Anda di halaman 1dari 16

Program Studi : Manajemen Keperawatan

Dosen pengampu : Santy,S.kep.,Ns.,M.Kep

“MAKALAH TEORI, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN


KEPERAWATAN ”

FINDRAYANI
(4201017010)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON
BAUBAU
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
Makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca
dapat mengetahui “Teori, Peran Dan Fungsi Manajemen Keperawatan”.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada koordinator


Santy,S.kep.,Ns.,M.Kep yang telah banyak membantu dalam menyusun serta memberi
motivasi yang luar biasa agar dapat menyelesaikan makalah ini dangan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Aamiin.

Baubau,23 Maret 2021

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5
D. Manfaat ....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Definisi Manajemen..................................................................................................6
B. Definisi Manajemen Keperawatan...........................................................................6
C. Teori Manajemen Keperawatan................................................................................7
D. Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan ............................................................9
E. Prinsip Manajemen Keperawatan............................................................................13
F. Proses Manajemen Keperawatan.............................................................................14
BAB III PENUTUP............................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan
sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu
Pelayanan keperawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke
masa depan.
Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah sesuai
tuntutan masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang professional.
Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan,
saling bergantung, saling mempengaruhi dan saling berkepentingan. Oleh karena
itu inovasi dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan , ilmu keperawatan
dan kehidupan keprofesian merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam
proses profesionalitas. Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan
terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh
masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanan
kesehataan.
Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti makin
meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yang diselenggarakan,
makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia
dengan tuntutan masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga
kesehatan. Oleh karena alasan-alasan di atas maka Pelayanan keperawatan harus
dikelola secara profesional, karena itu perlu adanya Manajemen Keperawatan.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan
nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman konsep dan
Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri. Untuk lebih memahami
arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa
yang dimaksud dengan organisasi keperawatan, bagaimana tugas dan tanggung-
jawab dari masing-masing personil di dalam 1 organisasi yang pada akhirnya akan
membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen
Keperawatan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah

4
1. Apa Definisi Manajemen ?
2. Apa Definisi Manajemen Keperawatan ?
3. Apa Teori Manajemen Keperawatan ?
4. Apa Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan ?
5. Apa Prinsip Manajemen Keperawatan ?
6. Bagaimana Proses Manajemen Keperawatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui, memahami, dan menerapkan manajemen keperawatan dalam
bidang kesehatan,khususnya bidang keperawatan.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a) Menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam membuat suatu karya tulis dan
menambah wawasan mahasiswa untuk pengetahuan dibidang manajemen
keperawatan.
b) Dapat mengembangkan keilmuan dibidang pembelajaran manajemen
keperawatan.
2. Bagi Pasien
Diharapkan pasien merasakan pelayanan yang optimal, serta mendapat
kenyamanan dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga tercapai kepuasan
klien yang optimal.
3. Bagi Perawat
a) Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
b) Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan
tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
c) Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen

5
Pengertian manajemen menurut beberapa pakar manajemen adalah sebagai
berikut :
1. Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui kerjasama dengan oranglain.(Harsey dan Blanchard)
2. Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan suatu kegiatan.(James A. O’Brien)
3. Manajemen adalah pelaksanaan bersama oranglain.(Harold Konte dan Cyril
O’Donnel)
4. Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui perencanaan,
pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-
sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk)
Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pemberian bimbingan.
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan
dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada
tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah
suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari
benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
B. Definisi Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan 3 keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi
sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk
mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Kelly dan Heidental (2004) dalam Marquis dan Huston (2000), menyatakan
bahwa manajemen keperawatan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk mencapai
tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian.

6
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus
yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik
sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
C. Teori Manajemen Keperawatan
1. Frederick W. Taylor (1856-1915)
Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick W. Taylor pada tahun
1900-an, sehingga Taylor disebut sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah."
Manajemen ilmiah mempunyai arti sebagai sebuah metode ilmiah, analisa dan
pemecahan masalah dalam organisasi. Pengertian lainnya adalah sebagai suatu
mekanisme atau teknik dalam meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor setelah mengembangkan empat prinsip dasar dalam penerapan
manajemen ilmiah yaitu:
a) Pengembangan metode ilmiah, dalam manajemen dapat ditentukan dengan
metode terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
b) seleksi ilmiah karyawan setiap karyawan diberi tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan kemampuan atau keahliannya.
c) pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan
d) kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

2. Henry Fayol (1925)


Henry Fayol mengemukakan teori dan teknik administrasi sebagai pedoman
bagi pengelolaan organisasi yang kompleks. Fayol membagi proses manajemen
menjadi lima tahap (POCCC), yaitu :
a) Planning ; merupakan prioritas utama seorang manajer dalam melaksanakan
fungsi manajemen. Kegiatan dalam planning antara lain : seleksi prioritas,
menentukan hasil dan metode untuk mencapai hasil/produk terbaik.
b) Organizing ; dapat diartikan sebagai suatu bentuk aktivitas penyusunan
struktur organisasi dan pembagian tugas dan wewenang untuk implementasi
perencanaan.

7
c) Commanding ; mempunyai arti pemberian perintah kepada staff untuk
mencapai tujuan organisasi. seorang manajer memberikan perintah
berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. pemberian perintah
disampaikan dengan komunikasi yang baik agar mudah dipahami oleh staff
dan tujuan tercapai.
d) Coordinating or directing ; seorang manajer memberikan motivasi dan
pengarahan kepada staf untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi di
definisikan suatu strategi mayor seorang manajer untuk mempengaruhi
bawahan dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer harus
mampu mempertahankan motivasi bawahan pada tingkat tinggi.
e) Controlling ; merupakan fungsi manajemen dalam bentuk monitoring
terhadap pelaksanaan perencanaan, proses dan sumber yang efektif, efisien
untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi Controlling berupa pemberian
feedback informasi tentang hasil dan outcome aktivitas pekerjaan dan
melakukan follow up dengan perencanaan.
3. Teori Gillies
a) Manajemen keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat untuk
memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas manajer
keperawatan adalah untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk
memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien.
b) Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
c) Manajer bertanggung jawab dalam mengatur sistem kepegawaian secara
keseluruhan.
d) Menurut Gillies manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain. manajemen merupakan
suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan diorganisasi.
e) Gillies (2000) menyatakan bahwa dalam hal penjadwalan kepala ruangan
harus mengatur tentang pola-pola perputaran jadwal, jadwal liburan, dan

8
praktek-praktek lembur. Peran kepala ruangan dalam ketenagaan meliputi
perencanaan untuk keperluan ketenagaan selanjutnya dan perubahan di dunia
keperawatan. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam penyusunan sistem
kepegawaian.
D. Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan
1. Peran Manajemen Keperawatan
a. Peran Interpersonal (Interpersonal Role)
Dalam peran interpersonal terdapat 3 peran pemimpin yang muncul secara
langsung dari ototritas formal yang dimiliki pemimpin dan mencakup
hubungan interpersonal dasar, yaitu :
1) Peran sebagai yang dituakan (Figurehead Role)
Karena posisinya sebagai pemimpin sebuah unit organisasi, pemimpin
harus melaksanakan tugas seremonial seperti menyambut tamu penting,
menghadiri pernikahan anak buahnya, atau manjamu makan siang
pelanggan atau kolega. Kegiatan yang terkait dengan peran interpersonal
sering bersifat rutin, tanpa adanya komunikasi ataupun keputusan penting.
Meskipun demikian, kegiatan itu penting untuk memperlancar fungsi
organisasi dan tidak dapat diabaikan oleh seorang pemimpin.
2) Peran sebagai pemimpin (Leader Role)
Seorang pemimpin bertanggung jawab atas hasil kerja orang-orang dalam
unit organisasi yang dipimpinnya. Kegiatan yang terkait dengan itu
berhubungan dengan kepemimpinan secara langsung dan tidak langsung.
yang berkaitan dengan kepemimpinan secara langsung antara lain
menyangkut rekrutmen dan training bagi stafnya. sedangkan yang
berkaitan secara tidak langsung antara lain seorang pemimpin harus
memberi motivasi dan mendorong anak buahnya. Pengaruh seorang
pemimpin jelas terlihat pada perannya dalam kepemimpinan.
3) Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)
Literatur manajemen selalu mengakui peran sebagai pemimpin. Terutama
aspek yang berkaitan dengan motivasi. Hanya baru-baru ini saja
pengakuan mengenai peran sebagai penghubung, di mana pemimpin
menjalin kontak di luar rantai komando vertikal, mulai muncul. Hal itu

9
mengherankan mengingat banyak temuan studi mengenai pekerjaan
manajerial menunjukkan bahwa pemimpin menghabiskan waktunya
bersama teman sejawat dan orang lain dari luar unitnya sama banyak
dengan waktu yang dihabiskan dengan anak buahnya. pemimpin
menumbuhkan dan memelihara kontak tersebut biasanya dalam rangka
mencari informasi.
b. Peran informasional (Informasional Role)
Dikarenakan kontak interpersonalnya, baik dengan anak buah maupun dengan
jaringan kontaknya yang lain, seorang pemimpin muncul sebagai pusat cara
bagi unit organisasinya. Pemimpin bisa saja tidak tahu segala hal, tetapi
setidaknya tahu lebih banyak dari pada stafnya. Pemprosesan informasi
merupakan bagian utama (keypart) dari tugas seorang pemimpin.

Tiga peran pemimpin berikut ini mendeskripsikan aspek informasional


tersebut :
1) Peran sebagai monitor (Monitor Role)
Sebagai yang memonitor, seorang pemimpin secara terus-menerus
memonitor lingkungannya untuk memperoleh informasi. Dia juga
seringkali harus 'menginterogasi' kontak serta anak buahnya. Perlu
diingat,bahwa sebagian besar informasi yang diperoleh pemimpin dalam
perannya sebagai monitor datang dalam bentuk verbal, kadang berupa
gosip, dan spekulasi yang masih membutuhkan konfirmasi dan verifikasi
lebih lanjut.
2) Peran sebagai disseminator (Disseminator role)
Sebagian besar informasi yang diperoleh pemimpin harus dimanfaatkan
bersama (sharing) dan didistribusikan kepada anak buah yang
membutuhkan. Disamping itu ketika anak buahnya tidak bisa saling kontak
dengan mudah, pemimpin lah yang kadang-kadang harus meneruskan
informasi dari anak dua yang satu kepada yang lainnya.
3) Peran sebagai juru bicara (Spokeman Role)

10
Sebagai juru bicara seorang pemimpin mempunyai hak untuk
menyampaikan informasi yang dimilikinya ke orang diluar unit
organisasinya.
c. Peran Pengambilan Keputusan (Dicisional Role)
Informasi yang diperoleh pemimpin bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan
masukan dasar bagi pengambilan keputusan. Sesuai otoritas formalnya, hanya
pemimpin lah yang dapat menetapkan komitmen organisasi ke arah yang baru
; dan sebagai pusat saraf organisasi, hanya dia yang memiliki informasi yang
benar dan menyeluruh yang bisa dipakai untuk memutuskan strategi
organisasinya.

Berkaitan dengan peran pemimpin sebagai pengambil keputusan terhadap


empat peran pemimpin, yaitu :
1) Peran sebagai wirausaha (Entrepreneur Role)
Sebagai wirausaha, seorang pemimpin harus berupaya untuk selalu
memperbaiki kinerja uniknya dan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan di mana organisasi tersebut eksis. Dalam perannya sebagai
wirausaha, seorang pemimpin harus selalu mencari ide-ide baru dan
berupaya menerapkan ide tersebut jika dianggap baik bagi perkembangan
organisasi yang dipimpinnya.
2) Peran sebagai pengendali gangguan (Disturbance handler Role)
Peran sebagai pengendali gangguan memotret keharusan pemimpin untuk
merespon tekanan-tekanan yang dihadapi organisasinya. Di sini perubahan
merupakan sesuatu diluar kendali pemimpin. Dia harus bertindak karena
adanya tekanan situasi yang kuat sehingga tidak bisa diabaikan.
3) Peran sebagai yang mengalokasikan sumber daya (Resource allocator
Role)
Pada diri pemimpin lah terletak tanggung jawab memutuskan siapa yang
akan menerima apa dalam unit organisasinya. perlu diingat bahwa bagi

11
seseorang yang memiliki akses kepemimpinan berarti dia bersinggungan
dengan pusat saraf unit organisasi dan mengambil keputusan.
4) Peran sebagai negosiator (Negosiator Role)
Banyak studi mengenai kerja manajerial mengindikasikan bahwa
pemimpin menghabiskan cukup banyak waktunya dalam negosiasi.
Sebagaimana dikemukakan Leonard Sayles, negosiasi merupakan way of
life dari seorang pemimpin yang canggih. Negosiasi merupakan kewajiban
seorang pemimpin, tetapi tidak boleh dihindari. Negosiasi merupakan
bagian integral dari tugas pemimpin, karena hanya dia yang memiliki
otoritas untuk bisa memberikan komitmen sumber daya organisasi dan
hanya dia yang memiliki pusat saraf informasi yang dibutuhkan dalam
melakukan negosiasi penting.
2. Fungsi Manajemen Keperawatan
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning), perencanaan merupakan :
1) Gambaran apa yang akan dicapai
2) Persiapan pencapaian tujuan
3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4) Persiapan tindakan – tindakan
5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6) Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana,
mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja,
alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja.
Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan
kesadaran sendiri, termotivasi secara interval.
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar
tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara
dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera
diperbaiki.

12
e. Penilaian (evaluasi), Merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil –
hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase
tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan
ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen.

E. Prinsip Manajemen Keperawatan


Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
1. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui
fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan,
pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai
situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan
keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat
manajerial.
4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini
dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.

13
6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
rencana yang telah diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat
– perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer
untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.

F. Proses Manajemen Keperawatan


Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka
dimana masing – masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari
lima elemen yaitu :
1. Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel,
peralatan dan fasilitas.
2. Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat
pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai
tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Untuk
melaksanakan proses manajemen diperlukan keterampilan teknik,keterampilan
hubungan antar manusia,dan keterampilan konseptual.
3. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
4. Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget
dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang
standar dan akreditasi.
5. Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey
kendali mutu dan penampilan kerja perawat.. Berdasarkan prinsip – prinsip diatas

14
maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja bersama – sama dalam
perencanaan dan pengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum
yang memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi secara
efektif. Empat elemen besar dari teori manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan atau
pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif,dan psikomotor
berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utama yang bergerak secara
simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawatan adalah bahwa fokusnya
pada perilaku manusia. Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan
keterampilan tentang perilaku manusia mengelola perawat profesional serta
pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari
produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
B. Saran
Sebagai perawat hendaklah menerapkan atau mengaplikasikan manajemen
keperawatan dengan efektif dalam setiap melakukan proses keperawatan,
sehingga dalam memberikan pelayanan bias dilakukan secara optimal.
Manajemen keperawatan dikatakan baik apabila dalam satu tim bisa beradaptasi
secara aktif.

15
DAFTAR PUSTAKA

Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC


Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha
Medika
Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga
Swansburg,Russel C.2000.Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan
untuk perawat klinis.Jakarta:EGC
https://id.scribd.com/document/398929499/konsep-manajemen-keperawatan
Diakses pada tanggal 3 November 2020
https://id.scribd.com/document/351224689/makalah-manajemen-keperawatan
Diakses Pada Tanggal 21 maret 2021
https://id.scribd.com/doc/250799661/Konsep-Dasar-Manajemen-Keperawatan-ppt
Diakses Pada Tanggal 21 maret 2021
https://www.academia.edu/36608690/Buku_Ajar_Manajemen_Keperawatan_Unt
uk_Mahasiswa_dan_Praktisi Diakses Pada Tanggal 21 maret 2021

16

Anda mungkin juga menyukai