Di
Disusun Oleh :
NIS : 3472
Jurusan : TKRO
KALIMANTAN SELATAN
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
Di
Mengesahkan
ii
KATA PENGANTAR
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1. Bapak Awik Human Nursapta A.Md selaku pembimbing laporan.
2. Bapak Tri Wiyono selaku pembimbing Du/Di
3. Ibu Yuni Winarti,S.E., M.M selaku Kepala SMKS KODECO Simpang
Empat
4. Beserta semua guru-guru SMKS KODECO Simpang Empat
5. Kepada para Mekanik yang telah membimbing saya di Dunia Industri
6. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat kenaikan kelas tahun
pelajaran 2018/2019 serta bukti bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
iii
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PENGUJIAN..................................................... ii
JATA PENGANTAR.............................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................... iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat............................................................... 1
1. Tujuan................................................................................. 2
2. Manfaat............................................................................... 2
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................ 2
E. Sistematika Penulisan............................................................ 3
iv
1. Mekanisme OHV............................................................. 8
2. Mekanisme OHC............................................................. 9
a. SOHC.................................................................. 9
b. DOHC................................................................. 9
C. Fungsi Mekanisme Katup.................................................... 10
1. Tipe OHV........................................................................ 10
2. Tipe OHC........................................................................ 15
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 25
B. Saran..................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 26
v
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1.1 waktu dan tempat pelaksanaan ............................................. 2
Gambar 2.1 Denah lokasi perusahaan................................................... 4
Gambar 2.2 Struktur organisasi perusaan.............................................. 5
Gambar 3.1 Mekanisme Katup OHV.................................................... 7
Gambar 3.2 Mekanisme Katup OHC.................................................... 8
Gambar 3.3 Mekanisme katup SOHC................................................... 8
Gambar 3.4 Mekanisme Katup DOHC................................................. 8
Gambar 3.5 Komponen Katup tipe OHV.............................................. 9
Gambar 3.6 crankshaft sprocket gear.................................................... 9
Gambar 3.7 camshaft sprocket gear....................................................... 10
Gambar 3.8 timing belt.......................................................................... 10
Gambar 3.9 camshaft............................................................................. 11
Gambar 3.10 push rod........................................................................... 11
Gambar 3.11 rocker arm........................................................................ 12
Gambar 3.12 valve/katup...................................................................... 12
Gambar 3.13 valve spring..................................................................... 13
Gambar 3.14 gambar katup OHC.......................................................... 13
Gambar 3.15 sprocket gear.................................................................... 14
Gambar 3.16 timing belt......................................................................... 14
Gambar 3.17 Tensioner......................................................................... 15
Gambar 3.18 timing chain guide........................................................... 15
Gambar 3.19 camshaft........................................................................... 16
Gambar 3.20 valve spring..................................................................... 17
Gambar 4.1 timing gear.......................................................................... 20
Gambar 4.2 Tabel Penyetelan............................................................... 20
Gambar 4.3 katup masuk dan buang..................................................... 21
Tabel 4.4 penyetelan celah katup.......................................................... 21
vi
BAB 1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang timbul dari uraian latar belakang diatas adalalah
sebagai berikut :
1
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan yang ingin saya capai dari permasalahan tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a. Mengetahui cara kerja mekanisme katup
b. Mengetahui komponen yang perlu diperiksa pada mekanisme katup
c. Mengetahui kerusakan yang sering terjadi dan cara mengatasi kerusakan
pada mekanisme katup.
2. Manfaat
a. Memberikan pengetahuan mengenai bentuk, letak, dan fungsi
komponen-
E. Sistematika penulisan
2
Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui isi laporan ini, maka
penulis mencoba untuk memberikan penguraian masalah tersebut secara
sistematis. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas gambaran secara umum isi dari laporan yang terdiri
dari latar belakang kegiatan prakerin, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan prakerin, serta sistematika
penulisan.
4. BAB IV PEMBAHASAN
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari isi laporan yang dibahas serta
saran-saran yang membangun bila diperlukan
3
BAB II
4
B. Lokasi perusahaan
Makam Muslim
PT.MMM
Mes
Karyawan Workshop
Musholla
Kamar Warehouse
Mandi
Gudang
Kantin Mes Karyawan Office
Logistik
5
C. Struktur Organisasi
Project Head
-Dwi Dono rokhaman
Coal-Hauling Coordinator
HRGA-Finance Dept.Head -Dwi Dono Rokhaman
-Ika Yunani
Port-HRM Coordinator
-Supriyanto
(Gambar 2.3 struktur organisasi perusaha)
PT. Malindo Mandiri Makmur juga memberikan solusi total dari masalah
teknis dan management hingga sumber daya manusia dalam lingkup biaya
yang paling efisien.
PT. Malindo Mandiri Makmur menghargai dan mengerti keunikan dari tiap-
tiap sektor industri yang dimiliki oleh kliennya, oleh karena itu PT.Malindo
6
Mandiri Makmur mempunyai 6 bentuk pelayanan profesional seputar
batubara.
Tiap-tiap bentuk pelayanan yang PT. Malindo Mandiri Makmur berikan
selalu berfokus pada pasar, penyampaian dan latar belakang pasar yang dituju.
1. Pertambangan
2. Marketing Konsep
3. Strategy Business
4. Produksi Batubara
5. International Marketing
6. Domestic Marketing
7.
7
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Mekanisme Katup
Dilihat dari konstruksinya, maka secara garis besar mekanisme katup dibagi
menjadi dua macam, yaitu ;
1. Mekanisme OHV
OHV (Over head Valve) adalah sebuah rangkaian katup dengan camshaft
yang terletak didalam blok silinder. secara desain memang rumit, karena
camshaft yang langsung terhubung dengan roda gigi sproket crankshaft
harus menekan valve lifter dan pushrod sebelum menggerakan katup.
8
Sehingga kurang efisien. Hal inilah yang menjadikan mekanisme ini sudah
tidak lagi dipakai dalam mesin mobil
2. Mekanisme OHC
9
(gambar 3.4 mekanisme DOHC)
Katup pada mesin 4 tak bertugas layaknya sebuah pintu yang akan
membuka dan menutup saluran udara. Namun pintu ini didesain agar tidak
bocor walau berada pada tekanan kompressi yang tinggi. Mekanisme katup
memiliki dua fungsi utama yaitu ;
1. Untuk membuka saluran intake agar udara dapat masuk ke dalam mesin
saat langkah hisap.
2. Untuk membuka saluran exhaust agar gas sisa pembakaran dapat keluar
dari mesin saat langkah buang.
1. Tipe OHV
10
adalah sebagai Ciri dari katup OHV adalah letak camshaft yang berada pada
blok silinder. Berikut
11
motor empat tak yaitu menghasilkan energi putar dengan dua kali putaran
engkol.
g. Timing belt/chain
b. Camshaft
12
nose akan mempengaruhi lamanya katup membuka. Selain itu sudut
kemiringan ramps juga dapat menentukan waktu pembukaan katup.
c. Valve lifter
d. Push rod
e. Rocker arm
13
(gambar 3.11 rocker arm)
Rocker arm merupakan komponen yang bekerja untuk menekan katup
saat mendapatkan dorongan dari push rod. Pada mekanisme OHV
seluruh rocker arm terletak pada satu poros. Prisnip kerjanya seperti
ayunan sederhana, dimana ketika bagian belakang rocker arm terangkat
oleh dorongan push rod maka bagian depan rocker arm akan menekan
katup. Komponen ini juga dilengkapi adjusting screw yang terletak tepat
diujung push rod. Fungsinya untuk menyetting celah katup.
f. Valve
g. Valve spring
14
(gambar 3.13 valve spring)
Komponen ini juga berpengaruh terhadap kerapatan katup. Pegas
pada katup bersifat keras karena pada posisi normal, pegas ini akan
menahan katup agar tertutup rapat.
2. Tipe OHC
a. Sprocket gear
15
(gambar 3.15 sprocket gear)
Sama halnya dengan tipe OHV, gigi sprocket juga menjadi komponen
penting pada mekanisme ini. Konfigurasi jumlah roda gigi juga dibuat
sama dengan tipe OHV, hal ini karena kedua mekanisme ini memiliki
prinsip yang sama.
b. Timing chain/belt
Jika pada mekanisme OHV akan kita temui sistem timming gear, Pada
tipe OHC kita hanya akan menemui sistem timming belt dan timming
chain. Sistem ini lebih efektif untuk menghubungkan gigi sprocket dengan
camshaft yang terletak pada kepala silinder. timming chain pada katup
OHC memiliki dimensi lebih panjang, oleh karena itu mekanisme ini
memiliki beberapa komponen tambahan agar timming chain bisa bekerja
efektif.
16
c. Tensioner
17
e. Camshaft
Camshaft pada tipe katup OHC memiliki konstruksi yang sama seperti
camshaft pada katup OHV. Komponen ini juga dilengkapi lobe
disepanjang porosnya untuk menekan katup. Namun untuk tipe DOHC,
memiliki dua macam poros yaitu intake camshaft dan exhaust camshaft.
f. Rocker arm
18
g. Valve and spring
Komponen ini juga memiliki konstruksi dan fungsi yang sama seperti
mekanisme katup OHV.
19
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Alat
- 1 set kunci pas
- 1 set kunci ring
- Kunci T ukuran 10 dan 12
- Obeng + dan –
- Tang
- SST
- Feeler gauge
- Kunci shock
- Jangka sorong
- Palu besi
2. Bahan
- Engine Stand
- Memakai wearpack
20
C. Teori Dasar Dalam Penyetelan Celah Katup
Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan
mesin mobil, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat
penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Mengacu pada adanya
penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup
harus terdapat celah katup. Apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu
sempit, maka akan timbul masalah seperti berikut:
a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan
menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah
pengapian, atau pengapian balik.
b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan
menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan
getaran.
D. Langkah Kerja
Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus
benar agar tidak menimbulkan masalah pada mesin dan tentunya agar umur
dari mesin menjadi lebih panjang.Dalam mekanisme katup terdapat dua jenis
katup, yaitu :
21
pegas katup dan diameter katup. Komponen tersebut mempunyai fungsinya
masing-masing, apabila ukurannya sudah tidak sesuai standar maka akan
mengurangi kinerja mesin serta akan membuat mesin tidak bertahan lama.
a. Pada saat memutar poros engkol, perhatikan juga katup masuk silinder
mana yang bergerak. Lihatlah rocker arm pada silinder 1 dan 4 sambil
menggerak puli poros engkol.
b. Apabila tanda pada puli telah segris dengan angka 0 dan yang dalam
posisi bebas adalah rocker arm silinder 1, berarti yang sedang
mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
c. Atau Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi
silinder 1 dengan cara melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau
bisa juga dengan menggerak-gerakkan rocker arm, apabila rocker arm
dalam keadaan bebas berarti silinder tersebut boleh untuk distel
22
Jenis TOP Keadaan Silinder 1 2 3 4
Rocker arm silinder nomor 1
IN O O
bebas dan piston silinder nomor
TOP 1
1 pada TMA akhir langkah
EX O O
kompresi
Rocker arm silinder nomor 4
IN O O
bebas dan piston silinder nomor
TOP 4
4 pada TMA akhir langkah
EX O O
kompresi
(tabel 4.2 penyetelan celah katup)
Ket : O = Katup yang dapat distel
1, 2, 3, 4 = Nomor Silinder
3. Setelah mengetahui urutan penyetelan katup. Berikutnya menyetel katup
dengan cara:
a. Mengendorkan mur menggunakan kunci ring 12.
b. Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara
rocker arm dengan batang katup.
c. Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/
mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.
d. Stel celah pada katup nomor 1-2-3-6 dengan menggunakan feeler
gauge, dengan ukuran :
Intake : 0,20 mm
Exhaust : 0,30 mm
23
(gambar 4.4 penyetelan celah katup)
5. Ulangi cara penyetelan selanjutnya pada TOP 4 dengan cara
mengetopkan poros engkol lagi. Putar poros engkol 1 putaran (360°)
sehingga tanda coakan pada puli menunjukkan segaris lagi dengan tanda
angka 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup nomor 4-5-7-8 menggunakan feeler gauge, dengan
ukuran :
Intake : 0,20 mm
Exhaust : 0,30 mm
Setelah selesai penyetelan katup, maka tutup kembali kepala silinder, lalu
pasang komponen lainnya
BAB V
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
24
Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan
mesin mobil, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat
penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Mengacu pada adanya
penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup
harus terdapat celah katup. Apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu
sempit, maka akan timbul masalah seperti berikut:
1. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal
dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
salah pengapian, atau pengapian balik.
2. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan
menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan
getaran.
2. Saran
1. Selalu menerapkan SOP agar tidak terjadi kecelakaan kerja
2. Menjaga peralatan praktik agar tidak hilang atau rusak
25
DAFTAR PUSTAKA
http://ptm-production.blogspot.com/2015/06/laporan-pengukuran-dan-
penyetelan-katup_5.html diakses pada 30 Maret 2019
https://www.autoexpose.org/2017/06/cara-kerja-mekanisme-katup.html
diakses pada 30 Maret 2019
https://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-mekanisme-katup.html
diakses pada 30 Maret 2019
http://riefeonline.blogspot.com/2017/08/makalah-mekanisme-katup.html
diakses pada 30 Maret 2019
https://catatankecilotomotif.wordpress.com/2012/05/30/pengertian-mesin-
ohvohcsohcdohc-itu-apa-sih/ diakses pada 30 Maret 2019
http://ayuedukasi.blogspot.com/2015/06/cara-menyetel-celah-katup-
mesin-ohv.htm diakses pada 30 Maret 2019
http://gudanginformasidananime.blogspot.com/2017/07/contoh-
laporanjurnal-hasil-prakerin.html diakses pada 30 Maret 2019
26