TINGKAT 1 REGULER B
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang berjudul “Paradigma Keperawatan
Dan Paradigma Kesehatan” ini tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat kekurangan di dalam makalah
ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
1.4. Manfaat................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan.................................................................................................. 12
Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita
melihat,memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas
fenomenayang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir
yangmenjelaskan suatu fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang
terkait dengan fokus keilmuannya.
Kesehatan merupakan suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel antara
kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang dibedakan dalam
sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak
kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Sehat tidak dapat diartikan
sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang
sesuatu fenomena yang dinamis.
Paradigma sehat merupakan model atau cara pandang atau pola pikir
pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, menyeluruh, bahwa masalah kesehatan
dipengaruhi oleh banyak faktor multidimensional yang upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
pengertian keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat
yang mencakup seluruh siklus hidup manusia.
Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih memandang
profesi keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja aradi yang sifatnya
membantu orang sakit atas instruksi-instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi
perawat pun kadang-kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap
profesinya sendiri, hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan, pelayanan
keperawatan masih bersifat vocasional belum sepenuhnya beralih ke pelayanan yang
paradigma.
Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat
secara umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan
berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.
1
d. Apa unsur-unsur paradigma kesehatan ?
e. Bagaimana konsep paradigma keperawatan ?
f. Bagaimana konsep paradigma kesehatan ?
g. Apa hakekat paradigma keperawatan ?
h. Apa hakekat paradigma kesehatan ?
i. Bagaimana contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian paradigma keperawatan.
b. Untuk mengetahui unsur-unsur paradigma keperawatan
c. Untuk mengetahui konsep paradigma keperawatan
d. Untuk mengetahui hakekat paradigma keperawatan
e. Untuk mengetahui pengertian paradigma kesehatan
f. Untuk mengetahui unsur-unsur paradigma kesehatan
g. Untuk mengetahui konsep paradigma kesehatan
h. Untuk mengetahui hakekat paradigma kesehatan
i. Untuk mengetahui contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan
1.4 Manfaat Untuk mengetahui pengertian paradigma keperawatan.
a. Dapat mengetahui pengertian paradigma keperawatan
b. Dapat mengetahui unsur-unsur paradigma keperawatan
c. Dapat mengetahui konsep paradigma keperawatan
d. Dapat mengetahui hakekat paradigma keperawatan
e. Dapat mengetahui pengertian paradigma kesehatan
f. Dapat mengetahui unsur-unsur paradigma kesehatan
g. Dapat mengetahui konsep paradigma kesehatan
h. Dapat mengetahui hakekat paradigma kesehatan
i. Dapat mengatahui contoh kasus dalam aplikasi paradigma keperawatan
BAB II
PENDAHULUAN
2
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan
yang be rsifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai
masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral,
dalam suatu wilayah y ang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan
perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan
penduduk yang sakit. Untuk itu diterapkan konsep hidup sehat H.L Blum. Yakni dera
jat kesehatan masyarakat dipengaruhi faktor lingkungan, gaya hidup, pelayanan
kesehatan dan faktor genetik. Dengan tujuan mencapai derajat sehat yang optimal,
sehingga perlu adanya suatu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat,
yang telah dirumuskan dalam keputusan menteri kesehatan Nomor
Secara umum paradigma keperawatan terdiri dari 4 (empat) komponen dasar yaitu :
Manusia tersusun atas jasad (fisik) dan jiwa (roh), namun demikian sebenarnya
manusia adalah makhluk yang diciptakan sempurna dan utuh meliputi bio-psiko sosio
dan spiritual. Komponen fisik adalah komponen yang mempunyai wujud dan
membutuhkan sesuatu untuk kelangsungan hidup seperti bernapas, minum, makan,
melihat, mendengar dan lain sebagainya. Komponen roh merupakan komponen yang
tak berujud dan kita wajib meyakini keberadaannya
2. Lingkungan
Lingkungan terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
a. Lingkungan internal
• Psikologis merupakan usnsur internal yang terdapat dalam diri manusia, yang
memberikan warna tersendiri pada saat manusia berperilaku.
3
• Spiritual merupakan unsure hakiki sebagai modal dasar dalam menjalankan
kehidupan.
b. Lingkungan eksternal
3. Kesehatan
• Kesehatan adalah hak azasi dan sekaligus investasi serta modal utama untuk
berkarya dan beraktifitas secara produktif.
4. Keperawatan
Klien/manusia
Keperawatan Sehat-sakit
Lingkungan
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk
memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun faktor lingkungan internal yang
mempengaruhi adalah psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan proses
penyakit. Faktor – faktor lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada
diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel
lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi.
Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat atau status kesehatan
adalah rentang sehat sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa yang
berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehat seseorang berada pada
skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada faktor – faktor yang
mempengaruhi kesehatan. Menurut model ini, keadaaan sehat selalu berubah secara
konstan, dimana rentang sehat sakit berada diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan
kematian. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian kita berada dalam
area sakit (illness area), tetapi apabila status kesehatan kita bergerak ke arah sehat
maka kita berada dalam area sehat (wellness area).
Suatu pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat yang berdasarkan cinta
kasih kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang
khususnya mempunyai masalah kesehatan dalam upaya mencapai derajat ksesehatan
semaksimal mungkin yang meliputi upaya-upaya preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitative dengan potensi yang ada padanya.
6
Pelayanan perawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
mencegah penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama untuk memungkinkan setiap
penduduk untuk mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif yang dilakukan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.
7
2010).Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan
baiksecara makro maupun mikro.
Paradigma sehat adalah perubahan sikap dan orientasi , yaitu sebagai berikut:
8
3. Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangkapendek
ke depannya akan menjadi bagian dari upaya pengembangan SDMyang bersifat
jangka panjang.
4. Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dariyang
sakit/penyakit, tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yangmemandang
manusia secara utuh.
5. Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial
6. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah(fragmented),tetapi terpadu
(integrated).
7. Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung padapermintaan
pasar.
8. Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya masyarakat umum (pelayanankesehatan
pada fasilitas kesehatan umum), melainkan juga masyarakat swasta(pelayanan
kesehatan untuk perorangan/pribadi, misalnya homecare ).
9. Kesehatan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan juga
menjadiurusan swasta.
10. Biaya yang ditanggung pemerintah adalah untuk keperluan publik
(sepertipemberantasan penyakit menular, penyuluhan kesehatan),
sedangkankeperluan lainnya perlu ditanggung bersama dengan pengguna jasa.
11. Biaya kesehatan bergeser dari pembayaran setelah pelayanan menjadipembayaran
di muka dengan model Jaminan Pemeliharaan KesehatanMasyarakat.
12. .Kesehatan tidak hanya berfungsi sosial, tetapi juga dapat berfungsi ekonomi.
13. Pengaturan kesehatan tidak lagi diatur dari atas (top down), tetapiberdasarkan
aspirasi dari bawah (bottom up).
14. Pengaturan kesehatan tidak lagi tersentralisasi, tetapi telah terdesantralisasi
15. Pelayanan kesehatan tidak lagi bersifat birokratis tetapi entrepreneur.
16. Masyarakat tidak sekedar ikut berperan serta, tetapi telah berperan sebagaimitra.
(Entjang,2000)
9
perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan danberupaya untuk
meningkatkannya
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada
mengobatipenyakit. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan
pencegahan penyakit (preventif) perlu ditekankan tanpa mengesampingkanupaya
penyembuhan dan pemulihan.
5. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku,
pelayanankesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
memilikikonstribusi yang sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di
pihaklain, faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di
luarkesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dampak pembangunan
semuasektor dibidang kesehatan
6. Adanya transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan
regional,perkembangan iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta
maraknyademokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya
peninjauankebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang
kesehatan.
Perawat masuk ke kamar klien, beri salam hangat kepada klien sambil menyentuh
pundak klien, lakukan kontak mata, duduk beberapa menit, dan tanyakan tentang apa
yang menjadi pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien, lihat cairan intravena
(IV) yang tergantung, kaji klien beberapa saat, dan kemudian periksa rangkuman tanda
vital klien dalam layar komputer sebelum meninggalkan ruangan.
Contoh di atas menunjukkan perilaku perawat yang lembut, sejalan dengan kontak
mata, keperdulian terhadap masalah klien, dan hubungan fisik mengekspresikan fokus
pada individu merupakan pendekatan yang nyaman.
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada.
Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang menjelaskan suatu
fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang terkait dengan
fokuskeilmuannya. Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang
dianut oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori
yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori tersebut guna
mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka
kerja keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu keperawatan,
manusia, sehat-sakit dan lingkungan. Keempat unsur inilah yang membedakan
paradigma keperawatan dengan teori lain.
3.2. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6402520/Paradigma_Teori_Keperawatan
13