Dosen Pengampu:
Syahida Djasang, SKM.M.M.Kes
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Syahida Djasang, SKM.M.M.Kes pada mata Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
Penulis
Tugas Individu
Ilmu Kesehatan Masyarakat
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai sistem?
3. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk biologis?
4. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk psikologis?
5. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial?
Tugas Individu
Ilmu Kesehatan Masyarakat
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manusia
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai sistem
3. Untuk mengetahu apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk biologis
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk psikologis
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk sosial
6. Untuk mengetahui bagaimana pandangan tentang manusia sebagai
makhluk spiritual
Tugas Individu
Ilmu Kesehatan Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan
menerapkan sitem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang
dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, keadaan ini disebut sehat. Manusia memiliki kebutuhan yang
secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive),
rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk
kepentingan hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam
corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk lainnya di bumi.
Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan oleh
kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam.
Manusia adalah makhluk biopsikososial dan spiritual yang utuh dalam
arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. (Pratiwi, 2011). Menurut Leininger (1984) manusia
memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat
dimanapun dia berada.
Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat
bahwa penentu perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalah keadaan
jasmani, kualitas kejiwaan, dan situasi lingkungan. Selain itu psikologi apapun
alirannya menunjukkan bahwa filsafat yang mendasarinya bercorak
antroposentrisme yang menempatkan manusia sebagai pusat segala pengalaman
dan relasi-relasinya serta penentu utama segala peristiwa yang menyangkut
masalah manusia. Aliran psikologis ini , yakni:
1. Psikoanalisis
2. Behaviorisme
Aliran ini menganggap bahwa manusia adalah netral, baik atau buruk
dari perilakunya ditentukan oleh situasi dan perlakuan yang dialami oleh
manusia tersebut. Aliran ini memandang perilaku manusia bukan
dikendalikan oleh factor dalam (alam bawah sadar) tetapi sepenuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut aliran ini manusia disebut sebagai
homo machanicus, manusia mesin.
kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan, yaitu:
a. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
b. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia
e. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah
hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial,
dan masyarakat.Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi
saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Seperti kita
ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari
hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu,
interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan,
saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam
itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut
a. Mitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
b. Sugesti adalah suatu proses di mana seorang individu menerima suatu
cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa
dikritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh
pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain,
yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan
imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir
Tugas Individu
Ilmu Kesehatan Masyarakat
sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu
dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau
sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
c. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi
(sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
d. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang
yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan
berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup, dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Manusia adalah satu kata yang sangat bermakna
dimana makhluk yang sangat sempurna dari makhluk makhluk lainya ,makhluk
yang sangat spesial dan berbeda dari makhluk yang ada sebelumnya , makhluk
yang bersifat nyata dan mempunyai akal fikiran dan nafsu yang diberikan Tuhan
untuk berfikir, mecari kebenaran, mencari Ilmu Pengetahuan, membedakan mana
yang baik atau buruk, dan hal lainya. Karena begitu banyak kesempurnaan yang
di miliki manusia tidak terlepas dari tugas mereka sebagai khalifah di Bumi ini.
Karena itu, kualitas, hakikat, fitrah, kesejatian manusia adalah baik, benar, dan
indah.
Secara fitrah manusia menginginkan “kesatuan dirinya” dengan Tuhan,
karena itulah pergerakan dan perjalanan hidup manusia adalah sebuah evolusi
spiritual menuju dan mendekat kepada Sang Pencipta. Tujuan mulia itulah yang
akhirnya akan mengarahkan dan mengaktualkan potensi dan fitrah tersembunyi
manusia untuk digunakan sebagai sarana untuk mencapai “spirituality progress”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik dan
mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Dalam hal ini manusia
dipandang secara menyeluruh dan holistik
Tugas Individu
Ilmu Kesehatan Masyarakat
B. Saran
Promosi kesehatan akan mudah dilakukan apabila kita memahami
manusia secara holistik bukan secara partikular.
DAFTAR PUSTAKA