Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH AIK IV

ILMU KEPERAWATAN DAN

AHKLAK KEPERAWATAN DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH :

ALMA DINIARTI (191440101001)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. H.Suroso, S.Ag,. M.Pd.I

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES ‘AISYIYAH

PALEMBANG TAHUN

AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGATAR

Puji dan syukur penulis panjakan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin dan ridha-Nya Penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ILMU KEPERAWATAN DAN
AHLAK KEPERAWATAN DALAM ISLAM” dapat terselesaikan tepat pada
waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar maklah ini. Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.
Kritik konstruktif dari pembaca untuk dari pembaca yang sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Palembang, 4
juli 2021

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................... I


KATA PENGANTAR ......................................................... Ii
DAFTAR ISI ......................................................... Iii

BAB I ......................................................... 1
LATAR BELAKANG ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 5
1.3 Tujuan ......................................................... 5
.........................................................
BAB II
LANDASAN TEORI ......................................................... 7
2.1 Pengertian Karakteristik ......................................................... 7
2.2 Akhlak Keperawatan Islami ......................................................... 7
2.3 Ciri Khas Perawat Islami ......................................................... 8

BAB III ......................................................... 10


PENUTUP ......................................................... 12
3.1 Kesimpulan ......................................................... 14
3.2 Saran ......................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan, islam pun


memberikan penjelasan-penjelasan lewat Al-Quran maupun hadits yang berkaitan
tentang pentingnya kesehatan. Firman Allah berkaitan tentang menjaga kesehatan:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan


kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut kami membuat sebuah makalah yang
berjudul “Paradigma Keperawatan Dalam Islam”.

Keperawatan Islami, bertujuan memberikan pelayanan keperawatan


melebihi harapan klien dengan menggunakan kaidah Islam berdasar Al-Qur’an
dan Hadis dalam menerapkan ahlak pribadi muslim, landasan kerja dan perilaku
muslim serta penampilan dan ciri khas seorang perawat muslim (Martono,2007).

Hasil penelitian Maulana Pandu, (2010) Mayoritas perawat Rumah Sakit


Islam Surakarta mengalami kepuasan dalam bekerja. Namun demikian kepuasan
kerja yang terjadi pada perawat yang menerapkan keperawatan islami belum dapat
dijelaskan. Hal ini bisa berakibat pelayanan keperawatan banyak berdasar pada
aliran pemikiran positivism dan pragmatism yang disadari semakin menjauhkan
manusia dari nilai etika universal sehingga tugas keperawatan tidak melahirkan
suatu rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah karena hanya
lahir dari motivasi untuk tujuan jangka pendek seperti sekedar melaksanakan
kewajiban, motif mencari upah(Ridwan, 2010).
Kondisi tersebut mengakibatkan kepuasan kerja perawat masih kurang,
sedangkan kepuasan kerja yang dirasakan perawat, diharapkan berdampak
terhadap kualitas kinerja pelayanan keperawatan. Ketidakpuasan kerja perawat
tersebut berkaitan dengan faktor kebijakan dan imbalan (Dewi Basmala,2004).
Perusahaan jasa seperti rumah sakit peran sumber daya manusia sangat diperlukan
karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan dirasakan pasien
rumah sakit tersebut (Novadilastri, 2004) dan (Fatati, 2005). .

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah definisi karekteristik?


2. Bagaimanakah pengertian keperawatan Islami?
3. Bagaimanakah karakeristik keperawatan Islami?
4. Bagaimanakah ciri khas perawat islami yang profesional?
5. Bagaimanakah landasan kerja dan perilaku perawat?

1.3Tujuan Penulisan

1. Untuk menggetahui definisi karekteristik.


2. Untuk menggetahui pengertian keperawatan Islami.
3. Untuk menggetahui karakeristik keperawatan Islami.
4. Untuk menggetahui ciri khas perawat islami yang profesional.
5. Untuk menggetahui landasan kerja dan perilaku perawat.

1.3 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah dengan metode


pengumpulan data dari berbagai suber.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karakteristik

Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup


seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga
tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan (Nanda,
2013). Selain itu, menurut Caragih (2013) karakteristik merupakan ciri
atau karateristik yang secara alamiah melekat pada diri seseorang yang
meliputi umur, jenis kelamin, ras/suku, pengetahuan, agama/ kepercayaan
dan sebagainya.

2.2 Pengertian Keperawatan Islami

Menurut keperawatan Indonesia “Keperawatan adalah suatu bentuk


pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan
bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup selurug
proses kehidupan manusia.

Menurut keislaman adalah suatu Manifestasi dari ibadah yang


berbentuk pelayanan profesional dan merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan dan amal
serta kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang
kompehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.
2.3 Karakteristik Keperawatan Islami

Keperawatan Islami adalah: pelayanan keperawatan sebagai bentuk


ibadah berdasar Al-Quran dan Hadis untuk mencari Ridho Allah SWT,
dengan karakteristik: Profesional, Ramah, Amanah, Istiqomah, Sabar, dan
Ikhlas.

a. Profesional

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan


kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui pendidikan
keperawatan. Seorang perawat dikatakan profesional jika
memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan
professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik
profesi.

Keperawatan Islami mengutamakan bekerja dengan cerdas


dan dilandasi ilmu sesuai dengan Al Quran surat Al
Mujadalah:11

‫و ِإَذا يل‬
‫َل ُك ْم‬ ‫ِ س َفا سح ْف‬ ‫سح ي ا ْل‬ ‫َف‬fَ‫ ُّي َها الَّ ِذي آ َمنُوا ذ لَ ُك ْم ت‬fَ‫ا أ‬
ۖ ‫ْف جا ِل وا س‬ ‫َم‬ ‫وا‬ ‫يل‬ ‫ن ا‬
َّ ‫ل‬
‫ا‬
‫و َما‬ ۚ َ‫وال أُوُتوا ا ْل ِع د‬ ‫ْن‬ ‫آ‬ ‫ا ْن ُ ز ا ُ زوا‬
‫ا‬ ‫ْل م ن َر جات‬ ‫ّ ِذي‬ ‫ال َمنُوا ك ْم‬
ُ ‫وا ْن َي ْرَف ش‬
َ
‫ن م‬ ‫ّ ِذي‬ ‫ش‬
َّ ‫ل‬
‫ُا‬
‫ ع مُلون خ ِبي ر‬fَ‫ت‬
َ ْ

Artinya :

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

b. Ramah

Keperawatan Islami menuntut bekerja dengan muka cerah,


senyum, komunikasi yang baik, sikap yang menyejukan.

“ Sesungguhnya jika kamu tidak menolong orang banyak


dengan hartamu, maka (dapat juga) kamu menolong mereka
dengan muka berseri dan perekerti yang baik (HR. Abu Ya’la)

Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan, kapan


dan dimana ia berada, terutama terhadap pasien dan orang-
orang yang dho’if (lemah/miskin) (HR. Bukhori Muslim dan
Turmudzi). Ketahilah bahwa bermuka manis kepada orang
yang sedang menderita sakit adalah merupakan sebagian dari
pada pengobatan.

Dan ketahuilah bahwa yang bisa meringankan penderitaan


orang sakit, bukanlah harta benda, akan tetapi wajah yang
berseri-seri dan budi perkerti yang baik. (HR.Ibnu Ja’la
disyahkan oleh Hakim dari Abi Hurairah.)

Ramah dan santun dalam menghadapi pasien dengan tidak


membedakan kaya atau miskin, golongan muslim atau non-
muslim. Hadist riwayat Al-Tarmidzi :

“Senyumu terhadap saudaramu adalah merupakan suatu


kebajikan”.

Ramah dan santun seorang perawat yang patut kita hadirkan


adalah wajah Yang Selalu Ceria Entah kenapa wajah yang
cerah ceria selalu tampak menyenagkan, sebaliknya wajah yang
cemberut, angkuh, musam, selalu saja terlihat tidak
menyenangkan. Rasulullah SAW bahkan bersabda :

“Janganlah selalu membebani jiwamu dengan sesungguh hati.


Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu. Sebab,
bila hati terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang
berat, ia akan menjadi buta”. (HR Abu Dawud).

c. Amanah

Keperawatan Islami mengembangkan sifat amanah yaitu:


jujur, bertangung jawab, terpercaya

Menyimpan rahasia Sabda Nabi Muhammad SAW : Bila


seorang menutup rahasia/keaiban orang lain di dunia, pasti
Allah menutup pula rahasia keaibannya di hari kiamat

‫الن‬
‫ ْه ِل َها و ْمتُ ْم‬fَ‫أ‬ ‫ َماَنا‬fَ‫ َؤدُّوا ا ْْل‬fُ‫ ْن ت‬fَ‫ْم أ‬ ‫ن‬
‫ ْح ُك‬fَ‫ ْن ت‬fَ‫ِإَذا َب ْي ح ّا ِس أ‬ ََّ ‫ل‬
‫ُ موا ن‬
‫ت لَ ٰى‬ ‫ ُم ُر ُك‬fْ‫أ‬
‫َك‬ ‫ا‬
‫صي ًرا‬ ‫َ عدْل ن َّما ظ ۗ ن كان ِمي‬ (QS. An Nisa :58)
‫ًعا‬ ََّ ‫ِع ِع ُك ِه ل‬ ََّ ‫ِب ا ْل ل‬
‫س‬ ‫ا‬ ‫ْم‬ ‫ا‬

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat


kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Bertanggung jawab “Dan janganlah engkau menurut saja apa-


apa yang tidak engkau ketahui, sesungguhnya pendengaran,
penglihatan, hati itu masing-masingnya adalah bertanggung
jawab”
d. Istiqomah

Keperawatan Islami mengajarkan bekerja dengan sunguh-


sunguh, konsisten, komitmen tinggi, bekerja keras, ulet, tidak
mengenal lelah, yang sesuai dengan salah satu sifat Rasulullah
SAW.

‫ح َزُنون‬
‫ُموا ف خ ْي ََل ه‬ ‫ثُ َّم ا‬ َ ‫ن اَّل ِذي َقالُوا‬
‫ََل سَتقَا ْوف ِه ْم ْم و‬ َّ ‫ن نا ل‬
َ‫عل‬ ‫ُا‬ ‫ر‬

‫ّب‬

‫ْع َمل ُون‬


‫ ص ا ْل جن خا ِ في َ زا َ كان‬fَ‫و ِ أ‬fُ‫( ئ َٰل أ‬Qs Al ahqaf 13-14)
‫ًء ما وا‬ ‫ك حا ب ّ ِة ِل ِدي َها‬
‫ن ج‬

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Robb kami


ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula)
berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka
kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan (di dunia)”

e. Sabar

Keperawatan Islami mengjarkan bekerja dengan tenang,


tidak tergesa-gesa tetapi cepat dan tepat, tetap sabar,terus
berupaya sampai saat tawakal, sabar tidak berarti lamban,
Innallaaha ma’ashobiriin ( Sesungguhnya Allah menyukai
orang yang sabar ).

Sikap sabar merupakan sesuatu yang mulia dan merupakan


sifat terpuji, yang dengannya Allah Swt. Membedakan antara
manusia dengan binatang adalah sifat sabar ketika marah. Dan
ini bukan sesuatu yang aneh, sifat sabar adalah penghulu dari
segala kemuliaan dan sumber segala kebaikan serta sumber
segala ketenangan.
Sabar adalah sebuah sifat yang apabila berpegang padanya,
maka akan mendapat cinta Allah dan Allah juga akan menaruh
cinta kepada setiap hati bagi orang yang sabar.

Rassulullah ketika berkata kepada Asyaji’Abdil Qais,


“Sesunggguhnya pada diri kamu terdapat dua hal yang sangat
dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat sabar dan bersikap
tidak terges-gesa.”

Sabar dan Tak Lekas Marah Bila seorang perawat sedang kesal,
waspadalah, karena kemarahan dan kekesalan yang tidak
terkendali biasanya menghasilkan kata dan prilaku yang keji,
yang akan melukai orang lain. Hal itu bisa membuat pasien
merasa takut dan disa berakibat patal bagi penya kitnya. Kita
harus senantiasa bersabar dan menyayangi pasien seperti
keluarga sendiri. Penyabar dan pemaaf adalah salah satu dari
budi pekerti yang luhur, yang sangat penting dipelihara.

f. Ikhlas

Ikhlas disini dalam artian sikap yang murni, semata-mata


demi memperoleh ridhla dan perkenan Allah dalam proses
keperawatannya. Bekerja harus ikhlas, jangan terpaksa, Al
‘amalu bin niyah ( Setiap pekerjaan dinilai sesuai niatnya).
Bekerja dengan niat ikhlas akan mendapatkkan pahala dan bila
tidak ikhlas tidak berpahala. Allah menerangkan dalam QS Al
Bayyinah :5

ۚ fَ‫وا ال َّز َكاة‬fُ‫َ وُي ْؤت‬


َ‫و َ م صي ن ل َهُ ال ِد َنَفا وُي قِ ي ُموا َلة‬fُ‫و َما ُأ ِم ُروا َ ْعُبد‬
‫ال ص‬ ‫ين َء‬ ‫َّل ا ل َي ل َّ خ‬
‫ح‬ ‫ال ِل‬
‫و َٰذ ِلك دين ا ْل قَ ِ ي َم ِة‬
Artinya : “ Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali supaya
menyembah Allah dengan mengiklhaskan ketaatan kepadaNya
dalam menjalankan Agama dengan lurus

2.4 Ciri Khas Perawat Islami yang Profesional

Perawat sebagai profesional yang Islami direfleksikan melalui :


penampilan fisik, sikap yang agamis, psikomotor, pengetahuan,
kemampuan berkomunikasi, pengambilan keputusan, kesejawatan yang
dapat bekerja sama dengan harmonis.

Prinsip keperawatan dalam Islam : Melayanu itu ibadah, memberi


dahulu dan kita akan menerima, mengerti orang lain lebih dulu,
membahagiakan orang lain dahulu, melakukan sikap empati dan
menumbuhkan sinergi, membiasakan dengan ucapan: salam, basmalah,
hamdalah dan berdo’a (Widarti, 2010).

Berikut adalah ciri khas dari seorang perawat, yaitu :

1. Berpakaian bagi wanita

a) Seragam menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua


telapak tangan
b) Tidak ketat sehingga masih menampakan bentuk tubuh yang
ditutupinya
c) Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat
d) Tidak menyerupai laki-laki
e) Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
f) Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya

2. Berinteraksi dengan sesama muslim

a) Memberi bantuan memenuhi kebutuhan dasarnya


b) Menyebarkan salam
c) Menjenguknya jika ia sakit
d) Menjawabnya jika ia bersin
e) Mengunjunginya karena Allah
f) Memenuhi undangannya
g) Tidak menyebut aib dan mengunjingnya, secara terang atau
sembunyi
h) Berbaik sangka kepadanya
i) Tidak boleh memata-matai dan mengawasnya, baik dengan
mata maupun telinga
j) Tidak membocorkan rahasianya
k) Menampakan perhatian dan kasih sayang kepadanya
l) Tidak menghibahnya dan membelanya jika ada seseorang
yang menghibahnya
m) Memaafkan kesalahannya
n) Mendo’akannya dari tempat yang jauh

3. Berinteraksi dengan non muslim

a) Berbuat adil dan baik pada orang non muslim


b) Boleh membantu orang non muslim yang menderita
c) Jangan menghina orang non muslim
d) Wanita Islam dilarang menikah dengan laki-laki non muslim
e) Tidak boleh memberi salam kepada orang non muslim
f) Apabila orang non muslim itu memberi salam maka
jawablah hanya dengan ucapan Wa’alaikum

4. Hijab

a) Perawat wanita memberikan asuhan keperawatan secara


langsung pada pasien wanita
b) Perawat wanita boleh memberikan asuhan keparawatan secara
langsung pada pasien laki-laki dalam konsisi khusus atau
kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawta laki-laki yang
memungkinkan untuk memberikan bantuan
c) Perawat laki-laki memberikan asuhan keparawatan secara
lagsung kepada pasien laki-laki
d) Perawat laki-laki memberikan asuhan keperawatan secara
langsung pada pasien wanita dalam kondisi khusus atau
kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawat wanita yang
memungkinkan untuk memberikan bantuan
e) Perawat memisahkan penempatan ruang perawatan antara
pasien wanita dengan pasien laki-laki dewasa, kecuali pasien
anak-anak usia 0-7 tahun

2.5 Landasan Kerja dan Perilaku Perawat

1. Iman-Islam-Ihsan

a) Percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,


para rasul-Nya, hari kebangkitan dan qadha (peraturan) dan qadar
atau kuasa-Nya.
b) Mempresentasikan keimanan dengan amal shaleh sesuai dengan
syariat Islam
c) Bekerja dengan konsep iman dan menggunakan prinsip ihsan
sebagai fungsi control mandiri atas prestasi kinerja yang
dipercayainya sebagai representasi dari iman
d) Mendirikan dan menjaga shalatnya dan shalat kliennya dalam
kondisi apapun sesuai syariah

2. Taqwa

a) Bekerja dengan profesional melaksanakan perintah Allah dan


menjauhi larangan-Nya
b) Bekerja dengan senantiasa mengendalikan dorongan emosi dan
penguasaan kecenderungan hawa nafsunya dengan memenuhi
dorongan itu dalam batas yang diperkenankan oleh ajaran agama
c) Berkerja dengan melakukan tidakan yang baik, misalnya berlaku
benar, memegang amanah, adil, dapat dipercaya, dapat
menyesuaikan diri dan bergaul dengan orang lain, serta
menghindari permusuhan dan kezaliman.

3. Ilmu (Profesionalisme)

a) Berupaya menerapkan konsep, teori dan prinsip dalam keilmuan


yang terkait dalam asuhan keperawatan dnegan mengutamakan
pedoman pada Al- Qur’an dan Hadits
b) Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan
pendekatan Islami melalui kegiatan-kegiatan pengkajian yang
berdasarkan bukti (evidence-based Healthcare)
c) Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan dan perbuatan
berdasarkan bukti (evidence-based Healthcare)
d) Berlaku jujur, Ikhlas dalam memberikan pertolongan kepada
pasien baik secara individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat dan semata-mata mengharapkan ridho Allah
e) Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dan menyelesaikan masalah pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada asuhan keperawatan yang
berdasarkan bukti(evidence-based Healthcare)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan Islami adalah: pelayanan keperawatan sebagai bentuk


ibadah berdasar Al-Quran dan Hadis untuk mencari Ridho Allah SWT,
dengan karakteristik dan akhlak seorang perawat menurut agama Islam itu
harus : Profesional, ramah, amanah, istiqomah, sabar, ikhlas dan
penampilan yang menyenangkan dan menutupi aurat.

Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu


pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap
profesional sesuai kode etik profesi dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Peran perawat itu sangat penting dalam keadaan apapun juga kita sebagai
seorang perawat harus siap menolong dengan ikhlas walaupun dalam
keadaan sakaratul maut sekalipun dan janganlah kita takut. Sebagai
seorang perawat yang profeional kita harus mengikuti delapan etos kerja

3.2 Saran

Demikianlah penulisan makalah ini semoga ini bermanfaat bagi


para pembaca maupun penulis. Besar harapan semoga didalam
makalah dengan materi kerakteristi keperawatan Islami ini dapat
menjadi refrensi bagi pembaca atau mahasiswa sebgai calon perawat
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya,


Bandung: PT Syamil Media Cipta

Shihab, M. Quraish. 1998. Wawasan Al-Quran – Tafsir Maudhu’I


atas Barbagai Persoalan Umat, Bandung: Penerbit Mizan

Sudjana Nana, Tuntunan Penyusuna Karya Ilmiah, Bandung :


Sinar Baru Algensindo, 1986

Sudalhar. Keperawatan Islami, Tuban : CV Duta Ilmu Indonesia

Anda mungkin juga menyukai