Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI KERANGKA KONSEP

FILOSOFI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

1. ELSA RAHMANINGRUM ( 202212054 )


2. FERI DWI LESMANA ( 202212060 )
3. MARISA LILIS AFIANI ( 202212075 )
4. NELA ANJASSARI ( 202212086 )

UNIVERSITAS AISYIYAH SURAKARTA


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur, tak henti-hentinya penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Manajemen keperawatan
Memahami Kerangka Konsep, Filosofi dan Tujuan Manajemen Keperawatan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ajar ini masih banyak kekurangan
disana-sini, untuk itulah maka penulis merasa bangga dan bahagia terhadap upaya demi
kesempurnan buku ajar ini, untuk mencapainya maka penulis mengharapkan masukan dan saran
yang membangun dari berbagai fihak terutama dari Senior dan sejawat keperawatan demi
profesionalisme keperawatan di Indonesia.

Dalam hal ini, saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua fihak yang
telah membantu, baik secara fisik, psikologis, materi dan spiritual.

Semoga jasa baik, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan mendapat balasan dari
Allah SWT amin

1
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A. Latar belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
ISI.................................................................................................................................................................5
1. Manajemen Keperawatan...............................................................................................................5
2. Kerangka Konsep.................................................................................................................................8
3.Filosofi Manajemen Keperawatan........................................................................................................8
4. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Sistem.......................................................................9
5.Proses Manajemen Keperawatan.......................................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................................11

2
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan merupakan suatu seni dan ilmu yang mencakup
berbagai aktivitas konsep dan keterampilan yang berhubungan
dengan berbagaidisiplin ilmu. Keperawatan sebagai suatu profesi
unik karena keperawatanditujukan ke berbagai respon individu
dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Profesi
keperawatan berkembang karena adanyatuntutan masyarakat serta
perubahan kebutuhan kesehatan dan berbagai kebijakan pemerintah
terkait dengan pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan.
(Apriyani, 2015).

Tunt ut an Masyar akat terhadap kual it as pelayanan


keper awat an dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon
oleh perawat. Olehk a r e n a itu Pelayanan keperawatan ini
m e m b u t u h k a n a d a n y a s y s t e m manajemen yang merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan proaktifdalam menjalankan suatu kegiatan
di organisasi profesi. (Budiyono, 2016)

Berdasarkan latar belakang di atas, sebagai mahasiswa keperawatan


kitap er l u m e ng et ah ui da n m e m a ha m i ko ns ep da sa r , f i l os of i
s er t a pr o se s manajemen keperawatan itu sendiri. Oleh karenanya, penulis
akan membahashal tersebut dalam makalah ini dengan judul “Konsep
Dasar Dan Filosofi Manajemen Keperawatan.

3
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan manajemen keperawatan

1. Menjelaskan kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan


2. Menjelaskan filosofi manajemen keperawatan
3. Menjelaskan manajemen keperawatan dengan pendekatan sistem
4. Menjelaskan proses manajemen keperawatan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang manajemen keperawatan
2. Untuk mengetahui kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan
3. Untuk mengetahui filosofi manajemen keperawatan
4. Untuk mengetahui manajemen keperawatan dengan pendekatan sistem
5. Untuk mengetahui proses manajemen keperawatan

4
BAB II

ISI
1. Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada baik sumber daya
manusia, alat maupun dana, sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)

(Gilies 1985 dalam Agus Kuntoro 2010), menyatakan manajemen keperawatan


secara singkat diartikan sebagai proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan, dan rasa aman kepada pasien/keluarga serta masyarakat.

Adapun visi dari manajemen keperawatan yaitu: Menjaga dan mengawasi suatu
proses profesionalisasi keperawatan Indonesia agar terus berjalan dan
berkesinambungan (tidak putus ditengah jalan).
Misi nya Menurut Nursalam (2007) misi manajemen keperawatan adalah:
1. Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu
kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
2. Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi
pasien dan staf keperawatan/non keperawatan
3. mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan profesional
keperawatan
4. turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di
rumah sakit/tempat kerja.

Manajemen keperawatan juga memiliki fungsi, antara lain:

1. Perencanaan (planning) berisi philosophy, tujuan, sasaran, kebijakan,


prosedur : perawatan jangka panjang dan jangka pendek, kenyataan
pencapaian, rencana perubahan

5
2. Pengorganisasian (organizing) yaitu mempertahankan stuktur dan rencana
yang telah ditetapkan, mengorganisasikan pemberian rasa nyaman pasien,
aktivitas kelompok untuk mencapai tujuan unit, Type perawatan yang tepat
pada klien, Pengelompokan kegiatan unit mengacu pada tujuan unit, Power
dan otonomi yang dimiliki. Fungsi lain dari struktur organisasi termasuk
uraian tugas, kekuatan dan otoritas, didalam unsur penggorganisasian terdapat
unsur staffing yaitu rekrutmen, interviewing, orientasi, membuat skedule,
pengembangan staff, pemberdayaan staf
3. Penggerakan (actuating), fungsi ini termasuk mempertahankan sumber daya
manusia, bertanggung jawab terhadap motivasi, managemen konflik, delegasi,
komunikasi, memfasilitasi kerjasama dan kolaborasi
4. Penilaian (evaluation) fungsi ini termasuk mempertahankan kinerja staff,
kuality kontrol, pertanggungan jawab biaya atau keuangan, legal dan kontrol
etik, profesional dan kolegial kontrol. Pada fungsi ini diharapkan untuk
menilai pencapaian tujuan, menilai pelaksanaan asuhan keperawatan, menilai
kepuasan pasien, menilai kepuasan kerja perawat, serta menilai performance
apraisal atau kinerja.

Untuk kemudahan pelaksanaan semua fungsi managemen yang terkait


dengan pengaturan semua unsur manajemen, diperlukan pelbagai alat bantu
management (managerial tools). Pada saat ini pelbagai alat bantu manajemen
telah banyak dikembangkan:
1. SWOT Analysis
2. Balance Score Card
3. Group Desicion Making
4. Chart (pelbagai bentuk)
5. Diagram (pelbagai bentuk)

Khusus untuk kemudahan pelaksanaan fungsi penggerakan, diperlukan


ketetampilan manajemen (managerial skills)
1. Kepemimpinan 6. Pengawasan
2. Komunikasi
3. Motivasi
4. Supervisi
5. Pengarahan
6
Prinsip Manajemen Keperawatan
Menurut Suyanto (2008) Prinsip yang mendasari manajemen
keperawatan yaitu:
a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena
melalui fungsi perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko kesalahan,
memudahkan pemecahan masalah.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan
sesuai waktu yang telah ditentukan.
c. Manajemen keperawatan melibatkan para pengambilan keputusan.
Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi saat mengelola
kegiatan keperawatan memerlukan keterlibatan pengambil keputusan
diberbagai tingkatan manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang
pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point
utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
f. Devisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang terbaik.
g. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
h. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan perawat.
i. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi:
penilaian pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi,
menetapkan standar dan membandingkannya dengan penampilan serta
memperbaiki kekurangan yang terjadi.

7
2. Kerangka Konsep
Kerangka konsep manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif
yang berlandaskan kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, keperawatan,
kesehatan dan lingkungan. Kerangaka konsep manajemen keperawatan ini perlu
dipahami sehingga para manajer keperawatan akan dapat menatalaksanakan
pekerjaannya guna menunjang praktik keperawatan. Adapun kerangka konsep
manajemen keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya dan akan memberikan
upaya yang selayaknya dia diberikan.
2. Jika diberikan informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan
membuat keputusan terbaik.
3. Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai kelompok.
4. Setiap individu memiliki karakteristik latar belakang motivasi, minat dan
cara untuk mencapai tujuan.
5. Fungsi koordinasi dan pengendalian amat pening dalam pencapaian tujuan.
6. Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan dalam pembagian
kewenangan dan tanggung jawab.
7. Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan
mendelegasikan kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam
organisasi.
8. Pengetahuan dan ketrampilan amat diperlukan dalam pengambilan
keputusan yang profesional.
9. Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan dan merupakan tanggung
jawab bersama untuk secara teru menerus. (Suyanto, 2008).

3.Filosofi Manajemen Keperawatan


Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut:
1. Mengerjakan hari ini lebih baik dari pada hari esok.
2. Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan.
3. Meningkatkan mutu kinerja perawat.
4. Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan.
5. Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga
mencapai keadaan fungsi optimal.

8
6. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
7. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan
yang bermutu.
8. Perawat adalah advokat pasien.
9. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga. (Suyanto, 2008)

4. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Sistem

Proses manajemen keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem terbuka,


dimana masing – masing komponen saling berhubungan, berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan terdiri dari lima elemen. Elemen manajemen
keperawatan, dalam sistem terbuka, terdiri dari:

a. Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel,
peralatan dan fasilitas.
b. Proses
Proses adalah kelompok manajer / dari tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
c. Output
Dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan,
pengembangan staf dan riset.
d. Kontrol
Dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain budget
keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan
akreditasi.
e. Umpan balik
Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan hasil audit
keperawatan.

9
5.Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan menurut Nursalam (2007) yaitu:
a. Pengkajian- pengumpulan data
Pada tahap ini seseorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan
informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi
(rumah saki atau puskesmas):’’ tenaga keperawatan, administrasi, dan
bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatn
secara keseluruhan. Manajer perawat yang efektif harus mampu
memanfaatkan proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui
usaha orang lain.
b. Perencanaan
Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksud untuk
menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien,
menehgakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan
ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan.
c. Pelaksanaan
Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja melalui orang lain,
maka tahap implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana
manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah
direncanakan
d. Evaluasi
Tahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf
mampu melaksanakan perannya sesuai dengan organisasi yang telah
ditetapkan serta mengidentifikasi faktor – faktor yang menghambat dan
mendukung dalam pelaksanaan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerapan konsep menejemen menuntut para pelaku yang terlibat dalam
manjemen keperawatan untuk selalu melaksanakan fungsi-fungsi manjemen
berdasarkan filosofi,visi, misi, tujuan dan sesuai dengan kondisi pelayanan
keperawatan yang diberikan akan sejajar dengan tingkat kemajuan pelayanan
kesehatan yang terjadi.

Dalam rangka mengatisipasi manajemen keperawatan diperlukan


keterampilan seorang menejer untuk melaksanakan fungsinya dan sesuai
dengan tingkatan menejerial yang di tempatinya. Perawat menejer harus
dapat mengantisipasi perubahan issue manajemen dan kepemimpinan yang
sedang terjadi.

Lingkup manajemen yang terdiri dari menejemen operasional dan


menejemen asuhan keperawatan, melalui upaya fasilitasi, keordinasi,
integrasi, dan penunjang perlu ditingkatnya melalui peningkatan komunikasi
dan pembinaan hubungan serta kepemimpinan yang tepat sehingga tujuan
institusi yang telah ditetapkan dapat dicapai melalui strategi manajemen
keperawatan yang dapat mengantisipasi perkembangan pelayanan
keperawatan di masa mendatang.

B. Saran
1. Bagi Pihak Manajemen Rumah Sakit
Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit terutama kepala
bidang keperawatan agar memberikan dukungan kebijakan secara tertulis
seperti penetapan SK dan SOP dalam pelaksanaan metode tim keperawatan.
Serta penghargaan dan sanksi yang jelas bagi perawat yang menjalankan
maupun tidak menjalankan metode tim keperawatan, menempatkan perawat
pelaksana sesuai dengan keahliannya, menyediakan sarana dan prasarana
11
yang mendukung pelaksanaan metod tim keperawatan di ruangan-ruangan
perawatan, memperhatikan sistem pemberian reward yang adil terhadap
perawat yang bertugas di ruangan dan mengevaluasi setiap penyelesaikan
tugas dari perawat pelaksana.

2. Bagi Perawat Pelaksana


Diharapkan bagi perawat pelaksana agar meningkatkan komunikasi
yang baik terhadap atasan dan juga kepada perawat pelaksana dalam satu tim
dalam pelaksanaan konferensi, lebih fokus pada penetapan tugas yang telah
ditetapkan oleh ketua tim dan selalu memberikan informasi terhadap
pekerjaan kepada ketua tim dan juga kepada kepala ruangan sehingga tujuan
meningkatkan pelayanan keperawatan bisa terlaksana dengan baik dan
terarah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya


Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk dikembangkan pada
penelitian yang lebih luas, misalnya dengan menambah faktor-faktor lain
yang mempengaruhi pelaksanaan metode tim keperawatan seperti faktor
pemberian reward dan pola kepemimpinan.

12

Anda mungkin juga menyukai