Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“KERANGKA TEORI KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI”

NAMA : SUNARJO SERANG

NIM : 223102722

KELAS / SEMESTER : ALIH JENJANG / 1

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dan limpah terima kasih Penulis panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul“ KERANGKA TEORI

KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI “.Dengan tepat waktu.

Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah

Semester Mahasiswa Alih Jenjang Jurusan S1 Keperawatan Maranatha Kupang,

Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Semoga Makalah ini dapat

memberikan manfaat kepada para pembacanya.

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Penulis mengharapkan

adanya kritik maupun saran yang membangun dari pihak lain untuk memperbaiki

kekurangan pada Makalah ini.

Kupang, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................3

ABSTRAK................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................5

A. Latar Belakang..................................................................................5

B. Tujuan Penulisan...............................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................7

2.1 Model Konsep dan Teori keperawatan Sister Callista Roy..............7

2.2 Model Konsep dan Teori keperawatan Martha E. Rogers...............8

2.3 Model Konsep dan Teori keperawatan Dorothy Johnson................9

2.4 Model Konsep dan Teori keperawatan Madeleine M. Leininger...10

2.5 Model Konsep dan Teori keperawatan Florence Nightingale........12

BAB III PENUTUP...................................................................................14

3.1 Kesimpulan.......................................................................................14

3.2 Saran.................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................15

3
ABSTRAK

Model konsep merupakan suatu kerangka sistem atau skema tentang


serangkaian ide global baik itu individu, kelompok, situasi atau kejadian yang
saling berkaitan. Sedangkan teori adalah deskripsi atau penjelasan tentang
fenomena dan hubungan antara fenomena-fenomena tersebut (steven, 1979).
Sehingga digabungkanlah menjadi suatu model konsep dan teori dalam
keperawatan yang dikembangkan oleh setiap para ahli keperawatan untuk
menerapkan cara bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat.
Teori Keperawatan di gunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan,sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat ditempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Tujuan dari penulisan ini
untuk mengetahui bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan sister
callista roy, Martha E. Rogers, Dorothy Johnson, Medeleine M. Leininger
dan Florence Nigtingale.

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model konsep merupakan suatu kerangka sistem atau skema tentang
serangkaian ide global baik itu individu, kelompok, situasi atau kejadian yang
saling berkaitan. Sedangkan teori adalah deskripsi atau penjelasan tentang
fenomena dan hubungan antara fenomena-fenomena tersebut (steven, 1979).
Sehingga digabungkanlah menjadi suatu model konsep dan teori dalam
keperawatan yang dikembangkan oleh setiap para ahli keperawatan untuk
menerapkan cara bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat.
Teori Keperawatan di gunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan,sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat ditempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan
yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut
bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model,adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan
pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien,
serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.
Teori keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha
untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
Melalui teori keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk
disiplin ilmu atau aktivitas lainnya. Model konsep keperawatan ini digunakan
dalam menentukan model praktik keperawatan, mengingat dalam model
praktik keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan

5
dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktik yang ingin
dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta
adanya pengetahuan dan ketrampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat
dalam mengembangkan tujuannya.
Berdasarkan hal tersebut diatas,maka perlunya mempelajari kerangka teori
dan model keperawatan yang telah ada,sebagai sala-satu kunci dalam
mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi keperawatan yang ada di
Indonesia
B. Tujuan Penulisan
1. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan sister callista roy?
2. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Martha E. Rogers?
3. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Dorothy Johnson?
4. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Medeleine M.
Leininger?
5. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Florence Nigtingale?

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Model Konsep dan Teori Keperawatan Sister Callista Roy

Sister Calissta Roy yang lahir di Los Angeles pada tanggal 14 Oktober
1939, Mendefinisikan bahwa keperawatan merupakan suatu analisa proses
dan tindakan sehubungan dengan perawatan sakit atau potensial seseorang
untuk sakit. Tujuan dari keperawatan adalah membantu seseorang untuk
beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi
peran, dan hubugan interdependensi selama sehat dan sakit (mariner-
Tomery,1994). Secara filosofi Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan,
dan nilai kemanusiaan, pengalaman klinisnya telah membantu perkembangan
kepercayaannya itu dalam keselarasan dari tubuh manusia dan spirit.
Keyakinan filosofi Roy lebih jelas dalam kerjanya yang baru pada model
adaptasi keperawatan. Ada empat elemen penting yang termasuk dalam
model adaptasi keperawatan yaitu Manusia→Dalam model adaptasi
keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka
dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan
lingkungan. Lingkungan→Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam
dan di luar manusia. Lingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia
sebagai sistem yang adaptif sama halnya lingkungan sebagai stimulus
eksternal dan internal. Kesehatan→Dalam model adaptasi keperawatan,
konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi yang bebas
energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespon
terhadap stimulus yang lain. Keperawatan→ Roy (1983) menggambarkan
keperawatan sebagai disiplin ilmu dan praktek. Sebagai ilmu, keperawatan
mengobservasi, mengklasifikasikan dan menghubungkan proses yang secara
positif berpengaruh pada status kesehatan. Sebagai disiplin, praktek,

7
keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untukmenyediakan
pelayanan pada orang-orang.

2.2. Model Konsep dan Teori Keperawatan Martha E. Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas,


Texas. Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas
Tennessee di Knoxville pada tahun 1931, Mendefinisikan Keperawatan
adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip
dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu
kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan
perkembangan manusia.

Kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970) yaitu :

1. Manusia adalah satu kesatuan


2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan
energi.
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan
tidak dapat diprediksi sepanjang ruang dan waktu. 
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang
inovatif. 
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan
berpikir, sensasi dan emosi.
Kegunaan prinsip Rogers dalam Proses Keperawatan
1. Diharapkan, praktik keperawatan profesional kemudian akan
meningkatkan dinamika integrasi manusia dan lingkungannya,
untuk memperkuat hubungan dan integritas bidang manusia, dan
untuk mengarahkan pola dari bidang manusia dan lingkungan
untuk realisasi maksimum kesehatan.
2. Tujuan ini akan tercermin dalam proses keperawatan.

8
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset
Keperawatan
1. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa
kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakandasar
pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.
2. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu semua orang di
manapunmereka berada dan menunjang kesejahteraan yang
maksimal bagi individu, keluargadan kelompok (Rogers, 1985)”.
3. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
4. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
5. Penyesuaian terhadap pola
6. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik,
pergerakan dalam proses penyembuhan.
7. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
8. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
9. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

2.3. Model Konsep dan Teori Keperawatan Dorothy Johnson


Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 1919 di
Savannah Georgia. Dia lulus dari sekolah perawat pada tahun 1938,
memperoleh gelar bachelor of science dalam Keperawatan Universitas
vanderbilt pada tahun 1942, dan menerima master kesehatan masyarakat

gelar dari Universitas harvard pada tahun 1948. Teori sistem perilaku

Johnson tumbuh dari keyakinan seorang Nightingale yaitu tujuan perawatan


yang merupakan membantu untuk mencegah atau mengobati individu atau
orang dari penyakit atau cidera.Ilmu dan seni merawat haruslah berfokus
pada pasien sebagai individu dan bukan merupakan pada entitas yang

spesifik. Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan behavioral

9
system theory. Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh
para ahli perilaku dan biologi: output dari struktur dan proses-proses intra-
organismik yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat
responsive terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation. Johnson
memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran actual dan tak
langsung makhluk social lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikan
adaptif utama.
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan
pendekatan system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem
perilakuyang selalu ingin mencapai keseimgangan dan stabilitas, baik di
lingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki keinginan dalam
mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.

2.4. Model Konsep dan Teori Keperawatan Medeleine M. Leininger


Lahir Di Sutton, Nebraska Pada 13 Juli 1925 Tahun 1945, Dia
Bersama Saudarinya Menjadi Kadet Di Korps Perawat Di St. Anthony Dan
Selsai 1948. Medeline M. Leininger pada tahun 1950 Gelar Sarjana Dalam
Ilmu Biologi, 1953 Gelar Master Dalam Ilmu Keperawatan, 1954-1960,
Professor keperawatan dan
Direktur Program Pasca Sarjana Di Universitas Cincinnati,1965, Madeleine
Menjadi Perawat , 1966, Professor Keperawatan Dan Antropologi , 1974-
1980, Menjabat Sebagai Dekan Dan Professor Utah , 1981, Professor Dan
Direktur Pusat Penelitian Kesehatan Di Wayne State University. Tahun 1991,
Sebagai Seoarang Ahli Teori Keperawatan Beliau Menerbitkan Teorinya
Tentang Perawatan Keanekaragaman Budaya Dan Universal Dan

Menciptakan Istilah “Culturally Congruent Care . Teori ini berasal dari


disiplin ilmu antropologi dan oleh Dr. M. Leininger dikembangkan dalam
konteks keperawatan. Konsep keperawatan yang didasari oleh pemahaman
tentang adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam masyarakat.
Leiningerberanggapan bahwa sangatlah penting memperhatikan keanekaraga

10
man budaya dan nilai-nilai dalam penerapan asuhan keperawatan kepada
klien. Bila hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan mengakibatkan
terjadinya cultural shock. Cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu
kondisi dimana perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai
budaya dan kepercayaan.
Pengeloaan asuhan keperawatan dilaksanakandari mulai tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
 Pengkajian Adalah Proses Mengumpulkan Data Untuk Mengidentifikasi
Masalah Kesehatan Klien Sesuai Dengan Latar Belakang Budaya (Sunrise
Model”: Faktor Agama ,Social,nilai Budaya,kebijakan Dan
Pengaturan,factor Ekonomi Dan Pendidikan)
 Diagnosa Keperawatan Adalah Respon Klien Sesuai Latar Belakang
Budayanya Yang Dapat Dicegah, Diubah Atau Dikurangi Melalui
Intervensi Keperawatan. (Ditegakkan Dalam Asuhan Keperawatan
Transkultural Yaitu :
 Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan Dengan Perbedaan
Kultur,
 Gangguan Interaksi Sosial Berhubungan Disorientasi Sosio
Kultural
 Ketidakpatuhan Dalam Pengobatan Berhubungan Dengansistem
Nilai Yang Diyakini
  Perencanaan dan Pelaksanaan
 Mempertahankan Budaya Yang Dimiliki Klien Bila Budaya Klien
Tidak Bertentangan Dengan Kesehatan,
 Mengakomodasi Budaya Klien Bila Budaya Klien Kurang
Menguntungkan Kesehatan
 Merubah Budaya Klien Bila Budaya Yang Dimiliki
Klien Bertentangan Dengan Kesehatan
 Evaluasi

11
Evaluasi Asuhan Keperawatan Transkultural Dilakukan Terhadap
Keberhasilan Klien Tentang Mempertahankan Budaya Yang Sesuai
Dengan Kesehatan

2.5. Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale

3. Florence
Nightingale lahir pada
tanggal 12 Mei 1820
di Firenze Italia dan
4. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di
London Inggris pada
usianya yang
5. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
12
keluarga yang berada,
namanya
6. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia
tinggal di Lea Hurst
sebuah
7. rumah besar dan
mewah milik
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
8. merupakan seorang
tuan tanah terkaya di

13
Derbishire dan ibunya
adalah keturunan
9. ningrat dan
terpandang. Florence
Nightingale memiliki
seorang saudara
perempuan
10. yang bernama
Parthenope.
11. Florence
Nightingale lahir
pada tanggal 12 Mei
1820 di Firenze
Italia dan

14
12. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di
London Inggris pada
usianya yang
13. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
keluarga yang
berada, namanya
14. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia

15
tinggal di Lea Hurst
sebuah
15. rumah besar dan
mewah milik
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
16. merupakan
seorang tuan tanah
terkaya di Derbishire
dan ibunya adalah
keturunan
17. ningrat dan
terpandang. Florence
16
Nightingale
memiliki seorang
saudara perempuan
18. yang bernama
Parthenope.
19. Florence
Nightingale lahir
pada tanggal 12 Mei
1820 di Firenze
Italia dan
20. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di

17
London Inggris pada
usianya yang
21. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
keluarga yang
berada, namanya
22. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia
tinggal di Lea Hurst
sebuah
23. rumah besar dan
mewah milik
18
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
24. merupakan
seorang tuan tanah
terkaya di Derbishire
dan ibunya adalah
keturunan
25. ningrat dan
terpandang. Florence
Nightingale
memiliki seorang
saudara perempuan

19
26. yang bernama
Parthenope.
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-
dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
sakit yang dikenal teori lingkungannya.
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan
adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.  Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan
pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan
dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain. Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai
fokus asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian
udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi
yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan
pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan
kondisi higiene dan sanitasi selama perang Crimean.
Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence
Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan
menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya

20
difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah
dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan Tiga
faktor lingkungannya yaitu Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan
Lingkungan Sosial.

21
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Model konsep merupakan suatu kerangka sistem atau skema


tentang serangkaian ide global baik itu individu, kelompok, situasi atau
kejadian yang saling berkaitan. Sedangkan teori adalah deskripsi atau
penjelasan tentang fenomena dan hubungan antara fenomena-fenomena
tersebut (steven, 1979). Sehingga digabungkanlah menjadi suatu model
konsep dan teori dalam keperawatan yang dikembangkan oleh setiap para ahli
keperawatan untuk menerapkan cara bekerja dalam batas kewenangan
sebagai perawat.
Teori Keperawatan di gunakan untuk menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan,sehingga model keperawatan tersebut
mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat
ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.

3.2. Saran

Bagi mahasiswa diharapkan mampu untuk mempelajari serta memahami


model konsep dan teori keperawatan dari para ahli sekaligus pula dapat
menerapkannya dalam dunia keperawatan dan mampu membandingkan teori
dan model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri.

22
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Keperawatan%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,
%20ensiklopedia%20bebas.html

http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-keperawatan-keluarga-
2015-03-16.doc.

file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20SISTER%20CALISTA%20ROY.html

file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20MARTHA%20ELISABETH%20ROGERS.html

file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20DOROTHY%20JOHNSON.html

file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20MEDELEINE%20LEININGER.html

file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20FLORENCE%20NIGHTINGALE.html

23

Anda mungkin juga menyukai