Anda di halaman 1dari 24

Usaha kesehatan sekolah

Sejarah UKS
 Pada tahun 1956. Menurut buku Pedoman Pembinaan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah, Departemen Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan
Departemen Dalam Negeri merintis kerja sama proyek UKS Perkotaan di Jakarta
dan UKS Pedesaan di Bekasi
 Pada tahun 1970 dibentuk Panitia Bersama Usaha Kesehatan Sekolah antara
Depatemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
 Pada tahun 1980, Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan
Menteri Kesehatan tentang pembentukan Kelompok Kerja Usaha Kesehatan
Sekolah.
 Pada tahun 1982 ditandatangani Piagam Kerja Sama antara Direktur Jenderal
Pembinaan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Direktur
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama tentang
Pembinaan Kesehatan Anak dan Perguruan Agama Islam.
 Pada tahun 1984 diterbitkanlah Surat Keputusan Bersama (SKB 4 Menteri)
antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Hal ini dilakukan untuk
lebih memantapkan pembinaan UKS secara lebih terpadu.
 Pada tahun 2003 berkembangnya dunia pendidikan dan kesehatan, SKB 4
Menteri
Latar belakang
 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah
dan bertanggungjawab dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing
untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
ALASAN PERLUNYA UKS
1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan
terhadap masalah kesehatan.
2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian
dan kebiasaan hidup sehat.
3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi
dengan baik.
4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh
thd prestasi belajar yang dicapai.
5. Anak sekolah merupakan klpk terbesar dari klpk usia anak-
anak yang menerapkan wajib belajar.
6. Pendidikan kesehatan melalui anak-anak sekolah sangat
efektif untuk merubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat
umumnya
Pengertian uks
 Yang dimaksud dengan UKS adalah segala usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah
dan lingkungan sekolah serta seluruh warga sekolah pada
setiap jalur, jenis, jenjang pendidikan mulai TK/RA sampai
SMA/SMK/MA
Tujuan
 Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat dan derajat kesehatan peserta didik
maupun warga sekolah serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya
SASARAN


Sasaran UKS adalah peserta didik sekolah /
madrasah, Satuan Pendidikan Luar Sekolah,
Guru, pamong Belajar, Pengelola Pendidikan,
pengelola Kesehatan dan masyarakat
DASAR HUKUM TERKAIT UKS
 Kep. Bersama Mendiknas No. 2/2003, Menkes No.
1068/2003, Menag. No. 230-B/2003 dan Mendagri
No. 4415-404/2003 Tentang Tim Pembina UKS
 Kepmenkes. No. 1429/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39
Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
 Surat Mendagri kepada Gub, Bupati, Walikota No.
441.5/1650/SJ tgl 28 April 2010, Perihal Pembinaan
dan Pengembangan UKS di Daerah.
RUANG LINGKUP
Kegiatan umum UKS disebut dengan Trias UKS, yang
terdiri dari :
1.   Pendidikan kesehatan
2.   Pelayanan kesehatan
3.   Pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pendidikan Kesehatan

Kegiatan Intrakurikuler
 memasukkan materi kesehatan dlm jam pelajaran & sesuai
kurikulum yg berlaku (Biologi, Agama, Penjas Orkes, BP) atau
melalui muatan lokal
Materi : pertolongan pertama, pengenalan & pencegahan penyakit,
IMS, Napza, Gizi, Kespro, PKHS

Kegiatan ekstrakurikuler
 diluar jam pelajaran, didlm sekolah & diluar sekolah
- Melibatkan warga sekolah & nakes (kegiatan dokcil, KKR,
pramuka, diskusi, mading, kerjabakti, lomba2 ttg kesehatan)
- Memanfaatkan Masa Orientasi Siswa (sasaran siswa baru)
- Bimbingan & penyuluhan kesehatan
- Perilaku gaya hidup sehat
Pelayanan Kesehatan

Kegiatan Promotif : Kegiatan Preventif :


- Penyuluhan & pembinaan sarana - Pemeliharaan personal hygiene
keteladanan (gizi, kesling) - Penjaringan kesehatan
- Pembinaan personal hygiene - Pemeriksaan kesehatan berkala
- Peningkatan kebugaran jasmani - Observasi perilaku
- Mengembangkan peran aktif siswa - Konseling Kesehatan Remaja

Kegiatan Kuratif & Rehabilitatif :


- Pengobatan dini
- Penanganan anemia gizi
- Rujukan (keracunan, kecelakaan & penyakit2 tertentu)
- Koreksi thd kelainan penglihatan & pendengaran
LOGO UKS
Organisasi UkS
Tim pembina
Tim pelaksana
Tim pembina
1.Tingkat Nasional,Prop,Kab/Kota (SK Bersama lintas
sektor), terdiri dari :
Depkes, Diknas, Depdagri, Depag
2. Tingkat Kecamatan dibentuk tim pembina usaha
kesehatan sekolah (TPU
3. Tingkat di Puskesmas (dibawah seorang
koordinator),terdiri dari :
 Dokter
 Perawat
 Bidan
 Ahli Gizi
 Ahli Kesling, promkes dll
Tim pelaksana
 Guru UKS
 Peserta Didik
 Tim UKS Puskesmas
 Masyarakat Sekolah (Komite
Sekolah)
Prinsip-prinsip

1. Mengikutsertakan PSM sekolah, meliputi :


guru, peserta didik, karyawan sekolah, Komite Sekolah
(orang tua murid).
2. Kegiatan yang terintegrasi.
Yankes menyeluruh yang menyangkut segala upaya
kesehatan pokok puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
3. Melaksanakan rujukan.
Mengatasi masalah kesehatan yang tak dapat diatasi di
sekolah ke fasilitas kesehatan ( puskesmas/ RS).
4. Kolaborasi Tim.
Melibatkan kerja sama lintas sektoral  diperlukan kerja
sama tim dan terorganisasi, tiap-tiap instansi mempunyai
tugas yang jelas  tidak tumpang tindih dalam kegiatan
Kegiatan uks

 Pemeriksaan kes, meliputi gigi dan mulut, mata telinga dan


tenggerokan, kulit dan rambut, dsb.
 Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
 Pemberian imunisasi
 Penemuan kasus-kasus dini
 Pengobatan sederhana
 Pertolongan pertama
 Rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat
ditanggulangi di sekolah
 Termasuk: pemeliharaan dan pemeriksaan kes guru.
Lingk kes sekolah sehat
Lingkungan fisik, dengan kegiatan-kegiatan :
 Pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah,
air limbah, tempat pembuangan tinja, dan
kebersihan lingkungan sekolah
 pengawasan kantin sekolah
 pengawasan bangunan sekolah yang sehat
 pengawasan binatang serangga dan pengerat yang
ada di lingkungan sekolah
 pengawasan terhadap pencemaran lingkungan
tanah, air dan udara disekitar sekolah.
2. Lingkungan psikis, dengan kegiatan-kegiatan :
 Memberikan perhatian terhadap perkembangan peserta didik
 memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak didik yang bermasalah
 membina hubungan kejiwaan antara guru dengan peserta didik.
3. Lingkungan sosial, dengan kegiatan :
 Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru
 membina hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik
 membina hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan peserta didik lainnya
 membina hubungan yang harmonis antara guru, murid, dan karyawan sekolah, serta
masyarakat sekolah.
Tolak ukur

. Dilihat dari peserta didik :


 Sehat, tidak sakit-sakitan dan bebas narkotika
 Absensi sakit menurun
 Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan
golongan usia
 Murid TK dan sekolah dasar/madrasah telah mendapatkan
imunisasi ulangan.

2. Dilihat dari lingkungan sekolah :


 Semua ruangan dan kamar mandi, jamban, dan pekarangan
bersih
 Tidak ada sampah
 Ada sumber air bersih
materi
Kebersihan dan kesehatan
pribadi
 Memelihara Kebersihan Pribadi
-Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat
-Upaya mencegah penyakit
-Memelihara kesehatan pribadi
 Makanan yang bergizi
Pelayanan kesehatan disekolah
 Penyuluhan kesehatan
 Imunisasi
 DOKCIL
 P3K dan P3P
 PENJARINGAN KESEHATAN
 PEMERIKSAAN BERKALA
 PENGAWASAN WARUNG SEKOLAH
 DANA SEHAT
 MEMANTAU KESEGARAN JASMANI
 UKGS
 LINGKUNGAN SEKOLAH YANG BERSIH DAN SEHAT
 PHBS TATANAN PENDIDIKAN
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai