Ganjil 2023/2024
FALSAFAH DAN
TEORI KEPERAWATAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyusun dan menyelesaikan “Modul
Falsafah dan Teori Keperawatan” ini. Modul Falsafah dan Teori Keperawatan ini
disusun dengan tujuan untuk menuntun mahasiswa Program Studi Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi dalam melakukan
kegiatan belajar di kelas, mahasiswa diharapkan mampu memahami falsafah dan
teori keperawatan.
Modul Falsafah dan Teori Keperawatan ini berisi gambar dan bagan yang
digunakan merangsang pola pikir mahasiswa untuk berfikir kritis. Falsafah dan
teori keperawatan sebagai landasan seorang perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan
Penulis
Supriyadi
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ....................................................................................................... iii
Petunjuk Penggunaan Modul Dan Penugasan............................................. iv
Kompetensi Mata Kuliah .............................................................................. v
Bagian 1 Falsafah dan Paradigma Keperawatan ......................................... 1
A. Komponen Keperawatan dalam Paradigma Keperawatan .................... 1
B. Komponen Lingkungan dalam Paradigma Keperawatan ....................... 3
Bagian 2 Konsep Sehat dan Sakit................................................................ 7
A. Pengertian Sehat-sakit........................................................................... 7
B. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Status Kesehatan ........................... 8
C. Model Sehat-sakit .................................................................................. 8
D. Tahapan Proses Sakit............................................................................ 9
E. Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit .............................. 9
F. Perilaku Sakit ......................................................................................... 10
G. Dampak Sakit......................................................................................... 11
Bagian 3 Konsep Teori dan Model Keperawatan ......................................... 12
A. Pengertian Konsep dan Teori Keperawatan .......................................... 12
B. Karakteristik Dasar Teori Keperawatan.................................................. 12
C. Tujuan Teori Keperawatan..................................................................... 13
D. Tingkatan Teori Model Keperawatan Berdasarkan Generalisasi Prinsip 13
Referensi ...................................................................................................... 15
iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL DAN PENUGASAN
iv
KOMPETENSI MATA KULIAH
Teori keperawatan
Falsafah, paradigma keperawatan Konsep sehat dan sakit Konsep teori dan model keperawatan
v
BAGIAN 1
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
Manusia
Keperawatan Kesehatan
Lingkungan
1
pelayanan keperawatan yang menekankan pada pengadaan fasilitasi interaksi
klien dan lingkungannya. Keperawatan sering diartikan pula sebagai
serangkaian kegiatan atau fungsi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Akan tetapi, banyak pihak yang merasa belum jelas, apakah fungsi-fungsi,
proses dan tujuan keperawatan ini, apakah keperawatan hanya memberikan
perawatan, ataukah sejenis penyembuhan, apa indikasi keperawatan, apakah
keperawatan berfokus pada orang atau lingkungan atau interaksi antara orang
dan lingkungan?
2
B. Komponen Lingkungan dalam Paradigma Keperawatan
Lingkungan merupakan salah satu unsur dalam paradigma keperawatan,
lingkungan dapat diartikan sebagai agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh
luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.
Secara umum lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan nonfisik.
1. Lingkungan fisik
Yaitu lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia. Lingkungan fisik
ini meliputi banyak hal seperti cuaca, musim, keadaan geografis, struktur
geologis dan lain-lain.
2. Lingkungan nonfisik
Yaitu lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia,
lingkungan nonfisik ini meliputi sosial budaya, norma, nilai, adat istiadat dan
lain-lain.
Agens merupakan faktor yang dapat menyebabkan penyakit, seperti faktor
biologis, kimiawi, mekanis dan psikologis. Penjamu (hospes) adalah semua
faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya
penyakit, serta perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut antaralain; status
perkawinan, mekanisme pertahanan tubuh, umur, jenis kelamin, keturunan,
pekerjaan, kebiasaan hidup dan sebagainya.
3
Jelaskan arti dan makna gambar dibawah ini:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Hospes Agens
Lingkungan
4
Jelaskan arti dan makna gambar dibawah ini:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Hospes
Agens
Lingkungan
5
Jelaskan arti dan makna gambar dibawah ini:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Agens
Hospes
Lingkungan
6
BAGIAN 2
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
A. Pengertian Sehat-sakit
Kesehatan adalah kondisi dinamis manusia dalam rentang sehat-sakit yang
merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Sehat merupakan keadaan
seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang memungkinkan individu
untuk menyesuaikan diri sehingga dapat berfungsi secara optimal guna
memenuhi kebutuhan dasar melalui aktivitas hidup sehari-hari sesuai dengan
tingkat tumbuh kembangnya. Sakit adalah keadaan tidak seimbang antara bio-
psiko-sosio-spiritual sebagai respon tubuh terhadap interaksinya dengan
lingkungan, baik internal maupun eksternal.
Konsep sehat-sakit dapat diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur
hipotesis untuk mengukur keadaan sehat/sakit seseorang. Kedudukan
seseorang pada skala tersebut bersifat dinamis dan individual karena
dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Pada skala ini sewaktu-waktu
seseorang bisa berada dalam keadaan sehat, namun dilain waktu bisa
bergeser kedalam keadaan sakit.
Paradigma keperawatan dalam konsep sehat-sakit memandang bahwa
bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan selama rentang sehat-
sakit, akan melihat terlebih dahulu status kesehatandalam rentang sehat-sakit
tersebut. Apakah statusnya dalam keadaan setengah sakit, sakit, atau sakit
kronis sehingga akan diketahui tingkatan kegiatan asuhan keperawatan yang
diberikan, serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status
kesehatan.
Lingkungan
Layanan Kesehatan
7
B. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Status Kesehatan
1. Perkembangan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang
mempunyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh
faktor usia, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
2. Sosial kultural
Sosial kultural dapat juga memperngaruhi proses perubahan status
kesehatan karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan seseorang
sehingga menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
3. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi status kesehatan hal ini dapat
diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau
pengalaman kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar distatus
kesehatan selanjutya.
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang snagat penting dalam
meningatkan perubahan status kesehatan kearah yang optimal.
5. Keturunan
Keturunan juga mempengaruhi terhadap status kesehatan seseorang
mengingat potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor
genetik, walaupun tidak terlalu besar tetapi akan pempengaruhi respon
terhadap berbagai penyakit.
6. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik seperti sanitasi
lingkungan, kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah atau kotoran,
serta rumah yang kurang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga dapat
mempengaruhi perilaku hidup sehat yang dapat mengubah status kesehatan.
7. Pelayanan
Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem
pelayanan yang dapat mempengaruhi status kesehatan.
C. Model Sehat-sakit
SEHAT SAKIT
8
Rentang sehat diawali dari status kesehatan normal sehat sehat sekali dan
sejahtera. Dikatakan sehat bukan berarti bebas dari penyakit, tetapi juga
meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi,
sosial dan spiritual.
Rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat-sakit. Rentang ini
dimulai dari keadaan setangah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian. Sakit
pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian serta
terganggunya proses penyesuaian diri manusia.
D. Tahapan Proses Sakit
1. Tahap gejala
Tahap ini merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan
ditandai adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya sendiri karena
timbulnya suatu gejala yang dapat meliputi gejala fisik.
2. Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahap ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang
dialaminya dan merasakan keraguan pada kelaianan atau gangguan yang
dirasakan pada tubuh.
3. Tahap kompak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seseorang telah melakukan hubungan dengan pelayanan
kesehatan dengan meminta nasehat dari profesi kesehatan seperti dokter,
perawat atau lainnya yang dilakukan atas inisiatif dirinya sendiri.
4. Tahap ketergantungan
Tahap ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit
yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi
seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan, tetapi tidak
semua orang mempunyai tingkat ketergantungan yang sama melainkan
berbeda berdasarkan tingkat kebutuhannya.
5. Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahap terakhir menuju proses kembalinya kemampuan
untuk beradaptasi, ketika seseorang akan melakukan proses belajar untuk
melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum
sakit.
E. Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan
penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang
tercapainya hidup sehat.
Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan/atau
masyarakat untuk menghindari atau mengurangi risiko, masalah, dan dampak
buruk akibat penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular.
9
F. Perilaku Sakit
1. Perasaan takut
Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai
respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman
bahaya. Perasaan takut juga merupakan salah satu dampak yang dialibatkan
dari sakit.
2. Menarik diri
Orang yang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan. Tingkat
kecemasan yang dialami seseorang pun akan berbeda, untuk mengurangi
kecemasan seseorang akan berperilaku menarik diri seperti diam, hal
tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menghindari kecemasan.
3. Egosentris
Perilaku ini dapat terjadi pada orang sakit yang ditunjukkan dengan banyak
mempersoalkan diri sendiri dan tidak mau mendengarkan perasaan orang
lain atau memikirkan orang lain. Perilaku ini juga ditunjukkan dengan selalu
ingin bercerita tentang penyakitnya.
4. Sensitif terhadap persoalan kecil
Pada orang sakit perubahan perilaku ini biasanya selalu ditimbulkan dengan
mempersoalkan hal-hal kecil sebagai dampak terganggunya psikologis
seperti selalu mengomel jika keadaan tersebut tidak sesuai dengan dirinya.
5. Reaksi emosional tinggi
Perilaku ini dapat ditunjukkan dari seorang yang mengalami sakit dengan
mudah menangis, marah, serta tuntutan perhatian lebih dari lingkungan
sekitarnya.
6. Perubahan persepsi
Terjadi perubahan persepsi selama sakit, dapat ditunjukkan dengan
timbulnya persepsi bahwa dokter dan perawat adalah orang yang dapat
membantu menyembuhkannya sehingga manaruh harapan sangat besar
pada dokter dan perawat tersebut.
7. Berkurangnya minat
Perubahan perilaku yang ditunjukkan pada seseorang yang mengalami sakit
adalah berkurangnya minat karena terjadi stres (ketegangan) yang
diakibatkan penyakit yang dirasakan, serta menurunnya kemampuan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurut anda apa yang harus dilakukan orang dalam gambar?
10
G. Dampak Sakit
1. Perubahan peran di keluarga
2. Masalah keuangan
3. Gangguan psikologis
4. Kesepian akibat perpisahan
5. Perubahan kebiasaan sosial
6. Terganggunya privasi seseorang
7. Otonomi
8. Perubahan gaya hidup
Amatilah gambar diatas, uraikan dan jelaskan dampak sakit menurut anda:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………........................................
11
BAGIAN 3
KONSEP TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
12
4. Teori keperawatan berperan dalam memperkarya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki
kualitas praktik keperawatan.
C. Tujuan Teori Keperawatan
Berikut tujuan teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci
pengembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan,
antaralain: Adanya teori keperawatan diharapkan dapat
1. Memberikan alasan-alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam
pelayanan keperawatan baik bentuk tindakan maupun bentuk model praktik
keperawatan sehingga permasalahan dapat teratasi.
2. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan, kemudian dapat
memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
3. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4. Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga
pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang
D. Tingkatan Teori Model Keperawatan Berdasarkan Generalisasi Prinsip
Berdasarkan generalisasi prinsipteori model keperawatan dibedakan menjadi
empat yaitu:
1. Philosophical theory
Teori ini menetapkan makna fenomena keperawatan melalui analisis,
penalaran dan argumentasi logis. Teori filosofi bersifat luas dan memiliki ide
umum tentang keperawatan, karena dengan keluasannya teori ini
berkontribusi dalam perkembangan ilmu keperawatan dengan cara
memberikan arahan, klarifikasi nilai dan menjadi dasar untuk perkembangan
teori atau menuntun untuk pemahaman teori baru.
2. Konseptual model dan grand theory
Model konseptual (disebut juga paradigma atau kerangka kerja) Adalah
framework atau kerangka yang strukturnya dapat dikembangkan menjadi
sebuah teori.
Grand Theory Adalah abtrak generalisasi yang merepresentasikan
eksplorasi sistematik tentang hubungan suatu fenomena. Grand theory
memberikan gambaran menyeluruh dan petunjuk untuk praktik keperawatan.
Lingkup teori ini sangat luas, susunan konsep teori ini menunjukkan
fenomena yang global dan luar biasa kompleksnya. Grand theory tidak
bermaksud memberikan petunjuk untuk intervensi keperawatan yang
spesifik, tetapi lebih memeberikan kerangka kerja menyeluruh untuk struktur
yang luas dan ide abstrak.
13
3. Middle range theory
Dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide atau gagasan yang saling
berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas
keperawatan. Teori ini dapat dikembangkan pada tatanan praktek dan riset
untuk menyediakan pedoman dalam praktik dan riset/ penelitian yang
berbasis pada disiplin ilmu keperawatan.
Teori ini lebih konkrit dan sempit dalam mendefinisikan fenomena.
Gambaran, penjelasan dan prediksi dalam teori ini ditunjukkan untuk
menjawab pertanyaan tentang fenomena keperawatan. Middle theory
memberikan perspektif untuk menunjukkan situasi yang kompleks dan
petunjuk intervensi.
4. Practice theory
Menyelidiki satu situasi kusus yang ditemukan dalam keperawatan,
mengidentifikasi tujuan yang jelas dan memperinci bagaimana tujuan
tersebut akan dicapai.
Nursing practice
Nursing Research
14
REFERENSI
15