KEPERAWATAN
PRADIGMA KEPERAWATAN
5. Melviana(233110445)
2023/2024
1
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami bisa menyusun makalah ini dengan judul " Paradigma Keperawatan ".
Keperawatan merupakan ilmu yang sangat penting dan strategis dalam dunia
kesehatan. Sebagai profesi di bidang kesehatan, keperawatan memegang peran
penting dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Profesi keperawatan selalu
berkembang dan mengalami perubahan seiring waktu. Paradigma keperawatan adalah
sebuah pemahaman dasar yang membentuk pandangan dan kesadaran asumsi dalam
melihat fenomena keperawatan. Paradigma keperawatan berkaitan dengan cara
pandang dan cara kerja dalam praktik keperawatan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR
ISI......................................................................................................................BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II................................................................................................................................
PEMBAHASAN...............................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................
PENUTUP ........................................................................................................................
F. kesimpulan ..........................................................................................................
G.Saran .....................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paradigma
paradigma keperawatan berasal dari dua kata. Pertama adalah paradigma dan
yang kedua adalah keperawatan. Paradigma dapat diartikan sebagai pengetahuan
umum yang mana didalamnya terdapat proses ilmiah yang umum dan secara historis
dapat mencerminkan berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.
5
yang menghubungkan dengan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang
mengatur mengenai hubungan di antara teori, guna untuk mengembangkan model
konseptual dan juga berbagai teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
B.Fungsi pradigma:
mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi
dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara
pandang dasar khas dalam melihat memikirkan, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.
Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma sendiri dan sampai saat ini
paradigma keperawatan masih berdasarkan 4 komponen yang diataranya manusia,
keperwatan, kesehatan dalam rentang sehat sakit dan lingkungan. Sebagai disipin
6
ilmu, keperawatan akan selalu berkembang untuk mencapai profesi yangmandiri
seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga paradigma
keperawatan akan terus berkembang.
membuat pengertian tentang paradigma yaitu pandangan yang mendasar dari para
ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh
salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan. Dari pengertian ini dapat
disimpulkan, dalam suatu cabang ilmu pengetahuan dimungkinkan terdapat beberapa
paradigma. Artinya dimungkinkan terdapatnya beberapa komunitas ilmuwan yang
masing-masing berbeda titik pandangnya tentang apa yang menurutnya menjadi
pokok persoalan yang semestinya dipelajari dan diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan
tersebut.
adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau
dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional.Penjelasan
paradigma fakta sosial berasal dari pendapat Durkheim. Fakta sosial dianggap sebagai
barang sesuatu yang berbeda dengan ide yang menjadi obyek penyelidikan seluruh
ilmu pengetahuan dan tidak dapat dipahami melalui kegiatan mental murni. Tetapi
untuk memahaminya diperlukan penyusunan data riil di luar pemikiran manusia.
Fakta sosial ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
7
2.3.KOMPONEN PRADIGMA
KEPERAWATAN
A.Konsep manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena
mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya
(Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa
berinteraksi secara tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha
selalu menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan
interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40
Menurut Baylon Maglaya (1974), manusia atau klien dapat diartikan sebagai
individu, keluarga ataupun masyarakat yang menerima asuhan keperawatan. Keluarga
merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan
terjadi interaksi.
8
terhadap seluruh aspek dari manusia, termasuk lingkungan internal, eksternal, dan
lingkungan yang tercipta dari interaksi manusia dengan lingkungan itu sendiri.
Sister Calista Roy memandang manusia sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Tujuan utama dalam keperawatan adalah
meningkatkan respons adaptif manusia yang nantinya akan berkontribusi dalam
kehidupannya.Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus
dari pelayanan keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks
paradigma keperawatan ini bersifat individu, kelompok dan masyarakat dalam suatu
sistem. Sistem tersebut dapat meliputi:
9
kebutuhan biologis dan fisiologis, seperti oksigen, air, makanan, eliminasi dan lainnya
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Hal
ini tergambarkan dalam teori kebutuhan dasar manusia oleh Abraham H. Maslow.
Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan dasar manusia dimulai dari sesuatu yang
sederhana menuju kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia ini tertuang dalam
bentuk hierarki. Hierarki pertama dalam teori kebutuhan dasar manusia Abraham
Maslow adalah kebutuhan fisiologis (oksigen, air, makanan, eliminasi, istirahat tidur,
penangana nyeri, pengaturan suhu tubuh,seksual, dll). Setelah itu, manusia memenuhi
kebutuhan lainnya seperti keamanan dan keselamatan, cinta dan dicintai, harga diri,
dan aktualisasi diri (Rosdahl & Kowelski, 2012). Berikut ini hierarki kebutuhan dasar
manusiaMasloww.
B.Konsep keperawatan
Konsep adalah bangunan dasar sebuah teori berbentuk fikran, ide ide, gagasan
atau pemahaman manusia terhadap objek tertentu. Menurut Kaplan dam Alligood
(2017) konsep merupakan fondasi untuk membangun sebuah teori yang didalamnya
menggambarkan suatu fenomena tertentu. Dalam profesi keperawatan dapat dijumpai
beberapa konsep keperawatan seperti konsep caring dan konsep self care.
Mempelajari konsep menurut Bousso et al (2013) sangat penting sebab konsep
digunakan dalam pengembangan sebuah teori dan konsep dapat digunakan dalam
meningkatkan praktek.
Konsep ini adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,
keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Sebagai suatu profesi,
10
keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan
yang dilakukan.
Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis
kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial.
Konsep sehat-sakit ini bisa diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur
hipotesis utuk mengukur kondisi sehat atau sakit seseorang (Budiono & Pertami, 2019:
34)Ilmu keperawatan mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan yang berada dalam
sebuah rentang yang sama dengan sakit.
11
individu. Hal ini juga menyatakan bahwa kondisi sehat tidak hanya berarti suatu
kondisi yang terbebas dari penyakit atau kelemahan. Jika seorang individu diyatakan
sakit, maka dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya karena kondisi sakit juga
berarti mengganggu keseimbangan status fisik, psikologis, sosial dan spiritualnya
(WHO, 2017). Sehat sakit yang digambarkan dalam satu rentang diawali dengan
kondisi sehat, kemudian sakit dan menuju pada kondisi meninggal dunia yang di
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang
diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit.Konsep Sehat (Travis and Ryan,
1998)
e.Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan,
pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
12
Rentang sakit
Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit, sakit,sakit kronis dan kematian.
Tahapan proses sakit adalah:
a. Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya
perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.
Pada tahap ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di alaminya
dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada
tubuhnya.
d. Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk
beradaptasi,di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan
perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.Status kesehatan
seseorang dipengaruhi oleh:
• Lingkungan, mencakup tanah, udara, dan air Sosial dan ekonomi meliputi
pendidikan dan pekerjaan.
13
kesehatan,dapat diketahiu jika ada pengalaman kesehatan yang tidak
diinginkan atau pengalamam kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar
dalam status kesehatan selanjutya.
D. Lingkungan
14
penyakit untuk meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien. Lingkungan
dengan timbulnya penyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor dan tidak bersih maka
akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit – penyakit.
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-
data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari
sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan
komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungna
individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas
yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
Falsafah keperawatan adalah filosofi atau dasar yang masih bersifat abstrak
dalam menjelaskan suatu konsep dalamkeilmuan termasuk dalam keperawatan.
Sedangkan paradigma sudah mulai merupakan suatu penjabaran terhadap apa yang
terkandung didalam filosofi keperawatan, sehingga paradigma keperawatan dapat
15
dijadikan suatu cara perawat memandang permasalahan yang ada dalam disiplin
keperawatan.
Sebagai suatu profesi yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah
suatu cara pandang yang berbeda dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada
dalam profesinya.Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk
pelayanan profesional keperawatan, hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh
aspek yang termasuk dam paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk
holistik dan unik dengan segala macam kebutuhannya, lingkungan internal mapun
eksternal yang didalamnya terdapat stressor-stressor yang akan mempengaruhi
kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus berperan untuk
memingkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang
kesehatan yang optimal.
16
BAB
III
Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah membahas tentang paradigma keperawatan yang
berkembang dari waktu ke waktu. Di masa lalu, keperawatan dianggap sebagai tugas
yang sangat berat dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum. Namun,
paradigma keperawatan telah berubah dari sebuah profesi yang hanya menjalankan
tugas kerja menjadi sebuah profesi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
sangat beragam.
Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Budiono & Pertami. (2019). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
Dr. dr. Imelda Liana Ritonga, S.Kp., M.Pd., M.N. Sarida Surya Manurung, S.Kep.,
N.s., M.Kes. ,Hamonangan Damanik, S.Kep., N.s., M.Kep.(2020).Buku Ajar
Konsep Dasar Keperawatan, Sleman:deeppublish Budi utama
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://de
epublishstore.com/blog/paradigma-
keperawatan/&ved=2ahUKEwjkhObfxfqAAxX8xDgGHWDRB_4QFnoECCIQAQ&
usg=AOvVaw3cbZ5xL5eqdsZxhVNb0pDl
18