Anda di halaman 1dari 13

MENGEMUKAKAN

PENTINGNYA KONSTITUSI
BAGI NEGARA

Kelompok 2
1. Nur Taufiqurrachman Ilyas
2. Laili Nur Afifah
3. Richi Yasir Arrokhim
4. M Maulana
KONSTITUSI

Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu


sebuah dokumen yang berisi aturan-aturan untuk
menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara.
Namun dalam pengertian ini, konstitusi harus diartikan
dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis
(formal).
 Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Constitution”,
dan berasal dari bahasa Belanda “constitutie”. Dalam bahasa latin
(contitutio,constituere), sedangkan dalam bahasa Prancis yaitu
“constiture”. Dalam bahasa Jerman yaitu “vertassung, konstitution”,
sedangkan dalam ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang
– undang dasar.
 Pengetian dan Hakekat Kontitusi, dapat dilihat dalam dua
pengertian yaitu, pertama, Pengertian secara luas, berati bahwa
konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat mengenai tata cara suatu
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara atau
masyrakat.kedua dalam pengertian secara sempit, yakni konstitusi
hanya diartikan sebagai hukum atau peraturan -peraturan yang
tertulis saja.
Adapun menurut Herman Heller, konstitusi mencakup tiga
pengertian, yaitu:
 Die politische verfassung als gesselchaffliche wirklichkeit,
yaitu konstitusi yang mencerminkan kehidupan politik di
dalam masyarakat sebagai suatu kewajiban.
 Die verselbstandigte rechtverfassung, yaitu mencari unsur-
unsur hukum dari konstitusi yang hidup dalam masyarakat
tersebut untuk dihadirkan sebagai suatu kaidah hukum.
 Die geschriebene verfassung, yaitu menuliskan konstitusi
dalam suatu naskah sebagai peraturan perundangan yang
tertinggi derajatnya dan berlaku dalam suatu negara.
Konstitusi sebagai hukum dasar berisi aturan-aturan dasar
atau pokok-pokok penyelenggaraan negara. Aturan-aturan
itu masih bersifat umum. 
SIFAT DAN FUNGSI KONSTITUSI
Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel (luwes) dan
rigit (kaku). Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes
apabila konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan
sewaktu-waktu sesuai perkembangan jaman /dinamika
masyarakatnya. Sedangkan konstitusi negara dikatakan rigit /
kaku apabila konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun.
Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan
kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Pemerintah
sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh
dan atas nama rakyat, terkait oleh beberapa pembatasan dalam
konstitusi negara sehigga menjamin bahwa kekuasaan yang
dipergunakan untuk memerintah itu tidak disalahgunakan. 
HAKIKAT KONSTITUSI
Hakekat konstitusi adalah mengatur pembatasan kekuasaan dalam negara.
pembatasan kekuasaan yang tercantum dalam konstitusi itu pada umumnya
menyangkut dua hal, yaitu:
1. Yang berkaitan dengan isinya. Maksudnya pembatasan yang bekenaan dengan
tugas,wewenang serta bebagai macam hak yang diberikan pada masing-masing
lembaga.
2. Yang berkaitan dengan waktu. Maksudnya pembatasan kekuasaan yang
berkaitan dengan masa jabatan pemangku jabatan tertinggi sertan barapa kali
seorang pejabat dapat dipilih kembali dalam jabatan itu. (Soetanto
Soepiadhy,2004:69-70. ).

Pada hakikatnya konstitusi (UUD) itu berisi tiga hal, yaitu:


a. Adanya jaminan terhadap hak asasi manusia dan warga negaranya.
b. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental. 
c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat
fundamental.
 
TUJUAN KONSTITUSI

 Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak


sewenang – wenang. Hal ini dimaksudkan apabila tanpa
membatasi kekuasaan penguasa, dikhawatirkan konstitusi
tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan
penguasa akan merajalela dan bisa merugikan rakyat banyak.
 Melindungi HAM, maksudnya setiap penguasa berhak
menghormati HAM orang lain dan hak memperoleh
perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya.
 Pedoman penyelenggaraan negara. Maksudnya tanpa adanya
pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan
kokoh.
NILAI KONSTITUSI

Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu
bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti
hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti
berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum tetaplah
berlaku, tetapi tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu disebabkan
pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidak seluruh pasal – pasal yang
terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.
Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk
kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan
politik.
URGENSI KONSTITUSI DALAM
KEHIDUPAN BERNEGARA

1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme.


Landasan konstitusionalisme adalah landasan
berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas
maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam
arti luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang
organik, peraturan perundang-undangan lain, dan
konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-
Undang Dasar(Astim Riyanto, 2009).
2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah
sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak
warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini dinamakan
konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan
sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan
kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi
yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan
menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untu pemerintahan itu
tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999).
3. Konstitusi berfungsi:
a.membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar
dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-
wenang terhadap rakyatnya;
b.memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan
masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnya;
c.dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut
suatu sistem ketatanegaraantertentu yang dijunjung
tinggi oleh semua warga negaranya
d.menjamin hak-hak asasi warga negara
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/konstitusi
 http://marsaja/wordpress.com/konstitusidiindonesia

 http://blog.unila.ac.id/redha/pengertian-konstitusi
https://newbornstatistician.blogspot.com/2018/03/konstit
usi-pengertian-tujuan-hakikat.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai