Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MIDDLE RANGE THEORY DALAM


KEPERAWATAN”

Disusun Oleh :

Nama : Monica tambunan


Semester : I (Satu)
Prodi : S1 Keperawatan
Dosen pembimbing : Pius K.Fau. S.Kep M.KM

Mata kuliah : Keperawatan Dasar 1

STIKES NAULI HUSADA


SIBOLGA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “MIDDLE RANGE THEORY
DALAM KEPERAWATAN” ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang
kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Middle Range Theory.........................................................
2.2 Ciri-ciri Middle Range Theory.............................................................
2.3 Kegunaan Middle Range Theory..........................................................
2.4 Tindakan Keperawatan.........................................................................
2.5 Perkembangan Middle Range Theory..................................................
2.6 Kontroversi Middle Range Theory.......................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Middle range theory adalah teori-teori yang digunakan untuk
menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi
empirisme dan teori-teori besar (grand teori) yang abstrak. Ada yang
mengatakan bahwa middle range theory adalah teori-teori yang belum bisa
dipercaya kebenarannya, namun diperlukan untuk pengembangan hipotesis-
hipotesis dalam penelitian hingga diperlukan usaha-usaha sistematis untuk
mengembangkan teori gabungan yang akan menjelaskan seluruh penelitian
yang seragam.
Teori ini digunakan sebagai pengembangan hipotesis yang patut diuji,
bukan sebagai perangkat pengatur studi. Biasanya akan menghasilkan sebuah
model penelitian. Middle-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang
relatif luas dibandingkan dengan suatu fenomena, tapi tidak membahas
keseluruhan fenomena itu, serta sangat memperhatikan kedisiplinan dalam
membangunnya.
Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan.
Teori Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan
praktik, cukup umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang
sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak
digunakan dari pada grand theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.
Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas
asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional
akan berkembang bila didukung oleh teori dan model keperawatan serta
pengembangan riset keperawatan dan diimplementasikan didalam praktek
keperawatan.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan
kesehatan yang bersifat komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan
spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
2

baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan proses


keperawatan. Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh
pengembangan teori dan model konseptual keperawatan. Asuhan keperawatan
merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam menyelesaikan masalah
keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang dilakukan tersebut bentuk
penyelesaian masalah keperawatan dapat terarah dan terencana dengan baik,
dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa tahap yaitu pengkajian,
penegakkan diagnosa, perencanaan, implimentasi tindakan, dan evaluasi.
Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli
keperawatan dengan harapan dapat menjadi kerangka berpikir perawat,
sehingga perawat perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam
memberikan askep dalam praktek keperawatan.
Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/
gagasan yang saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas
yaitu pada realitas keperawatan (Smith dan Liehr, 2008).
Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan
dapat digambarkan dalam suatu model. Middle range theories
dapatdikembangakan pada tatanan praktek dan riset untuk menyediakan
pedoman dalam praktik dan riset/penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu
keperawatan.
Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup
spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada
populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset
dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand
theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.
Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan
penelitian dan praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut
Merton (1968), menunjukkan bahwa Teori Mid-Range amat penting dalam
disiplin praktik, selain itu Walker and Avant (1995) mempertahankan bahwa
mid-range theories menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep secara
normal yang nampak dalam grand teori.
3

Mid-range teori memberikan manfaat bagi perawat, mudah diaplikasikan


dalam praktik dan cukup abstrak secara ilmiah.Teori Middle Range, tingkat
keabstrakannya pada level pertengahan, inklusif, diorganisasi dalam lingkup
terbatas, memiliki sejumlah variabel terbatas, dapat diuji secara langsung.
Kramer (1995) mengatakan bahwa mid-range theory sesuai dengan
lingkup fenomena yang relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan
fenomena yang ada dan merupakan masalah pada disiplin ilmu.
Bila dibandingkan dengan grand teori, middle range theory ini lebih
konkrit. Merton (1968) yang berberperan dalam pengembangan middle range
theory, mendefinisikan teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting
dalam penelitian dan pengembangan suatu teori.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian Middle Range Theory?
2. Apa ciri-ciri Middle Range Theory?
3. Apa kegunaan Middle Range Theory?
4. Apa tindakan Keperawatan?
5. Bagaimana perkembangan Middle Range Theory?
6. Bagaimana kontroversi Middle Range Theory?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dalam makalah ini
adalah:
1. Mengetahui Pengertian Middle Range Theory
2. Mengetahui Ciri-ciri Middle Range Theory
3. Mengetahui Kegunaan Middle Range Theory
4. Mengetahui Tindakan Keperawatan
5. Mengetahui Perkembangan Middle Range Theory
6. Mengetahui Kontroversi Middle Range Theory
3

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Middle range theory adalah teori-teori yang digunakan untuk
menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi
empirisme dan teori-teori besar (grand teori) yang abstrak. Teori ini digunakan
sebagai pengembangan hipotesis yang patut diuji, bukan sebagai perangkat
pengatur studi. Biasanya akan menghasilkan sebuah model penelitian. Middle-
range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dibandingkan
dengan suatu fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan fenomena itu, serta
sangat memperhatikan kedisiplinan dalam membangunnya.
Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan
penelitian dan praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menunjukkan
bahwa Teori Mid-Range amat penting dalam disiplin praktik, selain itu mid-
range theories menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep secara
normal yang nampak dalam grand teori.
Mid-range teori memberikan manfaat bagi perawat, mudah diaplikasikan
dalam praktik dan cukup abstrak secara ilmiah. Teori Middle Range, tingkat
keabstrakannya pada level pertengahan, inklusif, diorganisasi dalam lingkup
terbatas, memiliki sejumlah variabel terbatas, dapat diuji secara langsung.Mid-
range theory sesuai dengan lingkup fenomena yang relatif luas tetapi tidak
mencakup keseluruhan fenomena yang ada dan merupakan masalah pada
disiplin ilmu.

B. Saran

Sebaiknya kepada para pembaca memahami isi makalah tersebut,


sehingga para pembaca dapat mengerti apa isi makalah tersebut, tapi tidak
hanya mengerti akan isi makalah ini tetapi pembaca juga akan mendapatkan
suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang nantinya dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S.2012.Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan


Praktik. Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu. Bobak.2005.

Konsep Dasar Keperawatan. Pusdika SDM Kesehatan. Clarinta, U & Iyos R, N.


(2016)

Anda mungkin juga menyukai