DISUSUN OLEH
1. AGUS PUJIANTO
2. AGAM AGUS SALIM
3. DESI MARINI
4. ERVANI
5. JEFRI ARIANSYAH
6. MATJAINI
7. PIPIT SETIAWAN
8. RISMALIA
9. THERESIA DEWI
10. VIA VEVIANI
2017
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Peran dan Tanggung Jawab Perawat ......................................................... 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 19
B. Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman
sekarang berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan
keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional
sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan
keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang
mendukung keyakinan diatas adalah kenyataan yang dapat dilihat di unit
pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit, di mana tenaga yang selama 24
jam harus berada di sisi pasien adalah tenaga perawatan. Namun sangat
disayangkan bahwa pelayanan keperawatan pada saat ini masih jauh dari apa
yang diharapkan. Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh terbatasnya jumlah
tenaga keperawatan yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh
terbatasnya kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar jenis
tenaga ini.
Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah
dalam keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah
yang digunakan secara sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip
ilmiah yang digunakan secara sistematis dalam mencapai diagnosa masalah
kesehatan pasien, merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menentukan
tindakan dan mengevaluasi mutu serta hasil asuhan keperawata.
Pendekatan sistem dapat didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai
suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur, komponen-komponen, elemen-
elemen atau unit-unit yang saling berhubungan, saling berinteraksi, saling
tergantung dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara berpikir
tentang fenomena secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan
masalah atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena
berbagai faktor).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud Advokat?
2. Apakah yang dimaksud dengan nursing advocacy?
3. Bagaimana peran perawat sebagai advokat klien?
4. Apakah yang dimaksud dengan pengambilan keputusan legal etis?
5. Bagaimanakah cara untuk memecahkan masalah?
C. Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini, kami memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan tentang advokat.
2. Mendeskripsikan tentang nursing advocacy
3. Menjelaskan peran perawat sebagai advokat
4. Mendeskripsikan tentang pengambilan keputusan legal etis.
5. Menjelaskan cara untuk memecahkan maslah klien.
BAB II
TINJAUAN TEORI
4. Memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran aksi dan peran
nonaksi.
1) laporan anggaran
2) laporan sensus pasien
3) catatan medis
4) catatan personil pegawai
5) laporan jumlah waktu sakit pegawai, dan
6) waktu libur
a. Masalah
b. Desired state (keadaan yang diharapkan)
c. Current state (keadaan saat ini)
d. Pemecah masalah/manajer
e. Adanya solusi alternatif dalam memecahkan masalah
f. Solusi.
Hal lain yang harus diketahui dalam pemecahan masalah adalah, harus
mengetahui perbedaan antara masalah dengan gejala. Pertama, gejala
dihasilkan oleh masalah. Kedua, masalah menyebabkan gejala. Ketiga,
ketika masalah dikoreksi maka gejala akan berhenti, bukan sebaliknya.
2. Masalah mempunyai beberapa struktur
a. Menyelidiki Situasi
A. Kasus
Tuan dan Ny.Harun Alrasyid usia 65 dan 60 tahun. Hari minggu
mengunjungi anaknya dengan mengendarai mobil pribadi. Mobil itu
dikendarai oleh suaminyanya sendiri yang usia 65 th. Ditengah perjalanan
mobil mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Tn.Harun meninggal
dunia setelah dibawa di RS. Sedangkan Ny.Harun tidak sadarkan diri. Setelah
2 hari dirawat Ny.Harun baru sadarkan diri dan bertanya kepada perawat
yang bertugas keberadaan suaminya.
Bila perawat terus terang mengatakan bahwa suaminya telah meninggal,
maka dikhawatirkan akan dampak terhadap kesehatan Ny.Harun karena
secara klinis keadaan fisik dan mental Ny.Harun lemah. Bila perawat tidak
mengatakan keadaan yang sebenarnya berarti perawat bohong atau tidak
jujur.
Hal seperti ini sangatlah dilematis bagi perawat. Disatu sisi perawat harus
jujur dan disisi lain perawat dituntut untuk menjadi pembela bagi hak –
haknya Ny.Harun yang masih lemah kondisi fisik maupun mentalnya. Dalam
hal ini kejujuran perawat dapat berakibat fatal bagi Ny.Harun.
Disini terlihat bahwa perawat tersebut mengalami konflik nilai. Haruskah
perawat berkata secara bijaksana bahwa kesehatan Ny.Harun lebih penting
untuk dipertahankan pendapatnya, baik terhadap keluarga pasien, petugas
lain, maupun sejawat.
Untuk kasus diatas, bagaimanakah sikap perawat menghadapi hal tersebut?
B. Saran
Sebagai perawat harus memahami suatu penyakit dari sudut medik
maupun keperawatan adalah hal yang mutlak sebelum berhadapan dengan
berbagai macam kasus. Oleh sebab itu baik sekali bila perawat menumbuhkan
minat baca untuk menambah wawasan. Perawat juga harus mampu
menemukan masalah-masalah yang sungguh-sungguh terjadi pada klien untuk
menegakkan suatu diagnosa keperawatan yang memerlukan penanganan
segera.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto. Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta,EGC,
2004
Potter, PA. Buku Ajar Fundamental : Konsep, Proses dan Praktik. Alih Bahasa,
Yasmin Asih, Edisi 4, Jakarta, EGC, 2005.
http://keperawatan.blogspot.com/2011/22/nursing-advocacy.html. diperoleh
tanggal 27 April 2013.
http://Esaunggul.blogspot.com/2012/11/nursing-advokasi.html. dipeoleh tanggal
28 April 2013
http://util.blogspot.com/2012/13/advokasi-keperawatan.html. Diperoleh tangal 28
April 201