OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.................................................................................
RUMUSAN MASALAH.............................................................................
TUJUAN MAKALAH.................................................................................
MANFAAT..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN TEORI KEPERAWATAN................................................
JENIS-JENIS TEORI KEPERAWATAN.......................................................
TINGKATAN TEORI KEPERAWATAN.....................................................
PANDANGAN PARA AHLI TENTANG TEORI
KEPERAWATAN...........................................................................................
KESIMPULAN..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk yang selalu mengalami perubahan dalam status
kesehatan. Ilmu keperawatan adalah rangkaina teori dan praktek yang bertujuan
dalam peningkatan kualitas pelayanan pada klien. Mendalami ilmu dan
mendalaminya berarti membekali diri dalam rangka memperkaya keilmuan
tentang keperawatan. Sehingga bisa dianalisis, dibuktikan, dan dikembangkan
dengan parameter dalam ilmu kesehatan secara umum maupun secara khusus
(ilmu keperawatan) seorang perawat memerlukan effort dan pengorbanan yaitu
dengan cara mempelajari ilmu keperawatan dan mempraktekannya. Selain itu
perawat juga perlu mewujudkan pasien yang pasien yang dapat merawat dirinya
sendiri dan berkaitan dengan teori – teori keperawatan.
Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan menjadi atas 4 komponen yaitu dari
ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri atas komponen –
komponen yang bersifat menyeluruh. Komponen disusun dari yang paling abstrak
sampai yang paling konkrit dalam urutan sebagai berikut : metaparadigma,
filosofi, model konseptual, dan teori – teori ( Fawett, 1997, 2000 ). Tipe teori –
teori tersebut dalam keperawatan mulai dari yang paling abstrak sampai yang
paling konkrit, grand theori mengidentifikasikan teori – teori yang abstrak,
practice teori yang paling konkrit dan middle range diantara grand teori dan
practice teori.
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah
1. Mengetahui apa itu teori keperawatan
2. mengetahui jenis-jenis teori keperawatan dan tingkatan dalam teori
keperawatan 3. mengetahui pandangan para ahli tentang teori keperawatan
Manfaat
Adapun manfaaat yang kita bisa peroleh adalah
1. Paham tentang teori keperawatan
2. Paham jenis-jenis teori keperawatan
3. Paham menurut pandangan para ahli tentang teori keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
• Output : Untuk menjelaskan hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan.
Teori Kebutuhan Dasar Manusia :
Berintegrasi satu sama lain (motivasinya).
Memenuhi kebutuhan dasar : Fisiologis, Keamanan, Kasih sayang, Harga diri,
Aktualisasi diri. Kebutuhan dasar manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasaan
agar manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran perawatan adalah memenuhi
kebutuhan dasar manusia. Tanggungjawab : Memberikan dukungan,
Menfasilitasi, Berkomunikasi kepada klien sehat dan sakit.
Teori Persepsi.
Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat di pengaruhi oleh
persepsi individu. Interaksi.
4
Walaupun meta teory sangat abstrak dan tidak mudah untuk di uji coba, meta
theory menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur inter koneksi, dan
bahkan observasi oleh perawat-perawat dalam skala global. Meta theory dapat
terdiri dari beberapa grand theory, middle range theory, bahkan practice theory.
Meta theory keperawatan adalah teori keperawatan tentang teori keperawatan.
Meta theory dapat di kritik, terbatas, abstrak dan sangat sulit untuk di aplikasikan
dalam praktik.
Meta theory dalam keperawatan akan tampil sebagai super struktur dengan
aplikasi praktik ganda dan kesempatan tambahan untuk peneliti-peneliti guna
penemuan grand theory-grand theory, middle range theory, 5ndicato yang
berhubungan, serta model-model dan mengeksplorasi bagaimana keperawatan
merekon struksi dan di rekon struksi.
Grand Theory
Level ketiga dari teori keperawatan adalah grand theory yang menegaskan5ndic
global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan
keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan.
Fawcett (1995 dalam Sell danKalofissudis, 2004) mendefinisikan grand theory
sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak 5ndicator 5 model
konsep tual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang 5ndicato abstrak dan
hubungan nya tidak dapat di uji secara empiris. Contoh nya yaitu <Science of
Unitary
Human Being= Martha Rogers; <Health as Expanding Consciousness= Margaret
Newman; <Theory of Human Becoming= Rosemarie Rizzo Parse. Grand theory
dapat menyediakan dasar bagi middle range theory. Contohnyateori <Self care
deficit= Orem adalah middle range theory dengan self care sebagai grand theory,
dan model adaptasi Roy dengan konsep manusia adalah 5ndica adaptif sebagai
middle range theory.
Middle-Range Theory
Ciri Middle Range Theory menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
5
1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
2. Sulit mengaplikasikan konsep kedalam teori
3. Tanpa 5ndicator pengukuran
4. Masih cukup abstrak
5. Konsep dan proposisi yang terukur
6. Inklusif
7. Memiliki sedikit konsep dan variable
8. Dalam bentuk yang lebih mudah di uji
9. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik
10. Dapat di kembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara
induktif menggunakan studi kualitatif
11. Mudah di aplikasikan kedalam praktik, dan bagian yang abstrak
merupakan hal ilmiah yang menarik
12. Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat.
13. Beberapa di antara nya memiliki dasar dari grand teori, salah satu contoh
nya adalah : middle range theory dari <self care deficit= di turunkan dari
grand theory <self care= oleh Orem.
14. Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik. Misalnya, <caring in
perinatal nursing= dariSwansons
6
2) Level II: mendesain sebuah hipotesa
7
Teori dan model keperawatan Imogene King (Teori King)
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan
pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan
lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi.
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu:
1) Informasi kesehatan
2) Pencegah penyakit
3) Kebutuhan terhadap perawat ketika sakit
8
mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep keperawatan Orem
mengembangkan tiga bentuk teori selfcarediantaranya
b. SelfCare Defisit
9
yang mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien
dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri. Dalam pandangan
teori sistem ini Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan
keperawatan diantaranya:
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti
cuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
ambulasi dan perawatan luka.
10
dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan
secara mandiri.Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan
keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Pemberian sistem ini dapat
dilakukan pada pasien yang memerlukan informasi dalam pengaturan kelahiran.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a) Teori keperawatan merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dan
struktur keperawatan itu sendiri. Teori keperawatan di gunakan sebagai dasar
dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan dan model konsep
keperawatan di gunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.
b) Tingkat TeoriKeperawatan
- Philosophical theory
- Grand teori
- Middle range teori
- Micro/practice teori
c) SistemBantuansecaraPenuh (Wholly Compensatory Sytem)
Merupakan system bantuan yang di berikan pada pasien yang membutuh kan
dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan
secara mandiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/adeputra93/model-konsepdanteorikeperawatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori
https://vivavirda.blogspot.com/2018/03/jenis-jenis-teori-keperawatan.html
http://rumah-perawat.blogspot.com/2016/11/tingkatan-teori-keperawatan.html
https://gembelcungkring.wordpress.com/2012/12/24/teori-dan-model-konsep-
keperawatan- menurut-pandangan-beberapa-ahli
12
13