tradisi demokrasi asli Nusantara tetap bertahan Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya sekalipun dibawah kekuaaan feodalisme raja-raja merupakan rangkaian yang bulat dan utuh antara Nusantara karena di banyak tempat di Nusantara, sila satu dengan sila yang lainnya. tanah sebagai faktor produksi yang penting Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan tidaklah dikuasai oleh raja melainkan dimiliki pendapat mengenai pengertian demokrasi bersama oleh masyarakat desa. Pancasila. Beberapa pengertian tersebut yaitu: 1. Menurut Ensiklopedia Indonesia 2. Sumber Nilai yang Berasal dari Islam Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang Inti dari keyakinan Islam adalah pengakuan pada meliputi bidang-bidang politik, sosial dan Ketuhanan Yang maha Esa. Konsekuensinya, ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah- semua bentuk pengaturan hidup dengan masalah nasional berusaha sejauh mungkin menciptakan kekuasaan mutlak pada semasa menempuh jalan permusyawaratan untuk manusia merupakan hal yang tidak adil dan tidak mencapai mufakat. beradap. Kelanjutan logis dari prinsip Tauhid 2. Menurut Prof. Dardji Darmadihardja, S.H. adalah paham persamaan manusia di hadapan Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi Tuhan, yang melarang adanya perendahan yang bersumber pada kepribadian dan falsafah martabat dan pemaksaan kehendak antar sesama hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya manusia. Bahkan seorang utusan Tuhan tidak seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan berhak melakukan pemaksaan itu. Dalam UUD 1945. perkembangannya, Hatta juga memandang 3. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H. stimulasi Islam sebagai salah satu sumber yang Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang menghidupkan cita-cita demokrasi sosial di kalbu dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam para pemimpin pergerakan kabangsaan permusyawaratan/perwakilan yang ber- Ketuhanan Yang Maha esa, yang Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila terdiri berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang dari: mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan 1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari Maha Esa, maksudnya bahwa demokrasi beberapa pengertian di atas, dapat diketahui selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai bahwa pada hakikatnya demokrasi Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. merupakan sarana atau alat bagi bangsa Indonesia 2. Demokrasi yang menjunjung tinggi hak- untuk mencapai tujuan negara. Tujuan negara hak asasi manusia, maksudnya dalam tersebut sebagaimana yang tercantum dalam demokrasi Pancasila negara/pemerintah Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu menghargai dan melindungi hak-hak melindungi segenap bangsa Indonesia dan asasi manusia. seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan 3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat, kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan maksudnya kepentingan rakyat banyak bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia harus diutamakan daripada kepentingan yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian pribadi. abadi, dan keadilan sosial. Inti dari demokrasi 4. Demokrasi yang didukung oleh Pancasila adalah paham kerakyatan yang kecerdasan warga negara, maksudnya dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam bahwa dalam demokrasi Pancasila permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai dan didukung oleh warga negara yang diintegrasikan dengan sila-sila lainnya. mengerti akan hak dan kewajibannya Demokrasi Pancasila merupakan ide serta dapat melakukan peranannya dalam atau gagasan yang ingin diterapkan oleh para demokrasi. pendiri negara sejak awal berdirinya Negara 5. Demokrasi yang menerapkan prinsip Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi pemisahan kekuasaan, maksudnya bahwa Pancasila yang berintikan musyawarah untuk dalam negara demokrasi menganut mencapai mufakat dengan berpaham sistem pemisahan kekuasaan, masing- kekeluargaan dan kegotongroyongan mempunyai masing lembaga negara memiliki fungsi ciri khas yang membedakan demokrasi yang dan wewenang masing-masing. lainnya. 6. Demokrasi yang menjamin Ciri khas demokrasi Pancasila adalah berkembangnya otonomi daerah, : maksudnya bahwa negara menjamin 1. Demokrasi Pancasila bersifat kekeluargaan berkembangnya setiap daerah untuk dan kegotongroyongan yang bernapaskan memajukan potensi daerahnya masing- Ketuhanan Yang Maha Esa. masing sesuai dengan ketentuan yang 2. Demokrasi Pancasila harus menghargai berlaku. hak-hak asasi manusia serta menjamin 7. Demokrasi yang menerapkan konsep adanya hak-hak minoritas. negara hukum, maksudnya bahwa Negara 3. Pengambilan keputusan dalam demokrasi Indonesia berdasarkan hukum, bukan Pancasila sedapat mungkin didasarkan atas kekuasaan belaka, sehingga segala musyawarah untuk mufakat. kebijaksanaan maupun tindakan 4. Demokrasi Pancasila harus bersendikan pemerintah berdasarkan pada hukum hukum, rakyat sebagai subjek demokrasi yang berlaku. berhak untuk ikut secara efektif untuk 8. Demokrasi yang menjamin menentukan kehidupan bangsa dan negara. terselenggaranya peradilan yang bebas, Isi pokok demokrasi Pancasila merdeka, dan tidak memihak, maksudnya adalah: badan peradilan yang tidak terpengaruhi 1. Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 dan dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak penjabarannya yang dituangkan dalam lain. Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945. 9. Demokrasi yang menumbuhkan 2. Demokrasi Pancasila harus menghargai dan kesejahteraan rakyat, maksudnya adalah melindungi hak-hak asasi manusia. demokrasi yang dikembangkan bertujuan 3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan untuk menjamin dan mewujudkan harus berdasarkan atas kelembagaan. kesejahteraan rakyat, meningkatkan 4. Demokrasi Pancasila harus bersendi atas kualitas hidup manusia dalam segala hukum sebagaimana dijelaskan di dalam aspek kehidupan baik lahir maupun batin. Penjelasan UUD 1945, yaitu negara hukum 10. Demokrasi yang berkeadilan sosial, yang demokratis. maksudnya bahwa tujuan akhir upaya pelaksanaan ketatanegaraan adalah tercapainya keadilan sosial bagi seluruh kontras dengan saat ini yang rakyat Indonesia. memanjakan kebebasan pers. Dalam sistem demokrasi Pancasila, ada dua Malahan,sekarang ini kebebasan asas yaitu: dalam demokrasi pancasila ini 1. Asas kerakyatan, yaitu asas kesadaran menjadi tidak terbatas dan hampir akan cinta kepada rakyat, manunggal mendekati liberal. Hal itu dapat kita dengan nasib dan cita-cita rakyat, serta lihat semakin dalamnya jurang berjiwa kerakyatan atau menghayati pemisah antara si kaya dan si miskin. kesadaran senasib dan secita-cita dengan Belum lagi tentang campur tangan rakyat. satu badan kekuasaan terhadap badan 2. Asas musyawarah untuk mufakat, yaitu kekuasaan yang lain,contohnya ialah: asas yang memperhatikan aspirasi dan Presiden yang dalam konteks ini kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya adalah badan eksekutif(karena banyak dan melalui forum sebagai pemimpin dalam permusyawaratan dalam rangka pelaksanaan pemerintahan) pembahasan untuk menyatukan pendapat melakukan campur tangan terhadap bersama serta mencapai kesepakatan pengadilan tinggi dalam hal ini bersama yang dijiwai oleh kasih sayang, sebagai badan yudikatif dalam kasus pengorbanan demi tercapainya yang menimpa besannya yaitu Aulia kebahagiaan bersama. pohan tersangka kasus BLBI yang mendapatkan vonis bebas. Hal Dinamika Demokrasi Pancasila tersebut tidak sesuai dengan nilai- Demokrasi pancasila inilah nilai yang terkandung dalam yang dianut oleh Indonesia sampai pancasila. Maka dari itu diperlukan sekarang ini, karena demokrasi inilah suatu perbaikan dalam sistem yang dianggap paling cocok dengan pemerintahan kita agar tidak semakin ideologi pancasila. Demokrasi akan banyaknya penyimpangan- semakin menjadi baik manakala penyimpangan dan tidak mengkaji semakin banyak masyarakat atau makna pancasila hanya pada satu kelompok masyarakat yang ikut serta sudut pandang saja. dalam proses pengambilan keputusan 2. Tantangan Demokrasi Pancasila Negara (Fuady, 2010:108). Maka Konsep demokrasi dari itu kemudian dibentuklah badan pancasila digali dari nilai masyarakat perwakilan masyarakat mulai dari asli Indonesia dengan nilai-nilai yang tingkat daerah sampai ke tingkat melekat kepadanya, seperti desa nasional agar demokrasi dapat demokrasi, rapat kolektivisme, berjalan dengan baik. Selain itu, agar musyawarah mufakat, tolong- suatu kekuasaan tidak bersifat mutlak menolong dan istilah-istilah lain terhadap seseorang saja dibagilah yang berkaitan dengan itu. kedalam wadah-wadah tertentu yang Tujuannya, memberikan pendasaran sering dikenal dengan istilah trias empiris sosiologis tentang konsep politika. demokrasi yang sesuai dengan sifat Namun dalam prakteknya, kehidupan masyarakat asli Indonesia, terjadi perbedaan model demokrasi bukan sesuatu yang asing yang saat ini dengan masa orde baru. Hal berasal dari Barat dan dipaksakan tersebut dapat dilihat dari segi pada realitas kehidupan bangsa kebebasan pers. Demokrasi pancasila Indonesia. Namun, tantangan yang mengusung kebebasan dalam penggunaan sistem Demokrasi menyampaikan pendapat nyatanya amatlah besar seperti: pada saat orde baru malah tidak a. Melemahnya rasa Nasionalisme berlaku. bangsa Indonesia dengan hasil Sebagai contoh ialah jika karya, bahasa dan budaya ada seorang individu maupun Indonesia sehingga mereka sekelompok orang yang melakukan lebih memilih untuk mengikuti kritik sosial terhadap pemerintah kebiasaan warga negara lain maka tidak lama kemudian pasti agar disebut kekinian. orang itu akan hilang ataupun dipenjara. Hal tersebut sangat b. Kurangnya pemahaman akan dengan normal, damai dan tentram haruslah menegakkan Pancasila dan penerapannya hukum setegak-tegaknya agar setiap manusia tidak akan dalam berdemokrasi. melanggar peraturan yang dapat merugikan suatu c. Kemajuan teknologi yang pesat individu, masyarakat atau negara. tanpa di imbangi pola pikir dan Pada dasarnya hukum tidak boleh menyimpang pemanfaatan yang teknologi yang ditunjukkan dalam suatu semboyan yang berbunyi tersebut sehingga "flat justitia el pereat mundus" yang artinya meski dunia mengakibatkan kurangnya ini runtuh akan tetapi hukum harus ditegakkan. kualitas masyarakat. Pelaksanaan hukum yang adil melibatkan beberapa d. Hilangnya budaya dan adab komponena yaitu pihak aparat kemanan, pihak pembuat dalam bersosialisasi. peraturan atau hukum, denda/sanksi yang dikenakan, dan ancaman yang berat dengan memberikan efek jera.
BAB PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN
SUMBER PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI PENEGAKKAN HUKUM YANG BERKEADILAN Menurut Kelsen (1995), hukum adalah suatu tata yang bersifat memaksa. Secara formal dapat difenisikan 1. Negara merupakan organisasi kelompok sebagai sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas masyarakat tertinggi karenamempunyai wewenang rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk untuk mengatur dan mengendalikanmasyarakat penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, bahkan memaksa secara sah untuk kepentingan ekonomi dan masyarakat. Penegakan hukum adalah umumyang lebih tinggi demi tegaknya hukum. proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau Negara pun dipandang sebagaisubyek hukum yang berfungsinya norma-norma hukum secara nyata mempunyai kedaulatan (sovereignity) yang sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau tidakdapat dilampaui oleh negara mana pun. hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan 2. Ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara- bermasyarakat dan bernegara. Ditinjau dari sudut negara di duniaialah: melaksanakan penertiban dan subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh keamanan; mengusahakankesejahteraan dan subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai kemakmuran rakyatnya; pertahanan; upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang danmenegakkan keadilan. terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses Untuk menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum di masyarakat secara adil, maka para aparatur dalam setiap hubungan hukum. Siapa saja yang hukum harus menegakkan hukum menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Penegakan hukum atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri bertujuan untuk pada norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu memperoleh pengayoman dan hakhaknya hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan terlindungi. Dalam menegakkan hukum terdapat hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan tiga unsur bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana yang harus selalu diperhatikan yaitu: kepastian seharusnya. hukum, kemanfaatan dan keadilan. Secara historis, upaya penegakan hukum dan ALASAN PENTINGNYA PENEGAKKAN HUKUM keadilan sangat terkait erat dengan tujuan negara. YANG BERKEADILAN Kenali dan pahami bahwa salah satu tujuan negara RI adalah “melindungi warga negara atau menjaga Alasan penegakan hukum yang adil adalah sebagai ketertiban” selain berupaya mensejahterakan berikut: masyarakat. Dalam tujuan negara sebagaimana 1. Demi mencapai pelaksanaan hukum yang normal, dinyatakan di atas, secara eksplisit dinyatakan bahwa damai dan tidak terjadi pelanggaran. “negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan 2. Tidak merugikan pihak tertentu. seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan 3. Menunjukkan ketegasan dari pelanggar agar memberi kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan efek jera. bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia” Agar 4. Mengurangi tingkat kejahatan dengan memberlakukan negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang hukum secara adil. ketertiban dan perlindungan warga negara, maka Hukum merupakan suatu bentuk perlindungan dari disusunlah peraturan-peraturan yang disebut negara kepada bangsanya sendiri. Agar setiap manusia peraturan hukum. Peraturan hukum mengatur yang hidup dalam bernegara dan berbangsa berlangsung hubungan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia manfaat bagi masyarakat. Hukum harus atau warga negara dengan negara, serta mengatur bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan pelaksanaan hukum atau penegakan hukum negara. harus memberi manfaat atau kegunaan bagi manusia. Secara sosiologis, ada dua pembagian besar (3) Sicherheit, atau unsur kepastian. hukum. Pertama, hukum privat ialah hukum yang Unsur ketiga dari penegakan hukum adalah mengatur hubungan antarmanusia (individu) yang kepastian hukum, artinya penegakan hukum pada menyangkut "kepentingan pribadi" (misalnya hakikatnya adalah perlindungan hukum terhadap masalah jual beli, sewa-menyewa, pembagian waris). tindakan sewenang-wenang. Adanya kepastian hukum Kedua, hukum publik ialah hukum yang mengatur memungkinkan seseorang akan dapat memperoleh hubungan antara negara dengan organ negara atau sesuatu yang diharapkan. Misalnya, seseorang yang hubungan negara dengan perseorangan yang melanggar hukum akan dituntut pertanggungjawaban menyangkut kepentingan umum. Misalnya, masalah atas perbuatannya itu melalui proses pengadilan, dan perampokan, pencurian, pembunuhan, penganiayaan, apabila terbukti bersalah akan dihukum. Oleh karena itu, dan tindakan kriminal lainnya. Peraturan-peraturan adanya kepastian hukum sangat penting. Orang tidak hukum, baik yang bersifat publik menyangkut akan mengetahui apa yang harus diperbuat bila tanpa kepentingan umum maupun yang bersifat privat kepastian hukum sehingga akhirnya akan timbul menyangkut kepentingan keresahan. pribadi, harus dilaksanakan dan ditegakkan dalam Secara politis, Dalam upaya mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. sistem hukum nasional yang bersumber pada Apabila segala tindakan pemerintah atau aparatur Pancasila dan UUD NRI 1945, bukan hanya berwajib menjalankan tugas sesuai dengan hukum diperlukan pembaharuan materi hukum, tetapi yang atau dilandasi oleh hukum yang berlaku, maka negara lebih penting adalah pembinaan aparatur hukumnya tersebutdisebut negara hukum. Jadi, negara hukum sebagai pelaksana dan penegak hukum. Di negara adalah negara yang setiap kegiatan penyelenggaraan Indonesia, pemerintah bukan hanya harus tunduk dan pemerintahannya didasarkan atas hukum yang menjalankan hukum, tetapi juga harus aktif berlaku di negara tersebut. Hukum bertujuan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada segenap mengatur kehidupan dan ketertiban masyarakat. masyarakat, agar masyarakat semakin sadar hukum. Untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, maka Dengan cara demikian, akan terbentuk perilaku hukum harus dilaksanakan atau ditegakkan secara warga negara yang menjunjung tinggi hukum serta konsekuen. Apa yang tertera dalamperaturan hukum taat pada hukum. seyogianya dapat terwujud dalam pelaksanaannya di 1. Lembaga Penegak Hukum masyarakat. Dalam hal ini, penegakan hukum pada Untuk menjalankan hukum sebagaimana dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban mestinya, maka dibentuk beberapa lembaga dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga aparat penegak hukum, yaitu antara lain: masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan Kepolisian yang berfungsi utama sebagai hak-haknya. Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat lembaga penyidik; Kejaksaan yang fungsi Jerman (dalam Sudikno Mertokusumo, 1986:130), utamanya sebagai lembaga penuntut; Kehakiman menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada yang berfungsi sebagai lembaga tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu: pemutus/pengadilan; dan lembaga Penasehat atau (1) Gerechtigheit, atau unsur keadilan; memberi bantuan hukum. Keadilan merupakan unsur yang harus a. Kepolisian diperhatikan dalam menegakkan hukum. Kepolisian negara ialah alat negara penegak Artinya bahwa dalam pelaksanaan hukum para hukum yang terutama bertugas memelihara aparat penegak hukum harus bersikap adil. keamanan dan ketertiban di dalam negeri. Pelaksanaan hukum yang tidak adil akan Dalam kaitannya dengan hukum, khususnya mengakibatkan keresahan masyarakat, Hukum Acara Pidana, Kepolisian negara sehingga wibawa hukum dan aparatnya akan bertindak sebagai penyelidik dan penyidik. luntur di masyarakat. Apabila masyarakat tidak Menurut Pasal 4 UU nomor 8 tahun 1981 peduli terhadap hukum, maka ketertiban dan tentang Undang-Undang Hukum Acara ketentraman masyarakat akan terancam yang Pidana (KUHAP), Penyelidik adalah setiap pada akhirnya akan mengganggu stabilitas pejabat polisi negara RI. Penyelidik nasional. mempunyai wewenang: (2) Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; dan 1) Menerima laporan atau pengaduan dari Selain unsur keadilan, para aparatur penegak seseorang tentang adanya tindak Pidana; hukum dalam menjalankan tugasnya harus 2) Mencari keterangan dan barang bukti; mempertimbangkan agar proses penegakan hukum dan pengambilan keputusan memiliki 3) Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai Kehakiman merupakan suatu lembaga yang dan menanyakan serta memeriksa tanda diberi kekuasaan untuk mengadili. Adapun pengenal diri; Hakim adalah pejabat peradilan negara yang 4) Mengadakan tindakan lain menurut hukum diberi wewenang oleh undang-undang untuk yang bertanggung jawab. Atas perintah mengadili. Menurut Pasal 1 UU Nomor 8 penyidik, penyelidik dapat melakukan tahun1981 tentang Undang-Undang Hukum tindakan berupa: Acara Pidana (KUHAP) mengadili adalah a) penangkapan, larangan meninggalkan serangkaian tindakan hakim untuk menerima, tempat, penggeledahan dan memeriksa, dan memutus perkara pidana penyitaan; berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak b) pemeriksaan dan penyitaan surat; memihak di sidang pengadilan dalam hal dan c) mengambil sidik jari dan memotret menurut cara yang diatur dalam undang- seseorang; undang tersebut. Dalam upaya menegakkan d) membawa dan menghadapkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim seseorang pada penyidik. Setelah itu, diberi kekuasaan yang merdeka untuk penyelidik berwewenang membuat menyelenggarakan peradilan. Artinya, hakim dan menyampaikan laporan hasil tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan- pelaksanaan tindakan tersebut di atas kekuasaan lain dalam memutuskan perkara. kepada penyidik. Apabila hakim mendapat pengaruh dari pihak b. Kejaksaan lain dalam memutuskan perkara, maka Dalam Undang-Undang No. 16 tahun 2004 cenderung keputusan hakim itu tidak adil, tentang Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 1 yang pada akhirnya akan meresahkan dinyatakan bahwa “Jaksa adalah pejabat masyarakat dan wibawa hukum dan hakim fungsional yang diberi wewenang oleh akan pudar. undang-undang untuk bertindak sebagai 2. Lembaga Peradilan penuntut umum dan pelaksanaan putusan Penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melawan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum dapat dilakukan dalam berbagai badan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan peradilan sesuai dengan masalah dan pelakunya. undang-undang.” Jadi, Kejaksaan adalah Dalam bagian pertimbangan Undang-Undang No. lembaga pemerintahan yang melaksanakan 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman kekuasaan negara di bidang penuntutan. ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman menurut Sedangkan yang dimaksud penuntutan adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik tindakan penuntut umum untuk melimpahkan Indonesia Tahun 1945 merupakan kekuasaan perkara ke Pengadilan Negeri yang yang merdeka yang dilakukan oleh sebuah berwenang dalam hal dan menurut cara yang Mahkamah Agung dan badan peradilan yang diatur dalam Hukum Acara Pidana dengan berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan hakim di sidang Pengadilan. Berdasarkan peradilan militer. penjelasan tersebut, maka Jaksa (penuntut umum) berwewenang antara lain untuk: MEMBANGUN ARGUMEN DAN a) menerima dan memeriksa berkas TANTANGAN PENEGAKKAN HUKUM perkara penyidikan; YANG BERKEADILAN b) membuat surat dakwaan; c) melimpahkan perkara ke Pengadilan Seperti disebut di muka, secara objektif, norma Negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku; hukum yang hendak ditegakkan mencakup d) menuntut pelaku perbuatan melanggar pengertian hukum formal dan hukum materiel. hukum (tersangka) dengan hukuman Hukum formal hanya bersangkutan dengan tertentu; peraturan perundang-undangan yang tertulis, e) melaksanakan penetapan hakim, dan lain- sedangkan hukum materiel mencakup pula lain. Yang dimaksud penetapan hakim pengertian nilai-nilai keadilan yang hidup dalam adalah hal-hal yang telah ditetapkan masyarakat. Dalam bahasa yang tersendiri, kadang- baik oleh hakim tunggal maupun tidak kadang orang membedakan antara pengertian tunggal (majelis hakim) dalam suatu penegakan hukum dan penegakan keadilan. putusan pengadilan. Putusan tersebut Penegakan hukum dapat dikaitkan dengan dapat berbentuk penjatuhan pidana, pengertian ‘law enforcement’ dalam arti sempit, pembebasan dari segala tuntutan, atau sedangkan penegakan hukum dalam arti luas, dalam pembebasan bersyarat. arti hukum materiel, diistilahkan dengan penegakan c. Kehakiman keadilan. Dalam bahasa Inggeris juga terkadang dibedakan antara konsepsi ‘court of law’ dalam arti dalam setiap negara hukum yang demokratis pengadilan hukum dan ‘court of justice’ atau (democratische rechtsstaat) ataupun negara pengadilan keadilan. Bahkan, dengan semangat demokrasi yang berdasar atas hukum (constitutional yang sama pula, Mahkamah Agung di Amerika democracy). Serikat disebut dengan istilah ‘Supreme Court of Dengan perkataan lain, issue hak asasi manusia Justice’. Istilah-istilah itu dimaksudkan untuk itu sebenarnya terkait erat dengan persoalan menegaskan bahwa hukum yang harus ditegakkan penegakan hukum dan keadilan itu sendiri. Karena itu pada intinya bukanlah norma aturan itu sendiri, itu, sebenarnya, tidaklah terlalu tepat untuk melainkan nilai-nilai keadilan yang terkandung di mengembangkan istilah penegakan hak asasi dalamnya. Memang ada doktrin yang membedakan manusia secara tersendiri. Lagi pula, apakah hak antara tugas hakim dalam proses pembuktian dalam asasi manusia dapat ditegakkan? Bukankah yang perkara pidana dan perdata. Dalam perkara perdata ditegakkan itu adalah aturan hukum dan konstitusi dikatakan bahwa hakim cukup menemukan yang menjamin hak asasi manusia itu, dan bukannya kebenaran formil belaka, sedangkan dalam perkara hak asasinya itu sendiri? Namun, dalam praktek pidana barulah hakim diwajibkan mencari dan sehari-hari, kita memang sudah salah kaprah. Kita menemukan kebenaran materiel yang menyangkut sudah terbiasa menggunakan istilah penegakan ‘hak nilai-nilai keadilan yang harus diwujudkan dalam asasi manusia’. Masalahnya, kesadaran umum peradilan pidana. Namun demikian, hakikat tugas mengenai hak-hak asasi manusia dan kesadaran hakim itu sendiri memang seharusnya mencari dan untuk menghormati hak-hak asasi orang lain di menemukan kebenaran materiel untuk mewujudkan kalangan masyarakat kitapun memang belum keadilan materiel. Kewajiban demikian berlaku, berkembang secara sehat. baik dalam bidang pidana maupun di lapangan Menurut Soerjono Soekanto, dalam bukunya hukum perdata. Pengertian kita tentang penegakan faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum sudah seharusnya berisi penegakan keadilan hukum (2002:5) menyebutkan bahwa masalah itu sendiri, sehingga istilah penegakan hukum dan pokok dari penegakan hukum sebenarnya terletak penegakan keadilan merupakan dua sisi dari mata pada faktor-faktor yang mungkin uang yang sama. mempengaruhinya, yaitu: Setiap norma hukum sudah dengan sendirinya 1. Faktor hukumnya sendiri yaitu berupa mengandung ketentuan tentang hak-hak dan undang-undang kewajiban-kewajiban para subjek hukum dalam lalu 2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak lintas hukum. Norma norma hukum yang bersifat yang membentuk maupun yang dasar, tentulah berisi rumusan hak-hak dan menerapkan hukum. kewajiban-kewajiban yang juga dasar dan 3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendasar. Karena itu, secara akademis, sebenarnya, mendukung penegakan hukum. persoalan hak dan kewajiban asasi manusia memang 4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan di menyangkut konsepsi yang niscaya terkandung di mana hukum tersebut berlaku atau dalamnya dimensi hak dan kewajiban secara paralel diterapkan. dan bersilang. Karena itu, secara akademis, hak Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, asasi manusia mestinya diimbangi dengan cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia kewajiban asasi manusia. Akan tetapi, dalam di dalam pergaulan hidup. perkembangan sejarah, issue hak asasi manusia itu Indonesia tengah mengalami krisis kepatuhan sendiri terkait erat dengan persoalan ketidakadilan hukum karena hukum telah kehilangan yang timbul dalam kaitannya dengan persoalan substansinya. Permasalahan hukum di Indonesia kekuasaan. Dalam sejarah, kekuasaan yang yang saat ini sedang terjadi disebabkan oleh diorganisasikan ke dalam dan melalui organ-organ beberapa hal yaitu sistem peradilannya, perangkat negara, seringkali terbukti melahirkan penindasan hukumny, inkonsistensi penegakan hukum, dan ketidakadilan. Karena itu, sejarah umat manusia intervensi kekuasaan maupun perlindungan hukum. mewariskan gagasan perlindungan dan Diantara banyaknya permasalahan tersebut adalah penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia. adanya inkonsistensi penegakan hukum yang Gagasan perlindungan dan penghormatan hak asasi dilaksanakan oleh aparat baik polisi, jaksa, hakim manusia ini bahkan diadopsikan ke dalam pemikiran maupun pemerintah (eksekutif) yang ada dalam mengenai pembatasan kekuasaan yang kemudian wilayah peradilan yang bersangkutan. Inkonsistensi dikenal dengan aliran konstitusionalisme. Aliran penegakan hukum kadang melibatkan masyarakat konstitusionalime inilah yang memberi warna itu sendiri dan dalam media elektronik maupun modern terhadap ide-ide demokrasi dan nomokrasi media cetak. Inkonsistensi penegakan hukum ini (negara hukum) dalam sejarah, sehingga secara tidak disadari telah berlangsung dari hari ke perlindungan konstitusional terhadap hak asasi hari. Contoh kecil dari Inkonsistensi penegakan manusia dianggap sebagai ciri utama yang perlu ada hukum yang terjadi pada saat berkendaraan dijalan raya dikota besar seperti di Jakarta yang hukum yang mungkin bisa dilakukan. Rasa memberlakukan aturan "three-in-one". Aturan ini ketidakadilan masyarakat terurik ketika sanksi tidak akan berlaku bagi TNI dan Polri. Bahkan ini hanya dikenalan pada pegawai rendahan. polisi yang bertugas membiarkan begitu saja mobil Pihak kejaksaan pun terkesan mengulur-ulur dinas TNI atau Polri yang melintas meski mobil janji untuk mengusut kasus ini sampai ke tersebut berpenumpang kurang dari tiga orang atau pejabat tinggi DKI yaitu Gubernur Sutiyoso bahkan terkadang polisi yang bertugas memberikan (saat itu) yang sebagai komisaris PT. penghormatan apabila penumpangnya berpangkat Pembangunan Jaya Ancol ikut lebih tinggi. Secara tidak disadari hal tersebut bertanggungjawab. merupakan diskriminasi terhadap masyarakat awam Dari kasus diatas terlihat sekali tapi sayangnya banyak masyarakat yang tidak bahwa seseorang yang memiliki jabatan tinggi menyadari hal tersebut. mendapat keringanan hukuman dibanding Ketimpangan dan putusan hukum yang tidak pegawai rendahannya. Entah apa penyebabnya menyentuh rasa keadilan masyarakat tetap dirasakan sampai hal ini terjadi. Secara tidak langsung dari hari ke hari. Berikut ini beberapa kasus hal ini bisa disebut sebagai ketidakadilan inkonsistensi penegakan hukum di Indonesia yang hukum dimana karna jabatan seseorang yang dikelompokan berdasarlan beberapa alasan yang tinggi hukuman yang didapat ketika melakukan banyak ditemui oleh masyarakat awam baik melalui pelanggaran hukumannya pun lebih ringan pengalaman pencari keadilan itu sendiri maupun dibandingkan seseorang yang jabatannya peristiwa lain yang bisa diikuti melalui media cetak rendah walaupun pada kasus yang sama. dan media elektronik. c. Nepotisme a. Tingkat kekayaan seseorang Terdakwa Letda (Inf) Agus Isrok anak mantan Tingkat kekayaan seseorang dapat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jendral meringan masa tahan seseorang yang (TNI) Subagyo H.S. diperingan hukumannya melakukan pelanggaran. Pelaku pelanggaran oldh mahkamah militer dari empat tahum bisa menyewa pengacara mahal yang bisa penjara menjadi dua tahun penjara. Disamping mementahkan dakwaan kejaksaan untuk itu, terdakwa juga dikembalikan ke memperingan masa tahanannya atau jika perlu kesatuannya selama dua minggu sambil pelaku dapat membayar hakim atau jaksa agar menunggu dan berpikir terhadap vonis memperingan masa tahanannya. Sebaliknya mahkamah militer tinggi. Putusan ini terasa dengan pelaku pelanggaran yang tidak tidk adil dibandingkan dengan vonis-vonis memiliki uang yang banyak maka pelaku kasus narkoba lainnya yang terjadi di Indonesia hanya bisa membayar pengacara semampunya yang didasarkan atas pelaksanaan UU atau tidak sedikit pula yang mereka hanya Psikotropika. Disamping itu, proses pengadilan pasrah menerima putusan hakim. Padahal jika ini juga memperlihatkan eksklusivitas hukum dibandingkan kasus pelanggarannya tidak militer yang diterapkan pada kasus narkoba. merugikan pemerintah milyaran rupiah. Inilah Jelas sekaki kasus ini mengesankan adanya yang terjadi di Indonesia saat ini. Hukum bisa diskriminasi hukum bagi keluarga bekas dibeli dengan uang. pejabat. b. Tingkat Jabatan Seseorang d. Tekanan Internasional Mari kita simak kasus berikut ini. Kasus Atambua, Nusa Tenggara Timur xang Kasus Ancolgate berkaitan dengan studi terjadi 6 September 2000 yang menewaskan banding keluar negri yang diikuti oleh sekitar tiga orang staf NHCR mendapat perhatian 40 orang anggota DPRD DKI Komisi D. Internasional dengan cepat. Tekanan Dalam studi banding tersebut anggota DPRD Internasional ini mengakibatjan pemerintah yang berangkat memanfaatkan dua sumber Indonesia bertindak dengan melucuti keuangan yaitu SPJ anggaran yang diperoleh pesenjataan milisi Timor Timor dan mengadiji dari anggaran DPRD DKI sekitar 5,2 M dan beberapa bekas anggota milisi Timor Leste uang saku dari PT. Pembangunan Jaya Ancol yang dianggap bertanggungjawab. Apabila sekitar 2,1 M. Dalam kasus ini 9 orang staf dibandingkan dengan kasus-kasus kekerasan Bapedal DKI Bambang Sungkono dan Kepala yamg terjadi di bagian lain di Indonesia seperti Dinas Tata Kota DKI Ahmadin Ahmad tidak Ambon, Aceh, Samlar, Sampit, kasus Atambua dikenai tindakan apapun. Penyelesaian masalah termasuk kasus yang memgalami penyelesaian ini dilakukan setelah media cetak dan media secara cepat dan tanggap dari aparat. Dalam elektronik menemukan ketidaksesuaian dalam enam bulan sejak kasus ini terjadi, kekerasan masalah pendanaan studi banding tersebut. berhasil diatasi, milisi berhasil dilucuti dan Penyelesaian secara administratif ini seakan situasi kembali aman dan normal. Meskipun dilakukan agar dapat mencegah tindakan kasus lainnya juga mendapat perhatian dari Internasional, namun tekanan yang diberikn penegakan hukum di daerah tersebut menjadi pada kasus ini lebih menekan pemerintah kurang baik. Indonesia untuk dapat diselesaikan secepatnya. Dalam rangka pembentukan hukum nasional, Jadi dapat disimpulkan bahwa derajat tekanan perlu dibentuk konsepsi sistem hukum Indonesia, Internasional menentukan kecepatan aparat yang penulis sebut dengan Indonesia Juripridence melakukan penegakan hukum dalam mengatasi maka nilai – nilai Pancasila harus diserap dalam kasus kekerasan. pembentukan hukum, sehingga dibutuhkan standar Dari beberapa kasus tadi, dapat hukum yang bersifat united legal frame work dan menimbulkan masalah yang paling dirasakan united legal opinion (Kesatuan pandangan) di antara oleh masyarakat dan membawa dampak yang aparat penegak hukum sehingga perlu dibentuk sangat buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Undang-Undang sinergitas terpadu dalam Persepsi masyarakat menjadi buruk terhadap pelaksanaan tugas penegakan hukum. Untuk penegakan hukum. Hal ini membuat mengembalikan kepercayaan masyarakat, maka masyarakat tidak mempercayai huktm sebagai dibutuhkan aparat penegak hukum yang memiliki sarana penyelesaian konflik dan cenderung integritas baik, aturan hukum yang responsif yang menyelesaikan permasalahannya diluar jalur sejalan dengan nilai – nilai Pancasila dan hukum. Pemanfaatan inkonsistensi penegakan selanjutnya diimplementasikan ke dalam hukum oleh sekelompok orang demi pelaksanaan tugas sehari-hari oleh aparat penegak kepentingannya sendiri, selaku berakibat hukum. merugikan pihak yang tidak mempunyai kemampuan yang setara. Akibatnya rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan tumbuh subur di masyarakat Indonesia. Penegakan hukum di Indonesia harus terus diupayakan dengan mulai memperbaiki kinerja dan moral aparat baik polisi, jaksa, hakim maupun pemerintah (eksekutif) yang ada dalam wilayah peradilan bersangkutan. Tanpa adanya perbaikan tersebut segala bentuk KKN akan terus berpengaruh dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Selain itu materi hukum sendiri juga harus terus menerus diperbaiki, peran DPR sebagai lembaga legislatif untuk lebih aktif dalam memperbaiki dan menciptakan perundang- undangan yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan lebih tegas lagi. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat juga menjadi faktor kunci dalam penegakan hukum secara konsisten. Jadi, keterpurukan penegakan hukum di Indonesia terletak pada faktor integritas apparat penegak hukum, aturan hukum yang tidak responsif, serta tidak diaplikasikannya nilai-nilai Pancasila khususnya nilai kemanusiaan, nilai musyawarah untuk mufakat dan nilai keadilan dalam penegakan hukum oleh aparat penegak hukum, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum yang ada di Indonesia. Hasil penelitian, menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum sangat dipengaruhi oleh keadaan atau situasional suatu daerah, apabila disuatu daerah penegakan hukumnya baik, maka tingkat kepercayaan masyarakat juga baik di daerah tersebut, namun apabila penegakan hukumnya kurang baik, maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap