KATHERINE KOLCABA
DISUSUN OLEH :
SISKA NDRURU (223302040092)
DOSEN PENGAMPU:
Robin F. Sitopu, S.Kep, Ns, M.Kep
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori Keperawatan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Robin F. Sitopu, S.Kep, Ns, M.Kep pada mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tokoh keperawatan bagi para
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Robin F. Sitopu, S.Kep, Ns, M.Kep
selaku dosen mata kuliah Falsafah Dan Teori Keperawatan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap Kesehatan tentang tokoh
keperawatan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Siska Ndruru
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 1
3.2 Pasien........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
substansi dasar yang terkandung dalam profesi tersebut, antara lain falsafah keperawatan,
memberikan keyakinan, pemikiran, atau landasan mendasar untuk mengkaji tentang penyebab
yang mendasari suatu fenomena keperawatan yang terjadi dan paradigma keperawatan menjadi
dasar penyelesaian suatu fenomena keperawatan yang ditinjau dari pendekatan konsep manusia,
kesehatan, keperawatan, dan lingkungan. Dalam hal ini terdapat suatu hubungan yang tidak
dapat dipisahkan antara falsafah, paradigma dengan model konseptual atau teori keperawatan
Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari philosophical
theory atau metha theory, grand theory, middle range theory, dan practice theory. Teori-teori
sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory yang bersifat empiris atau lebih konkrit.
(Higgins & Moore, 2000; Peterson & Bredow, 2008). Middle range theory merupakan salah satu
tingkat teori yang mulai membahas fenomena secara lebih konkrit, spesifik, dan dapat
dikembangkan untuk menyediakan pedoman pada tatanan praktik dan penelitian yang berbasis
pada disiplin ilmu keperawatan karena memungkinkan untuk diuji secara empiris (Tomey &
Alligood, 2010). Salah satu tokoh keperawatan yang hidup mengembangkan konsep teori pada
tingkat middle range theory adalah Katharine Kolcaba dengan teori kenyamanan. Kolcaba
3
menganggap penerapan teori kenyamanan bersifat universal dan bisa diaplikasikan untuk
memenuhi kebutuhan klien secara holistik (biologis, psikologis, sosial, dan spritual).
Berdasarkan hal tersebut, perawat perlu memahami hubungan antara falsafah, paradigma dengan
teori keperawatan yang dikembangkan oleh Kolcaba dengan tujuan mampu menerapkan teori
4
BAB II
PEMBAHAHASAN
Comfort theory merupakan teori yang pertama kali di kembangkan tahun 1990 oleh
Katharine Kolcaba. Katharine Kolcaba lahir dan dididik di Cleveland, Ohio, pada tahun 1965, ia
menerima diploma di bidang keperawatan dan praktik paruh waktu selama bertahun-tahun
dalam keperawatan medical bedah, perawatan jangka panjang, dan home care sebelum kembali
melanjutkan pendidikan. Pada tahun 1987, ia lulus RN pada kelas MSN di Case Western Reserve
University (CWRU) Frances Payne Bolton Scholl of nursing, dengan spesialisasi di gerontology.
Sementara sekolah Kolcaba bekerja juga sebagai kepala ruangan di unit Dimensia.dalam konteks
Kolcaba bergabung dengan University of Akron College of Nursing setelah lulus dengan
American Nurses Assosiation (ANA) Certification.Dia kembali ke CWRU untuk mengejar gelar
doctor di bidang keperawatan secara paruh waktu sambil terus mengajar. Selama 10 tahum ke
depan, dia menggunakan program kerja dalam program doctor untuk mengembangkan dan
suaminya yang ahli filsafat (Kolcaba,1991 dalam Alligood 2014), dalam diagram aspek pada
Alligood 2014). Setelah itu kontekstual kenyamanan dipublikasikan dalam Middle-range Theory
oleh Kolcaba pada tahun 1994, dan menguji teori dalam studi intervensi bersama Fox pada tahun
1999.
5
Saat ini, Dr Kolcaba adalah professor emeritus asosiasi keperawatan di University of
Akron College of Nursing, dimana dia mengajar teori kepada siswa DNP di perguruan tinggi
Ursuline di ketinggian Mayfielg, Ohio.Tujuan dia termasuk intervensi dalam perubahan dan
Kenyamanan adalah pengalaman yang diterima oleh seseorang dari suatu intervensi. Hal
ini merupakan pengalaman langsung dan menyeluruh ketika kebutuhan fisik, psikospiritual,
sosial, dan lingkungan terpenuhi (Peterson & Bredow, 2008). Konsep teori kenyamanan meliputi
Menurut Kolcaba dan Di Marco (2005) hal tersebut dapat digambarkan dalam kerangka
Seluruh konsep tersebut terkait dengan klien dan keluarga. Teori kenyamanan terdiri atas tiga
tipe, yaitu :
2. Ease: kondisi tenteram atau kepuasan hati dari klien yang terjadi karena hilangnya
3. Transcendence: keadaan dimana seseorang individu mampu mengatasi masalah dari ketidak
suatu kebutuhan akan kenyamanan, yang dihasilkan dari situasi pelayanan kesehatan yang
stressful, yang tidak dapat dipenuhi oleh penerima support system tradisional. Kebutuhan ini
meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan, yang kesemuanya membutuhkan
6
monitoring, laporan verbal maupun non verbal, serta kebutuhan yang berhubungan dengan
parameter patofisiologis, membutuhkan edukasi dan dukungan serta kebutuhan akan konseling
Health Kebutuhan kenyamanan yang timbul dari situasi perawtan kesehatan yang penuh
tekanan yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem pendukung pasien. Kebutuhan kenyamanan
ini dapat berupa fisik, piskospritual, sosialkultural, atau lingkungan yang diperoleh melalui
pemantauan, laporan verbal dan non verbal, parameter patofisiologis, pendidikan dan
Merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman
pasien berupa kebutuhan fisiologis, sosial, budaya, psikologis, spiritual, lingkungan, dan
fisik.
Interaksi dari kekuatan kekuatan yang mempengaruhi persepsi pasien tentang kenyamanan
secara penuh. Variable ini terdiri dari pengalaman masa lalu, usia, sikap, keadaan emosional,
latar belakang budaya, dan pengalaman pasien secara keseluruhan. Variable ini akan
Kondisi yang dialami pasien setelah menerima intervensi kenyamanan yang telah
diberikan oleh perawat. Hal ini merupakan pengalaman langsung dan holistic yang di
7
(rellef, ease dan transcendence) dalam empat konteks (fisik, psikospritual, sosial dan
lingkungan).
Suatu keadaan yang menggambarkan secara luas penjabaran dari tujuan hasil yang ingin
dicapai dari sebuah kondisi sehat. Dihubungkan dengan perilaku pasien yang ingin mencari
perawatan pada saat konsultasi dengan perawat. Perilaku mencari kesehtan ini dapat
sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, pantiasuhan, maupuntempat lainnya yang memiliki
nilai kejujuran, kasih, tulus, dan sungguh-sungguh. Ketika sebuah instusi menunjukan
integritas, hal ini akan menciptakan dasar praktik dan kebijakan yang terbaik.
Penggunaan intervensi pelayanan kesehtan berdasarkan bukti klinis yang terukur secara
empiris untuk mendapatkan hasil capaian terbaik pada pasien dan keluarganya.
pelayanan keperawatan dan kondisi medis, yang dengan mudah mengakses dan
mendeterminasi bahwa pelayanan kesehatan diketahui sebagai suatu kebijakan yang terbaik.
8
BAB III
3.1 Keperawatan
Keperawatan adalah kegiatan yag dimaksudkan untuk mengkaji kebutuhan rasa nyaman,
merencanakan intervensi untuk memenuhi rasa nyaman, dan mengkaji ulang tingkat kenyamanan
3.2 Pasien
Pasien adalah penerima perawatan bisa individu, keluarga, institusi, komunitas yang
membutuhkan rasa nyaman, yaitu terkait peningkatan kenyamanan kerja ketika ada inisiatif
3.3 Lingkungan
Lingkungan adalah berbagai aspek dari pasien, keluarga atau aturan institusi yang biasa
3.4 Kesehatan
Kesehatan adalah fungsi optimal dari pasien, keluarga, penyediaan layanan kesehatan
9
DAFTAR PUSTAKA
Kasron, dkk. (2016). Teori Keperawatan dan Tokohnya. Jakarta: Cv. Trans info media Tomey
and Alligo
(2010). Nursing Theorist and Their Work. St, Louis: Mosby Elsevier.
Kolcaba, K. (2005). Comfort theory and Its Application to Pediatric Nursing http://ejournal
ac.id/pdf/artikel/Majalah_Ilmiah%20UPN/bw-vol23-no4-jun2012/191-197. Kolcaba,
K. (2010). Comfort Theory and Practice. New York, NY: Springer Publishers.
kelompok
10