Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 1

INDAH TRIANA(13402820007)

FITRI WAHYUNI (1340282020005)

AMALIA SAPUTRI(130282020001)

FARHATI NOLIA MELANI(1340282020004)

ANNISA NURUL ZULFANILA(1340282020002)

DOSEN PEMBIMBING : ( MULIATI S,PSI. MPD )

AKADEMI FISIOTERAPI HARAPAN BANGSA BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu nya, tidak
lupan kami ucapkan terimakasih kepada MULIATI S,PSI. MPD, selaku dosen
mata kuliah " PROMOSI KESEHATAN " yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyusun makalah ini yang berjudul “KEBUTUHAN
BIOPSIKOSOSIAL PADA MANUSIA”.

Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah Kebutuhan


Biopsikososial Pada Manusia, harapan kami dapat memberikan manfaat bagi
teman-teman dan para pembaca.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata
bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran
dari teman-teman demi perbaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah isu-isu penting persoalan lintas budaya dan
bangsa serta solusinya ini, dapat menjadi manfaat bagi teman-teman dan pembaca.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Banda Aceh, September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB : 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

BAB II : ISI

A. PENGERTIAN

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem


terbuka dan saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya.Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat.
Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective), dan karsa (psycomotor), serta
dapat mengatur dunia untuk kepentigan hidupnya sehingga timbullah kebudayaan
dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk
lainnya di bumi. Proses perkembangan prilaku manusia sebagian ditentukan oleh
kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam.

Sebagai makhluk biologi manusia terdiri dari susunan system organ tubuh
yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari proses kelahiran,
perkembangan dan proses kematian. Sebagai makhluk psikologi manusia
mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan,
mempunyai daya pikir dan kecerdasan. Sebgai makhluk sosial manusia perlu
hidup bersama orang lain, saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kehidupan, serta dituntut untuk bertingkah
laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.

B.RumusanMasalah

1. Apa pengertian manusia?


2. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai sistem?
3. Apa saja konsep kebutuhan dasa rmanusia?
4. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk biologis?
5. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk psikologis?

4
6. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial?

C. TujuanPenulisan

1. Untuk mengetahui pengertian manusia


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai system
3. Untuk mengetahui apasajakonsepkebutuhandasarmanusia?
4. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk biologis
5. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk psikologis
6. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai
makhluk sosial

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia.

Manusia adalah mahkluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sitem


terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat.
Manusia memiliki kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya.
Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta
dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga timbullah
kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan
dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada
alam.

Manusia adalah makhluk misterius dan banyak hal tentang manusia yg


belum terungkap mengapa manusia berbuat sesuatu untuk sesuatu.Manusia adalah
makhluk unik dan merupakan individu yang identik (sama)dandibesarkan dalam
suatu kondisi lingkungan yang sama pula.

Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.


Dalam mencapai kebutuhannya tersebut, manusia mencoba belajar menggali dan
menggunakan sumber-sumber yang diperlukan berdasarkan potensi dengan segala
keterbatasannya.

6
Manusia secara terus menerus menghadapi berbagai perubahan lingkungan
dan selalu berusaha menyesuaikan diri agar tercapai keseimbangan interaksi
dengan lingkungan dan menciptakan hubungan antar manusia secara serasi.

Manusia dipandang sebagai makhluk holistic dan bahkan manusia yang


berdimensi biopsikososial karena didasar kanpada realitas sebagai berikut :

a. Memiliki sifat jasmaniah yang terpadu dalam system organisme


- Setiap organisme masing-masing mempunyai fungsi
- Tunduk terhadap hakikat hukum alam, lahir-berkembang-
tua-mati

b. Sebagai makhluk hidup yang memiliki jiwa


- Jiwa diperintah atau dikendalikan oleh ego
- Jiwa dipengaruhi oleh perasaan, intelegensia, dan kata
hati
- Jiwa memiliki daya piker karena memiliki intelgensia
- Jiwa memiliki daya piker karena memiliki aspek spiritual

c. Sebagaimakhluk social
- Manusia dilahirkan, hidup berperasaan dalam system
masyarakat dengan norma serta system nilainya.
- Manusia adalah anggota keluarga, masyarakat dan dunia
- Manusia memiliki pesanan yang harus ia sumbangkan
untuk dirinya, keluarga, danmasyarakat
- Manusia meiliki keyakinan dank epercayaan
- Manusia menyembah tuhan ataau memeluk agama.

B. Manusia Sebagai Sistem

7
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal
dan sosial. Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu
dalam berespon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi
integritas atau keutuhan. Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,
berperan, berkomunikasi dan sebagai sistem sosial manusia, memiliki kekuatan,
otoritas dan pengambilan keputusan.

Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai sebuah


sistem yang dapat menyesuaikan diri atau dikenal sebagai adaptive system.
Sebagai sistem yang dapat menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara
holistik (bio,psicho,sosial) sebagai satu kesatuan yang mempunyai input (masukan
) , kontrol dan feed back proses dan output.

Input atau masukan yang dapat berupa stimulus selanjutnya akan


dilakukan proses kontrol dalam hal ini adalah mekanisme koping yang di
manifestasikan melalui cara cara penyesuaian diri. Menurut Roy manusia dapat
menyesuaikan diri dengan aktifitas kognator dan regulator. Untuk itu dalam
mempertahankan adaptasi ada empat cara penyesuaian, yakni melalui fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.

Penyesuain fungsi fisiologis, memiliki arti perubahan fisik yang akan


menimbulkan adaptasi fisiologis dalam mempertahankan keseimbangan,
contohnya keseimbangan cairan, elektrolit, dan fungsi endoktrin. Perubahan
konsep diri merupakan keyakinan perasaan diri sendiri yang menyangkut persepsi,
perilaku dan respon.

Adanya perubahan fisik akan mempengaruhi pandangan dan persepsi


terhadap dirinya, sebagai contoh gangguan citra diri. Perubahan fungsi peran,
karena adanya ketidakseimbangan akan mempengaruhi fungsi dan peran
seseorang, sebagai contoh adanya konflik peran.

8
Dan terakhir adalah perubahan interdependentsi, yakni ketidakmampuan
seseorang untuk mengintegrasikan masing masing komponen menjadi satu
kesatuan yang utuh, seperti adanya kecemasan berpisah.

C. Pengertian Kebutuhan Manusia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berarti sesuatu yang


dibutuhkan. Maka, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi
tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya.
Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan,


hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu juga dengan kemakmuran,
kemakmuran dapat terjadi, bila sebagian besar kebutuhan hidup manusia
terpenuhi. Namun kemakmuran disini beda dengan kekayaan ya Gramedians.

Jika kekayaan merujuk pada suatu arti terpenuhinya sebagian besar


kebutuhan hidup manusia, sedangkan kekayaan merujuk pada jumlah harta, atau
materi yang dimiliki oleh seseorang.

a. Macam-macam Kebutuhan Manusia.

1. Kebutuhan Manusia Menurut Intensitasnya

Perlu kalian ketahui, ternyata kebutuhan, ada intensitasnya. Nah, berdasar


intensitas, kebutuhan juga masih diturunkan menjadi beberapa kelompok :

a. Kebutuhan Mutlak

Mutlak mengandung arti, tidak boleh tidak, jadi kebutuhan mutlak


merupakan kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Jika kebutuhannya tidak

9
terpenuhi, individu tersebut tersebut tidak dapat bertahan hidup. Sebagai contoh
adalah kebutuhan makan dan minum.

b. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer disebut juga sebagai kebutuhan pokok, merupakan


kebutuhan manusia akan hidup yang layak. Kebutuhan primer, diantaranya adalah
sebagai berikut:

 Pangan, pangan merupakan kebutuhan primer yang pertama dan utama.


Pangan dapat diperoleh dengan mengolah dari sumber hewani maupun
nabati.
 Sandang, sandang memiliki pengertian bahan pakaian, jadi pakaian
termasuk dalam kebutuhan primer manusia. Pakaian berfungsi untuk
melindungi tubuh manusia dari lingkungan luar, seperti sengatan sinar
matahari, cuaca dingin, serangan binatang, dan juga melindungi tubuh dari
keinginan atau pikiran asusila.

Papan, identik dengang rumah atau tempat tinggal. Rumah atau tempat
tinggal berfungsi sebagai tempat perlindungan dan tempat beraktivitas. Papan
menjadi kebutuhan primer, meski statusnya sebagai milik sendiri, atau menyewa
dari pihak lain.

c. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang muncul setelah


kebutuhan primer terpenuhi. Setiap individu memiliki kebutuhan sekunder yang
beragam, kebutuhan ini tergantung pada keinginan dan kemampuan masing-
masing individu untuk memenuhi. Kebutuhan sekunder bagi individu, misalnya
kendaraan, sepatu, telephone, make up, dan banyak lagi yang lain.

d. Kebutuhan Tersier

10
Kebutuhan tersier merupakan turunan berikutnya dari kelompok
kebutuhan manusia berdasar intensitasnya. Kebutuhan tersier akan muncul jika
kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Biasanya kebutuhan tersier lebih
cenderung pada pemuasan kebutuhan akan barang mewah yang menjadi bagian
dari hiburan. Yang termasuk kebutuhan tersier adalah rumah mewah, mobil sport,
baju bermerk, liburan ke luar negeri dan banyak lagi contoh lainnya.

2. Kebutuhan Manusia Berdasar Waktu Keperluannya

Kebutuhan berdasar waktu keperluannya disini bukan membicarakan


mengenai durasi ya, Gramedians. Tetapi akan menjelaskan mengenai masa. Agar
lebih jelas, mari kita simak secara langsung ya. Kebutuhan ini terbagi menjadi
tiga, yakni:

a. Kebutuhan Mendesak

Kebutuhan mendesak, bisa jadi bukan merupakan kebutuhan yang


direncanakan sebelumnya, kebutuhan ini bisa sewaktu-waktu muncul bersifat
kritis, genting, atau darurat, cenderung memaksa untuk segera dipenuhi. Bisa
berkaitan dengan nyawa individu, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi.

Sebagai contoh, pemenuhan kebutuhan plasma darah untuk orang yang terinfeksi
virus covid 19.

b. Kebutuhan Sekarang

Hampir sama dengan kebutuhan mendesak, hanya berbeda akibatnya,


kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini, tidak
dapat ditunda.

Sebagai contoh, membawa orang berobat ke dokter, memberi bantuan


kepada korban bencana alam, sebelum mereka kelaparan.

c. Kebutuhan yang Akan Datang

11
Berdasar waktu keperluannya, jenis kebutuhan ini merupakan yang paling
toleran, karena kebutuhan ini boleh dipenuhi di kemudian hari, dapat ditunda, dan
sifatnya tidak mendesak. Namun ada baiknya, jika dipersiapkan sekarang, atau
dimulai dari sekarang. Sebagai contoh, asuransi, dan investasi.

3. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya

Pengelompokan kebutuhan manusia berikutnya adalah kebutuhan manusia


berdasarkan sifatnya

a. Kebutuhan Jasmani

Pasti sudah paham ya, yang namanya jasmani, berkaitan dengan raga atau
tubuh. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh agar
dapat memenuhi kepuasan raga. Sebagai contoh, olah raga, istirahat, berpakaian,
dan masih banyak lagi yang lainnya.

b. Kebutuhan Rohani

Sebagai pendamping jasmani, maka ada pula kebutuhan rohani.


Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh batin atau jiwa,
pengaruh jika kebutuhan ini dipenuhi adalah, manusia mendapat kebahagiaan.
Sebagai contoh adalah ibadah, hiburan, kumpul bersama teman, dan yang lainnya.

4. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjeknya

Pada kelompok ini, kebutuhan manusia dibagi lagi menjadi dua macam,
seperti berikut yang ada di bawah ini.

a. Kebutuhan Individu

Dari judul, definisinya sudah jelas, berarti merupakan kebutuhan yang


diperlukan oleh setiap individu. Mengapa disebut sebagai kebutuhan individu?
Karena setiap individu lahir beragam dan memiliki kebutuhan masing-masing.

12
b. Kebutuhan Kolektif

Kebutuhan kolektif merupakan suatu kebutuhan yang pemanfaatannya


untuk kepentingan orang banyak. Sebagai contoh, pembangunan jembatan,
pembangunan waduk, renovasi jalan, pembangunan stadion.

5. Kebutuhan Menurut Sosio-Budaya

Kata sosio di atas, berkaitan erat dengan sosial, atau lingkungan sosial
masyarakat, sedangkan budaya merupakan sesuatu yang berasal dari tradisi
masyarakat setempat, tentunya juga mencakup aspek-aspek psikologis. Maka,
kebutuhan tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa kebutuhan seperti yang ada
di bawah ini.

a. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang muncul karena kedudukan


seorang individu dalam masyarakat, sehingga individu tersebut harus mampu
menyelenggarakan berbagai upaya, agar dipandang kayak. Sebagai contoh
sumbangan sosial, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

b. Kebutuhan Psikologis

Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan


rohani, atau kondisi batin dari seseorang. Sebagai contoh kebutuhan untuk
diterima oleh orang lain, kebutuhan dicintai, kebutuhan akan kebebasan dan rasa
aman.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Alat pemuas kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu yang bersifat


dapat memenuhi kebutuhan manusia, alat tersebut berupa barang dan juga jasa.
Alat pemuas kebutuhan yang berbentuk barang atau benda tentunya merupakan

13
jenis alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, disentuh dan memiliki berat atau
massa.

1. Barang

Barang merupakan segala sesuatu yang berwujud atau berjasad. Jadi,


barang adalah berbagai benda yang memiliki wujud fisik, dan digunakan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Ciri-ciri barang:

 Berwujud atau berjasad.


 Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan, apabila digunakan.
 Bila dipakai, maka nilai, manfaat serta wujud fisiknya akan semakin
menyusut dan lama-lama habis.

2. Jasa

Jasa tidak memiliki bentuk fisik, jasa merupakan perbuatan yang


memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain, pada umumnya jasa ini
berhubungan dengan keterampilan seseorang. Ciri-Ciri Jasa :

 Tidak berwujud, sehingga tidak dapat disentuh.


 Hanya dapat dirasakan, kepuasannya berupa batin.
 Tidak akan pernah habis

Sebagai contoh jasa pengantaran barang, jasa potong rambut, jasa transportasi,
dan jasa yang lainnya.

Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki beraneka ragam kebutuhan,


kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut tidak dapat
berdiri sendiri, melainkan saling terkait satu sama lain, sesuai dengan situasi dan
kondisi yang sedang terjadi. Mau tahu faktor apa saja yang memengaruhi
kebutuhan manusia? Yuk, ikuti lagi.

14
1. Faktor Kondisi Alam

Alam memiliki peran yang memengaruhi faktor kebutuhan manusia.


Kondisi alam berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia.
Manusia akan melakukan usaha dan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang
dipengaruhi oleh kondisi alam dimana individu tersebut tinggal.

Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah dataran tinggi, seperti Dieng,
tentunya membutuhkan selimut atau pakaian yang tebal agar dapat menahan hawa
dingin. Sedangkan untuk orang yang tinggal di daerah pesisir, atau pantai, yang
beriklim tropis pasti lebih memerlukan pakaian yang tipis atau berbahan dingin.

2. Faktor Kepercayaan Agama Yang Dianut

Suatu ajaran agama atau kepercayaan yang dianut oleh seseorang memiliki
kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, umat
muslim, tidak mengonsumsi segala makanan yang mengandung babi, karena
dalam ajaran agama Islam melarang hal tersebut, atau istilahnya haram.

Bagi umat Hindu, dilarang untuk mengonsumsi semua makanan yang


mengandung sapi. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat sisi perbedaan kebutuhan
antara satu dengan yang lainnya. Setiap agama memerlukan alat pemenuhan
kebutuhannya sebagai sarana kelancaran dalam menjalankan ibadah.

3. Faktor Adat Istiadat

Sebuah adat istiadat yang muncul dari tradisi turun temurun, dan berlaku
di masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan yang dimiliki oleh
setiap manusia. Karena, tradisi akan memengaruhi perilaku dan tujuan hidup
sekelompok masyarakat yang berada di suatu tempat tertentu.

15
Perbedaan adat dan tradisi inilah yang memunculkan perbedaan kebutuhan
antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, upacara perkawinan dengan
menggunakan adat Jawa, tentu berbeda tata caranya dengan yang menggunakan
adat Sunda.

4. Faktor Pekerjaan atau Profesi

Setiap profesi atau pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing.


Beragam profesi yang ada, memiliki kebutuhan yang beragam pula. Sebagai
contoh, seorang dokter membutuhkan alat bantu stetoskop sebagai pendukung
pekerjaannya. Seorang petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dokter,
petani lebih membutuhkan cangkul, traktor, pupuk, dan benih, sebagai pendukung
profesinya.

5. Tingkat Peradaban

Perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh perkembangan peradaban


manusia. Semakin tinggi peradaban di masyarakat, kualitas kebutuhan manusia
akan semakin meningkat pula, hal tersebut bisa terjadi, karena modernisasi
membuat kualitas serta mutu kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang, menjadi
semakin tinggi.

Jika pada zaman prasejarah, kebutuhan manusia masih relatif sedikit,


seiring berjalannya waktu dan perkembangan peradaban yang terjadi, manusia
akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai
kemakmuran. Sebagai contoh, dahulu kala manusia tidak membutuhkan
kendaraan, saat ini, kendaraan menjadi kebutuhan utama dan penting, karena
dapat mengefisiensikan waktu yang dimiliki agar aktivitas menjadi lebih ringan
atau dapat cepat sampai tujukan

Selain itu, kebutuhan manusia modern tentu memiliki selera yang semakin
meningkat, sehingga membuat manusia memiliki kebutuhan yang kualitasnya
semakin tinggi.

16
6. Faktor Penghasilan

Setiap orang yang bekerja, pasti memiliki penghasilan, meski besar


kecilnya penghasilan tidak sama. Jenis pekerjaan dan jabatan seseorang
menentukan besar kecilnya penghasilan seseorang.

Faktor besar kecilnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, sangat


berpengaruh terhadap kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, orang dengan
penghasilan pas-pasan, tentu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya saja.

Namun bagi orang yang memiliki penghasilan lebih, tingkat kebutuhannya


akan lebih besar, meski besar kecilnya kebutuhan masing-masing individu bisa
dikatakan relatif. Namun orang berpenghasilan lebih besar, lebih leluasa
memenuhi kebutuhannya yang selain kebutuhan primer.

7. Faktor Umur

Pertumbuhan manusia dimulai dari kelahiran, bayi, anak-anak, remaja,


dewasa, hingga orang tua. Faktor usia berpengaruh terhadap kebutuhan hidup.
Kebutuhan akan mengikuti pertumbuhan usia seseorang. Sebagai contoh,
kebutuhan seorang bayi, berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan anak-anak,
juga berbeda dari kebutuhan orang tua.

8. Faktor Tingkat Kepuasan

Manusia lahir membawa sifat unik, satu dengan yang lain tidak pernah ada
yang identik. Begitu juga dengan pemenuhan tingkat kepuasan. Setiap manusia
memiliki tingkat kepuasan yang berbeda.

Tingkat kepuasan inilah yang memengaruhi kebutuhan hidup yang


dimiliki. Seseorang yang tidak mudah puas dengan apa yang sudah dimiliki, pasti

17
tingkat kebutuhannya lebih besar dibandingkan dengan orang yang mudah puas
dengan apa yang telah dimiliki orang tersebut.

9. Faktor Hobi atau Kegemaran

Penyebab seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda yang berikutnya


adalah faktor hobi dan kegemaran. Hobi dan kegemaran sangat beragam, sebagai
contoh, seorang yang hobi bermain musik gitar, akan membutuhkan gitar, bukan
alat pancing.

Seseorang yang punya hobi melukis, akan membutuhkan kanvas, cat, dan
kuas, bukan gitar. Begitu juga dengan seseorang yang hobi naik gunung, pasti
lebih memerlukan tas ransel besar, jaket, celana gunung, sepatu, tenda, serta
perangkat naik gunung lainnya, bukan kanvas atau cat.

10. Faktor Pendidikan

Pendidikan di negara kita berjenjang, dari mulai PAUD hingga perguruan


tinggi. Jenjang pendidikan ini memiliki andil terhadap kebutuhan seseorang.
Sebagai contoh, anak PAUD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak SD,
anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda juga dengan mahasiswa, begitu juga
dengan mahasiswa, kebutuhannya beda dengan anak PAUD.

11. Faktor Jenis Kelamin

Secara kodrati, manusia diciptakan ada pria dan juga ada wanita. Masing-
masing memiliki kodrat lahir yang berbeda. Secara kasat mata, fisik pria berbeda
dengan wanita. Bahkan dapat dikatakan, kebutuhan wanita bisa jadi lebih banyak
dibandingkan dengan kebutuhan pria.

Wanita membutuhkan perlengkapan untuk merias diri, seperti make up,


tas, gaun, perhiasan, dan lainnya. Wanita dominan tidak menyukai kegiatan-

18
kegiatan yang melibatkan urusan fisik atau aktivitas keras. Sedangkan pria sendiri,
cenderung lebih menyukai hal-hal yang melibatkan urusan fisik, seperti beladiri,
panjat tebing, otomotif, dan lainnya.

Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia Gramedians, dari berbagai jenis kebutuhan


manusia, ternyata tidak semuanya dapat terpenuhi. Mengapa demikian? Karena,
kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan ketersedian barang yang kita
inginkan terbatas. Nah, keterbatasan inilah yang disebut dengan kelangkaan.

Sebagai contoh, karena produksinya terkendala, bahan bakar minyak


sering tidak kita temui di pasaran, sampai-sampai, muncul antrian panjang untuk
mendapatkan bahan bakar tersebut. Nah inilah yang disebut kelangkaan. Semoga
kalian paham terhadap kebutuhan dan semua penopangnya.

C. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Abraham Maslow

Teori Kebutuhan Manusia :

Membaca pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan, tidak bisa lepas dari
teori motivasi yang menjadi landasannya. Ada tujuh belas konsep dasar yang
digunakan Maslow dalam memahami manusia secara menyeluruh di antaranya
adalah:

 Pertama, manusia adalah individu yang terintegrasi penuh.


 Kedua, karakteristik dorongan atau kebutuhan yang muncul tidak
bisa dilokasikan pada satu jenis kebutuhan tertentu.
 Ketiga, kajian tentang motivasi harus menjadi bagian dari studi
tentang puncak tujuan manusia.
 Keempat, teori motivasi tidak dapat mengabaikan tentang
kehidupan bawah sadar.
 Kelima, keinginan yang mutlak dan fundamental manusia adalah
tidak jauh dari kehidupan sehari-harinya.

19
 Keenam, keinginan yang muncul dan disadari, seringkali
merupakan pencetus dari tujuan lain yang tersembunyi.
 Ketujuh, teori motivasi harus mengasumsikan bahwa motivasi
adalah konstan dan tidak pernah berakhir, dan masih ada beberapa
konsep dasar lainnya.

Teori motivasi Maslow ini berguna untuk memberikan argumen yang kuat
dalam penggunaan struktur kebutuhan sebagai penggerak motivasi manusia secara
menyeluruh. Inilah yang menjadi ciri khas pemikiran Maslow sebelum ada filsafat
manusia sebelumnya. Yaitu tentang kebutuhan manusia. Struktur teori Maslow
yang menyeluruh dibangun atas landasan hierarki kebutuhan yang lain. 15
Maslow membagi hierarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan fisik (physiological needs)

Kebutuhan fisik adalah yang paling mendasar dan paling mendominasi kebutuhan
manusia. kebutuhan ini lebih bersifat biologis seperti oksigen, makanan, air dan
sebagainya. Pemikiran Maslow akan kebutuhan fisik ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi pasca Perang Dunia II. Saat itu, manusia berada dalam kondisi yang
begitu memilukan. Salah satunya adalah dilandanya kelaparan. Oleh karena itu,
Maslow menganggap kebutuhan fisik adalah yang utama melebihi apapun.

b. Kebutuhan akan rasa aman ( Safety needs)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, manusia akan cenderung mencari


rasa aman, bisa berupa kebutuhan akan perlindungan, kebebasan dari rasa takut,
kekacauan dan sebagainya. Kebutuhan ini bertujuan untuk mengembangkan hidup
manusia supaya menjadi lebih baik.

c. Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta (The belongingness and love Needs)

Setelah kebutuhan fisik dan rasa aman terpenuhi, manusia akan cenderung
mencari cinta orang lain supaya bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Jadi, Kebutuhan akan cinta tidak sama dengan kebutuhan akan seks. Sebaliknya,

20
Maslow menegaskan, kebutuhan akan seks justru dikategorikan sebagai
kebutuhan fisik. Kebutuhan akan cinta ini menguatkan bahwa dalam hidup,
manusia tidak bisa terlepas dari sesama.

d. Kebutuhan untuk dihargai (The esteem Needs),

Setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, maka sudah menjadi naluri


manusia untuk bisa dihargai oleh sesama bahkan masyarakat. Maslow
mengklasifikasikan kebutuhan ini menjadi dua bagian yaitu, Pertama lebih
mengarah pada harga diri. Kebutuhan ini dianggap kuat, mampu mencapai sesuatu
yang memadai, memiliki keahlian tertentu menghadapi dunia, bebas dan mandiri.
Sedangkan kebutuhan yang lainnya lebih pada sebuah penghargaan. Yaitu
keinginan untuk memiliki reputasi dan pretise tertentu (penghormatan atau
penghargaan dari orang lain). Kebutuhan ini akan memiliki dampak secara
psikologis berupa rasa percaya diri, bernilai, kuat dan sebagainya.

e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization).

Kebutuhan inilah yang menjadi puncak tertinggi pencapaian manusia


setalah kebutuhan-kebutuhan di atas terpenuhi. Pencapaian aktualisasi diri ini
berdampak pada kondisi psikologi yang meninggi pula seperti perubahan persepsi,
dan motivasi untuk selalu tumbuh dan berkembang.

Dengan kelima hierarki kebutuhan itulah yang menjadi struktur kunci


Maslow dalam menjelaskan manusia. Konsep fundamental dari pendirian teori
Maslow adalah ; Manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang
bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber
genetis atau naluriah. Menurutnya, kebutuhan juga bersifat psikologis, bukan
semata-mata fisiologis. Sebab, kebutuhan inilah yang menjadi inti dari kodrat
manusia. Sedangkan sesuatu itu disebut sebagai kebutuhan dasar apabila
memenuhi beberapa syarat berikut yaitu:

1. Bila tidak terpenuhi dapat menimbulkan penyakit,

21
2. Memenuhinya dapat mencegah timbulnya penyakit,

3. Pemulihannya dapat menyembuhkan penyakit,

4. Dalam situasi-situasi tertentu yang sangat kompleks, orang bebas memilih


(seseorang yang sedang kekurangan, akan cenderung memilih kebutuhan
dibanding kepuasan lainnya),

5. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah atau secara fungsional tidak terdapat pada
orang yang sehat.

Menurut Maslow, apabila kebutuhan dasar manusia belum terpenuhi maka


seseorang cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang lain. Sebaliknya, mereka
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya akan cenderung memiliki keinginan menuju
kebutuhan-kebutuhan yang selanjutnya sehingga sampai pada puncaknya yang
tertinggi yaitu aktualisasi diri. Dalam hal ini, tidak berarti Maslow memandang
manusia hanya fokus pada kebutuhan ekonomi saja. Hierarki kebutuhan Maslow
justru menunjukkan bahwa sesuai kodratnya, pertumbuhan manusia tidak bisa
terfokus hanya satu arah saja, tetapi juga membutuhkan relasi yang baik dengan
sesama seperti untuk memenuhi kebutuhan cinta dan penghargaan diri.

Abraham maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima


kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia,1997). Manusia memiliki kebutuhan dasar
yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang
sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada.

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang


membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting
hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai

22
atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang
perlu dipenuhi.

Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting


dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan
nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada di
bawahnya .

D. Manusia Sebagai Makhluk Biologis

1. Pengertian Biologi

• Apakah sesuangguhnya biologi itu ? Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dari kata bios dan logos. Bios berarti hidup dan logos berarti ilmu atau belajar
tentang sesuatu”. Jadi biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang
hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya.

• Biologi adalah suatu disiplin ilmu sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam
(IPA), yakni kajian tentang materi dan energi yang berhubungan dengan makhluk
hidup serta proses-proses kehidupannya.

23
• Biologi mengkaji semua makhluk hidup, tidak hanya tumbuhan dan hewan yang
hidup di muka bumi ini, akan tetapi tumbuhan dan hewan yang hidup di masa
lampau bahkan ditempat-tempat lain jika mungkin ada kehidupan.

>> Ciri-ciri Makhluk hidup

1. Makhluk hidup mempunyai susunan kimia yang kompleks

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sususnan kimia yang sangat rumit.
Makhluk hidup tersusun oleh satuan terkecil yang dikenal sebagai sel. Sel
tersusun atas molekul-molekul serta atom. Kemudian sel yang sama bentuk dan
fungsinya membentuk jaringan, selanjutnya membentuk organ dan system organ
hingga menjadi suatu individu. Berbeda dengan makhluk tak hidup seperti batuan
tidak tersusun oleh satuan-satuan dan partikel yang rumit seperti pad makhluk
hidup.

2. Makhluk hidup memerlukan energi

Semua aktivitas kimia dari suatu makhluk hiudp memerlukan energi. Pada
dasarnya kehidupan ini merupakan sautu rangkaian aktivitas kimia. Oleh karena
itu setiap makhluk hidup memerlukan energi.

3. Makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan

Hal ini dapat terlihat adanya perubahan ukuran seperti tinggi, berat dan jumlah
dari sautu makhluk hidup. Pertumbuhan dapat terukur secara langsung namun
perkembangan bersifat fisiologi.

4. Makhluk hidup mempunyai kemmapuan memperbanyak diri (reproduksi)

5. Makhluk hiudp melakukan aktivitas-aktivitas fisiologi lainnya, seperti bernafas,


transpor

zat, bergerak, respon terhadap rangsangan dari luar, regulasi, ekskresi dan
sebagainya.

24
2. Kebutuhan Manusia Sebagai Makhluk Biologis

Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa


Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia sebagai makhluk biologis
maksudnya manusia membutuhkan makan,minum dan seks layaknya makhluk
ciptaan tuhan lainnya. Akan tetapi, disamping itu juga manusia dibekali akal
untuk mengontrol hidupnya, sehingga selain sebagai makhluk biologis manusia
juga sebagai makhluk ekonomi, politik,hukum,sosial dan psikologi. Sebagai
makhluk biologis, manusia diklasifikasikan sebagai sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai makhluk biologi manusia memiliki ciri-
ciri sebagai berikut ; Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang
membentuk satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan system
organ.

Manusia sebagai makhluk biologis dapat didefinisikan bahwa manusia


memilki struktur biologis dan ciri-ciri kehidupan-bernafas, makan, berkembang
biak, dan sebagainya-seperti halnya makhluk lain. Hal ini dapat kita lihat, amati,
dan rasakan dalam hidup kita sebagai manusia. Tubuh kita terlibat langsung
dengan suatu proses atau sistem organik biologis yang secara regular terjadi, dan
catatan pentingnya adalah bahwa hal ini pun terjadi pada makhluk lain.

Contohnya ,setiap detik kita bernafas-menghirup oksigen dan


mengeluarkan karbondioksida-yang dilakukan secara regular oleh paru-
paru.Oksigen ini digunakan untuk “membakar” bahan makanan yang kita makan
agar dapat menghasilkan energi untuk selanjutnya digunakan dalam melakukan
berbagai aktivitas.Hal ini merupakan salah satu proses biologis yang terjadi dalam
tubuh kita sebagai makhluk hidup,dan proses inipun terjadi pada makhluk hidup
lainnya,mis.hewan.

25
Hal ini membuktikan bahwa manusia memiliki kedudukan sebagai
makhluk biologis yang memilki sistem organik biologis dan ciri-ciri kehidupan
seperti bernafas,makan,berkembangbiak,dan sebagainya.

>> Kedudukan Lain Manusia :

Manusia memilki suatu hal lain yang tidak dimiliki oleh makhluk
lainnya.hal itu adalah AKAL yang membedakan dan menyempurnakan manusia
dari makhluk lainnya. Akal ini menghasilkan keutamaan-keutamaan tersendiri
dalam berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia. Salah satunya dalam
kedudukan manusia,yang membuatnya memliki beragam kedudukan dalam hidup

Manusia disebut sebagai makhluk biologis karena memiliki raga yang


dapat melakukan aktivitas fisik, tumbuh dan berkembang, memerlukan makanan,
berkembang biak, dan lain sebagainya. Hakikat manusia sebagai makhluk biologis
dapat berakhir dan mengalami kematian. Manusia juga dibekali dengan akal dan
pikiran serta perbuatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan.

Tantangan tertua dalam dunia intelektual yaitu memahami sifat atau kodrat
manusia (human nature). Karena manusia mempunyai latar belakang budaya,
agama, politik, sosial, dan ekonomi beragam. Realitas tersebut memerlihatkan
kompleksitas kehidupan manusia. Terdapat berbagai macam cara untuk
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan manusia. Terkait hal ini,
manusia mempunyai peluang untuk memilih mengejawantahkan kebaikan (good)
atau kejahatan (evil). Bahkan pada tataran tertentu manusia dapat setia pada cita-
cita luhur atau mempertahankan ketidakjujuran (dishonesty), kefanatikan
(bigotry), dan memegahkan diri sendiri (self-seeking).

Manusia merupakan makhluk biologis (biological beings), produk evolusi


yang terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama. Sebagai makhluk sosial (social
beings), manusia dapat bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi dewasa serta
mempunyai integritas terkait karakter dan perilaku.

26
Manusia tidak dapat bertumbuh dan berkembang apabila tidak memeroleh
perlindungan (protection) serta dukungan (support) dari komunitas sosial dan
budaya. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan manusia ditentukan oleh
ekosistem serta komunitas biologis (biological communities). Bumi adalah
komunitas biologis atau rumah kehidupan manusia. Terkait hal ini, ekologi
(ecology) berasal dari kata Yunani oikos yang berarti rumah (home). Perlu
diketahui bahwa gagasan mengenai ekologi ditumbuhkan dan dikembangkan para
ahli biologi abad XVIII-XIX. Mereka mempelajari bumi terutama terkait siklus
zat kimia dan nutrisi menakjubkan yang mengikat berbagai macam organisme.

>> Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh


berbagai macam faktor meliputi :

a. Faktor lingkungan meliputi : idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.

b. Faktor social : sosialisasi dengan orang lain

c. Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.

d. Faktor fisiologis : sistem tubuh manusia

e. Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.

f. Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis


kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah
laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki

27
dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan
dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi,


balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.Selain itu
masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri
fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-
politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota
partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh,
keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari


berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga
diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian
atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies
Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah
Homo sapiens.

Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat


bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak
bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan ada nya kedua kaki untuk
menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi
obyek menggunakan jari jempol (ibu jari).

Rata-rata tinggi badan perempuan dewasa Amerika adalah 162 cm (64


inci) dan rata-rata berat 62 kg (137 pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm
(69 inci) dan 78 kilogram (172 pound). Tentu saja angka tersebut hanya rata rata,
bentuk fisik manusia sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat dan
sejarah.Meskipun ukuran tubuh umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor
lingkungan dan kebudayaan juga dapat mempengaruhinya, seperti gizi makanan.

Anak manusia lahir setelah sembilan bulan dalam masa kandungan,


dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 centimeter (20-

28
24 inci) tingginya. Tak berdaya saat kelahiran, mereka terus bertumbuh selama
beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15
tahun. Anak laki-laki masih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini,
biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun.

>>Sebuah kerangka manusia.

Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih


kemerahan. Secara umum, orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah
yang terik mempunyai kulit lebih hitam dibandingkan dengan orang yang
bernenek-moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari.
(Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada orang yang mempunyai
nenek moyang yang berasal dari daerah terik dan kurang terik; dan orang-orang
tersebut dapat memiliki warna kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-
rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria.

Perkiraan panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di


negara-negara makmur, hal ini bisa tercapai berkat bantuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Jumlah orang yang berumur seratus tahun ke atas di dunia diperkirakan
berjumlah sekitar 50,000 pada tahun 2003. Rentang hidup maksimal manusia
diperhitungkan sekitar 120 tahun.

Sementara banyak spesies lain yang punah, Manusia dapat tetap eksis dan
berkembang sampai sekarang. Keberhasilan mereka disebabkan oleh daya
intelektualnya yang tinggi, tetapi mereka juga mempunyai kekurangan fisik.
Manusia cenderung menderita obesitas lebih dari primata lainnya. Hal ini
sebagian besar disebabkan karena manusia mampu memproduksi lemak tubuh
lebih banyak daripada keluarga primata lain. Karena manusia merupakan bipedal
semata (hanya wajar menggunakan dua kaki untuk berjalan), daerah pinggul dan
tulang punggung juga cenderung menjadi rapuh, menyebabkan kesulitan dalam
bergerak pada usia lanjut. Juga, manusia perempuan menderita kerumitan
melahirkan anak yang relatif (kesakitan karena melahirkan hingga 24 jam tidaklah
umum). Sebelum abad ke-20, melahirkan merupakan siksaan berbahaya bagi

29
beberapa wanita, dan masih terjadi di beberapa lokasi terpencil atau daerah yang
tak berkembang di dunia saat ini.

D. Manusia Sebagai Makhluk Psikologi

1. Asal Mula Kata Psikologi

Menurut etimologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche (psukhē) yang
maknanya “berdarah panas” yang berarti: Hidup, jiwa, hantu. Dan logos yang
berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Kata 'psikologi’
(bahasa Latin: Psychologia) pertama kali digunakan oleh ahli humaniora dari
Kroasia dan literatur Kroasia berbahasa Latin dalam bukunya. Psichiologia de
ratione animae humane muncul sekitar abad ke-15 sampai ke-16 masehi.
Referensi yang pertama kali menggunakan kata psychology dalam bahasa Inggris
adalah terdapat dalam buku The Physical Dictionary yang ditulis oleh Steven
Blankaart yang merujuk kepada “Anatomi, yang membentuk Tubuh, dan
Psikologi, yang membentuk Jiwa.”

2. Pengertian Psikologi

Pengertian psikologi masih berkembang hingga sekarang. Berikut adalah beberapa


pengertian psikologi menurut para ahli:

1. Gardner Murphy. Menurut perspektif beliau, psikologi adalah ilmu yang


mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

2. Clifford T. Morgan memperspektifkan bahwa psikologi adalah ilmu yang


mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

3. Dakir (1993) mengembangkan pengertian tentang psikologi, yaitu membahas


tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

4. Muhibbin Syah (2001) memperspektifkan bahwa psikologi merupakan ilmu


pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia

30
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku
tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian


psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik
sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah
laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah
laku yang disadari maupun yang tidak disadari.Psikologi tidak mempelajari
jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi
membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa
tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental.Perdebatan tentang pengertian dan definisi psikologi ini berlanjut terus
sampai sekarang. Saat ini sudah demikian banyak definisi psikologi sehingga sulit
dikatakan bahwa ada satu definisi yang berlaku umum.

Sebagian pakar ingin definisi yang lebih konkret dari pada jiwa, atau
mental, sehingga mereka mendefinisikan psikologi sebagai “aktivitas mental”
(John Dewey, Carr). Namun ada yang beranggapan bahwa “aktivitas mental” pun
masih terlalu luas. Maka muncullah definisi psikologi sebagai “elemen
introspeksi/mawas diri” (Titchener, Daellenbach), “waktu reaksi” (Scripture),
“refleksi” (Pavlov), atau “perilaku” (Watson). Definisi-definisi psikologi
berkembang untuk menuju psikologi yang objektif dan terukur, sebagai suatu
persyaratan yang penting untuk sebuah ilmu pengetahuan (pasca renaisans). Pada
umumnya, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia
dalam hubungan dengan lingkungannya.

3. Kebutuhan Manusia Sebagai Makluk Psikologi

31
Manusia sebagai makhluk psikologi adalah manusia sebagai makhluk yang
bisa berpikir, berperasaan, dan berkehendak.Perilakunya ditentukan dan
dipengaruhi oleh pikiran dan perasaannya. Dalam mengambil keputusan, manusia
tentu melalui serangkaian proses berpikir yang selanjutnya dipertimbangkan
dengan perasaannya yang hasilnya akan ditentukan oleh pola pikir dan landasan
perasaan yang dimilikinya.Semua kedudukan manusia ini, dihasilkan dari akal
yang dianugerahkan kepada manusia sebagai suatu nilai lebih yang menghasilkan
berbagai keistimewaan pada diri manusia itu sendiri.Pada dasarnya, akal inilah
yang menyebabkan manusia memiliki aspek kehidupan yang kompleks yang pada
akhirnya menyebabkan manusia memiliki berbagai kedudukan dalam hidup dan
kehidupannya.

Manusia sebagai makhluk psikologi adalah manusia sebagai makhluk yang


bisa berpikir,berperasaan,dan berkehendak.Prilakunya ditentukan dan dipengaruhi
oleh pikiran dan perasaannya.

Dalam mengambil keputusan,manusia tentu melalui serangkaian proses


berpikir yang selanjutnya dipertimbangkan dengan perasaannya yang hasilnya
akan ditentukan oleh pola pikir dan landasan berpikir dari manusia itu sendiri;dan
landasan perasaan yang dimilikinya.

Contohnya orang yang melakukan pengeboman tempat-tempat


maksiat,timbul dari serangkaian proses berpikir tentang apa yang menjadi objek
pengebomannya,yang selanjutnya dipertimbangkan dengan perasaan terlebih
keimanan dan segala disiplin ilmu yang dimilikinya sehingga menghasilkan suatu
sikap tertentu yang mempunyai dasar keyakinan akan kebenarannya sesuai dengan
apa yang dihasilkan dari proses pemikirannya yang diper.imbangkan dengan
pikiran dan perasaannya.

Semua kedudukan manusia ini,dihasilkan dari AKAL yang dianugerahkan


kepada manusia sebagai suatu nilai lebih yang menghasilkan berbagai
keistimewaan pada diri manusia itu sendiri.Pada dasarnya,akal inilah yang
menyebabkan manusia memilki aspek kehidupan yang kompleks yang pada

32
akhirnya menyebabkan manusia memilki berbagai kedudukan dalam hidup dan
kehidupannya.

Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak hanya berkedudukan sebagai


makhluk biologis saja-yang makan ,minum,bernafas,berkembangbiak,dan
sebagainya-tapi juga sebagai makhluk EKOPOLHUKSOS-PSIKOL-yang
merupakan pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya.

Manusia dikatakan sebagai makhluk psikologis karena memiliki


kepribadian yang unik, memiliki tingkah laku yang merupakan manifestasi dari
kejiwaan, memiliki kecerdasan dan daya pikir, serta memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengembangkan kepribadian.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi adalah :

1. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari ( aspek bio ), Ego ( aspek
psikologi ) dan super ego ( aspek social ).

2. Dipengaruhi perasaan dan kata hati.

3. Memiliki daya pikir dan kecerdasan.

4. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang.

5. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan


cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.

6. Memiliki kepribadian yang unik.

Mengenai sifat makhluk yang bernama manusia itu sendiri yakni bahwa
makhluk itu memiliki potensi lupa atau memiliki kemampuan bergerak yang
melahirkan dinamisme, atau makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan
rasa senang, humanisme dan kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga
manusia itu pada hakikatnya merupakan makhluk yang berfikir, berbicara,
berjalan, menangis, merasa, bersikap dan bertindak serta bergerak.

33
Psikologi itu merupakan ilmu mengenai jiwa. Menurut Plato, manusia
adalah jiwanya dan tubuhnya hanya sekadar alat saja. Sedangkan aristoteles
mengatakan bahwa jiwa adalah fungsi dari badan, sebagaimana penglihatan
adalah fungsi dari mata. Walaupun jiwa itu tidak nampak, tetapi dapat dilihat
keadaan-keadaan yang dapat dipandang sebagai gejala-gejala kehidupan kejiwaan,
misalnya orang yang sedang menggerutu, suatu pertanda bahwa orang ini sedang
tidak senang dalam hatinya.

Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat
bahwa penentu perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalah keadaan
jasmani, kualitas kejiwaan, dan situasi lingkungan. Selain itu psikologi apapun
alirannya menunjukkan bahwa filsafat yang mendasarinya bercorak
antroposentrisme yang menempatkan manusia sebagai pusat segala pengalaman
dan relasi-relasinya serta penentu utama segala peristiwa yang menyangkut
masalah manusia.

Aliran psikologis ini , yakni:

1. Psikoanalisis.

Pendiri psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-1839), seorang


neurolog berasal dari Austria, keturunan Yahudi. Freud memandang manusia
sebagai homo volens, yakni makhluk yang perilakunya dikendalikan oleh alam
bawah sadarnya. Menurut freud kepribadian manusia terdiri dari 3 sistem yaitu ide
(dorongan biologis), Ego (kesadaran terhadap realitas kehidupan), dan Superego
(kesadaran normatif) yang berinteraksi satu sama lain.

Halini merupakan potensi yang terbawa sejak lahir yang berorientasi pada
kenikmatan (pleasure principle), menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan,
dan menuntut kenikmatan untuk segera dipenuhi. Ego berusaha memenuhi
keinginan berdasarkan kenyataan yang ada (Reality principle). Sedangkan
superego menuntut adanya kesempurnaan dalam diri dan tuntutan yang bersifat
idealitas.

34
2. Behaviorisme

Aliran ini menganggap bahwa manusia adalah netral, baik atau buruk dari
perilakunya ditentukan oleh situasi dan perlakuan yang dialami oleh manusia
tersebut. Aliran ini memandang perilaku manusia bukan dikendalikan oleh factor
dalam (alam bawah sadar) tetapi sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.
Menurut aliran ini manusia disebut sebagai homo machanicus, manusia mesin.

E. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk


bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia
kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan


dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan,
bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.

Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan


orang lain. Seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-

35
masing.Misalnya, orang kaya cenderung berteman dengan orang kaya.Orang yang
berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain


dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini
berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya
tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan
berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling
berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

Manusia sebagai makhluk sosial maksudnya adalah bahwa manusia selalu


bergantung pada makhluk lain dan tentu selalu membutuhkan bantuan orang lain
dalam setiap aspek hidup dan kehidupannya bahkan sampai pada hal terkecil
sekalipun.

Buktinya,dari mulai lahir manusia sudah sangat membutuhkan orang


lain,mulai dari memberinya makan sampai memberinya pengamanan,yaitu dari
orang tuanya.Hal kecil ini saja sudah menjadi bukti bahwa manusia tidak bisa
berdiri sendiri dan akan selalu membutuhkan orang lain.

Contoh kecil,manusia untuk bisa makan tentu membutuhkan bahan


makanan.Bahan makanan ini tidak dapat diproduksi oleh manusia itu sendiri,tapi
didapat dari makhluk lain yaitu hewan,dan tumbuhan.Selain itu,untuk mengolah
bahan makanan tersebut menjadi makanan tentu memerlukan alat-alat yang tidak
bisa diciptakannya sendiri misalkan bumbu-bumbunya,minyak goreng atau
bahkan alat-alat untuk mengolah makanan tersebut seperti penggorengan.Semua
hal itu membutuhkan orang lain untuk menciptakannya atau untuk
menghasilkannya.Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat berdiri sendiri
dan akan selalu membutuhkan orang lain.

Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan


untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu

36
hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia.
Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial


masyarakat, yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya sebagai
sesama anggota masyarakat. Dengan menjalin hubungan dengan orang lain,
seseorang mencoba unuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama dengan
yang lainnya.2 Seperti bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga
dalam perkembangannya selalu dibantu dengan keluarga besarnya. Seorang
mahasiswa perlu berinteraksi dengan dosen, sesama mahasiswa, karyawan di
kantor fakultas, pedagang makanan, tukang foto kopi, tukang kuli bangunan dan
lain sebagainya. Dalam hal tersebut pada dasarnya ingin menegaskan bahwa
hubungan antara manusia dengan manusia lain bagai sebuah bangunan,

dapat disimpulkan bahwasannya manusia satu dengan manusia lainnya


saling berinteraksi, saling tolong menolong, saling membantu dan lain sebagainya.
Ketika seseorang mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain, ketika seseorang
mencoba untuk saling membantu, ketika seseorang mencoba untuk saling tolong
menolong maka kesemua orang tersebut melakukan hubungan interpersonal.
Melalui hubungan interpersonal inilah seseorang dapat menerima masukan –
masukan yang diberikan orang lain baik tentang dirinya, tentang lingkungannya
maupun tentang orang lain yang ada disekitarnya. Mengapa demikian, karena
hubungan interpersonal adalah komunikasi yang berbentuk tatap muka, interaksi
orang ke orang, verbal dan non verbal, serta saling berbagi informasi dan perasaan
antara individu satu dengan individu lain di dalam kelompok kecil maupun
kelompok besar

>>Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,


karena beberapa alasan, yaitu:

a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.

37
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.

d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.

>>Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya.


Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial adalah :

1. Sebagai makhluk yang tidak dapat lepas dari orang lain manusia memiliki cipta
(kemampuan untuk melakun sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).

2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga,masyarakat).

3. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan, menyesuaikan diri, saling


mencintai, menghormati, dan slaing menghargai manusia lain dari masa kanak-
kanak sampai dengan meninggal dunia.

4. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong


menolong, setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap
sesamanya.

5. Manusia tidak dapat hidup sendiri.

6. Manusia memiliki kebutuhan sosial ( social needs ), yaitu berinteraksi dengan


orang lain.

7. Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-tengah


manusia.

8. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya


(masyarakat).

9. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

Adapun Ciri Kebutuhan Dasar Manusia:

38
1. Kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut dirubah sesuai kultur dan
keadaan yang ada

2. Memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritas

3. dapat merasakan adanya kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara.

4. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidakseimbangan.

5. Saling berkaitan

6. Berpikir dan bergumul memenuhi

7. Rangsangan internal dan eksternal

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang
menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu.
Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:

1. Dorongan untuk makan.

2. Dorongan untuk mempertahankan diri.

3. Dorongan untuk melangsungkan jenis.

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dan


perkembangannya, sebagai makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu
komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan.Sehingga komunikasi
antar masyarakat ditentukan oleh peran manusia sebagai makhluk sosial. Dalam
perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru
dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri
dari:

39
1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-
bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk
sebuah pengetahuan.

2. Penghematan tenaga dimana ini merupakan tindakan meniru untuk tidak


terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam
masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan
kelompok tetapi juga terjadi di dalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari
gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah
interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri melalui proses
meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai
makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya
suatu bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya
yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya.

>>Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia


terdiri dari tiga hal :

1. Tekanan emosional, ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi


satu sama lain.

2. Harga diri yang rendah, ketika kondisi seseorang berada di dalam kondisi yang
direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan
orang lainkarena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan
kasih sayang dari orang lain atau dukungan moral untuk kondisi seperti semula.

3. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus berinteraksi dengan orang yang
sepaham atau sepemikiran agar terbentuk situasi yang harmonis.

40
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian.Manusia
memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah
satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.

>>Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah
hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial,
dan masyarakat.

Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling


pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa
manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan
yang lain.Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu.

Interaksi sosial merupakan suatu proses yang dilakukan oleh setiap orang
ketika dia bertindak dalam sebuah relasi dengan orang lain. Interaksi sosial
merupakan sebuah proses yang kompleks, yang dilalui oleh setiap orang ketika
mengorganisasi dan menginterpretasikan persepsi dia tentang orang lain dalam
situasi dimana kita sama-sama berada. Sehingga memberi kita kesan siapakah
orang lain itu, apa yang sedang ia perbuat, dan apa sebab ia berbuat seperti itu

Pengertian interaksi sosial diatas menunjukan bahwa identitas diri tidak


semata-mata ditunjukan oleh apa yang kita miliki, tetapi ditentukan pula oleh
pengakuan semua orang menjadi penting, karena hal itu sama dengan pengakuan
mereka tentang kecocokan antara apa yang mereka harapkan dengan tampilan
pribadi kita. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap
pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan keduanya. Tidak
terbatasnya ruang dan waktu dalam komunikasi disebabkan oleh peradaban
manusia yang begitu meluas. Tidak hanya melibatkan manusia berkomunikasi
antarsuku, agama dan adat-istiadat saja, tetapi juga membawa manusia kepada
peradaban yang sudah bersatu secara global tanpa batas dan dibatasi.

41
Dalam kehidupan bersama, manusia memerlukan pula adanya organisasi,
yaitu jaringan interaksi sosial antar sesama untuk menjamin ketertiban sosial.
Interaksi-interaksi itulah yang kemudian melahirkan sesuatu yang dinamakan
lingkungan hidup, seperti keluarga inti, keluarga luas, atau kelompok masyarakat.

Lingkungan hidup itu sebagai tempat berlangsungnya bermacam-macam


interaksi sosial antara anggota atau kelompok masyarakat beserta pranatanya
dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah mapan. Manusia memerlukan
lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidup. Lingkungan hidup yang
serasi bukan hanya dibutuhkan oleh seseorang saja, tapi juga oleh seluruh orang di
dalam kelompoknya. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan kerja sama kolektif di
antara sesama anggota. Kerja sama tersebut dilakukan untuk membuat dan
melaksanaan aturan-aturan yang disepakati bersama sebagau mekanisme
pengendalian perilaku sosial.

Sebagai makhluk sosial manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya,


termasuk kebutuhan sosialnya. Kebutuhan manusia cukup beragam, antara lain :
kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain

a) kebutuhan keamanan,
b) kebutuhan pendidikan, dan
c) kebutuhan kesehatan.
d) dll

Interaksi tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.

interaksi dimulai pada saat mereka saling menegur, berjabat tangan, saling
berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu
merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

>>Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.

42
b. Sugesti adalah suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih
dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang
dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa
adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial
adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti
salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau
sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.

c. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama)


dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.

d. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain
perasaan seperti juga pada proses identifikasi.

>>Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),


persaingan (competition), dan pertentangan (conflict). Suatu keadaan dapat
dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat pokok dari
interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti
bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian
menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertiakain untuk akhirnya
sampai pada akomodasi.

Ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial,
yaitu:

a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi,
dan akulturasi.

b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan


pertentangan pertikain.

43
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosial yang utuh dan unik dan


mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Dalam hal ini manusia
dipandang secara menyeluruh dan holistik.

Manusia adalah mahkluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sitem


terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat.
Manusia memiliki kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya.
Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta
dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga timbullah
kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan

44
dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada
alam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berarti sesuatu yang


dibutuhkan. Maka, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi
tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya.
Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa


Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia sebagai makhluk biologis
maksudnya manusia membutuhkan makan,minum dan seks layaknya makhluk
ciptaan tuhan lainnya. Akan tetapi, disamping itu juga manusia dibekali akal
untuk mengontrol hidupnya, sehingga selain sebagai makhluk biologis manusia
juga sebagai makhluk ekonomi, politik,hukum,sosial dan psikologi. Sebagai
makhluk biologis, manusia diklasifikasikan sebagai sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Manusia sebagai makhluk psikologi adalah manusia sebagai makhluk yang


bisa berpikir, berperasaan, dan berkehendak.Perilakunya ditentukan dan
dipengaruhi oleh pikiran dan perasaannya. Dalam mengambil keputusan, manusia
tentu melalui serangkaian proses berpikir yang selanjutnya dipertimbangkan
dengan perasaannya yang hasilnya akan ditentukan oleh pola pikir dan landasan
perasaan yang dimilikinya.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi adalah :

1. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari ( aspek bio ), Ego ( aspek
psikologi ) dan super ego ( aspek social ).

2. Dipengaruhi perasaan dan kata hati.

3. Memiliki daya pikir dan kecerdasan.

45
4. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang.

5. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan


cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.

6. Memiliki kepribadian yang unik.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk


bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia
kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow – disusun berdasarkan kebutuhan yang paling
penting hingga yang tidak terlalu krusial :

1. Kebutuhan Fisiologis. Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan /


makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang
air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

46
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti : Bebas dari
penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain
sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga,


kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan. Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan


banyak lagi lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak


sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

B. Saran

Semoga makalah ini bermamfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Untuk
penyempurnaan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A.Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba


Medika

47
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta: Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

Walgito, Bimo. (2002). Pengantar Psiklogi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Alimul, A.Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Manusia. Jakarta: Salemba Medika

Sarwono. Sarlito W. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada

Boeree. George. 2005. Sejarah Psikologi. Jogjakarta: Prismasophie

Zan Peter. Herri. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana

F. Patty, dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Usaha Nasional

48

Anda mungkin juga menyukai