Anda di halaman 1dari 8

 

Transduser dalam sistem instrmentasi elektronika

Input transduser :
Mengubah besaran satu kebesaran yang lain ( pengubahan bentuk energi)

Pengolahan :
Pengubah penampilan besaran listrik (signal conditioning, penguatan pengukuran, analog
to digital)

Output transduser :
Pengubah bentuk besaran listrik ke pada bukan listrik 

Input Pengolah output

Gambar 2
Transduser dalam sistem elektronika

Pada sistem pengaturan :


Besaran keluaran output transduser dapat mempengaruhi besaran masukkan dari input
(dengan kasus close loop)

Pada simpanan :
Info output disimpan dalam disc, memory atau kertas.
ke rtas.

Pada transmisi :
Keluaran output dalam bentuk radiasi elektro magnet.
mag net.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  1 


 

Definisi transduser :
Pengubah bentuk energi, dimana energi tersebut mengandung arti.

Istilah yang lain :


 
1. Detektor 
2.  Sensor 

Bentuk energi dan pengubahannya :


1.  radiasi
2.  mekanik 
3.  thermal (panas)
4.  listrik 
5.  magnetik 
6.  kimia
Tabel tipe transduser berdasarkan pada pengubhan info

out Radiasi Mekanik Panas Listrik Magnet Kimia


In
Radiasi Filter Light mill solari Foto dioda
meter 
Mekanik  Phenumatic Generator 

valve
Panas Gas light Bi metal Heat Thermo Temp
exchange couple control
Listrik  Led Loud Peltier  Transistor Coil battery
speaker  cooler 
Magnet Faraday Kopling Hall Magnet
modulator  sensor  circuit
Kimia Fire works Bom Gas heater baterai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  2 


 

Perubahan bentuk pembawa informasi pada teknologi silicon

Bentuk fisika info Efek yang timbul pd transduser Modulasi besaran


Radiasi Photovoltaik Photoconductivitas

Mekanik Acousto Electric Piezo resistor 


Thermal Seeback Thermo resistor 
Kimia Galvano electronic Kimia listrik 

Dengan teknologi planar, transduser Silicon dapat dibuat lebih kecil yang akan memiliki
keuntungan :
1.  dapat diletakkan dimana saja
2.  memperbaiki tanggap frekuensi
3.  smart sensor (tranduser + rangkaian elektronika dalam chip)

Simbol pemakaian sensor dalam industri :

Listrik Listrik 
Mekanik Mekanik 

Listrik Listrik Listrik 

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  3 


 

Transduser Elemen Elektronika

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pengukuran dan
 pengendalian atau instrumentasi semakin berperan penting dalam kehidupan manusia.
Sistem tersebut amat membantu pekerjaan manusia, baik pekerjaan yang bersifat
monoton dan kontinyu maupun pekerjaan dinamis dan sensitif.

Sebagai contoh, penerapan sistem pengendali pada sistem pengemudi pesawat terbang,
 pengendali pesawat ruang angkasa, pengendali satelit, dan sistem persenjataan peluru
kendali. Dalam bidang industri, sistem pengendali diterapkan sebagai pengendali mesin-
mesin produksi dan pengendali proses yang mengubah masukan berupa energi nonlistrik 
menjadi besaran listrik agar dapat diolah, baik secara analog
an alog maupun digital.

Beberapa proses industri yang membutuhkan sistem pengendali multi input-multi output
serta permasalahan yang kompleks dapat diatasi dengan kemajuan sistem instrumentasi
atau sistem pengendali didukung oleh kemajuan teknologi komputer.

Salah satu elemen penting sistem instrumentasi dan pengendali adalah transducer.
Transducer akan mengubah energi nonlistrik menjadi energi listrik sehingga proses
 pengendalian dapat dilakukan baik secara otomatik maupun manual.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  4 


 

A. Tr
T ransd
ansduce
ucerr sebagai Elemen Si
Sist
ste
em I nstrum
nstrume
entas
ntasii da
dan
nPPe
engendali Elektroni
ktronikk

Sistem instrumentasi dan pengendali elektronik pada dasarnya terdiri dari tiga bagian
 pokok. Bagian-bagian pokok sistem instrumentasi dan pengendali elektronik tersebut
adalah:

1.  Bagian input/masukan,


Bagian input memungut besaran atau parameter nonlistrik yang terukur dan
mengirimkan dalam bentuk besaran listrik yang sesuai ke bagian
b agian pengkondisi sinyal.

2.  Bagian pengkondisi sinyal/ prosessor


Bagian pengkondisi sinyal melakukan proses mengkondisikan sinyal masukan ke
dalam. suatu format tertentu. Pengkondisian dapat berupa operasi aritmatik maupun
logik. Selanjutnya, sinyal yang sudah terkondisi dapat ditampilkan melalui bagian
keluaran atau untuk melakukan proses gerak mekanik sebuah mesin

3.  Bagian output.


Bagian output berfungsi untuk menampilkan sinyal keluaran baik berupa tampilan
analog maupun digital. Bentuk keluaran dapat berupa tampilan display sevent
segment, LED, dan meter atau perekam grafik.

Ketiganya dapat bersama-sama melakukan proses pengendalian dan menampilkan


hasilnya, baik digital maupun analog.

Pada umumnya input pada sistem instrumentasi berupa besaran nonlistrik yang harus
diubah ke dalam besaran listrik dengan menggunakan transducer. Oleh karena itu, sinyal
ini dapat dikondisikan melalui proses elektronik. Dengan memahami fungsi kerja
transducer tersebut maka transducer dapat didefinisikan sebagai piranti yang mengubah
suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.

Penerapan transducer dalam bidang industri umumnya sebagai piranti yang mengubah
 parameter seperti temperatur, tekanan, intensitas cahaya, kelembapan, derajat pH (tingkat
keasaman), dan lain-lain menjadi sinyal elektronik, baik digital maupun analog.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB


PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  5 

B. Klasifikasi Transducer

Beberapa jenis transducer dapat diklasifikasikan sesuai dengan prinsip pengubahan


energi, sinyal keluaran, atau berdasarkan bidang pemakaian. Tabel berikut ini
menunjukkan klasifikasi transducer yang didasarkan pada prinsip, kelistrikannya.

1.  Transducer Pasif 


Transducer ini tidak dapat menghasilkan tegangan sendiri tetapi dapat menghasilkan
 perubahan nilai resistansi, kapasitansi, atau induktansi apabila mengalami perubahan
kondisi sekeliling.

Jika transducer ini mengalami perubahan kondisi pada lingkungan sekelilingnya maka
nilai resistansinya akan berubah. Perubahan ini selanjutnya menyebabkan perubahan
 besar tegangan atau kuat arus yang dihasilkan transducer.

Perubahan resistansi ini dapat benilai positif (nilai resistansi bertambah) berarti
tegangannya juga meningkat atau negatif (nilai resistansi berkurang) berarti tegangannya
 berkurang. Perubahan tegangan inilah yang dimanfaatkan untuk mengetahui keadaan
yang ingin diukur.

Ada tiga jenis transducer pasif yang dapat kita peroleh di pasaran, yaitu transducer 
kapasitif, transducer induktif, dan transducer photo:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  6 

a.  Transducer Resistif 


Prinsip kerja dan penerapan transducer berdasarkan jenisnya ditampilkan pada tabel
 berikut ini.

Jenis Transducer Prinsip Kerja Jenis Penerapan


Potensio meter Resistif Perubahan positif (karena gerakan sensor tekanan,
ekstemal) menjadi perubahan resistansi  posisi
 potensiometer atau rangkaianjembatan
Strain Gage Tekanan eksternal mengubah resistansi sensor berat,
 penghantaran atau semikonduktor  tekanan, posisi
RTD (Resistance Perubahan suhu mempengaruhi resistansi sensor suhu
Temperatur Detector) logam mumi yang mempunyai koefisien

suhu positif.
Thermistor Perubahan suhu mempengaruhi resistansi sensor suhu
logam teroksidasi yang mempunyai
koefisien suhu negatif 
Hygrometer Resistif Resistansi elektrode turun bila kelembapan Sensor 
udara di sekelilingnya naik atau bertambah kelembapan
Psychrometer Perbedaan suhu pada elektrode kering dan sensor 
elektrode basah menghasilkan perubahan kelembapan
tegangan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB   Ir. Yudhi Gunadi, MT.  Traducer  7 

b.  Transducer Kapasitif dan Transducer Induktif 


Prinsip kerja transducer ini adalah mengubah perubahan besaran nonlistrik menjadi
 perubahan nilai kapasitansi atau nilai induktif.

Berikut ini disajikan prinsip


prinsip kerja dan penerapan transducer induktif berdasarkan
 jenisnya.

Jenis Transducer Prinsip Kerja Jenis Penerapan


Transducer Kapasitif Kapasitas antara dua dialektrik, berubah sensor tinggi
disebabkan oleh kondisi fisis seperti cairan sensor 
tinggi cairan, komposisi larutan, tekanan tekanan kepa
ketebalan kepadatan, aliran, dan panjang  datan ketebalan 
Transducer Induktif  Perubahan posisi inti menyebabkan Sensor tekanan,

LVDT (Linear Variable timbulnya tegangan pada kumparan  posisi 


diferensial Transformer)  sekunder  
Transducer tekanan  Perubahan tekanan fisis seperti tekanan Sensor tekanan 
gas atau cairan menye babkan perubahan
induktansi magnetik. 

Anda mungkin juga menyukai