Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI

PERILAKU MANUSIA

SERTA MACAM-MACAM PERILAKU

DOSEN PEMBIMBING

NS. VERRA WIDHI ASTUTI, M. KEP

NAMA KELOMPOK 7 :
1. Atila Helmeysi Sawitri ( 233110428 )
2. Melviana ( 233110445 )
3. Muhammad Nauval ( 233110447 )
4. Refly Agustia Putri ( 233110453 )

LOKAL 1 C
D3 KEPERAWATAN PADANG
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan hidayahNya, sehingga
akhirnya kami dapat menyelesaikan MAKALAH yang berjudul MACAM- MACAM
PERILAKU MANUSIA Dalam penyelesaian makalah ini, kami menyadari bahwa
semua itu tidak terlepas dari berbagai pihak. Dan teruntuk teman kelompok kami
yang sangat membantu dalam menyelesaikan makalah Psikologi.
Kami menyadari bahwa terdapat hal-hal yang kurang sempurna dalam
penyusunan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya saran dan
kritik yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan pihak-pihak lain yang memerlukan pada umumnya.

PADANG, 14 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................. 1

B. TUJUAN PENULISAN.............................................................................................. 2

C. METODE PENULISAN.............................................................................................. 2

D. MANFAAT PENULISAN........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 3

A. PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA....................................................................... 3

B. CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA............................................................................... 4

C. PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU MANUSIA................................................... 6

D. MACAM-MACAM PERILAKU MANUSIA................................................................. 6

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA....................... 7

F. DOMAIN PERILAKU MANUSIA............................................................................... 8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 11

A. KESIMPULAN........................................................................................................... 11

B. SARAN....................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTSKA................................................................................................................... 12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terbentuknya perilaku dapat terjadi karena proses kematangan dan dari proses interaksi
dengan lingkungan.Terbentuknya dan perubahan perilaku karena proses interaksi antara
individu dengan lingkungan ini melalui suatu proses yakni proses belajar. Oleh sebab itu,
perubahan perilaku dan proses belajar sangat crat kaitannya. Perubahan perilaku merupakan
hasil dari proses belajar. Di dalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri itu sendiri. Factor-faktor tersebut
antara lain: susunan syaraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, dan belajar.

Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran,


penciuman dan lain sebagainya. Sedangkan motivasi diartikan sebagai dorongan untuk
bertindak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perilaku yang berlaku pada individu atau
organisme tidak timbul dengan sendirinya. Tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima
oleh organisme yang bersangkutan. Baik itu stimulus eksternal maupun stimulus internal
(Walgito, 1991). Perilaku dapat dioservasi, baik langsung seperti tertawa, minum dan lain
sebagainya maupun secara tidak langsung seperti pikiran dan perasaan. Perilaku masyarakat
terbentuk dari lingkungan dimana ia hidup. Perilaku ini berlangsung cukup lama dan mungkin
pula hingga saat ini. Bahkan bisa saja perilaku yang sama turun temurun dari generasi ke
generasi di masyarakat. Makalah ini dibuat bertujuan agar adanya tindakan perilaku yang baik
dan sesuai dengan norma ataupun aturan yang berada di lingkungan manusia itu sendiri,
seperti lingkungan sosial, kerja, ataupun rumah tangga.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari konsep perilaku manusia seperti :
1. Mengetahui pengertian perilaku

2. Mengetahui bentuk-bentuk perilaku

3. Mengetahui jenis perilaku

4. Mengetahui metode pembentukan perilaku

5. Mengetahui perubahan perilaku

C. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari empat bab yaitu :

1. Bab - I : Latar belakang

2. Bab - 2 : Pembahasan

3. Bab - 3 : Kesimpulan

D. Manfaat Penulisan
Agar dijadikan sebagai konsep dasar perilaku dalam menerapkan psikologi dilingkungan
rumah sakit ataupun dilingkungan masyarakat.

BAB II

PERILAKU MANUSIA
A. Pengertian Perilaku Manusia

Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang
bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup
mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku,
karena mereka mempunyai aktifitas masing masing. Perilaku kesehatan adalah
suatu respon seseorang atau organisme terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan
minuman serta lingkungan. (Dinas Kesehatan Polewali Mandar,2008).Menurut
teori tentang perilaku :
1. Secara operasional, perilaku dapat diartikan sebagai suatu responsorganisme atau seseorang
terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut(Sockidjo, 1993).

2. Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap
lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi
atau perilaku tertentu (Notoatmodjo, 1997).

3. Robert Kwick (1974), perilaku adalah tindakan suatu organisme yangdapat diamati dan
bahkan dapat dipelajari.

4. Umum, perilaku manusia pada hakikatnya adalah proses interaksiindividu dengan


lingkungannya sebagai manifestasi hayati dari bahwadia adalah makhluk hidup (Kusmiyati &
Desminiarni, 1990).

5. Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. dalam sebuah buku yang berjudul "Perilaku Manusia",
menguraikan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang
berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor atau mobil. Untuk aktifitas mereka harus
berbuat ssesuatu, misalnya kaki yang satu harus diletakkan pada kaki yang lain.

6. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Skinner membedakan adanya
dua proses, yaitu:

• Respondent respon atau reflexsive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-
rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut electing stimulation karena
menimbulkan respon respon yang relative tetap.

• Operant rerspon atau instrumental respon, yakni respon yang timbul dan berkembang
kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing
stimulation atau reinforce, karena memperkuat respon.

B. Ciri-ciri Perilaku Manusia


1. Prilaku motorik

Perilaku motorik adalah segala perilaku individu yang diwujudkan dalam bentuk gerakan atau
perbuatan jasmaniah seperti berjalan, berlari, duduk. melompat, menari, menulis, dan
sebagainya. Perilaku motorik ini pada umumnya dapat diamati dengan segera karena nampak
secara fisik. Perilaku motorik ada yang disadari dan ada yang tidak disadari. Perilaku motorik
yang disadari terjadi apabila berada dalam kendali pusat kesadaran melalui syarat-syaraf
motorik. Sedangkan perilaku motorik yang tidak disadari disebut reflex yang terjadi diluar
kendali pusat kesadaran atau tidak dalam peritintah otak.

2. Perilaku kognitif

Perilaku kognitif merupakan perilaku yang berhubungan dengan bagaimana individu


mengenali alam lingkungan sekitarnya. Perilaku kognitif terjadi dalam bentuk sebagai berikut:

a. Pendriaan: proses mengenali lingkungan dengan menggunakan alat dria, seperti mata untuk
penglihatan. Telinga untuk pendengaran, hidung untuk penciuman,lidah untuk pengecapan, dan kulit
untuk perabaan.

b. Pengamatan (persepsi): yaitu proses mnegenal lingkungan dengan memberi makna terhadap
rangsangan yang diterima oleh alat dria berdasarkna tanggapan yang diperoleh dari
pengalaman sebelumnya.

C. Mengingat yaitu proses mengenali lingkungan dalam bentuk pengungkapan informasi atau
tanggapan yang telah tersimpan dalam memori baik jangkapendek maupun jangka panjang.

d. Imajinasi (famtasi) yaitu proses mengenali lingkungan dengan membangun satu konstruksi
berdasarkan gambaran yang diperkirakan atau fantasi.
e. Berpikir yaitu proses mengenali lingkungan menggunakan daya nalar secara abstrak dana
kompleks dengan manipulasi konsep-konsep yang telah dikuasai.Perilaku kognitif tersebut ada
yang tampak keluar karena disertai gerakan motorik, tetapi ada juga yang tidak tampak karena
aktivitas motorik nya sangat halus atau sedikit sekali.

3. Perilaku konatif

Perilaku konatif adalah perilaku yang berkenaan dengan dorongan dari dalam untuk
melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan atau kehidupan individu.contoh perilaku konatif
antara lain harapan, kehendak, kemauan, keinginan, cita-cita, nafsu, motif, sikap. Perilaku
konatif ini merupakan aktivitas internal atau beradadalam diri individu, oleh karena itu hanya
dapat diamati melalui manifestasinya dalam beberapa bentuk tindakan tertentu. Misalnya
seorang mahasiswa yang memiliki keinginan untuk lulus ujian dengan nilai baik akan Nampak
dari tindakannya seperti rajin kuliah. banyak membaca buku, mengerjakan tugas, aktif dalam
diskusi.

4. perilaku afektif

Perilaku afektif merupakan perilaku yang mengandung atau manifestasi perasaan atau emosi
yang bersumber dari keadaan "stirred up" atau getaran didalam diri sebagai reaksi terhadap
rangsangan tertentu. Misalnya tatkala seorang anak melihat binatang yang dipersepsi sebagai
sesuatu yang mengancam dirinya, maka akan terjadi getaran berupa takut yang kemudian
menyebabkan anak itu menangis. Perilaku sebagai manifestasi getaran itulah yang disebut
emosi atau perasaan tertentu seperti senang, nikamt, gembira, sedih, cinta, takut, marah,
benci, dsb. Perilaku afektif yang disebut perasaan adalah apabila hanya dihayatai oleh individu
yang bersangkutan dan tidak disertai dengan bentuk perilaku yang Nampak sehingga tidak
dapat diamati. Sedangkan emosi adalah getaran yang disertai dengan berbagai bentuk ekspresi
jasmaniah sehingga dapat diamati oleh orang lain. Misalnya seorang individu yang sedang
marah karena tersinggung oleh suatu ucapan, maka akan Nampak dalam bentuk ucapan yang

keras, mengepalkan tangan, wajahnya memerah.

C. Proses Pembentukan Perilaku Manusia


Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
•Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus
(objek) terlebih dahulu.
•Interest (ketertarikan), yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. •Evaluation (evaluasi),
menimbang nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden
sudah lebih baik lagi.
•Trial (mencoba), dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.
•Adoption (menerima), dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi
perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif
maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (long lasting)
(Notoatmodjo, 2003).

D. Macam-Macam Perilaku Manusia


Adapun macam-macam perilaku antara lain, yaitu:

1. Perilaku Refleksif
Perilaku refleksif adalah perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang
mengenai organisme tersebut. Misalnya kedip mata bila kena sinar; gerak lutut bila kena
sentuhan palu; menarik tangan apabila menyentuh api dan lain sebagainya. Perilaku refleksif
terjadi dengan sendirinya, secara otomatis. Stimulus yang diterima organisme tidak sampai ke
pusat susuman syaraf atau otak sebagai pusat kesadaran yang mengendalikan perilaku
manusia. Dalam perilaku yang refleksif, responslangsung timbul begitu menerima stimulus.
Dengan kata lain, begitu stimulus diterima oleh reseptor, begitu langsung respons timbul
melalui afektor, tanpa melalui pusat kesadaran atau otak Perilaku ini pada dasarnya tidak dapat
dikendalikan. Hal ini karena perilaku refleksif merupakan perilaku yang alami, bukan perilaku
yang dibentuk oleh pribadi yang bersangkutan.

2. Perilaku Non-Refleksif
Perilaku non-refleksif adalah perilaku yang dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran/otak.
Dalam kaitan ini, stimulus setelah diterima oleh reseptor langsung diteruskan ke otak sebagai
pusat syaraf, pusat kesadaran, dan kemudian terjadi respons melalui afektor. Proses yang
terjadi didalam otak atau pusat kesadaran inilah yang disebut proses psikologis. Perilaku atau
aktivitas atas dasar proses psikologis inilah yang disebut aktivitas psikologis atau perilaku
psikologis (Branca, 1964). Pada perilaku manusia, perilaku psikologis inilah yang dominan,
merupakan perilaku yang dominan dalam pribadi manusia. Perilaku ini dapat dibentuk, dapat
dikendalikan. Karena itu dapat berubah dari waktu ke waktu, sebagai hasil proses belajar.
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia
Dalam ilmu psikologis dan juga perkembangan, terdapat beberapa faktor- faktor yang
berperan penting terhadap perilaku manusia itu sendiri yang berkaitan dengan teori dan
konsep perilaku dalam psikologi tadi. Diantaranya:

1. Faktor biologis

Dalam faktor ini perilaku manusia akan sangat mempengaruhi dan juga dengan situasi serta
lingkungan dimana dia berada. Interaksi psikologi sosil juga cukup mempengaruhi tingkah laku
dan juga perilaku seseorang. Contohnya saja ketika ketika kita merawat anak dan juga adanya
motif biologis lain yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.

2. Faktor sosiopsikologis

Dalam faktor ini terdapat sebuah komponen emosional dari kehadiran faktor sosiopsikologis
pada seseorang. Komponen yang satu ini berkaitan dengan komponen kognitif dan juga
kehadiran aspek intelektual manusia. Komponen yang satu ini juga berpengaruh pada
kebiasaan dan juga kemauan individu untuk melakukan berbagai tindakan.

3. Sikap

Sikap juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang, dimana di dalamnya terdapat tingkah laku
atau tindakan seseorang, persepsi da juga cara berfikir seseorang yang di dalam dirinya merasa
bahwa apa yang telah dilakukannya akan berkaitan dengan sebuah situasi dan juga nilai yang
ada di dalam dirinya.Sikap juga sangat mempengaruhi dari adanya daya pendorong seseorang
dalam melakukan motivasi pada orang lain yang ada disekitarnya. Sehingga dalam hal ini juga
bisa menimbulkan sebuah pengalaman yang cukup baik.

4. Faktor emosi

Hal yang satu ini akan berpengaruh pada tingkah laku atau perilaku seseorang. Dimana faktor

emosi ini lah yang membuat mood mempengaruhi segala hal yang kita lakukan. Kemudian
terjadi perubahan persepsi dalam stimuli dalam merangsang alat indra. Untuk intensitas nya
sendiri memang tergantung dari diri orang tersebut, bisa dalam skala ringan, namun bisa juga
dalam skala yang cukup kuat.

Emosi juga bisa membuat perhatian lebih meningkat pada sesuatu hal yang membuat kita
tegang, dimana di dalamnya berkaitan juga dengan rangsangan fisiologi, detak jantung yang
kuat da juga naiknya tekanan darah seseorang.

5. Komponen kognitif
Untuk faktor yang satu ini akan berkaitan dengan sebuah kepercayaan seseorang, dimana
komponen kognitif dalam sikap merupakan sesuatu hal yang ada di dalam keyakinan, serta
sesuatu yang membuat kita membenarkan atau tidak membenarkan. Kepercayaan ini juga bisa
menimbulkan sebuah sikap perspektif seseorang dalam menentukan sikapnya pada orang yang
ada disekitarnya.

F. Domain Perilaku Manusia


Perilaku manusia itu sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara. menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya. menurut (Notoatmodjo, 2003) Perilaku manusia adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar. Perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003):

1. Perilaku tertutup (covert behavior) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap
stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh
orang lain. Perilaku terbuka (overt behavior)

2. Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan
mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.Benyamin Bloom (1908) seorang ahli
psikologis pendidikan membagi perilaku manusia itu ke dalam

3 domain (ranah / kawasan). Pembagian ini dilakukan untuk tujuan pendidikan. Bahwa dalam
suatu pendidikan adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut,
yang terdiri dari:

1. Ranah kognitif (cognitive domain), yaitu Ranah kognitif adalah ranah yangmencakup kegiatan
mental (aktifitas otak).

2. Ranah afektif (affective domain), yaitu mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap.

3. Ranah psikomotor (psychomotor domain), yaitu meliputi gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan kemampuan fisik.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku adalah
suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu,
dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang
sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing masing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang diamksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak olch pihak luar.
Didalam proses pembentukannya dan atau perubahannya, perilaku dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik yang berasal dari dalam individu itu sendiri maupun yang datang dari luar. Faktor
dari dalam individu itu sendiri antara lain: susunan syaraf pusat, motivasi, persepsi, emosi,
bakat, inteligensi dan kepribadian. Sedangkan faktor dari luar misalnya: pendidikan, agama,
sosial ekonomi, lingkungan,dan kebudayaan.

B. SARAN
Adapun saran yang ingin diajukan pada penulisan makalah ini adalah agar kita semua selalu
menjaga perilaku dan selalu mengormati yang lebih tua agar dapat menciptakan sebuah
kerukunan di dalam bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Scribd, https://id.scribd.com/document/345503801/MAKALAH-KONSEP-PERILAKU
Scribd, https://id.scribd.com/document/628432309/Ciri-ciri-perilaku-manusia-1

Anda mungkin juga menyukai