Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan juga ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
yang berjudul “” dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat menjadi pemenuh
tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh Bapak Rasmun,S. Kp., M. Kes
selaku dosen pembimbing Keperawatan mahasiswa Sarjana Terapan Keperawatan
tingkat 3, selain daripada itu penulis juga berharap bahwa makalah ini dapat
memberikan manfaat dalam membantu melengkapi wawasan pembaca.
Makalah ini penulis akui masih banyak menyimpan kekurangan karena
pengalaman yang belum sepenuhnya mendukung. Oleh karena itu, penulis
harapkan kepada para pembaca untuk dapat memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk perbaikan makalah penulis.
Kelompok 2
i
DAFTAR IS
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan, dan
pengendalian aktivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangka
meningkatkan mutu,kualitas dan kwantitas pelayanan dibidang kesehatan
secara komprehensif sesuai dengan standard kesehatan yang ditetapkan oleh
pemerintah. Sering kita lihat bahwa manajemen keperawatan ini diberbagai
rumah sakit belum semaksimal diterapkan atau kurang terkoodinir dengan baik
dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis antara perawat dan
pasien untuk melakukan tindakan keperawatan atau praktik keperawatan dan
asuhan keperawatan (sumber pustaka).
Selain itu Manajemen Keperawatan ini sebagai struktur kegiatan
operasional dalam melakukan pelayanan keperawatan yang akan mendukung
proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien yang dirawat selama 24
jam.Hal ini menunjukkan manajemen keperawatan sangat penting,karena
membutuhkan waktu yang panjang untuk melayani pasien. Dengan demikian
perawat membutuhkan lingkungan kerja yang baik. Karena lingkungan kerja
merupakan lingkungan internal dalam sebuah organisasi yang mempengaruhi
perilaku perawat dalam menjalankan tugasnya (Huber,1996).
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan
pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman
konsep dan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi
keperawatan, bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing
personil di dalam organisasi yang pada akhirnya akan membawa kita untuk
1
lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen Keperawatan itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian visi, misi, dan tujuan keperawatan ?
2. Apa pengertian dari manajemen keperawatan ?
3. Bagaimana kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan ?
4. Apa pengertian dari filosofi ?
5. Apa pengertian dari filosofi manajemen keperawatan?
6. Bagaimana komponen sistem manajemen keperawatan ?
7. Bagaimana proses manajemen keperawatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian visi, misi, dan tujuan keperawatan
2. Mengetahui pengertian dari manajemen keperawatan
3. Mengetahui Bagaimana kerangka konsep dasar dalam manajemen
keperawatan
4. Mengetahui pengertian dari filosofi
5. Mengetahui pengertian dari filosofi manajemen keperawatan
6. Mengetahui Bagaimana komponen sistem manajemen keperawatan
7. Mengetahui Bagaimana proses manajemen keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Misi :
a) Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
3
b) Meningkatkan kemampuan SDM perawatan yang profesional
akuntabel dan berorien berorientasi pad tasi pada pelang a
pelanggan.
c) Meningkatkan pelayanan keperawatan yang holistic, komprehensif
dan manusiawi dengan falsafah keperawatan.
3. Tujuan Keperawatan
Tujuan dari proses keperawatan adalah mengidentifikasi kebutuhan
perawatan kesehatan klien, menentukan prioritas, memberikan
intervensi keperawatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien,
dan mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil
dan tujuan klien yang diharapkan (Potter & Perry, 2005)
4
yang terdiri atas manusia, perawat/keperawatan, kesehatan, danlingkungan.
Istilah Yunani ini terdiri dari kata philos yang berarti cinta atau sahabat
dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, kearifan atau pengetahuan.
Jadi, menurut asal usul katanya, arti filosofi adalah cinta pada
kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran yang dalam hal ini kebenaran
ilmu pengetahuan.
Secara umum, filosofi adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang
persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa.
5
Dalam arti luas, filosofi adalah kegiatan yang dilakukan orang ketika
mereka berusaha memahami kebenaran mendasar tentang diri mereka
sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan mereka dengan dunia
dan satu sama lain.
E. Pengertian Filosofi Manajamen
6
F. Komponen Sistem ( Input, Proses, Output, Kontrol, dan Feedback
Mechanism )
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling
berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu
input, proses, output, control dan mekanisme umpan balik.
1. Input
- Informasi
- Personel
- Peralatan
- Fasilitas.
2. Proses
Pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
3. Output
- Asuhan keperawatan
4. Control
- Budget
- Prosedur
- Evaluasi kinerja
- Akreditasi
7
5. Feed Back Mechanism
- Laporan Financial
- Audit Keperawatan
- Kinerja
a. Berlandaskan perencanaan
8
yang mereka butuhkan dan sesuai dengan konsep dasar
keperawatan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian suatu langkah untuk menetapkan,
mengelompokkan dan mengatur berbagai macam kegiatan,
penetapan tugas-tugas dan wewenang-wewenang seseorang,
pendelegasian wewenang dalam rangka mencapai tujuan. Fungsi
pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan semua
kegiatan yang beraspek personil, finansial, material dan tata cara
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Kepegawaian (Staffing)
Staffing merupakan metodologi pengaturan staff, merupakan
proses yang teratur, sistematis, berdasarkan rasional diterapkan
untuk menentukan jumlah dan jenis personal suatu organisasi yang
dibutuhkan dalam situasi tertentu.
Komponen yang termasuk dalam fungsi staffing prinsip:
rekruitmen, seleksi, orientasi pegawai baru, penjadwalan tugas,
dan klasifikasi pasien. Komponen tersebut merupakan suatu proses
yang mana nantinya berhubungan dengan penjadwalan siklus
waktu kerja bagi semua personel yang ada.
Terdapat beberapa langkah yang diambil untuk menentukan waktu
kerja dan istirahat pegawai, yaitu:
a. Menganalisa jadwal kerja dan rutinitas unit.
b. Memberikan waktu masuk dan libur pekerjaaan.
c. Memeriksa jadwal yang telah selesai.
d. Menjamin persetujuan jadwal yang dianjurkan dari
manajemen keperawatan.
e. Memasang jadwal untuk memberitahu anggota staff.
f. Memperbaiki dan memperbaharui jadwal tiap hari.
9
4) Pengarahan (Directing)
a. Pengertian Pengarahan
Marquis (2013), menyatakan pengarahan merupakan proses
penerapan rencana manajemen untuk menggerakkan
anggota kelonpok untuk mencapai tujuan melalui berbagai
arahan.
b. Tujuan Pengarahan
10
2) Pengarahan bertujuan mengembangkan kemapuan dan
keterampilan staf. Banyak hal yang terkait dengan
kegiatan pengarahan di dalam ruang perawatan.
Seperti halnya supervisi, pendelegasian di dalam ruang
perawatan akan dapat memberikan peluang bagi yang
diberikan delegasi untuk mengerjakan tugas dan
tanggung jawabnya secara otonomi.
3) Pengarahan bertujuan menumbuhkan rasa memiliki
dan menyukai pekerjaan. Perawat yang diarahkan jika
salah, diberi motivasi jika kinerja menurun dan diberi
apresiasi atas hasil kerja akan memberikan penguatan
rasa memiliki dan menyukai pekerjaanya.
4) Pengarahan bertujuan mengusahakan suasana
lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf. Pemimpin yang baik,
pemimpin yang mampu menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan menciptakan hubungan
interpersonal yang harmonis. Selain itu,
kepemimpinan yang adil merupakan kunci sukses
dalam memberikan motivasi kerja dan meningkatkan
prestasi kerja perawat bawahan.
c. Unsur-unsur Pengarahan
11
2. Motivasi hal yang menyebabkan, menyalurkan dan
mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat
dan antusias mencapai hasil yang optimal.
a) Operan
b) Pre - Conference
c) Post-Conference
d) Pendelegasian
12
e) Supervisi
a) Delegasi
13
tegaskan tanggung jawab dan wewenang, berikan
motivasi kepada bawahan, manajer dapat
memberikan dorongan bawahan melalui perhatian
pada kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif,
meminta penyelesaian kerja, berikan latihan, adakan
pengawasan yang memadai.
b) Supervisi
c) Motivasi
14
Motivasi merupakan proses psikologis yang
meningkatkan dan mengarahkan perilaku untuk
mencapai tujuan. Motivasi sebagai proses yang ikut
menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu
dalam usaha mencapai sasaran. Motivasi suatu
kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu dan memberi arah serta ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
d) Manajemen konflik
15
Asmuji (2014), menyatakan komunikasi merupakan
unsur penting dalam menggerakkan atau
mengarahkan bawahan.
5) Pengendalian/evaluasi (Controlling)
16
mencapai tujuan telah tersedia, serta alat untuk memperbaiki
kinerja.
5) Harus obyektif
6) Harus fleksibel
8) Harus ekonomis
a. Analisa data
b. Kontrol kualitas
17
Manfaat pengawasan:
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20