Anda di halaman 1dari 12

RESUME

TEORI KEPERAWATAN MENURUT ORLANDO


Ni Luh Adi Satriani,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat

Disusun Oleh :
1. I Wayan Agus Adhi Suputra (01)
2. Ni Kadek Ayu Anggi Krisna Dewi (07)
3. Dewi Fitrianingsih (19)
4. Ni Ketut Ekayoni (30)
5. Ni Kadek Karlita (36)
6. Ni Putu Ade Maheswari (45)
7. A.A.A winda Yulia Wahyundari (63)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehatirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “Teori Keperawatan”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
dosen mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan Langkah
yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
kami, maka kritik dan saran yang membangun kesenantiasaan kami harapkan semoga makalah
ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Denpasar, 25 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii


DAFTAR ISI…………..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah.....................................................................................................1
BAB II KONSEP TEORI
2.1. Teori Keperawatan Orlando......................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Sejarah terbentuknya teori keperawatan Orlando.....................................................3
3.2. Konsep teori keperawatan Orlando...........................................................................3
3.3. Definisi teori keperawatan Orlando..........................................................................6
3.4. Asumsi teori keperawatan Orlando...........................................................................6
3.5. Fenomena teori keperawatan Orlando......................................................................7
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…….......................................................................................................8
4.2. Saran………….........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA…........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia sebagai makhluk
holistik (yang memiliki kebutuhan biologis, psikologis, sosial-kultural dan spiritual) dan
esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah keperawatan merupakan sebuah pandangan dasar tentang hakikat seorang
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam pelaksanaan
praktek keperawatan. Hakikat manusia yang dimaksud di sini ialah manusia sebagai
makhluk hidup biologis, psikologis, sosial dan spiritual, sedangkan esensinya ialah
falsafah keperawatan yang terdiri dari: pertama memandang bahwa pasien sebagai
manusia holistik yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis,
psikologis, sosial dan spritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa
dilakukan hanya secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya; kedua, bentuk
pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan tetap
memperhatikan aspek kemanusian; ketiga, setiap Falsafah dan Teori Keperawatan dalam
Integrasi Keilmuan 3 orang berhak memperoleh perawatan tanpa memandang perbedaan
atas suku, kepercayaan, status sosial, agama, dan ekonomi; keempat, pelayanan
keperawatan merupakan bagian integral dari sistem kesehatan mengingat bahwa perawat
bekerja dalam lingkup tim kesehatan, bukan sendiri sendiri; dan kelima, pasien adalah
mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan sebagai seorang penerima jasa
yang pasif.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Sejarah terbentuknya teori keperawatan Orlando.
2. Konsep teori keperawatan Orlando.
3. Definisi teori keperawatan Orlando.
4. Asumsi teori keperawatan Orlando.
5. Fenomena teori keperawatan Orlando.

1.3. TUJUAN MASALAH


Materi ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang teori keperawatan
menurut Orlando.

1
BAB II
KONSEP TEORI

2.1. KONSEP TEORI KEPERAWATAN ORLANDO

Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional


sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan
terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang
diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan
kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari
tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat
mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kemampuannya. Orlando mengidentifikasi dan
mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat sebagai berikut:

a.         Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
b.        Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
c.         Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil
persepsi, pemikiran dan perasaanya.

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. SEJARAH TERBENTUKNYA TEORI KEPERAWATAN


Ida Jean Orlando-Pelletier dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1926, dari imigran Italia. Wafat
pada tanggal 28 November 2007 di Boston. Ia dibesarkan selama Depresi dan menerima diploma
keperawatan pada tahun 1947 dari Fakultas Kedokteran New York, Sekolah Perawat Rumah
Sakit Flower Fifth Avenue. Dia mendapat gelar B.S. dalam keperawatan kesehatan masyarakat
pada tahun 1951 dari St. John's University di Brooklyn, New York. Pada tahun 1954, Orlando-
Pelletier meraih gelar M.A dalam konsultasi kesehatan mental dari Columbia University
Teachers College.
Jean Orlando meggunakan hubungan interpersonal sebagai landasan teorinya. Perhatian
utamanya adalah sifat unik dari setiap individu/klien, yaitu ekspresi klien, baik verbal maupun
nonverbal, menunjukkan/mengisyaratkan kebutuhan. Kegiatan atau tindakan keperawatan
ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan klien. Teori keperawatan dari Orlando yang dikenal
sebagai “disciplined profesional respons theory”, menekankan pada hubungan timbal balik
(reciprocal relationship) antara perawat dengan pasien
Untuk Teori Proses Keperawatan Orlando-Pelletier didasarkan pada premis bahwa hubungan
perawat-pasien bersifat timbal balik, yang berarti bahwa tindakan yang satu memengaruhi yang
lain. Orlando-Pelletier adalah salah satu dari pemimpin keperawatan pertama yang mengakui
pentingnya partisipasi pasien dan kepedulian perawat yang disengaja dalam proses keperawatan.
Orlando-Pelletier juga percaya bahwa profesi keperawatan berbeda dari profesi medis dan bahwa
"tindakan keperawatan berasal dari pengalaman langsung pasien dan kebutuhan mendesak untuk
bantuan"
Dengan kata lain, Teori Orlando-Pelletier menyatakan bahwa "keperawatan itu unik dan mandiri
karena menyangkut kebutuhan individu akan bantuan, nyata atau potensial, dalam situasi
langsung. Proses keperawatan menyelesaikan ketidakberdayaan ini bersifat aktif dan dikejar
dengan cara disiplin yang membutuhkan pelatihan. Orlando-Pelletierl percaya bahwa tindakan
seseorang harus didasarkan pada alasan bukan protocol.

3.2. KONSEP TEORI KEPERAWATAN ORLANDO


Adapun Konsep teori keperawatan Orlando menurut berbagai sumber antara lain :
A. Manurut Rahmaniajasan 2017
Teori Orlando Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari
lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:

a. Fungsi dari keperawatan yang professional.

3
Tanggungjawab Perawat dari seorang perawat meliputi bagaimana menolong seorang
pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus
diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan
tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri
maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang
pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan
perasaan yang adekuat untuk sembuh.
b. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan.
Tingkah Laku yang Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal
maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat.
c. Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh perawat.
Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan
pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.
d. Disiplin dari proses keperawatan.
Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi
antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses
Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando.
e. Improvisasi dalam melakukan proses keperawatan.
Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau
untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari
seorang perawat adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan
pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah
segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan
segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif adalah segala
sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya
untuk memenuhinya

B. Menurut A.Tayyara 2007


Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan perawat,
apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. Perawat sebagai orang
pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan serta
hal-hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses keperawatan. Proses aktual interaksi
perawat-pasien sama halnya dengan interaksi antara dua orang. Hal ini merupakan alat yang
dapat perawat gunakan untuk melaksanakan fungsinya dalam merawat pasien. Orlando

4
menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat profesional,
mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin proses keperawatan serta
kemajuan :
1. Tanggung jawab perawat.
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam
mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan
pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran
profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat
secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien.
2. Mengenal perilaku pasien.
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera.
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera
adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien ,
berfikir dan merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan.
Disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan
tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu,
perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus
dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk
melakukan tidakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan.
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

C. Menurut Meleis & Dean 2013


Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan langsung
dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi langsung.
Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing masing orang berada pada
situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai permintaan/kebutuhan pasien
dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress secara langsung atau bahkan
meningkatkan perasaan tercukupi.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat
profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin proses
keperawatan serta kemajuan.

D. Menurut Suwignyo, Purwo, 2011

5
Bidang keperawatan memspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan. Menjelaskan apa yang
terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi. Mendeskripsikan bagaimana
fenomena keperawatan dapat dikontrol. Menjelaskan bagaimana mengontrol guna
memprediksikan hasil dari proses keperawatan.

Adapun tanggung jawab Perawat dari seorang perawat meliputi bagaimana menolong seorang
pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus
diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Perawat sebagai orang
pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan serta
hal-hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses keperawatan kebutuhan sebagai
permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress secara
langsung atau bahkan meningkatkan perasaan tercukupi. Menjelaskan bagaimana mengontrol
guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan.

3.3. DEFINISI TEORI KEPERAWATAN ORLANDO


Perawat adalah orang yang telah lulus pendidikan keperawatan, baik di dalam maupun di luar
negeri, sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku. Menurut Ida Jean Orlando
berpendapat bahwa perawat adalah tenaga yang bekerja secara professional memiliki
kemampuan, kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

3.4. ASUMSI TEORI KEPERAWATAN ORLANDO


Beberapa asumsi yang ada dalam Teori Orlando adalah :
1) Bila pasien tiak dapat mengatasi kebutuhan mereka sendiri, mereka menjadi tertekan oleh
perasaan tidak berdaya.
2) Pasien adalah unik dan individual dalam merespon.
3) Praktek keperawatan berhubungan dengan orang dan lingkungan.
4) Pasien membutuhkan bantuan untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka, Mereka tidak
nyaman dan ambivalen terhadap kebutuhan ketergantungan mereka.
5) Orang bisa menjadi rahasia atau eksplisit tentang kebutuhan, persepsi, pikiran, dan perasaan
mereka.
6) Situasi perawat pasin bersifat dinamis, tindakan dan reaksi dipengaruhi baik oleh perawat,
maupun pasien.
7) Orang melambangkan makna pada situasi dan tindakan yang tidak terlihat oleh orang lain.
8) Pasien masuk kedalam asuhan keperawatan melalui pengobatan.

6
9) Pasien tidak dapat menyatakan sifat dan makna kesusahannya tanpa bantuan perawat.
10) Setelah melakukan observasi kepada pasien, segera perawat melakukan tindakan untuk
memenuhi kebutuhannya atau mencari tahu apakah pasien tidak butuh bantuan saat itu.
11) Setiap pengamatan yang dilakukan bersama dan diamati dengan pasien segera membantu
dalam memastikan dan memenuhi kebutuhannya, atau mengetahui bahwa dia tidak
membutuhkannya pada saat itu.
12) Perawat prihatin dengan kebutuhan pasien yang tidak dapat menemuinya sendiri

3.5. FENOMENA TEORI KEPERAWATAN ORLANDO


Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan dan
perilaku individu, dengan ciri khasnya halusinasi. Pasien skizofrenia dengan halusinasi dapat
mengalami gangguan perawatan diri karena adanya perubahan proses pikir, mengakibatkan
terjadinya gangguan membran mukosa mulut, gatal-gatal dan infeksi di bagian tubuh
lainnya. Pasien skizofrenia Kota Solok tahun 2018 berjumlah 156 orang dimana 51 orang
diantaranya halusinasi, terbanyak terdapat di Puskesmas Tanjung Paku yaitu 32 orang
(42,67%). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perawatan diri pasien skizofrenia
dengan halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2019.
Penelitian bersifat deskriptif, pengumpulan data secara observasi pada September-Oktober
2019 di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2019. Populasi penelitian
adalah seluruh pasien halusinasi yang pernah dirawat di RSJ dan berobat di Puskesmas
Tanjung Paku, sejumlah 32 orang. Teknik sampel menggunakan total sampling. Data diolah
secara manual dan dianalisa secara univariat untuk ditampilkan berupa tabel distribusi
frekuensi.
Hasil penelitian diperoleh lebih dari sebahagian (62,5%) responden tampak bersih dalam
kebersihan dirinya, sebahagian besar (75%) responden tampak mampu dalam berhias diri.
Hampir keseluruhan (96,9%) responden tampak mampu dalam makan, dan hampir
keseluruhan (96,9%) responden tampak bersih setelah BAB/BAK. Diharapkan pendidikan
kesehatan secara individu ataupun kelompok untuk dilakukan setiap bulan oleh pihak
Puskesmas agar kemampuan perawatan diri pasien dapat optimal.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan langsung
dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi langsung.
Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing – masing orang berada
pada situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai permintaan/kebutuhan
pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress secara langsung atau bahkan
meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing.
Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang beberapa konsep utama, diantaranya adalah
konsep disiplin proses keperawatan (nursing process discipline) yang juga dikenal dengan
sebutan proses disiplin atau prosesi keperawatan. Disiplin proses keperawatan meliputi
komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi permasalahan
klien yangdisampaikan kepada perawat, menanyakan untuk validasi atau perbaikan.
4.2 SARAN
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai teori konseptual keperawatan
menurut Ida Jean Orlando. Semoga makalh ini berguna bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan. Oleh karena
itu kritik atau saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Irwan, S.Kep.,Ns.,M.Kes. dan Dr. Risnah, S.KM., S.Kep., Ns.,


M.Kes. (2020). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan, Definisi
Teori Keperawatan, Makasar. 06.51 WITA.
George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing
Practice), teori keperawatan, Jakarta. 11.23 WITA.
Med J Aust. (2008). The Medical Journal of Australia. Konsep teori
keperawatan Orlando. Jakarta, 12.00 WITA.
Meleis & Dean, (2013). Jurnal teori keperawatan. Pengertian teori
keperawatan. Malang, 12.30 WITA.
MOH. FAKHRURROZI NOHU, (2014). TEORI-KONSEP & MODEL
KEPERAWATAN. Konsep teori keperawatan Orlando. Jakarta, 13.20 WITA.
Suwignyo, Purwo, 2011, Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Dalam Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit, Surabaya, 14.00 WITA.
NOVI HERAWATI, (2019). Gambaran Perawatan Diri Pasien Skizofrenia
Dengan Halusinasi Di Wilayah Kerja. Fenomena teori keperawatan Orlando. Padang,
12.15 WITA.

Anda mungkin juga menyukai