NIM : 223102722
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dan limpah terima kasih Penulis panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Penulis dapat
Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah
Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Semoga Makalah ini dapat
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Penulis mengharapkan
adanya kritik maupun saran yang membangun dari pihak lain untuk memperbaiki
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
ABSTRAK................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................5
A. Latar Belakang..................................................................................5
B. Tujuan Penulisan...............................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................15
3
ABSTRAK
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konsep merupakan suatu kerangka sistem atau skema tentang
serangkaian ide global baik itu individu, kelompok, situasi atau kejadian yang
saling berkaitan. Sedangkan teori adalah deskripsi atau penjelasan tentang
fenomena dan hubungan antara fenomena-fenomena tersebut (steven, 1979).
Sehingga digabungkanlah menjadi suatu model konsep dan teori dalam
keperawatan yang dikembangkan oleh setiap para ahli keperawatan untuk
menerapkan cara bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat.
Teori Keperawatan di gunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan,sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat ditempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan
yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut
bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model,adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan
pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien,
serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.
Teori keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha
untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
Melalui teori keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk
disiplin ilmu atau aktivitas lainnya. Model konsep keperawatan ini digunakan
dalam menentukan model praktik keperawatan, mengingat dalam model
praktik keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan
5
dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktik yang ingin
dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta
adanya pengetahuan dan ketrampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat
dalam mengembangkan tujuannya.
Berdasarkan hal tersebut diatas,maka perlunya mempelajari kerangka teori
dan model keperawatan yang telah ada,sebagai sala-satu kunci dalam
mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi keperawatan yang ada di
Indonesia
B. Tujuan Penulisan
1. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan sister callista roy?
2. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Martha E. Rogers?
3. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Dorothy Johnson?
4. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Medeleine M.
Leininger?
5. Bagaimanakah model konsep dan teori keperawatan Florence Nigtingale?
6
BAB II
PEMBAHASAN
Sister Calissta Roy yang lahir di Los Angeles pada tanggal 14 Oktober
1939, Mendefinisikan bahwa keperawatan merupakan suatu analisa proses
dan tindakan sehubungan dengan perawatan sakit atau potensial seseorang
untuk sakit. Tujuan dari keperawatan adalah membantu seseorang untuk
beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi
peran, dan hubugan interdependensi selama sehat dan sakit (mariner-
Tomery,1994). Secara filosofi Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan,
dan nilai kemanusiaan, pengalaman klinisnya telah membantu perkembangan
kepercayaannya itu dalam keselarasan dari tubuh manusia dan spirit.
Keyakinan filosofi Roy lebih jelas dalam kerjanya yang baru pada model
adaptasi keperawatan. Ada empat elemen penting yang termasuk dalam
model adaptasi keperawatan yaitu Manusia→Dalam model adaptasi
keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka
dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan
lingkungan. Lingkungan→Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam
dan di luar manusia. Lingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia
sebagai sistem yang adaptif sama halnya lingkungan sebagai stimulus
eksternal dan internal. Kesehatan→Dalam model adaptasi keperawatan,
konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi yang bebas
energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespon
terhadap stimulus yang lain. Keperawatan→ Roy (1983) menggambarkan
keperawatan sebagai disiplin ilmu dan praktek. Sebagai ilmu, keperawatan
mengobservasi, mengklasifikasikan dan menghubungkan proses yang secara
positif berpengaruh pada status kesehatan. Sebagai disiplin, praktek,
7
keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untukmenyediakan
pelayanan pada orang-orang.
8
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset
Keperawatan
1. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa
kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakandasar
pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.
2. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu semua orang di
manapunmereka berada dan menunjang kesejahteraan yang
maksimal bagi individu, keluargadan kelompok (Rogers, 1985)”.
3. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
4. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
5. Penyesuaian terhadap pola
6. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik,
pergerakan dalam proses penyembuhan.
7. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
8. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
9. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
gelar dari Universitas harvard pada tahun 1948. Teori sistem perilaku
9
system theory. Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh
para ahli perilaku dan biologi: output dari struktur dan proses-proses intra-
organismik yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat
responsive terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation. Johnson
memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran actual dan tak
langsung makhluk social lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikan
adaptif utama.
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan
pendekatan system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem
perilakuyang selalu ingin mencapai keseimgangan dan stabilitas, baik di
lingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki keinginan dalam
mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
10
man budaya dan nilai-nilai dalam penerapan asuhan keperawatan kepada
klien. Bila hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan mengakibatkan
terjadinya cultural shock. Cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu
kondisi dimana perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai
budaya dan kepercayaan.
Pengeloaan asuhan keperawatan dilaksanakandari mulai tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pengkajian Adalah Proses Mengumpulkan Data Untuk Mengidentifikasi
Masalah Kesehatan Klien Sesuai Dengan Latar Belakang Budaya (Sunrise
Model”: Faktor Agama ,Social,nilai Budaya,kebijakan Dan
Pengaturan,factor Ekonomi Dan Pendidikan)
Diagnosa Keperawatan Adalah Respon Klien Sesuai Latar Belakang
Budayanya Yang Dapat Dicegah, Diubah Atau Dikurangi Melalui
Intervensi Keperawatan. (Ditegakkan Dalam Asuhan Keperawatan
Transkultural Yaitu :
Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan Dengan Perbedaan
Kultur,
Gangguan Interaksi Sosial Berhubungan Disorientasi Sosio
Kultural
Ketidakpatuhan Dalam Pengobatan Berhubungan Dengansistem
Nilai Yang Diyakini
Perencanaan dan Pelaksanaan
Mempertahankan Budaya Yang Dimiliki Klien Bila Budaya Klien
Tidak Bertentangan Dengan Kesehatan,
Mengakomodasi Budaya Klien Bila Budaya Klien Kurang
Menguntungkan Kesehatan
Merubah Budaya Klien Bila Budaya Yang Dimiliki
Klien Bertentangan Dengan Kesehatan
Evaluasi
11
Evaluasi Asuhan Keperawatan Transkultural Dilakukan Terhadap
Keberhasilan Klien Tentang Mempertahankan Budaya Yang Sesuai
Dengan Kesehatan
3. Florence
Nightingale lahir pada
tanggal 12 Mei 1820
di Firenze Italia dan
4. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di
London Inggris pada
usianya yang
5. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
12
keluarga yang berada,
namanya
6. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia
tinggal di Lea Hurst
sebuah
7. rumah besar dan
mewah milik
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
8. merupakan seorang
tuan tanah terkaya di
13
Derbishire dan ibunya
adalah keturunan
9. ningrat dan
terpandang. Florence
Nightingale memiliki
seorang saudara
perempuan
10. yang bernama
Parthenope.
11. Florence
Nightingale lahir
pada tanggal 12 Mei
1820 di Firenze
Italia dan
14
12. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di
London Inggris pada
usianya yang
13. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
keluarga yang
berada, namanya
14. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia
15
tinggal di Lea Hurst
sebuah
15. rumah besar dan
mewah milik
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
16. merupakan
seorang tuan tanah
terkaya di Derbishire
dan ibunya adalah
keturunan
17. ningrat dan
terpandang. Florence
16
Nightingale
memiliki seorang
saudara perempuan
18. yang bernama
Parthenope.
19. Florence
Nightingale lahir
pada tanggal 12 Mei
1820 di Firenze
Italia dan
20. meninggal dunia
pada tanggal 13
Agustus 1910 di
17
London Inggris pada
usianya yang
21. ke-90 tahun.
Florence Nightingale
dibesarkan dalam
keluarga yang
berada, namanya
22. diambil dari kota
tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia
tinggal di Lea Hurst
sebuah
23. rumah besar dan
mewah milik
18
ayahnya yang
bernama William
Nightingale yang
24. merupakan
seorang tuan tanah
terkaya di Derbishire
dan ibunya adalah
keturunan
25. ningrat dan
terpandang. Florence
Nightingale
memiliki seorang
saudara perempuan
19
26. yang bernama
Parthenope.
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-
dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
sakit yang dikenal teori lingkungannya.
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan
adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan
pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan
dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain. Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai
fokus asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian
udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi
yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan
pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan
kondisi higiene dan sanitasi selama perang Crimean.
Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence
Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan
menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya
20
difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah
dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan Tiga
faktor lingkungannya yaitu Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan
Lingkungan Sosial.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/Keperawatan%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,
%20ensiklopedia%20bebas.html
http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-keperawatan-keluarga-
2015-03-16.doc.
file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20SISTER%20CALISTA%20ROY.html
file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20MARTHA%20ELISABETH%20ROGERS.html
file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20DOROTHY%20JOHNSON.html
file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20MEDELEINE%20LEININGER.html
file:///D:/KEPERAWATAN_%20TEORI%20KEPERAWATAN%20MENURUT
%20FLORENCE%20NIGHTINGALE.html
23