Anda di halaman 1dari 13

Konsep Manusia

A. Konsep Manusia
Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak kelebihan
dari mahluk yang lain. Manusia adalah mahluk yang utuh dan unik. Sebagai mahluk yang utuh
manusia terdiri dari bio,psiko,sosio dan spiritual.

Manusia adalah terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki
sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Dikatakan
unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain,
mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.
Manusia sebagai mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan manusia lain dalam salah
satu atau beberapa segi meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.

1. Manusia sebagai mahluk biologis


Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan
akan bersatu membentuk organ dan system organ.

Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor
meliputi :
 Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
 Faktor social, sosialisasi dengan orang lain
 Faktor fisik meliputi geografis, iklim/cuaca.
 Factor fisiologis meliputi system tubuh manusia
 Faktor psikodinamik meliputi kepribadian, konsep diri, cita-cita.
 Spiritual meliputi pandangan, motivasi, nilai-nilai.
b. Tunduk terhadap hukum alam
c. Memiliki individu

2. Manusia sebagai mahluk psikologis


 Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari ego dan super ego
 Dipengaruhi perasaan dan kata hati
 Memiliki daya pikir dan kecerdasan
 Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
 Memiliki kepribadian yang unik

3. Manusia sebagai mahluk social


Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya. Ciri-ciri mahluk sosial
adalah :
 Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain manusia memiliki cipta (kemampuan
untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
 Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain,
dan engkau adalah aku.
 Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai,
menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan
meningal dunia.

4. Manusia sebagai mahluk spiritual


Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang
sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual :
 Memiliki keyakinan dan kepercayaan
 Menyembah tuhan
Konsep atau pemahaman tentang manusia perlu di tanamkan kepada para bidan karena pada saat
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya bidan akan berhadapan dengan manusia yang utuh
dan unik sebagai individu. Bidan harus menggunakan pendekatan yang komprehensif dalam
mengidentifikasi kebutuhan pasien atau dalam upaya mengembangkan potensi pasien serta
menolongnnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar.
Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan yang sama tetapi adakalanya suatu kebutuhan lebih
penting bagi seseorang dari pada kebutuhan lainnya begitu pula dengan bagaimana cara
memenuhinya. Artinya betapapun arif dan bijaksanannya ataupun bagaimana kerasnya usaha
bidan ia tidak mungkin pernah bisa menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan
oleh klien dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan pengetahuan manusia
untuk mengetahui kebutuhan orang lain sangat terbatas, namun demikian bidan dapat melakukan
beberapa hal untuk dapat mengetahui kebutuhan klien, antara lain :
 Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien
 Berusaha mengerti maksud klien
 Peka terhadap ekspresi non verbal klien
 Mendorong klien mengekspresikan perasaannya
 Berusaha mengenal dan menghargai klien.

B. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow:


1. Kebutuhan fisiologis
 Udara segar (O2), air (H2O) dan elektrolit, makanan, pengeluaran zat sisa, tidur,
istirahat, latihan, kebersihan dan seksual.
2. Kebutuhan rasa aman
 Perlindungan dari udara panas/dingin, cuaca jelek, kecelakaan, infeksi, alergi, terhindar
dari pencurian dan mendapatkan perlindungan hukum.
3. Kebutuhan akan cinta, dicintai dan mencintai
 Mendambakan kasih sayang, ingin dicintai individu/kelompok dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan harga diri
 Dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
 Kepuasan bekerja sesuai dengan potensi dan dilaksanakan dengan senang hati serta jika
berhasil mendapat pengakuan orang lain.

C. Manusia Sebagai Sistem


Manusia merupakan system terbuka, dimana manusia adalah mahluk yang dinamis, belajar
mengembangkan diri, selalu berinteraksi dengan alam dan lingkungannya, serta saling
mempengaruhi satu sehingga mengalami perkembangan bio psiko sosio dan spiritual.
Tujuan utama manusia sebagai sebuah system terbuka adalah :
1. Manusia mampu bertahan hidup di dunia dan berusaha mencapai kebahagiaan lahir dan
batin.
2. Manusia dapat menempatkan diri di dalam lingkungannya dalam segala situasi dan bertahan
untuk dapat tetap dalam keadaan sehat.
3. Derajat kesehatan ditentukan oleh kemampuan manusia dalam menerima segala pengaruh
baik dari dirinya (dalam) ataupun dari orang lain (luar)
Konsep manusia sebagai system tertutup kurang dapat diterima/kurang memuaskan, karena
system tertutup memandang manusia adalah mahluk yang statis, tidak dapat berkembang dalam
menjalankan aktifitas kehidupannya serta dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar adalah :
 Umur dan tingkat perkembangan
 Sex
 Status kesehatan
 Social budaya
 Status ekonomi
 spiritual
 Emosi
D. Homeostasis dan equilibrium
Homeostasis adalah pemeliharaan kesatuan, stabilitas dan ketetapan fungsi tubuh. Konsep
homeostasis menjelaskan bagaimana tubuh berusaha memerangi penyakit untuk memelihara
ketetapan lingkungan didalamnya. Homeostatis berfungsi sebagai system terbuka dimana
manusia berupaya untuk tetap memelihara stabilitas dan ketetapan dalam dirinya karena manusia
adalah sebagai subjek terhadap segala pengaruh dan tantangan yang ada pada dirinya.
Konsep homeostatis telah digunakan oleh berbagai macam fungsi organ tubuh secara fisiologis.
Menurut Cannon tujuan homeostatis adalah kebebasan, yaitu bahwa dari detik ke detik manusia
bebas tidak memperhatikan proses-proses tubuh dalam memelihara keseimbangan asam-basa,
cairan, makanan sel dan lain-lain.
Equilibrium merupakan proses keseimbangan yang terjadi akibat adanya proses adaptasi
manusia terhadap kondisi yang akan menyebabkan sakit. Proses menjaga keseimbangan dalam
tubuh manusia terjadi secara dinamis dimana manusia berusaha menghadapi segala tantangan
dari luar sehingga keadaan seimbang dapat tercapai.Apabila manusia tidak mampu menghadapi
pengaruh dari luar maka pada dirinya akan terjadi suatu ketidak seimbangan dan manusia
dikatakan dalam keadaan sakit.
KONSEP MANUSIA

Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian:

1. Manusia sebagai system

2. Manusia sebagai adaptif

3. Manusia sebagai makhluk holistik

A. Manusia sebagai system

Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang
membentuk suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal, dan
sistem social

Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan:


– Setiap individu dapat berubah
– setiap individu merespon terhadap perubahan

Manusia sebagai sistem personal, disebabkan:


– setiap manusia memiliki proses persepsi
– setiap manusia bertumbuh kembang

Manusia sistem interpersonal


– setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
– setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
– setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain

Manusia sebagai sistem sosial


– setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam
lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja

Sistem terdiri dari :

– Unsur – unsur { kompenen , elemen , sub system }

– Batasan

– Tujuan

Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling berhubungan
secara terintegrasi untuk menjadi satu total system. Terdiri dari beberapa komponen :

a. Komponen Biologik adalah anatomi tubuh

b. Komponen Psikologik adalah kejiwaan

c. Komponen Sosial adalah lingkungan

d. Komponen Kultural adalah nilai budaya

e. Komponen Spiritual adalah Kepercayaan agama


Individu Keluarga Masyarakat
( system personal ) ( system interpersonal ) ( Sistem social )
Perawat harus mengerti Perawat harus me ngerti Perawat harus me ngerti
tentang Konsep :- tentang Konsep :- tentang Konsep :-
Self interaksi organisasi

– Persepsi – peran – power

– Tubuh kembang – komunikasi – otoritas

– penagmbilan
keputusan

B. Manusia sebagai adaptif

Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap
perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan : seluruh kondisi
keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organism. Model
konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini
dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini.

Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi

– Respon takut { mekanisme bertarung }

– Respon inflamasi

– Respon stress dan

– Respon sensori

Menurut Roy Prilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh. Beradaptasi dan
menangani rangsang lingkungan.

Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :

1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.

2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan


biopsikososial.

3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk


beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif
maupun negatif.

4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,jika seseorang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.

5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah
individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif
system”dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.

System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk
beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri
dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik ( Roy, 1991 ),

Dalam memahami konsep model ini, Callista Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan
model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya
diantaranya:

1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.

2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai
dengan perubahan yang terjadi.

3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya:

a. Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.

b. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus
internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi,
diukur secara subjektif.

Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan cirri tambahan yang ada atau
sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan
observasi.

4. System adaptasi memiliki empat mode adaptasi diantaranya:

– Pertama, fungsi fisiologis, komponen system adaptasi ini yang adaptasi fisiologis diantaranya
oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit,
fungsi neurologis dan fungsi endokrin.

– Kedua, konsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang mengenal pola-pola
interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.

– Ketiga, fungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana
peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang
lain

– Keempat, interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih


sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu
maupun kelompok.

5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu
melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan
keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi.

Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif,
manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input,
kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang
dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. Lebih spesifik manusia didefenisikan sebagai
sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi
dalam empat cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
interdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem
yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan
lingkungan. Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik
sistem, jadi manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit
fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Input pada
manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah

dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri.
Input atau stimulus termasuk variabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat
dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi
dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang
biasa dilakukan. Proses kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme
koping. Dua mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan
subsistem kognator. Regulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya
terhadap empat efektor atau cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran
dan interdependen.

C. Manusia sebagai Holistik

Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari
unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap
salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.

Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena:


– manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh
– manusia mempertahankan hidup
– manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan)

Manusia sebagai makhluk psikologis, karena:


– setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)
– setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan
– setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir
– setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian

Manusia sebagai Makluk sosial, karena:


– setiap individu hidup bersama dengan orang lain
– setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan
– setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat
– setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial
– setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain

Manusia sebagai makhluk Spritual karena:


– setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan
– setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan keyakinan yang
dipegangnya

Manusia sebagai makhluk cultural

– Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya

– Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup social

– Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan manusia
hidup.
KONSEP MANUSIA

A. Pengertian
Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri dan
akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia juga
merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

B. Manusia Sebagai Biopsikososial – Spiritual


1. Makhluk Individu dengan makhluk sosial, manusia memiliki unsur :
1) Biologi
2) psikologi
3) Sosiologis
Manusia memiliki kemampuan dapat melakukan 3 hal tersebut, dengan menggunakan akal
pikiran.

Konsep manusia
Manusia sebagai mahluk Holistik ( Keselurahan/utuh) yang terdiri dari :
a. Biologik
- Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh.
- Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya.
b. Psikologik
- Mempunyai struktur kepribadian
- Mempunyai daya pikir dan kecerdasan.
c. Sosial
- Manusia perlu hidup bersama orang lain
- Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial
d. Spritual
- Mempunyai keyakinan/mengakui adanyaTuhan.
- Memiliki pandangan hidup dan bersifat religius.
2. Manusia dengan manusia
– Ia bergaul dengan orang lain
– Hidup berkomplot dengan orang lain
– Hidup bermasyarakat dengan orang lain
Manusia dengan manusia lain saling berinteraksi untuk mencapai keserasian dengan tindakan-
tindakan orang lain.
Kebutuhan mansuia akan dapat dipenuhi bila :
1. Ia berada dalam masyarakat (kelompok)
2. Mengadakan pergaulan dengan manusia lainnya, manusia mempunyai hasrat yang kuat
3. Keinginan menjadi satu dengan sesama antara manusia di sekelilingnya
4. Keinginan menjadi satu dengan lingkungan antara sekelilingnya.
Manusia mempunyai 3 hal antara lain :
1. Pikiran/akal
2. Kehendak
3. Perasaan
Penyessuaian manusia pada lingkungan dan alam sebagai anggota (keluarga merupakan satuan
terkecil dari masyarakat terdiri dari bapak, Ibu, anak) sebagai bapak/ ibu mempunyai hak :
– Atas anak-anaknya
– Atas hartanya
Kewajiban :
– Menjaga keutuhan keluarga
– Menjaga keharmonisan keluarga
– Menjaga kelangsungan keluarga
Sebagai anak mempunyai hak antara lain :
– Mendapat perlakuan sama dari bapak/ibu
– Di biayai dalam hidupnya atau belum mandiri
– Warisan dari orang tuanya
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang antara lain :
a. Pembawaan (heredites) --> dari lahir
b. Lingkungan (pengaruh orang lain)
c. Pengalaman
Pandangan hidup dapat di bagi sesuai dengan asal mulanya :
1. Pandangan hidup yang berlatar belakang agama yaitu untuk mencapai pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup berasal dari hasil renungan
3. Pandangan hidup yang merupakan ideologi di samakan dengan kebutuhan dari suatu negara
dan nilai/norma dari suatu negara
Kewajiban manusia dibagi 2 adalah :
1. Kewajiban terbatas
adalah kewajiban tanggung jawabnya sama dan tidak dibeda-bedakan. Contoh Undang-undang
larangan membunuh dan
2. Kewajiban tidak terbatas
Adalah kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang dan tanggung jawab
ini nilainya lebih tinggi sebab asal mulanya dari suara hati.
Contoh : Keadilan, kebajikan
Harapan artinya cita-cita keinginan, penantian dan kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Menurut
macamnya harapan ada 2 :
1. Harapan yang optimis
Adalah sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat di analisi secara
rasional.
2. Harapan yang pesimis
Harapan dan do'a
Harapan seseorang yang ditentukan oleh kiprah usaha (kerja keras). Orang yang bekerja keras
mempunyai harapan yang besar akan tetapi pengetahuannya kurang, harus di bantu dengan do'a.
Harapan dan do'a adalah manusia dengan kesadarannya bahwa manusia itu lemah.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia


- Sifat bawaan (keturunan)
- Pola/menu makanan yang bergizi serta kesehatan jasmani, rohani
- Kondisi lingkungan sosialnya
- Kecerdasan
- Perasaan
- Pergaulan

D. Kebutuhan Dasar Manusia


1. Kebutuhan primer
Seperti sandang, papan, pangan
1. Kebutuhan sekunder : rumah merupakan tempat hidup sejahtera, pakaian merupakan sarana
untuk menjaga gengsi
2. Kebutuhan Teisier : mobil, kapal, kereta
3. Kebutuhan jasmani dan rohani

E. Masalah-masalah dalam Kehidupan Manusia


1. Manusia dan cinta kasih
Cinta adalah rasa sangat suka dan sayang
Kasih adalah perasaan sayang
Perasaan cinta menimbulkan : kebahagiaan -> suami dan istri + anak -> rohani batin
kemesraan, pemujaan, belas kasihan
Bentuk cinta :
a. Cinta terhadap dirinya
Secara alami : datang sendiri, manusia mencintai dirinya dan manusia itu akan membenci segala
sesuatu / yang mendatangkan pikiran / penderitaan rasa takut dan meraba.
b. Cinta diri : menjaga dirinya
Cinta kepada sesama manusia
- Merupakan watak manusia
- Menurut persepsi sosiologi disebutkan oleh karena kebutuhan seperti : bekerja sama.
2. Manusia dan penderitaan
Penderitaan = kesusahan
Fisik manusia mempunyai masalah. Penderitaan adalah menanggung/merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan
Intensitas penderitaan :
Berat : peran individu untuk menentukan berat / ringan tidaknya intensitas tersebut
Kesusahan penderitaan : Hal-hal yang tidak menyenangkan yang didapati oleh manusia
Akibat penderitaan :
a. Ada yang mendapat hikmah / keuntungan
b. Keuntungannya : bisa mendapat pelajaran untuk pengalaman dimasa datang
c. Ada yang menyebabkan kegelapan / kerugian di dalam hidupnya
d. Kerugiannya : takut dikarenakan akibat penderitaan tersebut
Bentuk penderitaan
1. Karena siksaan ada tiga bentuk :
a. Siksaan kebimbangan adalah pemberian keputusan yang tidak pasti kepada
individup/masyarakat
b. Kesepian (akibat dari siksaan)
c. Suatu hal yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri akibat suatu masalah yang belum dapat
di pecahkan dengan individu lain.
d. Ketakutan : takut akan masalah
2. Ketakutan mental/pikiran
Adalah penderitaan batin dalam ilmu psikologi, ketakutan mental ini dikenal sebagai gangguan
kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang tidak bisa di atasi
sehingga seseorang tersebut bertingkah alku secara kurang ajar.

Manusia dan cinta kasih.


1. Kasih sayang
Hidup = saling memberikan perhatian =adanya hubungan kasih sayang.
Kasih sayang :
a. Diwujudkan (tidak ada begitu saja).
b. Butuh keterbukaan pengertian ,pengorbanan,tanggung jawab,perhatian dsb.

Kasih sayang :
a. Dasar komunikasi dalm suatu keluarga .
b. Anak terbentuk dari hasil curahan kasih sayang orang tua.
c. Suatu hubungan harmonis terwujud bila hubungan kasih sayang terjadi secara timbal balik.
d. Kasus morfinis brandalan remaja, frustasi : karena kurangnya perhatian dan kasih sayang
dalam kehidupan keluarganya.

Kasih sayang : mempengaruhi kehidupan si anak dalam bermasyarakat.

Cara pemberian kasih sayang


Orang tua aktif , anak pasif :
Orang tua memberikan kasih sayang berupa moral dan materil sebanyak- banyaknya terhadap
anaknya ( anak menerima saja tanpa memberikan respon : anak menjadi takut , kurang brani
balam bermasyarakat (minder).

2. Orang tua pasif, anak aktif :


Anak secara berlebihan memberikan kasih sayang kepada orang tua (secara sepihak) orang tua
diam saja tidak memberikan perhatian pada apa yang diperbuat si anak (egois , melawan pada
orang tua.
3. Orang tua pasif , anak pasif
Masing-masing membawa hidupnya dan bertingkah laku sendiri – sendiri tanpa saling
memperhatikan kehidupan keluaga . dingin tidak ada tegursapa jika tidak perlu , orang tua hanya
memenihi biadang materi.

4. Orang tua aktif , anak aktif


Orang tua dan anak saing memberikan kasih sayang dan perhatian sebanyak – banyknya ,
hubungan keduanya intim dan mesra.

Keluarga yang bertanggung jawab : memelihara keharmonisan keluarga


Komunikasi dan kasih sayang : Dicetuskan sejak anak dalam kandungan hingga
. dewasa.
Prof. Sinngih : perkembangan anak itu suatu proses tanoa henti, apa yang terjadi
Pada masa remaja bias ditelusuri dimasa pembentukan kepribadian
Anak pada 0 – 5 tahun
.

Anda mungkin juga menyukai