Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

MOCHAMAD FAREL F

KEPERAWATAN 2

SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI

TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul ‘’Falsafah dan Paradigma Keperawatan’’. Atas dukungan
moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

• Bapak Achmad Wildhan Yuliansyah, S.Kep Ners selaku guru pembimbing


kami, yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Malang 16 Oktober 2023

Penulis

Mochamad Farel F

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI………………...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................1

1.3 Tujuan ...................................................................................................................1

1.4 Manfaat .................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Falsafah Dan Paradigma Keperawatan ...............................................2

2.2 Teori Menurut Para Ahli .......................................................................................3

2.3 Komponen Paradigma ...........................................................................................4

2.4 Proses Keperawatan ..............................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................8

3.2 Saran .....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9

ii
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Proses keperawatan yaitu metode di mana suatu konsep diterapkan di dalam
praktik keperawatan. Dalam proses keperawatan ada beberapa tahapan yang
berurutan dan saling berhubungan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan inti dan dasar dari
keperawatan, yang berarti pusat dari tindakan keperawatan, dapat digunakan
pada setiap pengaturan pelayanan. Proses keperawatan fleksibel, adaptable dan
dapat disesuaikan dengan jumlah variabel secara terstruktur yang memberikan
suatu landasan yang dapat diikuti dengan tindakan-tindakan keperawatan
sistematik. Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
praktik keperawatan. Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk
susuan dan mengukur apakah teori itu berhubungan satu dengan yang lain
sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bagaimana pengertian/penelasan dari falsafah dan paradigma keperawatan?

1.3 TUJUAN
Dalam kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana memperoleh standar
untuk prakrik keperawatan, memperoleh metode dalam memberikan asuhan
keperawatan yang dapat digunakan dalam segala situasi dan untuk pendekatan
untuk mengenal masalah-masalah dan mencarikan alternatif pemecah masalah
dalam memenuhi kebutuhan klien.

1.4 MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemikiran kritis,
belajar berpikir sistematis, belajar bertanggung jawab tentang falsafah dan
paradigma keperawatan yang dicantumkan, lebih peka terhadap permasalahan,
serta dapat menambah pengetahuan.

1
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN


Falsafah Keperawatan adalah dasar pemikiran yang harus dimiliki perawat
sebagai kerangka dalam berfikir, pengambilan keputusan dan bertindak
yang diberikan pada klien dalam rentang sehat sakit, yang memandang
manusia sebagai makhluk yang holistic, yang harus dipenuhi dalam hal
kebutuhan biologi, psikologi, sosial, kultural dan spiritual melalui upaya asuhan
keperawatan yang komprehensif, sistematis, logis, dengan memperhatikan
aspek kemanusiaan bahwa setiap klien berhak mendapatkan perawatan
tanpa membedakan suku, agama, status sosial dan ekonomi.
Paradigma keperawatan merupakan istilah yang dikenal ketika seseorang
mempelajari ilmu pengetahuan keperawatan. Istilah tersebut sangat penting
dipelajari dan juga dipahami bagi para calon tenaga kesehatan atau nakes. Hal
ini karena para nakes harus bekerja dengan hati-hati agar tidak mencederai atau
mencelakai pasien.
Perlu diketahui, paradigma keperawatan berasal dari dua kata. Pertama adalah
paradigma dan yang kedua adalah keperawatan. Paradigma dapat diartikan
sebagai pengetahuan umum yang mana didalamnya terdapat proses ilmiah yang
umum dan secara historis dapat mencerminkan berbagai keberhasilan dalam
suatu disiplin.
Sementara itu, pengertian dari paradigma keperawatan adalah cara pandang
secara global yang dianut atau digunakan oleh mayoritas kelompok keperawatan
atau yang menghubungkan dengan berbagai teori yang membentuk suatu
susunan yang mengatur mengenai hubungan di antara teori, guna untuk
mengembangkan model konseptual dan juga berbagai teori keperawatan sebagai
kerangka kerja keperawatan.

2
2.2 TEORI MENURUT PARA AHLI
Berikut adalah beberapa pengertian menurut beberapa pakar keperawatan :
1. Florence Nightingale (Modern nursing)
Yaitu melihat penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative
proses. Manipulasi dari lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu
proses perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
2. Martha Rogers
Bahwa keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ,
pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta
penyandang cacat.
3. Roy (Mc Quiston, 1995)
Bahwa keperawatan memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial
yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik dan juga merupakan disiplin
ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu
keperawatan yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien
/pasien.
4. Jean Watson (Caring)
Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal
berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses
kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan
caring meliputi seni dan umat manusia seperti halnya ilmu pengetahuan.
Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian, penghiburan,
kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga
pasien dapat membuat suatu keputusan
5. Betty Neuman
Newman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan memasukkan
konsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep streso.

3
2.3 KOMPONEN PARADIGMA KEPERAWATAN
Komponen paradigma keperawatan dibagi menjadi empat, yaitu manusia,
kesehatan, lingkungan, dan juga keperawatan. Berikut adalah penjelasan dari
komponen paradigma keperawatan tersebut.
1. Manusia
Di dalam paradigma keperawatan, manusia dipandang sebagai individu yang
utuh dan juga kompleks atau disebut sebagai makhluk holistik. Komponen ini
terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia dapat bertindak dan juga
berperilaku baik secara verbal maupun nonverbal.
Bahkan di dalam suatu kondisi terkadang dalam memenuhi kebutuhannya
mereka membutuhkan pertolongan. Jika mereka tidak dapat melakukannya,
bisa jadi mereka akan mengalami stres.
Hal ini kemudian dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat yang profesional
harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat menolong dirinya
dalam memenuhi kebutuhannya dan dalam hal ini, manusia dipandang
sebagai individu yang utuh dan kompleks (makhluk holistik) yang tidak bisa
dipisah-pisahkan.
Perspektif di dalam keperawatan yang menjelaskan bahwa manusia
merupakan pribadi-pribadi dan bukan objek merupakan konseptualisasi
keperawatan mengenai manusia yang dapat dibuktikan melalui berbagai
model keperawatan mengenai manusia, penghargaan terhadap manusia, dan
juga perasaan sebagai manusia yang sudah berlaku sejak lama.
2. Kesehatan
Komponen paradigma keperawatan yang kedua adalah kesehatan. Untuk
dapat dengan mudah memahami mengenai konsep sehat, harus dimulai
dengan bagaimana seseorang dapat melihat dan mengartikan apa itu sehat
secara luas. Sehat secara luas diartikan sebagai paradigma sehat.
Paradigma sehat merupakan cara pandang dan juga pola pikir yang dimiliki
seseorang mengenai kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif,
dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh
banyak faktor yang secara dinamis dan lintas sektoral.

4
Hal tersebut dapat berorientasi terhadap peningkatan pemeliharaan dan
perlindungan terhadap penyakit agar tetap sehat dan bukan hanya
memperhatikan aspek penyembuhan yang sakit saja.
3. Lingkungan
Komponen lingkungan ini diartikan sebagai seluruh kondisi dan pengaruh
luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme yang
secara umum dibedakan menjadi dua:
• Lingkungan fisik, yakni lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar
manusia. Lingkungan fisik ini misalnya cuaca, musim, letak geografis, dan
lain sebagainya.
• Lingkungan non-fisik, lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi
antarmanusia yang meliputi sosial budaya, nilai, norma, adat istiadat, dan
lainnya.
4. Keperawatan
Komponen keperawatan merupakan suatu komponen yang berarti bentuk
layanan kesehatan profesional yang saat ini disebut sebagai seni dan ilmu
yang mencakup berbagai aktivitas, konsep, dan keterampilan yang
berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lain.
Keperawatan memiliki fungsi yang unik, yaitu membantu individu, baik sehat
maupun sakit. Fungsi ini ditampilkan dengan melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan kesehatan, penyembuhan penyakit, dan membantu klien
mendapatkan kematian yang damai. Hal ini dilakukan untuk membantu
pasien mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Maka layanan ini berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif
yang ditujukan untuk individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan masyarakat.

5
2.4 PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah cara yang sistematis yang dilakukan oleh perawat
bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan
melakukan pengkajian, menentukan diagnosis, merencanakan tindakan yang
akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan yang
telah diberikan dengan fokus kepada klien, berorientasi pada tujuan pada setiap
tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan.

1. PENGKAJIAN
Pengkajian ialah tahap awal dari proses keperawatan. Pengkajian merupakan
suatu proses pengumpulan data yang terstruktur dari berbagai sumber (klien
dan keluarga klien) untuk menilai dan mengenali status kesehatan
klien.Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan kenyataan sangat penting dalam merumuskan
suatu diagnosis keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai dengan respons individu, sebagaimana yang telah ditentukan dalam
standar praktik keperawatan dari American Nursing Association (ANA).

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respons
manusia (status kesehatan atau risiko perubahan pola) dari individu atau
kelompok di mana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
menurunkan, membatasi,mecegah, dan mengubah. NANDA (North American
Nursing Diagnosis Association) menyatakan bahwa diagnosis keperawatan
adalah keputusan klinik mengenai respons individu (klien dan masyarakat)
tentang masalah kesehatan aktual atau potensial sebagai dasar seleksi
intervensi keperawatan dalam mendapatkan tujuan pada asuhan keperawatan
yang sesuai dengan kewenangan perawat.

6
3. PERENCANAAN
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah,
mengurangi, atau mengkoreksi masalahmasalah yang telah diidentifikasi pada
diagnosis keperawatan. Tahap ini dimulai setelah menentukan diagnosis
keperawatan dan menyimpulkan rencana dokumentasi. Rencana keperawatan
diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan
masalah, tujuan, dan intervensi keperawatan. Sebagaimana disebutkan
sebelumnya, rencana keperawatan merupakan metode komunikasi tentang
asuhan keperawatan kepada klien. Setiap klien membutuhkan asuhan
keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik.

4. PELAKSANAAN
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai
tujuan yang spesifik (Iyer et al., 1996). Tahap implementasi dimulai setelah
rencana intervensi disusun dan ditujukan pada nursing olders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana
intervensi yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi masalah kesehatan klien. Tujuan implementasi adalah untuk
membantu klien dalam mendapatkan tujuan yang telah ditetapkan yang
merangkup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan
kesehatan, dan memfasilitasi koping.

5. EVALUASI
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan keberhasilan dari diagnosis keperawatan, rencana
intervensi, dan implementasinya. Tahap evaluasi memungkinkan perawat
untuk memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisis,
perencanaan, dan implementasi intervensi. Meskipun tahap evaluasi
diletakkan pada akhir proses keperawatan tetapi tahap ini merupakan bagian
integral pada setiap tahap proses keperawatan.

7
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Falsfah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dlam memberikn
asuhankeperawatan, kepada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat
dan sedangkan Paradigma keperawatan merupakan cara pandang dalam
merencanakan, memprediksi, memberikan makna, menyikapi, dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena atau kejadian yang ada dalam
keperawatan. Keyakinan ini terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan
setiap perawat. Filsafah dan paradigma perawat menjadi landasan bagi perawat
dalam menjalankan profesinya. Esensinya yaitu memandang pasien sebagai
maklukyang holistik, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, secara
biologis,phisikologis, sosial, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif
Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui apa itu falsafah dan paradigma
keperawatan yang menjadi dasar sebuah profesi keperawatan.

3.2 SARAN
Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui apa itu falsafah dan paradigma
keperawatan yang menjadi dasar sebuah profesi keperawatan.
Bagi perawat diharapkan mampu memahami dan menerapkan falsafah
dan paradigma keperawatan dalam praktik lapangan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://yenypratama.blogspot.com/2015/09/makalah-falsafah-keperawatan.html

http://askep-net.blogspot.com/2012/04/falsafah-keperawatan.html?m=1

http://susterngesotberaksi.blogspot.com/2016/11/falsafah-keperawatan.html

https://deepublishstore.com/blog/paradigma-keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai