Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(DI PTPN7 WAY BERULU)

MERAKIT PENGENDALI MOTOR LISTRIK


DUA ARAH PUTARAN

Disusun Oleh :

ALBERTA MAHDALENA
NIS. 201814002

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI SUKOHARJO
PRINGSEWU LAMPUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Merakit Pengendali Motor Listrik Dua Arah


Putaran
Nama Siswa : Alberta Mahdalena
Nomor Pokok Siswa : 201814002
Program Studi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Menyetujui,
Pembimbing

HENDIYANTO, ST.
NIP. 19760603 201407 1001

Ketua Program Studi Keahlian


Teknik Ketenagalistrikan

HENDIYANTO, ST.
NIP. 19760603 201407 1001

ii
LEMBAR PENGUJIAN

Penguji : ……………………… (………………….)

Menyetujui
Ketua Program Studi Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan

HENDIYANTO, ST.
NIP. 19760603 201407 1001

Mengetahui
Kepala SMK Negeri Sukoharjo

ENY SETYAWATI, S.T.,M.Pd.


NIP. 19810826 201101 2002

Diuji pada tanggal :

Dinyatakan : LULUS / MENGULANG

*) Coret yang tidak perlu

iii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat “Tuhan Yang Maha Esa” yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat serta inayh-Nya sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan
dibuatnya laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi slah satu
syarat dalam mengikuti UAS serta untuk melatih siswa atau siswi membiasakan
diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
mengucapkan banyak terimaksih kepada :
1. Ibu Eny Setyawati, S.T., M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri
Sukoharjo
2. Bapak Hendiyanto, S.T. Selaku ketua Progam Studi Keahlian serta
pembimbing
3. Bapak Ir. Sugeng Budi P., MM, selaku Pimpinan ptpn7 Way Berlulu
4. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri Sukoharjo
5. Kedua Orang Tua yang selalu senantiasa mendidik, seta memotivasi
6. Serta teman-teman yang telah memberi semangat, dukungan serta motivasi
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini, yang
tidak dapat disebutkan penulis satupun

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat


kekurangan. Karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan memberi motivasi agar penulis dapat memperbaiki dan
menyempurnakan laporan ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pringsewu, 2022

Penulis

iv
MOTO

Bertindak berani memang perlu, tapi bertindak penuh perhitungan akan


membuat hidup kita lebih aman. (Alberta Mahdalena)

v
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
LEMBR PENGUJIAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
MOTO ........................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
1.2. Batasan Penulisan Laporan ................................................ 1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri ............................................ 2
1.3.1. Tujuan Umum ......................................................... 2
1.3.2. Tujuan Khusus......................................................... 2
1.4. Sistematika Laporan .......................................................... 2

BAB II GAMBAR UMUM INDUSTRI


2.1. Sejarah Berdirinya ptpn7 ................................................... 4
2.2. Letak Geografis Industri .................................................... 5
2.3. Struktur Organisasi Industri ............................................... 6
2.4. Lay Out Industri ................................................................. 7

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Deskripsi ............................................................................ 9
3.2 Fungsi dan cara kerja ......................................................... 10
3.3 Komponen – komponen dan fungsinya ............................. 11

vi
BAB IV MERAKIT PENGENDALI MOTOR LISTRIK DUA
ARAH PUTARAN
4.1 Alat dan bahan ................................................................... 14
4.2 Langkah kerja .................................................................... 15
4.3 Permasalahan Dalam Merakitpengendali Motor
Listrik Dua Arah Putaran .................................................. 16

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 18
5.2 Saran ................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Letak Geografis ............................................................................ 5


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Industri ......................................................... 6
Gambar 2.3 Lay Out Industri ........................................................................... 7
Gambar 2.4 Lay Out Bengkel Teknik .............................................................. 8
Gambar 3.1 Rangkaian Daya ........................................................................... 9
Gambar 3.2 Rangkaian Kontrol ....................................................................... 10
Gambar 3.3 Kipas Rotor .................................................................................. 11
Gambar 3.4 Rotor ............................................................................................. 11
Gambar 3.5 Stator ............................................................................................ 12
Gambar 3.6 Poros ............................................................................................. 12
Gambar 3.7 Belitan Stator ................................................................................ 12
Gambar 3.8 Bearing ......................................................................................... 13
Gambar 3.9 Terminal ....................................................................................... 13
Gambar 4.1 Rangkaian Panel Motor Dengan 2 Arah Putaran ........................ 15
Gambar 4.2 Gambar Wiring Diagram Panel Motor Listrik 2 Arah Putaran .... 15

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) berorientasi untuk menyiapkan sumber daya
manusia yang memiliki dasar pengetahuan, keterampilan, semangat dan
tanggung jawab. Dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, diharapkan
setiap siswa mampu mengikuti kegiatan kerja, agar siswa-siswi tersebut
mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah
dilakukannya selama berada di dunia usaha atau dunia industri. Selain itu,
membentuk mental dan memotivasi siswa-siswi SMK sebagai tenaga kerja
yang siap kerja, serta mampu mandiri dan berjiawa pekerja keras, jujur,
bertanggung jawab, serta ulet dalam bekerja.

Praktik Kerja Lapangan ini dijalankan sebagai wahana penerapan ilmu


pengetahuan sekaligus latihan persiapan memasuki pasar kerja dunia usaha.
Praktik Kerja Lapangan ini juga dikenal dengan istilah Pendidikan Sistem
Ganda (PSG).

Ketika melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini siswa-siswi dituntut untuk


bersikap mandiri dan berfikir kreatif, oleh karena itu, penulis mengambil
judul “Pengendalian Motor Listrik Dua Arah Putaran”

1.2. Batasan Penulisan Laporan


Mengingat kegiatan yang dilaksanakan selama Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di industri/instansi cukup luas, maka penulis mengambil pokok
bahasan yaitu Merakit Pengendali Motor Listrik Dua Arah Putaran.

1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Mengahasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengatuhan, keterampilan dan etos kerja sesuai
dengan tuntutan pasar.
2. Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dan dunia usaha
atau dunia kerja.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sehingga bagian dari proses pendidikan.
5. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri Sukoharjo.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mempersiapkan para peserta diklat untuk belajar bekerja secara
mandiri, bekekrja dalam satu tim serta mengembangkan potensi
dan kreativitas sesuai dengan bakat masing-masing.
2. Meningkatkan status dan kepribadian para peserta diklat sehingga
mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung
jawab serta disiplin tinggi.
3. Memberikan kesempatan para peserta diklat yang berpartisipasi
untuk menjadikan tenaga kerja terampil dan produktif
berdasarkan pengakuan standar profesi.

1.4. Sistematika Laporan


Sistematika laporan prakerin ini dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian
Pertama terdiri dari halaman sampul, lembar persetujuan, lembar pengujian,
kata pengantar, motto daftar isi dan daftar gambar.

Pada bagian kedua terdiri dari Bab 1 pendahuluan, yang meliputi Latar
Belakang, Batasan penulisan laporan, Tujuan Praktik Kerja Industri

2
menjelaskan tentang sejarah berdirinya industri, letak geografis industri,
struktur organisasi industri, dan layout industri.

Pada Bab II Gambar Umum Industri meliputi Sejarah Berdirinya ptpn7,


Letak Geografis Industri, Struktur Organisasi Industri, serta Lay Out
Industri

Selanjutnya pada Bab III landasan teori, dijabarkan menjadi deskripsi


teoritis, komponen-komponen Pengendali Motor Listrik Dua Arah Putaran
dan fungsinya, fungsi dua arah putaran dan prinsip kerja dua arah putaran.

Pada Bab IV pembahasan, mejelaskan tentang Pengendali Motor Listrik


Dua Arah Putaran dengan dijelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan, dan
langkah kerja. Pada Bab V penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI

2.1. Sejarah Berdirinya ptpn7 Way Berulu


Letak Unit Way Berulut 20 Kilometer dari Kantor Direksi. Unit Way Berulu
Berasal dari pengambilalihan Perusahaan Perkebunan milik Belanda yang
dilaksanakan serentak oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 3
Desember 1957.

Sejalan dengan perkembangan areal dan meningkatnya produksi, maka pada


tahun 1982 didirikan pabrik pengolahan Lateks Pekat dan SIR 3 L dan 3WF
dengan kapasitas olah 30 Ton Produk/hari. Namun saat ini karena tuntutan
pasar Pabrik Lateks Pekat sudah tidak dioperasikan lagi sejak tahun 1998 dan
pada tahun 2015 berdirilah Pabrik Ribbed Smoked Sheets (RSS) dengan
kapasitas olah 10 Ton Produk/Hari.

Visi ptpn7 Way Berulu


"menjadi Perusahaan Agribisnis yang tangguh dengan tata kelola yang baik"

Misi ptpn7 Way Berulu


1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan tebu dengan
mengeunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan yang efektit
serta ramah lingkungann.
2. Menghasilkan produksi bahan baku dan bahan jadi untuk industri yang
bermutu tinggi untuk pasar domestik dan pasar ekspor.
3. Mewujudkan daya sains produk yang dihasilkan melalui tata kelola usaha
yang efektif guna menumbuhkembangkan perusahaan.
4. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti
(karet, kelapa sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi
terbarukan.
5. Melakukan pengembangan bisnis berdasarkan potensi sumberdaya yang
dimiliki perusahaan.

4
6. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk menciptakan
lingkungan bisnis yang kondusif.

2.2. Letak Geografis Industri

Gambar 2.1 Letak Geografis

5
2.3.Struktur Organisasi Industri

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Industri

6
2.4. Lay Out Industri

9 6 5

2 1

13 3
10
12 4

11

Gambar 2.3 Lay Out Industri

Keterangan :
1. Pos satpam
2. Tempat penimbangan
3. Laboratorium
4. Kantor central
5. Kontor TNP
6. Ruang rapat
7. Gudang
8. Gudang
9. Parbrik
10. Tempat sortir dan penyimpanan barang
11. Kantor bengkel
12. Gudang bengkel
13. Bengkel

7
c

a
d

2 3
1 e

f
b

Gambar 2.4 Lay Out Bengkel Teknik

Keterangan :
1. Kantor Teknik
a. Gudang kecil
b. Tempat sholat
c. Toilet
d. Meja Pak Jun
e. Meja Kosong
f. Meja Pak Joko (Pembimbing)
2. Gudang Teknik
3. Bengkel

8
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Deskripsi Teori


Pengenalan Motor lnduksi 3 Fasa Motor induksi adalah suatu mesin listrik
yang merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan
gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan
rotor. Motor induksi 3-fase dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan
banyak digunakan di dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang
besar.

Khusus dalam pengendalian motor listrik dengan dua arah putaran yang
dibahas yaitu untuk motor 3 fasa, karena jenis motor listrik ini paling cocok
dan dipakai diinstalasi listrik saat ini dan dipakai banyak dalam industri.
Dalam sistem kendali untuk mengubah arah putar motor 3 fasa, dapat
dilakukan dengan jalan kawat fasa yang satu dibuat tetap, sedangkan kawat
fasa yang lain saling dipertukarkan. Adapun rangkaian kontrol dan daya pada
pengendalian motor listrik dengan dua arah putaran, di antaranya sebagai
berikut :
1. Gambar rangkaian daya

Gambar 3.1 Rangkaian Daya

9
2. Gambar rangkaian kontrol

Gambar 3.2 Rangkaian Kontrol

3.2 Fungsi dan Cara Kerja


Motor DC dilengkapi dengan dua terminal yang memerlukan tegangan arus
searah untuk menggerakkannya. Sebenarnya perangkat satu ini telah
disematkan di beberapa barang elektronik yang kerap Anda gunakan sehari
hari seperti peralatan rumah tangga, bor listrik, vibrator smartphone, peralatan
industri, dan masih banyak lagi.

Perangkat satu ini terdiri dari dua bagian utama yang disebut rotor dan stator.
Rotor merupakan bagian yang dapat berputar dan terdiri dari kumparan
jangkar, sedangkan stator adalah bagian yang justru tidak dapat berputar dan
terdiri dari kumparan medan dan rangka. Prinsip kinerjanya sendiri
menggunakan fenomena elektromagnet.

Awal mulanya, arus listrik akan disalurkan pada kumparan hingga


permukaannya yang merupakan magnet utara akan bergerak menghadap ke
magnet kutub selatan. Sedangkan kumparan magnet selatan akan bergerak

10
menghadap ada magnet kutub utara. Ketika kedua kutub saling bertemu,
maka terjadilah gaya tarik menarik yang membuat kumparan berhenti
bergerak.

3.3 Komponen – Komponen dan Fungsinya


1. Kipas rotor
Sebagai pendingin mesin agar tidak mengalami panas berlebih (overheat)
pada saat mesin digunakan.

Gambar 3.3 Kipas rotor

2. Rotor
Bagian yang berputar, berbentuk silinder dan terdiri dari magnet yang
kutubnya saling berhubungan dengan stator.

Gambar 3.4 rotor

3. Stator
Bagian yang diam, rumah dari rotor atau tempat rotor berputar. Terdiri
dari sejumlah gulungan magnet listrik, yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga membentuk silinder agar kutub saling berhadapan dengan kutub
rotor.

11
Gambar 3.5 stator

4. Poros
Batang besi yang berbentuk silinder panjang, sebagai tempat atau
tumpuan rotor untuk berputar.

Gambar 3.6 poros

5. Belitan stator
Terdiri atas lilitan tembaga, sebagai penghantar listrik yang akan di
alirkan pada stator untuk mengaktifkan magnet-magnet listrik.

Gambar 3.7 belitan stator

12
6. Bearing
Sebagai tempat atau tumpuan poros, dan berfungsi agar putaran lancar
dan tidak macet.

Gambar 3.8 bearing

7. Terminal
Sebagai tempat dari sumber tenaga listrik yang didapat. Dan yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik mesin.

Gambar 3.9 terminal

13
BAB IV
MERAKIT PENGENDALI MOTOR LISTRIK
DUA ARAH PUTARAN

4.1 Alat dan Bahan


4.1.1 Alat
1. Taspen
2. Obeng (+) & (-)
3. Tang Kombinasi
4. Tang Potong
5. Tang Cucut
6. Tang Skun
7. Mistar
8. Tang kupas

4.1.2 Bahan
1. Motor 3 Fasa
2. 2 Kontaktor
3. 1 Overload
4. 1 MCB 3 Fasa
5. 1 MCB 1 Fasa
6. 1 Fuse 3 Fasa
7. 1 Rail Omega
8. 4 Push Button
9. Skun
10. Kabel
11. Kabel Duck

14
4.2 Langkah Kerja

Gambar 4.1 rangkaian panel motor dengan 2 arah putaran

Gambar 4.2 gambar wiring diagram panel motor listrik 2 arah putaran

1. Saat Push Button On 1 ditekan, maka listrik akan mengalir menuju


terminal NC (Normally Close) yang ada pada Magnetic Contactor 2, ini
bertujuan agar memberikan pengaman agar tidak terjadi kondisi Magnetic
Contactor menyala kedua-duanya, dan menyebabkan Short Circuit

15
2. Selanjutnya Listrik akan mengalir ke terminal Coil pada Magnetic
Contactor no.1, dan Magnetic Contactor tersebut akan menyala,
selanjutnya terminal NO juga akan mengalirkan Listrik menuju Coil dan
berfungsi sebagai pengunci, sehingga saat Push Button On dilepas,
Magnetic Contactor tetap menyala.
3. Magnetic Contactor akan berhenti beroperasi, saat Tombol OFF ditekan,
dan memutuskan seluruh aliran listrik menuju Magnetic Contactor, atau
Jika terjadi angguan (Overload), maka Terminal NC pada Overload akan
terputus dan menyebabkan Magnetic Contactor berhenti beroperasi,
sebaliknya terminal NO pada Thermal Overload akan terhubung dan
menyebabkan Lampu Trip menyala, sebagai Indikator bahwa terjadi
masalah pada Motor
4. Jika Magnetic Contactor No.1 sedang menyala (Beroperasi), maka
Magnetic Contactor No.2 tidak dapat dinyalakan, begitu juga sebaliknya,
jika Magnetic Contactor No. 2 dalam keadaan menyala (beroperasi), maka
Magnetic Contactor No.1 tidak dapat dinyalakan.

4.3 Permasalahan Dalam Merakit Pengendali Motor Listrik Dua Arah


Putaran
1. Over-current terjadi seringkali karena kondisi operasi yang mengakibatkan
motor menarik arus lebih besar dari kemampuannya (rated capacity).
Biasanya terjadi tiba-tiba dan sulit diprediksi kapan akan terjadi. Ada
banyak piranti yang mampu membatasi atau mencegah over-current ini.
Seperti overload, phase failure relay, under voltage relay, fuse dan
sebagainya

2. Pemasangan kabel rangkaian menuju push button sering kali tertukar, hal
itu terjadi jika hal itu terjadi tombol tidak akan berfungsi dan rangkaian
star delta tidak dapat dioperasikan. Dengan begitu perlu kembali
melakukan pengecekan apakah rangkaian sudah sesuia dengan gambar

16
rangkaian star delta yang ada, jika bagian rangkaian yang terukar sudah
ditemukan makan kita dapat melakukan langkah berikut :
Ambilah obeng -+ atau tespen, gunakan obeng untuk membuka baut push
button yang tertukar, jika sudah pasang kabel yang tertukar tadi pada
posisi yang tepat lalu tutup kembali baut push button dengan obeng, jika
sudah kita dapat mencobanya dengan cara stel MCB pada kendaraan on,
lalu tekan tombol push button maka kontraktor akan berkerja dengan baik
dan benar.

17
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan PKL ini, saya mendapatkan banyak pengalaman
dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Saya bisa diajarkan teori di
sekolah dan di tempat PKL saya bisa mempraktikkannya.

Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan skil kita
yang terus dilatih untuk praktik. PKL bisa dikatakan sebagai penyimbang
sekolah, karena di sekolah kita banyak mempelajari teori dan di PKL kita
lebih dituntut untuk praktik.

5.2 Saran
Karena di tempat PKL kita lebih banyak praktik, maka alangkah baiknya kita
mempersiapkan secara matang materi-materi yang telah diajarkan di sekolah.
Hal ini agar kita tidak kebingungan ketika praktik.

Untuk adik kelas yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, usahakan
untuk mematangkan materi yang diajarkan di sekolah agar tidak terlalu
banyak bertanya dan tidak menyia - nyiakan ilmu yang telah diberikan oleh
guru di sekolah.

Untuk Perusahaan diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan


perusahaan lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada
siswa/i SMK untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Untuk sekolah pemantauan terhadap siswa/i yang sedang PKL maupun yang
baru akan melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak lembaga terhadap program PKL ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

SMK Negeri Sukoharjo. 2022. Jurnal dan laporan kegiatanpraktik kerja lapangan
(PKL). Pringsewu

Sahisnu.R dan Zulfi. 2019. Instalasi Motor Listrik. Yogyakarta : ANDI

https://mynameisnotco.wordpress.com/2015/02/27/laporan-3-phasa-smk-lengkap/

https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/11/rangkaian-panel-
motor-listrik-3-phase-dengan-2-arah-putaran.html?m=1

19

Anda mungkin juga menyukai