Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN

“PERENCANA DI RUANG KEPERAWATAN”

Di susun oleh :

1. Adelia Putri P0 5120317002


2. Elwina Dwi Putri P0 5120317013
3. Erna Febriana P0 5120317014
4. Karla Rizki Adila P0 5120317021
5. Tahratul Yovalwan P0 5120317037

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU


PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan tujuan
penulisan ini adalah Untuk mengetahui pengertian perencaan di ruang
keperawatan,dasar-dasar perencanaan dan rencana operasional di ruang rawat.
Dalam penulisan ini kami bekerja sama menyelesaikan makalah ini
dengan  membahas tentang perencaan di ruang keperawatan,dasar-dasar
perencanaan dan rencana operasional di ruang rawat, kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih, semoga dengan penulisan
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah ilmu
pengetahuan.

Bengkulu, Maret 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen merupakan ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan


sumber daya secara efisien, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen
keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional.

Adanya tuntutan terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai


suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Pelayanan keperawatan secara
profesional perlu mendapatkan perhatian dalam pengembangan dunia keperawatan.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya
faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.

Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan
merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan
kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa adanya tata kelola yang
memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari semua pihak,
maka pelayanan keperawatan professional hanyalah akan menjadi teori semata.
Untuk itu perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP) yang merupakan penataan sistem pemberian
pelayanan keperawatan melalui pengembangan model praktik keperawatan yang
ilmiah. Model ini sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang
berfokus pada profesionalisme keperawatan antara lain melalui penataan dan fungsi
setiap jenjang tenaga keperawatan, sistem pengembalian keputusan, sistem penugasan
dan sistem penghargaan yang memadai.

Begitu juga dengan posisi perawat sebagai seorang kepala ruangan, ketua tim atau
perawat pelaksana dalam suatu bagian, memerlukan suatu pemahaman tentang
bagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai tujuan asuhan
keperawatan yang berkualitas. Sebagai perawat professional, tidak hanya mengelola
orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang dapat
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan serta meningkatkan
keadaan kesehatan pasien menuju ke arah kesembuhan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar dengan
menerapkan sistem manajemen keperawatan secara bertanggung jawab dan
menunjukkan sikap kepemimpinan yang professional.
2. Tujuan Khusus
a. Perencanaan di ruang keperawatan.
b. Dasar-dasar perencanaan
c. Rencana operasional diruang rawat

C. Manfaat
a. Pembaca akan mengetahui perencanaan di ruang keperawatan.
b. Pembaca akan mengetahui dasar-dasar perencanaan
c. Pembaca akan mengetahui rencana operasional diruang rawat

B. Sistematika Penulisan
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Perencanaan merupakan fungsi dasar dari manajemen. Perencanaan
adalah koordinasi dan integrasi sumber daya keperawatan dengan menerapkan
proses manajemen untuk mencapai asuhan keperawatan dan tujuan layanan
keperawatan (Huber, 2000). Perencanaan adalah usaha sadar dan pengambilan
keputusan yang diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan dimasa yang akan datang oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Siagian, 1992). Suarli dan Bahtiar (2009) menyatakan
bahwa perencanaan adalah suatu keputusan dimasa yang akan datang tentang
apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu yang dapat ditinjau dari proses, fungsi dan keputusan.
Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara
akurat dan efektif (Swanburg, 2000).
Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat
menentukan dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum mengerjakan fungsi
manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan mengarahkan pada
pencapaian tujuan, sehingga sistem kontrol diharapkan berjalan dengan baik yang
pada akhirnya akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi. Fungsi
manajemen selanjutnya adalah pengorganisasian, merupakan fungsi manajemen
yang memiliki peranan penting seperti halnya perencanaan. Melalui fungsi
pengorganisasian seluruh sumber daya baik manusia maupun bukan manusia
yang dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi diatur penggunaannya agar
efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi tercapai.

B. Dasar-Dasar Perencanaan
Dasar-dasar perencanaan meliputi penetapan visi, misi, filosofi,
sasaran, tujuan,kebijakan,prosedur, dan peraturan rumah sakit. Berdasarkan hal
tersebut, setiap kepala ruanngan akan menetapkan visi, misi, filosofi, sasaran,
tujuan, kebijakan ,prosedur, dan peraturan yang sesuai dengan kebutuhan setiap
ruang rawat (sansburg and swansburg, 1998 : Marquis & Huston, 2000). Hirarki
perencanaan dapat dilihat pada gambar 1.

MISI

FILOSOFI

SASARAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

PERATURAN

1. Visi
Visi adalah suatu hal yang terlihat dalam mimpi. Suatu visi memberikan
informasi tentang bentuk dan gambaran suatu hal pada masa yang akan datang
yang bermanfaat bagi organisasi dan orang yang bekerja di dalamnya (wijono,
1999).
2. Misi
Pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan manfaat keberadaan
organisasi tersebut. Misi ini bagi organisasi merupakan suatu alat/cara untuk
mengarahkan setiap individu dalam organisasi tersebut untuk berperan secara
produktif.

Contoh misi bidang keperawatan


a. Memberikan asuhan keperawatan yang bermutu dengan biaya yang
dapat dijangkau dan dapat diukur serta dapat dievaluasi
b. Memfasilitasi lingkungan untuk melakukan pendidikan dan riset
keperawatan dan memanfaatkannya untuk meningkatkan mutu
asuhan keperawatan
c. Menciptakan iklim kerja yang mendorong pertumbuhan
profesionalisme dan kepuasan kerja setiap perawat
d. Memlihara dan membina image keperawatan yang positif.

Contoh misi suatu ruang rawat

Misi unit/ruang rawat konsistem dengan misi devisi keperawatan yaitu:

a. Mengkaju kebutuhan biopsikososial dan spiritual pasien dan keluarga


dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang optimal
b. Memberikan asuhan keperawatan sesuai rencana asuhan secara
individual sesuai kebutuhan mereka, dengan biaya yang dapat
dijangkau pasien dan rumah sakit.
c. Berperan sebagai pembela bagi pasien dan keluarga untuk menjamin
asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka
d. Memberikan dan meningkatkan kebutuhan yang berkesinambungan
melalui kegiatan pelatihan, riset dan diskusi/konferens kasus dalam
rangka meningkatkan asuhan keperawatan.
e. Melibatkan semua disiplin yang terkaitdengan asuhan pasien dalam
melakukan evaluasi tentang kebutuhan/masalah pasien
f. Mengkaji dan mengevaluasi mutu asuhan keperawatan secara
berkesinambungan melalui kegiatan program menjaga mutu dan
dilakukan setiap bulan.

3. Filosofi
Pernytaan filosofi mencakup nilai-nilai, konsep, keyakinan yang dianut suatu
organisasi.
Pernyataan nilai-nilai konsep dan keyakinan menggambarkan atau mewarnai
bagaimana misi suatu organisasi dicapai.
Contoh filosofi bidang keperawatn
Kami meyakini bahwa:
a. Filosofi bidang keperawatan konsisten dengan filosofi RS atau universitas
b. Kami mempunyai dedikasi untuk memberikan asuhan keperawatan,
pendidikan dan riset yang ungguldan dengan biaya yang efektif dan
efisien.
c. Setiap pasien dihargai sebagai seorang manusia yang mempunyai harga
diri dan martabat
d. Asuhan keperawatan bertujuan meningkatkan kemandirian pasien yang
berarti memampukan pasien mengatasi masalah kesehatannya.
Keperawatan terlibat dalam semua kegiatan asuhan keperawatan yang
bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan
masyarakat.

Filosofi suatu ruang rawat

a. Kami meyakini bahwa semua pasien mendapat asuhan keperawatan


secara individual dari semua perawat dan asuhan yang diberikan
mencakup kebutuhan biopsikososial spiritual
b. Kami meyakini bahwa sasaran asuhan kesehatan adalah membantu
pasien mencapai tingkat kesehatan yang optimal
c. Kami meyakini bahwa pasien perlu di motivasi oleh semuaperawat
untuk mencapat kemandirian dan tidak tergantung pada orang lain.
d. Kami meyakini bahwa perawat bertanggung jawab sebagai pembela
pasien dan keluarga
e. Kami meyaki bahwa pendidikan berkesinambungan merupakan
komponen penting dalam meningkatkan asuhan keperawatan
f. Kami meyakini, bahwa keperawatan merupakan bagian integral dari
asuhan kesehatan dan perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan
yang penting.
g. Kami meyakini bahwa pasien dan kelurga mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan mereka.
4. Sasaran dan tujuan
Sasaran dan tujuan merupakan akhir kegiatan suatu organisasi (rumah sakit).
Semua filosofi harus diterjemahkan ke dalam sasaran dan tujuan yang spesifik
sehingga dapat dicapai. Artinya filosofi dioperasionalkan pada sasaran dan
tujuan (marquis and Huston, 2000)
Sasaran didefinisikan sebagai hasil akhir semua upaya yang dilakakan suatu
organisasi. Contoh sasaran suatu rumah sakit.
a. Semua tenaga keperawatan akan memperhatikan kebutuhan pasien untuk
mandiri dan menjaga hak privacy mereka serta akan mengkaji kesiapan
pasien untuk belajar
b. Semua tenaga keperawatan akan memberikan asuhan keperawatan yang
bernmutu sesuai kebutuhan pasien melalui penggunaan rencana asuhan
keperawatan, asuhan pasien secara individual dan rencana pemulangan
pasien (discharge planning)
c. Upaya yang berkesinambungan akan dilakukan dalam rangka menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk menyenangkan pasien dan semua tenaga
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pribadi.
C. Rencana Operasional Di Ruang Rawat
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Daftar Pustaka

Mugiati Sri,2016, Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek


Keperawatan,Jakarta Selatan :Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai