Anda di halaman 1dari 38

Konsep dasar manusia

KONSEP MANUSIA
Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian:
1.      Manusia sebagai system
2.      Manusia sebagai adaptif
3.      Manusia sebagai makhluk holistik
A. Manusia sebagai system
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang
membentuk suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal, dan
sistem social
Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan:
- Setiap individu dapat berubah
- setiap individu merespon terhadap perubahan
Manusia sebagai sistem personal, disebabkan:
- setiap manusia memiliki proses persepsi
- setiap manusia bertumbuh kembang
Manusia sistem interpersonal
- setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
- setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
- setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
Manusia sebagai sistem sosial
- setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam
lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja
Sistem terdiri dari :
-          Unsur – unsur  { kompenen , elemen , sub system }
-          Batasan
-          Tujuan
Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling berhubungan
secara terintegrasi untuk menjadi satu total system. Terdiri dari beberapa komponen :
a.      Komponen Biologik adalah anatomi tubuh
b.      Komponen Psikologik adalah kejiwaan
c.       Komponen Sosial adalah lingkungan
d.      Komponen Kultural adalah nilai budaya
e.      Komponen Spiritual adalah Kepercayaan agama
Individu Keluarga Masyarakat 
( system personal ) ( system interpersonal ) ( Sistem social ) 
Perawat harus mengerti  Perawat harus me ngerti  Perawat harus me ngerti 
tentang Konsep :  tentang    Konsep :  tentang       Konsep : 
-          Self -          interaksi -          organisasi
-          Persepsi -          peran -          power
-          Tubuh kembang -          komunikasi -          otoritas
-          penagmbilan
keputusan
B. Manusia sebagai adaptif
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap   
perubahan  lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan : seluruh kondisi
keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organism. Model
konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini
dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini.
Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi
-          Respon takut { mekanisme bertarung }
-          Respon inflamasi
-          Respon stress dan
-          Respon sensori
Menurut Roy Prilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh. Beradaptasi dan
menangani rangsang lingkungan.
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan
biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi.
Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun
negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,jika seseorang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah
individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif
system”dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.
System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk
beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri
dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik ( Roy, 1991 ),
Dalam memahami konsep model ini, Callista Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan
model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya
diantaranya:
1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai
dengan perubahan yang terjadi.
3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya:
a. Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.
b. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus
internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi,
diukur secara subjektif.
c. Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan cirri tambahan yang ada atau
sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan
observasi.
4. System adaptasi memiliki empat mode adaptasi diantaranya:
- Pertama, fungsi fisiologis, komponen system adaptasi ini yang adaptasi fisiologis diantaranya
oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit,
fungsi neurologis dan fungsi endokrin.
- Kedua, konsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang mengenal pola-pola
interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.
- Ketiga, fungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana
peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang
lain
- Keempat, interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih
sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu
maupun kelompok.
5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu
melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan keunggulan
sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi.
Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif,
manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input,
kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang
dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. Lebih spesifik manusia didefenisikan sebagai
sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi
dalam empat cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
interdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem
yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan
lingkungan. Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik
sistem, jadi manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit
fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Input pada
manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar
dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. Input atau stimulus termasuk variabel standar
yang berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus
internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang
dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasa dilakukan. Proses kontrol manusia sebagai
suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme koping yang telah
diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan subsistem kognator. Regulator dan kognator
digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor atau cara-cara adaptasi
yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
C. Manusia sebagai Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari
unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap
salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena:
- manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh
- manusia mempertahankan hidup
- manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan)
Manusia sebagai makhluk psikologis, karena:
- setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)
- setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan
- setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir
- setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian
Manusia sebagai Makluk sosial, karena:
- setiap individu hidup bersama dengan orang lain
- setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan
- setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat
- setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial
- setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain
Manusia sebagai makhluk Spritual karena:
- setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan
- setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan   keyakinan yang
dipegangnya
Manusia sebagai makhluk cultural
-          Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya
-          Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup social
-          Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan manusia hidup.

http://masanday.blogspot.com/

Konsep Manusia Sebagai Makhluk Holistik


a.    Manusia Sebagai Sistem
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/
sistem yang membentuk suatu totalitas yakni:
o   Sistem adaptif
o   Sitem personal
o   Sistem interpersonal
o   Sistem sosial
b.    Manusia Sebagai Sistem Adaptif
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon
terhadap    perubahan  lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan
adalah seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme
atau kelompok organisme. Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh
Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses
adaptasi seperti diuraikan di bawah ini.
Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi:
         Respon takut (mekanisme bertarung)
         Respon inflamasi
         Respon stress
         Respon sensori
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
  Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus
berinteraksi dengan lingkungan.
  Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan
biopsikososial.
  Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan
baik positif maupun negatif.
  Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika
seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai
kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
  Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.
c.    Manusia Holistik (bio-psiko-sosial-spiritual)
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk
yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga
sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat
terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap
aspek atau unsur lain.
1.    Manusia sebagai makhluk biologis
Disebabkan karena:
-       Manusia tidak terlepas dari hukum alam.
-       Manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh
-       Manusia mempertahankan hidup
2.    Manusia sebagai makhluk psikologis
Disebabkan karena:
-       Setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian
-       Setiap individu memiliki kecerdasan dan daya piker
-       Setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)
-       Setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan
3.    Manusia sebagai makhluk social
Disebabkan karena:
-       Setiap individu hidup bersama dengan orang lain
-       Setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan
-       Setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat
-       Setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social
-       Setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain
4.    Manusia sebagai makhluk spiritual
Disebabkan karena:
-       Setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan
-       Setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan keyakinan
d.    Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia ialah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan keseimbangan fisiologis dan psikologis untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.
Menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar:
1. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, oksigen, cairan (minuman),
nutrisi (makanan), keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan
tidur, serta kebutuhan seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan: perlindungan fisik dan perlindungan
psikologis.
- Perlindungan fisik, perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup: Ancaman
tersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dan lingkungan, dan sebagainya.
- Perlindungan psikologis, perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan
asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama
kali karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan
sebagainya.
3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan
menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat, diterima
oleh kelompok sosial, dan sebagainya.
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini
terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa pcrcaya
diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang
lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mcncapai potensi diri
sepenuhnya.
http://ranimusfina.blogspot.com/2014/10/konsep-manusia-sebagai-makhluk-holistik.html

Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia


adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsur biologis,
psikologis, sosial dan spiritual. Teori holistik menjelaskan bahwa semua
organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu
bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.

Saat mempelajari salah satu bagian manusia, perawat harus mempertimbangkan keterkaitan
bagian tersebut dengan bagian yang lain. Selain itu, perawat juga harus mempertimbangkan
interaksi individu dengan lingkungan eksternalnya.
manusia terdiri atas:
1. Unsur biologis

 Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh


 Manusia mempunyai kebutuhan untuk dapat mempertahankan
hidupnya
 Manusia tidak terlepas dari hukum alam, yaitu: lahir, berkembang dan
meninggal

2. Unsur psikologis

 Manusia mempunyai struktur kepribadian


 Tingkah laku manusia merupakan manifestasi kejiwaan
 Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan
 Manusia mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadinya dapat
berkembang

3. Unsur sosial
 Manusia perlu hidup bersama orang lain dan bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya

 Dalam sistem sosial, pandangn individu, kelompok dan masyarakat


dipengaruhi oleh kebudayaan
 Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan beradaptasi dengan
lingkungan tersebut
 Dalam sistem sosial, manusia dituntut untuk bertingka laku sesuai
dengan harapan dan norma yang berlaku di masyarakat

4. Unsur spiritual

 Manusia mempunyai keyakinan atau mengakui adanya Tuhan Yang


Maha Esa
 Manusia memiliki pandangan hidup
 Manusia mempunyai semangat hidup yang sejalan dengan keyakinan
yang dianutnya (sumber: buku ajar kebutuhan dasar manusia,teori &
Aplikasi praktik)

http://stikeswiyatahusada-smd.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-holistik.html

MANUSIA SEBAGAI SISTEM:

 Konsep manusia berdasarkan manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem:


 sistem adaptif,
 sitem personal,
 sistem interpersonal,
 sistem sosial.

paradigma keperawatan:

 Manusia sebagai klien: Individu, keluarga, Masyarakat, dan sebagai sistem


 Manusia sgb Sistem dalam keperawatan????

 MNS sbg Sistem dalam Keperawatan:

 Sistem terbuka
 Sistem adaptif
 Sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial

 Kebutuhan Dasar Manusia (KDM):

 unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan


fisiologis dan psikologis untuk mempertahankan kesehatan dan kehidupan.
 Setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang sama

Ciri kebutuhan dasar manusia:

 kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut dirubah sesuai kultur dan keadaan yang
ada
 memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritas
 dapat merasakan adanya kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara.
 Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidakseimbangan.
 saling berkaitan
 berpikir dan bergumul memenuhi
 rangsangan internal dan eksternal

Faktor yang mempengaruhi KDM:

 Penyakit.
 Hubungan keluarga
 Konsep diri.
 Tahap Perkembangan.

Kebutuhan Fisiologi/ Dasar.:

 Kebutuhan fisiologi sangat mendasar,


 untuk mempertahankan hidupnya secara fisik.
 Makan, minum, tempat tinggal, sexs, tidur, dan oksigen.
 Manusia akan menekan kebutuhannya sedemikian rupa agar kebutuhan fisiologis
(dasar)nya tercukupi.

Kebutuhan Psikologis :

 keseimbangan antara nilai-nilai dalam kehidupan,


 keseimbangan dengan tujuan hidup, dan kepercayaan diri dengan orang lain

Kebutuhan Spiritual : Memiliki kebutuhan Dekat dengan Tuhan

Pendapat beberapa ahli tentang model KDM:

 Virginia Henderson → 14 komponen


 Jean Waston → 2 peringkat
 Menurut Abraham Maslow  →Teori hierarki kebutuhan dasar manusia

Homeostatik dan Hemodinamik.


Homeostatis

 Homeostatis ialah pengaturan stabilitas dan adaptasi secara alamiah terhadap konsisi
lingkungan sekitarnya secara terus menerus.
 Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan
dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya
 Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga
tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi
yang seimbang,
 Homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara
stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya

Homeostatis :

 Homeostatis fisiologis
 Homeostasis psikologis

 Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem
endokrin dan syaraf otonom.
 Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat
cara

Cara Tubuh → Homeostatis:

 Self regulation
 Berkompensasi:
 Sistem umpan balik negatif
 Umpan balik untuk mengkoreksi suatu tidak keseimbangan fisiologis

Self regulation. :

 Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan
proses sistem fisiologis tubuh manusia.

Cara kompensasi :

 Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh,
apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan
mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk
meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga
suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi
ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.

Cara umpan balik negatif :


 Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal.
 Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik
untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.

Umpan balik untuk mengoreksi:

ketidakseimbangan fisiologis.
Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut
jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh

Homeostasis psikologis:

 Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental.


 Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta
dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.
 Contoh homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis,
tertawa, berteriak, memukul.

HOMEOSTATIS

Homeodinamik:

 Homeodinamik ialah proses pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dan
tempat tinggalnya.
 Pada proses ini manusia berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk
bertahan hidup.

Prinsip Hemodinamik:

 Prinsip helicy,
 Prinsip resonansi,
 Prinsip integralitas

Prinsip helicy  :
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan
dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

Prinsip integralitas  :
Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan.
Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interaksi manusia
dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
Prinsip resonansi :
Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat
manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.

https://beequinn.wordpress.com/nursing/kebutuhan-dasar-manusia-i-kdm-i/manusia-makhluk-
biopsikososialspiritual/

KONSEP MANUSIA

a. Manusia sebagai mahluk holistic

Holistik berarti keseluruhan / utuh

A. MODEL OF THE COMPONENTS OF THE HOLISTIC PERSON

BIOLOGIC

Manusia merupakan suatu susunan system organ tubuh

Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya

Tidak terlepas dari hukum alam dilahirkan berkembang à mati

PSIKOLOGIK

Manusia mempunyai struktur kepribadian

Tingkah laku  sebagai manifestasi dari kejiwaan

Mempunyai daya fikir dan kecerdasan

Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang

SOSIAL

Manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling kerja sama untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan hidupnya

Dipengaruhi oleh kebudayaan

Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social

Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada

KULTURAL
Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya

Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup sosial

Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan manusia hidup.

SPIRITUAL

Mempunyai keyakinan / mengaku adanya Tuhan

Memiliki  pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan sifat religius yang
dianutnya

Teori Holistik à Seluruh organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada satu
bagian akan  mempengaruhi bagian yang lain. Jika mempelajari satu bagian dari manusia harus
mempertimbangkan bagaimana bagian tersebut berhubungan dengan bagian yang lain.

PERAWAT

Harus  mempertimbangkan interaksi individu dengan lingkungan eksternal

B. Manusia sebagai system

Sistem terdiri dari :

–          Unsur – unsur  { kompenen , elemen , sub system }

–          Batasan

–          Tujuan

Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling berhubungan
secara terintegrasi untuk menjadi satu total system

Komponen Biologik à anatomi tubuh

Komponen Psikologik à kejiwaan

Komponen Sosial à lingkungan

Komponen Kultural à nilai budaya

Komponen Spiritual à Kepercayaan agama

Manusia sebagai system adaptif


Adaptasi à  Proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap    perubahan 
lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan

Lingkungan : seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme


atau kelompok organisme

4 Tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi

–          Respon takut { mekanisme bertarung }

–          Respon inflamasi

–          Respon stress dan

–          Respon sensori

Roy { 1976 } à Prilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh

Beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan

Manusia sebagai system personal, interpersonal dan social

King { 1976 } : 3 dinamik system interaksi dalam konsep manusia

Individu                                      Keluarga                                     Masyarakat

{ system personal }    { system interpersonal }              { Sistem social }

Perawat harus me          Perawat harus me         Perawat harus mengerti tentang

ngerti  tentang                  ngerti tentang               Konsep :

Konsep :                                Konsep                         – organisasi

-          Self                             – interaksi                      – power

-          Persepsi                   – peran                           – otoritas

-          tumbuh                    – komunikasi                 – pengambilan keputusan

kembang

Kebutuhan dasar manusia

King Perubahan energi didalam maupun diluar organisme yang ditujukan melalui respon
perilaku terhadap situasi kejadian dan orang
Roy Kebutuhan individu yang menstimulasi respon untuk mempertahankan integritas

Abraham Maslow { 1970 } mengembangkan teori  KDM :

Hirarki kebutuhan manusia

Kebutuhan pada satu tingkat harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat berikutnya

5 Kategori kebutuhan dasar manusia menurut Maslow :

1.      Kebutuhan fisiologis  { Physiologic needs }

2.      Kebutuhan rasa aman dan perlindungan { safety and security needs }

3.      Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki { love and belonging needs }

4.      Kebutuhan harga diri { self-esteem needs }

5.      Kebutuhan perwujudan diri { need for self actualization }

Kebutuhan Fisiologis

–          Oksigen dan pertukaran gas

–          Cairan

–          Makanan

–          Eliminasi

–          Istirahat dan tidur

–          Aktifitas

–          Keseimbangan temperatur tubuh

–          Sex

Kebutuhan rasa aman { aspek fisik dan psikologi }

–          Kebutuhan akan perlindungan dari udara, dingin, panas, kecelakaan, infeksi

–          Bebas dari ketakutan, kecemasan

Kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki


–          Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahahatan

–          Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok social

Kebutuhan harga diri

–          Perasaan tidak tergantung, kompeten, respek terhadap diri sendiri dan orang lain

Kebutuhan perwujudan diri

–          Dapat mengenal diri dengan baik tidak emosional, punya dedikasi tinggi, kreatif, percaya
diri dan sebagainya

Karakteristik kebutuhan dasar manusia :

1.         Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan
dimodifikasi sesuai dengan kultur.

2.         Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.

3.         Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.

4.         Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidak-seimbangan hemeostatik


yaitu sakit.

5.         Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk memenuhi rangsang
internal dan eksternal.

6.         Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai cara.

7.         Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan :

1.         Penyakit

Berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan. Perawat dapat


membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan pada setiap saat.

2.         Hubungan yang berarti

Keluarga, support person

Perawat dapat membina hubungan yang berarti dengan pasien. Dapat membantu pasien
menyadari kebutuhan mereka dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.
3.         Konsep diri

Mempunyai kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dan juga kesadarannya apakah
kebutuhan tepenuhi atau tidak. Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk berubah, mengenal
kebutuhan dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.

4.         Tahap perkembangan

a.       Erikson : jika individu dapat membina hubungan intimacy, maka kebutuhan cinta dan 
rasa memiliki terpenuhi.

b.      Maslow :   kebutuhan aktualisasi dirinya utuh mempunyai karakteristik sebagai berikut
:

1)  Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif, tentang apa yang diobservasinya.

2)        Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain.

3)        Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.

4)        Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan kesalahan.

5)        Sering / selalu akurat dalam memprediksi kejadaian yang akan dating.

6)        Mengerti seni, musik, politik dan filosofi.

7)        Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian.

8)        Mempunyai dedikasi untuk bekerja sama, bertugas dari tempat kerja.

9)        Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui kesalahan.

10)    Terbuka ide-ide baru.

11)    Percaya diri dan menghargai diri.

12)    Konfliks diri yang rendah, kepribadian yang interaksi.

13)    Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan kemasyura, mempunyai perasaan kontrol
terhadap diri sendiri.

14)    Kemandirian tinggi, mempunyai hasrat privacy.

15)    Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak.

16)    Bersahabat, menyayangi dan lebih banyak menentukan dilingkungannya.


17)    Dapat mengambil keputusan apabila ada pertentangan pendapat.

18)    Berfokus pada masalah { problem centred } tidak berfokus pada pribadi.

19)    Menerima dunianya apa adanya.

Kesimpulan :

–          Tidak semua manusia terpenuhi kebutuhan aktualisasi diri secara utuh.

–          Maslow tidak percaya bahwa inteligensia akan memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.

–          Maslow mempelajari bahwa aktualisasi diri dihasilkan karena kematangan.

Seseorang terpenuhi aktualisasi diri akan

–          Mungkin tidak selalu berbahagia.

–          Sukses dan menyesuaikan diri dengan baik.

–          Pernah merasa ragu-ragu.

–          Merasakan kegagalan dan takut.

–          Mempunyai kemampuan berjanji secara positif mengenai ketakutan, kegagalan,


kelemahan.

Richard Kosh { 1977 } à mengadaptir hirarki Maslow dan membenarkan kategori kebutuhan
diantara kebutuhan fisiologis dan kebutuhan rasa aman mencakup sex, aktifitas, eksplorasi,
manipulasi, novelty.

R. Kosh menegaskan :

–          Kebutuhan anak-anak untuk mengeksplorasi

–          Manipulasi lingkungan untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan secara


optimal.

Karakteristik kebutuhan dasar :

1.         Semua manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama

a.       Kebutuhan perseorang akan dimodifikasi sesuai kultur.

b.      Persepsi terhadap kebutuhan bervariasi tergantung kemampuan belajar dan stndard
kebudayaan.
2.         Manusia memenuhi kebutuhan dasar mereka tergantung kepada prioritasnya.

3.         Kebutuhan dasar secara umum harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.

4.         4.Kelemahan dalam mendapatkan kebutuhan satu atau lebih dapat menimbulkan
homeostasis   imbalance, tidak dapat terpenuhi sakit.

5.         Kebutuhan dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan eksternal / internal

Internal à rasa lapar à membuat seseorang berfikir tentang makanan.

Eksternal à bentuk kue yang menarik.

6.         Seseorang yang merasakan kebutuhannya dapat menanggapi berbagai cara untuk
mendapatkannya. Memilik respon, sebagian besar tergantung kepada pengalaman belajar, nilai,
budaya.

7.         Kebutuhan-kebutuhan saling berinteraksi, beberapa kebutuhan tidak terpenuhi akan


mempengaruhi kebutuhan lain.

https://nursecerdas.wordpress.com/2009/04/16/konsep-manusia/

KDM

A.    PENGERTIAN
Manusia adalah mahluk hidup yang sempurna di muka bumi dan diciptakan oleh Illahi memiliki
tubuh (body), jiwa (mind) dan roh (spirit/soul)

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar.


KONSEP MANUSIA
Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian: Manusia sebagai makhluk holistik dan Manusia
sebagai system
Manusia sebagai Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari
unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap
salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena:
- manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh
- manusia mempertahankan hidup
- manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan)
Manusia sebagai makhluk psikologis, karena:
- setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)
- setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan
- setiap individu memiliki kecerdasan dan daya piker
- setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian
Manusia sebagai Makluk sosial, karena:
- setiap individu hidup bersama dengan orang lain
- setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan
- setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat
- setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social
- setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain
Manusia sebagai makhluk Spritual karena:
- setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan
- setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan keyakinan yang
dipegangnya
Manusia sebagai Sistem
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang
membentuk suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sitem personal, sistem interpersonal, dan sistem
social
Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan:
- Setiap individu dapat berubah
- setiap individu merespon terhadap perubahan
Manusia sebagai sistem personal, disebabkan:
- setiap manusia memiliki proses persepsi
- setiap manusia bertumbuh kembang
Manusia sistem interpersonal
- setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
- setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
- setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain

Manusia sebagai sistem social


- setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam
lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia ialah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan keseimbangan fisiologis dan psikologis untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.
Menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar:
1. kebutuhan flsiologis (makan, minum, pakaian),
2. keamanan,
3. cinta,
4. harga diri, dan
5. aktualisasi diri

Ciri kebutuhan dasar manusia


- setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut
dirubah sesuai kultur dan keadaan
- setiap manusia memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritas/ yang lebih penting
- setiap orang dapat merasakan adanya kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara
- kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidakseimbangan
- kebutuhan dapat membuat seseorang berpikir dan bergumul memenuhi rangsangan internal dan
Eksternal
- kebutuhan saling berkaitan dengan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh:
1. Penyakit.Penyakit menyebabkan perubahan dalam memenuhi kebutuhan, baik secara fisiologis
maupun psikologis, karena fungsi organ tertentu memerlukan kebutuhan yang lebih besar dari
biasanya.
2. Hubungan keluarga. Hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena saling percaya, dan kebahagiaan.
3. Konsep dir. konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. Orang yang optimis mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan mudah
4. Tahap Perkembangan. Setiap tahap perkembangan memiliki kebutuhan dasar yang berbeda-
beda karena setiap organ tubuh mengalami kematangan yang berbeda.

PENDAPAT BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut:
1. Bernapas secara normal.
2.Makan dan minum yang cukup.
3.Eliminasi (buang air besar dan kecil).
4.Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
5.Tidur dan istirahat.
6.Memilih pakaian yang tepat.
7.Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan pakaian yang
dikenakan dan memodifIkasi lingkungan.
8.Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
9.Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
lO. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran,
dan opini.
11.Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
12.Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
13.Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14.Belajar, mencmukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

Abraham Maslow
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan
Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, oksigen, cairan (minuman), nutrisi
(makanan), keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur, serta
kebutuhan seksual.
2.Kebutuhan rasa aman dan perlindungan: perlindungan fisik dan perlindungan psikologis.
- Perlindungan fisik, perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup: Ancaman tersebut
dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dan lingkungan, dan sebagainya.
- Perlindungan psikologis, perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing.
Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena
merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima
kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat, diterima oleh kelompok
sosial, dan sebagainya.
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini terkait
dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa pcrcaya diri, dan
kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan
untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mcncapai potensi diri sepenuhnya

Karakteristik kebutuhan dasar manusia :


-Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi
sesuai dengan kultur.
-Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas. Walaupun kebutuhan umumnya harus
dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan
menghasilkan ketidakseimbangan hemeostatik yaitu sakit. Kebutuhan dapat membuat seseorang
berfikir dan bergerak untuk memenuhi rangsang internal dan eksternal. Seseorang dapat
merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai cara.
Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi
kebutuhan lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan : Penyakit Berhubungan dengan
kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan Perawat dapat membantu pasien untuk
memenuhi kebutuhan pada setiap saat Hubungan yang berarti Keluarga, support person Perawat
dapat membina hubungan yang berarti dengan pasien Dapat membantu pasien menyadari
kebutuha mereka dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan Konsep diri
Mempunyai kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dan juga kesadarannya apakah
kebutuhan tepenuhi atau tidak.
Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk berubah, mengenal kebutuhan dan
mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.
Tahap perkembangan
A.Erikson : jika individu dapat membina hubungan intimacy, maka kebutuhan cinta dan rasa
memiliki terpenuhi.
B.Maslow : kebutuhan aktualisasi dirinya utuh mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif, tentang apa yang diobservasinya.
Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain. Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.
Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan kesalahan. Sering / selalu akurat
dalam memprediksi kejadaian yang akan dating. Mengerti seni, musik, politik dan filosofi.
Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian. Mempunyai dedikasi untuk bekerja
sama, bertugas dari tempat kerja. Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui
kesalahan. Terbuka ide-ide baru. Percaya diri dan menghargai diri. Konfliks diri yang rendah,
kepribadian yang interaksi. Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan kemasyura, mempunyai
perasaan kontrol terhadap diri sendiri. Kemandirian tinggi, mempunyai hasrat privacy.
Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak. Bersahabat, menyayangi dan
lebih banyak menentukan dilingkungannya. Dapat mengambil keputusan apabila ada
pertentangan pendapat. Berfokus pada masalah { problem centred } tidak berfokus pada pribadi.
Menerima dunianya apa adanya.

Kesimpulan :
Tidak semua manusia terpenuhi kebutuhan aktualisasi diri secara utuh. Maslow tidak percaya
bahwa inteligensia akan memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Maslow mempelajari bahwa
aktualisasi diri dihasilkan karena kematangan.
Seseorang terpenuhi aktualisasi diri akan Mungkin tidak selalu berbahagia. Sukses dan
menyesuaikan diri dengan baik. Pernah merasa ragu-ragu. Merasakan kegagalan dan takut.
Mempunyai kemampuan berjanji secara positif mengenai ketakutan, kegagalan, kelemahan.
Karakteristik kebutuhan dasar :
1.Semua manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama Kebutuhan perseorang akan
dimodifikasi sesuai kultur. Persepsi terhadap kebutuhan bervariasi tergantung kemampuan
belajar dan stndard kebudayaan.
2.Manusia memenuhi kebutuhan dasar mereka tergantung kepada prioritasnya.
3.Kebutuhan dasar secara umum harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.
4.Kelemahan dalam mendapatkan kebutuhan satu atau lebih dapat menimbulkan homeostasis
imbalance, tidak dapat terpenuhi sakit.
5.Kebutuhan dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan eksternal / internal
Internal à rasa lapar à membuat seseorang berfikir tentang makanan. Eksternal à bentuk kue yang
menarik.
6.Seseorang yang merasakan kebutuhannya dapat menanggapi berbagai cara untuk
mendapatkannya. Memilik respon, sebagian besar tergantung kepada pengalaman belajar, nilai,
budaya.
7.Kebutuhan-kebutuhan saling berinteraksi, beberapa kebutuhan tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lain.

http://irvanzaky2.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-manusia.html

http://www.slideshare.net/ninasitirina/konsep-manusia-34771212

http://ocw.usu.ac.id/course/detail/ilmu-keperawatan-s1/128-KEBUTUHAN-DASAR-MANUSIA.html
http://www.slideshare.net/AbdiPrisaSasastraRianzi/makalah-kebutuhan-dasar-manusia

BAB II
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

A.    Kebutuhan Dasar Manusia Sebagai Manusia yang Utuh, Lengkap dan Mandiri
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalm
memepertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
memepertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut beberapa ahli
diantaranya:
1.      Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni
sebagai berikut :
a.      Kebutuhan fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan,
dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam
kebutuhan fisiologis, yaitu
1)      Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. jaringan yang
melakukan metabolisme aerob, proses membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara
total pada oksigen untuk bertahan hidup.
2)      Kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, yang memiliki
proporsi besar dalam bagian tubuh, hamper 90% dari total berat badan tubuh. Persentase cairan tubuh
bervariasi bergantung pada faktor usia, lemak dalam tubuh dan jenis kelamin. Tubuh manusia
membutuhan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan. Cairan dimasukan melalui
mulut atau secara parenteral dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit,
dan ginjal. Asupan cairan untuk kondisi normal kepada orang dewasa adalah 2500cc per hari. Asupan
cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari makanan lain. Pengeluaran cairan sebagai
bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa, dalam kondisi normal adalah 2300cc.
jumlah air yang paling banyak keluar berasal dari ekskresi ginjal (berupa urine) sebanyak 1500cc per hari
pada orang dewasa, melalui kulit berupoa keringat dan saluran pencernaan (berupa feses). Faktor-faktor
yang mempengeruhi kebutuhan cairan dan elektrolit antara lain:
a)      Usia, pebedaan usia menentukan luas permukaan tubuh serta aktivitas organ sehingga dapat
mempengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit.
b)      Temperatur, temperatur yang tinggi menyebabkan proses pengeluaran cairan melalui keringat cukup
banyak, sehingga tubuh akan banyak kehilangan cairan.
c)      Diet, apabila kekurangan nutrien, tubuh akan memecah cadangan makanan yang tersimpan didalamnya
sehingga dalam tubuh terjadi pergerakan cairan dari interstitial ke interseluler, yang dapat berpengaruh
pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan.
d)     Stress, dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit melalui proses peningkatan
produksi ADH.
e)      Sakit, pada keadaan sakit banyak sel-sel yang rusak, sehingga untuk memperbaiki sel yang rusak
tersebut dibutuhkan adanya proses pemenuhan kebutuhan cairan yang cukup.

3)      Kebutuhan nutrisi


Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Sistem yang berperan dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan yang
dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, dan organ asesoris terdiri atas hati , kantung empedu
dan pankreas.

4)      Kebutuhan eliminasi


Kebutuhan eliminasi terdiri atas dua, yaitu eliminasi urin (buang air kecil) eliminasi alvi (buang bair
besaar), yang merupakan dari kerbutuhan fisiologi dan bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa.
Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh. Produk sampah dikeluarkan
melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. Paru-paru secara primer mengeluarkan karbon dioksida,
kulit mengeluarkan keringat dan natriun yang dikenal sebagai keringat. Ginjal merupakan bagian tubuh
primer yang utama untuk mengekskresikan kelebihan cairan tubuh,elektrolit, ion-ion hidrogen dan
asam. Usus mengeluarkan produk produk sampah yang padat dan beberapa cairan dari tubuh. Faktor-
faktor yang memengaruhi eliminasi urine , yaitu: diet dan asupan, respons keinginan, gaya hidup, stress
psikologis, tingkat aktivitas, tingkat perkembangan , kondisi penyakit, sosiokultural, kebiasaan
seseorang, tonus otot , pembedahan, pengobatan, dan pemeriksaan diagnostic. Sedangkan faktor yang
memengaruhi proses defekasi, yaitu: usia, diet, asupan  cairan, aktivitas, pengobatan, gaya hidup,
penyakit, nyeri, kerusakan sensoris dan motoris.
5)      Kebutuhan istirahat dan tidur.
Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional , bukan hanya dalam keadaan
tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan. Menurut Narrow (1967)
mengemukakan enam karakteristik yang berhubungan dengan istirahat, diantaranya:
a)      Merasa bahwa segala sesuatu dapat diatasi .
b)      Merasa diterima.
c)      Mengetahui apa yang sedang terjadi.
d)     Bebas dari gangguan ketidaknyamanan.
e)      Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan.
f)       Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.

Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris
yang sesuai atau sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relativ. Jenis-jenis tidur, yaitu:

6)      Kebutuhan temperature.


Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperature yang sempit, 37°C.
temperature tubuh diluar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan, efek yang permanen seperti
kerusakan otak, atau kematian.
7)      Kebutuhan tempat tinggal.
Walaupun kebanyakan orang mempunyai beberapa jenis tempat tinggal, terkadang tempat tinggal
tersebut dibawah standar dan tidak memberikan perlindungan yang penuh. Lingkungan yang kotor bisa
menarik perhatian serangga dan binatang seperti tikus, yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
penyakit. Sebuah rumah dengan kondisi penerangan yang buruk atau kacau, akan terjadi peningkatan
resiko terjadi kerusakan yang tidak sengaja. Selain itu, kondisi yang sangat berantakan dan kurang bersih
merupakan faktor predisposisi untuk penyakit menular.
8)      Kebutuhan seks.
Seks dianggap oleh Maslow sebagai kebutuhan dasar fisiologis secara umum mengambil prioritas
diatas tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan seksual dan perilaku bagaimana untuk
memenuhinya dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai, harga diri, dan tingkat
kesejahteraan.

b.      Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (Safety and Security Needs)
1)      Keselamatan fisik.
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman
pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya, atau pemajanan
pada lingkungan. Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu
diatas pemenuhan kebutuhan fisiologis.
2)      Keselamatan fisiologis.
Setiap orang merasakan beberapa ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru dan
yang tidak dikenal. Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan
bahwa pembicaraan mereka  bisa secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka.

c.       Kebutuhan cinta dan rasa memiliki (Love and Belonging Needs)
        Manusia secara umum membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan
bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan oleh masyarakat. Kebutuhan ini secara umum
meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu
merasa selamat dan aman, mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki
dan  untuk membagi cinta tersebut kepada orang lain.

d.      Kebutuhan penghargaan dan harga diri (Self Esteen Need).


        Manusia memerlukan perasaan stabil terhadap harga diri, maupun perasaan bahwa mereka
dihargai oleh orang lain. Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan,
pencapaian , rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri dan kemerdekaan. Manusia juga membutuhkan
penghargaan atau apresiasi dari orang lain. Pada saat kedua kebutuhan ini terpenuhi, seseorang merasa
percaya diri dan berguna.

e.       Kebutuhan aktualisasi diri (Need for Self Actualization)


        Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi dalam hierarki kebutuhan manusia
menurut Maslow. Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multi dimensi yang matang.
Mereka mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak, mereka tidak bergantung
secara penuh pada opini orang lain mengenai penampilan, kualitas kerja atau metode penyelesaian
masalah. Walaupun mereka mungkin mengalami kegagalan dan keraguan, mereka secara umum
menghadapinya secara realistis.
        Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai
dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Karakteristik
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow, yaitu :
1)        Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif, tentang apa yang diobservasinya.
2)        Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain.
3)        Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.
4)        Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan kesalahan.
5)        Sering / selalu akurat dalam memprediksi kejadaian yang akan dating.
6)        Mengerti seni, musik, politik dan filosofi.
7)        Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian.
8)        Mempunyai dedikasi untuk bekerja sama, bertugas dari tempat kerja.
9)        Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui kesalahan.
10)    Terbuka ide-ide baru.
11)    Percaya diri dan menghargai diri.
12)    Konfliks diri yang rendah, kepribadian yang interaksi.
13)    Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan kemasyura, mempunyai perasaan kontrol terhadap diri
sendiri.
14)    Kemandirian tinggi, mempunyai hasrat privacy.
15)    Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak.
16)    Bersahabat, menyayangi dan lebih banyak menentukan dilingkungannya.
17)    Dapat mengambil keputusan apabila ada pertentangan pendapat.
18)    Berfokus pada masalah { problem centred } tidak berfokus pada pribadi.

2.      Virginia Henderson


Teori keperawatan  Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mencangkup seluruh
kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-
stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan, dan pengetahuan yang di
butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemadiriannya secepat
mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan kerangka
kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
a.       Bernapas secara normal
b.      Makan dan minum cukup
c.       Eliminasi
d.      Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki.
e.       Istirahat dan tidur
f.       Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
g.      Mempertahankan  temperatur  tubuh  dalam rentang normal
h.      Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i.        Menghindari bahaya dari lingkungan
j.        Berkomukasi dengan orang lain
k.      Beribadah menurut keyakinan
l.        Bekerja yang menjajikan prestasi
m.    Bermain dan berpatisipasi  dalam bentuk rekreasi
n.      Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan
kesehatan normal

Karakteristik kebutuhan dasar manusia menurut Virginia Henderson, yaitu

1)      Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi sesuai
dengan kultur.
2)      Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
3)      Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda. Kegagalan dalam
memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidak-seimbangan hemeostatik yaitu sakit.
4)      Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk memenuhi rangsang internal dan
eksternal.
5)      Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai cara.
6)      Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan
lainnya.
3.      Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil
dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson
1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan
antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan
mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai
atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan 
berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang
memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah  kesehatan yang aktual ataupun yang
potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami
kekurangan  dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu
perawat memberikan kenyamanan  dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan
keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian
pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).

4.      King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek
tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu
dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia
hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar
manusiadi bagi menjadi tiga yaitu.
a.       Kebutuhan akan informasi kesehatan
b.      Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c.       Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

5.      Martha E. Rogers


Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata
lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep
manusia  manusia sebagai unit.
6.      Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku. Dalam
pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan
dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk
mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

7.      Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai keseimbangn atau
homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan
dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri,
individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup,
perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk
meningkatkan respon adaptif. Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai
makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap
perubahan lingkungan tersebut.

Model Kebutuhan Dasar Manusia antara lain :

a.      Biologic

Manusia merupakan suatu susunan system organ tubuh. Mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya. Tidak terlepas dari hukum alam dilahirkan berkembang mati.

b.      Psikologik
Manusia mempunyai struktur kepribadian. Tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan.
Mempunyai daya fikir dan kecerdasan. Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang

c. Sosial

Manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan hidupnya. Dipengaruhi oleh kebudayaan, dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan
social dan dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.

d. Kultural

Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jati dirinya. Sebagai pembeda dan
pembatas dalam hidup sosial. Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan
manusia hidup.

e. Spiritual

Mempunyai keyakinan / mengaku adanya tuhan. Memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang
sejalan dengan sifat religius yang dianutnya. Teori holistik à seluruh organisme hidup saling berinteraksi.
Adanya gangguan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. Jika mempelajari satu bagian
dari manusia harus mempertimbangkan bagaimana bagian tersebut berhubungan dengan bagian yang
lain.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia kebutuhan dasar manusia antara lain:

a.       Penyakit, adanya peyakit dalam tubuh dapat mayebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,baik
secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.
b.      Hubungan Keluarga,  hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan  hidup, tidak adanya rasa curiga, dll.
c.       Konsep diri, manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
d.      Tahap perkembangan, sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan.

B.     Tugas Seorang Perawat


1.      Care Giver
Perawat harus :
a.       Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien
berdasarkan kebutuhan significant dari klien.
b.      Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mulai dari
masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-nasalah psikologis
c.       Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat sesuai diagnosa masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai
yang kompleks.

2.      Client Advocate


a.       Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain
yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya.
b.      Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.
Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu perawat
harus membela hak-hak klien.

3.      Conselor
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan
sehat sakitnya.
a.       Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam merencanakan metoda untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.
b.      Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
pengalaman yang lalu.
c.       Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat
(perubahan pola interaksi)

4.      Educator
a.       Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik secara spontan (saat
interaksi) maupun formal (disiapkan).
b.      Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik.
5.      Coordinator
Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan pelayanan dari semua
anggota team kesehatan. Karena klien menerima pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan
nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara
memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya.

6.       Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya mengidentifikasi
pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan
klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi
pelayanan kesehatan.

7.      Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber
informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.

8.      Change Agent


Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan
denan klien dan cara pemberian keperawatan kepada klien.

Tugas perawat dalam menjalankan peranya sebagi pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam
lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah
sebagai berikut:

1.      Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta sumber yagn tersedia dan
potensi untuk memenuhi kebutuhan tsb. Mengumpul data, menganilisis dan menginterpetasikan data.
2.      Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan
diagnosis keperawatan mengmbangkan rencana tindakan keperawata
3.      Melaksanakan rencana keperawatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegah penyakit,
penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan klien dan keadaan terminal
menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu prilaku, sosial budaya, ilmu
biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia
4.      Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana
keperawatan, menilai tingkat pencapaian tujuan dan mengidentifikasi perubahamn-perubahan yang
diperlukan.
5.      Mengdokumnetasi proses keperawatan mengevaluasi data permasalahan keperawatan, mencatat data
dalam proses keperawatan, menggunakan catatan klien untuk memonitor asuhan keperawatan.
6.      Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari serta merncanakan studi kasus guna
meningkatkan pengetahuan dan mengembangakan keterampilan dalam praktek keperawatan
mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan, membuat ususlan rencana
penelitian keperawatan dan menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
7.      Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada klien keluarga kelompok serta
masyarakat mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan, membuat rencana penyuluhan
kesehatan, melaksanakan penyuluhan kesehatan dan mengevaluasi hasil penyuluhan kesehatan.
8.      Bekerja sama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien,
keluarga, kelompok, dan masyarakat berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu,
keluarga kelompok dan masyarakat, menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan
maupun tim kesehatan lain.
9.      Mengelola perawatan klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan
keperawatan,menerapkan ketrampilan manajemen dalam keperawatan klien secara menyeluruh.

Fungi perawat

a.      Fungsi  Independen


Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan
tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk
memenuhi KDM (kebutuhan dasar manusia).
b.      Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain
sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
c.       Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang berifat saling ketergantungan diatara tim satu dengan
yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam
pemberian pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari
dokter ataupun lainnya.

C.    Perawat Menghadapi Klien


Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma
atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan dan
perawat itu sendiri.  Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani
pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi
oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat
memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan
interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih sayang.( Dwidiyanti ).
Perilaku peduli sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku peduli adalah fokus pemersatu
untuk praktek keperawatan. ( Blais ). Perilaku peduli juga sangat penting untuk tumbuh kembang,
memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia ( Blais ). Perilaku Peduli (caring)
mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan dengan
ikhlas ( Sitorus ). Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai
orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana
seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan
emosional atau tingkah laku sederhana, karena perilaku peduli merupakan kepedulian untuk mencapai
perawatan yang lebih baik, perilaku peduli bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial,
pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yg berbeda pada satu tempat( Dwidiyanti ), maka kinerja
perawat khususnya pada perilaku peduli menjadi sangat penting dalam mempengaruhi  kualitas
pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu
citra institusi pelayanan yang nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan (
Potter – Perry )

BAB  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.    Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalm
memepertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
memepertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut maslow diantaranya;
kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan rasa cinta, memiliki dan
dimiliki, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.Model kebutuhan dasar manusia
antara lain meliputi aspek biologic, psikologik, sosial, cultural, dan spiritual. Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia kebutuhan dasar manusia antara lain penyakit, hubungan keluarga, konsep
diri dan tahap perkembangan.
2.    Tugas seorang perawat diantaranya sebagai care giver, client advocate, conselor, educator, coordinator,
collaborator, consultan dan change agen.
3.    Perawat Menghadapi Klien yaitu perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati,  dapat
memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan
menarik. Perawat juga harus mempunyai perilaku peduli. Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap
peduli, menghormati dan menghargai orang lain.

B.     Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik
keperawatan. Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini
merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga seharusnya bisa memprioritas kebutuhan
yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping kebutuhan – kebutuhan dasar lainnya.

Anda mungkin juga menyukai