Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKOLOGI

MENJELASKAN DAN MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA SECARA


HISTORIS DAN KONSEP PERILAKU MANUSIA

oleh:
KELOMPOK 2

1. Rapi azhari (21281057)


2. M.firrizki Ananta (21281122)
3. Arya wahyudi (21281075)
4. Iin faradila (21281029)
5. Eti anggriani (21281137
6. Neneng najiah Nawawi (21281056)
7. Kaifiatul hikmah (21281098)
8. Nur ismisani (21281006)
9. Raudatul kijannah (21281043)
10. Dewi astuti (21281114)
11. Ari surya putra (21281106)
12. Pairuz zilal (21281086)

UNIVERSITAS MANDALIKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran allah swt.karena atas limpahan karunia,rahmat
dan hidayahnya yang berupa Kesehatan,sehingga makalah yang berjudul “MENJELASKAN
DAN MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA SECARA HISTORIS DAN KONSEP
PERILAKU MANUSIA” dapat terselesaikan pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.
Makalah ini di susun sebagai tugas kelompok mata kuliah psikologi industri.kami berusaha
menyusun makalah ini dengan segala kemampuan,namun saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan.oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

Mataram,28 oktober 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1.Latar belakang.............................................................................................................................4
1.2.Rumusan masalah........................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Perilaku manusia secara historis..................................................................................................6
2.2 konsep dan teori prilaku...............................................................................................................6
2.3 konsep diri...................................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perilaku manusia sangat di pengaruhi oleh segala aspek kehidupan yang ada di
sekitarnya seperti aspek ekonomi,social,politik,budaya,bahkan juga faktor
lingkungan.perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat berpengaruh
tergadap kehidupan manusia dalam masyarakat .aspek kehidupan yang ada akan
membentuk suatu sikap manusia dalam kehidupan nyamanusia akan menjadi orang baik
jika semua spek kehidupan yang ada di sekitarnyamendukung untuk menjadi baik,begitu
pula sebaliknya.banyaknya pengaruh yang tidak baik akan menyebabkan munculnya
akibat dalam masyarakat,salah satunya adalah munuculnya kejahatan.

Perkembangan di segala bidang selain membawa kemajuan di berbagai bidang,juga


membawa dampak negative berupa berkembangnya berbagai kejahatan.kejahatan
merupakan bentuk tingkah laku manusia yang berkembang dari proses yang dipengaruhi
oleh aspek kehidupan yang ada disekitarnya. Kejahatan merupakan problem yang ada
berkembang selaras dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.meningkatnya berbagai
kejahatana mengakibatkan kecemasan dalam masyarakat,sehingga masyarakat tidak bisa
hidup dengan rasa nyaman dan tentram.Hak untuk hidup merupakan salah satu hak asasi
manusia yang paling mendasar dan melekat pada setiap diri manusia secara
kodrat,berlaku universal dan bersifat abadi sebagai anugerah tuhan yang maha esa.Namun
pada kenyataannya, maish banyak manusia yang dengan sengaja melakukan berbagai cara
untuk mengakhiri kehidupannya sendiri maupun orang lain secara tidak alamiah. Hal ini
tentu saja sangat bertentangan dengan keyakinan setiap umat beragama yang percaya
bahwa hanya tuhan pemilik hidup ini dan berhak atas kehidupan manusia dan ciptaan-
nya, juga hanya tuhan yang akan menemukan batas akhir kehidupan setiap manusia di
dunia ini sesuai dengan kehendak-nya

1.2 Rumusan masalah


1.Perilaku manusia secara historis
2.konsep dan teori perilaku
3.konsep diri
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perilaku manusia secara historis


1.Pengertian perilaku
Perilaku merupakan sebuah Tindakan yang di dalamnya membutuhkan berbagai
Tindakan dan juga aktivitas manusia. Dimana pengertiannya pun sangat luas, dalam hal
ini akan berkaitan dengan cara seseorang tertawa, bekerja dan juga berjalan.
Serangkaian Tindakan yang dibuat oleh individu,organisme,sistem,atau entitas buatan
dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem
atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik
2.Perilaku manusia secara historis
Menurut pendapat para ahli psikologi modern bahwa manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan, selain dipandang sebagai makhluk biologis, juga makhluk unik yang
berbeda dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Manusia adalah subjek sekaligus
objek, serta makhluk individual sekaligus sosial. Manusia pada umumnya tidak bersifat
pasif, yaitu menerima keadaan dan tunduk kepada suratan tangan atau kodrat-Nya,
tetapi secara sadar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu. Proses perkembangan perilaku
manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri, dan sebagian bergantung pada
alam, sedangkan makhluk lain sepenuhnya bergantung pada alam. Ciri khas manusia
adalah memiliki kebutuhan yang secara terus-menerus untuk dipenuhinya. Manusia
dibekali cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat
mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga timbulah kebudayaan dengan
segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk hidup lainnya
di muka bumi.
Demikian juga individu yang bekerja, berorientasi untuk menghasilkan sesuatu.
Contoh:
 Seorang mahasiswa yang sedang giat-giatnya belajar untuk menghadapi ujian
semester, pada malam hari perlu tidur agar besok paginya badan terasa segar dan
mampu mengerjakan soal dengan baik.
 Seorang pegawai/pekerja yang seharian bekerja perlu beristirahat dan perlu
berekreasi. Perilaku itu sebenamya berorientasi pada tugas dan harus dipenuhi agar
ia dapat menghimpun tenaga atau energi kembali sehingga dapat bekerja dengan
semangat.

2.2 konsep dan teori prilaku


Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala pengalam serta interaksi manusia
dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
Tindakan.dengan kata lain, perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap
stimulasi yang berasal dari luar maupun dari dalamnya.
1.teori dan konsep perilaku dalam psikologi
a. Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003)
Mengatakan bahwa dalam perumusan sebuah tingkah laku dapat dilakukan dengan
beragai respon dan juga reaksi yang bisa di dapatkan dari adanya stimulus atau
rangsangan dari luar. Untuk itu dalam perilaku yang satu ini melalui proses adanya
stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon sehingga
dalam teori skinner disebut dengan teori “S-0-R” atau sebuah stimulus- Organisme-
respon.
b. Menurut ensiklopedia Amerika
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi dimana dalam reaksi organisme terhadap
lingkungan, dalam hal ini juga berarti adanya sebuah perilaku baru yang akan
terwujud bila ada sesuatu tanggapan atau rangsangan dengan demikian maka suatu
rangsangan tertentu juga dapat menghasilkan sebuah perilaku tertentu. Dalam hal ini
dikemukakan oleh Roberts Y.Kwick (1972)
c. Teori perilaku menurut Petty cocopio
Dalam hal ini perilaku merupakan sebuah evaluasi umum yang dibuat oleh manusia
terhadap dirinya sendiri dan juga melalui obyek atau sebuah issue yang telah
dilakukan.
d. Perilaku menurut chief, bogardus, lapiere dan Gordon allport
Dalam hal ini terdapat kelompok pemikiran dan juga sikap yang merupakan sebuah
ancaman dari kesiapan dalam melakukan reaksi pada suatu objek dengan cara – cara
tertentu. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kesiapan yang dimaksudkan
dalam hal ini merupakan kecenderungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara
tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya
sebuah respon yang dilakukan.

e. Perilaku menurut teori Fredrick Herzberg


Sama halnya seperti teori yang telah diungkapkan oleh maslow, herzbeg dimana di
dalam studinya juga mengembangkan konsep- konsep motivasi yang mana
merupakan penentu utama dari munculnya motivasi yaitu sebuah kondisi tempat
kerja, upah kualitas pengawasan dan juga pengakuan, promosi dan juga peningkatan
profesionalisme.
f. Teori perilaku menurut Elton Mayo studi hawthrne di western electric company
1927-1932.
Yakni merupakan munculnya dari sebuah perilaku dalam organisasi mayo seseorang
psikolog dari Harvard university
y dimana memandu penelitian tentang rancang ulang pekerjaan, perubahan panjang
hari kerja dan juga waktu kerja dalam seminggu. Pengenalan waktu untuk istirahat
kerja dan juga upah dari individu yang dibandingkan dengan sebuah upah
kelompok.

2. Faktor yang mempengaruhi perilaku Dalam ilmu psikologis dan juga perkembangan,
terdapat beberapa faktor- faktor yang berperan penting terhadap perilaku manusia itu
sendiri yang berkaitan dengan teori dan konsep perilaku dalam psikologi tadi.
Diantaranya:
a. Factor biologis
Dalam faktor ini perilaku manusia akan sangat mempengaruhi dan juga dengan
situasi serta lingkungan dimana dia berada. Interaksi psikologi sosial juga cukup
mempengaruhi tingkah laku dan juga perilaku seseorang. Contohnya saja ketika
ketika kita merawat anak dan juga adanya motof biologis lain yang dapat
mempengaruhi perilaku manusia.
b. Faktor sosiopsikologis
Dalam faktor ini terdapat sebuah komponen emosional dari kehadiran faktor
sosiopsikologis pada seseorang. Komponen yang satu ini berkaitan dengan
komponen kognitif dan juga kehadiran aspek intelektual manusia. Komponen yang
satu ini juga berpengaruh pada kebiasaan dan juga kemauan individu untuk
melakukan berbagai tindakan.
c. Sikap
Sikap juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang, dimana di dalamnya terdapat
tingkah laku atau tindakan seseorang, persepsi da juga cara berfikir seseorang yang
di dalam dirinya merasa bahwa apa yang telah dilakukannya akan berkaitan dengan
sebuah situasi dan juga nilai yang ada di dalam dirinya.
d. Faktor emosi
Hal yang satu ini akan berpengaruh pada tingkah laku atau perilaku seseorang.
Dimana faktor emosi ini lah yang membuat mood mempengaruhi segala hal yang
kita lakukan. Kemudian terjadi perubahan persepsi dalam stimuli dalam
merangsang alat indra. Untuk intensitas nya sendiri memang tergantung dari diri
orang tersebut, bisa dalam skala ringan, namun bisa juga dalam skala yang cukup
kuat.
e. Koponen kognitif
Hal yang satu ini akan berpengaruh pada tingkah laku atau perilaku seseorang.
Dimana faktor emosi ini lah yang membuat mood mempengaruhi segala hal yang
kita lakukan. Kemudian terjadi perubahan persepsi dalam stimuli dalam
merangsang alat indra. Untuk intensitas nya sendiri memang tergantung dari diri
orang tersebut, bisa dalam skala ringan, namun bisa juga dalam skala yang cukup
kuat.

2.3 konsep diri


1. Pengertian Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan
diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan
diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan
juga kegagalan dirinya .
Menurut Baron dan Byrne mengatakan konsep diri merupakan sekumpulan fungsi
yang kompleks yang berbeda yang dipegang oleh seseorang tentang dirinya
a. Menurut William D. Broks mendefinisikan konsep diri adalah pandangan dan
perasaan tentang kita, yang bersifat psikologi, sosial, dan fisik
b. Menurut Sulaeman, konsep diri adalah kesluruhan ide-ide dan sikap-sikap seseorang
sebagai apa dan siapa dia
c. Suryabrata menyatakan konsep diri mempunyai empat aspek, yaitu bagaimaona
orang mengamati dirinya sendiri, bagaimana orang berpikir tentang dirinya sendiri,
bagaimana orang menilai dirinya sendiri, bagaimana berusaha dengan berbagai cara
untuk menyampaikan dan mempertahankan diri
d. Calhoun dan Acocela (1990) menyatakan konsep diri adalah gambaran mental
individu yang terdiri dari pengetahuannya tentang diri sendiri, pengharapan bagi
diri sendiri, dan penilaian terhadap diri sendiri
e. Konsep diri di dalam Islam, Allah SWT berfirman dalam Q.S. At-Taghabun ayat 16
yang artinya :
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah
serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang
beruntung.”
Dari uraian di atas dapat disimpulkan pengertian konsep diri adalah cara individu
memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual
terhadap masyarakat, lingkungan maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa .

2.faktor -faktor yang mempengaruhi konsep diri


Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan
konsep diri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari teori perkembangan Significant Other
(orang yang terpenting atau yang terdekat ) dan Self Perception (persepsi diri sendiri).
a. Teori perkembagan
Konsep diri berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan
membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki
batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan
eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama
panggilan, pengalaman budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan pada area
tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan
merealisasi potensi yang nyata.
b. Significant Other (Orang Terpenting atau Terdekat)
Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar
diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan
interpretasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang
yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya,
pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya
dan sosialisasi.
c. Self Perception (Persepsi Diri Sendiri)
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi
individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk
melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan
aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep diri
yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi lebih efektif yang
dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan
lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan
individu dan sosial yang terganggu. Menurut Stuart dan Sundeen penilaian tentang
konsep diri dapat dilihat berdasarkan rentang-rentang respon konsep diri, yaitu
d. Aktualisasi diri
Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar
belakang pengalaman yang nyata yang sukses dan diterima.
e. Konsep diri positif
Konsep diri positif apabila individu memiliki pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.iainpare.ac.id/1262/1/Buku%20Pengantar%20Psikologi.pdf
http://nursingscience-2008.blogspot.com/2014/12/perilaku-manusia.html?m=1
https://dosenpsikologi.com/teori-dan-konsep-perilaku-dalam-psikologi

Anda mungkin juga menyukai