Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

KELOMPOK : 4
NAMA :
1. Fenty fuji dwi l(PO7120222029)
2. Nur azizah tussyaiedah(PO7120222007)
3. Evi nur sa’dah(PO7120222010)
4. Livia rahmi dini(PO7120222023)
5. Berta jasma arisanti(PO7120222006)
6. Rahayu eka sapitri(PO7120222003)
7. Yulis tania(PO7120222001)
8. Meliana(PO7120222025)
9. Gita sella(PO7120222005)
10. Enja putri martha d(PO7120222011)

TINGKAT : 2A
MATA KULIAH : KEPERAWATAN MANAJEMEN
DOSEN PEMBIMBING : Zanzibar, SKM,M. Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BATURAJA
T.A 2022 /2023
1
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................4
C. TUJUAN.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
1. Pengertian manajemen keperawatan...............................................................................6
2. Tujuan manajemen keperawatan.....................................................................................6
3. Manajemen asuhan keperawatan.....................................................................................7
4. Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan keperawatan.............................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
D. KESIMPULAN.............................................................................................................10
E. SARAN.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena hanya
dengan segala rahmat nya akhirnya kami bisa menyusun makalah dengan judul Manajemen
asuhan keperawatan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
antropologi kesehatan yang di berikan oleh ibu Zanzibar,SKM,M.Kes selaku dosen pada
bidang mata kuliah keperawatan manajemen selain itu ,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Zanzibar,SKM,M.Kes yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan dan
wawasan dalam materi makalah ini. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan yang membutuhkan perbaikan sehingga kami sangat mengharapkan
masukan serta kritikan dan saran dari para pembaca.

Baturaja, 2023

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen keperawatan merupakan pelaksanaan pelayanan keperawatan


melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri utama penerapannya
yaitu efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, efektif dalam memilih alternatif
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan
keputusan manajerial. Penerapan manajemen keperawatan memerlukan peran tiap
orang yang terlibat didalamnya untuk menyikapi posisi masing-masing melalui fungsi
manajemen (Muninjaya, 2004).

Fungsi manajemen akan mengarahkan perawat dalam mencapai sasaran yang


akan ditujunya. Menurut Freeman dan Gilbert (1996) dalam Schlosser (2003) terdapat
beberapa elemen utama dalam fungsi manajemen keperawatan diantaranya yaitu
planning, organizing, actuating (coordinating & directing), staffing, leading,
reporting, controlling dan budgeting. Komunikasi merupakan bagian dari strategi
coordinating (koordinasi) yang berlaku dalam pengaturan pelayanan keperawatan.
Menurut Swansburg (2000).

komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur utama


bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil yang
optimal sehingga peran komunikasi sangat penting dalam penerapan manajemen
keperawatan. Adapun salah satu komunikasi yang dilakukan perawat secara rutin
yaitu kegiatan timbang terima pasien saat pertukaran shift keperawatan yang juga
merupakan salah satu dari enam sasaran keselamatan pasien.

Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami
oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Alvarado, et al (2006) mengatakan adanya standar komunikasi
efektif yang terintegrasi dengan keselamatan pasien dalam timbang terima pasien dan
disosialisasikan secara menyeluruh pada perawat pelaksana akan meningkatkan
efektifitas dan koordinasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian manajemen keperawatan ?

4
2. Bagaimana tujuan manajemen keperawatan ?
3. Bagaimana manajemen asuhan keperawatan ?
4. Bagaimana perencanaan dan pengorganisasian kegitan keperawatan ?

C. TUJUAN

1. Mendeskripsikan pengertian manajemen keperawatan


2. Mendeskripsikan tujuan manajemen keperawatan
3. Mendeskripsikan manajemasuhan keperawatan
4. Mendeskripsikan perencanaan dan pengorganisasian kegitan keperawatan

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian manajemen keperawatan

Manajemen keperawatan Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan


melalui orang lain (Gillies,1989). Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas
– batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan
bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian
dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa bekerja di
organisasi formal (Koontz dan O’Donnel). Manajemen mencakup kegiatan yang dilakukan
oleh satu atau lebih orang untuk mengoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh orang
lainnya dan untuk mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu orang saja (Donnely,
Gibson, dan Ivancevich). Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, aktivitas anggota organisasi, dan kegiatan yang menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan (Stoner, Freeman,
dan Gilbert). Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien (Jones dan George). Menurut Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni mencapai sesuatu melalui orang lain (the art of getting things done
through the others

2. Tujuan manajemen keperawatan

Adapun tujuan keperawatan sebagai berikut:


1. Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan
2. Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial
3. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluru
komponen yang ada.
4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja lebih
efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi duplikasi
tenaga dan upaya

6
Tujuan manajemen asuhan keperawatan adalah:
1. Terselenggaranya pelayanan
2. Asuhan keperawatan yang berkualitas
3. Pengembangan staf
4. Budaya riset bidang keperawatan

3. Manajemen asuhan keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat di butuhkan dalam memberikan


asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir. manajemen asuhan
keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan
dengan menggunakan metoda proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau
menyelesaikan masalah klien (Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen
asuhan keperawatan yaitu manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan
sistem pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi
kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses
keperawatan.Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir. Manajemen
asuhan keperawatan.
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis
dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien merupakan titik sentral
dalam proses penyelesaian masalah. Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan
merupakan suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk
individu, kelompok, keluarga dan komunitas.
1. Pengkajian
Pada tahapan pengkajian Anda dapat gunakan formulir pengkajian yang ada pada
institusi kerja Anda masing-masing. Ingat bahwa pengkajian merupakan tahap awal proses
keperawatan, proses sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber, mengevaluasi
dan mengidentifikasi status kesehatan.
Data Fokus adalah data tentang perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan
masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan kepada klien
Contoh Fokus Pengkajian Keperawatan
 Respon klien terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan
dasar manusia
 Penyusunan data sebagai indikator untuk mendukung diagnosa keperawatan

Data yang kita peroleh bisa kita bedakan menjadi 2 type :


 Data obyektif : adalah data yang kita dapatkan dari pasien yang terukur bisa didapat
berdasar observasi dan pemeriksaan langsung maupun menggunakan alat. Contoh

7
hasil pemeriksaan Tensi : 120/80 mmHg, hasil Laboratorium Hb : 8 gr%.
Konjungtiva : anemis
 Data subyektif : adalah data yang didapatkan berdasarkan keluhan pasien dan
bersifat subyektif contoh : pasien mengeluh pusing, mata berkunang kunang

2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan status kesehatan baik
aktual maupun potensial. Secara implisit dalam diagnosa ini terdapat pernyataan
tentang respon klien yang secara legal dan berdasarkan ilmu perawat. Diagnosa
keperawatan dapat berupa aktual, resiko, wellness atau sindroma.

3. Intervensi
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan pasien
menyusun prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan menulis rencana
tindakan guna menyelesaikan masalah klien. Jenis rencana keperawatan meliputi
intervensi mandiri, intervensi kerja sama (interdependensi) dan intervensi tergantung
Intervensi mandiri melibatkan aspek-aspek praktek keperawatan profesional yang
secara hukum dilakukan perawat dan tidak membutuhkan supervisi atau arahan dari
profesi lain.

4. Implementasi

Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Selama tahap ini
perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan atau
mendelegasikan tindakan keperawatan, dan memvalidasi rencana keperawatan.
Sebelum melakukan tindakan, perawat penting melakukan persiapan sebagai berikut
 Ulang mengkaji pasien
 Mengikhtisar dan merevisi rencana keperawatan
 Mengorganisir alat dan tenaga
 Menyiapkan lingkungan,pasien dan keluarga
5. Evaluasi
Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi keperarwatan dan
kemudian membandingkan respon tersebut dengan standar. Standar ini sering disebut sebagai
“outcome criteria” perawat menilai sejauh mana tujuan atau hasil keperawatan telah tercapai.
Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh perawat
didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan menggunakan
pendekatan SOAP (subjective, objective, analyses, planning).
pendekatan SOAP setiap kali selesai berinteraksi dengan pasien, perawat memberikan
penugasan atau kegiatan yang terkait dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
sebagai tindak lanjut. Penugasan atau kegiatan ini dimasukkan kedalam jadwal aktivitas
pasien dan diklasifikasikan apakah tugas tersebut dilakukan secara mandiri (M), dengan
bantuan sebagian (B), atau dengan bantuan total (T). Setiap hari kemampuan melakukan
tugas atau aktivitas ini dievaluasi.

8
9
4. Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan keperawatan

Perencanaan kegiatan keperawatan Adapun langkah-langkah perencanaan kebutuhan


tenaga keperawatan menurut Gillies (1996) meliputi :
o Bentuk dan beban pelayanan dan asuhan keperawatan yang akan diberikan.
o Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan
pelayanan dan asuhan keperawatan
o Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan.
o Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada.
o Melakukan seleksi calon-calon yang ada.
o Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shiff.
o Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan dan asuhan
keperawatan.

Perorganisasian kegiatan keperawatan


Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat,tugas-
tugas, kewenangan dan tanggung jawab sehingga tercipta suatu organisasi yang
dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
 Pola struktur organisasi
 Penataan kegiatan
 Struktur kerja organisasi

Pengarahan kegiatan keperawatan


 Motivasi
 Pemecahan masalah
 Pendelegasian
 Komunikasi efektif
 Kolaborasi
 Koordinasi

Pengawasan kegiatan
Kegiatan supervisi merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilaksanakanoleh
pengelola (manajer) dari yang terendah, menengah dan atas. Manajer yangmelakukan
fungsi supervisi disebut supervisor.

Pengendalian kegiatan keperawatan


 Dokumentasi keperawatan
 Tingkat kepuasan pasien
 Tingkat kepuasan perawat
 Lamanya hari rawat

10
11
BAB III

PENUTUP

D. KESIMPULAN

Dengan demikian dari penyelesaian tugas makalah ini dapat kami simpulkan bahwa
manajemen asuhan keperawatan adalah manajemen asuhan keperawatan merupakan
pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan
metoda proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah
klien (Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan yaitu
manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan sistem pengorganisasian
pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi kebutuhan klien dalam
metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses keperawatan.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat
pengelolah keperawatan tertinggi sampai ke perawat dari pelaksana yg mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan pelaksanaan pengorganisasian mengelolah dan pengawasan
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan,
pengembangan staf dan priset.

E. SARAN

Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat di mengerti dan di
pahami dengan baik, sehingga tidak dapat mengetahui tentang menyususan manajemen
asuhan keperawatan di suatu unit ruang rawat dan puskesmas dan dapat di jadikan sebagai
acuan, gambaran dan tambahan wawasan oleh profesi keperawatan dalam pelaksananaan
asuhan keperawatan pada pasien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ginting daniel suranta.dkk. 2019. Pelaksanaan kepimpinan dalam layanan asuhan


keperawatan. https://osf.io/gs2nt/download. Diakses 28 agustus 2023.
Pardede merly jp.dkk. analisis implementasi manajemen asuhan keperawatan diruang rawat
inap rsu.mitra sejati medan. The indonesian joirnal of health promotion. 3 (1) : 94-99. 2020.
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/1077. Diakses 28 agustus
2023.

13

Anda mungkin juga menyukai