Anda di halaman 1dari 20

TEORI KEPERAWATAN MENURUT ORLANDO

MAKALAH

Oleh:
Kelompok 5
1. Dinda Wandari (NIM191211618)
2.Fauza Putri (NIM 191211620)
3.Meilani Putri (NIM 191211630)
4.Muhammad Afrinaldo (NIM 191211632)
5.Nifia Oktarina (NIM 191211634)
6.Nur Nilam Sari (NIM 191211635)
7.Siti Afifah (NIM 191211648)
8.Tri Okta Muliani (NIM191211651)

Dosen Pengampu:
Ns. Delvi Hamdayani,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat, hidayah, kasih, dan
sayangnya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar tanpa rintangan yang
berarti. Makalah ini menyajikan tentang “teori keperawatan menurut orlando “ sehingga
dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat mengambil pelajaran dari makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurna makalah ini maupun
makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 20 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujun Makalah ..................................................................................................
D. Manfaat Makalah...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Sejarah Teori Ida Jean Orlando............................................................................


B. Model Konsep Teori Ida Jean Orlando..............................................................
C. Paradigma Keperawatan Menurut Jean Orlando................................................
D. Asumsi Pokok Teori Orlando ......................................................................
E. Penerapan Teori Dalam Dunia Keperawatan.....................................................
F. Konsep Utama dan Definisi...............................................................................
G. Pengembang Teori Orlando............................................................................
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan tentang proses pengembangan empiris teori/model konseptual merupakan

dasar untuk memahami disiplin ilmu keperawatan, sehingga perawat menyadari kebutuhan

akan teori-teori keperawatan untuk membimbing penelitian dan praktek professional

keperawatan. Salah satu teori keperawatan yang memberikan pengaruh di dalam pelayanan

keperawatan adalah Nursing Process Theory yang diperkenalkan oleh Ida Jean Orlando.

Tanggung jawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien

dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus

diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan

tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya

sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan

“keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi

rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang

Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun

nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan

termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan

perasaan dari keduanya. Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk

di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Sejarah Teori Ida Jean Orlando ?


2. Bagaimana Model Konsep Teori Ida Jean Orlando ?
3. Bagaimana Paradigma Keperawatan Menurut Jean Orlando?
4. Apa Asumsi Pokok Teori Orlando?
5. Bagaimana Penerapan Teori Dalam Dunia Keperawatan?
6. Apa Konsep Utama dan Definisi?
7. Bagaimana Pengembang Teori Orlando ?

C. Tujuan Makalah
A. Menjelaskan Sejarah Teori Ida Jean Orlando
B. Menjelaskan Model Konsep Teori Ida Jean Orlando
C. Menjelaskan Paradigma Keperawatan Menurut Jean Orlando
D. Menjelaskan  Asumsi Pokok Teori Orlando
E. Menjelaskan Penerapan Teori Dalam Dunia Keperawatan
F. Menjelaskan Konsep Utama dan Definisi
G. Menjelaskan Pengembang Teori Orlando

D. Manfaat Makalah
Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana konsep teori Orlanda
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sejarah Teori Ida Jean Orlando

Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical

College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di

Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang

konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954.

Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di

Sekoilah Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi

asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental

pada Kurikulum Dasar. Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang

mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan

keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan

waktu selama 4 tahun untuk menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut,

kemudian ia melaporkan penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan

pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and

principle of Professional Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun

1961. buku inilah yang memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak

kedalam lima bahasa yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda.

Pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan

bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan

hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul :

“ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”.


Sepanjang karirnya, Orlando juga aktif dalam beberapa organisasi, Diantaranya

Assosiasi Perawat Massachusetts dan Harvard Community Health plan. Dia juag mengajar

dan menawarkan workshop serta sebagai konsultan di beberapa agensi.

B.     Teori Ida Jean Orlando

Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan

langsung dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi

langsung. Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing – masing

orang berada pada situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai

permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress

secara langsung atau bahkan meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing.

Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi

perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin

proses keperawatan serta kemajuan.

Orlando (1972) menyampaikan 3 kriteria untuk memastikan keberhasilan perawat

dalam mengeksplor dan bereaksi dengan pasien, yaitu :

1.      Perawat harus menemuainya dan konsisten terhadap apa yang dikatakanya dan

mengatakan perilaku nonverbalnya kepada pasien.

2.      Perawat harus dapat mengkomunikasikanya dengan jelas terhadap apa yang akan

diekspresikanya.

3.      Perawat harus menanyakan kembali kepada pasien langsung utnuk perbaikam atau

klarifikasi.

Tanggung jawab perawat

Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam

mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan


pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui peran profesionalnya,

aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan

bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas

spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh

perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas

yang benar-benar menjadi kewenangannya.

1.    Mengenal perilaku pasien

Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun

perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.

2.    Reaksi segera

Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera adalah

respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan

merasakan.

3.    Disiplin proses keperawatan

Menurut Orlando (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi

total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat

dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku

tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk

membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.

4.    Kemajuan / peningkatan

Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

C.Paradigma Keperawatan Menurut Jean Orlando


Asumsi Orlando terhadap metaparadigma keperawatan hampir seluruhnya terkandung
dalam teorinya. Sama dengan teori-teori keperawatan pendahulunya asumsinya tidak spesifik,
namun demikian Schmieding (1993) mendapatkan dari tulisan Orlando mengenai  empat area
yang ditekuninya :
                                1.          Keperawatan
Keperawatan adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan
sebagai fungsi profesional keperawatan. Fungsi profesional yaitu membantu mengenali dan
menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat
untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya. Dalam teorinya tentang
disiplin proses keperawatan mengandung elemen dasar, yaitu perilaku pasien,  reaksi perawat
dan tindakan perawatan yang dirancang untuk kebaikan pasien. Asumsi lain Orlando adalah
bahwa perawat harus menurunkan ketidaknyamanan baik fisik maupun mental pasien serta
tidak boleh menyebabkan pasien distress.
2.          Manusia
Manusia bertindak atau berperilaku  secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang
dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan bantuan, dan
akan mengalami distress jika mereka tidak dapat memenuhinya. Hal ini dijadikan dasar
pernyataan bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat
menemukan sendiri kebutuhan mereka untuk dibantu. Dia juga menyatakan bahwa masing –
masing pasien unik dan perawat profesional dapat mengenali perilaku yang sama pada pasien
yang berbeda dimana tiap pasien memberikan tanda perbedaan kebutuhan.          
           3.          Sehat
Orlando tidak mendefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas dari
ketidaknyamanan fisik dan mental dan merasa adekuat dan sejahtera berkontribusi terhadap
sehat. Perasaan adekuat dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya berkontribusi terhadap
sehat.
                                4.          Lingkungan
Orlando juga tidak mendefinisikan lingkungan. Dia berasumsi bahwa lingkungan
merupakan situasi keperawatan yang terjadi ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan
antara perawat-pasien mempersepsikan, berfikir, merasakan dan bertindak dalam situasi yang
bersifat segera. Pasien dapat mengalami distress terhadap lingkungan therapeutik dalam
mencapai tujuannya, perawat perlu mengobservasi perilaku pasien untuk mengetahui tanda-
tanda distress.

Perbandingan Disiplin Proses Keperawatan Orlando dengan Proses Keperawatan

Sebenarnya pada umumnya kedua proses tersebut memiliki karakteristik yang sama,
sebagai contoh keduanya bersifat interpersonal dan membutuhkan interaksi antara pasien dan
perawat. Kedua proses tersebut juga melihat pasien sebagai ”total person”/individu secara
keseluruhan, termasuk proses penyakit atau bagian – bagian tubuh. Orlando tidak
menggunakan istilah ”holistic” namun dia mendeskripsikannya dengan menggunakan
pendekatan holistik.
Ada beberapa perbedaan  antara disiplin proses keperawatan Orlando dengan proses
keperawatan, antara lain :
A.     Assesment
               1.            Tahap pengkajian pada proses keperawatan sesuai dengan reaksi perawat terhadap
perilaku pasien pada disiplin proses Orlando. Perilaku pasien merupakan inisiasi untuk
melakukan pengkajian
               2.            Pengumpulan data menurut Orlando hanya meliputi informasi yang relevan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien yang perlu dibantu
               3.            Orlando mendefinisikan observasi sebagai beberapa informasi yang menyangkut
pasien dimana perawat memperolehnya ketika dia melakukan pekerjannya
               4.            Reaksi perawat dari disiplin proses Orlando merupakan beberapa komponen untuk
menganalisa proses keperawatan
               5.            Produk dari analisis terhadap proses keperawatan disebut sebagai diagnosa
keperawatan. Eksplorasi reaksi perawat dengan pasien dari disiplin proses Orlando
mengarahkan pada proses identifikasi kebutuhan perawat untuk membantu pasien
               6.            Orlando sepakat dengan interaksi antara perawat – pasien secara langsung hanya satu
kebutuhan pada satu waktu
B.     Planning
               1.            Tahap planning/perencanaan pada proses keperawatan meliputi penulisan tujuan dan
sasaran serta memutuskan tindakan keperawatan yang sesuai
               2.            Tujuan perencanaan Orlando selalu berusaha untuk mengurangi atau menurunkan
kebutuhan pasien untuk minta bantuan : sasaran berkaitan dengan usaha peningkatan perilaku
pasien
               3.            Pada Proses keperawatan, partisipasi terjadi paling banyak pada penyusunan tujuan,
sedangkan proses disiplin Orlando melihat pasien sebagai partisipan aktif untuk menentukan
tindakan keperawatan yang actual
C.     Implementation
Implementasi meliputi seleksi akhir dan melaksanakan rencana tindakan. Merupakan
tahap reaksi perawat dari disiplin proses Orlando.
Proses keperawatan mengharapkan perawat untuk mempertimbangkan semua dampak
yang mungkin terjadi atas tindakan terhadap pasien, sedangkan disiplin proses Orlando hanya
berkaitan dengan efektifitas suatu tindakan untuk mengurangi kebutuhan pertolongan secara
langsung
D.    Evaluation
Evaluasi pada kedua proses berdasar pada kriteria objective. Pada proses
keperawatan, evaluasi menanyakan apakah ditemukan perubahan tingkah laku secara
objective, namun pada disiplin proses Orlando perawat mengobservasi perilaku pasien untuk
melihat apakah pasien tersebut butuh untuk dibantu.Kegagalan didalam mengevaluasi dapat
menyebabkan tindakan yang inefektif seperti kegagalan dalam menemukan kebutuhan pasien
dan meningkatkan biaya serta bahan perawatan.

D.    Asumsi Pokok Teori Orlando

Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schieding

(1993) memberikan beberapa asumsi dari tulisan Orlando mengenai empat bidang dan

elebotasi mengenai pandangan Orlando:

1.    Asumsi Mengenai Keperawatan

Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain. Keperawatan

professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda (hasil). Terdapat

perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang professional.

2.    Asumsi Mengenai Pasien

Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.

Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan.

a.       Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.

b.      Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan mana.

c.       Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal atau tidak verbal.

3.    Asumsi Mengenai Perawat

Reaksi seorang perawat terhadap pasienya merupakan suatu hal yang unik. Perawat

seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien.

a.       Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien.
b.      Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggung jawab

keperawatanya.

c.       Praktek keperawtan seorang perawat dikemabnagkan berdasarkan gambaran dari diri

mereka masing-masing.

4.    Asumsi Mengenai Situasu Yang Terjadi Antara Pasien dan Perawat

Situasi hubungan antara perawta dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis. Hal-hal yang

terjadi dalam interaksi antar pasien dan perawat merupakan bahan utama dalam

menggembangkan pengetahuan seorang perawat.

E. Penerapan Teori Dalam Dunia Keperawatan

Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan

rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan

bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga

diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi. Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan

Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara

langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk

mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang

pasien.

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk

pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu

keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,mengingat ilmu keperawatan

merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian

juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkanharus mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesionalsesuai dengan tuntutan

kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatanyang senantiasa berkembang.

Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.Rumah Sakit Hasan Sadikin

Bandung sebagai salah satu rumah sakit pendidikandi Indonesia, dari hasil pengamatan

penulis selama melaksanakan bimbingan praktek klinik keperawatan, telah melaksanakan

asuhan keperawatan yangkembangkan dengan mengacu pada pedoman standar praktek

pelaksanaan asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Dimana standar praktik tersebut

mengacu pada tahapan dalam proses keperawatan yang terdiri dari 5 standar pengkajian,

Diagnosis keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi.(PPNI, 2000 hlm 57).

Pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut merupakan aplikasi unsur dan konsep dari

beberapa teori dan model keperawatan yang diadopsi, digabung, dikembangkan serta

dilaksanakan. Kemungkinan diantaranya teori dan model yang mewarnai asuhan keperawatan

yaitu teori yang dikemukakan oleh Ida Jean Orlando yang dikenal dengan teori proses

keperawatan atau disiplin proses keperawatan.

Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang beberapa konsep utama, diantaranya

adalah konsep disiplin proses keperawatan (nursing process discipline) yang juga dikenal

dengan sebutan proses disiplin atau prosesi keperawatan. Disiplin proses keperawatan

meliputi komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi

permasalahan klien yangdisampaikan kepada perawat, menanyakan untuk validasi atau

perbaikan. (Tomey, 2006:434) Orlando juga menggambarkan mengenai disiplin nursing

proses sebagaimana interaksi total (toytally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa

yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi

perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi

kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukantindakan yang tepat (George,

1995 ;162)Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba membuat uraian mengenailebih

jauh mengenai aplikasi Teori Keperawatan Ida Jean Orlando“Nursing Procces Theory”

Dalam Asuhan dan Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit.


  F.Konsep Utama dan Definisi
Konsep utama dalam teori proses keperawatan. Teori keperawatan Orlando
menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan perawat, apa yang mereka katakan
dan kerjakan akan saling mempengaruhi. Dan sebagai orang pertama yang mengidentifikasi
dan menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan dan hal-hal kritis penting dari
partisipasi pasien dalam proses keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-pasien sama
halnya dengan interaksi antara dua orang. Ketika perawat menggunakan proses ini untuk
mengkomunikasikan reaksinya dalam merawat pasien, orlando menyebutnya sebagai
”nursing procces discipline”. Itu merupakan alat yang dapat perawat gunakan untuk
melaksanakan fungsinya dalam merawat pasien.
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional
sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan
terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan
yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan
kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari
tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat
mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kemampuannya.
Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien
dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus
diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan
tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya
sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan
“keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi
rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang
Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun
nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan
termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan
perasaan dari keduanya.
Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya
komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga
Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando.
Improvisasi, Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk
memberikan hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari
seorang perawat adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan spontan dari seorang perawat adalah “segala
tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan
segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat adalah segala sesuatu yang
diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk
memenuhinya.
Teori Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari
lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:
1.      Fungsi dari keperawatan yang profesional
2.      Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan
3.      Respon langsung atau respon internal yang diberikan oleh perawat
4.      Disipilin dari proses keperawatan
5.      Improvisasi dalam melakukan proses keperawatan
Orlando mengidentifikasi dan mendefinisikan beberapa elemen dari reaksi langsung
seorang perawat sebagai berikut:
1.      Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
2.      Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu.
3.      Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil
persepsi, pemikiran dan perasaanya.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi
perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegaraan, disiplin
proses keperawatan serta kemajuan
1. Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam mendapatkan
pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk
membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas
perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung
jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan
rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya
hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar
menjadi kewenangannya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun
perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera adalah
respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan
merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi
total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat
dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku
tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk
membantunya serta untuk melakukan tindakan yang tepat.
5. Kemajuan/ peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
D.    Pokok Utama dari Teori Orlando 
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional
sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan
terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan
yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan
kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari
tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat
mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kemampuannya.
Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung
seorang perawat sebagai berikut:
a.       Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
b.      Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
c.       Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil
persepsi, pemikiran dan perasaanya.

  G.Pengembang Teori Orlando


Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari
sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada
saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando
mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang
mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan
suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan.
Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu
lain,mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di
Indonesia, kedepan diharapkanh a r u s m a m p u m e m b e r i k a n p e l a y a n a n k e p a d a
m a s y a r a k a t s e c a r a p r o f e s i o n a l sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta
teknologi bidang kesehatanyang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di
sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan
ilmiah melalui proses keperawatan. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebagai salah
satu rumah sakit pendidikan di Indonesia, dari hasil pengamatan penulis selama
melaksanakan bimbingan praktek klinik keperawatan, telah melaksanakan asuhan
keperawatan yang kembangkan dengan mengacu pada pedoman standar praktek pelaksanaan
asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Dimana standar praktik tersebut mengacu
pada tahapan dalam proses keperawatan yang terdiri dari 5 standar pengkajian,
Diagnosis keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi.( P P N I , 2 0 0 0 h l m
57).
P e l a k s a n a a n a s u h a n k e p e r a w a t a n t e r s e b u t m e r u p a k a n aplikasi unsur
dan konsep dari beberapa teori dan model keperawatan yang di adopsi, digabung,
dikembangkan serta dilaksanakan. Kemungkinan diantaranya teori dan model yang mewarnai
asuhan keperawatan yaitu teori yang dikemukakan oleh Ida Jean Orlando yang dikenal
dengan teori proses keperawatan atau disiplin proses keperawatan. Dalam teorinya Orlando
mengemukakan tentang beberapa konsep utama, diantaranya adalah konsep disiplin proses
keperawatan (nursing process discipline) yang juga dikenal dengan sebutan proses disiplin
atau prosesi  keperawatan.
Disiplin proses meliputi komunikasi perawat kepada  pasiennya yang sifatnya
segera, mengidentifikasi permasalahan klien yangdisampaikan kepada perawat,
menanyakan untuk validasi atau perbaikan. (Tomey, 2006:434) Orlando juga
menggambarkan mengenai disiplin nursing. proses sebagaimana interaksi total
(Toytally Interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara
perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat
terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi
kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukantindakan yang tepat (George,
1995 ;162) Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba membuat uraian
mengenail e b i h jauh m e n g e n a i ap l i k a s i Teori Keperawatan Ida Jean
O r l a n d o “Nursing Procces Theory” Dalam Asuhan dan Pelayanan Keperawatan Di Rumah
Sakit.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan

langsung dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi

langsung. Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing – masing

orang berada pada situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai

permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress

secara langsung atau bahkan meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing.

Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang beberapa konsep utama, diantaranya

adalah konsep disiplin proses keperawatan (nursing process discipline) yang juga dikenal

dengan sebutan proses disiplin atau prosesi keperawatan. Disiplin proses keperawatan

meliputi komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi

permasalahan klien yangdisampaikan kepada perawat, menanyakan untuk validasi atau

perbaikan.

B.     Saran

Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai teori konseptual

keperawatan menurut Ida Jean Orlando. Semoga makalh ini berguna bagi pembaca,

khususnya bagi mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat

kesalahan. Oleh karena itu kritik atau saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan

makalah kami selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

1.        (Currentnursing.com).

2.        George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing Practice), Fourth

Edition. USA : Appleton & Lange.

3.        Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

4.        Potter A Patricia, Perry G Anne (1992) Fundamentals Of Nursing –Concepts Process &

Practice 3rd ed. London Mosby Year Book.

Anda mungkin juga menyukai