BY : IRLIN F. R.
Latar Belakang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah
dan bertanggungjawab dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing
untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
ALASAN PERLUNYA UKS
1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang
rawan terhadap masalah kesehatan.
2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan
pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang
terorganisasi dengan baik.
4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat
berpengaruh thd prestasi belajar yang dicapai.
5. Anak sekolah merupakan klpk terbesar dari klpk usia
anak-anak yang menerapkan wajib belajar.
6. Pendidikan kesehatan melalui anak-anak sekolah
sangat efektif untuk merubah perilaku dan kebiasaan
hidup sehat umumnya
Apa itu UKS ?
UKS adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah dan lingkungan
sekolah serta seluruh warga sekolah pada setiap jalur, jenis,
jenjang pendidikan paling dini sampai menengah atas.
Tujuan UKS
TujuanUKS adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik
maupun warga sekolah serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya
DASAR HUKUM TERKAIT UKS
Kep. Bersama Mendiknas No. 2/2003, Menkes
No. 1068/2003, Menag. No. 230-B/2003 dan
Mendagri No. 4415-404/2003 Tentang Tim
Pembina UKS
Kepmenkes. No. 1429/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39
Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
Surat Mendagri kepada Gub, Bupati, Walikota
No. 441.5/1650/SJ tgl 28 April 2010, Perihal
Pembinaan dan Pengembangan UKS di Daerah.
Sasaran UKS
Primer
peserta didik sebagai sasaran primer,
Sekunder
guru pamong belajar atau tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola
kesehatan serta TP UKS disetiap jenjang
Tertier
lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA,
termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta
pondok pesantren beserta lingkungannya.
Sasaran lainnya
sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
RUANG LINGKUP UKS
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pendidikan Kesehatan
Kegiatan Intrakurikuler
memasukkan materi kesehatan dlm jam pelajaran & sesuai
kurikulum yg berlaku (Biologi, Agama, Penjas Orkes, BP) atau
melalui muatan lokal
Materi : pertolongan pertama, pengenalan & pencegahan penyakit,
IMS, Napza, Gizi, Kespro, dll
Kegiatan ekstrakurikuler
diluar jam pelajaran, didlm sekolah & diluar sekolah
- Melibatkan warga sekolah & nakes (kegiatan dokcil,
pramuka, diskusi, mading, kerjabakti, lomba2 ttg kesehatan)
- Memanfaatkan Masa Orientasi Siswa (sasaran siswa baru)
- Bimbingan & penyuluhan kesehatan
- Perilaku gaya hidup sehat
Pelayanan kesehatan disekolah
Penyuluhan kesehatan
Imunisasi
P3K dan P3P
Screening (mata, telinga, tenggorokan, mulut, dll)
PEMERIKSAAN BERKALA
Perbaikan Gizi
PHBS TATANAN PENDIDIKAN, dll
Pelayanan Kesehatan
Tim pembina
Tim pelaksana
Tim pembina
1. Tingkat Nasional,Prop,Kab/Kota, terdiri dari :
Kemenkes
2. Tingkat Kecamatan dibentuk tim pembina usaha kesehatan sekolah
3. Tingkat di Puskesmas (dibawah seorang koordinator),terdiri dari :
Dokter
Perawat
Bidan
Ahli Gizi
Ahli Kesling, promkes dll
Tim pelaksana
Guru UKS
Peserta Didik
Tim UKS Puskesmas
Masyarakat Sekolah (Komite
Sekolah)
Prinsip-prinsip UKS
1. Mengikutsertakansemua elemen yang ada di sekolah, meliputi :
guru, peserta didik, karyawan sekolah, Komite Sekolah (orang
tua murid).
2. Kegiatan yang terintegrasi.
Yankes menyeluruh yang menyangkut segala upaya kesehatan
pokok puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
3. Melaksanakan rujukan.
Mengatasi masalah kesehatan yang tak dapat diatasi di sekolah
ke fasilitas kesehatan ( puskesmas/ RS).
4. Kolaborasi Tim.
Melibatkan kerja sama lintas sektoral diperlukan kerja sama
tim dan terorganisasi, tiap-tiap instansi mempunyai tugas yang
jelas tidak tumpang tindih dalam kegiatan
Federal School Health Programs (Duncan
& Igoe (1998) from CDC (2001)
Health Education
Physical Education
Health Services
Nutrition Services
Counseling, Psychological & Social Services
Healthy School Environment
Healthy Promotion Staff
Family/community involvement
Menurut WHO Pembinaan kepada peserta didik agar dapat menerapkan
pentingnya UKS:
1) Melaksanakan kerja bakti kebersihan sekolah secara rutin dan terencana
(Jumat Bersih, piket kapling, piket kelas)
2) Melaksanakan kerja bakti dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah
3) Membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah di
depan kelas, dipilah antara sampah organik dan anorganik
4) Mengolah sampah organik menjadi kompos
5) Tidak mencorat-coret dinding dan bangku
6) Menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai
7) Membuat dan memelihara kapling, kebun sekolah, TOGA, taman sekolah
8) Mengikuti kegiatan Dinamika Kelompok (wisata, olah raga dan kesenian).
Kegiatan UKS
Pemeriksaan kes, meliputi gigi dan mulut, mata
telinga dan tenggerokan, kulit dan rambut, dsb.
Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
Pemberian imunisasi
Penemuan kasus-kasus dini
Pengobatan sederhana
Pertolongan pertama
Rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat
ditanggulangi di sekolah
Termasuk: pemeliharaan dan pemeriksaan kes
guru.
PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
YANG SEHAT
Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan