MENINGKATKAN PRODUKSI RAW MATERIAL

BERDASARKAN MUATAN UNIT DUMP TRUCK

UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN PRODUKSI DAN
MENCAPAI HASIL YANG MAKSIMAL
DI PT. PAMA INDO MINING

Oleh : Ibnu Umar

 BIODATA KARYAWAN

 Nama : Ibnu Umar

 NRP : 0411179
 Tempat Tanggal Lahir : Mojokerto, 24 Juni 1970
 Alamat : Desa Tegalrejo RT. 24 Kelumpang Hilir Kotabaru
 Status Pernikahan : Menikah
 Agama : Islam
 Pendidikan Terakhir : MA. Kotabaru (SLTA Sederajat)
 Mulai Bekerja : April 2011
 LATAR BELAKANG

 Pengiriman material batu kapur, clay dan laterite dengan menggunakan unit Dump
Truck bertujuan untuk produksi bahan baku cement, sehingga untuk tercapainya target
produksi di Limestone, clay, laterite dan develovement, maka dari itu di perlukan
kesiapan unit houling Dump Truck.
 TARGET PRODUKSI UNIT HOULING

 Supply pure plant : 1600 – 1800 ton/jam

Material Alat Loading Dump Truck Ritase Tonas Total ton/jam

e
Limestone PC 300 3 Unit 18 18 324

 Maka dengan perhitungan diatas diperlukan alat loading PC 300 sebanyak 6 unit
dengan alat holling 18 Dump Truck.
 TARGET PRODUKSI UNIT HOULING

 Clay 300 ton/jam

Material Alat Loading Dump Truck Ritase Tonas Total ton/jam

e
Clay PC 300 3 Unit 15 20 300
 TARGET PRODUKSI UNIT HOULING

 Supply Laterit Plant : 300 – 340 ton/jam

Material Alat Loading Dump Truck Ritase Tonas Total ton/jam

e
Laterit PC 300 5 Unit 20 17 340
 TARGET PRODUKSI UNIT HOULING

 Develovement 70.000 m3

Material Alat Loading Dump Truck Ritase Tonas Total ton/jam

e
Limestone PC 300 3 Unit 17 18 306

 306 x 12 jam kerja = 3.672 ton

 3.672 x 25 hari kerja = 91.800 ton
 91.800 : 2 = 45.900 m3
 MENCARI IDE PERBAIKAN
N Rencana
Masalah Cara Kerja Lokasi Dept Waktu
o Perbaikan
1 Cara antrian muat Tindak segera Memberikan Front Clay Prod : Ibnu Umar Juli 2017
dan damping yang P2H rapat dijalan pengarahan kepada Driver : Sugeng – TJ
salah driver cara kerja Triyanto - PIM
yang benar
2 Kondisi material Muatan sedikit,, Antara GI blasting, Front Clay Prod : Ibnu Umar Juli 2017
poin loading tidak produksi koordinasi Drill : Jaalani / Innora /
rata, banyak optimalkan alat Gunawan
material yang support
jatuh
3 Prioritas produksi Unit angkut tidak Mendekatkan point Workshop Prod : Ibnu Umar Juli 2017
mencukupi karna loading plus muatan PHHE : Munari / Edi /
break down koordinasi dengan Sarju
PHHE
4 Info supply sering Secepatnya cari Memastikan OBC Mining Dept : Ibnu Umar Juli 2017
terlambat info. Koordinasi ready agar Dump Mining : Agus / Warsidi /
GL produksi Truck tidak Samudro
dengan mining mengantri di depan
hopper
 CARA MENGANTRI MUATAN YANG
TIDAK EFEKTIF DAN EFEKTIF

 Pengambilan posisi saat mengantri loading

Tidak Efektif Efektif

(Kendala) (Solusi)
 CARA DUMPING MUATAN DI HOPPER YANG

TIDAK EFEKTIF DAN EFEKTIF

 Dumping di hopper

Tidak Efektif Efektif

 CARA DUMPING MUATAN DI HOPPER YANG

TIDAK EFEKTIF DAN EFEKTIF

 Dumping di hopper

Tidak Efektif Efektif

 CARA DUMPING MUATAN DI HOPPER YANG

TIDAK EFEKTIF DAN EFEKTIF

 Dumping di hopper

Tidak Efektif Efektif

 CARA MENGANTRI LOADING YANG
TIDAK EFEKTIF DAN EFIKTIF

 Pengambilan posisi saat mengantri loading

Tidak Efektif Efektif

(Kendala) (Solusi)
PERBAIKAN JALAN
STANDARISASI
 DUMPING DI DEVELOPMENT

 Posisi sebelum dumping

 Posisi dumping
 Posisi sesudah dumping

CHECKER DAN ALAT SUPPORT SELALU SIAP DITEMPAT

KUALITAS
Hasil produktifitas unit Houling meningkat

Material tidak mudah tumpah / jatuh dirute houling

Cost Biaya
Dalam satu jam cycle time unit houling tercapai

Waktu delay unit holing tidak banyak

Lokasi maneuver dump truck lebar tidak terdapat bolder

Delivery
Planning lebih terarah

Koordinasi foreman berperan

Safety
Pada saat houling material aman sampai ke hopper

Aman drivernya, aman muatannya serta dapat lebih memperkecil kerusakan pada unit dump truck