Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PARADIGMA KEPERAWATAN

Disusun oleh :

KELOMPOK 2-TKI 1B

1.Amira Naila Ramadhani (233110384)


2.Nawaf (233110409)
3.Dhea Lova Tri Jasandy (233110390)
4.Fiorella Adelina (233110397)
5.Masyitoh Kartini Ramali (233110405)
6.Ramadhani Ardeli (233110413)
7.Syifa Farchatusabila (233110420)

Dosen Pengampu : Ns.Indrawati Bahar, M.Kep

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG
POLTEKES KEMESKES PADANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkah dan rahmatnya bagi kelancaran pembuatan makalah
untuk pemenuhan nilai mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Judul
makalah ini adalah "PARADIGMA KEPERAWATAN"

Tugas ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak.Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat :

Selaku dosen yang mengajar di mata kuliah Program Konsep Dasar


Keperawatan Ibu Ns.Indrawati Bahar, M.Kep yang telah memberi dorongan,
motivasi, dan petunjuk-petunjuk kepada penulis. Pihak Keluarga yang
sepenuhnya telah membantu dan memberi dorongan moral maupun materiil
yang juga sangat membantu dalam proses penulisan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
materi maupun teknik penulisannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca.

Padang,24 Agustus 2023

Penyusun: Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Paradigma Keperawatan........................................................................3
2.2Fungsi Paradigma............................................................................................................... 3
2.3 Komponen Paradigma..................................................................................................... 4
a. Konsep
Manusia...................................................................................................4
b. Konsep Kesehatan............................................................................................................. 5
c. Konsep keperawatan........................................................................................................ 5
d. Konsep Lingkungan........................................................................................................... 6
2.7 Hubungan Keempat Komponen Paradigma Keperawatan..............................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 10
3.2 Saran....................................................................................................................................... 11

ii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Paradigma keperawatan konsep sehat sakit memandang bentuk


pelayanan keperawatan diberikan selama rentang sehat dan sakit.
Status kesehatan digambarkan mulai sehat normal, sehat sekali dan
sejahtera, sebagai status sehat yang paling tinggi. Batasan sehat yaitu
keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO dalam Hidayat, 2018).
Karakteristik sehat antara lain, memiliki kemampuan merefleksikan
perhatian pada individu sebagai manusia, dan memiliki pandangan
terhadap sehat dalam konteks lingkungan, baik secara internal maupun
eksternal dan memiliki hidup yang kreatif dan produktif (Hidayat,2018).
Sakit pada dasarnya keadaan terganggunya seseorang dalam proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian, serta
terganggunya proses penyesuaian diri manusia, atau bisa dikatakan
sebagai gangguan fungsi yang normal di mana individu sebagai totalitas
dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial
(Parson dalam Hidayat, 2008).
Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih
memandang profesi keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau
perkerja sosial yang sifatnya membantu orang sakit atas instruksi –
instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi perawat pun kadang–
kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap profesinya
sendiri, hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan,
pelayanankeperawatan masih bersifat vocasional belum sepenuhnya
beralih ke pelayanan yang profesional.Untuk itulah paradigma dalam
keperawatan sangat membantu masyarakatsecara umum maupun
perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek

1
pendidikandan pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan
organisasi profesi

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan paradigma keperawatan?
2. Apa saja kerangka konseptual paradigma keperawatan?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Setelah memperlajari materi ini, anda diharapkan mampu
memahami tentang paradigma keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mempelajari materi paradigma keperawatan
anda dapat :
a. Memahami dan menjelaskan definisi paradigma
keperawatan.
b. Memahami dan menjelaskan kerangka konseptual
paradigma keperawatan

1.4. Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini yaitu agar mahasiswa/I
dapat memahami materi paradigma keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Paradigma Keperawtan


Paradigma keperawatan berasal dari dua kata. Pertama adalah
paradigma dan yang kedua adalah keperawatan. Paradigma dapat
diartikan sebagai pengetahuan umum yang mana didalamnya terdapat
proses ilmiah yang umum dan secara historis dapat mencerminkan
berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.

Paradigma keperawatan adalah cara pandang secara global yang dianut


atau digunakan oleh mayoritas kelompok keperawatan atau yang
menghubungkan dengan berbagai teori yang membentuk suatu
susunan yang mengatur mengenai hubungan di antara teori, guna
untuk mengembangkan model konseptual dan juga berbagai teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Paradigma keperawatan menurut para ahli :

1. Masterman (1970)

Masterman (1970), berpendapat bahwa paradigma keperawatan


merupakan pandangan fundamental tentang persoalan di dalam suatu
cabang ilmu pengetahuan.

2. Gaffar (1997)

Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara pandang


yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi, dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang
ada di dalam keperawatan.

3
3. Kozier

Menurut Kozier (2000), paradigma keperawatan sebagai suatu interaksi


antara manusia yang menerima perawatan, lingkungan tempat manusia
berada, kesehatan yang selalu menjadi bagian dari bidang garapan
keperawatan, serta tindakan keperawatan.

2.2 Fungsi Paradigma Keperawatan


Paradigma memiliki fungsi antara lain:
a. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang
melingkupi profesikeperawatan sebagai aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik dan organisasi profesi.
b. Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia
keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.
2.3. Komponen Paradigma Keperawatan
a. Konsep Manusia
Manusia adalah makhluk bio-psikososial dan spiritual yang utuh, dalam
arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta
unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat
perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).

Konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah manusia


sebagai sistem terbuka, sistem adaptif, personal dan interpersonal yang
secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh.

Sebagai sistem terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi


oleh lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun
sosial dan spiritual sehingga perubahan pada manusia akan selalu

4
terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Sebagai
sistem adaptif manusia akan merespon terhadap perubahan
lingkungannya dan akan menunjukan respon yang adaptif maupun
respon maladaptif. Respon adaptif akan terjadi apabila manusia
tersebut mempunyai mekanisme koping yang baik menghadapi
perubahan lingkungannya, tetapi apabila kemampuannya untuk
merespon perubahan lingkungan yang terjadi rendah maka manusia
akan menunjukan prilaku yang maladaptif

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat perlu


memperhatikan sifat-sifat keluarga yaitu keluarga mempunyai reaksi
dan cara yang unik dalam menghadapi masalahnya, pola komunikasi
yang dianut, cara pengambilan keputusan, sikap, nilai, cita-cita keluarga
dan gaya hidup keluarga yang berbeda-beda. Individu dalam keluarga
mempunyai siklus tumbuh kembang.

Pelayanan kesehatan pada masyarakat ini dapat berbentuk pelayanan


kepada masyarakat umum dan kelompok-kelompok masyarakat
tertentu (balita dan lansia).

b. Konsep Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanana profesional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, sosial. spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit
mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan


mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan meuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

5
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan
mengarahkan kegiatan keperawatan.

c. Konsep Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan lingkungan internal
dan ekstemal untuk memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun
faktor lingkungan internal yang mempengaruhi adalah psikologis,
dimensi intelektual dan spiritual dan proses penyakit. Faktor-faktor
lingkungan eksternal adalah faktor-faktor yang berada diluar individu
yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel lingkungan
fisik, hubungan sosial dan ekonomi Salah satu ukuran yang dipakai
untuk mengukur tingkat atau status kesehatan adalah rentang sehat
sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa yang berjenjang
untuk mengukur keadaan sescoming. Tingkat schat seseorang berada
pada skala yang bersifat dinamis. individualis, dan tergantung pada
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Menurut model ini,
keadaan sehat selalu berubah secara konstan, dimana rentang sehat
sakit berada diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian.
Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian kita berada
dalam area sakit (illness area), tetapi apabila status kesehatan kita
bergerak ke arah sehat maka kita berada dalam area sehat (wellness
area).

d. Konsep Lingkungan

Lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daerah


(kawasan dsb) yang termasuk didalamnya. Lingkungan adalah faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan menusia dan
mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan.
6
Fokus ingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologi, sosial,budaya dan
spiritual. Lingkungan dibagi 2 yaitu:

a. Lingkungan dalam
 Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar alami yang berhubungan dengan ventilasi


dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik
yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia
berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak
lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkayang dilakukan baik bagi orang lain maupun
dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus
memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas.
Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup. jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur
sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

 Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

FNightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat


menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan
fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan
aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk membantu
pasien dalam mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien
dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus,
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya
sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien. dan kurang baik bila dilakukan
7
diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk. menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan
kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal- hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa
nyaman.

 Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik,


kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan
penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian
setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam
hubungan dengan kasus- kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-
data yang ditunjukkan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan
komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam
hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyelunih
tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit
tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap
lingkungan secara khusus.

b. Lingkungan luar ( kultur, adat, struktur masyarakat, status sosial,


udara, suara,pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi budaya )

Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara


terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola
pertahanan tubuh terhadap penyakit untuk meningkatkan pola
interaksi yang sehat dengan klien. Lingkungan dengan timbulnya
penyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor dan tidak bersih maka
akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit -penyakit.

8
2.4. Hubungan Keempat Komponen Paradigma Keperawatan

Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan dimana


apabila lingkungan itu kotor maka kesehatan manusia akan terganggu
sehingga manusia perlu merawat dirinya atau membutuhkan
perawatan dari orang lain. Keperawatan dengan lingkungan juga sangat
berpengaruh dimana jika seseorang sedang rehabilitasi maka akan
memerlukan lingkungan yang bersih.

9
BAB 3

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar
atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan.
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan
salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya pembangunan
nasional, oleh karena itu tenaga keperawatan berada ditatanan
pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama
dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu,
maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma
keperawatan, peran fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat
profesional agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
optimal dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.
Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual
dari segi bio, psiko, sosial, spiritual dan kultural.
Paradigma memiliki fungsi antara lain:
1. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang
melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik dan organisasi profesi
2. Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia
keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.

10
3. Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola
dasar dari teori- teori keperawatan atau pandigma keperawatan.
Empat komponen tersebut meliputi: manusia, keperawatan,
lingkungan, dan kesehata
3.2. SARAN
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu
keperawatan, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu
terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman dan
perawat disarankan untuk bersikap profesional dalam memberikan
perawatan kepada pasien.

11
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi (2008), Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Buku
Kedokteran Jakarta
Haryanto (2007), Konsep Dasar Keperawatan Dengan Pemetaan
Konsep Salemba Medika, Jakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul (2009), Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan, Salemba Medika,Jakarta
Https://www.scribd.com/doc/179338087/MAKALAH -
PARADIGMA-KEPERAWATAN

12

Anda mungkin juga menyukai