Setiap organisme memakan lebih dari satu makanan. Sehingga hubungan makan dan
aliran energi pada ekosistem alami lebih kompleks dibandingkan hanya sekedar
rantai makanan. Menurut Odum (1993) rantai-rantai pangan tidak merupakan urutan-
urutan yang terpisah. Melainkan bersambungan satu dengan yang lainnya.
PROSES ALIRAN ENERGI DALAM JARING-JARING
MAKANAN
• Dalam suatu interaksi terjadi proses pengaliran energi. Aliran energi terjadi karena adanya
makan-memakan membentuk suatu rantai makanan. Rantai makanan saling terkait membentuk
jaring-jaring makanan. Komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dalam ekosistem dan
berperan dalam proses aliran energi. Aliran energi adalah proses perpindahan energi dari satu
organisme ke organisme yang lain. dalam ekosistem aliran energi dapat berupa rantai makanan
maupun jaring-jaring makanan.
• Energi dapat berada dalam berbagai bentuk. Misalnya energi kimia, energi potensial, energi
kinetik, energi panas, energi listrik, dan lain-lain. Namun, semua bentuk energi tersebut berasal
dari satu sumber yaitu matahari. Perubahan bentuk energi ke bentuk energi lain ini dinamakan
transformasi energi. Sedangkan perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut
transfer energi atau aliran energi.
PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat
energi)secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring makanan dalam
ekosistem
JENIS DAN MACAM PIRAMIDA EKOLOGI
PIRAMIDA PIRAMIDA
PIRAMIDA JUMLAH BIOMASSA ENERGI
• Daur atau siklus materi itu disebut daur biogeokimia, karena daur itu meliputi proses
biologi, geologi, dan kimia. Mata rantai mahluk hidup dalam daur biogeokimia
merupakan jaring-jaring kehidupan karena melibatkan komponen biotic dan abiotik.
Siklus nutrient ini disebut sebagai siklus biogeokimiawi. Daur biogeokimia sendiri
berfungsi sebagai pengatur kestabilan kehidupan dalam ekosistem, sehingga
kestabilan kehidupan dalam ekosistem dapat terjaga dan unsur-unsur kimia yang
ada di ekosistem tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan untuk proses kehidupan.
Apabila proses ini berhenti maka kestabilan kehidupan dalam ekosistem juga akan
berhenti dan sebaliknya. Sehingga proses biogeokimia ini sangat penting.
SIKLUS MATERI DALAM
EKOSISTEM
SIKLUS AIR
Air penting sekali untuk semua organisme dan ketersediannya memengaruhi laju proses-proses
ekosistem, terutama produksi primer dan dekomposisi di ekosistem darat. Air cair adalah fase fisik
utama saat air digunakan, walaupun beberapa organisme dapat menggunakan uap air. Pembekuan
air tanah dapat membatasi ketersediaan air untuk tumbuhan darat. Laut mengandung sekitar 97%
ai di dalam biosfer. Sekitar 2% terikat dalam gletser dan tudung es kutub, sementara 1% yang
tersisa berada di danau, sungai, dan air tanah dengan jumplah yang sangat sedikit di atmosfer.
Proses-proses utama yang mendorong siklus air adalah evaporasi air cair oleh energy surya,
kondensasi uap air menjadi awan dan hujan. Transpirasi oleh tumbuhan darat juga menggerakkan
cukup banyak air ke atmosfer. Aliran permukaan dan air tanah dapat mengembalikan air ke lautan
sehingga menuntaskan siklus air.
SIKLUS NITROGEN
Semua organisme memerlukan unsur nitrogen untuk pembentukan protein dan berbagai molekul organic esensial
lainnya. Sumber utama terbesar nitrogen adalah atmosfer yang terdiri dari 80% gas nitrogen. Sumber yang lain
adalah tanah dan sedimen danau, sungai, dan lautan (nitrogen terlarut), serta biomassa organisme hidup.
Jalur utama bagi nitrogen untuk memasuki ekosistem adalah melalui fiksasi nitrogen, oleh bakteri menjadi
bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk menyintesis senyawa-senyawa organic bernitrogen. Beberpa
nitrogen juga difiksasi oleh petir. Pupuk nitrogen, hujan, dan debu yang tertiup oleh angin juga dapat
menyediakan cukup banyak masukan NH+4 dan NH-3 ke ekosistem. Amonifikasi NH+4 mendekomposisi
nitrogen organik menjadi NH+4. Pada nitrifikasi NH+4 dikonversi menjadi NO-3 oleh bakteri nitrifikasi. Dalam
kondisi anaerobic, bakteri dinitrifikasi menggunakan NO-3 dalam metabolismenya, bukan O2, sehingga
melepaskan N2 dalam suatu proses yang disebut denitrifikasi.
SIKLUS FOSFOR
Organisme memerlukan fosfor sebagai penyusun utama asam nukleat, fosfolipid, dan ATP serta molekul
penyimpanan energy lainnya dan sebagai mineral penyusun tulang dan gigi. Bentuk anorganik fosfor yang
paling penting adalah fosfat yang diabsorpsi dan digunakan oleh tumbuhan dalam sintesis senyawa-senyawa
organic. Sumber utama terbesar fosfor adalah dalam bebatuan seimen yang berasal dari laut. Terdapat pula
banyak fosfor dalam tanah, di dalam laut (dalam bentuk terlarut) dan dalam organisme . karena humus dan
partikel-partikel tanah mengikat fosfat, pendaurulangan fosfor cenderung sedikit terlokalisasi pada ekosistem.
Pengikisan bebatuan akibat cuaca secar perlahan-lahan menambahkan fosfat ke tanah beberapa di antaranya
tergelontor ke dalam air tanah dan air permukaan, dan pada akhirnya mencapai laut. Fosfat yang diambil oleh
produsen dan digabungkan ke dalam molekul biologisndapat dimakan oleh jejaring makanan. Fosfat
dikembalikan ke tanah atau air elalui dekomposisi biomassa atau ekskresi oleh konsumen karena tidak ada gas
pengandung fosfor yang signifikan, hanya ada sedikit fosfor yang bergerak melalui atmosfer, biasanya dalam
bentuk debu dan percikan air laut.
SIKLUS KARBON DAN OKSIGEN
Sulfur merupakan bahan penting untuk pembuatan semua protein dan banyak
terdapat di kerak bumi. Tumbuhan mengambil sulfur dalam bentuk dari
tanah.Sedangkan hewan dan manusia mendapatkan dari tumbuhan yang
mereka makan.