1
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Karya Tulis dengan judul
“Konsep Dasar Keperawatan” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Karya Tulis ini saya buat dengan tujuan untuk memberikan gambaran
mengenai manajemen konflik dalam suatu organisasi. Hal ini sangat
bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa agar mampu
mengatasi konflik yang mungkin terjadi, baik konflik secara personal atau
interpersonal dalam dunia kerja.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................... 1
KATA PENGATAR................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN....................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................ 5
a. Pengkajian ............................................................. 8
b. Diagnose Keperawatan........................................... 9
c. Interpensi Keperawatan.......................................... 15
d. Implementasi Keperawatan.................................... 18
f. Dokumentasi Keperawatan.................................... 22
A. Kesimpulan........................................................................ 27
B. Saran .................................................................................. 27
Daftar Pustaka
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah menyadari hak-
haknya sehingga keluhan, harapan, laporan, dan tuntutan ke pengadilan sudah
menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan hak mereka sebagai
penerima jasa tersebut. Oleh karena itu industri jasa kesehatan menjadi
semakin merasakan bahwa kualitas pelayanan merupakan upaya kompetentif
dalam rangka mempertahankan eksistensi pelayanan tersebut.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Keperawatan
1. Pengertian Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik
keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sistematik. Selama
melaksanakan proses keperawatan, perawat menggunakan dasar pengetahuan
yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien, membuat penilaian
yang bijaksana dan mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien
dan merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang
tepat guna mencapai hasil akhir tersebut (Dermawan, 2012).
2) Tujuan pengkajian
Tujuan pengkajian menurut Dermawan (2012) adalah sebagai
berikut:
a) Untuk memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan pasien.
b) Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan pasien.
c) Untuk menilai keadaan kesehatan pasien.
d) Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan
langkah-langkah berikutnya.
3) Tipe data
Tipe data menurut Setiadi (2012) adalah sebagai berikut:
a) Data subjektif
Data subjektif adalah deskripsi verbal pasien mengenai masalah
kesehatannya. Data subjektif diperoleh dari riwayat keperawatan
termasuk persepsi pasien, perasaan dan ide tentang status
kesehatannya. Sumber data lain dapat diperoleh dari keluarga,
konsultan dan tenaga kesehatan lainnya.
9
b) Data objektif
Data objektif adalah hasil observasi atau pengukuran dari
status kesehatan pasien.
jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien yang nyata serta
penyebabnya dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan
keperawatan menurut Gordon (1982, dalam Dermawan, 2012).
a) Status kesehatan dibandingkan dengan standar untuk
menentukan kesenjangan.
keperawatan.
b) Interpretasi data
(1) Menentukan kelebihan pasien.
Jika pasien memenuhi standar kriteria kesehatan, perawat
akan menyimpulkan bahwa pasien memiliki kelebihan dalam hal
tertentu dan kelebihan ini dapat digunakan untuk membantu
menyelesaikan permasalahan pasien.
c) Validasi data
Pada tahap ini perawat memvalidasi data yang ada secara akurat
yang dilakukan bersama pasien dan keluarga atau masyarakat.
Validasi ini dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan yang
reflekif kepada pasien atau keluarga tentang kejelasan interpretasi
data.
tambahan.
e) Diagnosa keperawatan sindroma
Diagnosa keperawatan sindroma adalah sekelompok atau
kumpulan dari beberapa diagnosa keperawatan yang terjadi secara
bersamaan yang memiliki penyebab tunggal.
2) Penilaian keberhasilan
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan, apabila dalam penilaian
ternyata tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal
tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor :
a) Tujuan tidak realistis.
b) Tindakan keperawatan yang tidak tepat.
c) Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.
Alasan pentingnya penilaian sebagai berikut :
4) Bentuk evaluasi
Bentuk evaluasi menurut Deswani (2009) sebagai berikut:
a) Evaluasi struktur.
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau
keadaan sekeliling tempat pelayanan keperawatan diberikan.
Aspek lingkungan secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi dalam pemberian pelayanan.
b) Evaluasi proses.
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan
apakah perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
merasa cocok, tanpa tekanan, dan sesuai wewenang.
c) Evaluasi hasil.
Evaluasi hasil berfokus pada respon dan fungsi pasien. Respon
perilaku pasien merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan
dan akan terlihat pada pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
f. Dokumentasi keperawatan
1. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi keperawatan merupakan cara menggunakan
dokumentasi keperawatan dalam penerapan proses keperawatan. Ada
tiga teknik dokumentasi yang sering digunakan:
22
1) Data dasar
2) Daftar masalah
3) Rencana awal
4) Catatan perkembangan
2. Format Dokumentasi
Aziz Alimul (2001) mengemukakan ada lima bentuk format yang
lazim digunakan:
a. Format naratif
Merupakan format yang dipakai untuk mencatat perkembangan
pasien dari hari ke hari dalam bentuk narasi.
b. Format Soapier
Format ini dapat digunakan pada catatan medic yang berorientasi
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Dialih
bahasakan oleh Yasmin Asih. Jakarta : EGC
Francis, Caia, 2012. Perawatan Respirasi. Dialih bahasakan oleh Stella Tiana
28
Hasianna.
Jakarta : Erlangga
Murwani, Arita, 2011. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi I. Yogyakarta
2011.
Dialih bahasakan oleh Made Sumarwati. Jakarta : EGC
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine McCarty Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Dialih bahasakan oleh Brahm U Pendit. Jakarta : EGC
Potter, Patricia A dan Perry, Anne G . 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Dialih Bahasakan Oleh Yasmin,
Asih. Jakarta : EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar Edisi 5. Dialih
Bahasakan Oleh Rosidah, Didah dan Ester, Monica. Jakarta : EGC
Saputra, Lyndon. 2010. Intisari Ilmu Penyakit Dalam. Tangerang : Binarupa Aksara
Publisher Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth.
Volume 1. Edisi 8. Dialih bahasakan oleh Andry. Jakarta: EGC
Somantri, Irman. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika