Disusun oleh:
Muhamad Emir Purdiatama
K2514045
i
PENGESAHAN
Laporan Praktik Industri Ini telah disetujui dan diseminarkan guna memenuhi
syarat menempuh mata kuliah Praktik Industri smesmter VI pada Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Tanggal :……………………
Mengetahui,
197805142005012002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Industri yang
dilaksanakan di Bengkel Auto 168 dan sekaligus dapat menyelesaikan laporan ini.
Dan tidak lupa solawat dan salam tetap tercurahkan pada baginda Nabi Muhammad
SAW manusia terbaik sepanjang masa, beserta keluarga, sahabat dan para
pengikutnya.
Dalam proses Praktik Industri hingga penyusunan laporan ini, kami selaku
penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, kami tidak akan dapat menyelesaikannya dengan
baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. Indah Widiastuti S.T.,M.T. selaku ketua Prodi Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Yuyun Estriyanto, S.T., M.T. selaku kordinator Praktik Industri
pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Dr. Eng. Nyenyep Sriwardani, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing
Praktik Industri.
4. Bapak Andry selaku pimpinan Bengkel Auto 168 Tohudan.
5. Seluruh karyawan Bengkel Auto 168 Tohudan.
6. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi lainnya yang telah membantu dengan
memberikan kritik yang membangun guna penyempurnaan kualitas
laporan.
7. Seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesaikan laporan ini.
Dan akhirnya kami selaku penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
iii
membangun demi peningkatan kualitas penyusunan laporan di masa yang akan
datang.Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Surakarta
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Industri ......................................................... 1
B. Tujuan Praktik Industri ....................................................................... 3
C. Manfaat Praktik Industri ..................................................................... 3
D. Tempat, Waktu dan kelompok Pelaksanan Praktik Industri .............. 4
E. Dasar Pemilihan Tempat Praktik Industri .......................................... 4
F. Sasaran Kegiatan Praktik Industri ...................................................... 5
G. Metode Pengunpulan Data ................................................................. 5
H. Pembatasan Masalah .......................................................................... 6
v
B. Bodi Mobil ......................................................................................... 14
C. Alat-alat Bodi Repair ......................................................................... 19
D. Spesifikasi Mobil Toyota Fortuner .................................................... 32
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 16 Tang............................................................................................. 21
vii
Gambar 19 Dolly ............................................................................................ 22
Gambar 23 Skarp............................................................................................ 24
viii
Gambar 38 Melepas Plat Nomor .................................................................... 40
ix
DAFTAR TABEL
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan lembaga pendidikan bertujuan menghasilkan lulusan siap
kerja.Oleh karena itu mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin dituntut
untuk mengambil mata kuliah Praktik Industri untuk lebih menguasai ilmu
praktik agar dapat menjadi calon pendidik SMK yang berkompeten.
Dalam bidang industry otomotif pada zaman saat ini begitu banyak
mengalami perkembangan baik dari mesin, bentuk bodi, kelistrikan dan
kenyamanan interior mobil. Sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin
kususnya yang mengambil konsentrasi otomotif harus dapat mengikuti
perkembangan tersebut selain itu juga dituntut agar paham dan mampu
mempraktikan dengan baik. Dalam perkuliahan otomotif kebanyakan lebih
mendalami mesin mobil tetapi bodi juga penting dikarenakan otommotif
terbagi menjadi bebrapa kompetensi yaitu diantaranya TKR, Bodi Otomotif,
Kelistrikan Otomotif, dan juga Sepeda Motor.Oleh sebab itu untuk
meningkatkan pemahaman didunia otmotif lebih jauh maka kami
melaksanakan magang di bengkel body repair.
Di bengkel body repair terdapat serangakian kerja untuk memperbaiki
bodi mobil yang awalnya rusak menjadi kembali baru. Hal ini bukanlah hal
yang mudah, semua tahap pengerjaan melalui tahap kontrol yang cukup tinggi
mulai dari menganalisis kerusakan dan pemberian work order sesuai
permintaan pelanggan. Setalah itu mobil mulai masuk ke daerah pengerjaan
tergantung work order. Normalnya pengerjaan mulai dari kenteng untuk
meperbaiki penyok pada bodi mobil.Kemudian pendempulan untuk meratakan
hasil kenteng agar permukaan bodi mobil kembali seperti sedia kala. Setelah
itu mulai proses pengecatan hingga pengeringan. Selanjutanya mulai
pemolesan agar cat lebih mengkilap dan tahan lama. Dan yang terakhir
finishing, mulai dari pemasangan part kembali hingga pencucian mobil. Oleh
karena itu untuk lebih memperdalam proses perbaikan mobil di bengkel body
repair laporan parktik ini akan membahas perbaikan spoiler bumper depan
2
mobil Toyota Fortunner dari awal hingga akhir di Bengkel Auto 168
Tohudan.
B. Tujuan Praktik Industri
Adapun tujuan diselenggarakannya Praktik Industri untuk mahasiswa
khusunya Pendidikan Teknik Mesin yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan membandingkan ilmu yang
didapatkan di kampus dengan yang ada di Industri atau dalam keadaan
realita, sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk terus belajar demi
meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru SMK.
2. Mahasiswa dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyikapi
perkembangan teknologi dalam bidang industri otomotif maupun mesin
produksi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui standarisasi SDM yang dibutuhkan oleh
industri, sehingga kelak ketika menjadi seorang guru SMK lebih mampu
mengarahkan siswanya agar dapat menjadi lulusan yang siap kerja.
4. Mahasiswa agar dapat memperoleh pengalaman dan menjalin komunikasi
terhadap dunia industri, serta komponen-komponen yang berda
didalamnya dengan baik dan belajar bekerjasama dalam mengerjakan
suatu pekerjaan secara nyata.
3
e. Mahasiswa dapat lebih mendalami arti bekerja di dunia kerja.
f. Sebagai calon guru mahasiswa memperoleh gambaran SDM yang
dibutuhkan atau yang sesuai dengan standarisasi Industri.
2. Manfaat Praktik Industri Bagi Perusahaan
a. Menjalin hubungan yang harmonis antara lembaga pendidikan dan
dunia industri, sehingga saling menguntungkan.
b. Membantu menyelesaikan pekerjaan yang ada di dunia industri.
c. Secara tidak langsung industri memperoleh sarana publikasi atau
promosi dari mahasiswa kepada masyarakat yang lebih luas.
d. Menjembatani hubungan antar industri dengan lembaga pendidikan.
4
1. Untuk mengenal lebih jauh terhadap materi yang lebih sedikit diajarkan di
prodi Pendidikan Teknik Mesin mengenai Body Repair, yang sebenarnya
merupakan bagian dari kompetensi otomotif.
2. Bengkel Auto 168 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menimba ilmu dengan terjun langsung dalam unit pengerjaan body
dibawah bimbingan tiap teknisi.
3. Bengkel Auto 168 merupakan bengkel body repair yang ramai pelanggan
dan bengkel yang begitu banyak bekerja sama dengan berbagai asuransi
di Solo.
5
Metode pengumpulan data dengan cara mencari refrensi dari buku atau
media yang tersedia untuk mendukung data-data yang diperoleh atau yang
terkait.
H. Pembatasan Masalah
Kegiatan penulis selama Praktik Industri di Bengkel Auto 168
Tohudan, Colomadu begitu banyak selama satu bulan. Akan tetapi dalam
penulisan laporan Praktik Industri ini penulis hanya memfokuskan pada
proses perbaikan Bodi mobil Toyota Fortuner.
6
BAB II
7
transportasi yang berada di soloraya. Pada awalnya bengkel ini melayani
semua perbaikan mobil mulai dari mesin, chasis hingga ke body.tetapi
sekarang hanya melayani perbaikan body. Perbaikan body repair di Bengkel
Auto 168 ini menjanjikan bebrapa hal yaitu ketersediaan bahan baku, SDM
yang kompeten, strategi pemasaran, peralatan modern dan juga garansi produk
keluar selama 6 bulan.
Sebagai bengkel yang menjunjung tinggi kepuasaan pelanggan, maka
dibutuhkan fasilitas yang memadai dalam pekerjaan body repair dari awal
sampai akhir pada bengkel ini yaitu sebagai berikut:
1. Unit Pengentengan
a. Mig / CO2 welder (Las CO2)
b. Washer Welder
c. Las Accytelene
d. Las travo
e. Porto body jack
f. Electro hydrolic lift 2 post lift
g. Dozer body straightener (chasis presisi)
h. Piston compressor 10hp
i. Air dryer
j. 5 unit spray-gun SATA
k. 2 unit infrared lamp with stand
l. 1 unit generator 65 kva
m. 1 unit alat bengkel
2. Unit Pengecatan
a. Sarana laboratorium cat dengan alat mixing
b. Data formula lengkap cat
c. 2 unit Ruang oven dengan blower
d. Kompresor
e. Spet cat
8
3. Unit Pendempulan
a. Kompresor
b. Spray Gun epoxy
4. Unit Poles
a. Mesin poles
5. Unit Pencucian
a. Pompa kompresi
b. Semir roda
c. Mesin sedot debu
6. Tenaga-tenaga ahli yang telah ditraining secara resmi oleh PT. Surya
Halim sebagai pemgang tunggal merk SPIES HECKER wilayah Indonesia.
7. Gudang Spare part, barang lepas dan barang pribadi konsumen.
8. Mess teknisi
1. Taksi Solo
2. Mobil transportasi ATM BCA
3. Mobil transportasi BANK MEGA
4. Perusahaan Asuransi:
1. PT Asuransi Sinar Mas
2. PT Asuransi Allianz
3. PT Asuransi Jasa Raharja
4. PT Asuransi Jasindo
5. PT Asuransi Mega Life
6. PT Asuransi Astra Buana
7. PT Asuransi Himalaya
Dan masih banyak lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
9
B. Lokasi Bengkel Auto 168 Tohudan
Bengkel Auto 168 yang dulunya beralamatkan di Jalan Ahmad Yani
383 Kerten, Surakarta mulai tahun 2016 setelah lebaran pindah tempat di Jl
Adi Sumarmo 228 , Tohudan, Colomadu. Alasan pindah tempat dikarenakan
adanya proyek jalan tol di daerah klodaran dimana diperkirakan ketika jalan
tol sudah aktif digunakan maka daerah ini akan menjadi jalan masuk atau jalur
menuju pintu masuk tol sehingga lebih sering dilewati mobil dan akan lebih
strategis, karena letak bengkel juga berada di pinggir jalan raya langsung,
selain itu di daerah ini juga belum banyak saingan bengkel mobil lain
dibanding ketika di kerten.
10
C. Struktur Organisasi Bengkel Auto 168 Tohudan
Struktur organisasi perusahaan adalah pola hubungan kerja sama yang
menggambarkan hubungan antar individu-individu yang ada dalam
perusahaan untuk memebentuk wewenang dan tanggung jawab di berikan
pada individu dalam rangkai mencapai tujuan bersama.
Berikut struktur organisasi Bengkel Auto 168 Tohudan:
General Manager:
1. Candra Setiawan (Cabang Surakarta)
2. Jimmy Widjaya (Purwokerto)
Auditor:
1. Adi Wijaya
Supervisor:
1. Andry
Marketing:
1. Ian
2. Bayu
3. Totok
Foreman:
1. Budi
Service Advisor:
1. Putri Ayu
2. Fridianita Mutiasari
3. Ayu Lestari
Kasir:
1. Ika Nurwati
Gudang
1. Tosa
Produksi:
11
1. Kenteng:
a. Marlin
2. Dempul:
a. Sunardi
b. Asnan
3. Pengecatan:
a. Muahammad Soleh
b. Taufik
c. Calvin
4. Poles:
a. Aris Setiawan
b. Anas
5. Finishing:
a. Suyana Junaidi
b. Arif
c. Aris
6. Quality Control:
a. Budi
12
BAB III
KAJIAN TEORI
A. Body Repair
Bodi Mobil
Pengentengan Pendempulan
Rusak
13
B. Bodi Mobil
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi otomotif,
jumlah dari komponen bodi kendaraan juga semakin banyak, yang dibuat
dengan teknologi yang bervariasi dan komponen dengan bahan tersebut yang
juga semakin maju. Walaupun perkembangan bahan dari bodi kendaraan
sudah maju dengan bahan fiberglass atau plastik, namun saat ini bodi
kendaraan masih didominasi oleh komponen berasal dari plat besi dengan
ketebalan 0,6 sampai 0,9 mm. Perkembangan bodi melalui teknologi
komponen bodi dengan bahan plastik dan fiber belum bisa sepopuler plat,
namun demikian beberapa komponen bodi yang memiliki komponen utama
plat, kadang juga memiliki komponen plastik, fiber bahkan serat karbon. Plat
yang digunakan pada bodi mobil biasanya adalah plat baja dikarenakan kokoh
dan murah. Saat ini untuk mengurangi beban mobil juga dikembangkan
pengguanaan aluminium sebagai plat bodi mobil dikarenakan ringan, lebih
tahan korosif dan mudah dibentuk tetapi mahal harganya, seperti halnya pada
mobil AUDI dan BMW.
Dan dalam perancangannya konstruksi bodi otomotif dibagi menjadi
2, yaitu:
1. Konstruksi Terpisah (Composite)
14
Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan
rangkanya terpisah. Pertautan/penyambungan antara bodi dan rangka
menggunakan baut dan mur. Untuk meningkatkan kenyamanan saat
digunakan, maka diantara bodi dan rangka dipasang karet sebagai alat
peredam getaran. Konstruksi bodi dan rangka yang terpisah ini memberikan
kemudahan dalam penggantian bagian bodi kendaraan yang mengalami
kerusakan, terutama bodi bagian bawah atau putusnya rangka.Konstruksi ini
biasanya digunakan pada kendaraan sedan tipe lama, kendaraan penumpang
dan mobil angkutan barang. (misal truck, bus, pick up dan lain sebagainya).
2. Konstruksi Menyatu (Monocoque).
15
Dapat dilihat dari konstruksi perancangan bodi mobil
diatas,bawasannya bodi mobil tersebut tidak hanya terdiri dari satu part yang
menyambung tetapi terdiri dari berbagai part yang disambungkan dengan mur
baut dan las, sehingga terbentuklah bodi mobil yang utuh. Komponen pada
bodi mobil dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu konstruksi luar,
konstruksi dalam dan lantai.
1. Konstruksi Luar
Bagian ini merupakan tempat menempelnya berbagai macam panel dan
dapat diumpamakan sebagai kulit dalam tubuh kita. Bagian ini terdiri dari
beberapa panel-panel yang disatukan dengan beberapa jenis sambungan dan
dapat terlihat secara langsung dari luar, misalnya bumper, engine hood (tutup
mesin), pintu-pintu, sunroof (lubang di atap kendaraan agar sinar
matahari/udara bisa masuk), roof head lining (atap bagian dalam), fender
(bodi samping di dekat roda depan), kaca, boot lid/ deck lid (tutup bagasi
belakang), lampu-lampu, radiator grill, dan lain sebagainya.
16
2. Konstruksi Dalam
Bagian ini terdiri dari komponen-komponen yang ada didalam bodi
kendaraan, penguat-penguat dan panel-panel yang digunakan untuk
menguatkan bodi kendaraan.
17
lain, aspek aerodinamis, aspek estetika, aspek ergonomi dan lain sebagainya.
Pada tipe komposit biasanya rata dan terpisah dengan chassis, sedangkan pada
tipe integral (menyatu dengan chassis) biasanya tidak rata.
18
C. Alat- alat Body Repair
1. Hand Tool
19
Dalam bengkel body repair kegunaan obeng yaitu untuk melepas dan
memasang komponen dari part yang melekat pada body mobil dengan
kepala baut pengikat berbentuk +/-. Bagian-bagian yang dilepas contohnya
dek pintu, handle pintu, bumper dan bagian-bagian mesin depan yang
sekiranya mengganggu pekerjaan perbaikan.
b. Kunci pas dan ring
20
Gb. 14 Kunci Heksagonal dan Kunci Bintang
Kunci heksaginal dan kunci bintang pada prinsipnya hampir sama
dengan kunci sock atau obeng, berfungsi untuk membuka dan melepas
baut/sekrup dengan bentuk kepala heksagonal atau berbentuk bintang.
e. Kunci Inggris
Gb. 16 Tang
21
Tang merupakan salah satu peralatan bengkel yang spesial, karena
merupakan salah satu kunci yang dapat distel atau diatur. Fungsi dari tang
adalah untuk memegang, memotong, melepas dan memasang komponen
dan lain sebagainya.
g. Gunting dan Pemotong Plat
Gb. 18 Palu
Palu adalah alat bantu untuk memukul benda kerja yang aman,
konstruksinya terdiri dari kepala palu yang keras terbuat dari baja karbon
(0.60-0.80%) tersedia dalam beberapa ukuran antara 150-1500 gr, Serta
gagang yang disesuaikan dengan ukuran kepala palu. Kepala palu terdiri
dari dua permukaan yang bisa dipergunakan untuk memukul.
i. Dolly
22
Gb. 19 Dolly
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai alas/landasan saat memukul
atau membentuk benda kerja pada pekerjaan body, terbuat dari baja karbon
yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya disesuaikan dengan kebutuhan,
bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung, bulat, kerucut dan
sebagainya. Ada jenis dolly duduk yang serbaguna berukuran besar dan
berat untuk membentuk plat yang lebih tebal, menekuk besi pejal, bahkan
bisa untuk menempa dan kerja bangku lainnya
j. Body Spoon
23
pengungkit dan bagian kepala sebagai permukaan untuk mencongkel atau
alas.
k. Kikir
24
m. Skrap
Gb. 23 Skarp
Skrapper atau skrap fungsinya untuk mengaplikasikan dempul pada
permukaan bodi kendaraan yang tidak rata, selain itu juga bisa untuk
mengikis bekas gasket yang lengket pada blok mesin dan sebagainya.
n. Sikat logam
25
Gb. 25 Kape untuk Dempul
Kape dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk
dempul dengan hardener dan memoleskannya pada permukaan yang rata
yang akan diberi dempul. Pisau dempul harus selalu dibersihkan setelah
dipakai sebelum dempul mengering karena akan membuat permukaan
pisau tidak rata saat digunakan kembali untuk mendempul.
4. Las Asitelin
26
1. Regulator gas berfungsi untuk mengatur besar atau kecilnya oksigen
dan gas asitelin yang keluar dari tabung.
2. Selang gas berfungsi untuk menyalurkan gas dari tabung ke torch atau
bender las.
3. Katup pengatur berfungsi untuk mengatur banyak atau sedikitnya
oksigen dan asitelin yang akan dicampur di torch.
4. Torch berfungsi untuk mencampur oksigen dengan asitelin.
5. Nosel berfungsi untuk memperbesar tekanan yang dihasilkan oleh
campuran gas asitelin dan oksigen sehingga nyala api lebih terpusat.
6. Tabung oksigen berfungsi untuk menyimpan oksigen.
7. Tabung bahan bakar berfungsi untuk menyimpan gas asitelin.
5. Power Jack
27
Gb. 29 Penarikan Bumper
Peralatan Tarik adalah peralatan yang digunakan untuk menarik
bagian mobil yang dekok akibat menabrak benda atau yang lainnya agar
kembali kebentuk semula untuk mempermudah proses pengentengan.
Tidak semua perbaikan membutuhkan peralatan tarik.Penggunaan
peralatan tarik hanya untuk komponen yang kuat materialnya dan
mengalami dekok yang cukup dalam atau melengkung karena tabrakan.
Penggunaan alat ini membutuhkan tiang yang kuat sebagai tumpuan ketika
proses penarikan.
7. Mesin Gerinda
28
8. Kompresor
Gb. 30 Pengamplasan
Amplas digunakan untuk menghaluskan permukaan body mobil baik
sebelum pengecatan ataupun sesudah pengecatan.Sebelum pengecatan
amplas digunakan untuk menghaluskan bekas gerinda, dempul dan
epoxy.Sedangkan setalah pengecatan amplas digunakan untuk
menghaluskan clear agar tidak ada kotoran atau debu kecil yang menempel
dipermukaan body sebelum dipoles, sehingga dapat memaksimalkan hasil
polesan.
29
10. Spray Gun
Spray gun digunakan untuk mengatomisasikan benda cair, umumnya
cat. Dengan menggunakan spray gun, hasil pengecatan akan menjadi lebih
baik dan menghemat pemakaian cat dibanding menggunakan kuas.
1. Tabung/tangki cat
2. nozzle/nozzle cap
3. tuas spray/trigger
4. knob pengatur luas semburan cat
5. knob pengatur jumlah cat yang dikeluarkan dari nozzle
6. knob untuk mengatur tekanan udara yang masuk ke spray gun
11. Oven
Gb. 32 Oven
30
Oven adalah peralatan yang berukuran besar seperti satu rung kamar
yang digunakan sebagai ruang pengecatan, penghisap atom cat yang tidak
menempel dan mengeringkan mobil yang telah dicat.Di dalam oven
terdapat bebrapa tombol pengatur yaitu tombol pengaktifan lampu, tombol
pengecatan dan tombol pemanasan ruang. Dimana tombol lampu
digunakan ketika proses pengecatan berlangsung karena untuk
menghidupka lampu. Tombol pengecatan berfungsi untuk menghidupkan
blower agar atom cet yang tidak menempel dapat ditiup turun kebawah
oven. Dan tombol pemanasan ruangan untuk mengeringkan mobil yang
sudah dicat.
31
D. Spesifikasi Mobil Toyota Fortuner Hitam
Tipe 2.4 G 2.4 G 2.4 G 2.4 2.4 VRZ 2.7 SRZ A/T
A/T M/T 4×4 VRZ 4×4 A/T
A/T A/T
Dimensi
32
Jarak Pijak 1.545mm
Sasis
Suspensi Depan Double Wishbone dengan Koil Spring & Stabilizer / Double Wishbone with Coil Spring
& Stabilizer
Suspensi Belakang 4-Link dengan Lateral Rod / 4-Link with Lateral Rod
33
BAB IV
A. Tinjauan Kerusakan
Tinjauan kerusakan merupakan tindakan awal ketika mobil Toyota
Fortuner mulai masuk ke dalam bengkel. Tinjauan kerusakan dilakukan oleh
bagian SA sakaligus pemilik mobil untuk menetukan kerusakan mana saja
yang akan diperbaiki nantinya. Selain itu tinjauan kerusakan juga dilakukan
sebagai pemeriksaan kelengkapan mobil saat awal mobil masuk. Hal itu
dilakukan agar ketika mobil keluar kondisi kelengkapannya tetap seperti
semula dan tidak tertukar dengan barang lain maupun kehilangan. Seperti
misalnya kelengkapan lampu-lampu, aksesoris dan lain-lain.
Pada tahap tinjauan kerusakan ini maka mobil tersebut akan
menghasilkan output berupa work order dan juga tanda-tanda kerusakan pada
bagian mobil ynag harus dikerjakan. Work order merupakan lembaran kertas
yang berisikan daftar kerusakan yang akan dikerjakan oleh para mekanik
sehingga lebih memperjelas para mekanik dalam mengerjakan mobil tersebut
dan juga data dari mobil Toyota Fortuner. Data yang dimaksud biasanya
adalah nama pemilik mobil, asuransi mobil, plat nomor mobil, merk mobil,
warna mobil, tanggal masuk mobil dan juga tanggal keluar mobil. Selain itu
work order juga digunakan sebagai laporan pertanggung jawaban dari pihak
bengkel kepada pemilik mobil. Yaitu mengenai pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan oleh tiap mekanik dan juga nama mekanik yang mengerjakaan. Hal
itu dilakukan supaya dapat dilacak apabila ada hal yang kurang berkenan pada
mobil Toyota Fortuner.
34
Gb. 34 Work Order Datsun Go
35
B. Perencaaan Pengerjaan
Perencanaan pengerjaan merupakan tahap selanjutnya dalam
pengerjan mobil Toyota Fortuner, dikarenakan sudah mengetahui kerusakan-
kerusakan yang ada pada mobil melalui work order dan tanda pada bagian-
bagian bodi mobil yang rusak. Pada work order mobil Datsun Go ini terdapat
beberapa keruskan.
36
1
37
d. Pengungkit Klip Bumper
2. Tahap pendempulan:
a. Amplas
b. Kape Dempul
c. Spet Epoxy
3. Tahap pengecatan:
a. Spray Gun
b. Kompresor
c. Oven cat
d. Amplas
e. Majun
4. Tahap pemolesan:
f. Mesin Poles
g. Kuas
h. Amplas
5. Tahap pencucian:
38
8. Hardener medium
9. Thinner PU
10. Clear coat
11. Rubbing Compuond
12. Air
13. Sabun
14. Semir roda
C. Pengerjaan
Setelah diketahui beberapa kerusakan yang ada pada mobil maka tahap
berikutnya adalah pengerjaan kerusakan. Pengerjaan kerusakan pada bengkel
bodi mobil berbeda dengan bengkel mesin mobil. Perbedaanya terletak pada
alur kerja dan mekanik yang berbeda-beda untuk hanya menangani satu
mobil. Oleh karena itu pengerjaan mobil Toyota Fortuner ini akan dilakukan
bertahap dan tidak berhenti di satu tempat melinkan di oper dari tahap
pembonkaran hingga pencucian mobil, berikut tahap pengerjaan mobil Toyota
Fortuner:
1. Tahap pembongkaran
39
4. Lepaskan karpet lumpur dengan menggunakan kunci pas atau ring
berukuran 10.
5. Lepaskan baut berukuran 10 yang berada dibelakang karpet lumpur
dengan menggunakan kunci pas atau ring berukuran 10.
6. Lepaskan baut berukuran 10 yang berada pada bagian bawah bumper
dengan menggunakan kunci T berukuran 10.
7. Tarik bumper secara perlahan kemudian lepaskan socket yang tersambung
kepada sensor yang terdapar di bumper.
8. Selesai.
Untuk melepas spoiler bumper depan maka langkah-langkah yang
perlu dikerjakan adalah:
40
2. Tahap pendempulan
1. Mengamplas bagian bodi yang baret dengan amplas 600 dan tidak lupa
memberikan landasan amplas, untuk meratakan permukaan sekitar bodi
yang baret dan untuk membersihkan kotoran yang menempel. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar dempul lebih melekat pada bagian sekitar
baret.
41
Gb. 40 Hardener dan Dempul
3. Mengerjakan pendempulan dengan mengulaskan secara tipis-tipis
maksimal 5 mm per part/ per bagian dengan menggunkan kape dempul.
Dalam pendempulan satu kerusakan/ satu baret dilakukan satu kali
pencampuran dempul, dikarenakan dempul mudah kering.
42
Gb. 42 Ilustarsi Pengampalasan Dengan Landasan
7. Memasking bagian sekitar dempul agar tidak terkena semprotan epoxy
dengan kertas masking dan isolasi untuk merekatkan dengan bodi.
8. Memastikan hasil maskingan tidak mudah lepas dan bagian sekitar
tertutup rapat.
9. Mempersiapkan epoxy secukupnya dengan komposisi bahan cairan epoxy
50%, hardener 25% dan thinner PU 25%.
43
Gb. 44 Epoxy Siap Digunakan
11. Melakukan pemoxyan pada bagian bodi mobil yang sudah didempul
dengan teknik semprot overlapping atau tumpang tindih dengan kecepatan
yang konstan dan jarak antara spet dengan bodi mobil sejauh satu jengkal.
44
13. Mengamplas dengan amplas 1000 pada bagianepoxy agar lebih halus dan
rata dengan bagian bodi disekitarnya hingga pada bagian epoxy tidak
terlihat porinya atau lubang kecil-kecil pada epoxy.
14. Memastikan bagian dempul yang sudah dilapisi epoxy sudah rata dan
halus, sehingga siap dioper ke bagian pengecatan.
3. Tahap pengecatan
Gb. 46 Combi
45
3. Mengamplas seluruh bagian bodi mobil yang sudah dilapisi epoxy/ yang
akan dicat dengan amplas 1500 agar lebih halus supaya cat mudah
menempel pada bodi Mobil Toyota Fortuner.
4. Memasking bodi mobil Toyota Fortuner yang tidak dicat agar tidak
terkena cat saat pengecatan.
46
Gb. 48 Membersihkan Bodi dengan Degreaser
6. Melakukan pencampuran warna cat Toyota Fortuner Hitam secara mandiri
yaitu hitam dan hitam metalik dengan perbandingan sekitar 75% : 25%
atau langsung beli cat warna hitam metalik Toyota Fortuner. Dalam
pencampuran warna secara mandiri ini tidak bisa dilakukan sekali jadi
tetapi dilakukan berkali-kali percobaan dengan memperhatikan factor
cahaya. Jadi ketika sampel sudah dicatkan pada sebuah plat juga harus
dicocokan dulu dengan bodi mobil agar benar-benar akurat.
7. Mencampur warna yang sudah jadi dengan thiner pu dan hardener, dengan
perbandingan 50% cat, 25% thinner PU, dan 25% hardener.
8. Melakukan penyetelan spray gun untuk cat:
47
Keterangan gamabar:
1. Reservoir
2. Nozel cap
3. Tuas spryer
4. Knob pengatur luas penyemburan cat
5. Knob pengatur volume cairan cat/clear yang keluar
6. Knob pengatur tekanan kompresor
a. Mengatur tekanan angin output pada kompresor menjadi 26 psi atau
sesuai dengan buku manual yang terdapat saat membeli spray gun, lalu
pasang spray gun pada selang kompresor.
b. Memasukan cat kedalam tangki, lalu tutup.
c. Menyetel knob untuk mengatur jumlah cairan yang akan keluar dari
nozzle. Putar searah jarum jam untuk mengecilkan dan putar
berlawanan jarum jam untuk memperbanyak.
d. Menyeteltekanan angin yang masuk kedalam spray gun. Disini
dibutuhkan trial dan error untuk mendapatkan hasil penyemburan yang
pas. Prinsipnya adalah jika terlalu banyak angin maka cat akan
menjadi kabut dan berbintik-bintik,cat menjadi boros dan hasil tidak
akan bagus. Sebaliknya, jika terlalu sedikit angin maka cat tidak akan
menyembur dengan sempurna.
e. Menyetel knob untuk mengatur luas semburan cat. Putar knob searah
jarum jam untuk mengecilkan luas semburan dan putar berlawanan
arah jarum jam untuk memperbesar luas semburan.Sebelum mengecat
pada bidang yang akan dicat, test terlebih dahulu hasil semburan cat
pada kertas atau koran
9. Melakukan pengecatan pada mobil Toyota Fortuner
48
Gb. 50 Pengecatan Mobil Toyota Fortuner
a. Mengatur jarak pengecatan antara 15cm – 20 cm dari permukaan bodi
yang akan dicat.
b. Mengatur sudut pengecatan dari permukaan yang dicat sebesar 90O.
49
10. Menunggu agar cat kering kurang lebih sekitar 15 menit.
11. Melakukan penyemprotan clear coat pada permukaan cat dengan tujuan
untuk melapisi cat dan mengkilapkan cat.
12. Mencampur clear 50%, hardener 25% dan thinner PU 25%.
50
4. Tahap Pemolesan
1. Mengamplas dengan amplas halus 1500 pada hasil cat yang kasar.
2. Membersihkan bodi yang akan diamplas dengan kanebo.
3. Mempersiapkan bahan poles yaitu rubbing compound dan dicampur
dengan sedikit air.
51
5. Tahap Pencucian/ finishing
Tahap pencucian adalah tahap akhir dalam body repair. Pada tahap ini
mobil Toyota Fortuner akan dicuci dan dibersihkan dari kotoran bekas
pemolesan dan disini juga Quality Control bertindak mengawasi hasil akhir
pengerjaan , apakah sudah baik atau masih ada cacat pada hasil catnya. Dalam
tahap pencucian ini tidak hanya melakukan pencucuian tetapi juga melakukan
pembersiahan bagian cabin mobil seperti alas mobil dan penyedotan debu.
Setelah semua dirasa baik oleh bagian Quality Control maka mobil siap
dikembalikan pada pemiliknya.
52
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Bengkel body repair adalah tempat yang digunakan dalam perbaikan
bodi mobil. Kerusakan bodi mobil dapat dikalsifikasikan menjadi kerusakan
ringan dan berat. Contoh dari kerusakan ringan adalah baret dan dekok pada
bodi mobil, sedangkan kerusakan berat pada bodi mobil seperti halnya
kerusakan yang sangat fatal akibat kecelakaan, kerusakannya mulai dari bodi
hingga rangka mobil.
Keruskan bodi mobil yang dialami mobil Toyota Fortuner ini
tergolong keruskan ringan karena kurusakan hanya pada bagian luar bodi
mobil. Dalam perbaikan bodi mobil Toyota Fortuner harus melalui lngkah-
langkah yang sudah ditentukan hingga mobil kembali ke kondisi seperti
sediakala. Langkah-langkahnya yaitu mulai dari tahap pemeriksaan awal,
pelepasan, pendempulan, pengecatan, pemolesan, dan pencucian. Kemudaian
di tahap akhir bagian Quality Control melakukan inspeksi pada mobil Toyota
Fortuner untuk memastikan hasilnya sudah maksimal.
B. SARAN
1. Saran untuk bengkel
a. Hendaknya bagi mahasiswa yang melaksanakan praktik industry di
bengkel Auto 168 mendapatkan pengawasan yang lebih ketat
mengenai kedisiplinan waktu dan tanggung jawab.
b. Sebaiknya bengkel Auto 168 memberikan pembimbing PI dari bengkel
supaya mahasiswa tahu apa yang harus dikerjakan sehingga mahasiswa
tidak bingung dan sering nganggur.
53
2. Saran untuk kampus
Hendaknya pihak kampus senantiasa menjalin kerjasama secara
langsung dengan industri, sehingga dapat meningkatkan rasa
persaudaraan dengan tujuan agar memudahkan mahasiswa dalam
penyaluran kegiatan praktik industri muapun kegiatan penelitian.
3. Saran untuk mahasiswa
a. Diharapkan mahasiswa selama kegiatan praktik industri, benar-benar
rajin mencari ilmu bukan sekedar mencari nilai.
b. Diharapkan mahasiswa menjaga sikapnya selama praktik industri agar
tidak membuat kecewa dunia industri.
c. Diharapkan setiap mahasiswa agar tetap menjalin komunikasi dengan
dunia industri untuk menambah link/hubungan yang baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 2 untuk SMK. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 3 untuk SMK. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
55