Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN DAN PENDAPAT AHLI

TENTANG ASUHAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

RUBITRA DEVI

(NIM:13404322053)

AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA BANDA ACEH

Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul
“ASUHAN KEPERAWATAN DAN PENDAPAT AHLI TENTANG
ASUHAN KEPERAWATAN” dapat diselesaikan. terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran
dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kemajuan selanjutnya. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan
rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

BANDA ACEH, 03 OKT 2022

PENULIS

DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................ 4


1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................ 5
1.3 TUJUAN.................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ASUHAN KEPERAWATAN............................................ 7

2.2 TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN.............................................. 8

2.3 FUNGSI ASUHAN KEPERAWATAN............................................... 9

2.4 PENDAPAT MENURUT AHLI TENTANG ASUHAN


KEPERAWATAN....................................................................................... 10

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN....................................................................................... 12

3.2 SARAN.................................................................................................... 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Asuhan keperawatan merupakan salah satu indikator dalam menentukan
kualitas pelayanan dari suatu Rumah Sakit. Perawat merupakan profesi
yang memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, dimana salah
satu aspek terpenting dari kinerjanya adalah pendokumentasian asuhan
keperawatan. Kinerja perawat dalam pelayanan keperawatan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu karakteristik organisasi (kepemimpinan),
karakteristik individu (motivasi), dan karakteristik pekerjaan (beban kerja).
Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang berkenaan dengan
masalahmasalah fisik, psikologi, sosiologis, budaya dan spiritual dari
individu. Ilmu keperawatan didasarkan atas kerangka teori yang luas,
kiatnya tergantung pada ketrampilan merawat dan kemampuan perawat
secara individual. Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat akan
memberikan kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan
masalah klien. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana masalah klien
dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi dan
dimonitor melalui catatan yang akurat. Hal ini akan membantu
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi dari asuhan keperawatan
2. Apakah tujuan dari asuhan keperawatan ?
3. Apa tujuan asuhan keperawatan?
4. Apa fungsi dari asuhan keperawatan?
5. Bagaimana pendapat menurut para ahli tentang keperawatan?

1.3 TUJUAN
1. Tujuan pembuatan makalah salah satunya adalah untuk melatih penulis agar
mampu menyusun makalah dengan baik dan benar.

2. Tujuan pembuatan makalah ini juga untuk memperluas wawasan keilmuan


tentang asuhan keperawatan bagi penulisnya.

3. Bisa memberikan sumbangan pemikiran berupa teoritis dan konsep praktis


tentang asuhan keperawatan

4. Tujuan pembuatan makalah ini yaitu memberikan manfaat bagi


perkembangan ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawatan

5. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata


ajar etika keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan adalah proses kegiatan pada praktik keperawatan yang


secara langsung ditujukkan kepada klien atau pasien di berbagai pelayanan
kesehatan.

Setelah itu, keperawatan akan melaksanakan profesinya namun berdasarkan


kaidah-kaidah keperawatan dan ilmu serta kiat keperawatan yang
bersifat humanistic dan juga berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk
menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi klien.
Proses keperawatan adalah salah satu metode yang efektif untuk menyelesaikan
masalah yang dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi
ilmiah.

Dengan asuhan keperawatan maka dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan


ilmiah yaitu: logis, sistimatis, dinamis, dan terstruktur.

Jadi dapat artikan proses keperawatan adalah sebagai alat bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang mana memiliki arti
penting bagi kedua belah pihak yaitu perawat dan klien.

Sebagai seorang perawat, proses keperawatan tersebut dapat digunakan sebagai


pedoman dalam menyelesaikan masalah klien dengan menunjukkan
profesionalitas yang tinggi dan dapat memberikan kebebasan pada klien untuk
mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan kebutuhan.

2.2 TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN

Sebagaimana menurut The National Database of Nursing Quality Indicators,


terdapat beberapa indikator yang dapat menjadi acuan mutu pelayanan
keperawatan, yaitu indikator kualifikasi ketenagaan, waktu pelayanan,
dekubitus, pasien jatuh, kepuasan pasien terhadap penanganan rasa sakit,
kepuasan pasien terhadap informasi pendidikan kesehatan, kepuasan pasien
terhadap perawatan keseluruhan, kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan,
infeksi nosokomial serta indikator kepuasan staf keperawatan.

Tujuan Asuhan Keperawatan:


1. Membantu individu (klien) untuk mandiri.
2. Menganjurkan klien,keluarga serta masyarakat untuk berpartisipasi di dalam
suatu bidang kesehatan.
3. Membantu klien ketika mengembangkan potensi dalam memelihara derajat
kesehatan secara optimal sehingga yang diharapkan tidak ketergantungan pada
seseorang yang lain dalam menjaga kesehatannya.
4. Membantu individu (klien) dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2.3 FUNGSI ASUHAN KEPERAWATAN

Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi:

a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip
otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan
hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak
klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan
atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,
dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan
otonomi.

c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.

e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan
yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya
hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki
otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang
kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling
percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang
untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan
kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan
bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Itulah 8 prinsip-prinsip etik keperawatan yang harus dimiliki oleh seorang


perawat.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etika profesi keperawatan adalahsebuah wadah yang dimiliki dan wajib


dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan yaitu perawat. Secara
umun dapat disimpulkan bahwa etika profesi keperawatan adalah menciptakan
dan mempertahankankepercayaan diantara sesama perawat,dan kepercayaan
oleh masyarakat terhadap profesi keperawatan

3.2 SARAN

Sebagai mahasiswa maupun tenaga kerja kesehatan dibidang keperawatan


hendaknya harus memahami tentang konsep daripada etika keperawatan agar
dapat lebih bertanggung jawab secara moral yang mendasari pelaksanaan
praktik keperawatan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
(Triwibowo, 2010).

Ilkafah2019, Factors Related to Implementation of Nursing Care Ethical


Principlesin Indonesia,l: https://www.jphres.org/index.php/jphres/article/view/
2211

https://penerbitbukudeepublish.com/etikakeperawatan/amp/

https://id.wikipedia.org/wiki/Teleologi

Dalami,E, dkk. 2010. Etika keperawatan. Jakarta; TIM

Nisya,R.2013. prinsip-prinsip dasar keperawatan. Jakarta; dunia cerdas


(Triwibowo, 2010).

Ilkafah2019, Factors Related to Implementation of Nursing Care Ethical


Principlesin Indonesia,l: https://www.jphres.org/index.php/jphres/article/view/
2211

https://penerbitbukudeepublish.com/etikakeperawatan/amp/

https://id.wikipedia.org/wiki/Teleologi

Anda mungkin juga menyukai