Anda di halaman 1dari 26

Kalimat adalah kesatuan ujaran yang mempunyai

struktur minimal subjek (S) dan predikat (P).

Unsur Kalimat

Unsur kalimat yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O),


pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa
Indonesia baku sekurangkurangnya terdiri atas dua
unsur, yakni S dan P. Unsur lain (O, Pel, dan Ket) dapat
wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir
dalam suatu kalimat.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
mengungkapkan pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau
pembicara. Agar kalimat yang ditulis dapat memberi
informasi kepada pembaca secara tepat seperti yang
diharapkan oleh penulis, perlu diperhatikan
beberapa hal yang merupakan ciri-ciri kalimat
efektif yaitu:
Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah,
skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan
sebagainya.
Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas,
yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk,
ketegasan makna, kehematan kata, dan kelogisan
bahasa
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah
keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur
bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini
diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak
dan kepaduan pikiran yang baik.
Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri

Mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.


Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat
tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan menghindarkan pemakaian di,
dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya di depan
subjek.
Bagi semua mahasiswa Undana harus membayar
uang kuliah.

Kalimat di atas tidak menampilkan apa atau siapa


yang harus membayar uang kuliah

Semua mahasiswa Undana harus membayar uang


kuliah
Kata penghubung dipakai secara tepat

Contoh

Kami datang terlambat. Sehingga kami tidak dapat


mengikuti perkuliahan
1a) Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami
tidak dapat mengikuti perkuliahan.

 1b) Kami datang terlambat sehingga kami tidak


dapat mengikuti perkuliahan.
Kakaknya membeli sepeda motor Honda.
Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki.

Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan


tetapi, dia membeli sepeda motor Suzuki
Jadi merupakan konjugasi antar kalimat yang
penggunaannya selalu diikuti oleh tanda koma.

Jadi mahasiswa harus belajar secara teratur

Jadi, mahasiswa harus belajar secara teratur).


Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:

Contoh:
a. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
b.Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.

Perbaikannya adalah sebagai berikut.

a. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.


b. Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama
menggunakan nomina (kata benda), bentuk kedua
dan seterusnya juga harus menggunakan bentuk
nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba
(kata kerja) , bentuk kedua juga menggunakan
verba.
Contoh

Kegiatan yang telah kami lakukan adalah


mengumpulkan informasi, pencarian bahan
bacaan, dan menyusun rancangan.

Kegiatan yang telah kami lakukan adalah


mengumpulkan informasi, mencari bahan bacaan,
dan menyusun rancangan.
Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara
wajar.

Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara


wajar.
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan
ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu
ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau
penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara
untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan


dalam kalimat, yaitu
 1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di
awal kalimat).

Contoh :

1) Para dosen mengharapkan agar mahasiswa rajin belajar.


2) Harapan para dosen ialah agar mahasiswa rajin belajar.

1) Penekanannya adalah para dosen mengharapkan,

2) Penekananya pada harapan para dosen. Jadi, penekanan


kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi
2. Membuat urutan kata yang logis.

Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-
juta rupiah, ia telah membantu anak-anak terlantar.

Urutan yang benar adalah:


Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-
juta rupiah ia telah membantu anak-anak terlantar
3. Melakukan pertentangan terhadap ide yang
ditonjolkan.

Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan
jujur.

4. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).


Contoh:

Saudaralah yang bertanggung jawab


Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat
efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa,
atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-
kata yang dapat menambah kejelasan kalimat.
Peghematan di sini mempunyai arti penghematan
terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh
tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
 Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan


pengulangan subjek.

Contoh
1. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. Setelah makalah ini diperbaiki, makalah ini akan segera
dipresentasikan

1. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.


2. Setelah diperbaiki, makalah ini akan segera
dipresentasikan
 2.Menghidarkan pemakaian subordinat pada hiponim kata.
Misalnya, kata merah sudah mencakup kata warna. Kata
pipit sudah mencakup kata burung. Kata Selasa sudah
mencakup nama hari. Jadi, tidak efektif bila ditulis warna
merah, burung pipit, hari Selasa. Perhatikan contoh berikut:

1.Ia memakai baju warna merah.


2. Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
3.Ia benar-benar akan datang hari Selasa besok.

1. Ia memakai baju merah.


2. Di mana engkau menangkap pipit itu?
3. Ia benar-benar akan datang Selasa besok.
3. Menghilangkan bentuk yang bersinonim

Contoh :

Dia bekerja keras demi untuk menghidupi anak dan


istrinya.

Dia bekerja keras demi menghidupi anak dan istrinya.


Penghematan dapat dilakukan dengan tidak
menjamakkan kata yang bermakna jamak

Misalnya:

Bentuk Tidak Baku : para tamu-tamu


beberapa orang-orang
Bentuk Baku : para tamu
beberapa orang
Ciri kelogisan yang dimaksud ialah ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan
yang berlaku.

Contoh

Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara


ini
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.

Anda mungkin juga menyukai