Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“PARADIGMA KEPERAWATAN dan PARADIGMA KESEHATAN”

PEMBIMBING : Sri Hardi Wuryaningsih,


S.Kep, Ns, M.Kes
DISUSUN OLEH :
1. ADELIA SUCI A.
(P27820119051)
2. ALSYIFA SANDY W.
(P27820119052)
3. ANANDA ZARA E.P (P27820119053)
4. ANDIKO ILHAMI M (P27820119054)
5. ANIS SOFIYEH (P27820119055)
6. ANNISA WAHYU (P27820119056)
7. ATHAYA SHAFA I (P27820119057)
8. BELA SUNGKONO P (P27820119058)
9. CHRISDANI LOIS H (P27820119059)

TINGKAT 1 REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang berjudul “Paradigma Keperawatan
Dan Paradigma Kesehatan” ini tepat pada waktunya.

Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan kutipan,


catatan kaki dan daftar pustaka pada sebuah buku. Adapun penjelasan-penjelasan pada
makalah ini kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.

Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat kekurangan di dalam makalah
ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 12 Novomber 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

1.3 Tujuan..................................................................................................... 2

1.4. Manfaat................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paradigma Keperawatan...................................................... 3

2.2 Pengertian Paradigma Kesehatan........................................................... 3

2.3 Unsur-unsur paradigma kepearawatan................................................... 3

2.4 Unsur-unsur paradigma kesehatan......................................................... 5

2.5 Konsep paradigma keperawatan............................................................ 5

2.6 Konsep paradigma kesehatan................................................................. 6

2.7 Hakekat paradigma keperawatan........................................................... 6

2.8 Hakekat paradigma Keperawatan.......................................................... 6

2.9 Hakekat paradigma Kesehatan............................................................... 7

2.10 Dasar pemikiran Paradigma Sehat....................................................... 8

2.11 Contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan......................... 11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.................................................................................................. 12

Saran............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita
melihat,memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas
fenomenayang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir
yangmenjelaskan suatu fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang
terkait dengan fokus keilmuannya.
Kesehatan merupakan suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel antara
kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang dibedakan dalam
sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak
kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Sehat tidak dapat diartikan
sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang
sesuatu fenomena yang dinamis.
Paradigma sehat merupakan model atau cara pandang atau pola pikir
pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, menyeluruh, bahwa masalah kesehatan
dipengaruhi oleh banyak faktor multidimensional yang upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
pengertian keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat
yang mencakup seluruh siklus hidup manusia.
Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih memandang
profesi keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja aradi yang sifatnya
membantu orang sakit atas instruksi-instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi
perawat pun kadang-kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap
profesinya sendiri, hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan, pelayanan
keperawatan masih bersifat vocasional belum sepenuhnya beralih ke pelayanan yang
paradigma.
Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat
secara umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan
berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian paradigma keperawatan ?
b. Apa pengertian paradigma kesehatan ?
c. Apa unsur-unsur paradigma kepearawatan ?

1
d. Apa unsur-unsur paradigma kesehatan ?
e. Bagaimana konsep paradigma keperawatan ?
f. Bagaimana konsep paradigma kesehatan ?
g. Apa hakekat paradigma keperawatan ?
h. Apa hakekat paradigma kesehatan ?
i. Bagaimana contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian paradigma keperawatan.
b. Untuk mengetahui unsur-unsur paradigma keperawatan
c. Untuk mengetahui konsep paradigma keperawatan
d. Untuk mengetahui hakekat paradigma keperawatan
e. Untuk mengetahui pengertian paradigma kesehatan
f. Untuk mengetahui unsur-unsur paradigma kesehatan
g. Untuk mengetahui konsep paradigma kesehatan
h. Untuk mengetahui hakekat paradigma kesehatan
i. Untuk mengetahui contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan
1.4 Manfaat Untuk mengetahui pengertian paradigma keperawatan.
a. Dapat mengetahui pengertian paradigma keperawatan
b. Dapat mengetahui unsur-unsur paradigma keperawatan
c. Dapat mengetahui konsep paradigma keperawatan
d. Dapat mengetahui hakekat paradigma keperawatan
e. Dapat mengetahui pengertian paradigma kesehatan
f. Dapat mengetahui unsur-unsur paradigma kesehatan
g. Dapat mengetahui konsep paradigma kesehatan
h. Dapat mengetahui hakekat paradigma kesehatan
i. Dapat mengatahui contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan

BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan merupakan suatu pedoman yang menjadi acuan dan


mendasari pelaksanaan praktek keperawatan diberbagai tatanan kesehatan. Seperti
halnya definisi paradigma secara umum, maka paradigma keperawatan merupakan
serangkaian konsep yang bisa sama dan terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan
lain, tetapi tidak memiliki definisi umum yang dapat berlaku secara universal.
Paradigma ini terdiri dari empat komponen yaitu manusia, sehat dan kesehatan,
masyarakat dan lingkungan, serta komponen keperawatan.

2.2 Pengertian Paradigma Kesehatan

2
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan
yang be rsifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai
masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral,
dalam suatu wilayah y ang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan
perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan
penduduk yang sakit. Untuk itu diterapkan konsep hidup sehat H.L Blum. Yakni dera
jat kesehatan masyarakat dipengaruhi faktor lingkungan, gaya hidup, pelayanan
kesehatan dan faktor genetik. Dengan tujuan mencapai derajat sehat yang optimal,
sehingga perlu adanya suatu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat,
yang telah dirumuskan dalam keputusan menteri kesehatan Nomor

2.3 Unsur-unsur paradigma keperawatan

Secara umum paradigma keperawatan terdiri dari 4 (empat) komponen dasar yaitu :

1. Manusia dan kemanusiaan (klien)

Manusia tersusun atas jasad (fisik) dan jiwa (roh), namun demikian sebenarnya
manusia adalah makhluk yang diciptakan sempurna dan utuh meliputi bio-psiko sosio
dan spiritual. Komponen fisik adalah komponen yang mempunyai wujud dan
membutuhkan sesuatu untuk kelangsungan hidup seperti bernapas, minum, makan,
melihat, mendengar dan lain sebagainya. Komponen roh merupakan komponen yang
tak berujud dan kita wajib meyakini keberadaannya

2. Lingkungan

Lingkungan terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.

a. Lingkungan internal

• Genetika adalah lingkungan dalam diri manusia yang mempengaruhi unsure-


unsur sifat dan struktur fungsi tubuh.

• Struktur dan fungsi tubuh merupakan komponen yang membentuk manusia,


meliputi, system tulang, integumen, cardiovaskuler, respirasi, urinaria,
eliminasi, gastrointestinal, persyarafan, endokrin dan system tubuh lainnya.

• Psikologis merupakan usnsur internal yang terdapat dalam diri manusia, yang
memberikan warna tersendiri pada saat manusia berperilaku.
3
• Spiritual merupakan unsure hakiki sebagai modal dasar dalam menjalankan
kehidupan.

b. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal adalah lingkungan diluar manusia yang dapat


mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung,
begitu juga dengan pelaksanaan profesi keperawatan. Komponen yang terdapat
dalam lingkungan eksternal adalah :

• Lingkungan biologis ( mahluk hidup ), yang berada dilingkungan manusia itu


yang dapat mempengaruhi kesehatan baik sebagai reservoir atau agent.

• Lingkungan fisik, lingkungan selain makhluk hidup yang ada disekitar


manusia yang dapat mempengaruhi manusia. Contoh : angin, air, udara,
gunung, tanah, batu api dan benda-benda mati lainnya.

• Lingkungan social adalah lingkungan yang memungkinkan terjadinya


interaksi antar sesama manusia sehinga terbentuk tatanan kehidupan
bermasyarakat yang dinamis. Dari interaksi itu akan tertanam perilaku, nilai-
nilai/norma yang akan dianut oleh manusia dalam lingkungannya.

• Lingkungan spiritual, adalah lingkungan yang dapat mendorong manusia


untuk berperilaku seperti kaidah-kaidah yang diyakini dalam ajarannya. ( Al
Quran, Injil, Zabur, Taurat,

3. Kesehatan

• Kesehatan adalah karunia Tuhan yang harus disyukuri, dipelihara, dilindungi


dan ditingkatkan.

• Kesehatan adalah hak azasi dan sekaligus investasi serta modal utama untuk
berkarya dan beraktifitas secara produktif.

• Kesehatan adalah tujuan hidup manusia dan keperawatan.

4. Keperawatan

Pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio
psiko sosio spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu,
4
kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.

2.4 Unsur-unsur paradigma kesehatan

Paradigma keperawatan terdapat empat unsur, yaitu keperawatan


manusia,sehat-sakit dan lingkungan. Keempat unsur inilah yang membedakan
paradigm keperawatan dengan teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat
konsep tersebut, yakni konsep manusia, konsep sehat- sakit, konsep lingkungan,
sebagai intinya. Hubungan keempat komponen tersebut dapat dilihat pada gambar

Klien/manusia

Keperawatan Sehat-sakit

Lingkungan

2.5 Konsep paradigma keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian


integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spiritual
dan kultural secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,


keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari – hari secara mandiri. Sebagai suatu profesi,
keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan
yang dilakukan.

Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistik


terhadap manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial –
5
spiritual dan kultural. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan
humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberi
perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga,
keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keempat,
keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta kelima, bahwa
keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam arti perawat selalu
bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan keperawatan.

2.6 Konsep paradigma kesehatan

Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk
memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun faktor lingkungan internal yang
mempengaruhi adalah psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan proses
penyakit. Faktor – faktor lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada
diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel
lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi.

Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat atau status kesehatan
adalah rentang sehat sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa yang
berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehat seseorang berada pada
skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada faktor – faktor yang
mempengaruhi kesehatan. Menurut model ini, keadaaan sehat selalu berubah secara
konstan, dimana rentang sehat sakit berada diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan
kematian. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian kita berada dalam
area sakit (illness area), tetapi apabila status kesehatan kita bergerak ke arah sehat
maka kita berada dalam area sehat (wellness area).

2.7 Hakekat paradigma keperawatan

Suatu pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat yang berdasarkan cinta
kasih kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang
khususnya mempunyai masalah kesehatan dalam upaya mencapai derajat ksesehatan
semaksimal mungkin yang meliputi upaya-upaya preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitative dengan potensi yang ada padanya.
6
Pelayanan perawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
mencegah penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama untuk memungkinkan setiap
penduduk untuk mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif yang dilakukan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.

2.8 Hakekat paradigma Keperawatan

Senatiasa mengabdi kepada kemanusiaan / berbentuk pelayanan humanistik


mendahulukan kepentingan kesehatan klien askep merupakan inti praktek
keperawatan hubungan profesional perawat – klien mengacu pada sistem interaksi
secara positif atau hubungan terapiutik, karakteristik hubungan profedional :

1. Berorientasi pada kebutuhan klien

2. Diarahkan pada pencapaian tujuan

3. Bertanggung jawab dlm menyelesaikan masalah klien

4. Memahami kondisi klien dgn berbagai keterbatasan

5. Memberi penilaian berdasarkan norma yg disepakati

6. Berkewajiban membantu klien agar mampu mandiri

7. Berkewajiban membina hubungan saling percaya

8. Bekerja sesuai kaida etik, menjaga kerahasiaan

9. Berkomunikasi secara efektif

2.9 Hakekat paradigma Kesehatan

Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau modelpembangunan


kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankanpada melihat masalah
kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yangbersifat lintas sektor. Upayanya
lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaandan perlindungan kesehatan, bukan
hanya panyembuhan orang sakit ataupemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya
paradigma ini, diharapkan mampumendorong masyarakat untuk bersikap mandiri
dalam menjaga kesehatan merekasendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
pentingnya pelayanan kesehatanyang bersifat promotif dan preventif. (Hudaya, Isna.

7
2010).Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan
baiksecara makro maupun mikro.

a. Secara makro, berarti bahwa pembangunan semua sektor harusmemperhatikan


dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberisumbangan dalam pengembangan
lingkungan dan perilaku sehat

b. Secara makro, berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankanpada upaya


promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratifdan rehabilatif.

Menurut Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) Paradigma Sehatatau


cara pandang atau pola piker pembangunan kesehatan yang bersifat
holistic,menyeluruh, bahwa masalah kesehatan dipengaruhi banyak factor
danmultidimensional yang upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaandan perlindungan kesehatan yang lebih dikenal dengan preventif dan
promotif.

Perubahan pemahaman tentang konsep sehat dan sakit serta makin


kayanyakhasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan
penyebabpenyakit yang multifactorial, telah menggugurkan paradigma
pembangunankesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat
kuratifdan rehabilitative. Pentingnya penerapan paradigm pembangunan kesehatan
baru,yaitu paradigm sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan
kesehatanbangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat tersebut merupakan
modelpembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu
mendorongmasyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka
sendirimelalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan
yangbersifat promotif dan preventif. Paradigma sehat ini pertama kali
disampaikanoleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. F. A. Moeloek dalam Rapat Sidang
DPRkomisi VI pada tanggal 15 September 1998. (Kebidanan Komunitas, 2007)

Paradigma sehat adalah perubahan sikap dan orientasi , yaitu sebagai berikut:

1. Pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat


pasif,menjadi merupakan keperluan dan bagian dari hak asasi manusia (HAM).
2. Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi karena
menjamintersedianya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi.

8
3. Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangkapendek
ke depannya akan menjadi bagian dari upaya pengembangan SDMyang bersifat
jangka panjang.
4. Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dariyang
sakit/penyakit, tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yangmemandang
manusia secara utuh.
5. Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial
6. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah(fragmented),tetapi terpadu
(integrated).
7. Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung padapermintaan
pasar.
8. Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya masyarakat umum (pelayanankesehatan
pada fasilitas kesehatan umum), melainkan juga masyarakat swasta(pelayanan
kesehatan untuk perorangan/pribadi, misalnya homecare ).
9. Kesehatan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan juga
menjadiurusan swasta.
10. Biaya yang ditanggung pemerintah adalah untuk keperluan publik
(sepertipemberantasan penyakit menular, penyuluhan kesehatan),
sedangkankeperluan lainnya perlu ditanggung bersama dengan pengguna jasa.
11. Biaya kesehatan bergeser dari pembayaran setelah pelayanan menjadipembayaran
di muka dengan model Jaminan Pemeliharaan KesehatanMasyarakat.
12. .Kesehatan tidak hanya berfungsi sosial, tetapi juga dapat berfungsi ekonomi.
13. Pengaturan kesehatan tidak lagi diatur dari atas (top down), tetapiberdasarkan
aspirasi dari bawah (bottom up).
14. Pengaturan kesehatan tidak lagi tersentralisasi, tetapi telah terdesantralisasi
15. Pelayanan kesehatan tidak lagi bersifat birokratis tetapi entrepreneur.
16. Masyarakat tidak sekedar ikut berperan serta, tetapi telah berperan sebagaimitra.
(Entjang,2000)

2.10 Dasar Pemikiran Paradigma Sehat


1. Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu
yangsangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan
dipelihara.Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif,
bukanlahhal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi
berarti,sejahtera dan bahagia
2. Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangatmenentukan
kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan danpendapatan (ekonomi).
Oleh karena itu, kualitas kesehatan perlu dipeliharadan ditingkatkan.
3. .Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukurikarunia
dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan.Bersyukur dengan

9
perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan danberupaya untuk
meningkatkannya
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada
mengobatipenyakit. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan
pencegahan penyakit (preventif) perlu ditekankan tanpa mengesampingkanupaya
penyembuhan dan pemulihan.
5. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku,
pelayanankesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
memilikikonstribusi yang sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di
pihaklain, faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di
luarkesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dampak pembangunan
semuasektor dibidang kesehatan
6. Adanya transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan
regional,perkembangan iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta
maraknyademokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya
peninjauankebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang
kesehatan.

2.11 Contoh Kasus Dalam Aplikasi Paradigma Keperawatan

Perawat masuk ke kamar klien, beri salam hangat kepada klien sambil menyentuh
pundak klien, lakukan kontak mata, duduk beberapa menit, dan tanyakan tentang apa
yang menjadi pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien, lihat cairan intravena
(IV) yang tergantung, kaji klien beberapa saat, dan kemudian periksa rangkuman tanda
vital klien dalam layar komputer sebelum meninggalkan ruangan.

Contoh di atas menunjukkan perilaku perawat yang lembut, sejalan dengan kontak
mata, keperdulian terhadap masalah klien, dan hubungan fisik mengekspresikan fokus
pada individu merupakan pendekatan yang nyaman.

10
11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada.
Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang menjelaskan suatu
fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang terkait dengan
fokuskeilmuannya. Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang
dianut oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori
yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori tersebut guna
mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka
kerja keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu keperawatan,
manusia, sehat-sakit dan lingkungan. Keempat unsur inilah yang membedakan
paradigma keperawatan dengan teori lain.

3.2. Saran

Perawat di sarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan,


menginat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman dan perawan di sarankan untuk bersipakap profesional dalam
memberikan perawatan kepeda pasien.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6402520/Paradigma_Teori_Keperawatan

13

Anda mungkin juga menyukai